• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. APHA Standard Methods for Examination of Water and Wastewater. 18th Edition. American Public Health Association.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. APHA Standard Methods for Examination of Water and Wastewater. 18th Edition. American Public Health Association."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Allen-Gil, Susan M., Chad P. Gubala, Dixon H. Landers, Brenda K. Lasorsa, Eric A. Crecelius&Lawrence R. Curtis. 1997. Heavy Metal Accumulation In Sediment and Freshwater In U.S. Artic Lakes. Environmental Toxicology

and Chemistry 16(4): 733-741.

APHA. 2001. Standard Methods for Examination of Water and Wastewater. 18th Edition. American Public Health Association. Washington DC

Ariesyady, Herto Dwi&Juli Soemirat. 2000. Ekokinatika Tembaga di Perairan Statis. Jurnal Toksikologi Indonesia Vol. 1(No. 1): 1-12.

ATSDR. 2004. Toxicological Profile For Copper. www.atsdr.cdc.gov/toxprofiles/tp132.pdf Diakses tanggal 8 Maret 2007

ATSDR. 2005. Toxicological Profile For Zinc. www.atsdr.cdc.gov/toxprofiles/tp132-c6.pdf Diakses tanggal 8 Maret 2007

Bury, Nicolas R., Paul A. Walker&Chris N. Glover. 2003. Nutritive metal uptake in teleost fish. The Journal of Experimental Biology 206: 11-23

Campbell, N. A., J. B. Reece&L. G. Mitchell. 2000. Biologi Jilid 3. Erlangga. Jakarta

Campenhout, Karen Van, Heidi Goenaga Infante, Freddy Adams&Ronny Blust. 2004. Induction and Binding of Cd, Cu, and Zn to Metallothionein in Carp (Cyprinus carpio) Using HPLC-ICP-TOFMS. Toxicological Sciences Volume 80, No.2: 276-287.

Cicik, B. 2003. The effects of copper-zinc interaction on the accumulation of metals in liver, gill and muscle tissues of common carp (Cyprinus carpio L.). Ekoloji çevre dergisi Vol. 12 No. 48: 32-36.

Dameron, C.&P. D. Howe. 1998. Environmental Health Criteria 200, Copper. http://www.inchem.org/documents/ehc/ehc/ehc200.htm#SectionNumber:8. 4

Diakses tanggal 21 Juni 2007

Darmono. 1995. Logam Dalam Sisitem Biologi Mahluk Hidup. UI Press. Jakarta Effendi, Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan sumber Daya dan

Lingkungan Perairan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta

(2)

Fenchel, T. M.&R. J. Riedl. 1970. The sulfide system: a new biotic community underneath the oxidized layer of marine sands bottoms. Marine Biology 7: 255-268.

Fujaya, Yushinta. 2002. Fisiologi Ikan Dasar Pengambangan Teknologi

Perikanan. Proyek Peningkatan Penelitian Pendidikan Tinggi Direktorat

Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Gowen, R. J.&N. B. Bradbury. 1987. The Ecological impact of salmonid farming in coastal waters: a review. Oceanography and Marine Biology Annual

Review. 25: 563 - 575.

Hadisantosa, Fajar. 2006. Analisa Kualitas Air Permukaan Sungai Citarum Hulu

Dihubungkan dengan Tata Guna Lahan dengan Menggunakan Biomarker.

Tesis Teknik Lingkungan. Institut Teknologi Bandung

Harahap, I. H. 2001. Penggunaan Model Regresi dalam Analisis Data Kelautan.

Oseana XIV. (3): 101 - 110.

Ismail, A. 1992. Ekologi Air Tawar. Rina Sdn. Bhd. Kuala Lumpur

Kalay, Mustafa&M. Canli. 2000. Elimination of Essential (Cu, Zn) and Non-Essential (Cd, Pb) Metals from Tissues of a Freshwater Fish Tilapia zilli.

Turk J Zool 24: 429-436.

Kamunde, Collins, Cheryl Clayton&Chris M Wood. 2002. Waterborne vs. dietary copper uptake in rainbow trout and the effects of previous waterborne copper exposure. Am J Physiol Regul Integr Comp Physiol. 283 (1):R69-78 12069932

Kamunde, Collins&Ruth Macphail. 2007. Bioaccumulation and Hepatic Speciation of Copper in Rainbow Trout (Oncorhynchus mykiss) During Chronic Waterborne Copper Exposure. Arch Environ Contam Toxicol. 17882469.

Khairuman&Khairul Amri. 2003. Budidaya Ikan Mas Secara Intensif. Agromedia Pustaka. Tangerang

Kristijarti, Anastasia Prima. 2006. Pengaruh Akumulasi dan Depurasi Tembaga

Terhadap Histopatologi Organ Target Ikan Nila. Tesis Teknik

Lingkungan. Institut Teknologi Bandung

Kunaefi, Tresna Dermawan&Herto Dwi Ariesyady. 2000. Potensi Bioakumulasi di Perairan Kepulauan Seribu (Studi Kasus: Pulau Kelapa). Jurnal

Toksikologi Indonesia Vol. 1(No. 2): 16 - 21.

Kuznetsov, Yu.A., I.M. Aminova&Z.M. Kuliev. 2007. Cyprinus carpio Linnaeus,

1758.

(3)

http://www.caspianenvironment.org/biodb/eng/fishes/Cyprinus%20carpio/ main.htm

Diakses tanggal 18 Februari 2007

Lenntech. 2007. Zinc and water: reaction mechanism, environmental impact and

health effects. http://www.lenntech.com/elements-and-water/zinc-and-water.htm

Diakses tanggal 14 Juli 2007

Lloyd, Richard. 1992. Pollution and Freshwater Fish. Fishing News Books. London

Odum, E. P. 1998. Dasar-dasar Ekologi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

Purwakusuma, Wahyu. 2007. Kesadahan (Hardness). http://www.o-fish.com/Air/kesadahan.php

Diakses tanggal 14 Juli 2007

Purwakusuma, Wahyu. 2007. pH (Kemasaman). http://www.o-fish.com/Air/kemasaman.php

Diakses tanggal 14 Juli 2007

Rahmawati, Suphia. 2006. Akumulasi Tembaga (Cu) dan Pengaruh Kesadahan

dan pH terhadap Depurasi Tembaga pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus L.). Tesis Teknik Lingkungan. Institut Teknologi Bandung

Rochdianto, Agus. 2005. Ikan Karper. http://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_karper Diakses tanggal 18 Februari 2007

Triastutiningrum, Diah Endah. 2005. Kontaminasi Logam Berat pada Pakan Ikan

dan Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Tugan Akhir Teknik Lingkungan.

