• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH RESPONSIVENESS,RELIABILITY, ASSURANCE, EMPHATY, DAN TANGIBLE AGEN PT AJ SEQUISLIFE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA CABANG SURABAYA - TRUSTY | Soenaryo | Agora 2711 5028 1 SM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENGARUH RESPONSIVENESS,RELIABILITY, ASSURANCE, EMPHATY, DAN TANGIBLE AGEN PT AJ SEQUISLIFE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA CABANG SURABAYA - TRUSTY | Soenaryo | Agora 2711 5028 1 SM"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

23

Abstrak—Penelitian ini dilakukan untuk menguji peng-aruh lima dimensi kualitas layanan pada kepuasan pe-langgan PT AJ Sequislife cabang Trusty. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 120 orang nasabah yang pernah mengajukan klaim dalam 3 tahun terakhir, yang dipilih berdasarkan purposive sampling. Penelitian ini mengguna-kan pendekatan kuantitatif. Data untuk penelitian ini di-peroleh melalui kuesioner. Hasil dari penelitian ini menun-jukkan bahwa kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap kepuasan pelanggan dan parsial pada variabel responsiveness, reliability, dan tangible terhadap kepuasan pelanggan PT AJ Sequislife cabang Trusty, dengan reliability merupakan variabel pa-ling dominan.

Kata Kunci—Kualitas Layanan, Kepuasan Pelanggan, Reliability

I. PENDAHULUAN

Menurut Hurriyati, kehidupan manusia pada saat ini tidak dapat dilepaskan bahkan sangat bergantung dan banyak terbantu oleh berbagai jenis jasa yang dapat kita jumpai deng-an mudah, industri jasa pada saat ini merupakdeng-an sektor ekono-mi yang sangat besar dan tumbuh sangat pesat (2008, p.40). Dinamika yang terjadi pada sektor jasa terlihat dari perkem-bangan berbagai industri misalnya sektor perbankan, asuransi, penerbangan, telekomunikasi, retail, konsultan, dan pengacara (Hurriyati, 2008, p.41).

Dewasa ini setiap pelanggan tidak lagi sekedar mem-beli suatu produk (barang) atau jasa (service) saja, tetapi ter-masuk pula segala aspek jasa (layanan) yang melekat pada produk tersebut, mulai dari tahap pra pembelian hingga tahap purna beli. Serta perekonomian yang berada di Indonesia de-wasa ini berkembang dengan sangat pesat, sejalan dengan se-makin profesionalnya para pelaku dari kegiatan ekonomi yang menerapkan berbagai keahlian atau keterampilan dari manaje-men dan teknologi dalam setiap kegiatan bisnisnya. Pertumbu-han ekonomi yang pesat ini juga sedikit banyak mempengaruhi pola berpikir masyarakat Indonesia akan pentingnya menabung atau melakukan investasi. Selain itu, masyarakat Indonesia ju-ga menyadari bahwa mereka pada akhirnya akan memiliki risi-ko untuk terkena sakit atau bahkan meninggal dunia dan tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan risiko tersebut akan menimpa dirinya sehingga mereka membutuhkan jaminan fi-nansial apabila risiko tersebut terkena kepada dirinya sehingga pihak keluarga tidak merasa terbebani secara finansial apabila

ada salah satu anggota keluarga mereka terkena risiko-risiko tersebut.

Industri atau bisnis asuransi di Indonesia mulai tum-buh dan berkembang pesat, secara kuantitatif perkembangan industri asuransi di Indonesia cukup menggembirakan. Hingga akhir Juni 2013, telah terdapat 139 perusahaan asuransi dan re-asuransi di Indonesia dan didukung kembali dengan banyaknya jumlah perusahaan perasuransian yang beroperasi di negara Indonesia dalam tahun 2014.

Namun pertumbuhan bisnis asuransi di Indonesia ti-dak semata-mata hanya disebabkan oleh kenaikan tingkat eko-nomi masyarakat indonesia dan kesadaran akan pentingnya un-tuk berasuransi yang mulai berangsur-angsur meningkat tetapi juga oleh faktor lainnya, seperti jasa layanan dari asuransi ter-sebut. Masyarakat tidak lagi hanya menuntut jasa dari segi kuantitasnya tetapi mereka juga menuntut dari segi kualitas ja-sa yang diberikan. Kualitas layanan menjadi ja-salah ja-satu ukuran atas keberhasilan dalam memberikan jaminan atas kepuasan bagi pelanggan, melalui kualitas layanan seorang pelanggan dapat memberikan penilaian secara obyektif dalam usaha men-ciptakan kepuasan pelanggan.

