• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai fungsi serta kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. berbagai fungsi serta kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Manajemen sumber daya manusia mempunyai kekhususan dibandingkan dengan manajemen secara umum atau manajemen sumber daya yang lainnya. Karena yang dikelola adalah manusia, maka keberhasilan atau kegagalan MSDM akan mempunyai dampak yang sangat luas.

MSDM pada hakekatnya adalah penerapan manajemen khususnya untuk sumber daya manusia.pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Edwin B. Flippo:

MSDM adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu organisasi dan masyarakat.

Pentingnya sumber daya manusia atau karyawan pengakuan terhadap pentingnya sumber daya manusia dalam organisasi dan pemanfaatanya dalam berbagai fungsi serta kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi.

Tujuan utama MSDM adalah untuk meningkatkan kontribusi karyawan terhadap organisasi dalam rangka mencapai produktivitas organisasi yang bersangkutan. Hal ini dapat dipahami karena semua kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan tergantung pada manusia yang mengelola organisasi yang bersangkutan.

(2)

Pembangunan sumber daya manusia atau karyawan merupakan salah satu prioritas dalam mendukung setiap kegiatan terutama bidang perkantoran yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun swasta. S. P. Hasibuan (2002 :10) mengatakan bahwa: Karyawan adalah kekayaan utama suatu perusahaan, karena tanpa keikutsertaan mereka, aktivitas perusahaan tidak akan terjadi. Karyawan berperan aktif dalam menetapkan rencana, sistem, proses, dan tujuan yang ingin dicapai.

Dalam mewujudkan tujuan perusahaan,maka karyawan dituntut untuk dapat meningkatkan produktivitas kerjanya.

Pengertian produktivitas menurut Menurut Komaruddin (1994:12) :

Produktivitas adalah suatu sikap yang senantiasa mempunyai pandangan bahwa metode kerja hari ini harus lebih baik daripada metode hari kemarin dan hasil yang diraih esok harus lebih banyak atau lebih bermutu daripada hasil yang diraih dari hari ini.

Pekerjaan kantor dalam suatu perusahaan merupakan komponen dasar struktur organisasi dan merupakan alat untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Tujuan organisai dapat tercapai apabila dilaksanakan oleh sumber daya manusia yang memiliki keterampilan, kreativitas, disiplin, produktif, profesional, serta memiliki kemampuan memanfaatkan dan mengembangkan juga menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Suatu perusahaan membutuhkan karyawan yang bekerja produktif, karena dengan dukungan tenaga kerja yang produktif, suatu pekerjaan akan terselesaikan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sehingga tujuan perusahaan pun

(3)

yang tinggi sangat dibutuhkan oleh suatu organisasi. Adapun pengertian produktivitas menurut Muchdarsyah Sinungan (2005:17):

“Produktivitas adalah suatu pendekatan interdisipliner untuk menentukan tujuan yang efektif, pembuatan rencana, aplikasi penggunaan cara produktivitas untuk menggunakan sumber-sumber secara efisien, dan tetap menjaga adanya kualitas yang tinggi”.

Permasalahan yang dihadapi perusahaan sekarang ini salah satunya adalah masalah tentang menurunnya produktivitas kerja karyawan. Dimana tingkat produktivitas yang dicapai merupakan suatu indikator terhadap efisiensi dan kemajuan ekonomi untuk ukuran suatu bangsa, industri, maupun ukuran pendidikan. Fenomena ini dapat dilihat dari rendahnya produktivitas kerja karyawan yang diantaranya disiplin, sikap kerja yang tidak mendukung perusahaan seperti kerja yang bermalas-malasan ataupun korupsi jam kerja yang tidak semestinya. Jika kondisi tersebut dibiarkan terus-menerus maka perusahaan akan mengalami penurunan target perusahaan sehingga tidak bisa mencapai target yang ditentukan oleh perusahaan.

