• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berbagi di Negeri Para Nabi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Berbagi di Negeri Para Nabi"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Berbagi di Negeri

Para Nabi

Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid

dpudt www.dpudt.org

Ikatan Itu

Bernama Ukhuwah

Ragam Program Kepedulian

di Negeri Para Nabi

Islam Agama

Sempurna

Fokus Jejak Program Kolom Aa Gym

>>Hal

7

>>Hal

12

>>Hal

34

(2)
(3)
(4)

Kepedulian bagi Saudara Seiman di Palestina & Suriah

saparedaksi

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah. Ia pun tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin sehingga sudah menjadi keharusan bagi setiap muslim menjaga hubungan dengan baik, baik dalam lingkup keluarga, masyara-kat, maupun dengan negara.

Islam tidak memandang status dan membeda-bedakan seseorang, yang mem-bedakan hanya dari tingkat ketakwaan. Is-lam mendidik umatnya untuk tidak egois, tetapi selalu mendorong umatnya untuk selalu menjalin hubungan kepada sesama, yang dalam Islam dikenal dengan ukhuwah islamiyah.

Allah SWT berfi rman, “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. Maka, damaikanlah di antara dua saudara kamu (jika mereka berselisih), dan bertakwalah ke-pada Allah agar kamu mendapat rahmat.” (QS. al-Hujurat [49]: 10)

Salah satu bentuk ukhuwah islamiyah dapat dibuktikan dengan berbagi kepada sesama muslim di mana pun berada. Bahasa, warna kulit, negara, bukanlah penghalang yang berarti untuk saling mengasihi, ber-bagi, dan berempati. Muslim diibaratkan sebagai satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuh terluka, maka anggota tubuh lainnya pun ikut terluka.

Nah, sahabat peduli, berbagilah selagi kita hidup dan mampu. Karena siapa yang tahu, besok atau lusa kita mungkin sudah ti-dak tinggal di dunia ini.

Sapa Redaksi

Kolom A Deda

Seputar Islam

Kabar DPU

Curhat Muslimah

Hidup Bugar &

Konsultasi

Fokus

Galeri

Pena Sahabat

Jejak Program

Info Sahabat

Kabar Cabang

Keuangan

April

Hikmah

Serba Serbi

Sali & Seli

Hikayat

Kolom Aa Gym

Cinta Wakaf

hal hal hal hal hal hal hal hal hal hal hal hal hal hal hal hal hal hal hal Berbagi Tak Mengenal Batas Lesbi Menutup Pintu Rezeki Zakat untuk Modal Usaha Dibenci Keluarga Suami Bahayanya “Jeruk Makan Jeruk” Ikatan Itu

Ber-nama Ukhuwah Sedekah Menangguhkan Ajal Ragam Program Kepedulian di Negeri Para Nabi

RA Azkia Kids Sekolah Alam Islami untuk Usia Dini Membumikan Al-Quran Ala Syekh Ali Jaber

Fenomena Menakjubkan, Bioluminescence

Jujur Disukai Allah Azab bagi

Kaum Nabi Luth

Rangkaian Pengecoran Mas-jid DT dan Ruang Kelas Baru Eco Pesantren Islam Agama Sempurna 10 Kiat Membangun Kepercayaan

4

23

5

24

Salam

hal

6

25

7

28

12

10

30

14

31

17

32

33

20

34

21

22

Berbagi Tak

Mengenal Batas

daftarisi

Swadaya Edisi No 164 April 2016

S

Media Komunikasi Daarut Tauhiid

W

adaya

Diterbitkan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional SK Menteri Agama RI No. 410 Tahun 2004 Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid ISSN 1693-3087 Penasihat KH. Abdullah

Gymnastiar Pengarah H. Gatot Kunta Kumara, Prof. Dr. KH. Miftah Faridl, KH. Hilman Rosyad Syihab, LC, Abu Fadhli Dewan Redaksi H. Herman, H. Cucu Hidayat, Sansan Darajat Tim Redaksi Smart Tauhiid Koresponden Cabang & Unit DPU DT Layouter Magenta Alamat redaksi Jalan Gegerkalong Girang No. 32 Bandung, Jawa Ba-rat Telp/Fax. 022-2021 861 / 2021 862 e-mail redaksimedia@gmail.com website www.dpudt.org

(5)

H. Herman, S.Sos

Direktur Utama DPU Daarut Tauhiid/Ketua Fozwil Jabar

Oleh:

kabarDPU

Zakat untuk Modal Usaha

ZAKAT hukumnya wajib bagi muslim yang sudah mencapai nishab zakat. Dana zakat tersebut harus diberikan kepada delapan kategori penerima zakat. Di antaranya adalah orang fakir dan miskin. Pemberi zakat (mu-zakki) dapat menyalurkan dana zakat secara langsung, maupun melalui lembaga amil zakat seperti Dompet Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhiid.

L

alu, bolehkah dana zakat dipakai modal usaha? Boleh. Selama usahanya itu sampai kepada penerima zakat (mustahik). Para mustahik dikumpulkan, diberikan pembi-naan dan pengetahuan tentang usaha yang akan dijalankan. Jadi, dana zakat yang diberikan kepada mereka tidak diberikan begitu saja. Melainkan di-gunakan oleh mereka sebagai modal usaha.

MUI pun sudah mengeluarkan Fatwa No.4 ta-hun 2003, tentang dana zakat untuk modal usaha. Hanya memang dalam fatwa itu ada syarat yang ha-rus dipenuhi. Pertama, usahanya diyakini memberi-kan keuntungan. Kedua, harus sesuai dengan syari-at, dan hukum yang berlaku. Ketiga, usaha tersebut harus dibina dan diawasi oleh orang-orang yang kompeten.

DPU Daarut Tauhiid juga melakukan hal terse-but. Namanya program Microfi nance Syariat Ber-basis Masyarakat (Misykat). DPU DT menghibahkan dana zakat kepada Misykat, yang notabene lem-baga itu milik mustahik. Dana ini kemudian diberi-kan oleh lembaga Misykat kepada penerima dalam bentuk modal usaha.

Kemudian, Misykat memiliki kewajiban menga-wasi dan membina. Makanya diadakan pertemuan rutin dengan kelompok-kelompok penerima dana zakat. Sehingga ketika mereka menggulirkan usaha tersebut, modalnya dapat, ilmunya juga dapat. Ha-rapannya, mereka bisa menjadi mandiri dan kelak menjadi muzakki.

(6)

KEPEDULIAN BAGI

SAUDARA SEIMAN DI

PALESTINA DAN SURIAH

KITA pahami bahwa kemerdekaan Indonesia, di antaranya karena pengakuan dari negara-negara lain. Tentu saja termasuk dari negara-negara muslim, khususnya di kawasan Timur Tengah. Ini adalah kenyataan atau fakta yang jelas adanya.

Mulyadi

Kepala Cabang DPU Daarut Tauhiid Lubuklinggau

Oleh:

fokus

fokus

salam

N

amun, sebagian dari negara muslim ter-sebut kini sedang mengalami keterpuruk-an. Krisis yang dahsyat dan rakyatnya dicekam ketakutan. Negara itu adalah Pa-lestina dan Suriah. Tapi, kondisinya berbeda dengan Indonesia yang berperang melawan penjajah. Mere-ka (para penjajah) hanya ingin menguasai negeri kita atas nama kekayaan bumi. Ada pun di Palestina, ne-gara muslim pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, harus menghadapi bangsa Israel yang hen-dak membasmi mereka atas nama agama. Sedang-kan di Suriah, berjibaku dengan musuh dalam selimut yang disinyalir ‘bentukan’ ISIS untuk memecah-belah umat Islam.

Atas nama apa pun, tindakan kekerasan dari seke-lompok bersenjata yang membunuh warga sipil tidak dibenarkan. Kekejaman terhadap warga sipil di Pales-tina dan Suriah telah banyak menelan korban. Di Pa-lestina, hampir setiap hari darah tertumpah karena ke-kejaman tentara Israel. Tidak peduli perempuan atau anak-anak, semua dihabisi jika dianggap mengancam keamanan Israel. Tiada lagi kata aman dan nyaman. Hidup mereka selalu dalam ketakutan dan kelaparan.

Pun halnya di Suriah. Puluhan ribu pengungsi pergi meninggalkan negaranya untuk menyelamatkan diri. Me-reka mencari kehidupan baru, karena negaranya telah luluh-lantak akibat perang yang tiada berkesudahan.

Menyikapi kenyataan ini, bagaimana sikap kita

se-bagai saudara seiman? Islam gamblang menyatakan saudara seiman itu bagaikan satu tubuh. Jika ada ba-gian tubuh yang sakit, maka baba-gian tubuh yang lain turut merasakannya. Untuk itu, kita tidak boleh diam saja. Tidak peduli dan menganggap itu semua urusan negara mereka masing-masing. Ingat, Islam tidak me-ngenal batasan negara atau wilayah. Di mana pun di muka bumi ini ada nama Allah disebut, maka di situ adalah wilayah Islam.

Menunjukkan kepedulian terhadap saudara sei-man di Palestina dan Suriah menjadi keniscayaan. Bentuknya bisa berbagai cara. Salah satunya yang dilakukan oleh Dompet Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhiid. DPU Daarut Tauhiid menggalang dana dari umat Islam di Indonesia dan mengalokasikannya untuk berbagai program kemanusiaan. Mulai dari bantuan makanan dan kebutuhan primer lainnya, hingga pembangunan Masjid Daarut Tauhiid Indo-nesia di Palestina.

Meskipun hal ini boleh jadi belum seberapa, tapi ini jauh lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa. Sebagaimana sering disampaikan oleh KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), kunci melakukan perubahan dimulai dari diri sendiri, hal yang terkecil, dan saat ini. Jika rida Allah yang hendak kita raih, kepedulian seke-cil apa pun bagi saudara kita di Palestina dan Suriah, insya Allah menjadi catatan amal luar biasa besar di sisi-Nya. Aamiin.

