• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/kehutanan SK133 VI BPHA 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/kehutanan SK133 VI BPHA 2009"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN DI REKTUR JENDERAL BI NA PRODUKSI KEHUTANAN Nomor : SK. 133 / VI -BPHA/ 2009

TENTANG

I ZI N PEMASUKAN DAN PENGGUNAAN PERALATAN UNTUK KEGI ATAN USAHA PEMANFAATAN HASI L HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM

A.N. KOPONTREN DARUSSALAM

DI REKTUR JENDERAL BI NA PRODUKSI KEHUTANAN

Membaca

Menimbang

:

:

Surat Kuasa Usaha Kopontren Darussalam No. 037/ KPPD-SMD/ V/ 2009 tanggal 10 Mei 2009 perihal Permohonan I zin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan Kopontren Darussalam.

a. bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 112/ Kpts-I Kpts-I / 2000 tanggal 29 Desember 2000, Kopontren Darussalam adalah perusahaan pemegang I UPHHK/ HPH pada hutan alam seluas + 21.690 hektar di Provinsi Kalimantan Timur;

b. bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK. 186/ VI -BPHA/ 2008 tanggal 28 Mei 2008 Jo. Nomor SK.29/ VI --BPHA/ 2009 tanggal 11 Februari 2009, Kopontren Darussalam telah mendapat Persetujuan dan Pengesahan Rencana Kerj a Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Dalam Hutan Alam Pada Hutan Produksi Periode Tahun 2007 – 2016 di Provinsi Kalimantan Timur;

c. bahwa berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur Nomor 522.110.1/ 39/ Kpts/ RKT/ DK-VI I / 2009 tanggal 31 Maret 2009, Kopontren Darussalam mendapatkan Pengesahan Rencana Kerj a Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam Tahun 2009 atas areal seluas 425 hektar dengan target produksi 13.050m³ di atas areal kerjanya;

d. bahwa untuk mendukung kegiatan usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam atas nama Kopontren Darussalam diperlukan peralatan;

e. bahwa untuk memenuhi Pasal 12 ayat (1) Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.54/ Menhut-I I / 2007 tanggal 4 Desember 2007, Kopontren Darussalam mengajukan Rencana Pemindahan Peralatan Pengusahaan Hutan sebanyak 12 (dua belas) unit sesuai Keputusan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan Nomor SK. 293/ VI -BPHA/ 2007 tanggal 28 Desember 2007 dimana peralatan-peralatan tersebut telah dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan yang telah diketahui Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur;

f. bahwa berdasarkan Pasal 50 ayat (3) huruf j dan k Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, bahwa setiap orang dilarang membawa alat-alat berat yang lazim digunakan untuk mengangkut hasil hutan dan alat-alat yang lazim digunakan untuk menebang, memotong, atau membelah pohon didalam kawasan hutan tanpa izin pejabat yang berwenang;

(2)

g. bahwa berdasarkan Pasal 7 ayat (3) Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.54/ Menhut-I I / 2007, Direktur Bina Pengembangan Hutan Alam atas nama Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan menerbitkan Keputusan I zin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan Untuk Kegiatan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam;

h. bahwa berdasarkan penilaian administrasi oleh Direktorat Bina Pengembangan Hutan Alam, yang berupa pemenuhan kelengkapan persyaratan dan perhitungan kebutuhan optimal peralatan Kopontren Darussalam, yang bersangkutan telah memenuhi syarat untuk dapat diberikan izin pemasukan dan penggunaan peralatan;

i. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka dipandang perlu menerbitkan I zin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan untuk Kegiatan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam An. Kopontren Darussalam dengan Keputusan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 jo. Nomor 19 Tahun 2004; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 Jo. No. 3 Tahun 2008; 5. Keputusan Presiden Nomor 187/ M Tahun 2004, sebagaimana telah

beberapa kali diubah terakhir dengan Nomor 31/ P Tahun 2007;

6. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Nomor 90 Tahun 2006;

7. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Nomor 17 Tahun 2007;

8. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.13/ Menhut-I I / 2005, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Nomor P.17/ Menhut-I I / 2007;

9. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.6/ Menhut-I I / 2007 jo. Nomor P.40/ Menhut-I I / 2007;

10. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.54/ Menhut-I I / 2007 jo. Nomor P.17/ Menhut-I I / 2008;

11. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.39/ Menhut-I I / 2008; 12. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.58/ Menhut-I I / 2008.

