Biografi Intelektual
Badiuzzaman Said Nursi
Transformasi Dinasti Usmani
Menjadi Republik Turki
Undang No. 12 Tahun 1997, bahwa:
1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau menyebarkan suatu ciptaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,- (lima miliar rupiah).
2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).
Biografi Intelektual
Badiuzzaman Said Nursi
Transformasi Dinasti Usmani
Menjadi Republik Turki
Badiuzzaman Said Nursi
Transformasi Dinasti Usmani Menjadi Republik Turki
Edisi Pertama
Copyright © 2007
Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)
ISBN 978-602-17799-0-3 92 15 x 23 cm
xx, 528 hlm Cetakan ke-2, Mei 2013 Cetakan ke-1, Mei 2007
Anatolia. 2007.0001 Penulis Sukran Vahide Desain Cover tambra23@yahoo.com Penata Letak Jeffry Percetakan
Kharisma Putra Utama
Penerbit
A N A T O L I A PRENADA MEDIA GROUP
Jl. Tambra Raya No. 23 Rawamangun - Jakarta 13220 Telp: (021) 478-64657 Faks: (021) 475-4134
e-mail: pmg@prenadamedia.com www.prenadamedia.com
INDONESIA
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara apa pun, termasuk dengan cara penggunaan mesin fotokopi, tanpa izin sah dari penerbit.
catatan penulis
tentang sumber penulisan
Sumber utama tentang kehidupan Badiuzzaman Said Nursi adalah biografiyangdisusunolehbeberapamuridpadamasa-masaakhirhidup-nya.Selainbagianpertamamengenaiawalmasahidupnya,sebagianbesar darikaryapentinginiberisikutipan-kutipanpanjangdaribeberapasurat dankaryaNursisendiri,denganpengantarpendeksajapadamasing-ma-singbagianyangmemberifaktaringkasmengenaiNursisendiri.Alasan penggunaanmetodepenulisanbiografiyangtakbiasasepertiiniadalah karenaNursiinginagaryanglebihdipentingkanbukanlahdirinyasebagai pribadi, melainkan Risalah Nur, karya besarnya yang ditulis pada masa pentingkeduadalamkehidupannya,yaitupadamasa“SaidBaru.”Maka dariitu,diatidakmemberitahukankepadamerekahal-halyangkecil,bah-kanmenyuruhmembuangbagian-bagianyangdiaanggaptidakrelevan.
Bagian pertama kehidupan Nursi, yaitu masa “Said Lama,” adalah versisingkatdaribiografiyangditerbitkanolehkeponakannya,Abdurrah- man,padatahun1919dengantambahanberupapetikandarikarya-karya-nyapadamasaitu.Biografisetebal39halamanyangdisusundibawah pengawasan pamannya itu merupakan pengembangan dari rangkuman sembilanhalamankehidupanNursiyangditulisolehmuridnya,Hamza, dandisertakansebagailampirandalamtafsirAl-Qur’anpadamasaperang yang diberi judul Isarat-ul I’caz (Keajaiban Al-Qur’an) dan diterbitkan padatahun1918.Denganbanyakdetailmenarik,tujuankeduakaryaini adalahuntukmelukiskankarierakademisSaidMudayangluarbiasadan prestasiakademisnyaselamamasa-masaawalkehidupannya. Karenaalasanitulah,banyakketidakjelasandanrantaiyanghilang mengenaiawalkehidupanNursi.Bagian-bagiankosongyangmenggelitik didalamkisahnyainiharusbisadipenuhiolehdokumen-dokumenyang
vi
barusajaditemukandiantarasisa-sisaarsipnegaraUsmanidansumber-sumber pribadi. Temuan-temuan ini juga menguatkan aktivitas Nursi yangtelahdiketahui.Penelitianlebihlanjutdapatmelengkapigambaran tersebut. Banyaksekaliingatan,cerita,dankenanganyangdikumpulkanoleh penulisbiografiNecmetinSahinerselamabertahun-tahunmenjadisum-berpentinglaintentangkehidupanNursi.Diamendapatkannyamelalui pelacakandanwawancarayangtidakkenallelahdenganratusanorang yang pernah bertemu atau mengenal Nursi; tidak bisa dihindari, keba-nyakandiantaramerekaberhubungandenganmasaSaidBaru.Selainitu, sumber-sumberlainyangmenjaditambahanadalahbiografiNursiyang berjumlahsangatbanyakdanhasil-hasilpenelitianlainyangsudahditer-bitkan. Karya Sahiner yang tak ternilai harganya itu diperkuat dengan penerbitanbiografitigavolumedalambahasaTurkijugapadatahun1990 olehAbdulkadirBadilli,seorangmuridNursi,yangdisampingmenggam-barkansumber-sumberdiatasjugamenyertakanbahan-bahanorisinal. Masarezimpemerintahanrepublikmemberikanmasalahtersendiri bagipeneliti,karenacatatannegara,kepolisian,danpengadilantidaklah terbukauntukdipelajariumum.Terlebihlagi,karenasegalasesuatuyang berbauoposisiditekanselamaerapartaitunggal(1925-1946),persbenar-benardijadikansaranapropagandapemerintahdanberita-beritatentang berbagai kejadian yang memojokkan oposisi tidak bisa diandalkan. Ke-banyakanberitatentangNursidanmurid-muridnyahanyabisadisebut pencemarannamabaik.
