SMBCI
News
To : All Customers
From : PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Date : March 2017
Re : Information of New Regulation related with Check and Clearing Cheque (Bilyet Giro)
Dear
valued
Customer
,
Nasabah
yang
terhormat,
Menara BTPN, 35 – 37 Floor
Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 5.5‐5.6 Jakarta 12950
Indonesia
In relation to the issuance of Bank Indonesia Regulation and Bank Indonesia Circular Letter as follows:
1. Bank Indonesia Regulation No. 18/41/PBI/2016 dated 21 November 2016 regarding Bilyet Giro; 2. Bank Indonesia Circular Letter No. 18/32/DPSP
dated 29 November 2016 regarding Bilyet Giro; 3. Bank Indonesia Regulation No. 18/43/PBI/2016
regarding the Amendment of PBI No. 8/29/PBI/2006 regarding Black List of National Cheque Withdrawal and/or Void Bilyet Giro; 4. Bank Indonesia No. 18/39/DPSP dated 28
December 2016 regarding the Second Amendment of SEBI No. 9/13/DASP regarding Black List of National Cheque Withdrawal and/or Void Bilyet Giro .
Bank will issue Bilyet Giro/Cheque in new format as stipulated on the latest regulation as mentioned above.
The said regulation as mentioned above, regulates among other formal requirement of Bilyet Giro /Cheque, Grace Period and Effective Period, Obligation of Bank and Customer, Correction on Bilyet Giro/Cheque, Cancellation/Blocking of Bilyet Giro and/or Cheque and postponed and rejection of Bilyet Giro/Cheque.
Several information that Customer need to be advised as the Drawer or Receiver of the Bilyet Giro /Cheque, among others:
A. Customer’s Obligation as Drawer
1) Drawer shall meet formal requirement completely, which are:
a. Name and Receiver’s account number; b. Receiver Bank’s Name;
c. Amount that will be overbooked in number as well as in letter completely;
d. Date of withdrawal; e. Effective Date; f. Clear name of Drawer; g. Drawer Signature
To be made in Bahasa Indonesia and signed in original signature.
Sehubungan dengan telah diterbitkan Peraturan Bank
Indonesia serta Surat Edaran Bank Indonesia sebagai
berikut:
1. Peraturan Bank Indonesia No. 18/41/PBI/2016
tanggal 21 November 2016 tentang Bilyet Giro;
2. Surat Edaran Bank Indonesia No. 18/32/DPSP
tanggal 29 November 2016 tentang Bilyet Giro;
3. Peraturan Bank Indonesia No. 18/43/PBI/2016
tentang Perubahan atas PBI No. 8/29/PBI/2006
tentang Daftar Hitam Nasional Penarikan Cek
dan/atau Bilyet Giro Kosong;
4. Surat Edaran Bank Indonesia No. 18/39/DPSP
tanggal 28 Desember 2016 tentang Perubahan
Kedua atas SEBI No. 9/13/DASP tentang Daftar
Hitam Nasional Penarik Cek dan/atau Bilyet Giro
Kosong.
Bank akan menerbitkan Bilyet Giro dengan menggunakan
format baru sesuai dengan ketentuan diatas.
Peraturan‐peraturan diatas mengatur antara lain syarat
formal Bilyet Giro, Tenggang Waktu Pengunjukan dan
Tenggang Waktu Efektif, Kewajiban Bank dan Nasabah,
Koreksi terhadap Bilyet Giro, pembatalan/pemblokiran
Bilyet Giro dan/atau Cek serta penundaan serta penolakan
Bilyet Giro.
Adapun hal‐hal yang perlu Nasabah ketahui sebagai Penarik
maupun Penerima Bilyet Giro antara lain:
A. Kewajiban Nasabah sebagai Penarik
1) Penarik harus memenuhi persyaratan formal secara
lengkap, yaitu:
a. Nama dan nomor rekening Penerima;
b. Nama Bank Penerima;
c. Jumlah dana yang dipindahbukukan baik dalam
angka maupun huruf secara lengkap;
d. Tanggal Penarikan;
e. Tanggal Efektif;
f. Nama jelas Penarik;
g. Tanda tangan Penarik
Dibuat dalam Bahasa Indonesia dengan tanda tangan
2) Obligation to provide sufficient fund in Rupiah currency during Effective Grace Period.
Effective Period must be in grace period of 70 (seventy) days counting from Date of Withdrawal.
3) Shall inform and request to Drawee Bank to block the payment related to the lost, stolen or broken Bilyet Giro/Cheque.
