1. Sistematika laporan penelitian
Berikut adalah penjelasan tentang Format dan Konsep Dasar Menyusun Laporan Penelitian | Penelitian Laporan penelitian adalah laporan ilmiah lengkap dari suatu penelitian setelah kegiatan penelitian berakhir, sebagai pertanggungjawaban ilmiah dan sebagai dokumen tertulis lengkap dari kegiatan penelitian. Dalam laporan penelitian, peneliti memaparkan berbagai langkah yang telah dilakukan selama penelitian dan apa saja hasil yang telah ditemukan dari kegiatan penelitiannya. Dengan demikian, laporan penelitian merupakan media bagi peneliti mengkomunikasikan pelaksanaan penelitian serta hasil-hasilnya kepada orang lain.
Pada artikel sebelumnya Format dan Konsep Dasar Menyusun Proposal Penelitian telah dijelaskan bahwa proposal penelitian berisi tentang rancangan penelitian yang meliputi: pendahuluan; landasan teori, kerangka pikir, dan hipotesis penelitian; serta prosedur penelitian. Ketika penelitian telah dilakukan, dan pelaksanaan dilakukan menurut rencana yang telah dituliskan pada proposal, maka pada saat menulis laporan hal-hal yang dituliskan dalam proposal penelitian juga dituliskan dalam laporan penelitian.
Selain itu, pada laporan penelitian juga dijelaskan tentang hasil-hasil penelitian yang ditemukan. Oleh karena itu, selain komponen diambil dari proposal penelitian, laporan penelitian juga dilengkapi dengan penjelasan hasil dan kesimpulan penelitian. Kedua hal ini biasanya dituliskan dalam dua bab berbeda, yaitu Bab IV dan Bab V. Bab IV berisi tentang penjelaskan utuh hasil-hasil penelitian disertai dengan paparan data dan pembahasanya. Sedangkan Bab V berisi tentang kesimpulan hasil penelitian, disertai dengan saran dan atau rekomendasi peneliti. Seperti halnya proposal penelitian, tidak semua laporan penelitian mempunyai format atau komponen yang sama. Para ahli mengajukan format dan komponen berbeda antara yang satu dengan lainnya. Namun begitu, secara umum laporan penelitian antara lain meliputi:
Bagian ini antara lain berisi: latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat
penelitian.
Tinjauan pustaka
Bagian ini antara lain berisi: kajian teori, kerangka berpikir penelitian, serta hipotesis penelitian
Prosedur penelitian
Bagian ini antara lain berisi: jenis dan pendekatan penelitian, waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data,
instrumen penelitian, dan teknis analisis data
Hasil dan pembahasan penelitian
Bagian ini antara lain berisi: laporan data-data hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian berdasarkan data-data yang telah diperoleh
Kesimpulan dan saran penelitian
Bagian ini antara lain berisi: kesimpulan penelitian, dan saran atau rekomendasi peneliti berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh.
Sistematika laporan penelitian terkadang tidak sama antara penelitian satu dengan penelitian lainnya. Hal ini bergantung pada pemikiran si peneliti, atau kadang telah ditentukan oleh institusi yang menaungi dan atau membiayai penelitian tersebut. Salah satu alternatif sistematika laporan penelitian adalah sebagai berikut:
F. Manfaat Penelitian II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori
B. Kerangka Berfikir C. Hipotesis
III. PROSEDUR PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian B. Waktu dan Tempat Penelitian C. Populasi dan Sampel
D. Instrumen Penelitian E. Teknik Pengumpulan Data F. Teknis Analisis Data
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan Hasil Penelitian V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
B. Saran
2. Menulis laporan penelitian
mengunakan proposal tersebut sebagai bahan untuk menulis laporan, tentu dengan beberapa penyesuian. Penyesuaian ini terutama berkaitan dengan hal-hal yang berbau “rencana” dalam proposal dirubah tidak lagi sebagai rencana melainkan sesuatu yang memang telah dilakukan. Mengingat laporan merupakan paparan pasca penelitian, maka istilah-istilah yang berarti “rencana” harus disesuaikan, misal: pada proposal dikatakan bahwa “penelitian ini akan dilakukan untuk …” maka dalam laporan berubah menjadi “penelitian ini dilakukan untuk …”, tanpa ada kata “akan” lagi. Selain itu, apabila dalam pelaksanaan penelitian ternyata terdapat beberapa penyesuaian langkah penelitian berbeda dengan proposal, maka dalam laporan penelitian dituliskan langkah-langkah riil yang dilakukan, bukan yang dituliskan alam proposal.