Karya-karyaNursisendirijugamenjadisumberpenting,yangsetelah dipelajaridengansaksamamenghasilkanfakta-faktayangterlewatdari perhatian para penulis biografi terdahulu. Analisis terhadap gagasan-gagasan Nursi mendapatkan ruang yang cukup berarti, dan kami telah berusahameletakkangagasan-gagasaninisertakegiatan-kegiatanyang berkaitan dengannya dalam konteks sejarah. Dengan demikian, tidak tersediabahansumberdalambeberapabidang,kamiharappembacabisa mendapatkangambaranyanglengkaptentangkehidupandanpemikiran Nursi.
kata pengantar
oleh:
ibrahim m. abu-rabi’
BiografiUstazBadiuzzamanSaidNursikaryaŞükranVahidemungkin telahmenjadisebuahkaryaklasikdalamstudiIslamdanperbandingan agama.Dalamkaryaini,penulismelacakkehidupandanpemikiranNursi sejakkelahirandanmasakecilnyadibagiantimurTurkihinggawafatnya padatahun1960.PenguasaanVahideatassumber-sumberaslisungguh tanpacela,danpemahamannyatentangsejarahkeagamaandanintelek-tualTurkisungguhtaktertandingi.Sebagaimanadiatunjukkandengan cakapdalambukuini,NursiadalahsalahsatupemikirIslampalingce-merlang di zaman modern, seseorang yang konsisten memperjuangkan gagasan-gagasannyadengantetapmenjadikanIslamsebagaiagamayang dinamisdiduniamodern.MeskipunbeberapasarjanamelupakanNursi dalam pembahasan-pembahasan mereka mengenai sejarah intelektual Islammodern,pengaruhNursipadasemuagenerasicendekiawankeaga- maanTurkipadaerapemerintahanrepubliksungguhbesar.Sejakwafat- nyapadatahun1960,parapengikutNursisudahmengambilrisikome-nyebarkangagasan-gagasannyakeseluruhdunia. AdabanyaksumberdalambahasaBaratmengenaiJamaluddinal-Af-gani,SirAhmadKhan,MuhammadAbduh,RasyidRida,MuhammadIqbal, danparaintelektualterkemukalainnyadiduniaIslam.Sudahwaktunya Nursidigolongkankedalamtokoh-tokohini,dandipandangsebagaisalah satu yang terpenting di antara mereka. PenelitianVahide dengan tepat menunjukkan mengapa Nursi layak mendapatkan kedudukan semacam itudalampemikirandanpraktikIslammodern.SebagaimanaVahidetunjukkansecaramendetailpadabagianperta-mabukuini,kitaharusmemahamipembentukanpengetahuandanagama NursidalamkontekstradisiintelektualUsmaniabadke-19,yangketika
viii
itumenjadisasaranberanekaragamkekuatandanaliranintelektualdan ideologi.PemahamankitamengenaimasapembentukanNursiharusber-pegangan pada ilmu-ilmu Islam klasik semacam tafsir Al-Qur’an, Sun-nah,kalam,danmistisisme,khususnyakarenaparacendekiawanUsmani mengembangkan hal-hal itu pada masa-masa akhir pertemuan antara negaraUsmanidanBaratpadaabadke-19.UstazNursimenyerapilmu-ilmu Islam klasik semacam tafsir, hadis, sejarah, dan sebagainya, serta menjadiseorangkomentatorbrilianatashal-haltersebutdenganmen-jadikannyarelevandengantuntutandanpermasalahanzamanmodern. PemikiranteologisnyamasihmengilhamiseluruhgenerasikaumMuslim diseluruhdunia.