Institut Teknologi Bnadung

Santoso, Budi. 1993. Petunjuk Praktis Budidaya Ikan Mas. Penerbit Kanisius. Yogyakarta

Sawyer, Clair N., Perry L. McCarty&Gene F. Parkin. 2003. Chemistry For

Environmental Engineering and Science. McGraw-Hill Inc. New York

Simon-Hettich, B., A. Wibbertmann, D. Wagner&H. Malcom. 2001.

Environmental Health Criteria 221, Zinc.

http://www.inchem.org/documents/ehc/ehc/ehc221.htm#5.0 Diakses tanggal 21 Juli 2007

Siregar, E. 1996. Limbah Pabrik Kelapa Sawit. http://W/LH-LimbahPabrikMinyak……….0016html.

Diakses tanggal 21 Juli 2007

(4)

Soemirat, Juli. 2005. Toksikologi Lingkungan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

Soto, Manu, Ionan Marigómez&Ibon Cancio. 2003. Biological Aspects of Metal

Accumulation and Storage. http://www.ehu.es/europeanclass2003/

Diakses tanggal 13 Desember 2007

Sutarto, Ratri Indri Hapsari. 2007. Kontaminasi Logam Berat Pada Ikan Mas

(Cyprinus carpio) Budidaya Jaring Apung Di Waduk Cirata. Tugas Akhir

Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan. Institut Teknologi Bandung

ThinkQuestICTeam. 2001. Fauna. Internal and External Anatomy. http://library.thinkquest.org/C0124402/data/thml2/2anatomy_internal.htm Diakses tanggal 9 Juni 2007

Welch, E. B. 1980. Ecological Effects of Waste Water. Cambridge University Press. New York

(5)
(6)

Lampiran A Metoda Analisis

Prosedur Ektraksi Cu dan Zn pada sampel air

1. Sebanyak 250 mL sampel dimasukkan ke dalam gelas beaker. 2. Tambahkan 10 mL asam nitrat pekat.

3. Aduk hingga homogen.

4. Panaskan erlenmeyer 250 mL di atas kompor listrik yang beralaskan asbes, tambahkan minimal 5 butir batu didih.

5. Masukkan sampel pada gelas beker sedikit demi sedikit ke Erlenmeyer. 6. Jika volume akhir sampel pada Erlenmeyer sudah mencapai kurang dari 50

mL, matikan kompor, angkat Erlenmeyer dengan tangkrus dan dinginkan. 7. Sampel yang telah dingin disaring dan dimasukkan ke labu ukur 50 mL. 8. Tambahkan akuades hingga tepat 50 mL.

9. Kocok hingga homogen

10. Masukkan ke dalam botol sampel. 11. Analisa dengan AAS.

Prosedur Ektraksi Cu dan Zn pada sampel ikan

1. Panaskan cawan penguap dengan alas aluminium foil menggunakan oven 105

o

C kemudian ditimbang (berat cawan awal) dan simpan dalam desikator. 2. Panaskan gelas beker 20 mL menggunakan oven pada suhu 105 oC, timbang

(berat gelas beker awal) dan simpan dalam desikator.

3. Letakkan sampel organ ikan pada cawan penguap yang beralumunium foil dan ditimbang (berat cawan+berat sampel basah).

4. Letakkan cawan berisi sampel pada oven dan panaskan pada suhu 105 oC selama 3 sampai 4 jam. Kemudian dinginkan.

5. Timbang sampel yang telah dingin sehingga diperoleh berat kering (berat cawan + berat sampel kering).

(7)

6. Hancurkan sampel kering, kemudian sebanyak 1 gram sampel kering dimasukkan ke gelas beker (poin no.2), tambahkan 5 mL asam nitrat pekat dan tutup dengan gelas arloji.

7. Panaskan gelas beker di atas penangas air hingga sampel larut (sekitar 3 sampai 4 jam).

8. Tambahkan 3 mL H2O2 10 % untuk menyempurnakan ekstraksi lemak dan

panaskan kembali hingga gas menghilang. 9. Angkat dari penangas air dan biarkan dingin. 10. Saring dan masukkan ke dalam labu takar 10 mL.

11. Tambah dengan akuades sampai volumenya 10 mL, masukkan ke botol sampel.

12. Analisis hasil ekstraksi sampel dengan AAS.

Perhitungan:

(8)

Analisa Asidi-alkalinitas Metode: titrasi asam – basa

Prinsip: Asiditas atau alkalinitas dalam air dinetralkan dengan basa NaOH atau asam HCl menggunakan indicator fenolftalein dan metil orange.

Bahan: Larutan NaOH 0,1 N; asam oksalat 0,1 N; HCl 0,1 N, Natrium tetra borat 0,1 N; indikator PP 0,035%, indikator metil orange 0,1%.

Alat-alat: Erlenmeyer, pipet tetes, buret, gelas ukur. Cara kerja:

1. 100 mL sampel air dalam Erlenmeyer ditambahkan dengan 20 tetes indikator fenolftalein 0,035%

2. Amati perubahan warna yang terjadi, jika tidak terjadi perubahan warna dianalisa asiditasnya sedangkan jika terbentuk warna merah muda maka diperiksa alkalinitasnya.

Asiditas:

1. Sampel dititrasi dengan NaOH sampai berwarna merah muda. Catat banyaknya larutan NaOH yang digunakan (p mL).

2. Tambahkan 3-5 tetes indikator metil orange.

3. Titrasi dengan larutan HCl sampai cairan berubah warna dari kuning menjadi jingga (orange). Catat banyaknya larutan HCl yang digunakan (m mL). Alkalinitas:

1. Sampel dititrasi dengan larutan HCl sampai cairan berubah warna dari merah/ merah muda menjadi tidak berwarna. Catat banyaknya larutan HCl yang digunakan (p mL).

2. Tambahkan 3-5 tetes indikator metil orange.

3. Titrasi dengan HCl sampai cairan berubah warna dari kuning menjadi jingga (orange). Catat banyaknya larutan HCL yang digunakan (m mL).

