• Tidak ada hasil yang ditemukan

matekpembentukan model rangkaian listrik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "matekpembentukan model rangkaian listrik"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBENTUKAN MODEL RANGKAIAN LISTRIK

Pada sub bab ini akan membahas tentang sistem listrik. Pembahasan ini berperan sebagai suatu contoh yang mengesankan dari kenyataan penting, bahwa sistem fisis yang seluruhnya berbeda dapat dikaitkan dengan model matematis yang sama, dalam hal ini terdapat pada persamaan diferensial yang sama. Dalam pembahasan ini akan diperoleh kaitan diantara sistem mekanis dan listrik yang tidak saja bersifat kualitatif , tetapi juga kuantitatif, bahwa untuk suatu sistem mekanis yang diberikan dapat membangun suatu rangkaian listrik yang arusnya akan memberikan nilai eksak dari pergeseran didalam sistem mekanis itu bila kita mendapatkan faktor skalar yang cocok.

[image:1.612.90.243.237.390.2]

 PEMBENTUKAN MODEL

Gambar rangkaian RLC

Pada rangkaian RLC terdiri dari suatu resistor (ohm) dilambangkan R, suatu indikator yang mempunyai induktansi (henry) dilambangkan L, dan sebuah kapasitor ( farad) dilambangkan C. dihubungkan secara seri dengan suatu sumber gaya gerak listrik ( volt) yang dilambangkan E(t) dimana t melambangkan waktu.

Persamaan untuk arus I(t) dalam ampere pada rangkaian RLC adalah: 1. Melalui induktor

�� = ��′ 2. Melalui resistor ( hukum ohm )

� = �

3. Melalui kapasitor

� = 1 �

Jumlah ketiga tegangan sama dengan gaya gerak listrik E(t). Ini merupakan hukum tegangan Kirchhoff(1.8), yang analog dengan hukum Newton kedua (2.6). Dengan nilai � =

(2)

��′ + +1

� =�0sin� (1‟)

Untuk menghilangkan bentuk integral dalam persamaan (1‟), maka dideferensialkan terhadap t, � � + �+1 � = �0sin�

� 22�+ �

+ 1�= �0�cos�

��′′ + +1

�� =�0�cos� (1)

Apabila �= ′ dengan substitusikan ke persamaan (1‟),maka diperoleh

� + +1 = �0sin�

� 22 + + 1

� =�0sin�

� ′′ ++1

� = �0sin� (1‟‟)

Pada sebagian masalah arus, I(t) lebih penting daripada Q(t), maka akan lebih diperhatikan persamaan (1) dibandingkan persamaan (1‟‟).

Penyelesaian Persamaan (1)

Untuk memperoleh penyelesaian khusus dari (1), dapat diselesaikan dengan bekerja seperti dalam pasal 2.13. Suatu penyelesaian khusus � ( ) dari (1) dapat dilakukan dengan metode koefisien tak tentu pada pasal (2.12). Karena dalam persamaan (1) bentuk � =�sin��, maka penyelesaian khusus� ( ) dari (1) ,yaitu

� = cos� + sin� (2) � ′ = − �sin� + �cos� � ′′ = − �2cos� − �2sin�

Dengan mensubstitusi (2) kedalam (1), maka

� − �2cos� − �2sin ) + (− �sin + cos+1 cos + sin= �0�cos�

(3)

 Untuk bagian koefisien dari sin⁡�

(− �+ 1− ��2 = 0 (i)

⇔ 1− ��2 =

⇔ =1�

−��2 = 1 � −��

Jika didefinisikan reaktansi = �� − 1

� , maka

= −

 Untuk bagian koefisien dari cos�

�+ 1− ��2 = �0� (ii) ; dibagi � ⇔ + 1 − �� = �0

⇔ − − =�0 ⇔ − 2 − =�0 ⇔ − 2− 2 = �0 ⇔ = ( 2+ 2 )�0

⇔ = − �02

+ 2

Dengan mensubstituskan ke persamaan b yang telah didapat diatas, diperoleh

= − − �02

+ 2 = �0

2+ 2 =−

�0

2+ 2 (3)

Dengan ≠0 sehingga penyebut didalam (3) tidak nol. Hasilnya bahwa (2) dengan a dan b

yang diberikan oleh (3), merupakan penyelesaian khusus dari (1). Dimana dengan menggunakan (14) pada lampiran 3

�0 = 2+ 2 = (− �0

2+ 2)2+ ( �0

2+ 2)2 = �0

2 2+ 2

( 2+ 2)2 = �0

(4)

tan� =− = −− �

0

2+ 2

�0

2+ 2

=

sin�

cos� = → = cos�

sin� ; sin�= 2+ 2

Dengan menggunakan a dan b yang telah diperoleh, dapat dituliskan bentuk � , kedalam bentuk lain, yaitu

