Tugas Pkn:
Perwakilan Diplomatik dan
Konsuler
Anggota Kelompok:
Arjuna Rahmat Dion
Anggie Liliana
Dwi Nanda Pramudya
Ernita Elisabet
Ryo Malvin
Syarifa Azzahira
Urwatil Wusqo
Kelas XI IPA 5
SMAN 5 Pekanbaru
Kata Pengantar
Assalamua’laikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Perwakilan Diplomatik sebatas pengetahuan yang dimiliki meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Rusmidah S.Pd selaku Guru Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Apa itu Perwakilan Diplomatik, dan juga bagaimana fungsi dantugas-tugasnya..
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Pekanbaru, 20 Januari 2016
DAFTAR ISI
Judul...1 Kata pengantar ...2 Daftar isi...3 Bab 1...4 Pendahuluan...4 Latar Belakang...5 Rumusan Maslah...5 Tujuan...5 Manfaat...5 Bab 2...6 Pembahasan...6Pengertian Perwakilan Diplomatik dan Konsuler...6
Masa Jabatan...6
Prosedur Pengangkatan...7
Tugas dan Fungsi...8
Perbedaan Perwakilan Diplomatik dan Konsuler...9
Hak Istimewa...9
Surat Kepercayaan dan penarikan...9
Struktur Perwakilan Diplomatik dan Konsuler ...10
Bab 3...13
Penutup...13
Kesimpulan...13
BAB I
PERWAKILAN DIPLOMATIK
Pendahuluan
Negara Indonesia sebagai negara yang merdeka dan berdaulat , setelah memperoleh pengakuan baik de facto maupun de jure berhak untuk menentukan nasibnya sendiri
termasuk dalam hal kebijakan-kebijakan luar negerinya. Sebagai sebuah Negara, bangsa Indonesia menyadari bahwa kita tidak mungkin sanggup untuk memenuhi semua kebutuhan tanpa bantuan dari bari bangsa atau negara lain. Oleh sebab itu, maka untuk memenuhi kebutuhan baik yang menyangkut bidang politik, ekonomi, maupun sosial budaya diperlukan kerja sama dalam rangka pemenuhan kebutuhan warganya dan pencapaian kepentingan nasional.
Hubungan antarbangsa atau negara harus dilandasi oleh prinsip persamaan derajat. Negara Indonesia dalam mengadakan hubungan internasional menerapkan politik politik luar negeri bebas dan aktif yang diabdikan bagi kepentingan nasional. Hal ini terutama ditujukan untuk kepentingan pembangunan di segala bidang serta ikut melaksanakan ketertiban nasional. Hal ini terutama ditujukan untuk kepentingan pembangunan di segala bidang serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasrkan kemerdekaan, perdamaian abadi , dan keadilan social.
Dalam rangka peningkatan kualitas kerja sama internasional, bangsa Indonesia harus mampu meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur luar negeri agar mampu melakukan diplomasi proaktif dalam segala bidang untuk membangun citra positif Indonesia di dunia internasional. Oleh sebab itu, peran para diplomat Indonesia di luar negeri harus benar-benar mampu memberi informasi yang seluas-luasnya untuk masyarakat dunia tentang Negara Indonesia yang sesungguhnya. Peran media massa tentang citra kurang baik Negara Indonesia di luar negeri, secara perlahan-lahan harus di-counter dengan pemberitaan yang seimbang. Selain itu, para diplomat juga harus mampu memberikan perlindunagan dan pembelaan terhadap warga Negara dan kepentingan Indonesia, serta memanfaatkan setiap peluang positif bagi kepentingan nasioanal.
Untuk kepentingan hubungan dan kerja sama internasional yang lebih luas baik dari aspek politis maupun legal formal, Negara Indonesia telah menjadi anggota PBB yang ke-60 pada tanggal 28 september 1950. Seperti Negara - negara lain, Negara Indonesia telah menempatkan perwakilan diplomatik atau konsulernya di Negara lain.
