DIREKTORAT JENDERAL
PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Gerakan Literasi Sekolah Satgas GLS
Menumbuhkan
Budaya Literasi
di Sekolah
LAPORAN
GERAKAN LITERASI SEKOLAH
Semester II Tahun 2016
Menumbuhkan
Budaya
Literasi
di Sekolah
L IT
E R
A S I S EKOLA
H
Kata Pengantar ... II Daftar Isi ... III
Pendahuluan ... 1
Gerakan Literasi Sekolah ... 3
Bahan Publikasi Gerakan Literasi Sekolah ... 4
Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah Semester II Tahun 2016 ... 6
A. Publikasi dan Sosialisasi ... 6
B. Penguatan Pelaku/Pegiat Literasi ... 8
C. Penyediaan Bahan Bacaan ... 12
D. Penguatan Kelembagaan ... 13
E. Pelibatan Publik ... 15
Capaian Program Gerakan Literasi Sekolah Semester I Tahun 2016 16 Penutup ... 19
LAMPIRAN ... 21
H
asil survei yang dilakukanProgramme for International Student Assessment (PISA) tahun 2015 ter hadap 72 negara menempatkan Indonesia di peringkat ke64. Dibanding hasil survei tiga tahunan sebelumnya yang dilakukan sejak tahun 2000, pencapaian
tersebut tergolong signiikan. Sebab ada
kenaikan skor pada bidang matematika (11 poin), sains (21 poin), dan membaca (1 poin). Presiden Joko Widodo berharap prestasi itu terus ditingkatkan. Sehingga pada 2030, skor Indonesia diharapkan sejajar dengan negara negara maju OECD. Tentu ini merupakan kerja berat sekaligus menantang mengingat Gerakan Literasi Sekolah (GLS) mulai massif pada 2015 ketika Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti terbit.
Sebagai institusi yang menaungi satuan pendidikan dan peserta didik, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah berupaya keras agar GLS diterapkan secara menyeluruh di berbagai penjuru negeri. Kerja sama dengan berbagai instansi internal kemendikbud, pegiat literasi, dan Lembaga Swadaya Masyarakat terus dijalin.
Pada Semester II Tahun 2016, Ditjen Dikdasmen intens menyelenggarakan kegia tan sosialisasi berupa Bimbingan Teknis, Workshop, dan Lokakarya. Dalam tiap kegiatan, peserta dibekali pengetahuan praktis pelaksanaan GLS yang dapat langsung diterapkan di sekolah. Sosialisasi GLS juga dilakukan dengan membuka stan literasi dalam kegiatan yang tidak berkaitan dengan literasi.
Selain mendorong Pemerintah Daerah untuk mendukung GLS dengan membuat regulasi dan pengalokasian APBD, Ditjen Dikdasmen menjalin kerja sama dengan sejumlah kementerian, di antaranya Kementerian Dalam Negeri; Kementerian Agama; Kementerian Perhubungan; Kementerian Keuangan; dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Diharapkan, dengan kolaborasi antar kementerian, muncul jemba tan literasi antara sekolah, perguruan tinggi, keluarga, dan masyarakat.
Laporan Semester II Gerakan Literasi Sekolah Tahun 2016 ini berupaya mendo ku mentasikan sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan Ditjen Dikdasmen sepanjang JuliDesember 2016. Untuk memudahkan pemahaman, kegiatan dikelompokkan ke dalam lima kategori yaitu Publikasi dan Sosialisasi, Penguatan Pelaku/Pegiat Literasi, Penyediaan Bahan Bacaan, Penguatan Ke lembagaan, dan Pelibatan Publik.
Kami ucapkan terima kasih atas kontribusi dan masukan berbagai pihak demi terbitnya laporan ini. Semoga kolaborasi ini dapat membawa manfaat bagi banyak orang.
Jakarta, Desember 2016 Direktur Jenderal,
Hamid Muhammad, Ph.D
NIP 195905121983111001
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN DASAR
DAN MENENGAH
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
1
M
unculnya berbagai survei inter nasional terkait literasi, anta ra lain Programme for International Student Assessment (PISA) danProgress in International Reading Literacy Study (PIRLS), menunjukkan pen tingnya tema ini dalam pembangunan negara. Hasil studi menjadi pertimbangan dalam menentukan arah pengembangan sumber daya manusia terutama di bidang pendidikan.
Indonesia sebagai negara yang selalu be rada di posisi terbawah dalam surveisurvei itu berupaya bangkit. Keterpurukan literasi hendak dientaskan melalui kolaborasi ber bagai pemangku kepentingan. Sebab, tanggung jawab membangun literasi tak hanya dibebankan ke pundak pemerintah. Partisipasi keluarga dan masyarakat juga diharapkan dalam membangun kesa daseran literasi sesuai dengan kapasitas masingmasing.