Dalam upaya ingin mengetahui apakah kualitas la-yanan agen yang diberikan oleh suatu perusahaan asuransi jiwa berpengaruh kepada kepuasan pelanggan dalam berinvestasi pada perusahaan asuransi, maka penulis memilih untuk melakukan penelitian pada PT AJ Sequislife cabang Surabaya - Trusty Agency yang bertempat di kompleks Ruko Mega Galaxy 14A no 9, Surabaya. Peneliti melakukan analisis deng-an menggunakdeng-an 5 dimensi kualitas laydeng-andeng-an (Parasuramdeng-an da-lam Lupiyoadi, 2006, p.182), yaitu responsiveness, reliability, assurance, emphaty, dan tangible, terhadap kepuasan pelang-gan yaitu perasaan senang atau kecewa seseorang sebagai hasil dari perbandingan antara prestasi atau produk yang dirasakan dan yang diharapkannya menurut Kotler et al (1997, p.40). Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah :

1. Mengetahui pengaruh responsiveness terhadap kepuasan pelanggan pada PT AJ Sequislife.

2. Mengetahui pengaruh reliability terhadap kepuasan pelanggan pada PT AJ Sequislife.

3. Mengetahui pengaruh assurance terhadap kepuasan pelanggan pada PT AJ Sequislife.

4. Mengetahui pengaruh emphaty terhadap kepuasan pelanggan pada PT AJ Sequislife.

5. Mengetahui pengaruh tangible terhadap kepuasan pelanggan pada PT AJ Sequislife.

ANALISIS PENGARUH

RESPONSIVENESS,RELIABILITY, ASSURANCE,

EMPHATY,

DAN

TANGIBLE

AGEN PT AJ SEQUISLIFE TERHADAP

KEPUASAN PELANGGAN PADA CABANG SURABAYA - TRUSTY

Jason Soenaryo

Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra

Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya

(2)

24 6. Mengetahui pengaruh kualitas layanan (responsiveness,

reliability, assurance, emphaty, dan tangibles) secara simultan terhadap kepuasan pelanggan pada PT AJ Sequislife.

7. Mengetahui pengaruh paling dominan diantara kualitas layanan (reliability, responsiveness, assurance, emphaty, dan tangibles) terhadap kepuasan pelanggan pada PT AJ Sequislife.

Tjiptono (2005, p.29) menyimpulkan bahwa citra kuali-tas layanan yang baik bukanlah berdasarkan sudut dang/persepsi penyedia jasa melainkan berdasarkan sudut pan-dang/persepsi pelanggan. Hal ini dikarenakan pelangganlah yang mengkonsumsi serta menikmati jasa layanan, sehingga merekalah yang seharusnya menentukan kualitas jasa. Persepsi pelanggan mengenai kualitas jasa merupakan penilaian menye-luruh terhadap keunggulan suatu jasa layanan.

Menurut Kotler, kepuasan pelanggan adalah perasa-an senperasa-ang atau kecewa seseorperasa-ang sebagai hasil dari perbandingan antara prestasi atau produk yang dirasakan dan yang diharapkannya (1997, p.40). Sedangkan Tse dan Wilton (1988) dalam Lupiyoadi (2006, p.349) kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian (disconfirmation) yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja aktual produkyang dirasakan setelah pemakaiannya.

Untuk menciptakan kepuasan pelanggan adalah dengan menciptakan kualitas layanan yang tinggi dan upaya peningkatan kualitas layanan harus terus dilakukan menuju tingkat yang lebih tinggi lagi. Titik berat layanan jasa retail adalah penyediaan layanan yang baik dengan memperhatikan apa yang diinginkan oleh pelanggan. Apabila layanan yang diberikan tinggi, maka jumlah pelanggan akan meningkat.

Penelitian yang dilakukan oleh Santoso (2013) menemukan bahwa kualitas layanan (meliputi responsiveness, reliability, assurance, emphaty, dan tangible) memiliki pengaruh terhadap kepuasan pelanggan baik secara parsial maupun secara simultan dengan dimensi reliability merupakan dimensi paling dominan.

