• Tidak ada hasil yang ditemukan

Advertorial. Sabtu, 15 Maret Tri Gandhiwati,S.S.,S.Si.,M.M. FIKOM. Modul ke: 03Fakultas. Program Studi Hubungan Masyarakat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Advertorial. Sabtu, 15 Maret Tri Gandhiwati,S.S.,S.Si.,M.M. FIKOM. Modul ke: 03Fakultas. Program Studi Hubungan Masyarakat"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Advertorial

Sabtu, 15 Maret 2014

Haililah Tri Gandhiwati,S.S.,S.Si.,M.M.

03

FIKOM Hubungan Masyarakat

(2)

Advertorial

 Advertorial adalah bentuk periklanan yang disajikan dengan gaya bahasa jurnalistik.

 Advertorial berasal dari dua kata dalam bahasa Inggris : Advertising dan Editorial.

 Periklanan (advertising) adalah penyajian materi secara persuasif kepada publik melalui media massa dengan tujuan untuk mempromosikan barang atau jasa.

 Editorial adalah pernyataan tentang opini yang merupakan sikap resmi dari redaksi.

(3)

Editorial

 Editorial berarti opini. Disebut juga sebagai pariwara dan ada juga yang menyebutnya Forum Bisnis.

 Adertorial adalah artikel yang dimuat media massa dengan cara membayar yang bertujuan untuk promosi atau

berkampanye.

 Advertorial bisa dikategorikan sebagai iklan yang disusun atau dibuat sedemikian rupa sehingga seperti sebuah

artikel yang dikarang oleh media yang bersangkutan.  Dalam perkembanganya juga berkembang apa yang

(4)

Corporational vs inspirational

 Corporatarial merupakan tulisan yang dimuat di media massa dengan cara membayar yang bertujuan untuk

berpromosi. Namun, lebih ditekankan pada tulisan yang mengedepankan unsur korporasi. Kompas menyebutya

seremonila yang menyajikan berita perushaan dengan foto.  Inspirational adalah tulisan yang dimuat oleh media massa

yang mangenadung dan mengedepankan unsur promosi

(5)

Definisi Advertorial (1)

 Advertorial adalah bentukan dari iklan dan tajuk rencana. Pengertian iklan sendiri, menurut Dendi Sudiana,

merupakan bagian dari reklame yang berasal dari bahasa Prancis, RE-clamere yang berarti meneriakan berulang-ulang.

 Wells (1992), Periklanan adalah komuinikasi non-personal yang dibayar oleh pihak sponsor yang menggunakan media massa untuk membujuk dan mempengaruhi audience.

 Kleppner, Iklan berasal dari bahasa latin, ad-vere yang berarti mengoperkan pikiran dan gagasan kepada pihak lain.

(6)

Definisi Advertorial (2)

 Arens (1992:15), Advertorial adalah suatu bentukan separuh iklan separuh tajuk rencana, bertujuan untuk

memunculkan opini public dari pada menjual hasil produk.  Kotler dan Amstrong (1994:106), Periklanan adalah setiap

bentuk penyajian dan promosi bukan pribadi mengenai gagasan, barang, atau jasa yang dibayar oleh sebuah

sponsor tertentu.

 Dunn and Barban (1996:7), Periklanan adalah komunikasi non personal melalui beragam media yang dibayar oleh perusahaan-perusahaan bisnis, organisasi-organisasi non profit dan individu-individu, yang dalam beberapa cara memperkenalkan dalam pesan periklanan dan berharap untuk memberitahu atau membujuk anggota-anggota dari penerima pesan tertentu.

(7)

Definisi Advertorial (3)

 Rhenald Kasali (1995:11), Masyarakat periklanan

Indonesia memberikan definisi iklan sebagai: Segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media, ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat.

 Russel & Lane (1990), Suatu pesan yang dibayar oleh sponsor dan disampaikan melalui beberapa medium komunikasi massa.

 Gilson & Berkman (1980), Iklan merupakan media

komunikasi persuasif yang dirancang untuk menghasilkan respon dan membantu tercapainya objektifitas atau tujuan pemasaran.

