• Tidak ada hasil yang ditemukan

DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA EDMODO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA EDMODO"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Berdasarkan Permendiknas

Nomor 22 Tahun 2006 tanggal 23 Mei 2006 tentang Standar Isi Mata pelajaran KKPI menyatakan bahwa tugas guru keterampilan komputer dan pengelolaan

informasi (KKPI) senantiasa

meningkatkan ketrampilan dan

kreatifitas dalam belajar

mengajar,mampu mengantisipasi

pesatnya perkembangan teknologi dan menyesuaikan diri dalam kehidupan global, maka ini menuntut pendidik lebih banyak berperan sebagai fasilitator. Dalam hal ini guru harus memiliki variasi, strategi, bermacam macam pendekatan, disain metode yang

berpusat pada siswa (Student center) agar siswa lebih aktif belajar dan termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran KKPI

Membuat homepage untuk mengolah inforasi merupakan materi pembelajaran yang membutuhkan banyak waktu dan menggunakan konsep pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi sehingga dalam pembelajajaran terkesan berat dan susah padahal dibalik materi itu dapat memupuk rasa kreatifitas dan rasa ingin tahu yang tinggi. Bertolak belakang dengan kondisi yang diharapkan dalam pembelajaran KKPI pengalaman yang dijumpai peneliti pada saat mengajar pokok bahasan ini adalah

peserta didik cenderung susah dan tidak E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA EDMODO DALAM

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS XI PADA KOMPETENSI DASAR MEMBUAT HOMEPAGE UNTUK

MENGOLAH INFORMASI DI SMK NEGERI 1 SIDOARJO

Nurfarida Ilmianah

SMK Negeri 1 Sidoarjo nurfaridailmianah@yahoo.co.id

Abstrak

Pembelajaran E-learning merupakan sistem pembelajaran yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone . Pada materi pembelajaran membuat homepage untuk mengolah informasi pada kelas XI, berdasarkan hasil rekapitulasi catatan jurnal, waktu yang digunakan untuk menyelesaikan tugas terlalu sedikit. Hal ini dapat diketahui dari hasil rekapitulasi catatan jurnal, waktu yang digunakan untuk menyelesaikan tugas terlalu sedikit, terutama pada materi membuat homepage untuk mengolah informasi pada kelas XI . Hal tersebut juga tampak dari hasil ulangan dan produk yang dihasilkan. Hanya 9 dari 32 peserta didik (28,1 %) yang memperoleh nilai di atas Kretiria ketuntansan Minimal (KKM), yaitu 76. Berdasarkan permasalahan yang ada maka penulis melakukan pembelajaran E-learning dengan menggunakan media Edmodo dalam upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XI pada materi membuat Homepage untuk mengolah informasi. Edmodo merupakan jejaring sosial untuk pembelajaran berbasis Learning Managent System (LMS). Edmodo memberi fasilitas bagi guru, peserta didik tempat yang aman untuk berkomunikasi, berkolaborasi, berbagi konten dan aplikasi pembelajaran, pekerjaan rumah (PR) bagi siswa, diskusi dalam kelas virtual, ulangan secara online, dan penilaian. Pada penelitian ini metode yang digunakan dengan mengumpulkan data yang berupa pertanyaan berupa kuesioner, angket dan job sheat yang akan disebarkan pada peserta didik untuk menganalisa hasil dengan menggunakan Data hasil penelitian berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Berupa penilaian hasil tes yang dianalisis dengan cara menghitung ketuntasan belajar peserta didik dan ketuntasan klasikal. Peserta didik dikatakan tuntas belajar bila memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 76 sesuai dengan KKM yang ditetapkan sekolah . Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan penulis, dapat disimpulkan pembelajaran e-learning dengan menggunakan media edmodo pada materi membuat homepage untuk mengolah dapat meningkatkan prestasi belajar dengan tingkat keberhasilan yang sangat signifikan, yaitu 85,8% peserta didik tuntas mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 76 terjadi peningkatan sebesar 42,85 % yaitu dari 62,5% pada siklus I menjadi 85,8% pada siklus II . Adapun untuk tingkat keberhasilan aktivitas peserta didik dengan tujuh indikator atau deskripsi dapat diperoleh pada pertemuan 1 siklus I sebesar 65,2 % dan pertemuan 2 sebesar 82,6% sedangkan aktivitas peserta didik pada siklus II pertemuan 1 sebesar 86,2% dan pertemuan 2 sebesar 92,2 % .