(7)

fokus

TIDAK ada ikatan terindah selain ukhuwah. Ikatan yang dirangkai oleh iman dan takwa tanpa mengenal jarak dan waktu. Hubungan ini pun Allah fi rmankan dalam

ayat-ayat-Nya. Ukhuwah adalah ikatan jiwa yang melahirkan perasaan kasih sayang, cinta, dan penghormatan mendalam terhadap setiap orang. Apalagi keterpautan jiwa itu

ditaut-kan oleh ikatan akidah, iman, dan takwa.

IKATAN ITU BERNAMA

UKHUWAH

U

khuwah berasal dari bahasa Arab dari kata dasarnya adalah akh yang ber-arti saudara, sementara kata ukhuwah berarti persaudaraan. Ada pun secara istilah, ukhuwah islamiyah adalah ke-kuatan iman dan spiritual yang dikaruniakan Allah kepada hamba-Nya yang beriman dan bertakwa, yang menumbuhkan perasaan kasih sayang, per-saudaraan, kemuliaan, dan rasa saling percaya ter-hadap saudara seakidah. Berukhuwah akan me-nimbulkan sikap saling menolong, pengertian, dan tidak menzalimi harta maupun kehormatan orang lain, yang semua itu didasari Allah semata.

Persaudaraan yang tulus melahirkan kasih sa-yang mendalam bagi saudaranya. Bahasa, warna kulit, atau negara, bukanlah penghalang untuk saling mengasihi, berbagi, dan berempati. Muslim diibaratkan sebagai satu tubuh. Jika salah satu ang-gota tubuh terluka, maka angang-gota tubuh lainnya pun turut terluka.

Rasulullah saw bersabda, “Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling kasih, saling me-nyayang dan saling cinta adalah seperti sebuah

tu-buh, jika salah satu anggotanya merasa sakit, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakan sulit tidur dan demam.” (Sahih Muslim no.4685)

Layaknya saudara kandung, ketika seorang adik terluka, maka kakaknya ikut bersedih bahkan mem-belanya. Begitu juga dengan saudara yang terikat dengan akidah. Sudah semestinya saling memban-tu, mendukung, dan mendoakan.

Saudara di Belahan Bumi Lainnya

Banyak orang beranggapan bahwa saudara kita hanya yang berada di Indonesia. Dengan demiki-an, bantuan kemanusiaan pun hanya berlaku untuk saudara yang berada di Indonesia. Anggapan ter-sebut tentu tidak dibenarkan, mengingat semua mus-lim di manapun berada adalah saudara kita. Musmus-lim di Palestina, Suriah, Irak, Burma, dan di belahan bumi mana pun, adalah saudara yang harus kita cintai.

Allah SWT berfi rman, “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. Maka, damaikanlah di antara dua saudara kamu (jika mereka berselisih), dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat,” (QS. al-Hujurat [49]: 10)

(8)

Kewajiban pertama yang paling fundamental bagi seorang muslim adalah memahami akar masa-lah di Palestina (al-Quds), bahwa masamasa-lah Palestina merupakan masalah umat Islam. Perebutan kekua-saan yang terjadi di tanah suci itu bukan perebutan antara dua bangsa, Arab dan Israel. Tetapi, perang agama antara Islam dan Yahudi.

Masalah Palestina bukan hanya masalah bang-sa Palestina dan bangbang-sa Arab bang-saja. Tetapi mabang-salah seluruh umat Islam, bahkan masalah kemanusiaan secara keseluruhan. Atas dasar pandangan akidah inilah, seluruh umat Islam wajib memahami kondisi dan permasalahan di Palestina.

Sama halnya dengan Suriah, kondisi politik di negeri tersebut telah memakan korban jiwa yang tidak sedikit. Mereka yang tidak bersalah harus rela menerima perlakuan semena-mena di negaranya sendiri. Apa yang terjadi di Suriah saat ini bukan se-kadar perang mujahidin melawan Bashar al-Assad, melainkan perang kaum muslimin membebaskan negeri Syam secara luas seperti di Lebanon, Pales-tina, dan Yordania.

Berbagi Kebahagiaan, Berbagi Hidup

Mencermati konfl ik berkepanjangan di kedua negara itu, harusnya membuat kita tergerak me-ringankan beban saudara seakidah di sana. Ber-syukurlah, kita masih bisa tidur dengan nyaman, makan secukupnya, dan menerima kasih sayang

dari keluarga. Jika melihat keadaan saudara kita di Suriah, Palestina, dan negara konfl ik lainnya, mere-ka tidak memiliki banyak pilihan. Janganmere-kan mamere-kan enak dan tidur nyenyak, untuk bertahan hidup saja butuh perjuangan.

Ketika ditimpa kesulitan, kita pasti sangat se-nang dan berterima kasih kepada orang yang membantu kita. Jangankan membantu dengan harta dan nyawa, bahkan doa saja pun bisa mem-buat kita senang karena telah diperhatikan sauda-ranya. Begitu juga dengan saudara-saudara kita yang terkena musibah. Membantu kesulitan mere-ka, apa pun bentuknya, sangat berarti dan memba-hagiakan mereka.

Sudah saatnya kita tidak hanya memikirkan ke-senangan dan kenyamanan sendiri, tapi coba ber-pikir pula membantu dan membahagiakan orang lain. Memberi bantuan kepada yang terdekat itu penting, tapi memberi bantuan kepada sesama muslim di negara berbeda juga tidak kalah pen-tingnya. Jangan pernah mengharap balasan dari apa yang kita berikan, berharaplah Allah rida atas perbuatan kita.

Rasulullah saw bersabda, “Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya. Ia tidak boleh menzaliminya dan tidak boleh membiarkannya di-ganggu orang lain (bahkan ia wajib menolong dan membelanya). Barang siapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah Azza wa Jalla senantiasa

(9)

“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. Maka,

damaikanlah di antara dua saudara kamu (jika mereka berselisih),

dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat,”

(QS. al-Hujurat [49] : 10).

akan menolongnya. Barang siapa melapangkan ke-sulitan orang muslim, maka Allah akan melapangkan baginya dari salah satu kesempitan di hari kiamat dan barang siapa menutupi (aib) orang muslim, maka Allah menutupi (aib)nya pada hari kiamat.” (HR. Bukhari no.2442 & Muslim no.2580)

Pada sebuah kesempatan, Atalia Praratya, Istri Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung mengajak umat muslim membantu muslim lainnya di mana pun berada. Menurutnya, sesama muslim adalah ber-saudara dan diibaratkan sebagai satu tubuh yang dapat merasakan satu sama lainnya.

“Umat muslim itu bersaudara. Baik itu yang di dalam maupun di luar negeri. Umat muslim itu ibarat satu tubuh. Satu yang luka, satu yang sa-kit, yang lain ikut merasakan. Banyak orang yang berpikiran, ngapain nolongin Suriah? di Indone-sia juga masih banyak yang susah. Itu adalah pe-mikiran yang salah. Selama itu muslim, di mana

pun dia berada, kita harus tolong semampu kita,” ujarnya.

Itu artinya, di mana pun muslim itu berada, ke-tika mereka mengalami kesulitan, teraniaya, bah-kan terampas haknya, kita sebagai muslim wajib membantu. Mengacuhkan mereka sama saja de-ngan mengacuhkan saudara sendiri, dan membi-arkan mereka hidup dalam kesusahan. Orang yang tidak memedulikan orang lain dan hanya memikir-kan dirinya sendiri, berarti ia tidak membutuhmemikir-kan orang lain dalam hidupnya.

Nah, sahabat peduli, berbagilah selagi kita hi-dup dan mampu. Karena siapa yang tahu, besok atau lusa kita mungkin tidak tinggal di dunia ini. Jika kebiasaan berbagi terbiasa dilakukan bahkan sampai mendarah daging, maka berbagi menjadi sebuah kebutuhan. Jika kebutuhan itu tidak terpe-nuhi, maka kita akan merasa ada sesuatu yang hi-lang darinya. (Astri Rahmayanti)

(10)

galeri

BATAM:

Kerja sama dengan Solidaritas Peduli Jilbab, menggelar Gerakan Menutup Aurat di Alun-Alun Batam, Ahad (14/2).

JAKARTA: Pengukuran

pembuatan kaki palsu bagi mantan penderita kusta di Tangerang, Februari 2016

LUBUKLINGGAU:

MTMQ GOES to School ke SMPN 4 Lubuklinggau, Sabtu (6/2).

SOLO:

Donasi pendidikan untuk TK Binaan di Kedawung, Sragen, bekerjasa sama dengan CIMB Niaga, Maret 2016.

PALEMBANG: MTMQ bersama Ummi P MT Nurul Barokah di Mas Poligon, Palembang, Sabt

BANDUNG:

Road Show Dakwah bersama Teh Ninih di Majelis Ta’lim Kopo, Rabu

(17/2).

BEKASI:

Kajian Muslimah Jumat PT. Epson bersama Ghaida Tsurayya, Jumat

(19/2). BATAM:

Penggalangan dana untuk korban longsor dan banjir di Sumatera, Kalimantan, dan Riau, Jumat (19/2).

Bogor:

Silaturahim LAZ dan Pelatihan P3K se-Bogor Raya, Rabu (20/1).

Priangan Timur: Kajian silaturahim bersama Aa Santika, Tasikmalaya, Ju

GARUT:

Pengajian Lepas Kerja setiap bulan bersama karyawan Toserba Yogya Garut, Februari 2016

GARUT: MTMQ goes Bayongbong, Garut, Ka

(11)

galeri

mmi Pipik Dian Irawati dan di Masjid Baiturrahman g, Sabtu (13/2).

SEMARANG

MTMQ Family Frame bersama Teh Betty dan A Deda di Masjid at-Taqwa Semarang, Februari 2016.

PRIANGAN TIMUR:

MTMQ bersama Ghaida Tsurayya di Masjid Agung Tasikmalaya, Ahad (7/2)

BANDUNG:

Galang dana bersama Hijaber Bandung untuk Palestina dan Suriah, Ahad (21/2) JAMBI:

Penyaluran bantuan untuk korban bencana di Sumatera

Barat, Senin (22/2).

LAMPUNG:

Galang dana untuk korban banjir bersama pemain fi lm

Ketika Mas Gagah Pergi di Cinema 21 Central Plaza, Rabu

(17/2)

Kajian Tauhid dan ma Aa Gym di Hotel aya, Jumat (22/1).