Faktor yang mempengaruhi produktivitas salah satunya adalah kedisiplinan karyawan, hal tersebut dapat dilihat dari data absensi karyawan pada PT.TRISIA.

(4)

Tabel 1. 1

Tabel Rekapitulasi Absensi Karyawan

No. Bulan Kehadiran (%) Ketidakhadiran (Dengan Alasan) (%) Mangkir (Tanpa alasan) (%) Jumlah Ketidakhadiran (%) 1. Jan 85,8 3,7 10,5 14,2 2. Feb 86,5 6,4 7,1 13,5 3. Maret 84,8 5,6 9,6 15,2 4. April 85,4 5,4 9,2 14,6 5. Mei 83,5 7,8 8,7 16,5 6. Juni 90,6 3,2 6,2 9,4 7. Juli 87,8 5,8 6,4 12,2 8. Agst 87,5 4,2 8,3 12,5

Sumber: Bagian adminitrasi PT.TRISIA Keterangan :

1. Bila jumlah nilai ≥ 85% : memenuhi standar kehadiran.

2. Bila jumlah nilai <85% : kurang memenuhi standar kehadiran. Dari tabel diatas dapat dilihat penurunan tingkat kehadiran paling rendah pada bulan Mei yang hanya mencapai 83,5% sehingga dibawah rata-rata ketentuan kehadiran yang harus mencapai standar pada posisi 85% ke atas. Pada tabel tersebut terjadi penurunan dan kenaikan jumlah kehadiran mempengaruhi secara langsung pada kenaikan produktivitas perusahaan.

Salah satu faktor yang diduga dapat menyebabkan produktivitas karyawan adalah dengan supervise atau pengawasan yang kurang optimal dari supervisor.

Supervisi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Ada pendapat yang mengatakan “Supervisi adalah pengawasan

(5)

kemampuan mereka, agar mereka dapat meningkatan usaha dan hasilnya”(M. Moh Rifai ,1982:125). Oleh karena itu pelaksanaan supervisi harus dilaksanakan dengan baik agar apa yang ditargetkan perusahaan dapat terlaksana sesuai dengan job description yang ada.

Berdasarkan hasil wawancara dengan supervisor PT.Trisia wilayah Jawa BaratIbu Ita Rosita mengemukakan bahwa,” Pada perusahaan ini produktivitas karyawannya masih dianggap rendah hal ini dapat dilihat dalam hal absensi karyawan yang dianggap masih rendah dan juga dapat dilihat dari belum tercapainya target selama delapan bulan terakhir ini.”. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1. 2

Tabel Pencapaian Target Penjualan (Jan-Agt 2011)

No. Bulan Target penjualan (Rp) Penjualan (Rp) Presentase (%) 1. Jan 181.000.000 175.500.000 96,6 2. Feb 181.000.000 176.650.000 97,6 3. Maret 181.000.000 172.500.000 95,3 4. April 181.000.000 173.000.000 95,5 5. Mei 181.000.000 173.450.000 95,2 6. Juni 181.000.000 179.545.000 99,3 7. Juli 181.000.000 179.500.000 99,2 8. Agst 181.000.000 178.350.000 98,5

Sumber: Bagian adminitrasi PT.TRISIA

Berdasarkan data diatas maka presentase penjualan dapat dibuat grafik sebagai berikut:

(6)

Gambar 1. 1

Grafik presentase penjualan bulan Jan-Ags 2011

Supervisi yang baik maka diharapkan dapat merangsang karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerja. Seperti yang dikemukakan oleh Agus Dharma (2001:2) bahwa “Supervisi yang efektif dapat menimbulkan dampak positif terhadap meningkatnya produktivitas dan dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang dapat menimbulkan kepuasan kerja karyawan yang tinggi sehingga dapat berdampak pada mutu kehidupan karyawan.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis menduga ada hubungan antara supervisi dengan produktivitas kerja karyawan. Oleh sebab itu penulis merasa tertarik untuk mengkaji permasalahan ini maka penulis melakukan penelitian dengan judul PENGARUH SUPERVISITERHADAP PRODUKTIVITAS