(9)

Perhitungan: Asiditas:

Jika p = m maka air tersebut mengandung CO2

Jika p < m maka air tersebut mengandung CO2 dan HCO3

-Jika p > m maka air tersebut mengandung H+ dan CO2

Alkalinitas:

Jika p = m maka air tersebut mengandung CO3

2-Jika p < m maka air tersebut mengandung CO32- dan HCO3

-Jika p > m maka air tersebut mengandung OH- dan CO3

(10)

Analisa Kesadahan

Prinsip: kalsium dan magnesium dalam air dapat membentuk senyawa komplek dengan etilen diamine tetra asetat (EDTA) pada suatu pH tertentu. Untuk mengetahui titik akhir titrasi digunakan indicator EBT dan murexida. Cara kerja:

1. Kesadahan total (kalsium dan magnesium)

50 mL sampel air dimasukkan ke dalam Erlenmeyer. Tambahkan 2,5 mL larutan buffer pH 10. Jika cairan menjadi keruh, tambahkan 0,5 mL larutan KCN. Tambahkan 25 mg indicator EBT. Titrasi dengan larutan EDTA sampai cairan berubah warna manjadi biru laut. Catat mL EDTA yang diperlukan.

2. Kesadahan Kalsium

50 mL sampel air dimasukkan dalam Erlenmeyer. Tambahkan 0,5 mL larutan buffer pH 12. Jika cairan menjadi keruh, tambahkan 0,5 mL larutan KCN. Tambahkan 25 mg indicator murexida. Titrasi dengan larutan EDTA sampai cairan berubah warna manjadi ungu. Catat mL EDTA yang diperlukan.

Perhitungan: a. Kesadahan total

b. Kesadahan kalsium

Satu derajat Jerman (oG) = 10 mg/L CaO = 7,14 mg/L Ca = 4,3 mg/L Mg

(11)

Analisis COD

Prinsip: sampel air dioksidasi menggunakan senyawa potassium dikromat di dalam asam sulfat dengan katalis perak sulfat. Klorida ditandai dengan adanya perak sulfat. Konsentrasi Cr2O72- ditandai dengan perubahan warna menjadi

kuning dan diukur menggunakan spektrofotometri.

Nama alat: COD Cell Test Merck

Cara kerja:

1. Sebanyak 3 mL sampel air dimasukkan dalam cuvette khusus (telah berisi reagen), tutup cuvette dengan kencang, kocong hingga homogen.

2. Panaskan cuvette pada thermorector selama 120 menit.

3. Pindahkan cuvette, dinginkan di tempat dingin (jangan didinginkan

menggunakan air) selama 10 menit, kemudian kocok dan dinginkan kembali. 4. Pengukuran dilanjutkan menggunakan spektrofotometri.

5. Bersihkan bagian luar cuvette sehingga tidak mengganggu pembacaan. 6. Ukur menggunakan spektrofotometri dengan panjang gelombang 348 nm

dengan blanko akuades.

7. Hasil yang terbaca dikurangi blanko merupakan konsentrasi COD dalam mg/L

(12)

Lampiran B Hasil Analisa Statistik

Tabel B.1. Rekapitulasi Hasil Analisa Statistik Pada Tahap Akumulasi

Parameter Pembeda nilai p Parameter Pembeda nilai p

Cu di air Waduk Cirata 0,795 Zn di air Waduk Cirata 0,099

Kolam air deras 0,929 Kolam air deras 0,349

Beda debit 0,811 Beda debit 0,695

Waduk Cirata vs KAD 0,444 Waduk Cirata vs KAD 0,116

Cu di ikan Waduk Cirata 0,107 Zn di ikan Waduk Cirata 0,148

Kolam air deras 0,165 Kolam air deras 0,950

Beda debit 0,027 Beda debit 0,957

Waduk Cirata vs KAD 0,003 Waduk Cirata vs KAD 0,695

Cu di hati Waduk Cirata 0,819 Zn di hati Waduk Cirata 0,936

Kolam air deras 0,443 Kolam air deras 0,739

Beda debit 0,269 Beda debit 0,544

Waduk Cirata vs KAD 0,046 Waduk Cirata vs KAD 0,376

Cu di sisik Waduk Cirata 0,411 Zn di sisik Waduk Cirata 0,105

Kolam air deras 0,095 Kolam air deras 0,062

Beda debit 0,224 Beda debit 0,473

Waduk Cirata vs KAD 0,905 Waduk Cirata vs KAD 0,460

Cu di Otot Waduk Cirata 0,087 Zn di Otot Waduk Cirata 0,024

Kolam air deras 0,326 Kolam air deras 0,152

Beda debit 0,423 Beda debit 0,422

Waduk Cirata vs KAD 0,106 Waduk Cirata vs KAD 0,579

Cu di Insang Waduk Cirata 0,621 Zn di Insang Waduk Cirata 0,113

Kolam air deras 0,695 Kolam air deras 0,870

Beda debit 0,442 Beda debit 0,648

(13)

Tabel B.2. Rekapitulasi Hasil Analisa Statistik Pada Tahap Depurasi

Parameter Pembeda nilai p Parameter Pembeda nilai p

Cu di air Waduk Cirata 0,428 Zn di air Waduk Cirata 0,888

Kolam air deras 0,366 Kolam air deras 0,337

Variasi berat 0,957 Variasi berat 0,996

Waduk Cirata vs KAD 0,588 Waduk Cirata vs KAD 0,415

Cu di ikan Waduk Cirata 0,946 Zn di ikan Waduk Cirata 0,000

Kolam air deras 0,274 Kolam air deras 0,816

Variasi berat 0,041 Variasi berat 0,150

Waduk Cirata vs KAD 0,003 Waduk Cirata vs KAD 0,019

Cu di hati Waduk Cirata 0,251 Zn di hati Waduk Cirata 0,007

Kolam air deras 0,603 Kolam air deras 0,603

Variasi berat 0,795 Variasi berat 0,498

Waduk Cirata vs KAD 0,173 Waduk Cirata vs KAD 0,229

Cu di sisik Waduk Cirata 0,010 Zn di sisik Waduk Cirata 0,000

Kolam air deras 0,314 Kolam air deras 0,483

Variasi berat 0,126 Variasi berat 0,470

Waduk Cirata vs KAD 0,000 Waduk Cirata vs KAD 0,646

Cu di Otot Waduk Cirata 0,998 Zn di Otot Waduk Cirata 0,000

Kolam air deras 0,249 Kolam air deras 0,565

Variasi berat 0,539 Variasi berat 0,945

Waduk Cirata vs KAD 0,031 Waduk Cirata vs KAD 0,387

Cu di Insang Waduk Cirata 0,063 Zn di Insang Waduk Cirata 0,000

Kolam air deras 0,682 Kolam air deras 0,223

Variasi berat 0,370 Variasi berat 0,374

(14)

Tabel B.3 Hasil Analisa Independent T-test pada panjang dan berat ikan KJA dan KAD pada tahap akumulasi Independent Samples Test

3.671 .061 .821 48 .416 .84861 1.03372 -1.22982 2.92704 .902 45.211 .372 .84861 .94082 -1.04606 2.74328 4.467 .040 .183 48 .856 2.41059 13.19032 -24.11034 28.93151 .205 46.683 .839 2.41059 11.77457 -21.28105 26.10222 Equal variances assumed Equal variances not assumed Equal variances assumed Equal variances not assumed Panjang (cm) Berat basah (gr) F Sig.

