• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL TRIM LOSS – INTEGER LINEAR PROGRAMMING (ILP) SEBAGAI METODE MATEMATIS DALAM PENYELESAIAN PERMASALAHAN CUTTING STOCK DI PT. PUSAKA PRIMA MANDIRI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MODEL TRIM LOSS – INTEGER LINEAR PROGRAMMING (ILP) SEBAGAI METODE MATEMATIS DALAM PENYELESAIAN PERMASALAHAN CUTTING STOCK DI PT. PUSAKA PRIMA MANDIRI."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL TRIM LOSS – INTEGER LINEAR PROGRAMMING (ILP) SEBAGAI METODE MATEMATIS DALAM

PENYELESAIAN PERMASALAHAN CUTTING STOCK DI PT. PUSAKA PRIMA MANDIRI

Oleh:

Erma Suryani NIM. 4101230004 Program Studi Matematika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

MODEL TRIM LOSS INTEGER LINEAR PROGRAMMING (ILP) SEBAGAI METODE MATEMATIS DALAM

PENYELESAIAN PERMASALAHAN CUTTING STOCK DI PT. PUSAKA PRIMA MANDIRI

Erma Suryani (4101230004)

Jurusan Matematika – Universitas Negeri Medan Jl. Williem Iskandar Psr V Medan (20221) Telp (061) 6625970

tim35_erma@yahoo.com

ABSTRAK

Model Trim Loss – Integer Linear Programming dalam permasalahan cutting stock adalah meminimumkan sisa pemotongan kertas, sehingga menambah keuntungan perusahaan. Dalam industri kertas seperti yang ditekuni oleh PT. Pusaka Prima Mandiri, pemotongan roll kertas sesuai permintaan dilakukan dengan mempertimbangkan alternatif yang mungkin dengan sisa pemotongan seminimal mungkin. Selama ini yang dilakukan oleh PT. Pusaka Prima Mandiri dalam proses produksinya adalah mengurangi panjang gulungan awal kertas, sehingga dibutuhkan waktu cukup lama dengan hasil yang belum tentu optimal, artinya sisa pemotongan mungkin akan berlebihan atau bisa jadi minimal. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan suatu dasar matematis untuk masalah Trimloss. Model Trim Loss-Integer Linear Programming (ILP) dalam penyelesaian permasalahan Cutting Stock ini, menggunakan metode Heuristik “Largest In Least Empty” (LILE), metode Gomory (Cutting Plane Alghoritma), dan metode Branch and Bound. Model yang dibuat berdasarkan 2 fungsi tujuan yaitu minimasi sisa pemotongan untuk Model I, yaitu total keuntungan dari model maksimasi keuntungan adalah sebesar Rp. Rp. 638.900.000,- dalam bobot keuntungan yang meningkat dari Rp. 626.932.000,- dengan menggunakan sistem sekarang. Dengan demikian, dapat dilihat peningkatan keuntungan yang diperoleh perusahaan, yaitu sebesar Rp. 11.968.000,-.

(4)

vi

2.1. Bentuk Umum Model Linear Programming 8

2.2. Permasalahan Cutting Stock 9

2.3. Model Trim Loss 11

2.4. Integer Linear Programming (ILP) 13

2.4.1. Definisi Integer Linear Programming (ILP) 13

2.4.2. Model Integer Linear Programming (ILP) 14

2.4.3. Integer Linear Programming (ILP) dengan Metode Heuristik

Largest In Least Empty” (LILE) 16 2.4.4. Integer Linear Programming (ILP) dengan Metode Gomory

(Cutting Plane Alghoritma) 18

2.4.5. Integer Linear Programming (ILP) dengan Metode Branch and

Bound 21

2.5. Aplikasi Komputer (Program LINDO) 23

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian 26

3.2. Jenis dan Metode Penelitian 26

3.3. Prosedur Penelitian 26

3.3.1. Teknik Pengumpulan Data 26

3.3.2. Teknik Pengolahan Data 27

3.3.3. Penarikan Kesimpulan 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengumpulan Data 31

4.2. Penyelesaian Masalah 35

(5)

vii

4.2.2. ILP dengan Metode Branch and Bound 50

4.2.3. Penyelesaian dengan Program LINDO 54

4.3. Pembahasan 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 60

5.2. Saran 61

(6)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Tabel Simpleks Sederhana 19