Terbitnya Permendikbud Nomor 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti menjadi penanda bagi kebangkitan literasi di negeri ini. Momen ini ditangkap Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah dengan meluncurkan program Gerakan Literasi Sekolah. Setelah beragam panduan literasi di semua satuan pendidikan diterbitkan dan sosialisasi ke dinas pendidikan serta Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan dilaksanakan pada semester I tahun 2016, pada semester II tahun 2016, program literasi Ditjen Dikdasmen mulai merambah ke skala yang lebih luas.
Sarana publikasi juga lebih beragam. Jika sebelumnya berbentuk buku cetak dan buku
Keterpurukan literasi
hendak dientaskan melalui
kolaborasi berbagai pemangku
kepentingan. Sebab, tanggung
jawab membangun literasi tak
hanya dibebankan ke pundak
pemerintah.
P
eraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015tentang Penumbuhan Budi Pekerti memberi bentuk yang jelas dalam implementasinya, yaitu pelibatan publik. Hal tersebut tercantum dalam pasal 2 butir (c) bahwa PBP bertujuan untuk “menjadikan pendidikan sebagai gerakan yang melibatkan pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, dan keluarga.”
Merujuk pada peraturan tersebut, Gerakan Literasi Sekolah (GLS) selalu mengupayakan kegiatankegiatannya melibatkan seluas luasnya partisipasi publik. Ditjen Dikdasmen mengawali implementasinya dengan mem bentuk Satuan Tugas GLS yang terdiri dari berbagai unsur yaitu birokrat, akademisi, pegiat literasi, dan Lembaga Swadaya Masyarakat. Sejumlah kegiatan yang diselenggarakan GLS pada semester II tahun 2016 pun melibatkan publik, antara lain Diskusi Terpumpun Pen jenjangan Buku dan Rapat Koordinasi dan Sinergi.
Tujuan Umum
GLS bertujuan menumbuhkembangkan budi
GERAKAN
LITERASI SEKOLAH
Dengan munculnya sekolah
percontohan melalui
pengembangan literasi di
sekolah berpredikat rujukan,
diharapkan sekolah tersebut
memberi imbas bagi
sekolah-sekolah yang berada di
sekitarnya.
elektronik, pada semester II bentuk publikasi berupa video, yaitu manual pembuatan sudut
baca dan videograis 15 menit membaca.
Sosialisasi dan koordinasi melalui Bim bingan Teknis, Workshop, dan Lokakarya ditekankan pada pengembangan sekolah rujukan. Pengelola sekolah, baik kepala sekolah maupun guru, dilatih agar dapat mengaplikasikan GLS secara praktis di lingkungan satuan pendidikan. Dengan munculnya sekolah percontohan melalui pengembangan literasi di sekolah ber predikat rujukan, diharapkan sekolah ter sebut memberi imbas bagi sekolahsekolah yang berada di sekitarnya.
Untuk memacu literasi di kalangan siswa, festival dan lomba bertema literasi digelar. Melalui kompetisi yang mempertemukan siswasiswi dan guru dari seluruh penjuru tanah air, diharapkan muncul dialog dan interaksi di antara mereka sehingga warna literasi tampak lebih beragam. Ajang ini menjadi arena tukar pengalaman dan unjuk pencapaian sehingga memotivasi para peserta untuk berkarya di bidang literasi lebih baik lagi di masa mendatang.
pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Dampak yang Diharapkan
Program literasi sekolah diharapkan dapat menciptakan ekosistem sekolah yang literat agar budi pekerti peserta didik dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Ciriciri eko sistem sekolah yang literat, yaitu:
1. menyenangkan dan ramah anak sehingga menumbuhkan semangat belajar warganya;
2. semua warga sekolah menunjukkan empati, peduli, dan menghargai sesama; 3. menumbuhkan semangat ingin tahu dan
cinta pengetahuan;
4. memampukan warganya untuk cakap berkomunikasi dan dapat berkontribusi kepada lingkungan sosialnya; dan
5. mengakomodasi partisipasi seluruh warga dan lingkungan eksternal sekolah.