Levene's Test for Equality of Variances

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference

Std. Error

Difference Lower Upper 95% Confidence

Interval of the Difference t-test for Equality of Means

Tabel B.4 Hasil Analisa Independent T-test pada panjang dan berat ikan di akuarium depurasi asal ikan KJA Independent Samples Test

11.817 .002 -2.118 30 .043 -1.75000 .82628 -3.43750 -.06250 -2.118 22.737 .045 -1.75000 .82628 -3.46039 -.03961 5.079 .032 -.595 30 .556 -10.62394 17.84235 -47.06288 25.81501 -.595 23.630 .557 -10.62394 17.84235 -47.47929 26.23142 Equal variances assumed Equal variances not assumed Equal variances assumed Equal variances not assumed Panjang (cm)

Berat basah ikan (gr)

F Sig.

Levene's Test for Equality of Variances

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference

Std. Error

Difference Lower Upper 95% Confidence

Interval of the Difference t-test for Equality of Means

Tabel B.5 Hasil Analisa Independent T-test pada panjang dan berat ikan di akuarium depurasi asal ikan KAD

Independent Samples Test

2.881 .120 -1.899 10 .087 -2.70000 1.42146 -5.86722 .46722 -1.899 7.799 .095 -2.70000 1.42146 -5.99265 .59265 1.223 .295 -1.394 10 .194 -35.87383 25.73674 -93.21886 21.47119 -1.394 9.592 .195 -35.87383 25.73674 -93.55124 21.80358 Equal variances assumed Equal variances not assumed Equal variances assumed Equal variances not assumed panjang berat F Sig.

Levene's Test for Equality of Variances

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference

Std. Error

Difference Lower Upper 95% Confidence Interval of the

Difference t-test for Equality of Means

(15)

Tabel B.6 Hasil Analisa Independent T-test pada konsentrasi Cu dan Zn ikan berdasarkan perbedaan asal bibit Independent Samples Test

.004 .948 .596 30 .556 .129738 .217675 -.314814 .574290 .596 29.993 .556 .129738 .217675 -.314818 .574294 .055 .816 -.103 30 .919 -6.014207 58.489434 -125.466 113.4372 -.103 28.851 .919 -6.014207 58.489434 -125.665 113.6370 Equal variances assumed Equal variances not assumed Equal variances assumed Equal variances not assumed Konsentrasi Cu di ikan (mg/kg berat kering) Konsentrasi Zn di ikan (mg/kg berat kering) F Sig.

Levene's Test for Equality of Variances

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference

Std. Error

Difference Lower Upper 95% Confidence

Interval of the Difference t-test for Equality of Means

(16)

Lampiran C Data Hasil Penelitian

Tabel C.1. Hasil Pengukuran Parameter Fisik dan Kimia air Pada Tahap Akumulasi Kisaran Hasil Pengukuran

(Min – Max) Parameter Satuan KJA KAD Baku mutu (PP RI No.82/2001) Suhu 0C 29 – 29,9 21 – 25,9 Deviasi 3 pH - 7,4 – 8,2 7,5 – 8,9 6 – 9 DO mg/L 3,4 – 7,9 7,7 – 9,5 min 3 - 4 TDS mg/L 114 – 133 86 – 116 1000 DHL µS/cm 183,65 - 242 159,5 – 196,4 - COD mg/L 4,72 – 21,79 4,59 – 18,86 25 - 50 Kesadahan mg/L 53,06 – 75,51 67,35 – 88,03 - Alkalinitas mg/L 0,81 – 9,25 0,4 – 6,47 - Asiditas mg/L 66,08 – 92,08 17,04 – 104,53 - Tembaga (Cu) mg/L 0,0002 – 0,028 0,0042 – 0,0108 0,02 Seng (Zn) mg/L 0,0186 – 0,02056 0,0214 – 0,0778 0,05

(17)

Tabel C.2. Hasil Pengukuran Parameter Fisik dan Kimia air Pada Tahap Akumulasi Kisaran Hasil Pengukuran

(Min – Max) Parameter Satuan

Asal ikan KJA Asal ikan KAD

Baku mutu (PP RI No.82/2001) Suhu 0C 25 – 28,4 25 – 27,8 Deviasi 3 pH - 6,5 – 7,8 6,5 – 7,8 6 – 9 DO mg/L 3,8 – 5,8 4 – 5 min 3 - 4 TDS mg/L 138 – 385 138 – 282 1000 DHL µS/cm 228 – 745 247 – 810 - Tembaga (Cu) mg/L 0,0002 – 0,053 0,001 – 0,0634 0,02 Seng (Zn) mg/L 0,0168 – 0,5398 0,0662 – 1,0192 0,05

(18)

Tabel C.3. Konsentrasi Cu dan Zn di air tahap akumulasi

Konsentrasi Tembaga (Cu) (mg/L) Konsentrasi Seng (Zn) (mg/L)

Waduk Cirata Kolam Air Deras Waduk Cirata Kolam Air Deras

Waktu (hari)

KJA 1 KJA 2 KAD 1 KAD 2 KAD 3 KAD 4 KJA 1 KJA 2 KAD 1 KAD 2 KAD 3 KAD 4 0 0.0104 0.0092 0.0056 0.0044 0.0054 0.0062 0.2056 0.0916 0.0778 0.0356 0.0392 0.0726 21 0.0032 0.0156 0.0042 0.0046 0.0042 0.005 0.0678 0.0406 0.038 0.025 0.0322 0.0366 42 0.024 0.0002 0.006 0.0046 0.0044 0.007 0.0416 0.0186 0.0282 0.025 0.03 0.0326 63 0.0038 0.0014 0.0106 0.0108 0.0104 0.0108 0.125 0.0256 0.0354 0.0286 0.0302 0.033 rata-rata 0.01035 0.0066 0.0066 0.0061 0.0061 0.00725 0.11 0.0441 0.04485 0.02855 0.0329 0.0437 Tabel C.4. Konsentrasi Cu dan Zn di ikan tahap akumulasi

Konsentrasi Tembaga (Cu) (mg/L) Konsentrasi Seng (Zn) (mg/L)

Waduk Cirata Kolam Air Deras Waduk Cirata Kolam Air Deras

Waktu (hari)