Tabel 2.2. Tabel Optimum Masalah LP 19

Tabel 2.2. Tabel Optimum Setelah Penambahan Kendala Gomory 21

Tabel 3.1. Identifikasi Kebutuhan Model 26

Tabel 4.1. Stock Roll Kertas dan Spesifikasi Produksi dalam Roll 31 Tabel 4.2. Data Permintaan Kertas dalam roll Bulan Mei s/d Juni 2014 32 Tabel 4.3. Akumulasi Permintaan Konsumen bulan Mei s/d Juni 2014 33

Tabel 4.4. Persedian roll kertas 34

Tabel 4.5. Biaya Pendistribusian kertas di PT. Pusaka Prima Mandiri 34 Tabel 4.6. Biaya Pendistribusian Roll Kertas bulan Mei s/d Juni 2014 35

Tabel 4.7. Pola Pemotongan Kertas 37

Tabel 4.7. Pola Pemotongan Kertas yang Layak 38

Tabel 4.8. Banyaknya bagian yang dihasilkan dari pemotongan 38

Tabel 4.9. Banyaknya Bagian Potongan 39

Tabel 4.10. Tabel Simpleks Awal 43

Tabel 4.11. Solusi integer pada penyelesaian dengan ILP 44 Tabel 4.12. Tabel Simplek permasalahan dual simpleks 46

Tabel 4.13. Tabel Optimum dual simplex 47

(7)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Trim Loss 12

Gambar 3.1. Prosedur Pengolahan Data 29

Gambar 4.1. Peta Konsep Hubungan antara Model Integer Linear Programming (ILP) dengan metode Heuristik LILE, Gomory, dan Branch and

Bound 30

Gambar 4.2. Pemotongan Roll Kertas di PT. Pusaka Prima Mandiri 32 Gambar 4.3. Proses Pemotongan Kertas di PT. Pusaka Prima Mandiri 33

(8)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Tampilan perhitungan pola pemotongan dengan LILE 63 Lampiran 2. Penyelesaian solusi awal dengan program LINDO 64

Lampiran 3. Penyelesaian solusi optimum 65

(9)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pemrograman linier integer atau Integer Linear Programming (ILP) pada

intinya berkaitan dengan program-program linier di mana beberapa atau semua

variabel memiliki nilai-nilai integer (bulat) atau diskrit (Taha, 2007).

Model matematis untuk Integer Linear Programming (ILP) serupa dengan

model pemrograman linier, perbedaannya hanya pada penambahan satu batasan

bahwa variabel-variabelnya harus berupa bilangan bulat (Hillier dan Gerald,

2001).

Permasalahan cutting stock adalah salah satu dari permasalahan optimasi

program linear, pada dasarnya direduksi ke dalam permasalahan program linear

dengan nilai integer. Dengan kata lain, permasalahan cutting stock merupakan

permasalahan optimasi dalam integer linear programming (ILP). Permasalahan

ini banyak terjadi dalam berbagai aplikasi matematika di bidang perindustrian

seperti industri kertas, industri baja, kayu, dan fiber. Masalah cutting stock dalam

industri kertas adalah masalah yang terjadi ketika sebuah industri kertas memiliki

sejumlah gulungan kertas (stock roll), dengan lebar yang bervariasi, dan

pemotongan gulungan kertas (stock roll) dilakukan sesuai dengan permintaan

konsumen. Dalam hal ini, diarahkan untuk memotong gulungan kertas (stock roll)

sehingga sisa pemotongan yang diharapkan adalah seminimal mungkin sesuai

dengan permintaan (Wikipedia, 2014).