Sasaran
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
4
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 20165
BAHAN
PUBLIKASI
GERAKAN
LITERASI
SEKOLAH
P
ada Semester I Tahun 2016, bahan publikasi yang diterbitkan berbentuk cetak, yaitu Desain Induk GLS, Buku Saku GLS, Panduan GLS di SD, Panduan GLS di SMP, Panduan GLS di SMA, Panduan GLS di SMK, Panduan GLS di SLB,
dan Sembilan infograis GLS. Semuanya
dapat diakses dan diunduh di laman Ditjen Dikdasmen (dikdasmen.kemdikbud.go.id). Semua bahan juga telah disosialisasikan melalui media sosial seperti grup Whatsapp dan Fanspage Facebook Gerakan Literasi Sekolah.
Pada Semester II Tahun 2016, bahan publikasi yang diluncurkan yaitu satu buku cetak dan dua video. Bahan bacaan cetak yaitu Buku Manual Pendukung Pelaksanaan GLS untuk Jenjang SMP. Sedangkan video yang diproduksi yaitu (1) Video Tutorial Sudut
Baca dan (2) Videograis 15 Menit Membaca.
Ketiganya bisa diakses dan diunduh di laman Ditjen Dikdasmen. Dua video juga bisa diakses masyarakat melalui Youtube.
Bahan Publikasi Semester I Tahun 2016:
1. Desain Induk GLS 2. Buku Saku GLS 3. Panduan GLS di SD 4. Panduan GLS di SMP 5. Panduan GLS di SMA 6. Panduan GLS di SMK 7. Panduan GLS di SLB
8. Sembilan infograis GLS
Bahan Publikasi Semester II Tahun 2016:
1. Buku Manual Pendukung Pelaksanaan GLS untuk Jenjang SMP.
2. Video Tutorial Sudut Baca
3. Videograis 15 Menit Membaca.
PELAKSANAAN GERAKAN
LITERASI SEKOLAH
A. Publikasi dan Sosialisasi
Publikasi dan sosialisasi GLS dilakukan guna menyebarluaskan informasi, menyamakan persepsi, dan membangun komitmen dalam menyukseskan GLS. Kegiatan publikasi dan sosialisasi yang telah dilaksanakan, yaitu:
Semester II Tahun 2016
No. Kegiatan Waktu & Tempat Sasaran Keterangan
1 Bimbingan Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Sarpras PKLK 2016
Tanjung Pandan, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Juni s.d. Juli 2016
Kepala SLB Pembimbingan
pemanfaatan bantuan
pemerintah untuk pembangunan dan pembelian meubelair perpustakaan.
2 Workshop Pengembangan
Literasi di SLB
Tanjung Pandan, Kepulauan Bangka Belitung:
11 s.d. 13 Juli 2016
Peserta 68 orang kepala sekolah/ guru dari 68 sekolah di 34 Provinsi seIndonesia
3 Diklat Instruktur Nasional Kurikulum 2013 terkait GLS SLB
D.I. Yogyakarta, 14 s.d. 16 Juli 2016
Dihadiri 250 orang unsur guru, kepsek, pengawas, dan widyaiswara LPMP
4 Bimbingan Teknis SMP Terbuka berbasis TIK
Jakarta,
26 s.d 29 Juli 2016
20 Sekolah Sosialisasi 2 Jam
Pelajaran (JP) materi GLS.
5 Workshop Asistensi Bantuan Pemerintah Penumbuhan Budaya Literasi Sekolah di SMA
Bandung, 23 s.d. 25 Juli 2016
Kepala SMA Bantuan terkait
pengembangan literasi
6 Diklat GLS untuk Guru peserta Diklat Kurikulum 2013 PKLK
142 regional, JuliAgustus Peserta 28.400 guru kelas II, V, VIII, dan XI
7 Sosialisasi Desain Induk GLS dan Panduan GLS di
34 ibu kota provinsi, Juli September 2016
Peserta 2.350 Kepala SLB di 34 Provinsi
8 Jambore Nasional Jakarta, 15 s.d. 19
Agustus 2016
Pameran GLS (diwakili SMK)
9 Workshop Tim Pendamping
SD Rujukan
Tahap I:
Bogor, Jawa Barat 14 s.d. 17 September 2016
452 pengawas kabupaten/kota SD Rujukan
GLS menjadi materi terintegrasi dengan materi yang disampaikan kepada peserta Tahap II:
Bogor, Jawa Barat 15 s.d. 18 September 2016
10 Workshop Pengembangan
Program Pendidikan Keterampilan SMP Terbuka
Region VII:
Surabaya, 22 s.d. 25 Agustus 2016
63 SMPT Sosialisasi 2 Jam
Pelajaran (JP) materi GLS.
Region VIII:
Tangerang, 29 Agustus s.d 1 September 2016
50 SMPT
11 Lokakarya Membaca,
Menulis, dan Apresiasi Sastra
Angkatan I: Makassar, Sulawesi Selatan, 30 Agustus s.d. 4 September 2016. Peserta: Guru SD
Guru Bahasa Indonesia
GLS menjadi salah satu materi yang disampaikan kepada peserta.
