• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Pola Komunikasi Keluarga dengan Perkembangan Sosial Remaja pada Siswa Kelas X SMK PGRI 1 Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014 T1 132010007 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Pola Komunikasi Keluarga dengan Perkembangan Sosial Remaja pada Siswa Kelas X SMK PGRI 1 Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014 T1 132010007 BAB IV"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah siswa kelas X SMK PGRI 1 Salatiga dengan total siswa 90 dari jurusan tata busana dan ilmu keperawatan. Dengan menggunakan tingkat kesalahan 5 % maka jumlah subyek penelitian dapat ditentukan. Dalam penelitian ini, subyek penelitian berjumlah 90 siswa yang terdiri dari 50 siswa dari jurusan tata busana dan 40 dari jurusan ilmu keperawatan.

4.2 Pelaksanaan Penelitian

4.2.1 Perizinan Penelitian

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan perizinan terlebih dahulu kepada kepala sekolah SMK PGRI 1 Salatiga. Surat izin penelitian dikeluarkan oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana pada tanggal 15 Juli 2014 dan kepala sekolah SMK PGRI 1 Salatiga memberikan izin untuk penelitian.

4.2.2 Pengumpulan Data

(2)

23

4.3 Hasil Penelitian

4.3.1 Deskripsi Pola Komunikasi Keluarga

Tabel. 4.1 Hasil Dominasi Pola Komunikasi

Pola Frekuensi %

Equality Pattern 9 10%

Balance Pattern 13 14,4%

Unbalance Pattern 33 36,7%

Monopoly Pattern 35 38,9%

TOTAL 90 100%

Dari Tabel 4.2 terlihat pola komunikasi Monopoly Pattern mendominasi pola komunikasi siswa kelas X SMK PGRI 1 Salatiga. (38,9%).

[image:2.595.78.524.178.672.2]

4.3.2 Deskripsi Perkembangan Sosial Remaja

Tabel. 4.2 Perkembangan Sosial Remaja

Kategori Interval Frekuensi %

Rendah 147-176 7 7,8

Sedang 177-206 11 12,2 Tinggi 207-236 28 31,1

Sangat

tinggi 237-266

44 48,9

Total 90 100

Mean 227

Min 147

Max 266

(3)

4.4 Analisis Korelasi

[image:3.595.74.524.216.627.2]

Teknik korelasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa analisis korelasi Kendall Tau. Adapun hasil analisis dapat dikaji sebagai berikut:

Tabel. 4.3 Hasil Korelasi antara Pola Komunikasi Equality Pattern dengan

Perkembangan Sosial Remaja

Correlations

polaEP perkembangsos

Kendall's tau_b polaEP Correlation Coefficient 1.000 .572*

Sig. (2-tailed) . .035

N 9 9

perkembangsos Correlation Coefficient .572* 1.000

Sig. (2-tailed) .035 .

N 9 9

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

(4)
[image:4.595.77.526.174.621.2]

25

Tabel. 4.4 Hasil Korelasi antara Pola Komunikasi Balance Pattern dengan

Perkembangan Sosial Remaja

Correlations

polaBP Perkembangsos

Kendall's tau_b polaBP Correlation Coefficient 1.000 .987**

Sig. (2-tailed) . .000

N 13 13

perkembangsos Correlation Coefficient .987** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 13 13

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

(5)
[image:5.595.65.526.142.618.2]

Tabel. 4.5 Hasil Korelasi antara Pola Komunikasi Unbalance Pattern dengan

Perkembangan Sosial Remaja

Correlations

polaUP Perkembangsos

Kendall's tau_b polaUP Correlation Coefficient 1.000 .966**

Sig. (2-tailed) . .000

N 33 33

Perkembangsos Correlation Coefficient .966** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 33 33

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

(6)
[image:6.595.71.527.134.641.2]