Dalam biografi karya Vahide, Nursi tampil sebagai seorang teolog aktifdenganvisiyangkukuhyaitumenyatukanduniaIslamyangretak- retak.Kegiatan-kegiatanintelektualsertakeagamaannyaberlangsungse-panjangenamdasawarsakehidupanproduktifnya,meskipundiadipenjara selamafasepemerintahRepublikTurki.KehidupanNursiadalahsebuah narasisejarahyangmelambangkankehidupan,bukanhanyakehidupan bangsa Turki, melainkan juga kehidupan seluruh umat Islam di zaman modern.Dengandemikian,banyakpelajaransejarahdanpandanganyang bisa dipetik dengan mengikuti kehidupan Nursi ketika dia berkembang dan pindah dari kawasan pedesaan di bagian timur Kekaisaran Usmani hinggakeKotaIstanbulyangsemarak.
KarierdantulisanNursimemberikitawawasanyangmendalamme-ngenai sejarah masa-masa pasca-Tanzimat di Kekaisaran Usmani, ke- adaansulityangdialamiparaulamatradisional,kegagalangerakanre-formasiIslampadaabadke-19untukmemberikan“sebuahsolusiislami” demi menghadapi ancaman westernisasi, landasan filsafat dan politik munculnyanasionalismesekulerdiTurki,penghapusankekhalifahanUs- manipadatahun1924,dannasibagamadiTurkipadamasapemerintah-anKemal.KaryabesarNursi,RisalahNur(selanjutnyadisebutRisalah), ditulisselamaenamdasawarsadanmenunjukkanjangkauandinamisme intelektualdankeagamaanNursi.Karyainijugamencerminkantransisi institusionalsertaideologispentingdiTurkidarisebuahkekaisaranyang memilikiberbagaibahasa,suku,danagamamenjaditetapirepublikseku-ler.Perubahanbesarinitidakterjadisecaratiba-tiba,tetapiberlangsung secaraberangsur-angsur,setidaknya,sejakawalabadke-19.
kata pengantar ix Denganlatarbelakanghalini,Vahidemelacakkeduamasakehidup-anNursiyangrumit,kehidupanUsmanidanTurki,danmemperlihatkan dinamikapolitik,sosial,dankeagamaanyangmemengaruhipemikirannya padakeduamasaitu.PadamasaUsmani,Nursibenar-benarmenyadari kelemahandankemerosotaninstitusi-institusiUsmaniyangterusterjadi itu,yangmati-matiandiacobahentikan.SebelumPerangDuniaI,Nursi menganggap kebangkitan Kekaisaran Usmani merupakan kebangkitan Islam sendiri dan kemampuannya untuk bertahan terhadap perubahan hebatdiseputarkehidupanUsmani.Padasaatini,diamewakiliupaya-upayakaumcendekiawanMuslimyangtercerahkan,yangsejakjauh-jauh haripadaawalabadke-19sudahmemahamibahwareformasiinstitusi-institusiUsmaniadalahkunciuntukmenyelamatkanKekaisaranUsmani dalamperpolitikanduniamodernyangbergolakitu.Namun,PerangDu-niaIdanrentetannyatelahmengubahsemuanya,dankitabisamelihat bahwaperubahan-perubahaninitergambardalamperjuangan-perjuang- anNursisendiri.MeskipunNursimencobamengikutisarana-saranapoli-tik dan militer untuk menghenanNursisendiri.MeskipunNursimencobamengikutisarana-saranapoli-tikan kemerosotan kekaisaran sebelum kekalahantentaraUsmanidiPerangDuniaI,setelahperangdiamenjadi semakinyakinbahwaIslamlahyangsedangakanmenerimadampaknya. Maka,diamulaimemusatkanupaya-upayanyadalammelestarikanetos dankeyakinanIslamdalamsituasi-situasipolitikdansosialyangberubah dengancepatitu. HalinibisadilihatdalamkehidupankeagamaanNursipadafaseTur-kipasca-Usmaniataupemerintahanrepublik.Selamamasaini,Nursirela mengorbankannyawanyauntuksebuahusahayangdiaanggapsebagai