(2)

pernah tuntas sehingga materi tersebut terasa berat. Hal ini dapat diketahui dari

hasil rekapitulasi catatan jurnal, waktu yang digunakan untuk menyelesaikan tugas terlalu sedikit, terutama pada materi membuat homepage untuk mengolah informasi pada kelas XI . Hal tersebut juga tampak dari hasil ulangan dan produk yang dihasilkan. Hanya 9 dari 32 peserta didik (28,1 %) yang memperoleh nilai di atas Kretiria ketuntansan Minimal (KKM), yaitu 76 . Berdasarkan permasalahan yang

ada maka penulis melakukan

pembelajaran E-learning dengan

menggunakan media Edmodo dalam upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XI pada materi membuat

Homepage untuk Mengolah Informasi.

METODE PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 1 Sidoarjo dengan alamat jalan Monginsidi kabupaten Sidoarjo, telepon (031) 8965636. Metode purposive

digunakan untuk menentukan lokasi Penelitian Tindakan Kelas ini. Arikunto (2006:139) menjelaskan bahwa metode

purposive adalah sebuah metode untuk

memilih lokasi penelitian berdasarkan tujuan atau alasan tertentu. Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini, SMK Negeri 1 Sidoarjo dipilih dan ditentukan

secara purposive dengan

mempertimbangkan dua alasan, yaitu alasan akademis dan alasan teknis.

Alasan akademis, karena metode

pembelajaran dengan menggunakan e-learning dengan edmodo belum pernah digunakan dalam pembelajaran KKPI. Alasan teknis, memungkinkan peneliti untuk melakukan penelitian karena peneliti adalah guru KKPI di SMK Negeri 1 Sidoarjo

Ruang lingkup penelitian ini

adalah perbaikan pembelajaran

dilakukan dengan menggunakan e-learning dengan media edmodo. Materi

pokok yang dikaji adalah Membuat

homepage untuk mengolah

informasi.Penelitian dilakukan pada peserta didik kelas XITGB1 (teknik Gambar bangunan) SMK Negeri 1 Sidoarjo semester genap tahun pelajaran 2013/2014.

Subyek penelitian adalah peserta didik kelas XI TGB1 ( Teknik Gambar Bangunan) SMK Negeri 1 Sidoarjo

tahun pelajaran 2013/2014 yang

berjumlah 32 orang, terdiri dari 5 perempuan dan 27 laki-laki. PTK ini

dilakukan oleh peneliti dengan

kolabolator sebagai mitra penelitian, yaitu Mahfudi , S.Kom. dan Zia Nailillah S. Kom

Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran dan meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Variabel bebasnya adalah metode

e-learning dengan media edmodo sedangkan variabel terikatnya adalah peningkatan prestasi belajar KKPI.

Penelitian ini sebanyak 2 siklus. Siklus I menjelaskan konsep Homepage sedangkan siklus II menjelaskan teknik membuat homepage. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan. Proses daur ulang (siklus) kegiatan dalam penelitian tindakan divisualisasikan pada Gambar 1.

Gambar 1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2008)

Teknik pengumpulan data dalam

(3)

Tes, Observasi, Angket, Instrumen Pengumpul Data, dan Butir soal tes

Data hasil penelitian berupa data kuantitatif dan data kualitatif.

 Data kuantitatif

 Penilaian Tes

Berupa penilaian hasil tes yang dianalisis dengan cara menghitung ketuntasan belajar peserta didik dan ketuntasan klasikal. Peserta didik dikatakan tuntas belajar bila memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 76 sesuai dengan KKM yang ditetapkan sekolah

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari data observasi awal diketahui kondisi peserta didik dan permasalahan yang ada di dalam kelas dapat diperhatikan pada table 1.

Berdasarkan tabel 1 tersebut dapat diketahui bahwa prestasi belajar peserta didik (ketuntasan klasikal) sangat rendah yaitu hanya 28,1% dengan demikian dari 32 orang peserta didik hanya 9 orang yang tuntas. Hal ini berarti belum mencapai standar yang ditentukan yaitu sebesar 85%. Temuan lain dari data hasil tes kemampuan awal peserta didik yang dilakukan peneliti, dengan menggunakan materi UAS Semester 1 termodifikasi menunjukkan hasil yang sangat rendah dengan rata-rata nilai 67,43 bahkan jika

dibandingkan dengan nilai KKM KKPI 76 (lampirn 2.c) , maka 9 peserta didik yang tuntas dari 32 siswa = 28,1 % yang tuntas . Selain itu dari pengamatan peneliti pada saat proses pembelajaran sebelumnya dijumpai peserta didik yang suka bermain-main (50%) pada saat proses pembelajaran berlangsung, dan didapatkan hasil observasi seperti table 2 di bawah ini.