1. Latar Belakang
Pada zaman modern ini hampir tidak ada satu negara didunia ini yang dapat berdiri sendiri tanpa melakukan hubungan maupun perjalinan antara negara yang satu dengan negara yang lain. Hubungan yang dilakukan telah mencakup berbagai sektor seperti bidang
pemerintahan, politik, ekonomi, sosial, maupun budaya. Hubungan internasional telah
dijadikan satu prasarana dalam membangun dan menjagaeksistensi suatu negara karena suatu negara hampir tidak mungkin untuk memenuhi semua kebutuhan sendiri.
Prinsip dasar dalam menjalankan hubungan antarnegara adalah untuk memajukan dan saling menghargai negara yang satu dan negara yang lain. Hubungan internasional dapat dilakukan secara bilateral maupun multilateral. Seiring perkembangan zaman, negara – negara maju dan berkembang saat ini menjalankan hubungan secara multilateral.
Pada bagian ini kita akan memfokuskan kepada siapa yang akan melakukan hubungan diplomatik. Secara sederhana, badan – badan pemerintahan seperti eksekutif yang meliputi presiden dan wakil presiden yang dibantu oleh mentri – mentri seperti menteri luar negeri, menteri pertahanan, dan lain – lain maupun badan legislatif seperti DPR memiliki andil dalam melakukan hubungan diplomatik dengan negara lain.
Dalam menjalankan hubungan internasional ini, badan pemerinthan eksekutif dan legislatif juga dibantu oleh perwakilan diplomatik yang dikirim melalui pertukaran antarnegara. Semakin erat hubungan suatu negara yang lain maka perwakilan diplomatik negara tersebut akan memiliki peran penting.
2. Rumusan Masalah
1. Mendeskripsikan Pengertian Perwakilan Diplomatik dan Konsuler 2. Masa Jabatan
3. Menjelaskan Cara Pengangkatan
4. Menganalisis Tugas dan Fungsi Perwakilan Diplomatik 5. Menguraikan Hak Istimewa
6. Mengidentifikasi Perbedaan Perwakilan Diplomatik Dengan Perwakilan Konsuler 3. Tujuan
a. Agar mengetahui pengertian perwkilan diplomatik dan konsuler
b. Agar mengetahui fungsi dan tugas perwakilan diplomatik dan konsuler c. Agar mengetahui perbedaan perwakilan diplomatik dan konsuler
d. Agar mengetahui sistem kekebalan yang dimiliki perwakilan diplomatik 4. Manfaat
Diharapkan agar kita dapat mengerti sekaligus memahami tentang perwakilan diplomatik. Sehingga kita dapat perpartisipasi dalam kenegaraan kita.
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Pengertian Perwakilan Diplomatik
1.1 Pengertian Perwakilan DiplomatikPerwakilan diplomatik adalah perwakilan yang kegiatannya mewakili negaranya dalam melaksanakan hubungan diplomatik dengan negara penerima atau suatu organisasi internasional.
1.2 Menurut Keputusan Presiden
Perwakila diplomatik adalah kedutaan besar Republik Indonesia dan peraturan tetap republik indonesia yang melakukan kegiatan diplomatik di seluruh wilayah negara penerima dan atau pada organisasi internasional untuk mewakili dan memperjuangkan kepentingan bangsa, negara dam pemerintahan Republik Indonesia
Perwakilan diplomatik (oermanen) adalah perwakilan negara yang melakukan peranan (tugas) dibidang polotik yang kegiatannya meliputi semua kepentingan negara indoesia, yang wilayah kerjanya meliputi selutuh wilayah negara penerima / seluruh bidang kegiatan suatu organisasi internsional
2. Pengertian Perwakilan Konsuler
2.1 Pengertian Perwakilan KonsulerPerwakilan konsuler adalah perwakilan diluar neherti yang bertugas dalam mebina hubungan non pokitik dengan negara lain yang mempijya wilauah kerja tertentu dalam wolauaj negara penrima
3. Masa Mulai Jabatan Perwakilan Diplomatik dan Konsuler
3.1 Masa Mulai Jabatan Perwakilan Diplomatik Menteri luar negri menunjuk calon yang memnuhi syarat seabgai duta/duta besar untuk diajkan kepada persiden untu mendapat prsetjuan