Pada proses produksi, khususnya pada proses pemotongan material, sering

dihasilkan kelebihan atau sisa potongan material yang tidak dapat digunakan lagi.

Pemotongan yang dilakukan tidak menutup kemungkinan terdapat kelebihan

gulungan yang tidak cukup lebar untuk memenuhi pesanan yang diperlukan.

Kelebihan gulungan ini disebut sebagai kerugian pemotongan atau trim loss

(Taha, 2007).

Hal ini tidak dapat dihindari, karena bahan baku yang diterima dari

(10)

2

diharapkan oleh setiap proses. Di samping itu, perlakuan produksi yang kurang

tepat juga mempengaruhi terjadinya trim loss. Trim loss disebabkan oleh beberapa

faktor, salah satu diantaranya adalah peletakan pola pemotongan yang kurang

tepat sehingga mengakibatkan ketidakefisienan penggunaan bahan baku.

Model Integer Linear Programming (ILP) dikembangkan untuk dapat

menyelesaikan permasalahan trim loss ini. Model Integer Linear Programming

(ILP) dapat digunakan untuk merencanakan sebuah pesanan dalam jangka waktu

ditentukan. Jangka waktu pemesanan bahan baku seperti mingguan, bulanan,

triwulanan, dan tahunan bisa direncanakan untuk mengurangi trim loss.

Masalah yang berhubungan dengan ukuran panjang pemotongan kertas

pada industri kertas ini adalah dalam hal memilih dari satu set roll pada sebuah

pabrik kertas yang memiliki gulungan kertas (stock roll) berukuran panjang

bervariasi yang akan digunakan dalam rencana pemotongan tersebut. Ketika pola

manajemen produksi memiliki beberapa alernatif pemotongan panjang kertas

sesuai permintaan konsumen yang berbeda, maka hanya jumlah yang terbatas dan

panjang kertas yang berbeda dapat disimpan dalam persediaan. Biaya

penyimpanan persediaan meningkat dengan gulungan kertas (stock roll) yang

bervariasi. Variasi lebar dan panjang kertas adalah perhatian utama karena

langsung berdampak pada hasil akhir untuk potongan kertas (Alves, 2007).

Hinxman membedakan antara variasi ukuran kertas dan masalah dalam

meminimalkan trim loss yang terjadi. Pemecahan masalah ini berdampak dalam

hasil satu tahap rencana pemotongan yang lebih baik dalam hal penggunaan

material. Minimum sisa pemotongan atau penurunan pemotongan dapat dihitung

dengan memperhatikan dan menjelaskan semua gulungan kertas (stock roll) yang

tersedia dan kendala pada jumlah panjang gulungan kertas (stock roll) yang

berbeda yang dapat digunakan. Pola pemotongan tidak terbatas sebelum dipilih

(biasanya suboptimal) set panjang gulungan kertas (stock roll) (Hinxman, 1980).

Beberapa peneliti mencoba untuk meminimalkan terjadinya trim loss pada

pemotongan kertas, dengan solusi algoritma yang efisien. Pendekatan ini pada

dasarnya heuristik, yaitu sebuah teknik yang mengembangkan efisiensi dalam

(11)

3

Permasalahan cutting stock ini biasanya diselesaikan dengan formula yang

diperkenalkan oleh Gilmore-Gomory (1961, 1963). Pola pemotongan yang

mungkin akan dienumerasikan sebelumnya. Pola-pola (cutting patterns) tersebut

didefinisikan sebagai suatu vektor ( ) dimana elemen menunjukkan

jumlah berapa kali pesanan dengan ukuran panjang i dihasilkan dalam pola j

(cutting patterns) (Bazarra, 1977).

Eka (2010) dalam penelitiannya tentang penyelesaian permasalahan trim

loss dengan model ILP (integer linear programming) dan MILP (mixed integer

linear programming) mengemukakan bahwa model permasalahan trim loss

bentuk ILP lebih efisien untuk penyelesaian permasalahan trim loss jika

dibandingkan dengan model permasalahan trim loss bentuk MILP (Eka, 2010).