B. Customer’s Obligation as Receiver
1) Ensuring that Bilyet Giro/Cheque received from Drawer has fulfilled mandatory requirements which consist of name and “Bilyet Giro/Cheque number, , name of Drawee Bank, clear and unconditional instruction to transfer the fund as stated in the bilyet giro/cheque at the expenses of Drawer’s Account, name & account number of Receiver, amount of transfer, date of withdrawal, effective date, clear name of drawer and signature.
2) Reject the Bilyet Giro/Cheque that has not fulfilled the requirement.
3) Request Drawer to Block the Bilyet Giro /Cheque if the Bilyet Giro/Cheque received is lost, stolen or broken.
C. Guidance of Bilyet Giro/Cheque Correction
1) Correction of typo error in Bilyet Giro/Cheque must be conducted if there is typo error in receiver’s name; receiver’s account number; amount to be transferred in number and letter; date of withdrawal; effective date; and/or clear name of Drawer.
2) Correction as mention above is considered as 1 (one) time correction.
3) If there is re‐correction after previous correction, it will be considered as additional number of correction. 4) The procedure in making correction is by crossing out
the previous correction and re‐write the new correction.
5) Each correction must be signed by Drawer in nearest empty space of the corrective writing.
Correction on the Bilyet Giro / cheque can be conducted at the most 3 (three) times.
D. Guidance on Cancellation and Blocking of Bilyet Giro/Cheque Payment
1) Drawer shall not cancel the Bilyet Giro/Cheque during the Grace Period.
2) Drawer can block the payment of Bilyet Giro/ Cheque with below reasons:
a. Lost or stolen; and/or
b. Cannot be used because it is broken.
Blocking as mention on point 2 (a) must be completed with declaration letter from Police Station while for point 2 (b) must be completed with the broken Bilyet
2) Wajib menyediakan dana yang cukup dalam mata uang
Rupiah selama Tenggang Waktu Efektif.
Tenggang Waktu Efektif harus berada dalam tenggang
waktu 70 (tujuh puluh) hari terhitung sejak Tanggal
Penarikan.
3) Harus menginformasikan dan meminta kepada Bank
Tertarik untuk melakukan pemblokiran pembayaran
mengenai Bilyet Giro yang hilang, dicuri, atau rusak.
B. Kewajiban Nasabah sebagai Penerima
1) Memastikan Bilyet Giro yang diterima dari Penarik telah
memenuhi syarat formal yaitu nama dan nomor “Bilyet
Giro”, nama Bank Tertarik, perintah yang jelas dan
tanpa syarat untuk memindahbukukan sejumlah dana
atas beban Rekening Giro Penarik, nama & nomor
rekening Penerima, jumlah dana yang
dipindahbukukan, tanggal penarikan, tanggal efektif,
nama jelas dan tanda tangan penarik.
2) Menolak Bilyet Giro yang tidak memenuhi ketentuan.
3) Meminta Penarik untuk melakukan pemblokiran atas
Bilyet Giro apabila Bilyet Giro yang diterima hilang,
dicuri, atau rusak.
C. Tata Cara Melakukan Koreksi Bilyet Giro
1) Koreksi kesalahan penulisan dalam BG harus dilakukan
dalam hal terdapat kesalahan penulisan pada nama
penerima; nomor rekening penerima; jumlah dana yang
dipindahbukukan dalam angka dan huruf; tanggal
penarikan; tanggal efektif; dan/atau nama jelas Penarik.
2) Koreksi sebagaimana dimaksud diatas dianggap sebagai
1(satu) kali koreksi.
3) Dalam hal terdapat koreksi kembali pada koreksi
kesalahan penulisan maka dianggap sebagai
penambahan jumlah koreksi.
4) Cara melakukan koreksi dengan cara mencoret tulisan
yang salah dan melakukan perbaikan penulisan.
5) Setiap koreksi harus ditandatangani oleh Penarik di
tempat kosong yang terdekat dengan tulisan yang
dikoreksi.
Koreksi kesalahan penulisan dilakukan paling banyak 3 (tiga)
kali.
D. Tata Cara Pembatalan dan Pemblokiran Pembayaran Bilyet Giro
1) Penarik tidak dapat membatalkan BG selama Tenggang
Waktu Pengunjukan.
2) Penarik dapat melakukan pemblokiran pembayaran BG
dengan alasan:
a. Hilang atau dicuri; dan/atau
b. Tidak dapat digunakan karena rusak.
Pemblokiran sebagaimana maksud pada poin 2 (a)
harus disertai dengan surat keterangan dari kepolisan
Giro / Cheque.
E. Procedure on Cheque Cancellation
Drawer can cancel the Cheque after end of the Grace Period.