KJA 1 KJA 2 KAD 1 KAD 2 KAD 3 KAD 4 KJA 1 KJA 2 KAD 1 KAD 2 KAD 3 KAD 4 0 4.2578 4.7659 3.3697 3.6497 3.2754 3.4896 193.6570 166.1723 126.1579 134.2717 173.9629 132.0736 21 3.1415 3.9675 3.5240 4.7185 2.7623 2.9778 260.9891 189.5201 234.4427 231.9314 202.9080 256.6541 42 2.8652 5.7038 3.1198 3.2135 3.2877 4.4878 268.9840 287.6605 311.0394 369.1124 247.7410 568.6432 63 5.4440 4.6561 2.9503 3.2643 3.1307 3.3605 569.6106 272.5091 570.0988 354.4991 501.8443 295.8398 rata-rata 3.9271 4.7733 3.2409 3.7115 3.1140 3.5789 323.3102 228.9655 310.4347 272.4536 281.6140 313.3027 Tabel C.5. Konsentrasi Cu di organ ikan tahap akumulasi

Konsentrasi Tembaga (Cu) (mg/L)

Waduk Cirata Kolam Air Deras

Waktu (hari)

KJA 1 KJA 2 KAD 1

hati sisik otot insang hati sisik otot insang hati sisik otot insang

0 69.1178 3.7559 2.6665 11.9325 77.0880 2.8792 4.6658 5.7220 30.9954 3.2511 2.6103 5.3168 21 13.8963 2.5490 2.3992 7.0090 12.5442 3.5592 2.3518 8.5498 15.0015 5.6118 2.9855 3.6511 42 5.4602 1.9891 2.7271 3.9461 31.6857 5.1510 3.6128 6.7145 9.9658 2.9169 2.1789 6.0113 63 20.7440 4.8369 3.1065 6.5724 18.3281 4.5470 4.0298 2.9525 10.7769 2.4266 1.6818 4.8106 rata-rata 27.3046 3.2827 2.7248 7.3650 34.9115 4.0341 3.6650 5.9847 16.6849 3.5516 2.3641 4.9474

(19)

Lanjutan Tabel C.5. Konsentrasi Cu di organ ikan tahap akumulasi

Konsentrasi Tembaga (Cu) (mg/L) Kolam Air Deras

Waktu (hari)

KAD 2 KAD 3 KAD 4

hati sisik otot insang hati sisik otot insang hati sisik otot insang

0 44.3900 4.0381 2.7204 5.9533 24.0160 2.8711 2.8163 5.4017 36.5132 2.6736 3.0132 5.6325 21 27.4892 12.0822 3.4583 4.4840 9.6616 2.6544 2.3458 3.4000 7.5803 2.4067 2.9309 3.6374 42 13.1343 1.9793 3.0474 4.7887 12.4947 2.2631 3.1137 4.5950 8.2007 3.4264 2.7406 6.9377 63 8.5626 3.1081 1.7372 4.8982 4.5062 2.3065 3.2256 3.6305 13.0986 3.1113 2.7371 3.6899 rata-rata 23.3940 5.3019 2.7408 5.0310 12.6696 2.5238 2.8753 4.2568 16.3482 2.9045 2.8554 4.9744

Tabel C.6. Konsentrasi Zn di organ ikan tahap akumulasi

Konsentrasi Seng (Zn) (mg/L)

Waduk Cirata Kolam Air Deras

Waktu (hari)

KJA 1 KJA 2 KAD 1

hati sisik otot insang hati sisik otot insang hati sisik otot insang

0 1161.3089 190.1745 143.5461 490.2531 1961.8743 131.7351 95.8557 545.9522 1204.7511 205.4239 67.4906 242.9293 21 1339.1982 336.1423 80.7968 724.8937 1019.7265 145.2449 61.1117 549.4167 360.2219 519.8039 109.9648 706.3831 42 1088.7233 198.7555 81.9866 524.5870 191.1259 355.5649 51.6254 533.0481 2342.2908 342.2417 120.4341 713.2078 63 280.7641 854.1955 89.9167 1006.9929 515.9094 212.5743 71.3471 524.2487 414.6995 715.0043 119.8724 968.6501 rata-rata 967.4986 394.8170 99.0615 686.6816 922.1590 211.2798 69.9850 538.1664 1080.4908 445.6185 104.4405 657.7926

(20)

Lanjutan Tabel C.6. Konsentrasi Zn di organ ikan tahap akumulasi

Konsentrasi Seng (Zn) (mg/L) Kolam Air Deras Waktu

(hari)

KAD 2 KAD 3 KAD 4

hati sisik otot insang hati sisik otot insang hati sisik otot insang

0 995.2614 237.5713 65.4519 328.8458 1590.1906 198.6062 71.4817 590.8812 1411.5132 168.8013 61.8999 376.0030 21 612.7706 572.0350 129.2367 533.0213 1256.5792 159.5516 71.0706 569.2538 981.9045 264.7581 68.2242 725.4222 42 1965.5957 253.3012 131.2236 1183.1101 1949.2067 167.8825 55.2949 618.8074 1123.9361 199.5081 49.5116 1403.3981 63 1135.4440 416.5691 69.5242 598.8805 758.2385 505.0749 129.2584 932.7512 268.5844 331.2114 82.8912 684.2609 rata-rata 1177.2679 369.8691 98.8591 660.9644 1388.5537 257.7788 81.7764 677.9234 946.4846 241.0697 65.6317 797.2711

Tabel C.7. Konsentrasi Cu dan Zn di air tahap depurasi

Konsentrasi Tembaga (Cu) (mg/L) Konsentrasi Seng (Zn) (mg/L)

Asal ikan Waduk Cirata Asal ikan Kolam Air Deras Asal ikan Waduk Cirata Asal ikan Kolam Air Deras Waktu (hari)

KJA 1 KJA 2 KAD 1 KAD 2 KJA 1 KJA 2 KAD 1 KAD 2

0 0.0002 0.0002 0.0002 0.0002 0.0662 0.0662 0.0662 0.0662 1 0.0139 0.0045 0.0078 0.0058 0.2589 0.3133 0.2440 0.1464 7 0.0265 0.0146 0.0168 0.0110 0.4319 0.3294 0.1632 0.1308 14 0.0179 0.0359 0.0216 0.0634 0.2139 0.3251 0.4066 0.9294 21 0.0145 0.0413 0.0206 0.0562 0.3041 0.2257 0.3488 1.0192 rata-rata 0.0146 0.0193 0.0134 0.0273 0.2550 0.2519 0.2458 0.4584

(21)

