Metodologi
Metodologi Penelitian
gg
Penelitian
Narsito Narsito 4/6/2010 4/6/2010 Jurusan Kimia Jurusan Kimia Fakultas MIPA UGM Fakultas MIPA UGM Yogyakarta Yogyakarta
Scientific Research?
Scientific Research?
Penelitian Ilmiah
Penelitian Ilmiah
zz Suatu proses penyelesaian masalah, dgn tujuan Suatu proses penyelesaian masalah, dgn tujuan
untuk menemukan deskripsi teoritik yang me untuk menemukan deskripsi teoritik yang me--ngendalikan masalah itu.
ngendalikan masalah itu.
z
z Suatu kegiatan yang bertujuan untuk : (i) mencari Suatu kegiatan yang bertujuan untuk : (i) mencari
teori baru (ii) menguji berlakunya (iii) menerapkan teori baru (ii) menguji berlakunya (iii) menerapkan
4/6/2010 4/6/2010
teori baru, (ii) menguji berlakunya (iii) menerapkan teori baru, (ii) menguji berlakunya (iii) menerapkan dan/atau (iv) mengembangkan teori yang telah dan/atau (iv) mengembangkan teori yang telah ada, dalam rangka pemecahan suatu masalah. ada, dalam rangka pemecahan suatu masalah.
Scientific Method
Scientific Method
Metode Ilmiah Metode Ilmiah
Proses penyelesaian masalah tersebut dilakukan melalui Proses penyelesaian masalah tersebut dilakukan melalui serangkaian kegiatan sistematik dan terkontrol mengi serangkaian kegiatan sistematik dan terkontrol mengi--kuti langkah
kuti langkah--langkah metode ilmiah (langkah metode ilmiah (scientific methodscientific method) ) kuti langkah
kuti langkah langkah metode ilmiah (langkah metode ilmiah (scientific methodscientific method), ), meliputi:
meliputi:
1. Perumusan masalah (problem statement).
Identifikasi masalah sedemikian hingga, setelah melalui analisis mendalam dengan mempertimbang-kan berbagai faktor dapat dirasionalisasimempertimbang-kan bahwa penelitian diperlukan diperlukan untuk
menyelesai-33
p p p y
kan masalah yang diteliti .
2. Formulasi Hipotesis (hypothesis formulation)
Identifikasi hubungan logis antara masalah yang di-teliti dengan teori-teori yang telah mapan dalam bentuk rumusan hipotesis.
3.
3. Rancangan (Rancangan (Experimental designExperimental design))
Rencana strategis serangkaian eksperimen untuk Rencana strategis serangkaian eksperimen untuk verifikasi hipotesis melalui observasi dan/atau verifikasi hipotesis melalui observasi dan/atau pengukuran yang dirancang secara cermat pengukuran yang dirancang secara cermat pengukuran yang dirancang secara cermat. pengukuran yang dirancang secara cermat. 4.
4. Kesimpulan (CKesimpulan (Conclusiononclusion). ). Perumusan hasil peneliti
Perumusan hasil peneliti--an melalui analisis dan an melalui analisis dan interpretasi hasil observasi dan/atau pengukuran. interpretasi hasil observasi dan/atau pengukuran. 5.
5. Publikasi (Publikasi (PublicationPublication))..
KK ik i k iik i k i l l di di l h k d l l h k d l
4/6/2010 4/6/2010
KKomunikasi kesimpulan yang diperoleh ke dalam omunikasi kesimpulan yang diperoleh ke dalam khasanah ilmu pengetahuan melalui
khasanah ilmu pengetahuan melalui berbagai cara berbagai cara dan bentuk karya ilmiah.
Scientific World
Scientific World
Scientific
Scientific
EncyclopediesScientific
Scientific
World
World
KHASANAH ILMU PENGETAHUAN Texbooks Handbooks A l R t 4/6/2010 4/6/2010Monographs Annual Reports
Periodicals: Original Papers, Review Papers Seminar Proceedings: Papers & Posters Sientific Works: Resarch Reports, Thesis
Scientific Method
Scientific Method
A cyclic Process A cyclic Process Problems Analisis dedukfif Analisis dedukfif HIPOTESIS KESIMPULANScientific
Scientific
World
World
Analisis indukfif Analisis indukfif 4/6/2010 4/6/2010 EKSEKUSIHierarki Ilmu Pengetahuan
Hierarki Ilmu Pengetahuan
??
TEORI
TEORI
MODEL
MODEL
Interpretasi Interpretasi Animasi ObyekOb-atas Hukum atas Hukum y
servasi sesuai Teori
4/6/2010 4/6/2010
HUKUM
HUKUM
Observasi
Observasi
Fakta sebagai generalisasi Fakta sebagai generalisasi rangkaian observasi berulangrangkaian observasi berulangFakta versus Teori
Fakta versus Teori
z
z
Facts only without theories is not
Facts only without theories is not
science
science ((Kornhauser, 1981).
Kornhauser, 1981).
z
z
Theories must not replace facts,
Theories must not replace facts,
b t sh ld x l i th m
b t sh ld x l i th m
88
but should explain them.
but should explain them.
((Kornhauser, 1981).
Kornhauser, 1981).
Teori Kinetik Gas
Boltzmann
Boltzmann
Model Partikel
Model Partikel
untuk Gas
untuk Gas
Interpretasi atas Hukum Interpretasi atas Hukum
B l G L s B l G L s Animasi Obyek Observasi
i T i Ki tik G Boyle Gay Lusac Boyle Gay Lusac sesuai Teori Kinetik Gas
4/6/2010 4/6/2010
PV/T = tetap
PV/T = tetap
Observasi
Observasi Gas
Gas
Hukum hubungan P
Hukum hubungan P--VV--T utk GasT utk Gas
Boyle Gay Lusac
Boyle Gay Lusac
Kebenaran Ilmiah
Kebenaran Ilmiah
??
