PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN
TUJUAN
Setelah mengikuti sesi ini, peserta diklat dapat:
memahami pengertian media pendidikan.
menentukan langkah-langkah untuk memilih media
pendidikan yang tepat guna (efektif).
menyebutkan kriteria untuk memilih media pendidikan
yang digunakan
memiliki ketrampilan membuat media pembelajaran
dalam bentuk slide presentasi menggunakan Microsoft
PowerPoint
memiliki ketrampilan internet yang bisa mendukung
media pembelajaran .
Media berasal dari bahasa latin, merupakan bentuk jamak dari
Medium yang secara harfiah berarti Perantara atau Pengantar
yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media
SKEMA FUNGSI MEDIA
Input
(Sumber Pesan)
Output
(Penerima Pesan)
KEGUNAAN MEDIA
Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
Mengatasi keterbatasan ruang, tenaga dan daya
indera.
Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung
antara guru dan guru dan mahasiswa dan siswa
sekolah dengan sumber belajar.
Memungkinkan mahasiswa dan siswa sekolah belajar
mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual,
auditori dan kinestetiknya.
Kontribusi media pembelajaran
(Kemp:1994)
Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar.
Pembelajaran dapat lebih menarik.
Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan
teori belajar.
Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.
Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.
Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan
dimanapun diperlukan.
Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta
proses pembelajaran dapat ditingkatkan.
Mengapa tidak menggunakan
media?
Menggunakan media itu repot
Media itu canggih dan mahal
Tidak bisa
Media itu hiburan dan belajar itu serius
Tidak tersedia
Pertimbangan menggunakan
media
Acces
Cost
Urgensi penggunaan media
(Asnawir :2002)
Media dapat mengatasai keterbatasan pengalaman yang dimiliki
siswa sekolah
Media dapat mengatasi ruang kelas
Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa
sekolah dan lingkungan
Media menghasilkan keseragaman pengamatan
Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, kongkrit
dan realistis
Media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru
Media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang siswa
sekolah untuk belajar
Kedudukan Media dalam Proses
Belajar Mengajar
Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sekolah sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa sekolah, dan memungkinkan siswa sekolah menguasai tujuan pengajaran lebih baik.
Metode mengajar lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verba melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa sekolah tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru
mengajar setiap jam matapelajaran.
Siswa sekolah lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktifitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
Lanjutan kedudukan Media...
Tiap-tiap media mempunyai ciri-ciri tertentu yang cocok untukdigunakan mencapai tujuan tertentu, dalam kondisi tertentu, untuk murid dan mata pelajaran tertentu dan sebagainya.
Media adalah bagian integral dalam proses belajar mengajar sehingga penggunaan media tidak terlepas dari elemen-elemen proses belajar-mengajar.
Penggunaan multi media sangat dianjurkan tetapi dalam batas-batas kewajarannya agar tidak akan membingungkan siswa sekolah .
Penggunaan media memerlukan persiapan yang matang perlu
dipertimbangkan hal-hal yang perlu dilakukan sebelum, selama dan sesudah media itu digunakan.
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu renaga dan daya indra.