Tabel C.8. Konsentrasi Cu dan Zn di ikan tahap depurasi

Konsentrasi Tembaga (Cu) (mg/kg) Konsentrasi Seng (Zn) (mg/kg) Asal ikan Waduk

Cirata

Asal ikan Kolam Air Deras

Asal ikan Waduk Cirata

Asal ikan Kolam Air Deras

Waktu (hari)

KJA 1 KJA 2 KAD 1 KAD 2 KJA 1 KJA 2 KAD 1 KAD 2 0 5.2306 5.0291 2.9544 3.3233 572.1877 272.1887 569.0676 372.8083 1 6.9189 4.9780 2.3721 5.0557 698.3141 286.8867 320.1866 322.9878 7 5.8988 5.7466 2.9353 2.7137 690.0599 250.3431 356.6294 287.1037 14 4.9860 6.1680 3.2673 4.2370 678.8160 349.1357 265.9736 292.9479 21 5.2544 6.2148 5.3671 6.5704 560.0273 357.4796 261.5635 422.9275 rata-rata 5.6578 5.6273 3.3792 4.3800 639.8810 303.2067 354.6842 339.7551

Tabel C.9. Konsentrasi Cu di organ ikan (mg/kg) Waduk Cirata tahap depurasi

Asal ikan KJA 1 Asal ikan KJA 2

Waktu (hari)

hati sisik otot insang hati sisik otot insang

0 22.982 3.88524 3.84504 6.526559 16.397 4.70688 3.70469 4.03957 1 14.212 4.72167 9.28816 6.017237 13.200 4.7308 5.43952 2.98771 7 14.319 3.02712 3.40587 10.05788 12.833 5.55859 4.68622 6.07832 14 12.469 2.91699 4.22976 6.27709 10.425 4.37994 6.19837 6.76788 21 8.836 5.01019 4.64919 5.409054 7.323 5.3792 5.09542 7.85897 rata-rata 14.5637 3.9122 5.0836 6.8576 12.0355 4.9511 5.0248 5.5465

(22)

Tabel C.10. Konsentrasi Cu di organ ikan (mg/kg) Kolam air deras tahap depurasi

Asal ikan KAD 1 Asal ikan KAD 2

Waktu (hari)

hati sisik otot insang hati sisik otot insang

0 10.777 2.427 1.682 4.811 8.563 3.108 1.737 4.898 1 13.636 1.928 1.993 3.885 32.391 4.496 2.976 4.510 7 3.609 2.119 1.747 4.612 5.293 1.982 3.602 1.664 14 10.370 1.753 2.621 5.931 7.436 2.244 4.109 4.678 21 7.240 4.482 4.488 8.399 8.784 3.870 5.850 8.843 rata-rata 9.1266 2.5416 2.5064 5.5273 12.4933 3.1402 3.6546 4.9185

Tabel C.11. Konsentrasi Zn di organ ikan (mg/kg) Waduk Cirata tahap depurasi

Asal ikan KJA 1 Asal ikan KJA 2

Waktu (hari)

hati sisik otot insang hati sisik otot insang

0 963.088 585.138 3.84504 6.526559 451.228 220.057 102.924 526.831 1 1805.889 671.691 9.28816 6.017237 825.757 208.087 127.871 492.9 7 893.564 447.477 3.40587 10.05788 254.838 171.507 86.2514 545.79 14 1877.774 394.27 4.22976 6.27709 638.297 224.542 70.3637 721.536 21 1528.791 382.557 4.64919 5.409054 576.895 270.304 70.2106 675.802 rata-rata 1413.8211 496.2268 5.0836 6.8576 549.4029 218.8994 91.5242 592.5718

Tabel C.12. Konsentrasi Zn di organ ikan (mg/kg) Kolam air deras tahap depurasi

Asal ikan KAD 1 Asal ikan KAD 2

Waktu (hari)

hati sisik otot insang hati sisik otot insang

0 414.699 715.004 119.872 968.650 1135.444 416.569 69.524 598.880 1 88.636 370.522 120.851 963.004 781.022 285.771 85.672 687.470 7 966.385 187.618 56.915 530.088 362.989 382.271 107.799 374.684 14 837.407 312.883 74.007 496.293 217.327 336.284 46.319 559.291 21 356.020 320.436 36.779 591.578 649.131 329.572 66.464 756.028 rata-rata 532.6296 381.2929 81.6848 709.9227 629.1825 350.0935 75.1559 595.2706

(23)

Tabel C.13. Peningkatan Konsentrasi Cu di air akuarium depurasi asal ikan KJA 2

Asal ikan KJA 2 A Asal ikan KJA 2 B Asal ikan KJA 2 C

Hari Cu di air (mg/L) Peningkatan Cu (mg/L/hari) Hari Cu di air (mg/L) Peningkatan Cu (mg/L/hari) Hari Cu di air (mg/L) Peningkatan Cu (mg/L/hari) 0 0.0002 0 0.0002 0 0.0002 1 0.0106 0.0104 1 0.0144 0.0142 1 0.0166 0.0164 7 0.023 0.0038 7 0.0288 0.0048 7 0.0276 0.0046 14 0.0166 0.0023 14 0.0366 0.0052 14 0.0006 0.0001 21 0.0084 0.0012 21 0.0088 0.0012 21 0.0264 0.0037

rata-rata 0.0044 rata-rata 0.0063 rata-rata 0.0062

Tabel C.14. Rate Uptake Cu ikan akuarium depurasi asal ikan KJA 2

Asal ikan KJA 2 A Asal ikan KJA 2 B Asal ikan KJA 2 C

Hari

Cu di ikan (mg/kg)

Rate (mg/L/hari) Hari

Cu di ikan (mg/kg) Rate (mg/L/hari) Hari Cu di ikan (mg/kg) Rate (mg/L/hari) 0 5.2219 0 5.4643 0 5.0055 1 10.6351 5.4133 1 5.4719 0.0075 1 4.6497 -0.3558 7 6.9518 0.2883 7 6.2056 0.1235 7 4.5391 -0.0777 14 5.6137 0.0560 14 4.8927 -0.0817 14 4.4517 -0.0791 21 5.6053 0.0548 21 4.3850 -0.1542 21 5.7729 0.1096

rata-rata 1.4531 rata-rata -0.0262 rata-rata -0.1008

(24)

