• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jogja, 16 Nop 2017 Bappeda DIY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jogja, 16 Nop 2017 Bappeda DIY"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Jogja, 16 Nop 2017

Bappeda DIY

(2)

UU No.23 Th. 2014, Pasal 263-264

RPJPD

Renstra

RPJMD

Renja

RKPD

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Rencana

Pembangunan

Daerah

Rencana

Perangkat

Daerah

UU No.23 Th. 2014, Pasal 272-273

(3)

RPJPD

Renstra

RPJMD

Renja

RKPD

Isi : tujuan, sasaran, program,dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah. Jangka waktu : 5 tahun

Isi : program, kegiatan, lokasi, dan kelompok sasaran yang disertai indikator kinerja dan pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah dalam 1 tahun Jabaran : visi, misi, dan program kepala daerah, memuat tujuan, sasaran, strategi, arah keb. Pemb. dan keuangan Daerah, serta program PD dan lintas PD, kerangka pendanaan bersifat indikatif.

Jangka wkt : 5 (lima) tahun Pedoman : RPJPD dan RPJMN.

Jabaran : RPJMD, memuat ranc. kerangka ekonomi Daerah, prioritas pemb. Daerah, serta rencana kerja dan pendanaan

Jangka waktu : 1 (satu) tahun

Pedoman : RKP dan program stranas

Isi : visi, misi, arah kebijakan, dan sasaran pokok pembangunan daerah Sifat : jangka panjang untuk 20 (dua puluh) tahun

Pedoman : RPJPN dan RTRW.

(4)

EKSISTING

Isu-isu:

YANG DIINGINKAN

MENYONGSONG

ABAD SAMUDERA HINDIA

UNTUK KEMULIAAN

MARTABAT MANUSIA

JOGJA

Kemiskinan

Ketimpangan

Kemacetan

Perilaku sosial masyarakat

Potensi selatan belum optimal

Daya dukung lingkungan

(5)

RENAISANS (2012 – 2017) ABAD SAMUDERA HINDIA (2017-2022) KATA KUNCI : Perdaban Baru ;

Bermartabat, Berbudaya, Mandiri, & Sejahtera (hal 58)

Dikuatkan melalui BUDAYA MARITIM (hal 61 : 4)

Papat Mulia (hal 60)  menjadi Panca

Mulia; dimaksudkan untuk mewujudkan manusia yang bermartabat dan wilayah terkemuka di ASIA TENGGARA

KONSISTENSI

FOKUS PADA WILAYAH SELATAN

UNTUK MENGURANGI KEMISKINAN DAN

MENINGKATKAN MARTABAT MASYARAKAT JOGJA

FONDASI IMPLEMENTASI INOVASI

RPJPD

Masyarakat

yang maju

mandiri dan

sejahtera

MENYONGSONG

ABAD SAMUDERA HINDIA

UNTUK KEMULIAAN MARTABAT MANUSIA JOGJA

(6)

ATDL

bukan berarti terjadinya perubahan secara fisik dari petani menjadi

nelayan, tetapi lebih sebagai terjadinya “shifting of mind” (pergeseran pola

pikir masyarakat) bahwa potensi

kelautan yang sangat besar di bagian

selatan DI Yogyakarta sudah waktunya menjadi “fokus baru” dalam upaya

menyejahterakan masyarakat Yogyakarta  dikerjakan para pemangku

kepentingan secara simultan, bersama-sama, terintegrasi, berkolaborasi,

membentuk

sinergi

dalam

mengembangkan

potensi

PANSELA

Yogyakarta dalam sebuah konsep program yang besar dan mendasar.

Jadi pemikiran semua “stakeholders” tidak hanya kearah daratan, tetapi mulai

bergeser ke kelautan/bahari dengan segala bidang usahanya (bisa di darat, di

laut atau kedua-duanya).

PARADIGMA “AMONG TANI , DAGANG

LAYAR “

(7)

Kualitas hidup, kehidupan, penghidupan masy

Kualitas & keragaman perekonomian masy

Harmoni masy dan birokrasi

Tata dan perilaku yang demokratis

Perilaku bermartabat ASN

Kemampuan & ketrampilan SDM yg berdaya saing

Penguatan ekonomi berbasis sumberdaya lokal (keunikan teritori)

Toleransi, tenggang rasa, kesantunan & kebersamaan

Mewujudkan sistem tatakelola pemerintahan yang baik

Atas dasar tegaknya nilai nilai integritas

ARAH PEMBANGUNAN DIY LIMA TAHUN KE DEPAN (2018 – 2022)

Menyongsong Abad Samudera Hindia

Untuk Kemuliaan Martabat Manusia Jogja

PANCA MULIA

M en gi si I O R A un tuk m ew uj ud kan keadi lan so si al & b erad ab S tr at eg i keb ud ay aa n di let akka n un tuk m en ga tasi kese nj an ga n da n kem iski na n S ilan g ker ua ng an di let akka n un tuk m emaj u ka n w il ay ah p in g g ir an S ilan g bi rokr asi di w uj ud kan m el a lui p ro g ram b es ar y an g lin ta s se kt o r S ilan g bi rokr asi di let akka n seb ag ai st rat eg i m en ci pt aka n g o o d g o v e rna n c e S ilan g kel em ba ga an di let akka n seb ag ai st ra te g i p e n g k a ta n ku al it as S D M S ila n g b u d a y a d ile ta k k a n s e b a g a i s tr a te g i h a rmo n i k e h id u p a n ma s y a ra k a t J o g ja