Ada 2 jenis model matematis yang disusun dengan metode integer linear

programming dengan fungsi objektif berupa minimasi sisa pemotongan dan

maksimasi bobot keuntungan. Dalam penelitiannya (Triyanti, 2008), memperoleh

bobot keuntungan dari sistem lama dapat ditingkatkan sebesar 14,57 % dengan

menggunakan model maksimasi keuntungan. Banyaknya roll yang diproduksi

berlebih dari permintaan dapat dikurangi 36 % dari 2145 roll menjadi 1359 roll

dengan menggunakan model minimasi sisa pemotongan. Waktu pemilihan

alternatif kombinasi yang akan digunakan untuk memenuhi permintaan dapat

dikurangi hingga 1/32 kali waktu sistem yang sekarang (Triyanti, 2008).

Permasalahan ini memperkenalkan kita langkah dalam penyelesaian

permasalahan cutting stock, yaitu esensi dari metode simpleks, dan hanya bisa

dipakai apabila solusinya bukan bilangan bulat. Penyelesaian program ini juga

bisa menggunakan program Matlab. Untuk lebih jelasnya, solusi yang diberikan

oleh metode ini dan ilustrasi dalam menggunakan komputer, hasilnya lebih cepat

dan mempermudah kita (Razaullah, 2012).

Seperti yang sudah diterangkan sebelumnya, permasalahan cutting stock

merupakan suatu permasalahan yang muncul karena banyak dipakai aplikasinya

dalam perindustrian, misalnya dalam industri kertas, yaitu bagaimana

memanajemen pemotongan kertas supaya dapat meminimumkan sisa pemotongan

(12)

4

PT. Pusaka Prima Mandiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang

produksi kertas, khususnya kertas rokok, gabus, tip dan bungkus pasang

konvensional untuk industri rokok. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1984 dan

berbasis di Medan, Indonesia. PT. Pusaka Prima Mandiri sebelumnya dikenal

sebagai P.T. Kimsari Paper Indonesia.

Setelah dilakukan observasi dan wawancara pada tanggal 13 Februari

2014 dengan pihak perusahaan, yaitu dengan kepala bagian produksi kertas, PT.

Pusaka Prima Mandiri sering mengalami trim loss lebih kurang sebesar 25 % pada

saat proses pemotongannya. Pihak perusahaan mengatakan, angka ini adalah

angka trim loss yang cukup besar bagi perusahaan, dan hal ini akan berpengaruh

pada keuntungan yang akan diperoleh perusahaan. Kertas yang akan diproduksi

sesuai dengan permintaan konsumen. Pemotongan kertas dilakukan dengan jumbo

roll awal (parent roll) dengan lebar 176 cm dan panjang gulungan pada roll awal

(parent roll) adalah 3000000 m serta diameter roll kertasnya 120 cm.

Dalam permasalahan cutting stock pada PT. Pusaka Prima Mandiri,

terdapat permintaan ukuran dari pesanan yang berbeda, pihak perusahaan telah

melakukan dan mempertimbangkan beberapa solusi alternatif untuk

meminimalisir terjadinya trim loss pada saaat proses pemotongan kertas, salah

satunya adalah pengurangan panjang roll kertas di awal pemotongan yang

disesuaikan dengan pesanan atau permintaan konsumen.

PT. Pusaka Prima Mandiri memiliki kendala yang selalu dihadapi, antara

lain pemotongan roll sesuai dengan permintaan konsumen dengan

mempertimbangkan alternatif-alternatif yang mungkin dengan sisa pemotongan

seminimal mungkin, dan butuh waktu yang lama dengan hasil yang belum tentu

optimal. Semua hal ini akan mempengaruhi hasil produksi kertas oleh PT. Pusaka

Prima Mandiri yaitu dalam hal meminimumkan atau mengurangi sisa pemotongan

saat proses pemotongan berlangsung. Kombinasi banyaknya permintaan kertas,

lebar dan panjang kertas, serta peletakkan pola yang akan memenuhi pesanan dari

setiap produksi sesuai permintaan adalah salah satu cara untuk mengoptimumkan

terjadinya trim loss. Hal ini juga ada hubungannya dengan persediaan gulungan

(13)