Angkatan II:
Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 3 s.d. 8 Oktober 2016. Peserta: Guru SMP
Angkatan III: Tangerang Selatan, Banten, 14 s.d. 19 November 2016. Peserta: guru SMA
12 Bimtek Guru Pamong SMP
Terbuka
Jakarta, 20 s.d 24 September 2016
120 sekolah Sosialisasi 2 Jam
Pelajaran (JP) materi GLS Bandung, 26 s.d 30
September 2016
120 sekolah
13 Pelatihan Kepramukaan Siswa SMK
Jakarta, 24 s.d. 28 Oktober 2016
Pameran dan lomba literasi
14 Sosialisasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Regional 13
Jakarta dan Makassar, OktoberNovember 2016
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
8
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 20169
15 Rapat Koordinasi dan Sinergi
Jakarta, 18 November 2016
Pesertanya Rektor Perguruan Tinggi, Kemendagri, Kemenhub, Kemenag, Kemen PU dan Perumahan Rakyat.
Rapat sebagai sarana sosialisasi, menyamakan persepsi, dan penyampaian harapan dukungan terhadap GLS melalui penyelenggaraan program di masingmasing instansi
16 Penerbitan Infograis Manual GLS
Oktober 2016 Guru, orang tua,
masyarakat, Dinas Pendidikan, Pemda
Infograis dimuat
di laman Ditjen Dikdasmen pada Submenu Literasi
17 Peluncuran Video Tutorial Sudut Baca GLS
Oktober 2016 Guru, Kepala
Sekolah, masyarakat
Video ditayangkan di laman Ditjen Dikdasmen dan disebarkan melalui media sosial.
18 Pemuatan desain Standing Banner GLS
November 2016 Sekolah,
masyarakat, Pemda
Desain Standing Banner GLS dapat digunakan untuk berbagai acara sosialisasi GLS
19 Peluncuran Videograis 15 Menit Membaca
Desember 2016 Guru, Kepala
Sekolah,
masyarakat, Pemda, pegiat literasi
Video ditayangkan di laman Ditjen Dikdasmen dan disebarkan melalui media sosial.
20 Sosialisasi Pedoman Budi Pekerti di SMK
Kupang, NTT, 15 s.d. 17 Desember 2016
Materi GLS
disampaikan kepada peserta Kepsek dan Wakepsek berpotensi rujukan
B. Penguatan Pelaku / Pegiat Literasi
Pelaku/pegiat literasi merupakan aktor yang berperan penting dalam menyukseskan GLS. Keberadaan mereka harus diapresiasi, diberi ruang seluasluasnya untuk berkreasi dan menerapkan inovasi sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan masingmasing. Untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia literasi, Ditjen Dikdasmen telah menyelenggarakan sejumlah kegiatan, sebagai berikut:
No. Kegiatan Waktu & Tempat Sasaran Keterangan
1 Bimbingan Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Sarpras PKLK 2016
Tanjung Pandan, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Juni s.d. Juli 2016
Kepala SLB Pembimbingan
pemanfaatan bantuan
pemerintah untuk pembangunan dan pembelian mebeler perpustakaan.
2 Workshop Pengembangan
Literasi di SLB
Tanjung Pandan, Kepulauan Bangka Belitung:
11 s.d. 13 Juli 2016
Peserta 68 orang kepala sekolah/ guru dari 68 sekolah di 34 Provinsi seIndonesia
3 Diklat Instruktur Nasional Kurikulum 2013 terkait GLS SLB
D.I. Yogyakarta, 14 s.d. 16 Juli 2016
Dihadiri 250 orang unsur guru, kepsek, pengawas, dan widyaiswara LPMP
4 Lokakarya Asistensi Bantuan Pemerintah Penumbuhan Budaya Literasi Sekolah di SMA
Bandung, Jawa Barat 23 s.d. 25 Juli 2016
Kepala SMA Bantuan terkait
pengembangan literasi
5 Bimbingan Teknis SMP Terbuka berbasis TIK
Jakarta, 26 s.d 29 Juli 2016
20 Sekolah Sosialisasi 2 Jam
Pelajaran (JP) materi GLS.