LAMPUNG:

Berbagi Fried Chicken ke pelosok Lampung, Jumat (12/2)

YOGYAKARTA:

Pembangunan prasarana air bersih bersama PT. PLN D.I.Y di Jonggarangan, Kulon Progo, Rabu (10/2).

YOGYAKARTA:

Kajian Tauhid bersama Aa Gym dan dr. Hasto Wardoyo di Masjid UGM, Sabtu (27/2).

goes to school ke SMP 3 rut, Kamis (4/2).

(12)

RAGAM PROGRAM KEPEDULIAN

DI NEGERI PARA NABI

PALESTINA dan Suriah. Dua negara

yang kini menjadi pusat perhatian

dunia karena konfl ik multidimensi.

Tragedi kemanusiaan terus

berlangsung setiap hari. Palestina

yang terus berjuang dari penjajahan

Israel, dan Suriah yang dilanda

kecamuk perang antarkelompok.

jejakprogram

D

ompet Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhiid sebagai salah satu Lembaga Amil Zakat (LAZ) Nasional di Indonesia, berusaha menyalurkan bantuan kepada saudara seiman di kedua negeri para nabi itu. Ber-bagai program kepedulian digulirkan untuk men-gukir senyum mereka yang selalu dirundung duka tersebut.

Kampung Daar at-Tauhiid di Palestina

Sejak 2014, DPU Daarut Tauhiid menyalurkan bantuan ke Palestina. DPU Daarut Tauhiid melalui program Qurban Peduli Negeri mendistribusikan hewan kurban berupa unta. Pada tahun yang sama, tercatat 500 mukarib menyalurkan kurbannya ke Palestina melalui DPU Daarut Tauhiid.

Sementara itu, Pada 2015, DPU Daarut Tauhiid menyalurkan 24 ekor unta yang disebar di wilayah Gaza, meliputi: Jabaliah, Gaza Utara (Bait Lahiyah dan Siza Iyyah), Gaza Tengah (Derbalah dan Rafa), dan Gaza Selatan (Hamunis).

DPU Daarut Tauhiid juga membangun Masjid Daarut Tauhiid di Palestina. Masjid yang dibangun sejak 12 September hingga 20 Desember 2015 itu, kini telah berdiri di Deir Balah, Gaza Tengah.

Peresmian Masjid dilakukan langsung oleh KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), Pembina Daarut Tauhiid, bersama dengan ulama dan pimpinan pemerintah setempat pada 31 Desember 2015 melaui video call. Suka cita menyambut dibukanya masjid yang sudah ditunggu-tunggu oleh warga sekitar. Bahkan, kampung tempat masjid tersebut berada diubah menjadi Daar at-Tauhiid.

(13)

Tauhi-id akan meneruskan pembangunan MasjTauhi-id Daarut Tauhiid Palestina lantai dua. Rencananya, bangunan lantai dua itu akan menjadi Rumah Tahfi z al-Quran dengan program Baitul Quran Daarut Tauhiid seb-agai penggeraknya.

Diawali dengan menyeleksi mudaris dan mudarisah untuk 80 calon tahfi z anak pada akhir Februari 2016. Ada pun program Baitul Quran akan berjalan dengan efektif pada Maret 2016, meskipun Rumah Tahfi z masih dalam tahap pembangunan.

Pabrik Roti bagi Rakyat Suriah

Untuk Suriah, DPU Daarut Tauhiid berkomitmen memberikan bantuan suplai makanan dan penye-diaan ambulans. DPU Daarut Tauhiid menggan-deng Misi Medis Suriah (MMS) dalam menyalurkan bantuan ke negeri Syam tersebut. Senin, 25 Januari 2016 lalu, DPU Daarut Tauhiid mengundang MMS untuk penandatanganan nota kesepahaman di Ge-dung Pemberdayaan DPU Daarut Tauhiid BanGe-dung. Sebagai langkah awal, DPU Daarut Tauhiid menyal-urkan dana yang terhimpun sebesar Rp.40 juta.

Bantuan suplai makanan berupa roti yang diproduksi setiap hari untuk memenuhi kebutu-han warga Suriah yang kelaparan. Selain produksi roti, DPU Daarut Tauhiid juga memiliki program pendirian pabrik roti yang insya Allah akan segera diwujudkan.

Sementara itu, untuk penyediaan ambulans, DPU Daarut Tauhiid menargetkan memberikan kendaraan darurat ini sebanyak 10 unit. Sebagai tahap awal, pada Maret 2016, DPU Daarut Tauhiid bersama MMS merampungkan satu unit ambulans.

Selain program reguler yang telah dikemukan, DPU Daarut Tauhiid juga menyalurkan bantuan kemanusiaan yang bersifat insidental. Bantuan ini didasarkan pada kondisi lapangan yang membu-tuhkan, seperti pemberian selimut di musim dingin. DPU Daarut Tauhiid membuka rekening khusus untuk membantu rakyat Palestina dan Suriah.

Sa-habat peduli bisa berdonasi melalui rekening BCA 777.0333.118 a.n DPU Infaq Shodaqoh. Bagi yang berdonasi untuk Palestina, sahabat bisa berdonasi melalui rekening BCA 777.0333.151 a.n DPU IS KHU-SUS.

Sahabat peduli juga bisa datang langsung ke kantor pusat dan cabang DPU Daarut Tauhiid. Khu-sus kantor pusat di Jalan Geger Kalong No.32 Band-ung. Untuk informasi dan konfi rmasi, sahabat bisa menghubungi hotline DPU Daarut Tauhiid dengan telp/fax. 022- 2021862, 2021861, mobile 085 10001 7002, dan pin BBM DPUDT1 atau mengunjungi www.dpudt.org. (Agus Iskandar Darmawan)

Untuk program selanjutnya, DPU Daarut

Tauhiid akan meneruskan pembangunan

Masjid Daarut Tauhiid PalesƟ na lantai

dua. Rencananya, bangunan lantai dua

itu akan menjadi Rumah Tahfi z al-Quran

dengan program Baitul Quran Daarut

Tauhiid sebagai penggeraknya.

(14)

kabarcabanglampung

didikan. Salah satunya, yang dilakukan oleh DPU Daarut Tauhiid Lampung yang mendirikan sekolah untuk anak usia dini, yakni Raudatul Athfal (RA) Adzkia Kids. Sekolah ini mempunyai program sub-sidi silang sebagai solusi pembiayaan.

RA Adzkia Kids merupakan sekolah yang didiri-kan DPU Daarut Tauhiid Lampung pada 2006. Awal mula bangunan terbuat dari papan dan triplek. Dengan ukuran 3x5 m2, RA Adzkia Kidz dibagi

man-jadi dua kelas. Ada 15 murid sebagai angkatan per-tama sekolah ini.

Masyarakat antusias menyambut munculnya sekolah setara TK tersebut. Pengajar sekolah usia dini ini pun berasal dari masyarakat. Mereka meru-pakan relawan yang ikhlas berbagi ilmu mengajar kepada anak-anak, yang sebagian besar berasal dari keluarga kurang mampu.

Alhamdulilah, berkat gotong royong dari ma-syarakat sekitar dan donasi para donatur, kini seko-lah yang berdiri di atas seko-lahan seluas 6.600 meter persegi tersebut, memiliki tiga kelas dan telah

me-PENDIDIKAN merupakan salah satu kebutuhan utama manusia.

Semakin maju peradaban, maka pendidikan menjadi hal utama

yang paling diperlukan. Ada pun ujung tombak pendidikan adalah

pada pendidikan usia dini.

RA AZKIA KIDS:

SEKOLAH ALAM ISLAMI UNTUK USIA DINI

A

nak membutuhkan pendidikan di usia dini agar tertanam kemandirian, kreati-vitas, dan kecerdasan seawal mungkin. Namun, bagi masyarakat yang tidak mampu, pendidikan bukanlah hal yang mudah terpenuhi. Ada banyak kendala, salah satunya faktor biaya.

Solusi bagi yang Kurang Mampu

Dompet Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhiid menjembatani hal tersebut melalui program

(15)

pen-nampung 40 orang siswa dengan 9 tenaga penga-jar.

Sekolah yang terletak di Candi Mas, Natar ini menjadi sekolah favorit bagi masyarakat sekitar. Terlihat dari jumlah siswa yang terus bertambah setiap tahunnya. Jika dilihat dari segi prestasi, sekolah di bawah Kemenag ini berhasil meraih beberapa kejuaraan. Salah satunya juara 1 lomba Hafalan Surat Pendek dan Doa se-Kabupaten Lam-pung Selatan.

Sekolah Alam Islami

RA Azkia Kids hadir menjadi sekolah alam ber-nunsa islami. Sekolah ini mendidik siswa-siswanya untuk dekat dan selaras dengan alam. Berbagai kurikulum pendidikannya selalu bersentuhan den-gan alam, mulai dari mengadakan outbond hingga kunjungan ke lembaga-lembaga konservasi alam seperti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geo-fi sika (BMKG).

RA Adzkia Kids berusaha tumbuh dan berkem-bang menjadi sekolah lebih baik dan lengkap sarana maupun prasarananya. Hal ini tentu saja berkat bantuan dari para donatur yang tidak henti-hentinya menyalurkan donasi. Semoga ke depan-nya RA Adzkia Kids bisa menjadi salah satu sekolah terbaik. Melahirkan generasi penerus bangsa yang cerdas, beriman, dan berakhlak mulia. (Eko

Yuni-anto)

Sekolah yang terletak di Candi Mas,

Natar ini menjadi sekolah favorit

bagi masyarakat sekitar. Terlihat dari

jumlah siswa yang terus bertambah

seƟ ap tahunnya. Jika dilihat dari segi

prestasi, sekolah di bawah Kemenag

ini berhasil meraih beberapa

kejuaraan. Salah satunya juara 1

lomba Hafalan Surat Pendek dan Doa

se-Kabupaten Lampung Selatan.