(8)

PENINGKATAN KUALITAS

HIDUP-PENGHIDUPAN –KEHIDUPAN MASYARAKAT

YANG BERKEADILAN DAN BERKEADABAN

1

Pemenuhan Kebutuhan dasar masyarakat : • Kesehatan • Pendidikan • Papan • Pangan • Air bersih • Sanitasi • Energi

Hidup

Penghidupan

Kehidupan

Mencakup dimensi:

• Sosial-Budaya, Perilaku

Sosial Masyarakat (tawuran, klithih, sex bebas, narkoba)

• Hukum terkait perilaku massal di ruang public (vandalism,

supporter/bobotoh..) • Memberikan penguatan

satuan kegiatan ekonomi yang sudah ada pada jaringan produksi, distribusi untuk memperluas pasar

• Peningkatan pendapatan

masyarakatbaik secara langsung maupun tidak langsung

(9)

PENINGKATAN KUALITAS DAN KERAGAMAN

KEGIATAN PEREKONOMI MASYARAKAT, SERTA

PENGUATAN EKONOMI YANG BERBASIS PADA

SUMBER DAYA LOKAL

2

Membangun infrastruktur dasar dan infrastruktur ekonomi yang mampu

mendongkrak perekonomian wilayah-wilayah terpencil menekan ketimpangan wilayah &

meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Memajukan wilayah-wilayah

pinggiran dan terpencil melalui

peningkatan infrastruktur wilayah

Program-program besar yang

memiliki kapasitas dan dampak besar

bagi peningkatan kesejahteraan

masyarakat

Membangun program-program besar (mega proyek) yang menciptakan mutifler effect secara luas, sehingga menimbulkan bangkitan baru seperti : sector jasa, industry,

(10)

PENINGKATAN HARMONI KEHIDUPAN

BERSAMA

3

Wujudkanharmoni dalam berlalu lintas

baik dari segi ketertiban, keselamatan, kemitraan dan penegaan hukum. Harmoni Berlalulintas Harmoni Kehidupan Remaja Harmoni Kehidupan Mahasiswa Lintas Daerah dan Suku

Wujudkan harmoni dalam kehidupan remaja, baik dari segi moral dan etika, tatanilai budaya, maupun patologi social yang terjadi.

Wujudkanharmoni kehidupan mahasiswa, melalui berbagai kegiatan yang mampu mencegah terjadinya penyimpangan social dan disharmoni social. Harmoni Kehidupan Sosial Kawasan Rawan Kriminal Wujudkanharmoni kehidupan social kawasan rawan criminal  focus pada kawasan-kawasan rawan tindak criminal.

(11)

TATA DAN PERILAKU PENYELENGGARAAN

PEMERINTAHAN YANG DEMOKRATIS

4

Ciptakan struktur kelembagaan yang adaptif namun akuntabel  vision driven organization Penataan Kelembagaan Penataan Ulang Prosedur dan Pengambilan Keputusan Recruitment dan promosi ASN Diseminasi informasi Pelayanan masyarakat • Proses birokrasi yang sederhana, cepat, tepat dan terintegrasi • Ciptakan system control masyarakat yang efektif  Regulatory Impact Assesment (RIA) Kembangkan sistem rekruitmen, penempatan dan pengembangan berbasis kompetensi  menjadi bagian manajemen SDM (HRD) Mewujudkan sistem tatakelola pemerintahan yang efektif, melalui penerapan Digital Governance Services (Smart Province) secara konsisten. Kembangkan sistem pelayanan masyarakat yang cepat, murah dan handal (smart

services)  one institution one inovation

(12)

PERILAKU BERMARTABAT DARI PARA

APARATUR SIPIL PENYELENGGARA

PEMERINTAHAN

5

Merubah model-model kerja kantoran menjadi karya peradaban  penghargaan dan penilaian kinerja instansi lebih

ditekankan pada level capaian

Outcome ketimbang out-put dan proses

administrative (birokrasi).

Perubahan Mindset

SDM Berintegritas

Mewujudkan sumberdaya ASN yang

berintegritas  denganmenanamkan nilai-nilai kemuliaan, serta ciptakan sistem yang bersifat “pencegahan” terhadap

kemungkinan munculnya peluang terjadinya KKN.

