• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Manajemen Kearsipan Arsip Dinamis Aktif dan Inaktif Kantor Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang T1 162008028 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Manajemen Kearsipan Arsip Dinamis Aktif dan Inaktif Kantor Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang T1 162008028 BAB V"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

87 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Manajemen kearsipan arsip dinamis aktif dan inaktif di Kantor

Kecamatan Tengaran belum berjalan dengan baik dan perlu ditinjau

ulang. Hal ini terbukti dari angka kecermatan yang melebihi 3% dan

lama waktu penemuan kembali arsip lebih dari 1 menit.

2. Kantor Kecamatan Tengaran menggunakan filling sistem kearsipan

sistem nomor/ kode klasifikasi, pemberian kode klasifikasi belum

diterapkan pada semua dokumen yang akan diarsipkan.

3. Penataan arsip dinamis inaktif di Kantor Kecamatan Tengaran belum

mengikuti Pedoman Bahan Bimbingan Teknis Kearsipam Dinamis yang

telah disediakan oleh Kabupaten Semarang.

4. Peminjaman arsip di Kantor Kecamatan Tengaran tidak dicatat dalam

formulir peminjaman arsip.

5. Filling cabinet tidak mencukupi kebutuhan dan 3 lacinya rusak sehingga

Seksi Tata Pemerintahan dan seksi Pembangunan, Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa tidak menggunakan Filling Cabinet arsip aktif

hanya di tumpuk di bawah dan sisi meja kerja. Peralatan untuk

menyimpan arsip inaktif juga masih kurang, dilihat dari penuh sesaknya

(2)

88

Belum adanya tempat khusus untuk menyimpan arsip membuat ruang

kerja menjadi kurang tertata dengan rapi.

6. Pegawai Kantor Kecamatan Tengaran yang mendapatkan penyuluhan

tentang kearsipan hanya pegawai yang menangani arsip inaktif dan

pegawai tersebut tidak segera menyalurkan kepada pegawai lain.

7. Jadwal retensi arsip sudah dibuat tetapi tidak ditepati.

8. Pegawai kearsipan merangkap sebagai seksi Tata Pemerintahan sehingga

tidak dapat berkonsentrasi penuh dalam penanganan arsip di Kantor

Kecamatan Tengaran.

9. Perawatan arsip di Kantor Kecamatan Tengaran sangat kurang, arsip

tampak berdebu, terlipat-lipat dan tidak terawat.

10.Pegawai tidak dapat menentukan kapan arsip harus dipindah dari arsip

dinamis aktif ke inaktif dan kapan harus dimusnahkan / diserahkan

kepada kantor arsip nasional. Hal ini mengakibatkan volume arsip dari

tahun ketahun akan semakin banyak. Semakin banyak arsip akan

semakin mempersulit penemuan kembali arsip. Peralatan yang terbatas

akan berdampak pada peletakan arsip yang tidak sesuai pada tempatnya.

Pemusnahan arsip belum pernah dilakukan di Kantor Kecamatan

(3)

89 5.2. Saran

1. Sebaiknya pihak Kecamatan Tengaran meninjau ulang manajemen

kearsipan di Kantor Kecamatan Tengaran.

2. Pemberian kode klasifikasi arsip sebaiknya diterapkan untuk semua

dokumen yang hendak diarsipkan.

3. Sebaiknya penataan arsip dinamis inaktif mengikuti Pedoman Bahan

Bimbingan Teknis Kearsipan Dinamis yang telah disediakan oleh

Kabupaten Semarang.

4. Peminjaman arsip sebaiknya dicatat dalam formulir peminjaman arsip

agar arsip yang tidak ada dalam file dapat ditemukan keberadaannya.

5. Sebaiknya tempat serta peralatan penyimpanan arsip dinamis aktif dan

inaktif lebih diperhatikan lagi. Kantor Kecamatan Tengaran hendaknya

membuat usulan kepada Kabupaten untuk penyediaan tempat khusus

untuk penyimpanan arsip karena lemari arsip dan filing cabinet berada

di ruang kerja pegawai.

6. Ada baiknya pegawai kearsipan yang mendapatkan penyuluhan tentang

kearsipan segera menyebarkan ilmu yang didapat kepada rekan kerja.

7. Jadwal retensi arsip yang sudah dibuat harus ditepati agar tempat untuk

menyimpan arsip dapat digunakan untuk menyimpan arsip yang baru,

sehingga ruangan terlihat lebih rapi dan arsip juga lebih mudah untuk

ditemukan.

8. Kantor Kecamatan Tengaran hendaknya membuat usulan kepada

(4)

90

kearsipan dan tata usaha Kantor Kecamatan Tengaran, karena selama

ini pegawai yang menangani kearsipan memiliki pekerjaan ganda

sehingga tidak dapat berkonsentrasi dalam pengelolaan kearsipan.

9. Ada baiknya perawatan arsip lebih diperhatikan agar arsip tidak rusak.

10. Sebaiknya pegawai kearsipan mempelajari tentang kearsipan lebih

mendalam agar dapat menentukan kapan arsip harus dipindah dari arsip

dinamis aktif ke inaktif dan kapan harus dimusnahkan / diserahkan

Referensi

Dokumen terkait

Pengadaan Barang/Jasa kategori Pekerjaan Konstruksi metode pengadaan Pemilihan Langsung secara Pascakualifikasi Metode Satu File dengan Evaluasi Sistem Gugur menggunakan

[r]

Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan negatif yang sangat signifikan antara kesaradan beragama dengan perilaku seksual pranikah pada remaja, yang ditunjukkan dengan r =

Pertama : Tugas N{engajar Dosen Semester Gasal 201212013, Fakulltas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, sepefii6. tersebut pada larnpiran Keputusan

mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa untuk pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2013, seperti tersebut dibawah

Praktikan menggunakan model pembelajaran yang bervariasi pada saat praktik mengajar di kelas, hal ini bertujuan agar siswa lebih tertarik dan semangat dalam belajar

Tugas guru yang utama adalah memberikan pengetahuan (cognitive), sikap/nilai (affective), dan ketrampilan (psychometer) kepada anak didik. Tugas guru di lapangan

[r]