pemeliharaanIslamdalamlingkungansekuleryangberbahaya.Mungkin bagianpalingmenarikdalamkarierNursi,sebagaimanaditelaahbeberapa dasawarsa setelah kematiannya, adalah perlawanan yang dia lancarkan kepadasistemsekulerdannasionalisyangdibangunolehKemalAtaturk. PerlawananinilahyangmenjadijantungdariRisalah.Namun,tidakper- nahsekalipunNursimenerjemahkanperlawanannyainimenjadipembe-rontakanterbukaterhadapsistem,kapanpundandimanapun.Setelah terbentuknyaRepublikTurki,tampaknyadiasendirisudahpuasdengan gagasanbahwaberjalanbersamasistemsekulerTurkitidaklahmustahil, asalkanlandasankeyakinanIslamtidakterancamolehnegara. VahidemendokumentasikanpenderitaandanharapanNursisecara
x mendetailselamamasaRepublikTurki.Meskipuntelahmenghadapiber- bagaipersidangandankesengsaraan,Nursitidakpernahberhentimeng- anjurkanpersatuanMuslimsebagaisaranauntukbertahanterhadaptan-tangan-tantanganberatabadke-20.Secaraumum,kitabisaberargumen bahwaNursidigerakkanolehmasalah-masalahyangmunculdiduniaIs-lamdanjugaolehwarisantradisiMuslimhebatyangtelahmengakarkuat. Dia benar-benar menyadari pentingnya menjaga tetap hidupnya tradisi Islamdizamanmodern.Padasaatyangsama,diamenanggapisecaraseri-uspersoalanmodernitasdanbagaimanaiabisamemengaruhimasyarakat Muslim pada abad ke-20. Dengan demikian, pemahaman Nursi tentang agama Kristen bukanlah cerminan begitu unggulnya teologi agama ini hinggadiamempertimbangkanperanagamaKristendalammodernitas. DiamenganjurkandilakukannyasemacampersesuaianantaraBaratKris-ten dengan Islam, karena dia memahami bahwa Islam bukanlah pulau tersendiri namun ia ada karena interaksinya dengan pandangan dunia danmasyarakatlain.
Yangjelas-jelasmunculdidalambiografiiniadalahkonsep-konsep NursimengenaiidentitasIslamdizamanmodern,yaknibagaimanailmu-ilmu Islam tradisional bisa dibangkitkan kembali untuk menyelesaikan persoalan-persoalan kekuasaan dan penguasa, modernitas dan tradisi, serta bagaimana ilmu-ilmu Islam berhubungan dengan kehidupan ini dankehidupanselanjutnya.SalahsatuperhatianutamaNursiadalahba-gaimana menghidupkan kembali etika Islam dalam dunia yang sangat sekuler.Dalampengertianyanglebihdalam,Nursiyakinbahwatidaklah mustahilbagietosislamiuntukhidupbersama-samakehidupankontem- porerdanbahwaMuslimbisamenjalankanIslamnyatanpabantuanpe-nguasapolitik. Disini,pemikiranislamiNursi,sebagaimanadiabadikandalamtu-lisan-tulisannyapadamasapasca-Usmani,secaramendasarbertentangan denganpemikiranbanyakpemikirIslampadamasaitu.Parapemikirkon-temporer semacam Muhammad Iqbal, Allama Maududi, Hassan Banna, danSeyyidQutubbisadibilangmenyokongkebangkitankembali“Islam sebagaipolitik”danbukanhanya“Islamsebagaiiman.”SetelahPerang DuniaI,Nursitidaklagitertarikkepadapolitiksebagaisaranauntukmen-jagaIslam.Diaberpikirbahwahalitumungkindilakukantanpapolitik dan“orang-orangdiduniaini.”Dengandemikiankitabisaberargumen
kata pengantar
xi
bahwasanya di Barat Nursi tidak banyak menarik perhatian karena dia tidakmenyokong“Islampolitis”perse.Bagaimanapun,tampaknyaada ketertarikan baru terhadap karya Nursi, khususnya di kalangan sarjana Baratyangtertarikdenganspiritualitas,perbandinganagama,sertaper-soalanagamadanmodernitassecaraumum.