(16)
(17)

SIAPA yang tidak kenal

dengan syekh yang menjadi

juri dalam acara tahfi z

anak-anak pada bulan Ramadan

lalu? Beliaulah Syekh Ali

Jaber. Sejak tahun 2011,

ia resmi menjadi warga

negara Indonesia. Namun,

tiga tahun sebelumnya ia

sudah mulai berdakwah di

Nusantara.

hikmah

ak kenal

yang menjadi

a tahfi z

anak-n Ramadaanak-n

Syekh Ali

un 2011,

di warga

sia. Namun,

lumnya ia

rdakwah di

MEMBUMIKAN

(18)

Ulama al-Quran yang lahir di Madinah 41 tahun silam tersebut, memperoleh pendidikan agama yang kuat sejak kecil. Terlahir dari keluarga yang religius, menjadikan syekh yang bernama lengkap Syekh Ali Saleh Muhammad Ali Jaber menjadi hafi z di umurnya yang ke-11. Sebagai anak tertua dari 12 bersaudara, ia diharapkan meneruskan perjuangan sang ayah men-syiarkan agama Islam.

Syekh Ali Jaber tampil sebagai ulama yang fokus terhadap pengajaran al-Quran. Beliau sendiri mem-peroleh pendidikan al-Quran dari ulama-ulama Ma-dinah terkemuka. Pendidikan formalnya pun diper-olehnya di kota perjuangan Rasulullah tersebut, mulai dari jenjang ibtidaiyah hingga perguruan tinggi. Kini, beliau masih melakukan mulazamah dan kursus al-Quran di Madinah.

Beberapa waktu lalu, tim Swadaya bersilatura-him kepada syekh yang kini tinggal di Jakarta Timur tersebut. Selepas mengisi acara pengajian akbar oleh DPU Daarut Tauhiid, tim Swadaya menemuinya di ru-ang VIP Masjid Agung Trans Studio Bandung. Ia pun berbagi inspirasi mengenai aktifi tasnya yang ingin membumikan al-Quran di Indonesia.

Membumikan al-Quran di Indonesia

Beliau menekankan bahwa al-Quran bukan hanya untuk dibaca, melainkan juga dipahami isinya. Un-tuk itu, syekh yang mempersunting perempuan asal Lombok ini, bukan hanya mengajarkan al-Quran saja, beliau juga berusaha mencetak kader-kader pengajar al-Quran. Khususnya, para penghafal al-Quran. “Kami punya program yang insya Allah lima tahun ke depan, kita bisa mengasilkan satu juta penghafal al-Quran 30 juz di Indonesia,” ujarnya.

Cita-cita tersebut, kata Syekh Ali Jaber, tidak akan terwujud tanpa kerja sama antar lembaga yang me-miliki fokus terhadap al-Quran, seperti dengan Baitul Qur’an Daarut Tauhiid. “Kita bisa membuat kerja sama yang sangat efektif untuk kebaikan, membumikan al-Quran di Indonesia,” katanya.

Syekh yang juga aktif menjadi pengajar tahfi z di Pesantren Tahfi dz al-Asykar Puncak ini,

mengungkap-kan dirinya terus mengajak semua lembaga Islam untuk menggalakkan program wakaf al-Quran. Pada 22 Febru-ari 2016 lalu, ia bersama wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, dan Wakil Wali Kota Bandung, Oded Mu-hammad Danial, melakukan pemberian al-Quran Braille Digital kepada 300 tunanetra di Bandung.

“Kami harap setiap muslim memiliki al-Quran di rumahnya sendiri, bukan hanya di masjid. Bahkan kami bercita-cita, bukan hanya memberikan dan menghan-tarkan al-Quran begitu saja. Tapi, mereka juga terlibat da-lam program mempelajari al-Quran,” tuturnya.

Beliau berharap masyarakat Indonesia terus mengalami peningkatan kemampuan dalam beriter-aksi dengan al-Quran. Dari yang buta huruf, menjadi tahu serta bisa membaca dengan baik dan benar, kemudian menghafal sembari memahami al-Quran untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, perlu bimbingan berkelanjutan bagi masyarakat agar terus mempelajari al-Quran hingga bacaannya sesuai contoh dari Rasulullah.

“Kita harap jangan ada yang menghafal semba-rangan. Hafal tapi tidak bagus bacaannya, termasuk tajwid atau makhrijul hurufnya. Kami tidak berharap menghafal, tapi bacaannya masih tidak benar. Kami berharap mereka bisa menghafal dengan bacaan se-suai dengan Nabi Muhammad saw,” kata syekh yang juga mengajar tahfi z di Islamic Center Lombok ini.

Kenikmatan Mempelajari dan Mengajarkan Quran

Suami Umi Nadia tersebut masih melihat banyak orang yang perlu dibina lagi ketika mengajarkan ba-caan al-Quran yang dipahaminya. Seringkali, dirinya menemukan, dengan semangat yang menggebu seseorang mengajarkan al-Quran tanpa memperha-tikan kebenaran bacaannya. Beliau khawatir anak-anak yang dibina olehnya memiliki hafalan, namun bacaannya yang kurang pas.

Beliau menekankan kesesuaian bacaan dengan kaidah bacaan, erat kaitannya dengan kenikmatan yang diperoleh ketika al-Quran dibaca. Bacaan yang benar mendatangkan kenikmatan tersendiri, baik itu ketika mempelajari setiap ayat kalam Allah, maupun

(19)

ketika mengajarkannya kepada orang lain.

Oleh karena itu, penting sekali bagi seseorang yang mengajarkan al-Quran untuk memiliki kapasi-tas, terutama terkait bacaan yang sesuai dengan sifat dan makhrajul setiap huruf dalam al-Quran. Selain itu, pemahaman tajwid juga menjadi kunci utama ketika membaca al-Quran dengan baik dan benar.

Bagi yang hendak mempelajari al-Quran, pesan Syekh Ali Jaber, hendaknya berguru kepada ahlinya. “Bisa kepada imam masjid yang hafalannya bagus, walaupun hafalannya belum 30 juz,” ujarnya.

Setelah seseorang bisa membaca al-Quran de-ngan baik dan benar, sebaiknya ia membaca hafalan-nya dalam salat, baik itu salat sunnah maupun wajib. “Setiap yang dihafal, walaupun satu ayat, diamalkan dengan dibacakan dalam salat kita. Tidak masalah itu salat sunnah qabliyah dan ba’diyah, tahajud, atau salat wajib. Begitu baca al-Fatihah, baca ayat yang sudah hafal. Misal, kita hafal tiga ayat, lalu kita baca tiga ayat. Jika dua ayat bisa tapi ayat yang ketiga lupa, tidak apa-apa, langsung takbir,” kata Syekh Ali Jaber.

Hal lainnya, agar seseorang bisa menikmati al-Quran, saran syekh yang juga imam masjid di Ma-dinah ini, orang tersebut harus merasakan bacaan dengan hatinya. Melakukan sima’ (mendengarkan) qari’ kesayangan lalu kemudian dibacakan secara ber-ulang-ulang, juga bisa dilakukan untuk mendapatkan kenikmatan tersebut.

“Apalagi ditambah terjemahannya baru bisa me-rasa nyaman. Memang al-Quran untuk menikmatinya bukan sesuatu yang susah. Hanya harus ikhtiar. Ja-ngan membaca cepat karena tidak akan bisa menda-pat ketenangan,” katanya.

Berbagi Membumikan Quran

Selain membutuhkan sinergi semua lembaga dalam membumikan al-Quran, Syekh Ali Jaber me-negaskan, membumikan al-Quran membutuhkan sumber daya luar biasa besar. Perlu ada guru, tem-pat, dan dana yang cukup untuk mendakwahkan al-Quran ke setiap pelosok negeri ini.

d, atau salat yang sudah ca tiga ayat. a, tidak apa-nikmati al-sjid di Ma-kan bacaan dengarkan) secara ber-endapatkan ru bisa me-nikmatinya ikhtiar. Ja-isa menda-a lembmenda-agmenda-a Jaber me-mbutuhkan guru, tem-wahkan

al-Beliau mengajak semua umat muslim untuk bahu-membahu dan rela berbagi sumber daya yang dimilikinya. “Semua yang memiliki kelebihan rezeki, ayo bersama-sama membangkitkan pembelajaran al-Quran kepada umat Islam di Indonesia. Karena kami terbatas dalam menyediakan guru, al-Quran dan tem-pat,” ajaknya.

Syekh yang aktif mengisi berbagai pengajian di Indonesia ini, menegaskan bahwa Allah menjamin kebahagiaan di dunia dan akhirat bagi mereka yang mempelajari dan mengajarkan al-Quran. Untuk itu, beliau mengharapkan sinergi semua lembaga dan masyarakat dapat mewujudkan masyarakat yang di-penuhi kebaikan dengan al-Quran.

“Kita berikhtiar bersama-sama dengan biaya dan membantu program ini, untuk mengubah umat Islam di Indonesia menjadi

le-bih baik. Dekat dengan al-Quran, dan Allah jamin dengan ke-baikan,” pungkas Syekh Ali Ja-ber.

(Agus Iskandar Darmawan)

(20)

hikayat

AZAB BAGI KAUM NABI LUTH

NABI Luth hidup semasa dengan Nabi Ibrahim. Ia diutus sebagai rasul untuk

suatu kaum di Kota Sodom. Kota ini terletak di wilayah Laut Mati yang terbentang

memanjang di antara perbatasan Israel-Yordania. Kaum Sodom mempraktikkan

perilaku menyimpang yang belum dikenal dunia saat itu, yaitu sodomi.

dan bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu membuat aku terhina.’” (QS. al-Hijr [15]: 68-69)

Kaum Luth menjawab dengan marah. “Mereka

berkata: ‘Dan bukankah kami telah melarangmu dari (melindungi) manusia.’” (QS. al-Hijr [15]: 70)

Tamunya mengingatkan Nabi Luth bahwa mer-eka adalah utusan Allah. Mermer-eka meminta Luth dan orang-orang beriman pergi di akhir malam. “Maka

pergilah kamu di akhir malam dengan membawa kelu-argamu, dan ikutilah mereka dari belakang dan jangan-lah seorang pun di antara kamu menoleh ke belakang dan teruskanlah perjalanan ke tempat yang diperintah-kan kepadamu. Dan Kami telah wahyudiperintah-kan kepadanya (Luth) perkara itu, yaitu bahwa mereka akan ditumpas habis di waktu subuh.” (QS. al-Hijr [15]: 65-66)

Ketika memasuki waktu Subuh, kaum Luth di-hancurleburkan. “Maka mereka dibinasakan oleh

suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit. Maka kami jadikan bagian atas kota itu ter-balik ke bawah dan Kami hujani mereka dengan batu belerang yang keras. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Kami) bagi orang-orang yang memperhatikan tanda-tan-da. Dan sesungguhnya kota itu benar-benar terletak di jalan yang masih tetap (dilalui manusia).” (QS. Al

Hijr [15]: 73-76). (sumber: islampos.com dengan

be-berapa perubahan)

K

etika Luth menyeru mereka untuk menghen-tikan penyimpangan tersebut, mereka men-gabaikannya. Mengingkari kenabiannya dan mereka meneruskan penyimpangannya. Bah-kan, kaum Luth mengancam akan menyingkirkan Nabi Luth dan orang-orang beriman yang bersamanya.