Memperhatikan : 1. Surat Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur Nomor 680/ 2295/ DK-I I I / 2009 tanggal 15 Mei 2009 perihal Pertimbangan Teknis pemasukan dan penggunaan peralatan pengusahaan hutan an. Koperasi Pondok Pesantren Darussalam.

2. Perjanjian Sewa Menyewa antara PT. Tunas Hijau dengan Kopontren Darussalam No. 003/ TH-KPPD/ SMD/ I I I / 2009 tanggal 10 Maret 2009, bahwa Kopontren Darussalam menyewa peralatan berat dari PT. Tunas Hijau sebanyak 14 (empat belas) unit.

3. Nota Dinas Sub Direktorat Penerimaan Negara Bukan Pajak, Direktorat Bina I uran Kehutanan dan Peredaran Hasil Hutan No. ND. 48 / PNBP-PNBP/ 2009 tanggal 19 Mei 2009 perihal Klarifikasi Tunggakan PSDH dan DR a.n. Kopontren Darussalam, bahwa PT. Kopontren Darussalam sampai dengan Februari 2009 tidak memiliki tunggakan PSDH dan DR.

(3)

M E M U T U S K A N Menetapkan :

PERTAMA : Memberikan I zin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan untuk Kegiatan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam An. Kopontren Darussalam di Provinsi Kalimantan Timur dengan jumlah dan jenis peralatan sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Peralatan sebagaimana dimaksud pada Diktum PERTAMA digunakan untuk melaksanakan kegiatan usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam sesuai Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur tentang Pengesahan Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam dengan target luas dan target produksi yang telah ditetapkan di atas areal kerjanya dan tidak dipergunakan untuk keperluan lain.

KETI GA : Pemegang izin wajib :

a. Membuat Berita Acara Pemindahan Peralatan yang diketahui oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi terhadap setiap peralatan yang telah diberi izin atau perpanjangan izin untuk digunakan di luar areal izin; b. Membuat Berita Acara Penggunaan Peralatan yang diketahui oleh

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi terhadap setiap peralatan yang telah diberi izin atau perpanjangan izin untuk keperluan diluar kegiatan I UPHHK yang didasarkan permohonan Pemerintah Daerah setempat kepada pemegang I UPHHK;

c. Melaporkan peralatan yang rusak atau yang tidak digunakan lagi kepada Kepala Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah XI I I Samarinda dengan dilampiri Berita Acara Pemeriksaan oleh pemegang izin dan ditandatangani oleh kepala cabang/ manager camp dengan tembusan kepada Kepala Dinas Provinsi.

d. Membuat laporan penggunaan peralatan berupa laporan Triwulan dan Laporan Tahunan kepada Kepala Dinas Kehutanan Provinsi dengan tembusan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan c.q. Direktur Bina Pengembangan Hutan Alam, Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten dan Kepala Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah XI I I Samarinda.

KEEMPAT : Setiap pelanggaran dan atau penyimpangan yang dilakukan pemegang izin akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

KELI MA : I zin Pemasukan dan Penggunaan Peralat an Pengusahaan Hutan ini diberikan dan tidak membebaskan dari kewajiban-kewaj iban perpajakan, bea-bea dan hal-hal lain yang berhubungan dengan peralatan tersebut dengan catatan apabila terjadi sengketa terhadap peralatan tersebut menjadi tanggung jawab Kopontren Darussalam dan tidak melibatkan instansi Departemen Kehutanan pusat maupun daerah.

KEENAM : Kepala Dinas Kehutanan Provinsi dan Kepala Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah XI I I Samarinda melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan Keputusan ini.

(4)

KETUJUH : Dengan ditetapkannya keputusan ini, maka Keputusan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan Nomor SK. 293/ VI -BPHA/ 2007 tanggal 28 Desember 2007 tentang I zin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan Untuk Kegiatan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam an. Kopontren Darussalam dinyatakan tidak berlaku lagi.

KEDELAPAN : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 dan akan ditinjau kembali apabila terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum dan Humas, Pelaksana Tugas,

I r. HASAN SUPRI YATNA, MM.