Presiden menyetujui kemudian putusan disampaikan kembali kepada menteri luar negri
Menteri luar negri memberitahukan kepada Negaryang akan menerima untuk mendaatkan persetjuan dari Negara penerima
Negara penerima memberikan persetjuan atau tidak berasarkan pada riwayat hidup calon dan pertimbangan ainnya di andang perlu
Stelah menfapatkan eresetujuan, calon kemudia dilanik oleh presiden dan diberi surat keoercayaan
Surat kepercayaan diserahkan kepada kepala Negara penerima
4. Berakhirnya Masa Jabatan Perwakilan Diplomatik dan Konsuler
4.1 Berakhirnya Masa Jabatan Perwakilan Diplomatik Sudah habis masa jabatan
Ditarik atau recalled oleh eerintah negaranya
Tidak disenangi Negara penerima (dipersona non grata)
Negara penerima dan pengrim oerang (pasal 43 konvensi Wina 1961) 4.2 Berakhirnya Masa Jabatan Perwakilan Konsuler
Fungsi seorang pejabat konsluer telah berakhir
Penarikan dari Negara pengirim
Pemberitahuan kepada konselur nahwa ia bukan lagi seorang anggota staff konsuler (pasal 13,24,25 Konvensi Wina 1963)
5. Prosedur Pengangkatan
5.1 Prosedur Pengangkatan Perwakilan Diplomatik
Harus ada kesepakatan antara kedua belah pihak yang nantinya akan mengadakan pertukaran diplomatik, ntar ada pasal-pasalnya lah. Terus harus tau prinsip-prinsip hukum internasional yang berlaku.
Kronologisnya kurang lebih seperti ini proses pengangkatan diplomat :
1. Menteri luar negeri menunjuk seseorang yang memenuhi persyaratan sebagai duta atau duta besar untuk diajukan kepada presiden untuk mendapatkan persetujuan.
2. Apabila presiden menyetujui, kemudian putusan disampaikan kembali kepada menteri luar negeri.
3. Menteri luar negeri memberitahukan kepada negara yang akan menerima untuk mendapatkan persetujuan dari negara penerima.
4. Negara penerima memberikan persetujuan atau tidak berdasarkan pada riwayat hidup calon dan pertimbangan lainnya yang dipandang perlu.
5. Setelah mendapatkan persetujuan, calon kemudian dilantik oleh presiden dan diberi surat kepercayaan.
6. Surat kepercayaan diserahkan kepada kepala negara penerima. 7. Penerima negara tersebut adalah perwakilan diplomatik. 5.2 Prosedur Pengangkatan Konsul
Prosedur pengangkatan konsul antara lain sebagai berikut.
1. Pemerintah negara pengirim menunjuk seseorang untuk diangkat menjadi konsul.
2. Penunjukan itu diberitahukan kepada negara penerima dan disertai permintaan untuk mengeluarkan eksekutor. Hal tersebut dilakukan dengan mengirimkan komisi konsuler melalui saluran diplomatik.
3. Apabila negara penerima menyetujui penunjukan tersebut, negara penerima akan mengeluarkan eksekutor konsuler sebagai permulaan tugas konsul. Apabila kemudian tindakan konsul tidak memuaskan bagi negara penerima, negara penerima dapat memberitahukan kepada negara pengirim bahwa konsul yang bersangkutan tidak bisa diterima lagi. Negara pengirim harus memanggil konsul tersebut pulang. Jika tidak memanggil pulang, negara peneriman akan mencabut eksekutor konsulernya atau tidak mengakuinya lagi sebagai konsul.
6. Tugas dan Fungsi Perwakilan Diplomatik dan Konsuler
6.1 Tugas Pokok Perwakilan Diplomatik dan KonsulerTugas pokok perwakilan diplomatik Indonesia adalah:
a. menyelenggarakan hubungan dengan negara lain atau hubungan kepala negara dengan pemerintah asing (membawa suara resmi negaranya),
b. mengadakan perundingan masalah-masalah yang dihadapi kedua negara itu dan berusaha untuk menyelesaikannya,
c. mengurus kepentingan negara serta warga negaranya di negara lain,
d. apabila dianggap perlu, dapat bertindak sebagai tempat pencatatan sipil, pemberian pos pos, dan sebagainya.