Hipotesis

1. Diduga responsiveness berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan PT AJ Sequislife cabang Trusty

2. Diduga reliability berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan PT AJ Sequislife cabang Trusty

3. Diduga assurance berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan PT AJ Sequislife cabang Trusty

4. Diduga emphaty berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan PT AJ Sequislife cabang Trusty

5. Diduga tangible berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan PT AJ Sequislife cabang Trusty

6. Diduga kualitas layanan secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan PT AJ Sequislife cabang Trusty

7. Diduga reliability merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan PT AJ Sequislife cabang Trusty

Kerangka Berpikir

II. METODEPENELITIAN Objek Penelitian

Objek penelitian yang dilakukan adalah mengenai pengaruh Responsiveness (X1), Reliability (X2), Assurance (X3), Emphaty (X4), dan Tangible (X5) terhadap Kepuasan Pelanggan (Y) PT AJ Sequislife cabang Trusty.

Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian adalah seluruh nasabah PT AJ Sequislife cabang Trusty.

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian adalah nasabag PT AJ Sequislife cabang Trusty yang pernah mengajukan klaim dalam kurun waktu 3 tahun terakhir

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan purposive sampling.

Responsiveness, diukur melalui :

1. Layanan yang cepat 2. Kerelaan untuk membantu pelanggan 3. Siap dan tanggap untuk menangani respon permintaan dari pelanggan

Reliability, diukur melalui : 1. Memberikan pelayanan

yang baik Kepuasan kerja, diukur melalui :

1. Rekan kerja 2. Pengawasan 3. Peluang promosi 4. Pekerjaan itu sendiri

Assurance, diukur melalui : 1. Memberi jaminan 2. Membuat pelanggan merasa aman

3. Karyawan yang sopan 4. Memiliki pengetahuan luas

Emphaty, diukur melalui : 1. Memberikan perhatian individu kepada pelanggan 2. Karyawan yang mengerti keinginan para

pelanggannya.

(3)

25 Sampel yang digunakan sebanyak 120 pelanggan sebagai

responden.

Metode dan Prosedur Pengumpulan Data

Alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner yang di isi oleh 120 responden sesuai dengan petunjuk yang tercantum pada kuesioner. Skala pengukuran data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala interval. Teknik pengukuran data dengan menggunakan skala likert. Teknik Analisis Data

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier beganda.

III. HASILPENELITIANDANPEMBAHASAN Uji Validitas dan Reliabilitas

Setelah mengumpulkan data-data dari responden, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian validitas dan reliabilitas sebelum mengolah data menggunakan analisis reg-resi.

Tabel 1. Hasil Uji Validitas

Indikator Korelasi (r) (Sig.) Keterangan

X1.1 0,947 0,000 Valid

X1.2 0,835 0,000 Valid

X1.3 0,758 0,000 Valid

X2.1 0,819 0,000 Valid

X2.2 0,837 0,000 Valid

X2.3 0,624 0,000 Valid

X2.4 0,635 0,000 Valid

X3.1 0,500 0,005 Valid

X3.2 0,612 0,000 Valid

X3.3 0,738 0,000 Valid

X3.4 0,781 0,000 Valid

X4.1 0,796 0,000 Valid

X4.2 0,689 0,000 Valid

X5.1 0,733 0,000 Valid

X5.2 0,752 0,000 Valid

X5.3 0,649 0,000 Valid

Y1 0,834 0,000 Valid

Y2 0,897 0,000 Valid

Y3 0,875 0,000 Valid

Y4 0,869 0,000 Valid

Berdasarkan Tabel 1. dapat dilihat bahwa item pertanyaan untuk variabel dalam penelitian ini memiliki nilai probabilitas atau sig. lebih kecil daripada nilai α = 0,05 maka setiap indikator bebas dalam penelitian ini dapat dikatakan sebagai indikator penelitian yang valid.

Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach

Alpha Ket.

Responsiveness (X1) 0,904 Reliabel

Reliability (X2) 0,829 Reliabel

Assurance (X3) 0,749 Reliabel

Emphaty (X4) 0,731 Reliabel

Tangible (X5) 0,757 Reliabel

Kepuasan Pelanggan (Y) 0.932 Reliabel

Dari Tabel 2. di atas diperoleh nilai reliabilitas untuk seluruh variabel lebih dari 0,6, artinya seluruh variabel dalam penelitian ini adalah variabel yang reliabel.

Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas

Gambar 1. Uji Normalitas

Berdasarkan Gambar normal P-P Plot normalitas dilihat bahwa titik-titik terkumpul di sekitar garis lurus yang melin-tang. Dapat disimpulkan bahwa residual model regresi berdis-tribusi normal

Uji Multikoliniearitas

Tabel 3.

Uji Mulikoliniearitas VIF

Model Collinearity Statistics Tolerance VIF

Responsiveness 0,529 1,891

Reliability 0,382 2,619

Assurance 0,378 2,649

Emphaty 0,626 1,598

Tangible 0,551 1,816

Dari Tabel 3. di atas ini dapat dilihat bahwa setiap variabel dalam penelitian ini memiliki nilai VIF lebih kecil dari 10 sehingga hal ini diindikasikan model tersebut tidak memiliki gejala multikolinieritas.

Uji Heteroskedastisitas

(4)

26 Dari Gambar 2. Di lihat bahwa tidak ada titik-titik yang

membentuk pola tertentu, serta tersebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan tidak adanya he-teroskedastisitas

Analisis Regresi Berganda

Tabel 15.

Output Statistik Regresi Linear Berganda

Model Unstandardized

Dari output SPSS, dapat dirumuskan persamaan regresi demikian:

Y = -0,092 + 0.223X1 + 0.375X2 + 0.048X3 + 0.123X4 + 0.269X5

Berdasarkan hasil persamaan regresi di atas dapat dijelaskan bahwa apabila nilai konstanta sebesar -0.092 dengan nilai koefisien regresi tiap variabel yang berbeda menunjukkan apabila nilai dari tiap variabel naik 1 (satu) satuan, maka kepuasan pelanggan akan naik sebesar nilai satuan dari variabel. Variabel reliability (X2) merupakan variabel yang paling dominan karena memiliki nilai koefisien regresi tertinggi.

Koefisien Determinasi (R2) Dari output SPSS pada lampiran diketahui nilai koefisien determinasi (R2) = 0,660. Hal ini menunjukkan bahwa yang berarti bahwa kemampuan dari va-riabel responsiveness (X1), reliability (X2), assurance (X3), emphaty (X4), dan tangible (X5) mampu berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan (Y) sebesar 66% dan sisanya 34% merupakan pengaruh dari variabel independen lainnya yang tidak diteliti.

Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis seperti yang dikemukakan pada bab 3, menggunakan uji t dan uji F dengan melihat nilai probabilitas yang dihasilkan.

H1 : Responsiveness berpengaruh terhadap kepuasan pelang-gan terverifikasi karena mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,006, dimana lebih kecil dari α = 0,05.

H2 : Reliability berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan terverifikasi karena mempunyai nilai signifikansi

sebe-sar 0,000, dimana lebih kecil dari α = 0,05.

H3 : Assurance tidak berpengaruh terhadap kepuasan pe-langgan terverifikasi karena mempunyai nilai signifi-kansi sebesar 0,624, dimana lebih besar dari α = 0,05. H4 : Emphaty tidak berpengaruh terhadap kepuasan

pelang-gan terverifikasi karena mempunyai nilai signifikansi

sebesar 0,055, dimana lebih besar dari α = 0,05.

H5 : Tangible berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan terverifikasi karena mempunyai nilai signifikansi

sebesar 0,000, dimana lebih kecil dari α = 0,05.

H6 : Kualitas Layanan secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan terverifikasi karena mempunyai nilai signifikansi Uji F sebesar 0,000, dimana lebih

kecil dari α = 0,05.

H7 : Variabel reliability merupakan variabel yang paling dominan karena memiliki nilai koefisien regresi yang paling besar yaitu sejumlah 0,375.

Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitras layanan memberikan pengaruh terhadap kepuasan pelanggan secara si-multan, dan secara parsial dari variabel responsiveness, reliability, dan tangible. Besaran pengaruh yang diberikan variabel responsiveness sebesar 0,223, reliability sebesar 0,375, assurance sebesar 0,048, emphaty sebesar 0,123, dan tangible sebesar 0,269. Hal tersebut menunjukkan bahwa reliability berpengaruh lebih besar terhadap kepuasan kerja karyawan.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Santoso (2011) terhadap yang menunjuk-kan bahwa variabel-variabel dalam kualitas layanan mempun-yai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan dengan variabel reliability merupakan variabel yang paling do-minan.

