• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penghargaan terhadap Kinerja Karyawan Minimarket

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Penghargaan terhadap Kinerja Karyawan Minimarket"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

JMBK, Vol. 2, No. 1, April 2021 30 Jurnal Manajemen Bisnis dan Keuangan

e-ISSN: 2716-3695 p-ISSN: 2775-1465

Vol. 2, No. 1, April 2021, Hal. 30-37

Pengaruh Penghargaan terhadap Kinerja Karyawan

Minimarket

Novingky Ferdinand1 (novingky@binamandiri.ac.id)

Ahmad Satibi2 (ahmad.satibi@binamandiri.ac.id) 1Sekolah Tinggi Ekonomi Bisnis Islam Syar’ah Bina Mandiri 2Sekolah Tinggi Ekonomi Bisnis Islam Syar’ah Bina Mandiri

Artikel masuk: 14 Maret 2021 | Artikel diterima: 28 April 2020

Abstract

Analyzing the influence between the awards given by the company and its impact on employee performance is the main objective of this study. This research is a case study that only focuses on minimarket employees in the Jonggol area, Bogor Regency. Also, the method used in this research is a quantitative method with simple linear regression. Data were collected using a survey method conducted to 30 minimarket employees in the Jonggol area, Bogor Regency. The results show that rewards have a significant effect on the performance of minimarket employees.

Keywords: reward; performance; employees; minimarket Abstrak

Menganalisis pengaruh antara penghargaan yang dibeikan oleh perusahaan dan dampaknya pada kinerja karyawan adalah tujuan utama dari dilakukannya penelitian ini. Penelitian ini adalah studi kasus yang hanya terfokus pada pegawai minimarket di wilayah Jonggol, Kabupaten Bogor. Juga, metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kuatitatif dengan regresi linier sederhana. Data diambil dengan menggunakan metode survei yang dilakukan ke tiga puluh orang karyawan minimarket di wilayah Jonggol, Kabupaten Bogor. Hasil menunjukkan bahwa penghargaan berpengaruh signifikan pada kinerja karyawan minimarket.

(2)

Ferdinand & Satibi

31 JMBK, Vol. 2, No. 1, April 2021

PENDAHULUAN

Persaingan bisnis pada era globalisasi yang semakin ketat menuntut pelaku usaha untuk memiliki keunggulan dibandingkan pesaing usaha lainnya. Perolehan segala sumber informasi dalam perkembangan bisnis berbasis digitalisasi tidak begitu sulit. Setiap perusahaan membutuhkan pengelolaan manajemen sebagai pelayanan terbaik kepada khalayak umum (Abdullah, 2017). Maka dari itu, kegagalan dan keberhasilan sebuah perusahaan dalam mencapai target dan tujuan bergantung pada kemampuan aset manusia perusahaan tersebut dalam menjalankan kewajiban khususnya (Sofie & Fitria, 2018). Aset manusia merupakan salah satu komponen yang harus diawasi secara saksama oleh perusahaan. Pemanfaatan direktur aset manusia harus dilakukan secara profesional dalam mengatur untuk menciptakan aset manusia yang kompeten sehingga dapat melangkah maju dan pelaksanaan perusahaan (Limawandoyo, 2013).

Pengelolaan dan pendayagunaan karyawan, menjaga dan meningkatkan kualitas sebuah perusahaan, dan pentingnya kualitas sumber daya manusia sangat berperan dalam memacu semangat karyawan (Alwi et al., 2016). Perusahaan harus memenuhi beberapa kriteria sumber daya manusia yang tepat yang salah satunya melalui penghargaan (Suhartini, 2018). Penghargaan berperan penting untuk meningkatkan motivasi guna meningkatkan kinerja karyawan (Febrianti, 2014; Kentjana & Nainggolan, 2018; Wirawan & Afani, 2018) karena melalui penghargaan tenaga kerja akan menjadi pribadi yang lebih mengedepankan kualitas dan tangung jawab terhadap tugas yang diberikan (Emita & Utomo, 2019). Penghargaan mampu meningkatkan kualitas kinerja karyawan. Penghargaan berhubungan erat dengan peningkatan motivasi karyawan termasuk karyawan yang bekerja pada bisnis retail (Permatatiwi, 2019).