27

Tabel. 4.6 Hasil Korelasi antara Pola Komunikasi Monopoly Pattern dengan

Perkembangan Sosial Remaja

Correlations

polaMP Perkembangsos

Kendall's tau_b polaMP Correlation Coefficient 1.000 .964**

Sig. (2-tailed) . .000

N 35 35

Perkembangsos Correlation Coefficient .964** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 35 35

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan hasil analisis di atas, dari 35 siswa yang memakai pola komunikasi Monopoly Pattern diperoleh nilai signifikansi atau Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 (0,000 < 0,01), yang artinya ada hubungan yang signifikan antara pola komunikasi keluarga dengan perkembangan sosial remaja siswa kelas X SMK PGRI 1 Salatiga. Korelasi antara pola komunikasi keluarga dengan perkembangan sosial remaja adalah sebesar 0,964. Hal ini menunjukkan adanya korelasi yang positif.

4.5 Pembahasan

Hasil penelitian mengungkapkan ada hubungan yang signifikan antara pola komunikasi Equality Pattern dengan perkembangan sosial remaja siswa kelas X SMK PGRI 1 Salatiga, yang memiliki nilai koefisien korelasi rxy= 0,572 dengan nilai p = 0,035 (0,035 < 0,05). Dan juga ada hubungan yang signifikan antara pola komunikasi Balance Pattern dengan perkembangan sosial remaja siswa kelas X SMK PGRI 1 Salatiga, yang memiliki nilai koefisien rxy= 0,987dengan nilai p = 0,000 (0,000 < 0,01).

(7)

(0,000 < 0,01). Adapun hasil penelitian mengungkapkan ada hubungan yang signifikan antara pola komunikasi Monopoly Pattern dengan perkembangan sosial remaja siswa kelas X SMK PGRI 1 Salatiga, yang memiliki nilai koefisien korelasi rxy= 0,964 dengan nilai p = 0,000 (0,000 < 0,01). Dengan demikian dapat dikatan bahwa ada hubungan yang signifukan dan positif dan signifikan antara pola komunikasi keluarga dengan perkembangan sosial remaja, sehingga semakin tinggi skor pola komunikasi keluarga semakin tinggi pula skor perkembangan sosialnya.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh I Nyoman Gede Sanjaya (2008) yang meneliti mengenai Hubungan Komunikasi Orang Tua dengan Perkembangan Sosial Mahasiswa S1 Program Studi Ilmu Keperawatan dan S1 Teknik Informatika Angkatan 2007/ 2008 di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara pola komunikasi keluarga dengan perkembangan sosial mahasiswa.

Gambar

Tabel. 4.2 Perkembangan Sosial Remaja
Tabel. 4.3 Hasil Korelasi antara Pola Komunikasi Equality Pattern dengan
Tabel. 4.4 Hasil Korelasi antara Pola Komunikasi Balance Pattern dengan
Tabel. 4.5 Hasil Korelasi antara Pola Komunikasi Unbalance Pattern dengan
+2

Referensi

Dokumen terkait

a) Ujian masuk diselenggarakan oleh Universitas melalui Ujian Masuk Perguruan Tinggi (UMPT) UMM. b) Penerimaan mahasiswa alih jenjang dan alih kredit c)

Pada penelitian ini mendapatkan hasil bahwa nilai r adalah -0,280 dan P sebesar 0,005 yang berarti ada hubungan negatif antara persepsi tentang boutique layout dengan keputusan

Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Diperiksa oleh : Garis tengah

[r]

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan motivasi kerja antara guru SLB (Sekolah Luar Biasa) yang tersertifikasi dengan yang

secara pribadi / tidak mewakilkan, apabila dikuasakan agar menerima kuasa penuh untuk dapat mengambil keputusan dan hadir tepat waktu. Demikian untuk menjadikan perhatian dan

[r]

Sehubungan dengan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Dilingkungan Dinas Bina Marga dan Pengaiaran Kabupaten Kampar Tahun Anggaran 2012 bersama ini kami mengundang