Tugas pokok perwakilan konsuler yaitu mewakili negara pengirim dalam bidang tertentu non politik sesuai kebutuhan dan kebijaksanaan negara pengirim.
Misalnya: bidang ekonomi, kebudayaan, ilmu pengetahuan dan sebagainya.
6.2 Fungsi Perwakilan Diplomatik dan Konsuler
Fungsi perwakilan menurut Konggres Wina 1961 adalah: a. Mewakili negara pengirim di dalam negara penerima.
b. Melindungi kepentingan negara penerima dan warga negaranya di negara penerima di dalam batas-batas yang diijinkan oleh hukum internasional.
c. Mengadakan persetujuan dengan pemerintah negara penerima.
d. Memberikan keterangan tentang kondisi dan perkembangan negara penerima, sesuai dengan undang-undang dan melaporkan kepada pemerintah negara pengirim.
e. Memelihara hubungan persahabatan antara kedua negara. Fungsi Perwakilan Konsuier, yaitu :
a. Melaksanakan usaha peningkatan hubungan dengan negara pengirim di bidang non politik.
b. Melindungi kepentingan nasional dan warga negara pengirim. c. Menyelenggarakan pengamatan, penilaian dan persandian.
d. Menyelenggarakan bimbingan dan pengawasan terhadap warga negara pengirim. e. Menyelenggarakan urusan pengamanan konsuier, komunikasi dan personalia.
f. Melaksanakan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan urusan rumah tangga Perwakilan Konsuler.
6.3 Tugas Perwakilan Diplomatik dan Konsuler
Selain fungsi, perwakilan diplomatik mempunyai tugas, yaitu sebagai berikut :
1. Representasi, yaitu perwakilan diplomatik mewakili kebijakan politik pemerintah negaranya dapat melakukan protes, mengadakan penyelidikan pertanyaan dengan pemerintah negara penerima.
2. Negosiasi, yaitu untuk mengadakan perundingan atau pembicaraan baik dengan negara dimana ia diakreditasi maupun dengan negara lain.
3. Observasi, yaitu untuk menelaah dengan teliti setiap kejadian atau peristiwa di negara penerima yang mungkin dapat mempengaruhi kepentingan negaranya.
4. Proteksi, yaitu melindungi pribadi, harta benda, dan kepentingan-kepentingan warga negaranya yang berada di luar negeri.
5. Relasi, yaitu untuk meningkatkan hubungan persahabatan antar negara pengirim dengan negara penerima, baik di bidang ekonomi, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
7. Perbedaan Perwakilan Diplomatik dengan Konsuler
8. Hak Istimewa yang Dimiliki Oleh Perwakilan Diplomatik dan Konsuler
Hak Istimewa Perwakilan Diplomatik1. Kekebalan terhadap yurisdkisi sipil dan criminal negara penerima. 2. Kekebalan terhadap semua pajak dan bea.
3. Tidak dapat digangguggugat pribadi, bangunan arsip dan dokumen perutusan 4. Kebebasan bergerak dan berpergian serta komunikasi
1. Bebas dari biaya pengadilan.
2. Bebas mengadakan komunikasi dengan warga negara pengirim di negara penerima
9. Nama Surat Kepercayaan Perwakilan Diplomatik dan Konsuler
Istilah surat kepercayaan dari negara pengirim adalah The Lettre de Credence
Istilah surat kepercayaan dari negara penerima adalah The Lettre de Rapple (Tidak Ditemukannya Gamabar)
Istilah surat penarikan duta besar yang lama adalah The Lettre of Recall. (Tidak Ditemukannya Gambar)
10. Struktur Perwakilan Diplomatik dan Konsuler
10.1 Struktur Perwakilan Diplomatik1. Duta Besar Berkuasa Penuh (Ambassador)
Duta Besar Berkuasa Penuh merupakan duta yang berada di tingkatan tertinggi dan mepunyai kekuasaan penuh dan luar biasa dan biasanya ditempatkan di negara negara yang banyak menjalin hubungan timbal balik.