 Advertorial adalah iklan yang digunakan untuk

mempromosikan pandangan tertentu, istilah ini berasal dari advertising dan editorial. (Kleppner, 1992:509).

(8)

Definisi Advertorial (4)

 Menurut Arens (1992:15) Advertorial adalah :” Advertorial that is half advertising half editorial aimed at swaying

public opinion rather then selling production” .

 Definition dari An advertorial atau infomercial adalah iklan yang dirancang untuk mensimulasikan isi editorial. Tulisan advertorial adalah iklan. Hanya saja, berbeda dengan iklan display, pada dasarnya, advertorial terkesan sebagai suatu berita sebagaimana dalam surat kabar atau majalah pada umumnya. Bedanya, tulisan seperti berita itu memang mengakomodir sesuai dengan kemauan klien (pemasang iklan), sembari memberi tulisan informatif kepada

(9)

Definisi Advertorial (5)

 Narasumber atau klien membayar sejumlah uang untuk memasang tulisan tersebut di media. Sama halnya seperti membeli halaman untuk iklan display. Terdapat perbedaan tujuan; Iklan display bertujuan untuk membangkitkan

minat khalayak sesuai pesan yang diiklankan, agar mereka tertarik membeli produk atau jasa yang ditawarkan,

sehingga menghasilkan keluaran bersifat kuantitatif.

 Sedangkan, tulisan advertorial lebih cocok menjadi bagian dari aktifitas below the line. Seperti target yang ingin diraih oleh kehumasan, dalam artikel sebanyak 3500 karakter,

klien mencoba membangun kesadaran merek (brand awareness), citra merek, citra perusahaan (corporate image), atau menyajikan informasi agar pembaca lebih mengenal produk atau jasa.

(10)

Jenis Advertorial

1. Advertorial produk. Dalam penulisannya, membahas mengenai produk-produk apa saja yang ingin disajikan ke masyarakat.

2. Advertorial jasa. Dalam penulisannya, menyajikan jasa yang ditawarkan pada khalayak.

3. Advertorial korporat (perusahaan). Dalam penulisannya, membahas mengenai keberadaan dan kegiatan suatu

perusahaan atau instansi yang bersangkutan.

4. Advertorial pemerintahan. Dalam penulisannya, membahas mengenai aktivitas di bidang pemerintahan atau potensi suatu daerah.

(11)

Tujuan dan Fungsi

 Advertorial merupakan salah satu bentuk periklanan yang ada di media massa dengan menggunakan gaya bahasa

jurnalistik. Tujuan utama dari advertorial adalah untuk

memperkenalkan serta mempromosikan kegiatan, produk, atau jasa dari suatu perusahaan kepada khalayaknya.

Fungsi utama dari advertorial adalah untuk pendamping, penerjemah, sekaligus penafsir iklan yang terdapat di

(12)

Penulisan Advertorial

1.Pendekatan terhaap audence hendaknya disamakan dengan pendekatan iklan

2.Advertorial memiliki jalan yang lebih persuasif, cara yang ebih lembut, dengan menggunakan kelengkapan dan kekuatan data, fakta, bahasa, yang lebih menarik

3.Kata-kata yang bersifat melecehkan orang lain harus dicegah masuk dalam penulisan advertorial

4.Sifat advertorial adalah berkisah berkisah dengan audience dengan tujuan meminta perhatian. Oleh karena itu, advertorial hendaknya ditulis dengan tidak terlalu panjang

5.Pikirkan judul yang menarik perhatian dan meyakinkan pembaca. Demikian juga dengan anak judul.