IV. KESIMPULAN/RINGKASAN Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Sebagian besar pelanggan atau nasabah PT AJ Sequislife cabang Trusty yang pernah melakukan klaim adalah berjenis kelamin wanita (55.8%) dengan rata-rata usia 20-29 tahun (60.8%), dan dengan tingkat pendidikan terakhir perguruan tinggi (77.5%), pekerjaan sebagai wiraswasta (35%), rata-rata pelanggan menjadi nasabah <2 tahun (35%), dan rata-rata pernah melakukan klaim sebanyak 1 (satu) kali (70%).

2. Responsiveness berpengaruh positif dan signifikan pada kepuasan pelanggan PT AJ Sequislife cabang Trusty. 3. Reliability berpengaruh positif dan signifikan pada

kepuasan pelanggan PT AJ Sequislife cabang Trusty. 4. Assurance tidak berpengaruh positif dan signifikan

pada kepuasan pelanggan PT AJ Sequislife cabang Trusty.

5. Emphaty tidak berpengaruh positif dan signifikan pada kepuasan pelanggan PT AJ Sequislife cabang Trusty. 6. Tangible (X5) berpengaruh positif dan signifikan pada

kepuasan pelanggan PT AJ Sequislife cabang Trusty. 7. Kualitas layanan (responsiveness, reliability,

(5)

27 8. Reliability merupakan variabel yang paling dominan

dalam berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan PT AJ Sequislife cabang Trusty.

Saran

Berdasarkan analisis data dan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka saran yang disampaikan dalam penelitian ini adalah :

Bagi perusahaan :

1.Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa reliability mempunyai yang paling besar terhadap kepuasan pelanggan PT AJ Sequislife cabang Trusty. Sehingga perusahaan harus mampu mempertahankan bahkan meningkatkan faktor kehandalan dalam hal memberikan layanan yang sesuai dengan janji awal, mau bertanggung jawab tentang penanganan pelanggan, memberikan layanan yang tepat waktu apabila dibutuhkan pelanggan, serta memberikan layanan yang memang baik agar nantinya mendapatkan kepuasan dari pelanggan dan justru peningkatan kepuasan dari pelanggan.

2.Selain memperhatikan reliability, perusahaan juga harus memperhatikan hal lain seperti responsiveness, dan tangible yang juga tidak kalah penting untuk diperhatikan, terutama assurance dan emphaty yang masih dianggap oleh pelanggan PT AJ Sequislife cabang Trusty sebagai hal yang masih kurang. Perusahaan harus mampu untuk mendidik para agen agar memiliki faktor jaminan terhadap nasabah yang tinggi sebab bisnis asuransi merupakan bisnis kepercayaan sehingga apabila tidak ada penjaminan dari para agen seperti agen yang selalu keluar setelah mendapatkan nasabah, maka akan menghilangkan kepercayaan dari pelanggan dan berdampak pada kepu-asan pelanggan. Emphaty juga harus lebih diperhatikan karena nasabah atau pelanggan yang diperhatikan akan merasa lebih puas sehingga nantinya nasabah mau untuk selalu menggunakan jasa dari agen bahkan nasabah bisa memberikan referensi kepada teman nasabah apabila agen mampu memberikan keseluruhan layanan yang baik.

Bagi pelanggan :

1.Lebih memperhatikan kualitas layanan dari para agen agar dapat menuntut lebih apabila ada aspek layanan yang masih kurang dari agen.

Bagi akademis :

1.Bagi peneliti berikutnya, disarankan agar mengembang-kan penelitian ini dengan menambah variabel-variabel yang masih belum ada di dalam penelitian ini dan lebih memperjelas deskripsi responden sehingga dapat meng-hasilkan penelitian yang lebih baik lagi.

DAFTARPUSTAKA

Engel, J.F., Blackwell, R.D., & Miniard, P.W. (2001). Consumer behaviour (8thEd.). Texas: Dryden Press, Horcout Brace College Publisher.

Ferdinand, A. (2000). Structural equation modelling dalam penelitian manajemen. Semarang: Universitas Diponegoro.