Kaum Luth juga menantang nabinya. “Apakah

sesungguhnya kamu mendatangi laki-laki, menya-mun, dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu?” Maka jawaban kaumnya ti-dak lain hanya mengatakan: “Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar.” (QS. al-Ankabuut[29]: 29)

Karena menerima jawaban seperti itu dari ka-umnya, Luth meminta pertolongan kepada Allah.“Ia

berkata: ‘Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menim-pakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu.’”

(QS. al-Ankabuut [29]: 30). “Ya Tuhanku,

selamatkan-lah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan.” (QS. asy-Syu’araa’ [26]: 169)

Atas doa Luth, Allah mengirimkan dua malaikat dalam wujud manusia. Sementara itu, kaum Luth mengetahui bahwa ia kedatangan tamu. Mereka tidak ragu-ragu mendatangi tamu-tamu tersebut.

Karena berusaha menyelamatkan tamunya,

“Luth berkata: ‘Sesungguhnya mereka adalah tamu-ku; maka janganlah kamu memberi malu (kepadaku),

(21)

cinta

wakaf

Pengecoran Masjid DT Libatkan Jamaah

Pengecoran Masjid Daarut Tauhiid (DT) tampak berbeda pada Senin (29/2) lalu. Tidak hanya para pekerja, 60 jamaah juga terlibat dalam pengecoran. Mereka terdiri dari santri karya (karyawan) dan ma-syarakat sekitar.

“Kita melibatkan semua karena pengecoran kali ini volumenya hanya sedikit, yaitu 11 m3.

Mudah-mudahan pengecoran berjalan lancar,” kata Henri-za, Resident Engineer Tim Manajemen Konstruksi.

Puluhan santri karya tampak bersemangat. Mereka melakukan rantai estafet ember yang berisi adonan coran. Hujan yang mengguyur, sama sekali tidak menyurutkan semangat.

“Kita sebagai Santri DT melihat ini sebagai pelu-ang amal besar. Minimal dengan tenaga,” kata Asep Hikmat, Direktur Belia Food, MQ Corp.

Bagi sahabat yang ingin berkontribusi untuk wakaf Masjid DT, dapat disalurkan melalui Man-diri Syariah dengan nomor rekening 77.66.77.66.33 atau BNI Syariah melalui nomor rekening 2251.2118 a.n Yayasan Daarut Tauhiid. Jamaah juga bisa datang langsung ke kantor Wakaf Daarut Tauhiid di Jalan Geger Kalong Girang no. 67 Bandung. In-formasi dan konfi rmasi silahkan menghubungi Call Center: 085-200-123-123.

Dimulai, Pengecoran Lantai Tiga RKB Eco Pesantren

Pada Jumat (4/3) lalu, tim pembangunan asra-ma dan ruang kelas baru (RKB) Eco Pesantren Daa-rut Tauhiid (DT) melakukan pengecoran lantai tiga RKB gedung satu. Tepat setelah salat Jumat, mobil ready mix sudah datang. Sementara itu, pompa pengecoran sudah stand by di lokasi sekitar jam 11, sebelum salat Jumat.

“Perhitungan kita, ini akan menghabiskan 54 m3, kalau kurang kita bikin sendiri. Dulu yang

lan-tai dua kita pesan 55 m3, lebih dari cukup,” kata

Gunawan Yahya, Site Manager Pembangunan as-rama dan RKB Eco Pesantren DT di sela-sela proses pengecoran.

Bangunan satu nantinya digunakan oleh SMP DT. Mereka semua adalah para calon pemimpin yang akan dididik dengan kurikulum khas DT. Ha-rapannya, mereka dapat menjadi pemimpin bera-khlak al-Quran yang ahli zikir, pikir, dan ikhtiar.

Bagi sahabat yang ingin pahalanya mengalir tanpa terputus, dapat menyalurkan wakafnya ke rekening Wakaf DT di BNI Syariah 83003-83006 atau Bank Mandiri 132-00-1009595-9 atas nama Yayasan Daarut Tauhiid. (Agus Iskandar Darmawan)

RANGKAIAN PENGECORAN

MASJID DT DAN RUANG KELAS BARU

ECO PESANTREN

(22)

kolomadeda

Oleh:

10 Kiat Membangun

Kepercayaan

Akibat Hidup Tidak Dipercaya

Hati tidak nyaman, silaturahim terbatas, rezeki sempit, karir sulit meningkat, bisa berdampak me-runtuhkan keluarga/perusahaan/lembaga, masa depan suram atau bangkrut.

Manfaat Menjadi Pribadi yang Dipercaya

Hati aman dan nyaman, silaturahim semakin banyak, rezeki berlimpah, usaha maju pesat, karir melesat, keluarga bangga dan terhormat, masa depan cerah.

10 Kiat agar Dipercaya 1. Tulus

Apa pun aktivitas berorientasi keridaan Allah SWT.

Yakin hanya Allah yang mengangkat derajat, mencukupi, melindungi, dan memudahkan segala urusan.

2. Transparan/terbuka

Tidak ada niat yang buruk atau tersembunyi (hanya kebaikan yang ada di dalam hati). Berani dengan lapang dada menerima

ko-reksi, nasihat, dan saran.

Bersegera memperbaiki kekurangan.

3. Jujur

Dalam perkataan. Dalam perbuatan.

4. Fokus pada menambah nilai

Melakukan melebihi apa yang diharapkan. Lebih cepat, lebih baik, lebih murah, lebih

berkualitas, dan lebih mudah.

5. Bersungguh-sungguh

Menghimpun hati, akal, dan tindakan dengan sepenuh hati.

Mampu menentukan apa yang menjadi prio-ritas dan gigih memperolehnya.

6. Berani bertanggung jawab

Jauhkan dari mencari dan membesarkan alasan.

Tampil di depan untuk berani bertanggung jawab.

7. Menggenggam janji

Ingat, janji merupakan sesuatu yang memiliki dampak sangat kuat membangun menara kepercayaan.

Kata-kata lebih kuat menghujam, lebih kokoh dibanding kontrak tertulis apa pun.

Sangat berhati-hati untuk tidak membuat janji kosong atau palsu.

8. Mulia akhlak

Berpenampilan sopan, bertutur kata lembut, dan berperilaku santun.

Berhati sabar, penuh rasa syukur, dan berpra-sangka baik.

9. Istiqamah

Memiliki disiplin yang kuat.

Camkan! Konsisten/istiqamah adalah kunci menjaga kepercayaan orang lain kepada kita.

10. Berdoa

Bermohon dan bermunajat kepada Allah agar menjadi hamba yang amanah, berani,

jujur, tulus, istiqamah, dan berakhlak mu-lia. “Ya Allah, sebagaimana Engkau telah memperindah rupaku maka perindahlah pula akhlakku.” (HR. Ibnu Hibban dalam Sahihnya no.96)

Abdurrahman Yuri

Dewan Pembina Yayasan Daarut Tauhiid

(23)

seputarislam

Lesbi Menutup

Pintu Rezeki

Oleh:

Apakah perempuan berpacaran dengan perempuan itu dosa? Apa perlakuan itu menutup rezeki juga? Bagaimana cara bertobatnya dan cara menghindari hal tersebut?

+62-896-1020-xxxx

Kalau yang dimaksud dengan pacaran itu bermain cinta, apalagi bercumbu tentu tidak boleh, artinya dosa. Tapi kalau sekadar berteman tentu tidak dilarang. Setiap dosa bisa memberikan akibat macam-macam, termasuk ditutupnya pintu rezeki. Caranya tobat, hentikan, sesali, dan berjanji tidak mengulangi.

Saya laki-laki usia 20 tahun, mempunyai kebiasaan buruk onani sejak umur 15 tahun. Saya sudah berusaha meninggalkan kebiasaan tersebut. Tapi sampai sekarang belum bisa juga, bagaimana cara mengatasinya? Karena kebiasaan ini benar-benar mengganggu kehidupan saya.

+62-857-4197-xxxx

Anda segera menikah. Kalau belum siap, perbanyak saum. Isi waktu dengan kegiatan-kegiatan yang positif seperti olah raga. Hindari penglihatan atau suara yang dapat membangkitkan birahi. Jangan sering hidup menyendiri, berusaha selalu ada teman yang baik dan saleh.

Kalau suami selingkuh, apakah saya berhak marah?

5BD5xxxx

Wajar marah, tapi yang paling baik

memberikan pelajaran yang tepat supaya dia tidak mengulangi perbuatan selingkuhnya.

Saya akhwat 36 tahun belum menikah. Pernah ada rencana nikah, tapi calon ikhwannya memutuskan tidak jadi. Saya sangat sedih dengan kondisi sekarang, apalagi masalah utang saya yang belum lunas. Apa yang harus saya lakukan?

29D4xxxx

Tidak boleh putus asa. Cari hikmah dari pengalaman yang sudah kita lalui. Berusaha dan berdoa untuk memperoleh calon yang baru.

Apakah zakat penghasilan boleh dibayarkan langsung kepada anak yatim? Saya mempunyai warung. penghasilannya terkadang banyak, terkadang sedikit. Berapa zakat yang harus saya keluarkan setiap bulannya?

+62-815-3612-xxxx

Zakat bisnis 2½ persen dari harta yang berkembang (investaris tidak wajib dizakati). Pemberian zakat setahun sekali, tapi lebih cepat diberikan tidak apa-apa. Minimal harta yang berkembang itu seharga 85 gram emas. Anak yatim kalau ia miskin boleh menerima zakat.