� = cos� + sin�

� = − 2�0

+ 2cos� +

�0

2+ 2 sin�

� = − 2�0

+ 2( cos� − sin� )

� = − 2�0

+ 2( cos� −

cos�

sin� sin� )

� = − �02

+ 2(

sin�cos� −cos� sin�

sin� )

� = − 2�0

+ 2

2+ 2

(sin�cos� −cos� sin� )

� = − �0

2+ 2(sin�cos� −cos� sin� )

� = �0

2 + 2 sin� cos� −cos� sin�

� = �02

+ 2 sin(� − �)

� = �0sin(� − �) (5)

Kuantitas 2+ 2 dinamakan impedansi. Dari rumus diatas dapat dilihat bahwa impedansi sama dengan �0

�0, kurang lebihnya analog dengan �

� = (hukum ohm). Sebuah penyelesaian umum dari persamaan homogen yang berkaitan dengan (1) adalah

�ℎ = 1 �1 + 2 �2

(5)

�2+

��+��= ; 1+�2 = −

Yang dapat dituliskan dalam bentuk �1 =− + dan �2 = − −

− + + − − =−

⇔ − �=−

⇔ �=

2�

1.�2 = ��

⇔ − + − − =��

⇔ 2+ 2 =

�� ⇔ 2 2 =

�� ⇔ − 2 =

��− 2

⇔ − 2 =

��− 2� ⇔ − 2 =

��− � �� ⇔ 2 =

�� −�� ⇔ 2 = 2�−4�

4�2�

⇔ = 2�−4�

4�2

⇔ = 1

2�

2�−4

⇔ = 1

2� � −

4� �

Dihasilkan �=

2� dan = 1

2� � −

4� �

Disimpulkan bahwa, jika R>0 penyelesaian umum �( ) dari persamaan homogen, mendekati nol bila t mendekati tak hingga. Dengan demikian, arus peralihan �= � +�

(6)

akan menjadi suatu osilasi harmonik, yang diberikan oleh (5) dan frekuensinya sama dengan frekuensi masukan.

Contoh:

Suatu induktor 2 henry, resistor 16 ohm dan kapasitor 0,02 farad dihubungkan secara seri dengan sutu baterai dengan ggl.E = 100 sin 3t. Pada t=0 muatan dalam kapasitor dan arus dalam rangkaian adalah nol. Tentukanlah (a) muatan dan (b) arus pada t>0.

Penyelesaian:

Misalkan Q dan I menyatakan muatan dan arus sesaat pada waktu t, berdasarkan Hukum Kirchhoff, maka diperoleh persamaan:

2 �+ 16 �+

0,02= 100 sin 3

Atau karena �= ,

2

2 + 8 + 25 = 20 sin 3

Selesaikan ini terhadap syarat Q = 0, = 0 pada t = 0, kita memperoleh hasil akhir: (a) =25

52 2 sin 3 −3 cos 3 + 25 52

−4 ( 3 cos 3 + 2 sin 3 )

(b) �= = 75

52 2 cos 3 + 3 sin 3 − 25 52

−4 (17 sin 3 + 6 cos 3 )

Sumber Pustaka

Gambar

Gambar rangkaian RLC

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menghitung dan meminimumkan biaya material handling , membuat disain usulan layout baru berdasarkan systematic layout

ITK Sulawesi Tengah pada triwulan I-2015 sebesar 91,78 artinya bahwa kinerja ekonomi pada triwulan I- 2015 mengalami penurunan bila dibandingkan triwulan sebelumnya (nilai

Kredit Cepat Aman (KCA) yang diberikan selalu menagalami peningkatan setiap tahunnya karena banyak nasabah yang meminjam uang pinjaman dan memperpanjang barang

Gaya yang ditampilkan oleh seseorang menunjukkan ekspresi perasaan yang mampu memberikan dan memperkuat keyakinan akan kesan tertentu kepada orang lain agar kesan

Oosit tahap 3 patin siam berdasarkan pengamatan secara eksternal pada oosit utuh ditandai dengan penampakan ooplasma yang seluruhnya buram sampai oosit seluruhnya tampak gelap,

Di sekitar wilayah Bandung (Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi), pada tahun 2016 berpenduduk 8.329.650 jiwa, memiliki lembaga pendidikan

Before Fiddler could react, his mount's head snapped forward, stripping the reins from the sapper's hands, and bit the guardsman in the face.. The horse had twisted its

Peserta harus melaporkan secara tertulis kepada PKL dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender sejak tanggal terjadinya penyimpangan yang dilakukan oleh