Bisa atau tidakkah Islam dipelihara tanpa campur tangan politik selalumenjadipertanyaanyangmenarik.Dengankatalain,apakahkita membutuhkan negara Islam untuk membangun keyakinan Islam atau menyebarkangagasan-gagasanIslam?SetelahberdirinyaRepublikTurki tampaknya Nursi menjawab tidak. Maksudnya, Islam bisa hidup tanpa negaraIslam.BahkandiamenulisbahwaIslamdankeyakinanrakyatba- nyakdiduniaMuslimlebihbaikketikakekuasaanyangadatidakmeng-ganggumereka.
DenganmenunjukkanpemikirandankehidupanNursi,Vahidemem-bantukitamemahamikehidupanpengikutNursikontemporer,yangbisa ditemukan di seantero Turki dan juga di berbagai belahan dunia, yang palingtampakadalahdiEropadanAustralia.PengikutNursikebanyakan dipanduolehetikaAl-Qur’ansebagaimanaditafsirkandandipraktikkan Nursisendiri.TakadayangmeragukanbahwasanyaNursiadalahsosok yangkarismatik.Sejakwafatnyapadatahun1960,banyakpembacayang mengakuiadanyakarismadalambukunya.Namun,sebagaimanaVahide tunjukkan, Risalah tidaklah dimaksudkan dan tidak berfungsi sebagai penggantiAl-Qur’an;sebaliknya,iaadalahpenjelasanAl-Qur’andengan kacamatailmu-ilmumoderndandikaitkandengantantangan-tantangan beratyangmemengaruhiduniaIslammodern. Vahidemenyajikansebuahgambaranyangmenariksertamencerah-kantentangNursidanTurkimodern.Diamenggunakansemuasumber yangsahihuntukmenciptakansebuahgambaranyangsedetaildanseau-tentikmungkin.Disini,diatelahberhasilsecaramengagumkan.Terlebih lagi, kesetiaannya terhadap topik ini menjadikannya ahli internasional terkemukadibidangini.Untukini,dialayakdiberiselamat.
modernisasi, bukan westernisasi
oleh:
dr. nur rofiah, bil. uzm.
Said Nursi lahir pada tahun 1876 dan wafat pada 1960. Selama 84 tahunmasahidupnya,SaidNursimenyaksikanbanyakperistiwapenting dalamsejarahIslam,mulaidarirapuhnyaKerajaanIslamyangterakhir hinggajatuhdanberubahmenjadiRepubliksekuler. PadatahunkelahiranSaidNursi,SultanAbdulHamidIIdibaiatsebagai KhalifahKerajaanUsmaniyahyangpadasaatitumulaiturunpamornya. LemahnyaKerajaanTurkiUsmaniyahmerupakancerminburamkondisi negara-negara Muslim di belahan dunia lainnya yang sedang berada di bawahkoloninegara-negaraBarat.Padatahun1877,Tunisiamelancarkan revolusiatasKerajaanUsmaniyahdanberhasilmemisahkandiri.Namun, empattahunkemudiannegaratersebutdijajahPerancis.Pada1882,Ing-grismenjajahMesir,India,Sudan,danMalaysia.Padasaatitu,Indonesia dijajaholehBelandadanAsiaTengahdikuasaiolehRusia. RapuhnyadinastiIslamyangterakhirdanpengalamanpahitmasya- rakatMuslimsebagaibangsayangdijajaholehnon-Muslimmenimbul- kandilemayangcukupseriusdikalanganmasyarakatMuslim,khusus-nyamenyangkuthubunganantaraIslamdannegara,yakniapakahIslam masih efektif dijadikan sebagai dasar negara ataukah tidak. Perdebatan mengenaihalinimencapaipuncaknyapadasaatkolonialismeberakhir. Adatigamodelyangberkembang,yaitutetapmempertahankanIslamse-bagaidasarnegarasepertiMesirdanSudan;menolaksamasekaliotoritas IslamsebagaidasarnegarasepertiTunisiadanTurki;dantidakmenjadi-kanIslamsebagaidasarnegarasecaraformaltetapihanyamenggunakan prinsip-prinsip Islam sebagai dasar dalam bernegara, seperti Indonesia danMalaysia.
xiv
hubunganantaraIslamdanmodernitas.Kemajuanilmupengetahuandan teknologi(Iptek)yangmenjadicirimodernitastelahberkembangpesat di dunia Barat dan sebaliknya tidak berkembang dengan baik di dunia Timur,termasuknegara-negaraMuslim.KekalahandibidangIptek,yang ditengaraisebagaibiangterjadinyakolonialisme,melahirkansikapyang beragam terhadap modernitas di kalangan Muslim. Pertama, menolak modernitaskarenamerupakanprodukBaratyangmenjadimusuhIslam. Modernisasi dipandang sebagai westernisasi yang berlawanan dengan Islam. Kedua, menerima modernitas sebagai cara untuk sejajar dengan Barat dan memandang westernisasi sebagai syarat untuk mencapainya.
