• Hand out 2
PENDIDIKAN MORAL
PKP 234
JURUSAN FSP - PRODI KP FIP UNY
JURUSAN FSP - PRODI KP FIP UNY
Dosen:
Dr. Rukiyati
Hand out 1:
NILAI DAN NORMA MORAL Pengertian Nilai
Nilai keberhargaan atau kualitas yang
melekat pada sesuatu
Nilai diartikan juga sebagai sesuatu yang kita cari, sesuatu yang diinginkan, sesuatu yang baik.
Hand out 1:
NILAI DAN NORMA MORAL
Nilai keberhargaan atau kualitas yang
melekat pada sesuatu
Nilai diartikan juga sebagai sesuatu yang kita cari, sesuatu yang diinginkan, sesuatu yang baik.
Nilai selalu berkonotasi positif.
Nilai ≠ fakta
Nilai memiliki 3 ciri:
1. Nilai berkaitan dg subjek
2. Nilai tampil dalam konteks praktis
3. Nilai ditambahkan subjek kepada objek pada dirinya.
Nilai Moral:
• Ciri nilai moral:
1. Berkaitan dengan tanggung jawab manusia. Manusia bertanggung jawab karena ia bebas
memilih.
2. Berkaitan dengan hati nurani.
3. Mewajibkan secara absolut, tidak bisa ditawar. Nilai moral hrs diakui dan direalisasikan.
4. Bersifat formal
Norma Moral
Aturan atau kaidah yang dipakai sebagai
tolok ukur menilai sesuatu.
Norma umum ada 3:
1. Norma kesopanan
2. Norma hukum
• Norma moral adalah norma tertinggi, tidak bisa ditaklukkan norma lain, justru norma moral
menilai norma-norma lain.
Jika ada etiket atau sopan santun yang
melanggar norma moral maka etiket tersebut harus ditinjau kembali
Jika ada hukum yang dianggap tidak etis, maka
• Norma moral bersifat objektif dan universal (pada dasarnya norma moral itu absolut)
Objektivitas norma moral
Norma moral mengarahkan diri pada subjek, maka unsur subjektif tetap ada. Norma itu
Bukan manusia sendiri yang menentukan norma moral baginya (tidak tergantung selera kita).
Norma moral yang objektif mengandaikan adanya kebebasan manusia dalam
• Norma moral itu universal harus berlaku
selalu dan di mana-mana.
• Misalnya norma kejujuran diterima di manapun. Perkosaan tidak pernah dapat diterima di
manapun
• Eksperimen kedokteran yang menggunakan
manusia (manusia coba) tanpa persetujuan ybs berarti melanggar norma moral
• Tindakan terorisme tidak pernah dapat dibenarkan.
• Pada umumnya orang tidak mempertanyakan norma moral, tetapi terkadang timbul masalah ketika norma hendak diterapkan.
• Ada kasus kongkrit tetapi apakah norma moral harus diterapkan untuk kasus tersebut?
Misalnya: orang terpaksa mencuri karena kelaparan.
• Ada dilema moral untuk kasus tertentu (konflik dua norma)
• Norma moral dapat diuji dengan cara:
• Melihat konsistensinya tidak kontradiktif.
• Generalisasi norma dasar bagi aturan emas
(the golden rule):
“Hendaklah memperlakukan orang lain
sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan atau
• Norma moral terpenting kewajiban
menghormati martabat manusia.
Immanuel Kant: “Hendaklah memperlakukan
manusia selalu juga sebagai tujuan pada dirinya dan tidak pernah sebagai sarana belaka”.
Misalnya: Kita menggunakan jasa pembantu rumah tangga atau semua orang yang bekerja untuk kita. Tetapi, di samping menggunakan jasanya, kita juga harus menghormati mereka
sebagai “persona” (pribadi manusia bermartabat)
memberi haknya, berlaku sopan, tidak
Contoh lain: Seseorang kesulitan uang dan
mencoba meminjam pada temannya dengan janji akan mengembalikan sebulan kemudian, padahal ia tahu bahwa ia tidak akan sanggup
memenuhi janji tersebut. Maka, janjinya itu palsu
tidak bermoral (memanipulasi teman).
Menghormati martabat manusia mencakup: • Martabat orang lain
• Martabat diri sendiri • Martabat alam