6 Diklat GLS untuk Guru peserta Diklat Kurikulum 2013 PKLK
142 regional, JuliAgustus Peserta 28.400 guru kelas II, V, VIII, dan XI
7 Sosialisasi Desain Induk GLS dan Panduan GLS di SLB
34 ibu kota provinsi, Juli September 2016
Peserta 2.350 Kepala SLB di 34 Provinsi
8 Diskusi Terpumpun
Penjenjangan Buku III
Jakarta, 1 s.d. 3 Agustus 2016
Kalangan internal Kemendikbud (Badan Bahasa, Ditjen PAUD dan Dikmas, Ditjen GTK, Puskurbuk) dan eksternal Kemendikbud (penerbit, asosiasi penerbit, komunitas penulis, perpustakaan nasional, BSNP)
9 Debat Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris Tingkat Nasional
Palu, Sulawesi Tengah 7 s.d. 13 Agustus 2016
Siswa SMA
10 Bimtek Sekolah Menengah Pertama Rujukan
Yogyakarta, Makassar, Tangerang, 9 s.d. 26 Agustus 2016
Pesertanya 514 Kepala SMP Rujukan
11 Lomba Debat Bahasa
Indonesia
Palu, Sulawesi Tengah 10 s.d. 16 Agustus 2016
Siswa SMA
12 National School Debating Championship
Palu, 10 s.d. 16 Agustus 2016
Siswa SMA
13 Workshop Pengembangan
Program Pendidikan Keterampilan SMP Terbuka
Region VII:
Surabaya, 22 s.d. 25 Agustus 2016
63 sekolah Sosialisasi 2 Jam
Pelajaran (JP) materi GLS.
Region VIII:
Tangerang, 29 Agustus s.d 1 September 2016
14 Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional
Manado, Sulawesi Utara 28 Agustus s.d.
3 September 2016
Siswa jenjang SD, SMP, SMA, SMK, dan PKLK
15
16 Workshop Tim Pendamping
SD Rujukan
Tahap I:
Bogor, Jawa Barat 14 s.d. 17 September 2016
452 pengawas kabupaten/kota SD Rujukan
GLS menjadi materi terintegrasi dengan materi yang disampaikan kepada peserta Tahap II:
Bogor, Jawa Barat 15 s.d. 18 September 2016
17 Bimtek Guru Pamong SMP
Terbuka
Jakarta, 20 s.d 24 September 2016
120 sekolah Sosialisasi 2 Jam
Pelajaran (JP) materi GLS. Bandung, 26 s.d 30
September 2016
120 sekolah
18 Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa
Banjarmasin, 8 s.d 12 Agustus 2016
Siswa SMK
19 Lomba Keterampilan Siswa Nasional PKLK
Bandung, 21 s.d. 25 September 2016
Lomba IT dan membuat laman
20 Lomba Penelitian Siswa Nasional
Jakarta, 25 s.d. 29 September 2016
136 siswa SMP dari 34 provinsi
21 Lomba Cipta Seni Pelajar Nasional SD
Jakarta, 3 s.d. 6 Oktober 2016
Siswa SD
22 Lomba Cipta Seni Pelajar Nasional SMP
Jakarta, 5 s.d. 7 Oktober 2016
Peserta 102 siswa SMP dari 34 provinsi
23 Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia
Jakarta, 9 s.d. 15 Oktober 2016
Siswa SMA
24 Lomba Bahasa Indonesia dan Bahasa Asing
Pangkal Pinang, 10 s.d. 15 Oktober 2016
Siswa SMK
25 Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa
Bandung, 21 s.d. 25 Oktober 2016
Literasi digital. Peserta Kepsek, guru, dan siswa SMK
26 Pelatihan Kepramukaan Siswa SMK
Jakarta, 24 s.d. 28 Oktober 2016
Pameran dan lomba literasi
27 Lomba ABK Berseri PKLK Literasi Kesehatan
Makassar, 28 November s.d. 2 Desember 2016
Siswa PKLK Lomba dan
seminar
28 Lomba Apresiasi Sastra Siswa SD
Bogor, 8 s.d. 11 November 2016
Peserta 165 siswa SD dari 34 provinsi
29 Akademi Remaja Kreatif Indonesia
Jakarta, 26 s.d. 30 September 2016
Siswa SMA
30 Lokakarya Membaca,
Menulis, dan Apresiasi Sastra
Angkatan I: Makassar, Sulawesi Selatan, 30 Agustus s.d. 4 September 2016. Peserta: Guru SD
Guru Bahasa Indonesia
GLS menjadi salah satu materi yang disampaikan kepada peserta
Angkatan II:
Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 3 s.d. 8 Oktober 2016. Peserta: Guru SMP
Angkatan III: Tangerang Selatan, Banten, 14 s.d. 19 November 2016. Peserta: guru SMA
31 Sosialisasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Regional 13
Jakarta dan Makassar, OktoberNovember 2016
Peserta 250 Kepala Sekolah Dasar Rintisan PPK
32 Sosialisasi Pedoman Budi Pekerti di SMK
Kupang, NTT, 15 s.d. 17 Desember 2016
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
12
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 201613
No. Kegiatan Waktu & Tempat Sasaran Keterangan
1 Lokakarya Asistensi Bantuan Pemerintah Penumbuhan Budaya Literasi Sekolah di SMA
Bandung, 23 s.d. 25 Juli 2016
Kepala SMA Sebagian
dana bantuan pemerintah yang diterima digunakan untuk pembelian buku.