Untuk memperjelas gambaran

peningkatan aktivitas belajar peserta didik ditampilkan Gambar 2 dibawah ini

Observasi aktivitas peserta didik pada pertemuan 1 disajikan pada tabel 4 berikut:

Hasil tes prestasi belajar pada siklus II menunjukkan 32 peserta didik

0 50 100

Pertemuan 1Pertemuan 2

62,5 82,6

Tabel 1 Prestasi dan Karakteristik Peserta Didik

Sebelum Penelitian No Aspek Temuan 1. Prestasi Peserta didik (Ketuntasan belajar klasikal) 28,1 % ( 9 peserta didik tuntas dari 32 peserta didik) Penguasaan konsep rendah dan banyak terjadi kesalahan konsep. 2. Karakteristik

peserta didik

konsentrasinya rendah, dan tidak bertahan lama, bermain facebook ketika merasa bosan mereka bermain-main game, facebook saaat pembelajaran berlangsung.

Tabel 3 Hasil Observasi Aktivitas Peserta Didik

Pertemuan 1 Deskripsi (%) Menguasai materi 71,8 Kemampuan mengkomunikasikan materi 84,4 Aktif bertanya tentang materi 90,6 Aktif menjawab pertanyaan dari

teman

87,5 Antusias dalam diskusi edmodo 84,4 Ketepatan membuat homepage 78,1 Menjawab pertanyaan dengan

benar

81,3

Presentase rata-rata 82,6

Tabel 4 Hasil Observasi Aktivitas Peserta Didik

Pertemuan 1siklus 2 Deskripsi P (%) Menguasai materi 81,3 Kemampuanmengkomunikasikan ateri 90,6 Aktif bertanya tentang materi 81,3 Aktif menjawab pertanyaan dari

teman

87,5 Antusias menyanyikan lagu 93,8 Ketepatan mendapat pasangan 87,5 Menjawab pertanyaan dengan

benar

81,3

(4)

113

tuntas, seluruhnya dengan nilai rata-rata 85,8, ketuntasan klasikal mencapai

100%. Jika dibandingkan dengan

prestasi belajar pada pra siklus dan siklus I maka akan nampak peningkatan prestasi belajar peserta didik, seperti pada tabel 5.

Untuk memperjelas gambaran

peningkatan prestasi belajar peserta didik selengkapnya ditampilkan gambar 3 dibawah ini.

Jika dibandingkan dengan aktivitas belajar pada pertemuan 1, maka tampak peningkatan aktivitas belajar peserta didik seperti pada gambar 4.

Refleksi yang didapat pada pra siklus, indikator keberhasilan, dan hasil penelitian pada setiap siklus dengan fokus penelitian meningkatkan prestasi belajar KKPI peserta didik, dapat digambarkan disetiap siklus maupun

hasil pada siklus akhir menunjukkan .

Keberhasilan tindakan perbaikan

pembelajaran melalui penggunaan media edmodo yang dapat dilihat pada table 6

Berdasarkan tabel 6 dapat

ditunjukkan adanya peningkatan

prestasi belajar yang signifikan setelah dilakukan perbaikan pembelajaran menggunakan media edmodo dalam peningkatan prestasi belajar KKPI setelah peserta didik mengikuti pembelajaran.

Pada pra penelitian prestasi belajar peserta didik hanya 28,1% melalui sebanyak 9 dari 32 orang peserta didik dinyatakan tuntas

Jika ditinjau dari tingkat keberhasilan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran dengan tujuh indikator yang meliputi menguasai materi, kemampuan mengkomunikasikan materi,aktif bertanya tentang materi,Aktif menjawab pertanyaan dari teman,keantusian menggunakan edmodo, ketepatan membuat blog ( homepage), dan menjawab pertanyaan dengan benar. Dari ketujuh indikator keberhasilan aktivitas peserta didik dapat disajikan pada tabel 10 berikut ini :

0 50 100 Pra Siklus Siklus I Siklus II 28,1 62,5 85,8 0 20 40 60 80 100 65,2 82,6 86,2 92,2 Tabel 5 Prestasi Belajar