Ketiga, menerima modernitas sebagai cara untuk maju tetapi menolak
westernisasisebagaisyaratnya.
MeskipunTurkitidakdijajaholehnegaralain,namunbangsaTurki jugamengalamidilemayangsama,bahkanlebihkeraslagi.Halinidise-babkan karena pada masa Kerajaan Usmaniyah, Turki pernah menjadi bangsabesardanmenjadisimbolkejayaanIslam.FaktabahwaKerajaan IslamUsmaniyahtidaklagijayabahkantelahberadadiambangkehan- curannyakalaitu,telahmenimbulkangejolakreligiopolitik(sebuahge-jolakyangbahkanhinggahariinimasihterasa).Ancamannegara-negara besarterhadapTurkidisatusisi,danmelemahnyakekuatankerajaanaki-batterusbertambahnyawilayahyangmemisahkandiri,telahmelahirkan kebutuhanuntukmenegaskanjatidiriatauidentitasdirisebagaibangsa Turki.Sementaraitu,sebagaisebuahKerajaanIslam,TurkiUsmanimemi-likibanyakatributnegaralain(Arab).Tidakmengejutkanjikapencarian jatidiriinidibarengidenganpenolakanterhadaptradisiArabyangdalam banyakhaljugaberartipenolakanterhadaptradisiIslam. KegagalanTurkidalammemilahantaratradisiIslamdanArabter-ulang kembali dalam kegagalannya dalam memilah antara modernitas dan westernisasi. Kebutuhan untuk sejajar dengan negara Barat seperti Eropa menyebabkan Turki, di bawah komando Mustafa Kemal Ataturk, melakukanmodernisasidengancarawesternisasidisegalaaspekmulai politik,hukum,pendidikan,hinggabudaya.Perubahandarisistemkera-jaanmenjadirepublikdiikutidenganperubahandaripenerapanhukum Islammenjadihukumnegara-negaraEropa,pendidikanagamamenjadi pendidikanumum,alfabetArab(hijaiyah)menjadilatin,kalenderHijri-yahmenjadiMasehi,bahkanjilbabmenjaditopialaEropa.
modernisasi, bukan westernisasi
xv
Revolusi yang bergulir begitu cepat mengharuskan Said Nursi un-tukmelakukanperubahancukupdrastisdalamsikapdanpemikirannnya. Setelahlamaaktifsebagaipolitikus,masukdalamstrukturpemerintahan dan dekat dengan kelompok rasionalis, akhirnya pada tahun 1919 atau empattahunmenjelangRevolusiTurki,SaidNursimenarikdiridaripen-tas politik yang semakin panas dan tidak bersahabat dengan kelompok agama. Pada akhirnya beliau memilih sikap untuk melakukan gerakan moraldenganpendekatankulturalsebagaijalurperjuangan.Dalamsitu-asidimanaagamadipandangsebagaimusuhnegara,makabergerakdi bidang moral menjadi pilihan yang lebih bertanggung jawab daripada mengasingkan diri (uzlah). Meskipun telah mundur dari pentas politik, bukanberartiSaidNursiluputdariincaranpemerintahkarenakarisma ulamasepertidirinyadipandangsebagaiancamanseriusbagipemerin-tahansekuleryangbarusajalahir. Sekalipunmengalamipergolakanpemikiran,kebiasaanberpikirra-sionalmenyelamatkanSaidNursidarisikap-sikapekstrem.Beliaucukup arifdalammenanggapipolemikIslamdanmodernitasyangsedangme-landa Turki. Pada umumnya ulama menolak mentah-mentah moderni-tasdanwesternisasikarenakeduanyadianggapsebagaiperadabankafir yang bertentangan dengan ajaran Islam. Sebaliknya, kelompok sekuler mensyaratkanmodernitasdanwesternisasibagikemajuanTurki.Seakan menyintesiskan keduanya, menurut Said Nursi ruh modernitas berupa