5

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dalam penelitian

ini penulis mengambil judul: “Model Trim Loss Integer Linear Programming (ILP) sebagai Metode Matematis dalam Penyelesaian Permasalahan Cutting Stock di PT. Pusaka Prima Mandiri.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk model trim loss – integer

linear programming (ILP) dengan metode Heuristik “Largest In Least Empty”

(LILE), metode Gomory (Cutting Plane Alghoritma) dan metode Branch and

Bound dalam menyelesaikan permasalahan cutting stock untuk menentukan

minimisasi sisa pemotongan dan maksimalisasi keuntungan di PT. Pusaka Prima

Mandiri.

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Meminimumkan sisa pemotongan roll (sebagai model I) berdasarkan

banyaknya stock roll dan permintaan konsumen dan memaksimalkan

keuntungan (sebagai model II) yang akan diperoleh perusahaan

berdasarkan banyaknya stock roll yang tersedia dan yang akan

didistribusikan.

2. Model trim loss – integer linear programming (ILP) dengan metode

Heuristik “Largest In Least Empty” (LILE), metode Gomory (Cutting

Plane Alghoritma) dan metode Branch and Bound pada penyelesaian

permasalahan cutting stock.

3. Pengaturan pola pemotongan yang optimal dalam pembahasan

masalah trim loss.

4. Data permintaan dan persediaan roll kertas serta panjang dan lebar

gulungan kertas yang diambil dimulai dari bulan Mei 2014 – Juni

(14)

6

5. Daftar spesifikasi gulungan kertas yang disediakan oleh PT. Pusaka

Prima Mandiri.

6. Penggunaan program LINDO untuk menyelesaikan permasalahan trim

loss.

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan penelitian ini adalah untuk mengetahui

model trim loss – integer linear programming (ILP) dengan metode Heuristik “Largest In Least Empty” (LILE), metode Gomory (Cutting Plane Alghoritma) dan metode Branch and Bound dalam menyelesaikan permasalahan cutting stock

untuk menentukan minimisasi sisa pemotongan dan maksimalisasi keuntungan di

PT. Pusaka Prima Mandiri.

1.5. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian dari pembahasan masalah ini adalah sebagai

berikut:

1. Manfaat bagi Penulis

Untuk memperdalam dan mengembangkan wawasan disiplin ilmu yang

telah dipelajari yaitu operasi riset untuk mengkaji permasalahan tentang

Model Trim Loss – Integer Linear Programming (ILP) dengan metode

Heuristik “Largest In Least Empty” (LILE), metode Gomory (Cutting

Plane Alghoritma) dan metode Branch and Bound sebagai Metode

Matematis dalam menyelesaian permasalahan Cutting Stock pada industri

kertas yaitu untuk menentukan minimasi sisa pemotongan dan maksimasi

keuntungan yang diperoleh perusahaan.

2. Manfaat bagi Pembaca

Sebagai tambahan wawasan dan informasi tentang penerapan Model Trim

(15)

7

dalam penyelesaian permasalahan Cutting Stock pada industri kertas dan

sebagai acuan dalam pengembangan penulisan karya tulis ilmiah.

3. Manfaat bagi PT. Pusaka Prima Mandiri

Memberikan sumbangan atau masukan yang berguna agar PT. Pusaka

Prima Mandiri lebih mampu menyelesaikan masalah trim-loss yang

dialaminya dalam hal mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal

(16)