Selanjutnya, peneliti tinggal menuliskan Bab IV dan Bab V, yaitu tentang hasil dan pembahasan serta kesimpulan dan saran penelitian
Tulisan ini merupakan sambungan dari tulisan sebelumnya silahkan baca artikel sebelumnya
Format dan Konsep Dasar Menyusun Proposal Penelitian
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian
Bagian ini berisi paparan objektif peneliti terhadap hasil-hasil penelitian, antara lain: penemuan-penemuan penelitian, penjelasan serta penafsiran dari data dan hubungan yang diperoleh, serta pembuatan generalisasi dari penemuan. Apabila terdapat hipotesis, maka pada bagian ini juga dijelaskan proses pengujian hipotesis serta hasilnya. Hasil penelitian harus disajikan secara jelas dan sistematis agar mudah dibaca dan dipahami.
dengan sajian data dalam bentuk tabulasi, tabel atau grafik. Atau, peneliti menyajikan data-data hasil penelitian, kemudian didukung grafik dilanjutkan deskrisi naratifnya.
B. Pembahasan hasil penelitian
Pembahasan hasil penelitian dimaksudkan untuk mengemukakan analisis dan ulasan terhadap hasil penelitian yang diarahkan untuk mendapatkan kesimpulan guna memenuhi tujuan penelitian. Pembahasan dimaksukan untuk menyajikan gambaran yang lebih tajam terhadap data-data temuan, sehingga pada bagian ini peneliti tidak hanya sekedar menyajikan ulang data, melainkan memberikan analisis, penafsiran, dan pemaknaan terhadap temuannya. Dengan demikian jelas bahwa esensi dari pembahasan adalah menjelaskan pemaknaan terhadap data-data hasil penelitian sehingga dapat dipahami dengan jelas temuan penelitian yang diperoleh.
Pembahasan dapat dilakukan dengan fokus pada aspek teoritis dan aspek metodologis. Pada aspek teoritis, perlu dijelaskan dan dibandingkan antara premis- premis yang sudah digunakan untuk membangun hipotesis dengan kenyataan empiris di lapangan. Bila teori yang ada belum mampu menjelaskan fenomena tersebut, dapat digunakan logika, baik deduktif maupun induktif. Pada aspek metodologis perlu disadari bahwa tidak ada sebuah penelitian yang sempurna, yang sedikit banyak akan mempengaruhi hasil penelitian. Dalam kaitannya dengan hal ini, peneliti perlu mengkaji kemungkinan hasil penelitian tersebut dipengaruhi oleh kontribusi langkah-langkah metodologis yang sudah dilakukan, misalnya apakah cara penetapan variable benar, cara analisi datanya tepat dan sebagainya.
Pembahasan juga perlu dilakukan dengan melakukan pembandingan hasil penelitian penelitian yang diperoleh dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya, referensi atau teori-taori yang ada. Hal ini perlu dilakukan untuk memberikan interpretasi yang lebih luas dan mendalam terhadap hasil-hasil yang diperoleh. Dengan demikian, hasil penelitian yang diperoleh dapat dipahami secara komprehensif dan mendalam sehingga nampak dengan jelas bagaimana hasil penelitian yang didapatkan diantara hasil-hasil penelitian dan teori-teori yang pernah ada.
Penjelasan harus dibuat bukan hanya jika hasil penelitian sesuai dengan hipotesis, bahkan jika tidak sesuaipun harus dibuat penjelesannya. Hal ini mengingat bahwa tidak setiap hipotesis dapat dibuktikan kebenarannya melalui penelitian yang dilakukan. Penelitian tidak diharuskan dapat membuktikan kebenaran hipotesis sehingga apabila ternyata data-data hasil penelitian tidak mendukung pembuktian kebenaran hipotesisnya, peneliti harus memberikan penjelasan apa adanya dan memadai agar temuannya tersebut dapat dipahami dengan baik.
V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat tentang hasil akhir penelitian. Kesimpulan berisi jawaban terhadap masalah yang diteliti atau menjelaskan hasil pengujian hipotesis. Kesimpulan ditulis berdasar pada hasil penelitian yang telah dipaparkan dan dibahas pada bagian sebelumnya. Dengan demikian, kesimpulan hasil penelitian tidak hanya berupa pernyataan sepihak dan spekulatif peneliti, melainkan benar-benar berpijak pada hasil-hasil yang diperoleh dalam penelitian.
B. Saran
Rekomendasi yang diberikan harus berpijak pada hasil penelitiannya, tidak boleh rekomendasi yang muncul karena pemikiran spekulatif dari peneliti. Daftar Pustaka/Bacaan
Sumardyono. 2011. Karya Tulis Ilmiah. Bahan Ajar Diklat PPPPTK Matematika. Edisi revisi 3. Yogyakarta: PPPPTK Matematika.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.