Penghargaan di bagi menjadi dua jenis, yaitu penghargaan extrinsik dan intrinsik (Darusman & Nafi, 2020). Penghargaan ekstrinsik (extrinsic reward) adalah suatu penghargaan yang datang dari luar dari orang tersebut. Penghargaan ekstrinsik terdiri dari penghargaan finansial, yaitu gaji, tujangan, bonus/insentif dan penghargaan nonfinalsial, yaitu penghargaan interpersonal serta promosi. Penghargaan intrinsik (intrinsic reward) adalah suatu penghargaan yang diatur oleh diri sendri yang terdiri dari penyelesaian (completion) pencapaian (achievement), dan otonomi (Nurwulandari & Suwatno, 2017; Suryadilaga et al., 2016).

Fahmi (2016) menjelaskan tentang penghargaan atau lebih dikenal sebagai kompensasi merupakan pemberian balas jasa yang dibayarkan kepada setiap individu karyawan sebagai apresiasi atas prestasi kerja yang telah dicapai, baik berbentuk materi maupun nonmateri.

Pemberian sistem penghargaan yang tertatur dan terarah sangatlah diharapkan oleh setiap karyawan dikarenakan akan terasa jelas manfaat dan pengaruhnya terhadap karyawan (Silalahi, 2016). Dampak positif akan terlihat jelas, terutama pada kinerja karyawan setiap perusahaan. Akan tetapi apabila perusahaan selalu salah dalam penerapan sistem penghargaan diyakini mampu membuat dampak buruk ke semua bidang tanpa terkecuali terhadap menurunnya kinerja karyawan (Jusuf, 2013), seperti kualitas dan kuantitas karyawan tidak tercipta, semua pekerjaan tidak diselesaikan dengan benar dikarenakan kurangnya

(3)

Ferdinand & Satibi

JMBK, Vol. 2, No. 1, April 2021 32

rasa tanggung jawab dalam bekerja, target penjualan menurun, sering banyak mengeluh, hilangnya semangat atau motivasi dalam bekerja, tingkat prestasi kerja menurun, efektivitas kerja menjadi tidak ada, sering mendapat teguran dari pimpinan, sehingga perusahaan akan dapat mengalami kerugian yang tentu saja diakibatkan oleh karyawan yang lalai (Tangkuman et al., 2015).

Bangun (2012) menjelaskan bahwa kinerja (performance) adalah hasil pekerjaan yang dicapai oleh seseorang yang didasari oleh pemenuhan persyaratan dalam pekerjaan (job requirement). Dalam sebuah pekerjaan memiliki persyaratan tertentu yang dapat dilakukan dalam mencapai tujuan yang disebut juga sebagai standar pekerjaan (job standard). Penilaian kinerja merupakan proses yang dilakukan sebuah organisasi untuk melakukan evaluasi atau menilai keberhasilan karyawan dalam melaksanakan tugasnya (Kumala, 2020). Penilaian dapat dilakukan dengan membandingkan hasil kerja yang dicapai karyawan dengan standar pekerjaan. Jika pekerjaan mencapai atau melampaui standar pekerjaan, dapat dikatakan bahwa kinerja karyawan termasuk dalam kategori baik. Di sisi lain, karyawan yang hasil pekerjaannya tidak mencapai standar pekerjaan termasuk dalam pekerjaan yang tidak bagus atau berkinerja buruk. (Rani & Mayasari, 2015).