Bagaimana solusi dan hukumnya bila kita sudah memaafkan orang lain di mulut, tapi di hati sulit memaafkan?

+62896-7642-xxxx

Pernyataan memafkan dengan lisan itu penting. Tapi yang lebih penting lagi adalah ketulusan hati memaafkan orang lain. Harus berusaha untuk bisa ikhlas memaafkannya. Yakini bahwa memaafkan orang lain itu merupakan perbuatan mulia, besar pahala, dan dapat menghapuskan dosa.(*)

Prof. Dr. KH. Miftah Faridl

Dewan Syariah DPU Daarut Tauhiid dan Ketua MUI Kota Bandung

(24)

Oleh:

curhat

muslimah

Saran Teteh:

Pertama, coba identifi kasikan apa penyebab

lahirnya kebencian dari keluarga suami. Apakah yang pertama, kedua, atau ketiga. Sebab, solusi yang diambil sangat berkaitan dengan penyebab timbulnya masalah.

Kedua, terlepas dari kondisi yang tidak

mengenakkan tersebut, kita harus berani memulai membuka lembaran baru, sehingga hubungan dengan keluarga suami bisa harmonis kembali. Kita dapat mencontoh Rasulullah saw. Walaupun dibenci oleh kaumnya, beliau tetap saja berbuat baik kepada mereka, mendoakan, menolong, dan memberi maaf.

Ketiga, mohonlah kepada Allah, Zat Yang

Mahakuasa untuk membolak-balikkan hati manusia, agar Dia berkenan membalikkan hati suami dan saudara-saudaranya, dari yang tadinya benci menjadi suka. Kita pun bisa memohon agar Allah Ta’ala memberikan solusi terbaik atas masalah yang tengah dihadapi. Perbanyak pula istighfar dan ibadah lainnya agar hati lebih tenang dan pikiran lebih jernih.

Keempat, jalin komunikasi dengan suami.

Diskusikan hal terbaik yang mungkin dilakukan. Namun, kita pun harus menjaga agar kita tidak menjelek-jelekkan mereka di hadapan suami. Sebab, bagaimana pun suami tidak rela kalau keluarga besarnya direndahkan. Selamat berikhtiar dan bertawakal ya, semoga Allah Ta’ala memberikan solusi terbaik.(*)

Ninih Muthmainnah

Ketua Dewan Pembina Yayasan Daarul Muthmainnah

SMS/WA: 0856 24000 445, PIN BB: 7E 854 357

DIBENCI

KELUARGA SUAMI

Saudariku yang dirahmati Allah, ketika bermasalah dengan keluarga suami, ada tiga hal yang menyebabkan munculnya kebencian tersebut.

Pertama, sikap kita yang kurang baik kepada mereka. Boleh jadi, kata-kata kita kurang terjaga, sikap kita kurang hormat, pelit, dan sebagainya. Atau, mungkin pula kehadiran kita dianggap tidak membawa manfaat, sehingga mereka menilai kita sebagai beban.

Maka, akan sangat baik apabila keluarga suami tidak suka, kita langsung mengevaluasi diri. Teruslah bertanya. Jika sumber masalahnya memang ada pada kita, berusaha memperbaiki diri dan bersegera meminta maaf adalah solusi paling tepat. Perkara mereka mau memaafkan atau tidak, itu ada di luar kekuasaan kita. Hal terpenting, kita sudah memiliki i’tikad baik untuk berubah dan meminta maaf.

Kedua, keluarga suami boleh jadi iri dengan kita, terlebih ketika kita memiliki kelebihan. Entah itu dari penampilan, pendapatan, atau perhatian dari suami. Terlebih jika sebelum menikah dengan kita, suami sangat dekat dengan mereka, bahkan menjadi tulang punggung keluarga. Begitu suami menikah, mereka kehilangan sesuatu yang berharga. Jika ini yang terjadi, kita harus berusaha memahami karakter mereka.

Ketiga, keluarga suami memiliki dendam kepada kita. Ada satu atau dua kesalahan kita yang tidak termaafkan oleh mereka, sehingga menimbulkan kebencian atau dendam. Yang dendam boleh jadi hanya satu orang, tetapi kemudian mempengaruhi anggota keluarga yang lain.

Teteh, bagaimana sikap saya ketika bermasalah dengan keluarga suami. Mereka sangat membenci saya. Hal yang menyedihkan, suami pun lebih condong membela saudara-saudaranya. Karena tidak nyaman, saya pun memutuskan kembali ke rumah orangtua. Jujur saja, saya sangat sedih dan tidak nyaman dengan kondisi ini. Mohon pencerahannya.

(25)

“MENGAPA kamu mendatangi jenis

lelaki di antara manusia, dan kamu

tinggalkan istri-istri yang dijadikan

oleh Tuhanmu untukmu, bahkan

kamu adalah orang-orang yang

melampaui batas.” (QS. asy-Syu’arâ’

[26]: 165-166)

hidup bugar & Konsultasi

[26]: 165-166)

Oleh: Dr. Tauhid Nur Azhar, M.Kes

Akademisi, peneliti, penulis buku, trainer, konsultan, dan pendiri

Fakultas Kedokteran Unisba

“JERUK MAKAN JERUK”

BAHAYANYA

M

encintai adalah berkah sekaligus anugerah yang tidak ternilai harga-nya. Namun, di balik keindahan dan kemuliaannya, cinta pun dapat men-jadi bencana dan sumber malapetaka jika manusia tidak menempatkannya pada tempat yang tepat, yang tidak selaras dengan fi trah. Satu bentuk pra-hara cinta adalah ketika seseorang salah menem-patkan objek dari yang dicintainya.

Dalam konteks cinta erotis, sangat wajar jika seorang laki-laki mencintai perempuan, demiki-an pula sebaliknya. Kemudidemiki-an kedudemiki-anya berusaha

menyalurkan hasrat cintanya tersebut berdasar-kan nilai-nilai luhur yang ditetapberdasar-kan agama (lihat QS. ar-Rûm [30]: 21). Namun, kecintaan

ini menjadi tidak wajar dan ditentang agama ketika seorang lelaki mencintai

lelaki lainnya, dan seorang perem-puan mencintai peremperem-puan lainnya. Kemudian mereka memperturutkan hasrat tersebut dalam aktivitas sek-sual, baik liwath (gay) bagi laki-laki maupun sahaq (lesbian) bagi perempuan.

Keduanya termasuk penyelewengan sek-sual yang sangat berat karena menyalahi sun-natullah dan fi trah manusia sebagai makhluk

yang dimuliakan. Jangankan sampai berhu-bungan sesama jenis, melihat aurat sesama

pun, baik laki-laki maupun perempuan su-dah dilarang. Itulah mengapa, al-Quran

dengan sangat tegas memperingatkan umat manusia agar tidak mengulangi peristiwa yang terjadi pada kaum

Nabi Luth. (Lihat misalnya QS. Hud [11]: 82-3; QS. asy-Syu’arâ’ [26]:

(26)

Setelah menerima wahyu tentang azab yang Allah Ta’ala timpakan kepada kaum Nabi Luth, Ra-sulullah saw mengungkapkan rasa khawatir se-kiranya peristiwa tersebut menimpa umat Islam sepeninggal beliau. “Sesuatu yang paling aku takuti terjadi atas kamu adalah perbuatan kaum Luth dan dilaknat orang yang memperbuat seperti perbuatan mereka itu.” Beliau mengulangnya sampai tiga kali, “Allah melaknat orang yang berbuat seperti perbua-tan kaum Luth.” (HR. Ibnu Majah, at-Tirmidzi, dan al-Hakim)

Apa yang dikhawatikan Nabi saw sangat bera-lasan. Ketika zina dan homoseks sudah merajalela, aneka kemudharatan akan tumbuh subur di masy-arakat. Mulai dari yang kecil hingga yang besar, mu-lai dari rasa bersalah yang terus menghantui, han-curnya institusi perkawinan, rusaknya hubungan sosial, tercerabutnya nilai-nilai moral, merajalelanya aneka penyakit mengerikan; semacam AIDS, hing-ga ditimpakannya aneka bencana.

Mengapa ada orang yang mengalami pe-nyimpangan seksual dan bagaimana cara men-gubahnya? Perilaku penyimpangan seksual selalu ditemukan hampir pada setiap generasi. Dengan demikian, homoseks bukan merupakan penyakit khas zaman modern. Setidaknya ada tiga faktor yang menyebabkan terjadinya penyimpangan sek-sual, khususnya homoseks, lesbi, atau biseks.

Pertama, adanya struktur genetika yang mengarah pada penyimpangan seksual dengan ditemukannya kromosom Xq21. Bagi orang beri-man, kecenderungan untuk menyukai sesama jenis karena faktor ini, akan dimaknai sebagai ujian. Hal ini bisa diubah dengan kekuatan doa. Apabila doa dipanjatkan dengan tulus dan penuh keyakinan pada Allah, gen ini bisa berubah bahkan tidak ak-tif lagi. Sesungguhnya, doa orang beriman mampu meningkatkan neuroendrokin yang mengubah ekspresi gen.

Kedua, pola asuh yang kurang tepat pada fase tumbuh kembang. Pola asuh yang diterapkan orangtua sangat memengaruhi aspek psikologi perkembangan seorang anak. Apabila seseorang dikondisikan menjadi androgini (kepria-priaan bagi perempuan), atau menjadi feminin (untuk pria), konsep tubuhnya akan terdorong pada kecen-derungan yang diberikannya itu.

Laki-laki bisa jadi berperan sebagai perempuan, atau sebaliknya perempuan menjadi kelaki-lakian. Pola pengasuhan yang benar dapat dilakukan dengan menempatkan anak sesuai fi trah dan ta-hapan perkembangannya. Oleh karena itu, sangat tepat apabila orangtua membebaskan anak untuk memiliki prefensi sendiri, tentu saja dengan disertai pengawasan dan bimbingan yang tepat.