(13)

6.Kelengkapan foto, grafik, tabel dan ilustrasi lainnya akan mmebuat pembaca memahami isi cerita secara lebih cepat dan mudah

7.Umumnya advertorial menyertakan alamat, telepon, email, faks serta contact person

8.Dalam memilih media yang dipergunakan hendaknya

dpertimbangkan khalayak media yang dilayani oleh media tersebut

9.Penulis advertorial juga harus mempelajari siapa dan bagaimana target audience

(14)

Proses Pembuatan Advertorial

1.Media (bagian iklan) menawarkan pembuatan advertorial kepada pengiklan, atau terkadang bisa juga sebaliknya

2.Proses tawar menawar terjadi

3.Kespekatan harga/tarif, bagian iklan berkoordinasi dengan bagian redaksi (pimpinan) agar meugaskna jurnalisnya untuk melakukan proses wawancara dengan narasumber yang

direkomendasikan pengiklan. 4.Proses wawancara terjadi 5.Proses penulisan dan desain

6.Melakukan proses persetujuan dari klien (beberapa kali) 7.Bila sudah ok, advertorial dipasang

(15)

Advertorial versus Siaran Pers

Advertorial

1.Dimuat karena membayar

2.Media massa dalam posisi terikat karena ada transaksi antarkedua pihak

3.Harus tunduk kepada etika periklanan

4.Mengedepankan penjelasan secara detail untuk mempengaruhi dan meyakinkan pembaca

(16)

Siaran Pers

1.Dimuat karena pertimbangan nilai berita

2.Media massa dalam posisi bebas, memuat atau tidak memuat atas dasar pertimbanagn sendiri

3.Tunduk kepada etika jurnalistik

4.Mengedepankan informasi aktal yang sekiranya dibutuhkna pembaca

(17)

Advertorial versus Iklan Display

Advertorial

1.Lebih menonjolkan artikel dibanding visual atau gambar 2.Tarif pemasangan lebih mahal dibanding iklan

3.Proses pembuatan dan pemasangan lebih lama 4.Berfungsi untuk meyakinkan atau mempengaruhi

5.Kekuatan data dan penulisan yang komprehensif sangat diutamakan

6.Ada proses persetujuan dari iklan sebelum dimuat

7.Posisi konsumen/pembaca ada dalam tahap aware terhadap produk

(18)

Iklan Display

1.Lebih menonjolkan visual/gambar

2.Tarif pemasangan lebih murah dibanding advertorial 3.Tinggal pasang di media

4.Berfungsi untuk memberi informasi atau mengingatkan

5.Kekuatan visualisasi dan naskah iklan yang menarik sangat ditonjolkan

6.Bisa langsung dipasang tapi harus mendapat persetujuan dari klien

(19)

REFERENCE

Bivins,Thomas H.The Basics of Style to accompany Public Relations Writing The Essentials of Style and Format. Fifth Edition.2005.

Newsom, Dough & Jim Haynes. Public Relations Writing Form & Style.2011.

The Grantsmanship Center.(1979). Guide to public relations for nonprofit organizations and public agencies Los Angeles, CA.: Martinez, B.F.

Taplin, S. (1993) Holding press conferences: Why, when, and how. Palo Alto, CA: Stanford University

School of Medicine, Health Promotion Resource Center Wallack, L.(1993) Media advocacy and public health. Newbury Park, CA: Sage

(20)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

So, you join some affiliate programs and start submitting free ads to newsletters and free advertising classifieds sites.. You’re going to make BIG money now

Maka dari itu, perguruan tinggi, baik perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta, sebagai tempat pendidikan para mahasiswa yang merupakan

Sarana pendidikan adalah semua peralatan serta perlengkapan yang langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah, sedangkan prasarana pendidikan merupakan semua komponen

Dalam rangka mencetak penggerak-penggerak roda dakwah kampus yang memiliki kematangan jiwa dan siap terjun ke tengah-tengah masyarakat dan dunia kampus, UKM

construir o passivo no passado, como foi feito no primeiro exemplo (O carro foi comprado), não há necessidade de usarmos o próprio werden no perfeito, como o é com todos os

Perencanaan kurikulum ini berfungsi sebagai pedoman atau alat manajemen yang berisi petunjuk tentang jenis dan sumber individu yang diperlukan, media pembelajaran yang

Data yang digunakan adalah data sekunder jumlah uang beredar (dalam arti sempit) dan inflasi Indonesia, yang diambil dari indicator ekonomi yang diterbitkan oleh BPS dan

Kegiatan yang dilaksanakan selama Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan di Kelurahan Baran, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang sesuai dengan perencanaan program yang