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh pada cara pembagian sistem penghargaan oleh perusahaan kepada kinerja semua karyawan minimarket. Berdasarkan hasil wawancara langsung dengan bagian personalia, permasalahan yang ada di lapangan, yaitu: penghargaan hanya dapat diperoleh karyawan apabila ada barang yang disertakan promo terjual sesuai target, jika tidak ada barang promo karyawan tidak memperoleh penghargaan, baik dari penilaian kehadiran atau kedisiplinan kerja karyawanya yang baik sehingga karyawan kurang aktif melakukan promosi pada saat tidak ada barang promo, hal ini berdampak pada menurunya target penjualan dan penilaian kinerja karyawan.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Penulis menggunakan metode kuantitatif dalam proses penelitian ini. Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada metode filsafat positifisme, digunkan untuk menganalisis suatu populasi dan atau sampel tertentu, menggunakan instrumen penelitian dalam melakukan pengumpulan data, data dianalisis dengan metode kuantitatif menggunakan analisis statistik, dengan bertujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2016)

Sampel Penelitian

Penelitian dilakukan oleh peneliti dengan mempertimbangankan atau terfokus untuk melihat hubungan antara penghargaan dan kiner karyawan minimarket. Penelitian ini dilakukan di sebuah kecamatan di Kabupaten Bogor. Kecamatan tersebut adalah kecamatan Jonggol. Kuesioner disebar kepada

(4)

Ferdinand & Satibi

33 JMBK, Vol. 2, No. 1, April 2021

sebanyak tiga puluh orang karyawan minimarket di area Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Variabel Penelitian

Adapun variabel pada penelitian ini tergolong kepada variabel bebas (𝑋) dan variabel (𝑌), dimana variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penghargaan yang diberikan perusahaan kepada karyawan, sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan. Sampel pada penelitian ini adalah karyawan minimarket di area Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Analisis Regresi

Analisis regresi linier sederhana adalah penelitian yang berfokus pada menganalisis hubungan kausal antara satu variabel bebas dengan variabel terikat (Sugiyono, 2016). Persamaan umum regresi linier sederhana adalah:

𝑌 = 𝛼 + 𝛽𝑋 + 𝜇 ... (1) Dimana 𝑌 adalah variabel kinerja karyawan minimarket yang diprediksikan, 𝛼 adalah konstanta, 𝛽 adalah koefisien regresi, 𝑋 adalah variabel bebas, yaitu penghargaan atau penghargaan, dan 𝜇 adalah faktor eror.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Statistik Deskriptif

Dalam perolehan data, penulis menggunakan instrumen kuesioner yang dibagikan kepada tiga puluh karyawan minimarket yang berisikan lima belas pertanyaan pada setiap variabelnya. Keusioner penelitian tersebut berisikan gambaran responden dan jawaban atas setiap butir pertanyaan yang diberikan dalam penelitian. Karakteristrik penelitian ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin, pekerjaan, dan pendidikan.

Tabel 1. Karakteristik Responden menurut Jenis Kelamin Jenis

Kelamin Jumlah Persentase

Pria 12 40%

Wanita 18 60%

TOTAL 30 100%

Catatan: data hasil survei.

Dari table diatas, dapat dilihat bahawa jenis kelamin dari 30 responden adalah 12 orang berjenis kelamin laki-laki yang jika dipersentasekan sebesar 40%, dan 18 responden adalah perempuan yang jika dipersentasekan sebesar 60%.

Dari 15 pernyataan yang peneliti buat dalam angket (kuesioner) pada variabel pengaruh penghargaan (𝑋), terdapat 15 pernyataan yang valid. Nilai r-hitung>r-tabel sehingga angket tersebut dinyatakan valid, dengan nilai r-hitung tertinggi

(5)

Ferdinand & Satibi

JMBK, Vol. 2, No. 1, April 2021 34

adalah kuesioner nomor dua, yaitu 0.706 dan nilai r-hitung terendah adalah kuesioner nomor delapan, yaitu 0.364.

Hasil Regresi

Dengan menggunakan program statistik maka nilai yang diperoleh, yaitu sebagai berikut:

𝑌 = 14,829 + 0.671𝑋 ... (2) Jadi hasil diatas dapat diartikan apabila ada penghargaan dinaikkan satu satuan maka akan mempengaruhi pada peningkatan kinerja karyawan sebesar 0.671 satuan.

Hasil yang didapatkan untuk koesfisien korelasi dari penerapan regresi variabel penghargaan terhadap kinerja karyawan diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0.558 nilai tersebut menunjukkan pengaruh antara penghargaan (𝑋) dan kinerja karyawan (𝑌) adalah kuat karena nilai sedang berada pada jarak 0.640-0.599 (Sugiyono, 2016).

