• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PERSENTASI ASKI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MAKALAH PERSENTASI ASKI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

ANALISIS SISTEM KENDALI INDUSTRI

PULSE WIDTH MODULATION (PWM)

Oleh :

CHAIRUL NAZALUL ANSHAR

2012 / 1209881

PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN

PASCA SARJANA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan berkembangnya bidang elektronika yang demikian cepatnya, maka makin

berkembang pula aplikasi – aplikasi elektronika yang ada. Peralatan elektronika yang

menggunakan banyak transistor pun semakin ditinggalkan. Oleh karena itu pabrik-pabrik

semikonduktor mulai berpikir untuk membuat suatu komponen dengan kemasan yang

kompak dan kecil disertai dengan fungsi-fungsi tertentu. Kemasan demikian disebut

Integrated Circuit (IC).

IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon

kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Para ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih

banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor.

Integrated Circuit (IC) merupakan komponen semikonduktor yang di dalamnya dapat

memuat puluhan, ratusan atau ribuan atau bahkan lebih komponen dasar elektronik yang

terdiri dari sejumlah komponen resistor, transistor, dioda dan komponen semikonduktor

yang lain. Komponen-komponen yang ada di dalam IC membentuk suatu subsistem

terintegrasi (rangkaian terpadu) yang bekerja untuk suatu keperluan tertentu, namun tidak

tertutup kemungkinan dipergunakan untuk tujuan yang lain.

Setiap jenis IC didesain untuk keperluan khusus sehingga setiap IC akan memiliki

rangkaian internal yang beragam.

Untuk mempermudah pemakaian IC tersebut maka dibentuklah suatu bentuk yang

(3)

kaki-kaki IC tersebut susunannya terdiri dari dua jalur yang simetris dari 8, 14, 16 kaki-kaki dan

seterusnya.

Untuk mengetahui urutan kaki-kaki tersebut adalah sebagai berikut : urutan kaki 1 s/d 8

atau s/d 14 atau s/d 16, apabila dilihat dari atas IC tersebut adalah berlawanan dengan arah

putaran jam, dimana hitungan tersebut dimulai dari ujung yang ada tanda atau titik.

Pemakaian IC pun tidak luput dari rangkaian sistem digital. Dalam hal ini,

perkembangan elektronika sistem digital tersebut khususnya telah banyak diterapkan pada

peralatan yang menggunakan rangkaian Pulse Width Modulation (PWM).

Pulse Width Modulation (PWM) adalah sebuah cara memanipulasi lebar sinyal

atau tegangan yang dinyatakan dengan pulsa dalam suatu perioda, yang akan digunakan

untuk mentransfer data pada telekomunikasi ataupun mengatur tegangan sumber yang

konstan untuk mendapatkan tegangan rata-rata yang berbeda. Penggunaan PWM sangat

banyak, mulai dari pemodulasian data untuk telekomunikasi, pengontrolan daya atau

tegangan yang masuk ke beban, regulator tegangan, audio effect dan penguatan, serta

aplikasi-aplikasi lainnya. PWM saat ini juga telah menjadi dasar dari pembuatan jam

digital.

Secara garis besar, PWM merupakan penerapan dari konsep rangkaian sekuensial

flip – flop dan timer sebagai clock. Rangkaian flip-flop mempunyai sifat sekuensial karena

sistem kerjanya diatur dengan jam atau pulsa, yaitu sistem-sistem tersebut bekerja secara

sinkron dengan deretan pulsa berperiode T yang disebut jam sistem (System Clock). Timer

yang digunakan dalam rangkaian ini adalah IC timer LM555. Isi utama komponen ini

(4)

Dari latar belakang yang telah dikemukakan diatas, dapat dilihat bahwa peralatan

elektronika telah berkembang begitu pesat yakni ditandai dengan diterapkannya teknologi

sistem digital pada berbagai rangkaian, diantaranya pada rangkaian Pulse Width

Modulation (PWM).