2. Duta (Gerzant)
Duta merupakan wakil diplomatik yang pangkatnya lebih rendah dari duta besar, dalam menyelesaikan segala persoalan kedua negara dia diharuskan berkonsultasi dengan pemerintahnya.
3. Menteri Residen
Menteri Residen dianggap bukan sebagai wakil pribadi kepala negara, dia hanya mengurus urusan negara. Mereka ini pada dasarnya tidak berhak mengadakan pertemuan dengan kepala negara dimana mereka bertugas.
4. Kuasa Usaha (Charge de Affair)
Kuasa usaha yang tidak diperbantukan kepada kepala negara dapat dibedakan atas: a. Kuasa usaha tetap menjabat kepala dari suatu perwakilan. b. Kuasa usaha sementara yang melaksanakan pekerjaan dari kepala perwakilan ketika pejabat ini belum atau tidak ada di tempat.
5. Atase
Atase adalah pejabat pembantu dari duta besar berkuasa penuh. Atase ini terbagi menjadi dua yaitu :
a. Atase Pertahanan
Atase ini dijabat oleh seorang perwira militer yang diperbantukan depertemen luar negeri dan diperbantukan di kedutaan besar serta diberikan kedudukan sebagai seorang diplomat yang bertugas memberikan nasihat di bidang militer dan pertahanan keamanan kepada duta besar berkuasa penuh.
6. b. Atase Teknis
Atase ini dijabat oleh seorang pegawai negeri yang tidak berasal dari depertemen luar negeri dan ditempatkan di salah satu kedutaan besar, atase ini berkuasa penuh dalam menjalankan tugas tugas teknis sesuai dengan tugas pokok dari departemennya sendiri. 10.2 Struktur Perwakilan Konsuler
1. Konsul jendral
Konsul jendral adalah wakil resmi sebuah negara yang ditugaskan di luar wilayah metropolitan atau ibu kota sebuah negara di luar negeri. Kantor tempat konsul bertugas disebut konsulat atau konsulat jendral.
2. Konsul dan wakil konsul
Konsul mengepalai suatu kekonsulan yang kadang-kadang diperuntukan kepada jendral konsul. Wakil konsul diperbantuka kepada konsul atau konsul jendral yang kadang-kadang diserahi pimpinan kantor konsuler.
3. Agen konsul
Agen konsul diangkat oleh konsul jendral dengan tugas mengatur hal-hal yang bersifat terbatas dan berhubungan dengan kekonsulan. Agen konsul ditugaskan di kota-kota yang termasuk dalam kekonsulan.
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Perwakilan diplomatik memegang peran penting dalam menjalin hubungan bilateral dengan negara yang bersangkutan. Perwakilan diplomatik ini dapat dibagi menjadi berbagai tingkatan seperti Ambassador atau duta berkuasa penuh yang dibantu oleh duta, Menteri Residen, Kuasa Usaha dan Atase-Atase. Selain perwakilan secara diplomatik dan politis, juga terdapat perwakilan yang tidak bersifat politis dan hanya mencakup bidang tertentu secara kesederhanaan. Konsuler ini juga dapat dibagi menjadi Konsul Jenderal, Wakil Konsul, Agen Konsul, dan Staf Konsul. Konsul biasanya dikirim oleh Menteri Luar Negeri, sedangkan perwakilan diplomatik yang berada di tangan negara dipilih terlebih dahulu oleh presiden maupun dari kepala negara penerima. Perwakilan diplomatik ini memiliki tujuan untuk melindungi para warga negaranya yang berada di negara bersangkutan dan untuk menjalin hubungan saling menghargai dan kerjasama dengan negara penerima. Perwakilan diplomatik memiliki hak immunitas yaitu hak yang menyangkut pribadi seorang diplomat dan hak ekstrateritorial yaitu hak atas bangunan dan perangkat diplomatik lainnya.
Daftar Pustaka
Suprapto, dkk. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Bumi Aksara.
http://budisma.web.id/pengertian-perwakilan-diplomatik/
http://realteenzka.blogspot.com/2012/12/perbedaan-perwakilan-diplomatik-dan.html