2 Diskusi Terpumpun
Penjenjangan Buku III
Jakarta, 1 s.d. 3 Agustus 2016
Kalangan internal Kemendikbud (Badan Bahasa, Ditjen PAUD dan Dikmas, Ditjen GTK, Puskurbuk) dan eksternal Kemendikbud (penerbit, asosiasi penerbit, komunitas penulis, perpustakaan nasional, BSNP).
Acara bertujuan merumuskan draf penjenjangan buku. Panduan Penjenjangan Buku akan digunakan oleh Puskurbuk, penerbit, orang tua, siswa, guru, dan pegiat literasi.
3 Penyusunan Manual
Pendukung Pelaksanaan GLS di SMP
Jakarta dan Surabaya, April Agustus 2016
Hasil berupa Buku Manual 10 kegiatan GLS
4 Pendistribusian Bahan Bacaan berupa buku bacaan hibah dari CSR PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
September 2016 542 Sekolah Dasar
Rujukan
@15 buku/set per sekolah
5 Pendistribusian Bahan Bacaan untuk Perpustakaan SMP
Februari Oktober 2016 515 SMP, 105 judul buku
6 Pendistribusian Buku Komik Pelajaran SMP (Kisah Petualangan)
Oktober 2016 250 SMP, 20 judul
7 Pendistribusian Buku “Membatik Indonesia dengan Pena”
November 2016 Karya siswa dari 514
SMP
C. Penyediaan Bahan Bacaan
Bahan bacaan menjadi faktor utama dalam GLS. Ia menjadi sumber rujukan bagi pengembangan persepsi dan keilmuan para pemangku kepentingan. Untuk mendapatkan bahan bacaan yang berkualitas, penyediaan bahan bacaan sedianya tidak hanya menyentuh aspek konten, melainkan juga sistem yang menjadi ekosistem perbukuan. Dalam rangka penyediaan bahan bacaan, sejumlah kegiatan telah diselenggarakan, yaitu:
8 Pendistribusian Kumpulan Cerpen Karya Siswa Pemenang FLS2N
November 2016 514 SMP. Karya
tahun 2014 dan 2015
9 Pemuatan Buku Elektronik Antologi Cerpen LMCA dan LMCR 2015
September 2016 Siswa, guru,
masyarakat
Buku memuat cerpen siswa
inalis Lomba
Menulis Cerita tingkat SD/MI dan SMP/MTs tahun 2015
10 Penerbitan Infograis Manual GLS
Oktober 2016 Guru, orang tua,
masyarakat, Dinas Pendidikan, Pemda
Infograis dimuat
di laman Ditjen Dikdasmen pada Submenu Literasi
11 Penerbitan Buku Elektronik Manual Pendukung Pelaksanaan GLS untuk Jenjang SMP
November 2016 Guru, orang tua Buku Elektronik
dimuat di laman Ditjen Dikdasmen pada Submenu Literasi. Buku juga dibagikan ke sekolah peserta Bimtek Direktorat PSMP
12 Pemuatan desain Standing Banner GLS
November 2016 Sekolah,
masyarakat, Pemda
Desain Standing Banner GLS dapat digunakan untuk berbagai acara sosialisasi GLS
D. Penguatan Kelembagaan
Agar GLS berjalan massif, sistematis, dan terstruktur, diperlukan infrastruktur memadai yang mampu mendorong tumbuhkembang pelaku/pegiat literasi. Institusi/lembaga yang ada harus dikuatkan supaya GLS dapat berjalan dengan baik. Untuk itu, dilakukan bimbingan teknis, lokakarya, semiloka, dan bridging course sebagai berikut:
No. Kegiatan Waktu & Tempat Sasaran Keterangan
1 Bimbingan Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Saspras PKLK 2016
Tanjung Pandan, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Juni s.d. Juli 2016
Kepala SLB Pembimbingan pemanfaatan bantuan pemerintah untuk
2 Lokakarya Asistensi Bantuan Pemerintah Penumbuhan Budaya Literasi Sekolah di SMA
Bandung, 23 s.d. 25 Juli 2016
Kepala SMA Bantuan terkait
pengembangan literasi
3 Bimbingan Teknis SMP Terbuka berbasis TIK
Jakarta, 26 s.d 29 Juli 2016
20 Sekolah Sosialisasi 2 Jam
Pelajaran (JP) materi GLS.