Hasil dari koefisien determinasi dapat diketahui bahwa besarnya kontribusi dari penghargaan terhadap kinerja karyawan sebesar 31.1%, sedangkan sisanya sebesar 68.9% di pengaruhi oleh variabel lain yang tidak penulis teliti, seperti upah, insentif, gaya kepemimpinan, dan lain-lain.

Nilai t-hitung (3.558) lebih besar dari t-table (1.701) maka Ho ditolak dan Ha

diterima. Dengan begitu, hasil tersebut menyimpulkan bahwa variabel penghargaan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kinerja karyawan minimarket di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

SIMPULAN

Penelitian ini menggunakan metode regresi linier sederhana. Penelitian ini menganalisis apakah pemberian penghargaan oleh perusahaan kepada para karyawannya mempengaruhi kinerja karyawan tersebut. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan mengambil sampel 30 orang karyawan yang bekerja di minimarket di area tersebut.

Dari pembahasan yang telah dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa variabel bebas, yaitu penghargaan atau penghargaan yang diberikan oleh perusahaan berpengaruh signifikan dan kuat terhadap variabel kinerja di kalangan karyawan minimarket.

Penulis menyarankan agar perusahaan perlu memberikan penghargaan tidak hanya pada saat karyawan mendapatkan target dari banyaknya barang yang di jual, namun perusahaan dapat memberikan penghargaan lain bagi karyawan yang rajin dan disiplin.

Adapun penulis juga memberikan masukan kepada peneliti-peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian lebih dalam lagi mengenai kinerja karyawan di sektor retail khususnya karyawan minimarket. Penulis selanjutnya disarankan menambah jumlah observasi dan memperluas area observasi, atau

(6)

Ferdinand & Satibi

35 JMBK, Vol. 2, No. 1, April 2021

menambah variabel-variabel lain yang belum dianalisis pada penelitian ini dengan mengacu pada penelitian-penelitian terdahulu sehingga akan memunculkan lagi kebaruan dari sebuah penelitian yang berguna bagi kepentingan akademis maupun bagi kepentingan praktis. Banyak variabel-variabel lainnya yang mempengaruhi tingkat kinerja karyawa di sebuah perusahaan, salah satunya adalah budaya organisasi, kompensasi, lingkungan kerja, dan lainnya. Penggunaan variabel bebas lain akan memperkaya penelitian mengenai kinerja karyawan.

(7)

Ferdinand & Satibi

JMBK, Vol. 2, No. 1, April 2021 36

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, H. (2017). Peranan Manajemen Sumberdaya Manusia dalam Organisasi. Warta Dharmawangsa, 51.

Alwi, M., Sylvana, A., & Risnashari. (2016). Pengaruh Semangat Kerja Pegawai Terhadap Keefektifan Organisasi Unit Program BelajarJarak Jauh Universitas Terbuka Makassar. JAKPP (Jurnal Analisis Kebijakan & Pelayanan Publik), 2(1), 2527–6476.

Bangun, W. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Erlangga.

Darusman, I., & Nafi, Z. I. (2020). PENTINGNYA PENGHARGAAN INTRINSIK DAN MOTIVASI KERJA DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN. Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah, 5(1), 80– 91.

Emita, I., & Utomo, K. P. (2019). Reward Dan Punishment Berpengaruh Terhadap Kualitas Kerja Pegawai. Jurnal Administrasi Kantor, 7(1), 11–20.

Fahmi, I. (2016). Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia: Konsep dan Kinerja. Mitra Wacana Media.

Febrianti, S. (2014). Pengaruh Reward dan Punishment Terhadap Motivasi Kerja Serta Dampaknya Terhadap Kinerja (studi pada karyawan PT. Panin Bank Tbk. Area Mikro Jombang). Jurnal Administrasi Bisnis, 12(1).

Jusuf, R. S. (2013). Analisis Pengaruh TQM, Sistem Pengukuran Kinerja dan Reward terhadap Kinerja Manajerial. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 1(3).

Kentjana, N. M. P., & Nainggolan, P. (2018). Pengaruh Reward dan Punishment terhadap Kinerja Karyawan dengan Motivasi sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada PT. Bank Central Asia Tbk.). National Conference of Creative Industry.