K K M Indikator Keberhasilan (%) Prestasi Belajar (%) Pra Siklus Siklus I Siklus II 75 85 28,1 62,5 85,8

Tabel 6 Prestasi Belajar Pra Siklus, Siklus I dan

Siklus II KKM Indikator Keberhasilan (%) Prestasi belajar (%) Pra Siklus Siklus I Siklus II 75 85 28,1 62,5 85,8

Tabel 7 Prestasi Belajar Pra Siklus, Siklus I dan

Siklus II Deskripsi (%) Menguasai materi 93,8 Kemampuan mengkomunikasikan materi 93,8 Aktif bertanya tentang materi 84,4 Aktif menjawab pertanyaan dari teman

93,8 Antusias diskusi dalam edmodo 93,8 Ketepatan membuat blog 90,6 Menjawab pertanyaan dengan

benar

84,4

Presentase Rata-rata 92,2

Tabel 8 Aktivitas Peserta didik Indikator /Deskrips i Siklus I Siklus II Pertemuan 1 Pertemua n 2 Pertemuan 1 Pertemuan 2 1 62,5 71,8 81,3 93,8

(5)

Pada pertemuan 1 siklus 1 diperoleh 65,2 % sedangkan pada siklus 1 pertemuan 2 diperoleh 82,6 % sehingga terdapat peningkatan sebesar 17,2 % . Sedangkan pada siklus 2 pertemuan 1 diperoleh 86,2 % dan siklus 2 pertemuan 2 diperoleh 92,2 % sehingga terdapat peningkatan sebesar 6 % maka media elearning dengan media edmodo dapat meningkatkan aktivitas peserta didik dan penelitian ini diakhiri. Dari tabel diatas dapat disajikan gambar berikut ini :

SIMPULAN

Berdasarkan data hasil penelitian, diskusi dengan kolaborator dan refleksi yang telah dilakukan selama penelitian, dapat disimpulkan

Penggunaan elearning dengan media edmodo dapat meningkatkan prestasi belajar KKPI materi Membuat homepage untuk mengolah informasi pada peserta didik kelas XI Teknik Gambar bagunan SMK Negeri 1 Sidoarjo Tahun Pelajaran 2012/2013.

Perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik kelas Teknik Gambar bagunan menggunakan elearning dengan media edmodo berhasil dilakukan selama 2 siklus dengan tingkat keberhasilan yang sangat signifikan, yaitu 85,8% peserta didik tuntas mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 76 terjadi peningkatan sebesar 42,85 % yaitu dari 62,5% pada siklus I menjadi 85,8% pada siklus II. Penelitian tindakan kelas ini efektif untuk memperbaiki proses pembelajaran KKPI materi membuat homepage untuk mengolah informasi sehingga hasilnya akan berdampak langsung terhadap peningkatan prestasi belajar peserta didik.

Adapun untuk tingkat keberhasilan aktivitas peserta didik dengan tujuh indikator atau deskripsi dapat diperoleh pada pertemuan 1 siklus I sebesar 65,2 % dan pertemuan 2 sebesar 82,6% sedangkan aktivitas peserta didik pada siklus II pertemuan 1 sebesar 86,2% dan pertemuan 2 sebesar 92,2 % maka dapat disimpulkan terjadi peningkatan aktivas peserta didik dari siklus I ke silklus II maka penelitian ini dapat dihentikan sampai siklus II.

SARAN

Berdasarkan proses, pelaksanaan, dan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan, dengan ini disarankan sebagai berikut:

1. 1. Guru KKPI (guru lainnya), agar menerapkan model pembelajaran menggunakan elearning dengan media edmodo untuk kompetensi lainnya yang memiliki karakteristik sama dengan kegiatan penelitian yang telah dilakukan sehingga proses

0 20 40 60 80 100 1 2 3 4 5 6 7 Siklus I Pertemuan 1 Siklus I Pertemuan 2 Siklus II Pertemuan 1 Siklus II Pertemuan 2 Indikator

(6)

pembelajaran menjadi lebih menarik dan prestasi belajar peserta didik semakin meningkat. Selain itu diharapkan guru KKPI (guru lainnya), dapat menyempurnakan elearning dengan media edmodo dengan media yang lebih menarik dan efektif. 2. Kepala Sekolah, agar memberi

dukungan yang maksimal bagi semua guru dalam menerapkan model-model pembelajaran kreatif dan inovatif, misalnya pembelajaran dengan menggunakan model-model yang lain agar terselenggaranya pembelajaran lebih aktif dan menyenangkan serta memfasilitasi sarana dan prasarana sekolah untuk memenuhi kebutuhan guru dan peserta didik dalam melakukan proses pembelajaran, serta memberikan kebijakan dan bimbingan teknis dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas.