Ketiga, peran gen sosial. Richard Brodie dan Ric-hard Dawkins menyebutnya dengan istilah “meme”. Meme diduga sebagai sifat yang ditularkan karena kebiasaan. Perilaku ini ditularkan tidak hanya ka-rena faktor lingkungan, tetapi juga kaka-rena faktor interaksi antarmanusia yang menular sampai ke tingkat biologis (genetika). Gen sosial ini dapat me-nular dan mengubah sistem pengambilan keputu-san seorang manusia.

Itu sebabnya dalam metode “Tombo Ati” dise-butkan bahwa “wong kang saleh kumpulana”. Arti-nya, berkumpul dan dekatilah orang-orang saleh. Dengan kesalehan mereka, selain tertular perilaku positifnya, seseorang pun akan tertular pula ma-teri genetiknya. Perubahan akibat pengaruh ling-kungan ini sangat signifi kan, bukan hanya dari pola pikir dan tataran konseptual saja. Tetapi juga, sam-pai pada hal-hal yang bersifat fi sik. Seseorang yang sering dielus-elus, termasuk oleh sesama jenis, pre-fensi rasanya bisa berubah, yang mana peran hi-potalamus, posisi pengambilan keputusan di otak, bintik-bintiknya mengalami perubahan.

(27)

KONSULTASI KESEHATAN

EFEK CEDERA PADA TULANG EKOR

Pak dokter, ketika sakit saya terjatuh. Kemudian pantat menimpa keramik sehingga mengalami cedera. Saya sudah berobat ke

dok-ter dan orang yang bisa membetulkan tulang. Tapi, sampai sekarang belum sembuh juga. Kalau malam hari, saya gelisah dan merasakan sakit. Bagaimana langkah selanjutnya? Apa yang harus saya lakukan? +62-896-1462-xxxx

Jatuh terduduk atau terhempas pada pantat (tulang ekor) harus diwaspadai karena dapat mem-beri dampak serius. Anda dapat mengenali tanda dan gejala setelah terjatuh. Merujuk pada pernya-taan dr. Pukovisa, neurolog fungsional, identifi kasi apakah ada rasa nyeri yang berlanjut, ada kesemut-an atau mati rasa (hipoestesi), apakah ada kelum-puhan atau kesulitan gerak, apakah ada automatic bladder (pengosongan kandung kemih secara oto-matis), apakah ada keluhan lain yang muncul sete-lah jatuh.

Pada kasus kita ini, ada rasa nyeri di malam hari. Biasanya terkait dengan suhu dan tekanan udara serta posisi tidur. Kemungkinan ada radang lan-jutan pada otot dan selaput otot seperti sindroma piriformis yang dipersyarafi antara lain oleh nervus sciatika. Bisa muncul periarthritis (radang pada tu-lang belakang), bisa juga herniasi diskus vertebra, dan lainnya.

Saran saya sebaiknya diperiksakan pada dok-ter bedah orthopedi dan traumatologi, khususnya

yang punya keahlian dalam soal spine (tulang be-lakang). Penanganan sementara bisa dengan anti radang non steroid seperti ibuprofen dan lainnya, kompres air hangat, penyinaran infra merah, dan minum vitamin neurogenik (B1, B6, dan B12) seper-ti Neurobion Forte yang bisa membantu memulih-kan kondisi neuritis.

Dokter, saya sedang hamil lima bulan. Tapi, saya juga terserang penyakit mata, yaitu minus 6. Apa berisiko terhadap bayi dan ibunya jika melahirkan? +62-852-2235-xxxx

Myopia atau mata minus adalah persoalan ke-mampuan akomodasi mata yang antara lain dipe-ngaruhi oleh kelengkungan selaput kornea. Kondisi ini biasanya dapat dikoreksi dengan menggunakan lensa negatif atau kontak lensa. Saat ini ada koreksi langsung pada selaput retina dengan mengguna-kan teknologi lasix. Hubungan antara mata minus dengan risiko melahirkan hampir tidak ada. Namun demikian, secara genetika terdapat hubungan. Ada kemungkinan, kasus myopia diturunkan pada anak yang dilahirkan. Wallâhu a’lam.

(28)

T

epatnya pada Kamis, 9 April 2015. Seperti biasa, pukul 07.30 WIB saya berangkat ku-liah. Pada hari itu, ternyata saya kesiangan karena keasyikan mendengarkan radio MQ FM Bandung selepas subuh.

Lalu saya bergegas keluar kamar kos dan me-nyiapkan sepeda kesayangan untuk mengantar ke kampus. Sepada saya kayuh dengan cepat. Jika mengendarai sepeda motor mungkin kecepatan-nya mencapai 60 km/jam. Itu cepat sekali. Padahal jika saya mengendarai sepeda motor, mengendara-inya maksimal 40 km/jam.

penasahabat

Dua kaki mungil ini tidak kenal lelah. Menyusuri setiap gang kecil yang ada. Mulut ini tak lupa ber-zikir ketika mengendarai sepeda. Entah apa yang ada di pikiran, intinya mengendarai sepeda secepat mungkin agar tidak terlambat masuk kelas. Ketika melewati tikungan gang, tiba-tiba sebuah mobil pribadi melewati gang dengan arah yang berlawa-nan. Kecepatannya juga lumayan kencang. Spon-tan kaki mungil ini mengayuh sepeda melewati celah kecil halaman rumah warga yang bisa dile-wati. Itu luasnya tidak ada 50 meter. Ternyata hanya bisa dilewati oleh sepeda saya. Alhamdulillahnya,

“SEDEKAH itu benar-benar menolak bala.” (HR.

Thabrani dari Abdullah ib nu Mas’ud)

MENANGGUHKAN AJAL

SEDEKAH

Oleh: Eka Wulandari

(29)

mobil tersebut tidak membunyikan klakson yang membuat saya kaget.

Sepertinya hari itu mungkin belum waktunya ajal menjemput saya. Hanya sekadar lewat. Saya selalu ingat dengan perkataan Aa Gym yang men-gatakan, ”Segala sesuatu itu atas kehendak Allah. Jika memang sudah waktunya kematian menjem-put, maka tidak ada yang bisa menghindari.” Na-mun pada hari itu, saya bisa menghindari tabrakan dengan mobil. Itu artinya memang belum waktu-nya ajal menjemput saya.

Jantung saya berdegup sangat kencang. Segala asma Allah saya ucapkan. Bersyukur sekali Allah masih menangguhkan ajal dan menyelamatkan saya dari tabrakan dengan mobil. Alhamdulillah. Saya pun masih mengayuh sepeda dengan ken-cang, karena sepertinya memang sudah terlambat masuk kelas.

Saya memotong jalan yang biasa dilalui dengan harapan bisa menghemat waktu dan meminimalisir keterlambatan. Padahal memang sudah sangat ter-lambat. Roda sepeda terus berputar dengan ken-cang melewati gang-gang kecil menuju kampus tercinta. Melewati pemakaman, dan lagi-lagi berte-mu dengan mobil. Alhamdulillah masih dilindungi Allah. Terhindar lagi dari tabrakan dengan mobil. Rasanya seperti ajal menghantui di mana-mana. Bahkan saat melewati gang kecil pun. Belum lagi ketika sudah melewati jalan raya menuju kampus.

Tak hentinya mulut kecil ini bersyukur dan me-nyebut asma-Nya. Entah, campur aduk perasaan saya. Di antara memikirkan keterlambatan masuk kelas dengan segala kejadian yang saya alami tadi. Jantung ini semakin berdegup kencang. Tidak bisa diatur apalagi distabilkan. Kaki ini masih belum merasakan kelelahan mengayuh sepeda dengan cepatnya.

Lagi-lagi, ketika melewati tikungan, tepatnya pertigaan antara gang dan jalan raya. Berpapas-an dengBerpapas-an sepeda motor yBerpapas-ang melaju kencBerpapas-ang.

Sepeda tersebut masuk gang dan dari arah yang berlawanan sepeda saya menuju jalan raya. Seperti dibuat bingung, pengendara motor ke arah kanan menghindari saya, namun saya juga ke kanan. Ter-jadi beberapa kali hingga akhirnya saya mengalah dan mengambil celah yang ada untuk menghindari tabrakan dengan sepeda motor tersebut.

Ternyata ketika peristiwa tersebut terjadi, te-man satu kelas saya yang sedang mengayuh sepeda di jalan raya menuju kampus melihatnya. Lalu dia berteriak mengingatkan saya saat akan terjadi tabrakan dengan sepeda motor. Saya hanya bisa tersenyum bingung melihatnya. Roda sepeda motor ini terus berputar kencang menuju kampus. Sepanjang perjalanan, pikiran ini campur aduk sep-erti rasa permen nano-nano.

Alhamdulillah, saya sampai kampus dengan selamat. Saya harus menaiki puluhan anak tangga untuk masuk kelas. Karena kelas berada di lantai tiga. Nafas terengah-engah, detak jantung semakin tak terkontrol. Ketika masuk kelas, ternyata dosen sudah masuk. Tak lupa memasuki ruangan dengan mengucapkan salam dan memohon maaf karena sudah terlambat. Saya pun dipersilakan untuk duduk.

Saya menceritakan kejadian tersebut kepada teman yang duduk di samping. Alhamdulillah, Allah mengingatkan saya, bahwa pada malam harinya saya memasukkan dua koin ke kencleng infak yang ada di kamar kos. MasyaAllah, rasanya ingin menan-gis. Teman saya yang mendengar pun berkaca-kaca matanya.

Saya mengungkapkan apa yang pernah saya pintakan kepada Allah, yaitu ingin meninggal di hari Jumat ketika sedang puasa sunnah Daud, dan dalam keadaan sedang menuntut ilmu. Ke-jadian ini di hari Kamis, jadwal saya sedang puasa sunnah Daud. Ada pun yang saya pintakan itu hari Jumat. Mungkin inilah bentuk pengabulan doa saya.

(30)

info

&kuissahabat

info

&kuissahabat

info

&kuissahabat

infosahabat

Melahirkan

Putri dari Mislam Hakim dan Milam Ningsih (santri

karya DPU DT Lampung), pada 24 Februari 2016.

Putri pertama dari Cici Fitriani dan Aap Ahmad (koordinatur

DPU DT Bandung), pada 6 Maret 2016 di RS. Santosa,

Bandung. Putri dari Oha Hoer S.Pd

(santri karya DPU DT Bandung) dan Aminah S.Sos.I, pada 14 Maret

2016 di Bandung.