Bukan merupakan kebenar-an ykebenar-ang mutlak.
Berlaku selama belum dite-Berlaku selama belum dite mukan kebenaran baru. Kesepakatan ilmuwan
ber-dasarkan pada bukti yang tersedia. 4/6/2010 4/6/2010 SIFAT ILMUWAN SIFAT ILMUWAN z
z Freedom and Equality.Freedom and Equality. z
z Individualistik dan Anti kekuasaan dlm Individualistik dan Anti kekuasaan dlm
memperoleh kebenaran memperoleh kebenaran
Scientific Revolution
Scientific Revolution
Scientific Revolution
Scientific Revolution
Scientific truth could only
be arrived at by Careful and stepwise analysis, including reviews at each step for oversight; and Accepted nothing to be true unless clearly proven to be such.
We (scientists) are not to
imagine or to suppose, but to discover what nature
d b d d 11 11
Freedom &
Freedom &
Equality
Equality
does or may be made to do”. [Bacon dan Descartes]
Chemical Revolution
Chemical Revolution
Chemical
Chemical
Revolution
Revolution
All this work seems to be destinatedb i b l i i
to bring about a revolution in physics and chemistry.
I have to look upon all has been done
before me as suggestive.
I have proposed to repeat it all with
safeguards, in order to link our knowledge of the air that goes into combination or that is liberated from substances, with other acquired knowledge, and to form a theory.
[LavoisierLavoisier] 12 12
Scientific
Scientific
Revolution
Revolution
[ ]Scientific Movement
Scientific Movement
1.
1. Kebenaran ilmiah akan berlaku selama belum ditemuKebenaran ilmiah akan berlaku selama belum
ditemu--kan kebenaran baru, yang diperoleh atas dasar pe kan kebenaran baru, yang diperoleh atas dasar pe--mahaman, observasi, dan pengukuran baru yang dapat mahaman, observasi, dan pengukuran baru yang dapat ,, ,, p gp g y gy g pp dijamin memiliki kualitas yang lebih baik daripada dijamin memiliki kualitas yang lebih baik daripada pemahaman, observasi, dan pengukuran yang ada. pemahaman, observasi, dan pengukuran yang ada.
2.
2. Setiap generasi ilmuwan memutuskan sendiri apa yang Setiap generasi ilmuwan memutuskan sendiri apa yang
akan dianggap sebagai kebenaran ilmiah berdasarkan akan dianggap sebagai kebenaran ilmiah berdasarkan bukti (evidence) yang tersedia dan pemahaman dgn bukti (evidence) yang tersedia dan pemahaman dgn metode interpretasi yang amat sangat hati
metode interpretasi yang amat sangat hati--hati.hati.
4/6/2010 4/6/2010
p y g g
p y g g
3.
3. Sejarah ilmu pengetahuan menunjukkan adanya teori, Sejarah ilmu pengetahuan menunjukkan adanya teori,
hukum, dan kaidah di semua bidang ilmu, yang semula hukum, dan kaidah di semua bidang ilmu, yang semula diterima sebagai kebenaran ilmiah, pada akhirnya diterima sebagai kebenaran ilmiah, pada akhirnya ternyata terbukti salah sama sekali.
ternyata terbukti salah sama sekali.
ILMU KIMIA adalah Bagian dari Ilmu Pengeta
ILMU KIMIA adalah Bagian dari Ilmu
Pengeta--huan Alam yang mempelajari materi dan peru
huan Alam yang mempelajari materi dan
peru--bahannya dalam aspek
bahannya dalam aspek--2 :
2 :
Apakah Ilmu Kimia itu?
Apakah Ilmu Kimia itu?
bahannya, dalam aspek
bahannya, dalam aspek--2 :
2 :
z
z
Sifat materi
Sifat materi
zz
Struktur materi
Struktur materi
zz
Komposisi materi
Komposisi materi
zz
Energi materi
Energi materi
4/6/2010 4/6/2010
gg
Tujuan :
Tujuan : Dapat mengendalikan (
Dapat mengendalikan (
control
control
) peru
)
peru--bahan (reaksi) kimia, sesuai kebutuhan.
Kedudukan
Kedudukan
Ilmu Kimia
Ilmu Kimia
Filsafat
Filsafat
Matematika
Matematika
zzTeknik
Teknik
Fisika
Fisika
Kimia
Kimia
Matematika
Matematika
z zFarmasi
Farmasi
z zPertanian
Pertanian
z zKedokteran
Kedokteran
4/6/2010 4/6/2010Biologi
Biologi
zzGeologi
Geologi
zz
Farmasi
Farmasi
BASIC SCIENCES
BASIC SCIENCES APPLIED SCIENCESAPPLIED SCIENCES
z
z
The famous slogan : “More facts and
The famous slogan : “More facts and
less fictions in chemistry teaching
less fictions in chemistry teaching
(Gillespie, 1977)” is often wrongly
(Gillespie, 1977)” is often wrongly
i t
t d b i
i t th
i
i t
t d b i
i t th
i
interpreted as being against theories.
interpreted as being against theories.
z
z
It is not chemistry if we teach theories
It is not chemistry if we teach theories
without facts, and it is not science if
without facts, and it is not science if
we teach only facts without teaching
we teach only facts without teaching
theories.
theories.
16 16theories.
theories.
zz