60 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan permasalahan trim loss yang menggunakan

metode Heuristik “Largest In Least Empty” (LILE), metode Gomory (Cutting

Plane Alghoritma) dan metode Branch and Bound yang telah dilakukan, maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Agar PT. Pusaka Prima Mandiri memperoleh trim loss yang minimum

sebaiknya pola pemotongan yang harus dilakukan adalah dengan

susunan pola berikut adalah ; ; dan

sehingga menghasilkan trim loss sebesar cm. Artinya Pola

pemotongan yaitu dengan memotong 148 roll awal dengan lebar

176 cm menghasilkan 60 gulungan kertas untuk lebar permintaan

gulungan kertas 2,4 cm dan 13 gulungan kertas untuk lebar

permintaan gulungan kertas 2,45 cm; Pola pemotongan yaitu

dengan memotong 12 roll awal dengan lebar 176 cm menghasilkan 17

gulungan kertas untuk lebar permintaan gulungan kertas 2,4 cmn dan

50 gulungan kertas untuk lebar permintaan gulungan kertas 2,7 cm;

Pola pemotongan yaitu dengan memotong 210 roll awal dengan

lebar 176 cm menghasilkan 14 gulungan kertas untuk lebar

permintaan gulungan kertas 2,4 cmn ; 21 gulungan kertas untuk lebar

permintaan gulungan kertas 2,45 cm ; 20 gulungan kertas untuk lebar

permintaan gulungan kertas 2,65 dan 14 gulungan kertas untuk lebar

permintaan gulungan kertas 2,7 cm. Sehingga menghasilkan trim loss

sebesar 16%, dan ini adalah angka yang lebih kecil dari angka trim

loss sebelumnya yaitu 25%.

2. Keuntungan yang diperoleh oleh PT. Pusaka Prima Mandiri dari

pembahasan skripsi ini adalah sebesar Rp. 638.900.000,- - Rp.

(17)

61

5.2. Saran

Berikut merupakan saran yang diberikan oleh penulis.

1. Dalam mengurangi trim loss pada perusahaan PT. Pusaka Prima

Mandiri khususnya, maka perlu diperhatikan pola alternatif yang

mungkin, agar dihasilkan kerugian atau sisa pemotongan kertas

seminimal mungkin, dan permasalahan tersebut bisa menggunakan

pola heuristik LILE dan Gomory serta Branch and Bound dalam

penyelesaian masalahnya.

2. Untuk pembaca, agar dapat menyelesaikan permasalahan trim loss

dengan metode lain yang lebih efisien, serta lebih banyak

menggunakan asumsi, seperti panjang, kapasitas mesin, dan hal yang

(18)

62 DAFTAR PUSTAKA

Alves, Claudio. 2007. Solving the Assortment and Trim Loss Problem with

Branch-and-Price-and-Cut. Portugal: Universidade do Minho.

Bazarra, Mokhtar, S dan John J. Jarvis. 1977. Linear Programming and Network

Flows. Canada: Simultaneously.

Bradley, Hax and Magnanti. 1977. Applied Mathematical Programming.

Cambridge: Addison-Wesley Publishing Company.

Damur, Didit Rochman, STefanus Cristian T. 2011. Optimasi Pemotongan BAhan

KAos Polo di PT MGJ Menggunakan Integer Programming. Bandung:

Universitas Widyatama.

Hillier, Frederick and Gerald Lieberman. 2001. Pengantar Riset Operasi, 5th

Edition. Jakarta: Erlangga.

Hinxman, A. I. 1980. “The trim-loss and assortment problems: A survey”.

European Journal of Operational Research, vol. 5, pp. 8–18.

Minoux, M. 1986. Mathematical Programming : Theory and Algorithms. Paris:

Bordas Dunod Gauthier-Villars.

Mulyono, Sri. 1991. Operations Research Edisi Kedua. Jakarta: Lembaga

Penerbit FE – UI.

Rao, S.S. 1987. Optimization : Theory and Applications (Second Edition). New

Delhi: Wiley Eastern Limited.

Razaullah, S.Rehman, I. Hussain. 2012. Trim Loss Minimization and Reel Cutting

at Paper Mill. Pakistan: University of Engineering and Technology.

Sitorus, Parlin. 1997. Program Linier. Jakarta: Universitas Trisakti.