B. Batasan Masalah

Dengan melihat latar belakang permasalahan diatas, maka pokok permasalahan

yang ingin diketahui oleh penulis adalah Bagaimana kerja keseluruhan dari rangkaian

Pulse Width Modulation (PWM)

C. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain adalah :

1. Melengkapi pengerjaan tugas dari Mata Kuliah Analisis Sistem Kendali Industri.

(5)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian PWM (Pulse Width Modulation)

Pulse Width Modulation (PWM) secara umum adalah sebuah cara

memanipulasi lebar sinyal yang dinyatakan dengan pulsa dalam suatu perioda, untuk

mendapatkan tegangan rata-rata yang berbeda. Beberapa Contoh aplikasi PWM

adalah pemodulasian data untuk telekomunikasi, pengontrolan daya atau tegangan

yang masuk ke beban, regulator tegangan, audio effect dan penguatan, serta

aplikasi-aplikasi lainnya.

Gambar. Sinyal PWM

Aplikasi PWM berbasis mikrokontroler biasanya berupa,

pengendaliankecepatan motor DC, Pengendalian Motor Servo, Pengaturan nyala

(6)

B. Jenis-jenis PWM

1. Analog

Pembangkitan sinyal PWM yang paling sederhana adalah dengan cara

membandingkan sinyal gigi gergaji sebagai tegangan carrier dengan

teganganreferensi menggunakan rangkaian op-amp comparator.

Rangkaian PWM analog

Cara kerja dari komparator analog ini adalah membandingkan gelombang tegangan

gigi gergaji dengan tegangan referensi seperti yang terlihat pada Gambar dibawah

(7)

Saat nilai tegangan referensi lebih besar dari tegangan carrier (gigi gergaji)

maka output comparator akan bernilai high. Namun saat teganganreferensi bernilai

lebih kecil dari tegangan carrier, maka output comparator akan bernilai low.

Dengan memanfaatkan prinsip kerja dari komparator inilah, untuk mengubah duty

cycle dari sinyal output cukup dengan mengubah-ubah besar tegangan referensi.

Besarnya duty-cycle rangkaian PWM ini

2. Digital

Pada metode digital setiap perubahan PWM dipengaruhi olehresolusi dari PWM

itu sendiri. Misalkan PWM digital 8 bit berarti PWM tersebut memiliki resolusi

28= 256, maksudnya nilai keluaran PWM ini memiliki 256 variasi, variasinya

mulai dari 0 – 255 yang mewakili duty cycle 0 – 100% dari keluaran PWM tersebut.

C. Kelebihan PWM

Keuntungan utama dari PWM adalah bahwa daya yang hilang dalam

perangkat switching sangat rendah. PWM juga bekerja dengan baik pada kontrol digital.

PWM juga telah digunakan dalam beberapa sistem komunikasi dimana siklus tugasnya

telah digunakan untuk menyampaikan informasi melalui salurankomunikasi

D. Kekurangan PWM

1. Biaya

2. Kompleksitas Sirkuit

3. Radio Frekuensi Interference

(8)

5. Kebisingan Elektromagnetik

E. Cara Kerja dan Pengendalian

1. Konsep Dasar PWM

Sinyal PWM pada umumnya memiliki amplitudo dan frekuensi dasar yang

tetap, namun memiliki lebar pulsa yang bervariasi. Lebar Pulsa PWM berbanding

lurus dengan amplitudo sinyal asli yang belum termodulasi. Artinya, Sinyal PWM

memiliki frekuensi gelombang yang tetap namun duty cycle bervariasi (antara 0%

hingga 100%)

Gambar. Sinyal PWM dan Persamaan Vout PWM

Dari persamaan diatas diketahui bahwa perubahan duty cycle akan merubah

(9)

Pulse Width Modulation (PWM) merupakan salah satu teknik untuk

mendapatkan signal analog dari sebuah piranti digital. Sebenarnya Sinyal PWM dapat

dibangkitkan dengan banyak cara, dapat menggunakan metode analog dengan

menggunakan rankaian op-amp atau dengan menggunakan metode digital.