93 94 95 96 97 98 99 100

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agst

pencapaian target penjualan

(7)

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Tingkat produktivitas yang rendah akan menimbulkan akibat yang sangat merugikan bagi perkembangan suatu perusahaan. Supervisi yang efektif merupakan faktor penting untuk ikut menanggulangi masalah tersebut. M. Moh Rifai (1982:125) berpendapat bahwa :

Supervisi adalah pengawasan terhadap manusianya yang kemudian dipakai sebagai dasar usaha peningkatan kemampuan mereka, agar mereka dapat meningkatan usaha dan hasilnya.

Jika melaksanakan pekerjaan supervisi yang efektif, maka akan menimbulkan dampak yang positif dalam upaya meningkatkan produktivitas.

1.2.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas yang menjadi inti kajian dalam penelitian ini adalah masalah produktivitas kerja karyawan ditinjau dari kegiatan supervisi, maka secara terperinci rumusan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran mengenai efektifitas Supervisi di PT.TRISIA?

2. Bagaimana gambaran tentang tingkat Produktivitas Kerja Karyawan di PT.TRISIA?

3. Seberapa besar pengaruh Supervisi terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di PT.TRISIA?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan karena mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut:

(8)

1. Bagaimana gambaran mengenai sejauhmana Supervisi di PT.TRISIA?

2. Bagaimana gambaran mengenai sejauhmana Tingkat Produktivitas Kerja Karyawan pada di PT.TRISIA?

3. Bagaimana pengaruh Supervisi terhadap Tingkat Produktivitas Kerja Karyawan pada di.PT.TRISIA?

1.4 Kegunaan Hasil Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoritik

Secara teoritik, hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang Supervisi dan penelitian ini dapat juga dijadikan dasar bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti mengenai permasalahan yang sama.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Bagi perusahaan, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pelaksanaan Supervisi di PT.TRISIA Bandung yang berperan penting untuk optimalisasi kerja karyawan sehingga tercapainya produktivitas kerja dalam mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan.

Bagi peneliti, penelitian ini berfungsi sebagai tambahan pengetahuan dan pengalaman agar dapat mengaplikasikan teori yang dimiliki untuk mencoba menganalisis fakta, gejala, dan peristiwa yang terjadi secara ilmiah dan objektif sehingga dapat ditarik kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan.

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Unit Tanjung Tiram – Kisaran khususnya pada tahun 2007 dan tahun 2009 bahwa besarnya kredit yang disalurkan tidak diikuti dengan besarnya

New Sehati tidak memiliki buku pencatatan retur, sehingga tidak dapat dilakukan pencatatan oleh kasir terkait berkurangnya persediaan produk pada toko karena telah diberikan

Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme guru-guru SDN 02 Palembang dalam membuat media pembelajaran berbasis komputer dan multimedia

-Rapat Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pengendalian Sistem Layanan Rujukan Terpadu dan Pusat -Rapat Koordinasi Tingkat Eselon Satu tentang Pembiayaan Gaji dan Tunjangan Guru

PengasihKulon Progo memiliki kedudukan khusus, yang terpisah dari semua kegiatan operasi perusahaan dan tidak terlibat langsung dalam aktivitas kredit.. Untuk menambah

Garuda Indonesia (Persero)Tbk mengatakan bahwa persentase kedisiplinan karyawan adalah 70%, adapun yang tidak disiplin sebanyak 30%. Hal ini terlihat dari masih ada sebagian

Salah satu alat bantu manajemen untuk dapat mengendalikan perusahaan secara efektif dan efisien adalah dengan akuntansi pertanggungjawaban, yaitu suatu sistem akuntansi yang

No.. Hal ini dibuktikan dengan melihat jawaban pada variabel kompetensi dan kompensasi yang memiliki total skor yang masih rendah. Kinerja pegawai menurun yang terjadi