pentingnyailmupengetahuandanteknologitidakbisaditolakdantidak bertentangan dengan ajaran Islam, tetapi westernisasi bukanlah syarat mutlakdalammenerimamodernitas.Dengankatalain,masyarakatMus-limbisamenerimamodernitastanpaharuskehilanganjatidirinyasebagai Muslim. LatarbelakangsosialTurkiyangtengahmabukdenganIptekdanra-sionalismeinimenantangMuslimTurkiuntukmenunjukkanbahwaIslam tidakbertentangandenganperkembanganIptek.SalahsatutokohMus-lim Turki yang aktif meladeni tantangan ini adalah Harun Yahya (lahir 1956)denganberbagaibukudanVCDtentangdukunganIslampadaIptek, danbahwaIptekdapatmembuatMuslimmenjadisemakinbertakwa.Said Nursimenyambuttantangantersebutdengancarayangberbeda,yaitude-ngan memadukan metode tafakkur dan tadabbur.Dalamberbagaitulisan-nya, Said Nursi menekankan pentingnya alam semesta sebagai sebuah
xvi
teks Tuhan yang juga perlu dibaca dan dipelajari. Penjelasan ayat-ayat suci dalam tafsirnya dilakukan secara rasional dengan menarik peris-tiwadalamAl-Qur’anmenujukonteksyanglebihumumdanuniversal. Metodeinidiharapkandapatmenjadipenyeimbangbagikecenderungan polapikirmaterialistikyangberkembangdalamIptek,sehinggatercipta kesimbanganantaraperkembanganIptekdankeyakinanagama. SpiritajaranSaidNursimenekankanpentingnyailmupengetahuan danteknologibagiMuslim.GagasanpendirianUniversitasZahra(Medre- setuzZehra)yangmemadukanIptekdanagamameskipunhinggakinibe-lumterwujud,namungagasantersebuttelahmenginspirasikanmetode pendidikanyangme-madukankeduanya.Metodeinimenjadipelengkap bagisistempendidikanyangtelahadadiberbagainegaraMuslimdimana lembagapendidikanagamapadaumumnyatidakmengembangkanIptek dengan baik. Sebaliknya, lembaga pendidikan umum tidak membekali siswadengantradisikeagamaanyangbaik.
Buku biografi intelektual Said Nursi yang ada di tangan pembaca saatinidapatmemberikaninspirasidalambanyakhalsepertimenjawab dilema hubungan agama dan negara, juga Islam dan modernitas yang hinggakinibelumterpecahkanbagibanyakmasyarakatagama.SaidNur-si,sebagaimanakomentarGusDur,telahmemberikancarayangpositif dalammeresponstantanganmodernitas.
Jakarta,15Mei2007
Dr. Nur Rofiah, Bil. Uzm.
Dosen Kajian Islam Istitut PTIQ Jakarta, Alumni Universitas Ankara, Turki
daftar isi
Catatan Penulis tentang Sumber Penulisan ... v
Kata Pengantar ... vii
“Modernisme Bukan Westernisme”...xiii
Bagian Pertama: Said Lama
1 Masa Kanak-kanak dan Masa Muda ... 22 Istanbul ... 48
3 Badiuzzaman dan Insiden 31 Maret ... 95
4 Masa Depan Milik Islam ... 123
5 Medresetuz Zehra ... 149
6 Perang dan Penangkapan ... 164
7 Masa-masa Gencatan Senjata (1): Persetujuan dengan Darul Hikmetil Islamiye dan Perlawanan dengan Inggris ... 192
8 Masa-masa Gencatan Senjata (2): Lahirnya Said Baru dan Keberangkatan ke Ankara ... 230
Bagian Dua: Said Baru
9 Van ... 25810 Barla ... 277
11 Eskisehir ... 315
12 Kastamonu ... 332
xviii
14 Emirdag ... 392
15 Afyon ... 413
Bagian Ketiga: Said Ketiga
16 Konsolidasi Gerakan Nur dan “Jihad dengan Kata-kata” ... 44017 Bulan-Bulan Terakhir ... 482
Kesimpulan ... 505
Bibliografi ... 509