Dengan metode analog setiap perubahan PWM-nya sangat halus, sedangkan

menggunakan metode digital setiap perubahan PWM dipengaruhi oleh resolusi

dari PWM itu sendiri. Resolusi adalah jumlah variasi perubahan nilai dalam PWM

tersebut. Misalkan suatu PWM memiliki resolusi 8 bit berarti PWM ini memiliki

variasi perubahan nilai sebanyak 28 = 256 variasi mulai dari 0 – 255 perubahan

(10)

Gambar. Duty Cycle dan Resolusi PWM

2. Perhitungan duty cycle PWM

Dengan cara mengatur lebar pulsa “on” dan “off” dalam satu perioda

gelombang melalui pemberian besar sinyal referensi output dari suatu PWM akan

didapat duty cycle yang diinginkan. Duty cycle dari PWM dapat dinyatakan

sebagai

DutyCycle=ton/(ton+toff)x100%

Duty cycle 100% berarti sinyal tegangan pengatur motor dilewatkan

seluruhnya. Jika tegangan catu 100V, maka motor akan mendapat tegangan 100V.

pada duty cycle 50%, tegangan pada motor hanya akan diberikan 50% dari total

(11)

Perhitungan Pengontrolan tegangan output motor dengan metode PWM

cukup sederhana.

Dengan menghitung duty cycle yang diberikan, akan didapat tegangan

output yang dihasilkan. Sesuai dengan rumus yang telah dijelaskan pada gambar.

Average voltage merupakan tegangan output pada motor yang dikontrol

oleh sinyal PWM. a adalah nilai duty cycle saat kondisi sinyal “on”. b adalah

nilai duty cycle saat kondisi sinyal “off”. V full adalah tegangan maximum pada

motor. Dengan menggunakan rumus diatas, maka akan didapatkan

(12)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pulse Width Modulation (PWM) secara umum adalah sebuah cara

memanipulasi lebar sinyal yang dinyatakan dengan pulsa dalam suatu perioda, untuk

mendapatkan tegangan rata-rata yang berbeda. Pulse Width Modulation (PWM)

memiliki 2 jenis yaitu jenis digital dan analog.

Pulse Width Modulation (PWM) merupakan suatu rangkaian elektronik yang

berfungsi mengatur arus listrik yang akan digunakan. Rangkaian PWM disini mempunyai

input, pengatur gerak searah jarum jam, pengatur gerak berlawanan arah jarum jam,

timer, dan output.

B. Saran

1. Lebih teliti dalam memilih frekuensi untuk sinyal PWM, agar mendapat suatu nilai

tegangan keluaran yang presisi.

Gambar

Gambar. Sinyal PWM dan Persamaan Vout PWM
Gambar. Duty Cycle dan Resolusi PWM

Referensi

Dokumen terkait

Begitu juga dalam penelitian ini bahwa Pengetahuan Akuntansi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Kualitas Lulusan, yang dilihat dari aspek performance

Perbandingan antara kondisi Aktual fisik jalur pedestrian dengan kondisi yang seharusnya berdasarkan fungsi dan Klasifikasi Jalan pada koridor jalan Masjid Algazali.

Temuan struktur bata pada awalnya diduga sebagai bangunan pagar, namun berdasarkan hasil penelitian tahun 2014 diduga fungsi Situs Semarum merupakan sebuah

Perusahaan tersebut sudah memiliki pengetahuan eksplisit yang dituangkan dalam media tertulis dan tercetak yaitu visi dan misi yang jelas, struktur organisasi,

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

Siswi yang mengalami dismenore ber- pengaruh terhadap penurunan aktivitas, pe- ngaruh tersebut secara statistik mendekati signifi kan, dan terdapat perbedaan peratus

[r]

yang mendapatkan informasi tentang kontrasepsi dari orang tuanya, dia mengatakan: ³ Kawitan gawe KB dikongkon emak gawe suntik, aku manut wae ´ (Pertama menggunakan KB