DAFTAR PUSTAKA

________. Belajar Penelitian Tindakan.

Alamat web

:ardhana12.wordpress.com/2008/ 01/25/belajar-penelitian-tindakan-kelas-yuuuk/.

_______. Metoda Pembelajaran. Alamat Web : www.salman-alfarisi.com Diakses pada tanggal 25 Pebruari 207

________. Penerapan Metode

Presentasi dalam upaya

mengoptimalkan

pemebelajaran mata pelajaran

KKPI. Alamat Web :

http://smkswadayatmg.wordpress.c

om/xmlrpc.php. diakses 26

Pebruari 2007

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta :PT Bumi Aksara.

Ariyawan Agung Nugroho. 2011.

Pemanfaatan E-Learning Sebagai Salah Satu Bentuk Penerapan TIK Dalam Proses Pembelajaran. Artikel.

Deni Darmawan. 2012. Inovasi

Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.Diakses pada tanggal 25 Pebruari 2007

Djamarah, Bahri, Syaiful. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Permana, Budi. 2001. Seri Penuntun Power point 2002. Jakarta : PT Gramedia.

Sagala, H.Syaiful. 2006. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : CV Alfabeta

Sanjaya.1998. ―Internet Sumber

Informasi Penting Bagi

Profesional‖.Makalah Elektro Indonesia Vol.4 Hlm.17.

Siahaan, S. 2004. E-learning

(Pembelajaran Elektronik) Sebagai Salah Satu Alternatif Pembelajaran http://www.depdiknas.go.id/Jurnal/ 42/ sudirman.htm (3 November 2006)

Sukmadinata, Syaodih, Nana. 2005. Metode Penelitia., Bandung : PT

Remaja Rosdakarya.

Sunartombs.2009. Pengertian

Prestasi Belajar (oline)

ttp://sunartombs.wordpress.com/20 09/01/05/pengertian-prestasi-belajar/ Diakses 24 April 2014.

Gambar

Gambar 1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas  (Arikunto, 2008)
Tabel  1  Prestasi  dan  Karakteristik  Peserta  Didik  Sebelum Penelitian  No  Aspek  Temuan  1
Tabel  6  Prestasi  Belajar  Pra  Siklus,  Siklus  I  dan  Siklus  II  KKM  Indikator  Keberhasilan  (%)  Prestasi belajar (%) Pra  Siklus  Siklus I  Siklus II  75  85  28,1  62,5  85,8

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui penerapan standar proses pada pembelajaran bahasa Inggris pada siswa tingkat pertama di SMK Negeri I Denpasar yang meliputi perencanaan,

scheduling adalah sebagai fungsi pembuat keputusan. Dalam lingkungan manufaktur, dengan sumber daya yang terbatas, apabila terjadi permintaan dari konsumen, maka kegiatan

Nominalism berkembang diantara asumsi akan dunia sosial yang terletak diluar kesadaran/pengertian suatu individu adalah terbuat tidak lebih dari nama, konsep dan lebel yang

Berdasarkan paparan data dan pembahasan terhadap data yang tersaji pada bagian terdahulu, maka penelitian ini menemukan beberapa temuan, yaitu bahwa dalam

Sekarang ini, peran guru ngaji tidak hanya dilakukan oleh seorang kiai yang memiliki pesantren, tetapi juga oleh para santri, yang biasanya dipanggil ustâdz,

yang melanggar HKI, DJBC baru bisa melakukan penangguhan jika ada surat perintah Penangguhan dari Ketua Pengadilan Negeri dan selanjutnya dilakukan proses pembuktian

Tingginya jumlah orang Indonesia yang melakukan migrasi internasional, demikian juga dengan tingginya angka pekerja migran di luar negeri seharusnya menjadi pertimbangan

Penelitian ini dilakukan 3 tahap; (1) dinamika pertumbuhan isolat (B1 — B5) koleksi Sutrisna dan Nurjanah (2010) dengan menghitung jumlah koloni probiotik yang