Tabel C.15. Peningkatan Konsentrasi Cu di air akuarium depurasi asal ikan KJA 4

Asal ikan KJA 4 A Asal ikan KJA 4 B Asal ikan KJA 4 C

Hari Cu di air (mg/L) Peningkatan Cu (mg/L/hari) Hari Cu di air (mg/L) Peningkatan Cu (mg/L/hari) Hari Cu di air (mg/L) Peningkatan Cu (mg/L/hari) 0 0.0002 0 0.0002 0 0.0002 1 0.0036 0.0034 1 0.0028 0.0026 1 0.007 0.0068 7 0.0252 0.0042 7 0.0002 0.0000 7 0.0184 0.0030 14 0.0484 0.0069 14 0.0368 0.0052 14 0.0226 0.0032 21 0.028 0.0040 21 0.053 0.0075 21 0.043 0.0061

rata-rata 0.0046 rata-rata 0.0038 rata-rata 0.0048

Tabel C.16. Rate Uptake Cu ikan akuarium depurasi asal ikan KJA 4

Asal ikan KJA 4 A Asal ikan KJA 4 B Asal ikan KJA 4 C

Hari

Cu di ikan (mg/kg)

Rate (mg/L/hari) Hari

Cu di ikan (mg/kg) Rate (mg/L/hari) Hari Cu di ikan (mg/kg) Rate (mg/L/hari) 0 6.1260 0 4.8442 0 4.1172 1 5.0565 -1.0695 1 4.4258 -0.4184 1 5.4517 1.3346 7 6.1131 -0.0021 7 5.9825 0.1897 7 5.1442 0.1712 14 6.2752 0.0213 14 6.2960 0.2074 14 5.9328 0.2594 21 6.0994 -0.0038 21 6.8976 0.2933 21 5.6474 0.2186

(25)

Tabel C.17. Peningkatan Konsentrasi Zn di air akuarium depurasi asal ikan KJA 2

Asal ikan KJA 2 A Asal ikan KJA 2 B Asal ikan KJA 2 C

Hari Zn di air (mg/L) Peningkatan Zn (mg/L/hari) Hari Zn di air (mg/L) Peningkatan Zn (mg/L/hari) Hari Zn di air (mg/L) Peningkatan Zn (mg/L/hari) 0 0.0662 0 0.0662 0 0.0662 1 0.2308 0.1646 1 0.2862 0.2200 1 0.2596 0.1934 7 0.3756 0.0516 7 0.4636 0.0662 7 0.4564 0.0650 14 0.202 0.0194 14 0.4396 0.0533 14 0.0002 -0.0094 21 0.2424 0.0252 21 0.273 0.0295 21 0.397 0.0473

rata-rata 0.0652 rata-rata 0.0923 rata-rata 0.0741

Tabel C.18. Rate Uptake Zn ikan akuarium depurasi asal ikan KJA 2

Asal ikan KJA 2 A Asal ikan KJA 2 B Asal ikan KJA 2 C

Hari Zn di ikan

(mg/kg) Rate (mg/L/hari) Hari

Zn di ikan

(mg/kg) Rate (mg/L/hari) Hari

Zn di ikan (mg/kg) Rate (mg/L/hari) 0 664.1363 0 570.7444 0 481.6826 1 617.2542 -46.8821 1 847.3242 276.5799 1 630.3640 148.6814 7 890.8720 37.7893 7 955.8672 64.1871 7 223.4404 -43.0404 14 722.8460 8.3871 14 897.7607 46.7166 14 415.8412 -9.4059 21 626.1195 -5.4310 21 528.5962 -6.0212 21 525.3662 6.2405

rata-rata -1.5342 rata-rata 95.3656 rata-rata 25.6189

(26)

Tabel C.19. Peningkatan Konsentrasi Zn di air akuarium depurasi asal ikan KJA 2

Asal ikan KJA 4 A Asal ikan KJA 4 B Asal ikan KJA 4 C

Hari Zn di air (mg/L) Peningkatan Zn (mg/L/hari) Hari Zn di air (mg/L) Peningkatan Zn (mg/L/hari) Hari Zn di air (mg/L) Peningkatan Zn (mg/L/hari) 0 0.0662 0 0.0662 0 0.0662 1 0.219 0.1528 1 0.314 0.2478 1 0.407 0.3408 7 0.5398 0.0789 7 0.0168 -0.0082 7 0.4316 0.0609 14 0.4232 0.0510 14 0.3466 0.0401 14 0.2056 0.0199 21 0.152 0.0123 21 0.296 0.0328 21 0.229 0.0233

rata-rata 0.0737 rata-rata 0.0781 rata-rata 0.1112

Tabel C.20. Rate Uptake Zn ikan akuarium depurasi asal ikan KJA 2

Asal ikan KJA 4 A Asal ikan KJA 4 B Asal ikan KJA 4 C

Hari Zn di ikan

(mg/kg) Rate (mg/L/hari) Hari

Zn di ikan

(mg/kg) Rate (mg/L/hari) Hari

Zn di ikan (mg/kg) Rate (mg/L/hari) 0 318.7688 0 276.8370 0 220.9601 1 325.4559 6.6871 1 287.1418 10.3047 1 248.0625 27.1024 7 212.2795 -17.7482 7 286.0876 1.5418 7 252.6622 5.2837 14 447.9630 18.4563 14 326.5909 7.1077 14 272.8531 7.4133 21 366.9818 6.8876 21 388.5041 15.9524 21 316.9528 13.7132

rata-rata 3.5707 rata-rata 8.7267 rata-rata 13.3781

(27)

Tabel C.21. Peningkatan Konsentrasi Cu dan Zn di air akuarium depurasi asal ikan KAD 1

Hari Cu di air (mg/L) Peningkatan Cu (mg/L/hari) Hari Zn di air (mg/L) Peningkatan Zn (mg/L/hari)

0 0.0002 0 0.0662 1 0.0078 0.0076 1 0.244 0.1778 7 0.0168 0.0028 7 0.1632 0.0162 14 0.0216 0.0031 14 0.4066 0.0486 21 0.0206 0.0029 21 0.3488 0.0404 rata-rata 0.0041 rata-rata 0.0707

Tabel C.22. Rate Uptake Cu dan Zn ikan akuarium depurasi asal ikan KAD 1

Hari Cu di ikan (mg/kg) Rate (mg/L/hari) Hari Zn di ikan (mg/kg) Rate (mg/L/hari)

0 2.9544 0 569.0676 1 2.3721 -0.5822 1 320.1866 -248.8810 7 2.9353 -0.0032 7 356.6294 -35.4064 14 3.2673 0.0447 14 265.9736 -43.2991 21 5.3671 0.3447 21 261.5635 -43.9292 rata-rata -0.0490 rata-rata -92.8789

(28)

Tabel C.23. Peningkatan Konsentrasi Cu dan Zn di air akuarium depurasi asal ikan KAD 2 Hari Cu di air (mg/L) Peningkatan Cu