1) Cancellation of Cheque to be done by submission of cancellation request that consists information minimum; cheque number, cheque withdrawal date, nominal cheque value, effective date of cancellation . 2) Enclosing copy of personal identity.
3) In the case effective date of cancellation is not indicated in the request, the effective date of cancellation is deemed to be the date of request letter received by Drawee Bank as long as the received date is after the end of Grace Period.
The cancellation request can be done if the above requirements have been fulfilled.
Every cancellation request, postponed Cheque and/or Bilyet Giro is subject to administrative charge of Rp 100.000 unless the request is caused by force major that is approved by Bank Indonesia, it will not be charged ( charge is Rp 0). This administrative charge is exclude of Value Added Tax.
F. Obligation to Provide Funds by Customer as the Drawer
a. For Cheque: when it is presented to Drawer Bank including provision of funds before Date of Withdrawal.
b. For Bilyet Giro is on the Effective Date until the end of Grace Period.
Whenever issuance of Cheque or Bilyet Giro is not supported with sufficient funds or the Account has been closed, the Withdrawal of such cheque or Bilyet giro shall be categorized as Blank Cheque withdrawal and/or Void Bilyet Giro .
G. Other stipulation in BIR No. 18/41/PBI/2016
‐ Bilyet Giro is not a transferable securities and can only be paid to receiver whose name is stated in the said Bilyet Giro. Maximum withdrawal amount of Cheque or Bilyet Giro through clearing is Rp 500.000.000 (five hundred million rupiah).
‐ PBI no. 18/41/PBI/2016 is effective starting 1 April 2017, with a transition period deadline until 31 December 2017.
Giro yang rusak.
E. Tata Cara Pembatalan Cek
Penarik dapat membatalkan Cek setelah tanggal
berakhirnya Tenggang Waktu Pengunjukan.
1) Pembatalan Cek dilakukan dengan cara menyampaikan
permohonan pembatalan yang memuat informasi
paling sedikit nomor cek; tanggal penarikan cek; nilai
nominal cek; tanggal mulai berlakunya pembatalan.
2) Melampirkan fotokopi identitas diri.
3) Apabila tanggal mulai berlaku pembatalan tidak
dicantumkan maka tanggal mulai berlakunya
pembatalan adalah tanggal diterimanya surat
permohonan oleh Bank Tertarik sepanjang tanggal
diterimanya surat setelah berakhirnya Tenggang Waktu
Penunjukan.
Permohonan pembatalan dapat dilaksanakan apabila telah
memenuhi ketentuan diatas.
Setiap permohonan pembatalan, penolakan Cek dan/atau
Bilyet Giro dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 100.000
kecuali permohonan karena keadaan darurat yang disetujui
oleh Bank Indonesia dikenakan biaya Rp 0. Biaya
administrasi ini belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai.
F. Kewajiban Penyediaan Dana oleh Nasabah sebagai Penarik
a. Untuk Cek yaitu pada saat diunjukkan kepada Bank
Tertarik termasuk penyediaan dana yang dilakukan
sebelum Tanggal Penarikan.
b. Untuk Bilyet Giro yaitu sejak Tanggal Efektif sampai
dengan berakhirnya Tenggang Waktu Pengunjukan.
Dalam hal Penunjukan tidak didukung Dana yang cukup atau
Rekening telah ditutup, maka Penarikan tersebut
dikategorikan sebagai Penarikan Cek dan/atau Bilyet Giro
Kosong.
G. Ketentuan Lain dalam PBI No. 18/41/PBI/2016
‐ Bilyet Giro bukan merupakan surat berharga yang
dapat dipindahtangankan, dan hanya dapat
dibayarkan kepada penerima yang namanya
tercantum dalam Bilyet Giro dimaksud.
‐ Batas maksimum penarikan Cek atau Bilyet Giro
melalui kliring adalah Rp 500.000.000 (lima ratus
juta rupiah)
‐ PBI no. 18/41/PBI/2016 berlaku efektif sejak
tanggal 1 April 2017, dengan tenggat waktu
peralihan sampai dengan tanggal 31 Desember
2017.
H. Closing
In relation to new format of Bilyet Giro has been issued, customer is still allowed to use the Bilyet Giro old format until 31 December 2017.
The Bank Indonesia regulations can be downloaded through Bank Indonesia Website: www.bi.go.id.
Thank you for your attention.
H. Ketentuan Penutup
Dalam hal Bilyet Giro dengan format baru telah
diterbitkan, nasabah masih dapat menggunakan Bilyet
Giro dengan format lama sampai dengan 31 Desember
2017.
Peraturan Bank Indonesia tersebut diatas dapat diunduh
melalui situs web Bank Indonesia: www.bi.go.id.