Putri dari Muslihudin dan Tatat Herawati (koordinatur DPU Bansel

Bashasha Humaira

Zalfa Nadzifatul Qolbi

Fazeela Miza Ahmad Aghniannisa Humaira Rahma

INFAQ

ZAKAT

KANTOR PUSAT

Jl. Gegerkalong Girang No. 32 Bandung 40153

Telp./Fax. 022-2021861, 2021862 Website: www.dpu-daaruttauhiid.org

KANTOR CABANG DPU DAARUT TAUHIID & REKENING: JAKARTA

Rukan Pejaten, Jalan Pejaten Raya Kav.2 No.3, Pejaten Barat, Jakarta Selatan Telp. 021-99966498

Rek: Bank CIMB Syariah 5200 1004 69000 a/n. DPU Daarut Tauhiid

BOGOR

Jalan Johar Raya, Ruko Perum Johar Grande No. 3 Taman Cimanggu, Tanah Sareal, Bogor

Telp/Fax. 0251-8358441 Rek: BNI Syariah 009-1540-948 a/n. Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid

TASIKMALAYA

Jalan Ir. H. Juanda Komplek Juanda Offi ce Center No. 4, Tasikmalaya Telp. 0265-7296890

Rek: BSM 700-8274-163 a/n. DPU DT Priangan Timur

YOGYAKARTA

Jalan KH. Agus Salim No. 56 A Notoprajan, Ngampilan, D.I.Y Telp. 0274-6560086

Rek: BSM 700-5029-958 a/n. DPU DT Yogyakarta Zakat

SEMARANG

Jalan Sriwijaya No. 130, Semarang Telp. 024-8444272

Rek: Mandiri Syariah 700.793.4836 a/n. daarut tauhiid

SOLO

Jalan Setiabudi No. 110, Solo Telp. 024-8444272

Rek: Mandiri Syariah 776-677-6657 a/n. daarut tauhiid

LAMPUNG

Jalan Terusan Way Semangka No. 42 Pahoman, Bandar Lampung Telp. 0721-5600613

Rek: Bank Mandiri 114 000 571 7726 a/n. DPU DT Lampung

PALEMBANG

Jalan Gersik Lrg. Bakung No.1455, Sekip Tengah, Palembang, Telp. 0811-7879009 Rek: BSM 700-3146-361 a/n. DPU DT Palembang Zakat

BATAM

Jalan Suprapto No. 10, Ruko Pemda 2, Batuaji, Batam

Telp. 0778-361944

Rek: BMI 4130.0022.77 a/n. Zakat dpu dt

JAMBI

Jalan Jenderal Sudirman (depan Polda) No. 02 A RT 29 Kel. Tambaksari, Kec. Jambi Selatan

Telp. 0823 7746 4808

Rek: BNI Syariah 30301-30307 a/n DPU Daarut Tauhiid Zakat

GARUT:

Jalan Ranggalawe No. 72, Garut Telp. 0822 171 80001

Rek: Bank Muammalat 104.000.6758 a.n dpu dt priatim

BEKASI:

Pondok Ungu Permai, Ruko Marakash Square Blok A8 No.38 Kabupaten Bekasi Telp. 0812-80636868

Rek. Mandiri 15600-267-88788 a.n yayasa n fi krul akbar

METRO LAMPUNG:

Jalan Sosro Sudarmo No.12 Yosorejo Kota Metro 34111 Telp. 0725-7852684

SUKABUMI:

Jalan Kenari 2 No.4, Selabatu Kota Sukabumi.

LUBUK LINGGAU:

Jalan Batu Nisan No.20 Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Telp.0819 9581 3917

DifabelCare

PEDULI KEMANUSIAAN

CP. P Bambang Aji

Per orang

Rp

200.000

1 Kursi Roda Rp

2.000.000

INVESTASI AMAL

0819 1020 6855

5300.10025.1003

(31)

keuangan

**Saldo dana yang tersedia merupakan saldo konsolidasi kantor pusat, cabang dan unit DPU (Bandung, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Lampung, Palembang, Bogor, Tasikmalaya, Batam, Bekasi , Jambi, Garut, Metro Lampung, Solo, Lubuklinggau, dan Sukabumi) dan digunakan untuk membiayai program-program bulan berikutnya.

DOMPET PEDULI UMMAT DAARUT TAUHIID

LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA GABUNGAN BULAN FEBRUARI 2016 (UN AUDITED)

SUMBER DANA

Penerimaan dana Zakat Rp 786,151,809.19

Penerimaan dana Infaq Shadaqah Rp 679,951,468.64

Penerimaan dana Infaq Shadaqah Terikat Rp 801,728,572.80

Penerimaan dana Wakaf Rp 660,774,811.08

Penerimaan dana Pengelola Rp 810,373,879.47

Penerimaan dana Jasa Bank Rp 2,211,896.61

Jumlah Penerimaan Dana Rp 3,741,192,437.80

PENGGUNAAN DANA

Dana Zakat

Penyaluran untuk Fakir Miskin Rp 815,208,889.17

Penyaluran untuk Muallaf Rp 1,780,000.00

Penyaluran untuk Ibnu Sabil Rp 855,000.00

Penyaluran untuk Fisabilillah Rp 56,884,160.00

Jumlah Dana Zakat Rp 874,728,049.17

Dana Infaq Shadaqah

Program Pendidikan Rp 21,570,700.00

Program Kesehatan Rp 2,000,000.00

Program Ekonomi Rp 1,445,000.00

Program Dakwah Sosial Rp 620,657,838.00

Program Kemanusiaan Rp 2,734,000.00

Jumlah Dana Infaq Shodaqoh Rp 648,407,538.00

Dana Infaq Shodaqoh Terikat

Program Dakwah Sosial Rp 117,169,500.00

Program Pendidikan Rp 64,942,700.00

Program pemberdayaan ekonomi Rp 2,000,000.00

Program Kemanusiaan/ Bencana Rp 137,633,600.00

Program Pusosman Rp 7,240,900.00

Program Aqiqah Rp 37,830,000.00

Jumlah Dana Infaq Shodaqoh Terikat Rp 366,816,700.00

Dana Wakaf

Penyaluran Wakaf Rp 17,500,000.00

Jumlah dana Wakaf Rp 17,500,000.00

Dana Pengelola

Operasional Kantor Rp 705,520,494.75

Jumlah Dana Pengelola Rp 705,520,494.75

Jumlah Penggunaan Dana Rp 2,612,972,781.93

Surplus / Defi sit Rp 1,128,219,655.87

Saldo Awal per 01 Februari 2016 Rp 12,116,997,285.01

(32)

APA yang kita lihat adalah pantai dengan air

menyala berwarna biru. Bukan dalam fi lm fan-tasi, sebab ini benar-benar terjadi. Fenomena alam ini disebut bioluminescence, yaitu emisi cahaya yang dihasilkan oleh makhluk hidup karena adanya reaksi kimia tertentu. Biolumi-nescence ditemukan secara alami pada banyak makhluk hidup seperti bakteri dan organisme lain di perairan.

GINJAL berfungsi membersihkan racun dalam

tubuh. Yang menakjubkan adalah kapasitas fi l-ter/penyaring dari ginjal. Setiap ginjal mengan-dung 1 juta fi lter. Ini artinya di dalam tubuh me-ngandung 2 juta fi lter, yang menyaring 1,3 liter darah per menit dan mengeluarkan urin 1,4 liter per hari. Tanpa fungsi fi lter ini, racun akan numpuk di dalam tubuh. Inilah sebabnya me-reka yang gagal ginjal, perlu rutin melakukan pencucian darah.

BELALANG bisa tidur selama 17 tahun di

bawah permukaan tanah. Peneliti dikagetkan dengan kemunculan spesies belalang yang tak pernah muncul sejak 1996. Setelah 17 tahun, pada musim panas 2013, tiba-tiba muncul mili-aran Magicicada septendec, sejenis belalang ter-besar asli dari Amerika. Dua atau tiga minggu kemudian mereka mati. Bayangkan, 17 tahun kehidupan mereka hanya untuk tidur.

PARA ilmuwan menemukan di dalam atom

ter-dapat partikel yang lebih kecil, yang disebut de-ngan elektron. Ada pun partikel ini terdiri dari beberapa benda yang dinamakan quark, dan di dalam quark masih ada partikel-partikel yang sangat kecil, namanya super-string (dari segi mikro dan presisi). Masya Allah! Hal ini semakin membuktikan kebenaran Quran dalam surah Yunus ayat 61, bahwa Allah menciptakan zat yang lebih kecil dari atom.

FENOMENA MENAKJUBKAN,

BIOLUMINESCENCE

LUAR BIASANYA KAPASITAS

FILTER GINJAL

BELALANG MAMPU TIDUR SELAMA 17 TAHUN

PARTIKEL LEBIH KECIL

DARI ATOM

(33)

Referensi

Dokumen terkait

Judul tugas akhir yang kami pilih yaitu mengenai Perencanaan Zoning Dan Siklus Bekisting Table Form System Pada Proyek Pembangunan Prima Orchard Apartement.. Pada kesempatan

Hasil hidrasi -pinena dengan katalis zeolit alam teraktivasi menunjukkan bahwa semakin bertambahnya waktu reaksi, -pinena yang tersisa semakin berkurang, sedangkan - terpineol

Sesuai dengan keragka pemikiran/ pendekatan masalah yang telah diuraikan, maka hipotesis yang diuji dalam penelitian yaitu situasi sumber daya sekolah mencakup

Hal inilah yang akan terjadi jika pengelolaan Pasar Srowolan di arahkan sebagai – tidak hanya sebagai pasar tradisional namun juga menjadi sebuah destinasi wisata yang menawarkan

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Kabupaten Pandeglang Tahun 2017 merupakan Dokumen Perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun yang

nilai water uptake yang tinggi dapat meningkatkan kemampuan membran dalam proses transfer proton sehingga meningkat juga nilai konduktivitas proton yang

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Membran Polistirena Tersulfonasi untuk Aplikasi pada Microbial Fuel Cell adalah benar karya saya dengan arahan