(mg/L/hari) Hari Zn di air (mg/L) Peningkatan Zn (mg/L/hari) 0 0.0002 0 0.0662 1 0.0058 0.0056 1 0.1464 0.0802 7 0.011 0.0018 7 0.1308 0.0108 14 0.0634 0.0090 14 0.9294 0.1233 21 0.0562 0.0080 21 1.0192 0.1361 rata-rata 0.0061 rata-rata 0.0876

Tabel C.24. Rate Uptake Cu dan Zn ikan akuarium depurasi asal ikan KAD 2 Hari Cu di ikan

(mg/kg) Rate (mg/L/hari) Hari

Zn di ikan (mg/kg) Rate (mg/L/hari) 0 3.3233 0 372.8083 1 5.0557 1.7323 1 322.9878 -49.8206 7 2.7137 -0.1016 7 287.1037 -14.2841 14 4.2370 0.1305 14 292.9479 -11.4086 21 6.5704 0.4639 21 422.9275 7.1599 rata-rata 0.5563 rata-rata -17.0884

(29)

Tabel C.25. Peningkatan konsentrasi Cu di akuarium asal ikan KJA dan KAD

Asal ikan KJA Asal ikan KAD Hari Cu di air Peningkatan Cu (mg/L/hari) Cu di air Peningkatan Cu (mg/L/hari) 0 0.0002 0.0002 1 0.0092 0.0090 0.0068 0.0066 7 0.0205 0.0034 0.0139 0.0023 14 0.0269 0.0038 0.0425 0.0060 21 0.0279 0.0040 0.0384 0.0055 rata-rata 0.0050 rata-rata 0.0051

Tabel C.26. Rate uptake Cu di ikan akuarium asal ikan KJA dan KAD

KJA KAD Hari Cu di

ikan Rate (mg/kg/hari) Cu di ikan Rate (mg/kg/hari)

0 5.1298 3.1389 1 5.9485 0.8186 3.7139 0.5750 7 5.8227 0.1155 2.8245 -0.0524 14 5.5770 0.0639 3.7522 0.0876 21 5.7346 0.0864 5.9687 0.4043 rata-rata 0.2711 rata-rata 0.2536

Tabel C.27. Peningkatan konsentrasi Cu di akuarium asal ikan KJA dan KAD

KJA KAD Hari Zn di air Peningkatan Zn (mg/L/hari) Cu di air Peningkatan Zn (mg/L/hari) 0 0.0662 0.0662 1 0.2861 0.2199 0.1952 0.1290 7 0.3806 0.0524 0.1470 0.0135 14 0.2695 0.0290 0.6680 0.0860 21 0.2649 0.0284 0.6840 0.0883 rata-rata 0.0824 rata-rata 0.0792

Tabel C.28. Rate uptake Cu di ikan akuarium asal ikan KJA dan KAD

KJA KAD Hari

Zn di ikan Rate (mg/kg/hari)

Cu di ikan Rate (mg/kg/hari) 0 422.1882 470.9380 1 492.6004 70.4122 321.5872 -149.3508 7 470.2015 8.0022 321.8666 -24.8452 14 513.9758 13.1125 279.4607 -27.3539 21 458.7534 5.2236 342.2455 -18.3846 rata-rata 24.1876 rata-rata -54.9836

(30)

Tabel C.29 Rate uptake ikan pada tahap akumulasi Rate Uptake ikan

(mg/kg/hari) Lokasi Cu Zn KJA 1 -0.0169 2.7418 KJA 2 -0.0044 1.4231 Waduk Cirata Rata-rata -0.0106 2.0824 Kolam 1 -0.0013 4.1513 Kolam 2 0.0086 3.4344 Kolam 3 -0.0066 2.0849 Kolam 4 -0.0007 4.7316 Kolam air deras

Rata-rata 2.209x 10-6 3.6005 Tabel C.30 Rate uptake ikan pada tahap depurasi

Rate Uptake ikan (mg/kg/hari) Asal ikan Cu Zn KJA 1 0.3566 26.5437 KJA 2 0.0360 5.9782 Waduk Cirata Rata-rata 0.1963 16.2609 Kolam 1 -0.0490 -92.8789 Kolam 2 0.5563 -17.0884 Kolam air deras

Rata-rata 0.2536 -54.9836

(31)

Lampiran D Dokumentasi

Gambar D.1 Lokasi sampling KJA 1

Gambar D.2 Lokasi sampling KJA 2

(32)

Gambar D.3 Lokasi sampling KAD

Gambar D.4 Akuarium depurasi

(33)

Gambar D.5 Sampel ikan dari KJA dan KAD

(34)

Gambar D.6 Pembedahan ikan dan sampel organ ikan

Gambar D.7 Sampel pakan dan proses ekstrasi sampel

Gambar

Tabel B.1. Rekapitulasi Hasil Analisa Statistik Pada Tahap Akumulasi
Tabel B.2. Rekapitulasi Hasil Analisa Statistik Pada Tahap Depurasi
Tabel B.4 Hasil Analisa Independent T-test pada panjang dan berat ikan di akuarium depurasi asal ikan KJA
Tabel B.6 Hasil Analisa Independent T-test pada konsentrasi Cu dan Zn ikan berdasarkan perbedaan asal bibit
+7

Referensi

Dokumen terkait

penyelesaian masalah yang lebih berorientasi dan kompleks, terutama untuk masalah analisis mengacu pada konsep belajar atau formula. Selain itu, mahasiswa

mengartikulasikan visi masa depan organisasi yang realistik, menstimulasi bawahan dengan cara yang intelektual, dan menaruh perhatian pada perbedaan-perbedaan

Penelitian pada tahun 2011 yang berjudul Impact of Job Enlargement on Employees Job Satisfaction, Motivation and Organizational Commitment yang diteliti oleh

GBKP saat ini memiliki 22 klasis tersebar di beberapa daerah di Indonesia khususnya di Tanah Karo. GBKP bukanlah satu-satunya Gereja diantara orang suku Karo serta masyarakat

melodi Saluang Sirompak ini memiliki kedalaman jiwa yang amat emosional sebagai suatu ciri khas yang tidak dimiliki oleh jenis musik tiup tradisi Minangkabau

4a.ang ang ner ner8us 8us 8agus yang mengikuti arteri mesenterika superi'r ,an arteri apen,ikularis- 8agus yang mengikuti arteri mesenterika superi'r ,an arteri

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan semua subjek untuk

Hal ini sesuai seperti yang dimuat dalam Buku Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman (2004: 71) bahwa: “Layanan terbuka adalah suatu sistem layanan yang memungkinkan