Kumala, D. (2020). Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Motivasi terhadap kinerja Karyawan pada PT. RisconRealty: Kecerdasan Emosional dan Motivasi kinerja. Jurnal Manajemen Bisnis Dan Keuangan, 1(2), 1–13.

Limawandoyo, E. (2013). Pengelolaan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada PT. Aneka Sejahtera Engineering. Agora, 1(2), 884–894.

Nurwulandari, I., & Suwatno. (2017). Pengaruh Komunikasi Internal, Pengembangan Karir, Dan Penghargaan Intrinsik Terhadap Keterikatan Karyawan. JURNAL ILMU MANAJEMEN DAN BISNIS, 8(2), 26–33.

Permatatiwi, K. (2019). ANALISIS PENGARUH INSENTIF PADA PROGRAM RETAIL READY BRANCH TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA BRANCH SALES MANAGER PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. Equator Journal of Management and Entrepreneurship (EJME), 7(1).

(8)

Ferdinand & Satibi

37 JMBK, Vol. 2, No. 1, April 2021

Rani, I. H., & Mayasari, M. (2015). Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Akuntansi, Ekonomi Dan Manajemen Bisnis, 3(2), 164–170.

Silalahi, S. P. R. (2016). Analisis Reward and Punishment terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Mina Jaya Persada Makmur Medan. Jurnal Ilmiah Methonomi, 2(1), 10–23.

Sofie, F., & Fitria, S. E. (2018). Identifikasi Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Pada Usaha Menengah (Studi Pada CV. Kota Agung). Jurnal Wacana Ekonomi, 18(1), 1–12.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. PT. Alfabet. Suhartini, E. (2018). Pengaruh Penghargaan terhadap Perceived Organizational

Support dan Komitmen Afektif pada Ksryawan Koperasi Taksi Bandar Udara (KOPSIDARA) Sultan Hasanuddin. Jurnal Minds: Manajemen Ide Dan Inspirasi, 5(1), 79–94.

Suryadilaga, R. M., Musadieq, M. Al, & Nurtjahjono, G. E. (2016). Pengaruh reward dan punishment terhadap kinerja (Studi pada karyawan PT Telkom Indonesia Witel Jatim Selatan Malang). Jurnal Administrasi Bisnis, 39(1), 156–163.

Tangkuman, K., Tewal, B., & Trang, I. (2015). Penilaian kinerja, reward, dan punishment terhadap kinerja karyawan pada PT. Pertamina (persero) cabang pemasaran suluttenggo. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 3(2).

Wirawan, A., & Afani, I. N. (2018). Pengaruh Reward dan Punishment terhadap Kinerja dan Motivasi Karyawan pada CV Media Kreasi Bangsa. Journal of Applied Business Administration, 2(2), 242–257.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana harga diri individu yang pemah mengalami percobaan diaborsi oleh orangtua, dan faktor-faktor apa saja yang

Penelitian ini bersifat kolaboratif adalah sudut pandang setiap orang yang akan dianggap memberikan andil dalam pemahaman, dalam sifat ini peneliti selalu

Pertumbuhan Perusahaan adalah perubahan (peningkatan atau penurunan) total aset yang dimiliki oleh perusahaan (Brigham dan Houston, 2009) apabila perusahaan mampu

Puji syukur kepada Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Kestabilan dan

penelitian ini adalah mendapatkan faktor penyebab siswa tidak dapat berkomunikasi dengan baik dan menemukan bagaimana penerapan model konseling Behavioristik dapat

Fungsi kedua adalah mendamaikan, fungsi ini dipakai untuk membantu orang yang didampingi bilamengalami konflik batin dengan pihak lain yang mengakibatkan rusaknya

Untuk mengetahui pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas dan Rasio Profitabilitas secara simultan pada Bank Panin Dubai Syariah terhadap return saham.. Bagi

Jalan kereta api, yaitu jalur yang terdiri atas rangkaian petak jalan rel dimana jalan rel adalah satu kesatuan konstruksi yang terbuat dari baja, beton, atau konstruksi