Taha, Hamdy A. 2007. Riset Operasi : Suatu Pengantar, Edisi ke-5. Jakarta:

Binarupa Aksara.

Thie, R. Paul. 1979. An Introduction to Linear Programming and Game Theory.

Canada: Simultaneously.

Wikipedia. Cutting Stock. 2 Maret 2014.

http://id.wikipedia.org/wiki/cutting-stock

(19)

ii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Desa Kuta Baro Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh

Selatan Provinsi Aceh, pada tanggal 16 April 1992, dan merupakan anak pertama

dari 5 bersaudara yaitu dari pasangan Rusmadi, S (Wiraswasta) dan Nilawati (Ibu

Rumah Tangga). Memulai pendidikannya di bangku TK Dharmawanita

Kutabuloh Meukek pada tahun 1996, dan lulus pada tahun 1998. Pada tahun 1998,

penulis melanjutkan pendidikannya di SD Negeri 1 Kutabuloh Meukek, dan lulus

pada tahun 2004. Pada tahun 2004 penulis melanjutkan pendidikannya di SMP

Negeri 1 Meukek, dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2007, penulis

melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri Unggul Kabupaten Aceh Selatan, dan

lulus pada tahun 2010. Pada tahun 2010, penulis diterima di Program Studi

Matematika Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam Universitas Negeri Medan dan lulus pada tanggal 28 Agustus 2014.

Penulis memiliki segudang prestasi, yang diraih dari TK hingga di Perguruan

Tinggi. Prestasi yang pernah diraih semasa di Perguruan Tinggi adalah,

Perwakilan ON-MIPA Matematika Tk. Regional pada tahun 2011, Lulus Program

Mahasiswa Wirausaha (PMW) pada tahun 2013, Lulus Program Kreatifitas

Mahasiswa (PKM) dikti pada tahun 2013, dan pernah membuat Artikel Ilmiah (Jurnal) dengan judul “Keakuratan Metode Iterasi Variasi untuk Menyelesaikan Masalah Defleksi Balok Kantilever dengan Beban Terdistribusi Secara Seragam”.

Kegiatan intrakurikuler yang pernah diikuti adalah Unit Kegiatan Mahasiswa

Islam (UKMI) Ar-Rahman. Dan kegiatan ekstrakurikuler yang pernah di ikuti

adalah Ukhuwah Mahasiswa Muslim Matematika (UMMAT), dan Masyarakat

Ilmuwan dan Teknolog Indonesia Kluster Mahasiswa (MITI-KM) Nasional.

Selama kuliah, penulis aktif sebagai Tentor Matematika di Lembaga Pendidikan

Primagama Griya Medan dan juga sebagai Mahasiswa Wirausaha di bidang

Gambar

Gambar 2.1.  Trim Loss Gambar 3.1. Prosedur Pengolahan Data

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Zulaikha (2014), yang menyimpulkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan dengan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap siswa kelas X di salah satu SMA Negeri di kota Bandung mengenai penerapan pembelajaran konflik kognitif untuk

Dan apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar

Hasil identifikasi dari sampel air yang diambil di danau Teluk kota Jambi pada tiga stasiun yang berbeda, ternyata mendapatkan berbagai filum dari kelompok

Adapun penjelasan dari perintah atau tombol yang ada pada gambar 5.28 yaitu tombol SAVE digunakan untuk untuk menyimpan data wali siswa... Gambar 5.29

kesempatan pada peserta didik dalam bentuk kelompok 3-5 orang untuk melakukan observasi secara daring, mengumpulkan dan menganalisis informasi, serta membangun

persentase PERBANDINGAN antara LUAS SELURUH LANTAI DASAR BANGUNAN GEDUNG dan LUAS LAHAN PERPETAKAN ATAU LAHAN PERENCANAAN yang dikuasai sesuai Rencana Tata

Pengembangan lain yang dilakukan berupa sistem bisa mengirim notifikasi dan rekomendasi ke smartphone peternak berdasarkan besarnya suhu, kelembaban dan kadar