NI P.195507521 198303 1 001SH, MH

Ditetapkan di : Jakarta

pada tanggal : 20 Mei 2009 A.N. DI REKTUR JENDERAL,

DI REKTUR BI NA PENGEMBANGAN HUTAN ALAM

ttd ttttd ttt dTttt

I r. LI STYA KUSUMAWARDHANI , M.Sc. NI P. 19590520 198501 2 001

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Menteri Kehutanan (sebagai laporan); 2. Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan; 3. I nspektur Jenderal Departemen Kehutanan;

4. Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam;

5. Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional I I I ;

6. Kepala Dinas yang diserahi tugas dan tanggung jawab di bidang Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur;

7. Kepala Dinas yang diserahi tugas dan tanggung jawab di bidang Kehutanan Kabupaten Kutai Barat;

(5)

LAMPI RAN KEPUTUSAN DI REKTUR JENDERAL BI NA PRODUKSI KEHUTANAN Nomor : SK. 133 / VI -BPHA/ 2009

Tanggal : 20 Mei 2009

DAFTAR JENI S PERALATAN YANG DI I ZI NKAN UNTUK DI MASUKKAN DAN DI GUNAKAN DALAM KEGI ATAN USAHA PEMANFAATAN HASI L HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM

A.N. KOPONTREN DARUSSALAM

Nomor Chasis, Mesin dan Tahun Pembuatan No Jenis, Merk/ Type Alat

Rangka Mesin Tahun

I . Peralatan Produksi

1 Logging Truck Mercedes Benz WDB624338-15-247630 423907-09-059733 1996 2 Logging Truck Mercedes Benz WDB624139-65-920238 423907-00-046251 1996 3 Logging Truck Mercedes Benz WDB624139-65-353013 423905-20-199258 1996 4 Tractor D 7 G Caterpillar 7 MB 03096 1 TF 03815 1990 5 Tractor D 7 G Caterpillar 7 MB 02380 1 TF 02730 1990 6 Tractor D 7 G Caterpillar 7 MB 02788 1 TF 03439 1990 7 Wheel Loader 966 F Caterpillar 35 S 03571 10 Z 20468 1992 8 Wheel Loader 966 F Caterpillar 35 S 03269 N 10211742 1992 I I . Pembukaan Wilayah Hutan

9 Tractor D 7 G Caterpillar 65 V 06712 10 Z 12063 1989 10 Crawler Loader D 75 S Komatsu D 75 S - 16468 6 D 125-57185 1990 11 Motor Grader 12 G Caterpillar 61 MO 8582 9 2 6 4 7 2001 I I I . Penunjang

12 Toyota Land Cruiser JT 731 PJ 7508529666 0 1 4 8 0 9 8 2004 13 Toyota Land Cruiser JTELB 71 J 107003726 1 HZ-0321823 2004

14 Toyota Land Cruiser ZJ 750009959 0 2 6 1 9 8 9 2004

JUMLAH 14 (empat belas) Unit

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum dan Humas, Pelaksana Tugas,

I r. HASAN SUPRI YATNA, MM. NI P.195507521 198303 1 001 Kepala Bagian Hukum dan Humas,

HARI BUDI ANTO, SH, MH NI P. 080057821

A.N. DI REKTUR JENDERAL,

DI REKTUR BI NA PENGEMBANGAN HUTAN ALAM

ttd td

Referensi

Dokumen terkait

KEDUA : Peralatan sebagaimana dimaksud pada Diktum PERTAMA digunakan untuk melaksanakan kegiatan usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam sesuai

KEDUA : Peralatan sebagaimana dimaksud pada Diktum PERTAMA digunakan untuk melaksanakan kegiatan usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam sesuai

KEDUA : Peralatan sebagaimana dimaksud pada Diktum PERTAMA digunakan untuk melaksanakan kegiatan usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam sesuai

KEDUA : Peralatan sebagaimana dimaksud pada Diktum PERTAMA digunakan untuk melaksanakan kegiatan usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam sesuai

KEDUA : Peralatan sebagaimana dimaksud pada Diktum PERTAMA digunakan untuk melaksanakan kegiatan usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam sesuai Keputusan

KEDUA : Peralatan sebagaimana dimaksud pada Diktum PERTAMA digunakan untuk melaksanakan kegiatan usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam sesuai

KEDUA : Peralatan sebagaimana dimaksud pada Diktum PERTAMA digunakan untuk melaksanakan kegiatan usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam sesuai

KEDUA : Peralatan sebagaimana dimaksud pada Diktum PERTAMA digunakan untuk melaksanakan kegiatan usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam sesuai