Ghozali, I. (2005). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro. __________(2006). Aplikasi analisis multivariate dengan

program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro. Hasibuan, S.P.M. (2005). Manajemen sumber daya manusia

(Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

Hurriyatih, R. (2008). Bauran pemasaran dan loyalitas konsumen. Bandung: Alfabeta.

Indriantoro, N. & Supomo, B. (2012). Metodologi penelitian bisnis (Edisi pertama). Yogyakarta: BDFE

Kotler, P. & Armstrong, G. (2000). Marketing management (The millenium edition). New Jersey : Prentice Hall International Inc.

Kotler, P. (2001). Marketing management. New Jersey : Prentice Hall International Series, Pearson Education. Kotler, P. & Armstrong, G. (2008). Prinsip-prinsip

pemasaran. Edisi 12. Jakarta : Erlangga.

_____________________(2009). Marketing management. New Jersey: Prentice Hall International Series, Pearson Education.

Lupiyoadi, R.& Hamdani. (2006). Manajemen pemasaran jasa (Edisi kedua). Jakarta: Salemba Empat.

Manullang, I. (2008). Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan jasa penerbangan PT Garuda Indonesia Airlines di bandara Polonia Medan”. Medan: Universitas Sumatera Utara

Massie, & Joseph, L.(1998). Dasar-dasar manajemen. Jakarta : Erlangga

Mowen, J.C. (2002). Perilaku konsumen (5th Ed.). Jilid 2. Jakarta : Erlangga.

Purnomo, S. (2008). Analisis pengaruh produk, harga, kualitas pelayanan dan kebersihan terhadap kepuasan pelanggan restoran fast food pada Kentucky Fried Chicken (KFC) Citraland Mall Semarang. Semarang: Universitas Diponegoro.

Puspowarsito, H. (2008). Metodepenelitian organisasi. Bandung: Humaniora.

Rangkuti, F. (2002). Measuring customer satisfaction (Cetakan ketiga). Jakarta: Gramedia.

Ramdan, M.A. (2008). Hubungan kualitas jasa dan kepuasan konsumen. (http://asep-m-ramdan.blogspot.com). Santoso, Y. (2013). Pengaruh kualitas pelayanan terhadap

kepuasan pelanggan pengguna jasa parkir (studi pada mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang). Malang : Universitas Kanjuruhan.

Saputro, R. (2010). Analisis pengaruh kualitas produk, kualitas pelayanan, dan kepercayaan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan (Studi pada PT Nusantara Sakti Demak). Semarang: Universitas Diponegoro

Singarimbun, M. & Effendi, S. (2006). Metode penelitian survey, Edisi revisi. Jakarta: LP3ES

(6)

28 Umar, H.(2000). Riset pemasaran dan perilaku konsumen.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Wahyuningsih, A. (2002). Analisa tingkat kepuasan konsumen berdasarkan kualitas pelayanan pada rumah sakit umum kabupaten Karang Anyer. Jakarta: UMS. Yazid. (2008). Pemasaran jasa konsep dan implementasi.

Gambar

Gambar 1. Uji Normalitas

Referensi

Dokumen terkait

1. Secara simultan Motivasi Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai pada Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bandung. Dengan demikian variabel

Pembelajaran dribble bola kaki dengan metode bermain sangat bagus dan sesuai dengan karakteristik anak siswa diberikan pada siswa pada saat pembelajaran penjaskes

Atas dasar uraian di atas, kita dapat berkata bahwa tujuan pendidikan al-Qur’an adalah membina manusia secara pribadi atau kelompok sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai

ECU 1 merupakan singkatan dari electronic control unit, contohnya dapat dilihat pada kalimat Guna menentukan waktu, sistem software electronic control unit (ECU) di mobil

Dengan adanya sistem informasi yang baru dari implementasi aplikasi ORACLE ERP, akan meningkatkan waktu aliran data tepat pada waktunya sehingga meningkatkan waktu dalam

Sebelum pelaksanaan kegiatan pembelajaran, guru harus mempersiapkan perangkat pembelajaran yang meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), alat-alat dan bahan

untuk mengikuti Seminar Proposal Penelitian Kompetitif yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam,

Hal ini menunjukkan bahwa secara serempak semua variabel tersebut yaitu skala usaha, umur peternak, tingkat pendidikan, pengalaman peternak, jumlah tanggungan keluarga, tingkat