4 Sosialisasi Desain Induk GLS dan Panduan GLS di SLB
34 ibu kota provinsi, Juli September 2016
Peserta 2.350 Kepala SLB di 34 Provinsi
5 Bimtek Sekolah Menengah Pertama Rujukan
Yogyakarta, Makassar, Tangerang, 9 26 Agustus 2016
Pesertanya 514 Kepala SMP Rujukan
6 Pemberian bantuan Pojok Buku Kelas di SLB
34 ibu kota provinsi, Juli September 2016
Peserta 300 SLB di 34 Provinsi
7 Pemberian bantuan
ruang perpustakaan dan mebeulair di SLB
34 ibu kota provinsi, Juli September 2016
Peserta 130 SLB di 34 Provinsi
8 Workshop Sosialisasi Bantuan Pemerintah Pembangunan Ruang Perpustakaan SD
Yogyakarta, Medan, Makassar, Agustus 2016
Penerimanya berjumlah 621 sekolah dari 31 provinsi. Besar bantuan sesuai dengan IKK Kab./Kota masingmasing.
9 Workshop Pengembangan
Program Pendidikan Keterampilan SMP Terbuka
Region VII: Surabaya, 22 s.d. 25 Agustus 2016
63 sekolah Sosialisasi 2 Jam
Pelajaran (JP) materi GLS. Region VIII: Tangerang,
29 Agustus s.d 1 September 2016
50 sekolah
10 Bimbingan Teknis Guru Pamong SMP Terbuka
Jakarta, 20 s.d 24 September 2016
120 sekolah Sosialisasi 2 Jam
Pelajaran (JP) materi GLS. Bandung, 26 s.d 30
September 2016
120 sekolah
11 Workshop Tim Pendamping
SD Rujukan
Tahap I: Bogor, Jawa Barat 14 s.d. 17 September 2016
452 pengawas kabupaten/kota SD Rujukan
GLS menjadi materi terintegrasi dengan materi yang disampaikan kepada peserta Tahap II: Bogor,
Jawa Barat 15 s.d. 18 September 2016
12 Lomba Budaya Mutu SD Balikpapan, Kalimantan
Timur, 11 s.d. 15 Oktober 2016
Peserta berasal dari 31 provinsi
13 Sosialisasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Regional 13
Jakarta dan Makassar, OktoberNovember 2016
Peserta 250 Kepala Sekolah Dasar Rintisan PPK
14 Sosialisasi Pedoman Budi Pekerti di SMK
Kupang, NTT, 15 s.d. 17 Desember 2016
Materi GLS
disampaikan kepada peserta Kepsek dan Wakepsek berpotensi rujukan
E. Pelibatan Publik
Sebuah gerakan tidak akan berjalan sukses jika tidak melibatkan sebanyakbanyaknya pemangku kepentingan. GLS merupakan kerja besar yang hanya bisa terlaksana jika didukung partisipasi publik. Sebagai kerja bersama, tiap individu, kelompok, dan institusi memiliki peran dan tugas berbeda yang akan sukses dicapai jika dilakukan dengan berkolaborasi. Masingmasing memikul tanggung jawab untuk dipenuhi. Berikut ini sejumlah kegiatan yang melibatkan partisipasi publik.
No. Kegiatan Waktu & Tempat Sasaran Keterangan
1 Diskusi Terpumpun
Penjenjangan Buku III
Jakarta, 1 s.d. 3 Agustus 2016
Kalangan internal Kemendikbud (Badan Bahasa, Ditjen PAUD dan Dikmas, Ditjen GTK, Puskurbuk) dan eksternal Kemendikbud (Penerbit, asosiasi penerbit, komunitas penulis, perpustakaan nasional, BSNP).
Acara bertujuan merumuskan draf penjenjangan buku. Panduan Penjenjangan Buku akan digunakan oleh Puskurbuk, penerbit, orang tua, dan guru, dan pegiat literasi.
2 Rapat Koordinasi dan Sinergi
Jakarta, 18 November 2016
Pesertanya Rektor Perguruan Tinggi, Kemendagri, Kemenhub, Kemenag, Kemen PU dan Perumahan Rakyat.
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
16
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 201617
CAPAIAN PROGRAM
GERAKAN LITERASI
SEKOLAH 2016
P
ada dasarnya gerakan literasi di sekolah telah berjalan lama. Masyarakat, pegiat literasi, dan praktisi pendidikan telah melakukan berbagai upaya untuk menciptakan budaya baca di sekolah. Oleh karena itu, kehadiran program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) tidak dimaksudkan untuk menciptakansesuatu yang benarbenar baru. Program GLS hanyalah sebagai penegas dan payung hukum yang menjabarkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
Ketika program ini lahir pada awal tahun 2016, sekolahsekolah di daerah sudah banyak yang menerapkan kegiatan literasi.
Program 15 menit membaca buku nonteks pelajaran sebelum jam pertama dimulai juga sudah ada. Hal itu diketahui dari penjelasan dan testimoni para kepala dinas pendidikan dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) saat penyelenggaraan Workshop GLS IV pada AprilMei 2016.
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, berdasarkan payung hukum yang tersedia, menyelenggarakan beragam sosialisasi dan pelatihan agar GLS semakin
massif, mulai dari Bimbingan Teknis (Bimtek) hingga Workshop. Stan literasi juga digelar dalam tiap acara akbar.
Hingga akhir tahun 2016, direktorat teknis di lingkungan Ditjen Dikdasmen belum mendapatkan angka pasti jumlah sekolah yang sudah menerapkan GLS. Penghitungan didasarkan pada jumlah sekolah peserta yang mengikuti acara Bimtek dan menerima bantuan. Kemungkinan besar angka di luar perhitungan berikut lebih tinggi.
Satuan Pendidikan Jumlah Keterangan
SD 540 452 SD rujukan yang mengikuti bimbingan teknis dan 88 SD rintisan Penguatan Pendidikan Karakter
SMP 80 514 SMP rujukan mengikuti Bimtek terkait literasi. Sebanyak 80 SMP sudah mengirimkan laporandan menyelenggarakan program literasi. SMA 729 614 SMA rujukan telah mengikuti Bimtek,
102 SMA regular pelaksana Kurikulum 2013, dan 13 SMA penerima bantuan literasi tahun 2015.
SMK 2.150 1.650 SMK rujukan dan 500 SMK regular. PKLK 2.236 SLB yang sudah mengikuti Bimtek dan
tersebut menjadi awal bagi gerakan lebih massif di tahun 2017.
Yang menggembirakan, GLS tidak berjalan eksklusif. Sesuai dengan wataknya yang bersifat gerakan, pelaksanaan GLS selalu melibatkan partisipasi publik. Birokrat, pe giat literasi, orang tua, dan warga sekolah berkolaborasi menyusun dan melaksanakan kegiatan. Kesadaran akan kerja bersama perlahan tampak di manamana.
Kondisi ini tentu jangan sampai melenakan. Kendati budaya membaca sudah lama didengungkan, namun literasi sebagai ge rakan barulah seumur jagung. Jalannya masih harus terus dikawal, jangan sampai melenceng di tengah jalan. Program GLS tidak berhenti ketika membaca sudah jadi budaya sekolah. Program ini memiliki tujuan yang merupakan sebuah proses panjang: pendidikan karakter terinternalisasi di ka langan warga sekolah.
Di tingkat Kementerian, Gerakan Literasi Nasional memayungi gerakan literasi yang dilaksanakan semua unit utama. Koordinasi dan kolaborasi terus diupayakan agar terjadi sinergi dalam implementasi di lapangan. Sebab, bagaimanapun, gerakan literasi tidak bisa berdiri sendiri.
P
ada Semester II 2016, Gerakan Literasi Sekolah mengalami masa“booming”. Sejumlah kabupaten/ kota dan provinsi mendeklarasikan diri sebagai daerah literasi. Peraturan Daerah dan APBD mulai diarahkan untuk mendukung penerapan GLS di sekolah sekolah. Diharapkan, “demam literasi”
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
20
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 201621
buku
infograis
video
Bahan Publikasi Gerakan Literasi Sekolah
Semester I dan II Tahun 2016
Menumbuhkan
Budaya Literasi
di Sekolah
Desain Induk GLS (Semester I, 2016) Panduan GLS di SMA (Semester I, 2016)
Panduan GLS di SD (Semester I, 2016) Panduan GLS di SLB (Semester I, 2016)
Buku Saku GLS (Semester I, 2016) Panduan GLS di SMK (Semester I, 2016)
Panduan GLS di SMP (Semester I, 2016) Buku Manual Pendukung Pelaksanaan GLS untuk
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
24
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 201625
infograis
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
28
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 201629
V
VI
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
32
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 201633
IX
infograis
video
Video Tutorial Sudut Baca (Semester II Tahun 2016)
KEGIATAN
LITERASI
DI
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016