(13)

Basis Program Hamemayu Hayuning Bawana Manunggaling Kawula Gusti Sangkan Paraning Dumadi Basis Wilayah (pinggiran/terisolir)

- Penguatan ekonomi berbasis teritori (kehususan wilayah: budaya, SDA, sejarah)

- Peneguhan peran ekonomi wilayah sebagai bagian penting keunikan keistimewaan

(kerajian, kuliner, alam, pertanian)

- Antisipasi dan pembangkitan kembali perekonomian di

wilayah bencana Merapi, gempa, dan bantaran sungai

Basis Kelompok Masyarakat

- Penguatan ekonomi bebasis kelompok (kegiatan, gender)

- Peneguhan peran kelompok ekonomi bagi nilai keistimewaan (unik, khas Yogya)

- Pembangkitan dan pembinaan kembali koperasi2 yang pernah menonjol kontribusi

perekonomian DIY.

Basis Kegiatan (supplay chain)

- Penguatan ekonomi berbasis kegiatan (produksi, jasa, perdagangan)

- Peneguhan kegiatan ekonomi untuk keistimewaan

- Pusat pengembangan ekonomi untuk keistimewaan

- Penguatan dan peneguhan kegiatan2 ekonomi tradisional/sejarah yang marjinal (becak, andong,,kuliner) Basis Tema (Kemiskinan) - Penguatan/penyediaan infrastruktur, kelembagaan, permodalan, manajemen, pemasaran

- Peneguhan ekspor sbg bagian penting keistimewaan

- Revitalisasi, regenerasi, pembinaan kembali kegiatan ekonomi perintis (ikon) DIY.

TIPOLOGI BASIS PROGRAM PEREKONOMIAN

(14)

PANCA MULIA SASARAN INDIKATOR OUTCOME AREA SASARAN 1. PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASY. YG BERKEADI LAN & BERKEADABANDimensi : Hidup – Penghidupan dan Kehidupan masy. • % Kemiskinan • Gini rasio • Pendapatan masyarakat • IPM

• Pemenuhan kebutuhan dasar

masyarakat

• Peningkatan pendapatan

masyarakat

• Berkurangnya ketimpangan

pendapatan

• Berkurangnya kejadian kriminal

& disharmoni

Masy miskin Masy

Pendapatan rendah Wil. sulit air Perilaku sosmas 2. PENINGKATAN KUALITAS & KERAGAMAN PEREKONO-MIAN MASY.Wilayah terpencilKeunikan teritori , sumberdaya lokal Program besar (bangkitan) • PDRB • Wiliamson Indeks • UMKM maju • Nilai investasi • Lapangan kerja • Indeks Pemb Desa

• Berkurangnya ketimpangan

wilayah

• Keragaman perekonomian • Berkurangnya penduduk miskin • Jumlah Desa maju

• Meningkatnya lapangan kerja

Wilayah terpen cil/terisolir Keanekaragam ekonomi Megra proyek  kesra 3. TERWUJUDNYA HARMONI KEHIDUPAN BERSAMALalu lintasKehidupan remaja, mhs & sukuKawasan rawan kriminal • Jml pelanggaran • Tkt kriminalitas • Kasus disharmoni di masyarakat

Harmoni kehidupan di masy., seperti dlm lingkungan, dlm berlalu lintas, dlm kehidupan remaja dan mahasiswa, serta pada sel. kawasan DIY

Seluruh wilayah di DIY

(15)

PANCA MULIA SASARAN INDIKATOR OUTCOME AREA SASARAN 4. TERWUJUDNYA TATAPERILAKU PENYELENGGARA PEMERINTAHAN YANG DEMOKRATIS Kelembagaan Sisdur Sistem rekruitmen & promosi Sistim diseminasi Yanmas • Indeks Demokrasi • Akuntabilitas • Indeks pelayanan • Indek Government • IKM Efektivitas penyelenggaraan

pemerintahan, yang ditandai dengan dukungan dan tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi

Birokrasi pemerintahan 5. TERWUJUDNYA PERILAKU BERMARTABAT ASN Mindset ASN Integritas ASN • Indeks korupsi • WTP • WBK

Beruhnya mindset kerja kantoran  karya peradaban

Integritas ASN tinggi, yang dicirikan pada perilaku jujur, bertanggungjawab,

konsisten, etika, moral

Seluruh ASN DIY

(16)

Referensi

Dokumen terkait

Adanya generalisasi stimulus pada merek Gatsby, konsumen diharapkan masih memiliki persepsi yang sama dengan Gatsby di kategori hair gel sehingga konsumen akan memiliki

Peralatan dimaksud dapat dibeiikan sertifikat setelah dilakukan perbaikan, dan setelah dilakukan evaluasi kembali Halaman 2 / 2 TIDAK TOLERANSI NILAI 100 100 TIDAK TOLERANSI NILAI

Dengan konsep user interaction, kita juga dapat meampilkan apabila ada dokumen yang mana user tidak mempunyai akan diinformasikan seperti pada Gambar 8...

Pengkajian ini bertujuan untuk merancang metode formulasi ransum menggunakan fungsi SOLVER agar PPL dan peternak mampu secara mandiri memformulasikan ransum sapi

Mola Hidatidosa ( Hamil Anggur) adalah suatu massa atau pertumbuhan di dalam rahim yang terjadi pada awal kehamilan. Mola Hidatidosa adalah kehamilan abnormal, dimana seluruh

Contohnya, jika Anda punya uang yang cukup banyak untuk membeli sebuah gedung kecil, atau mungkin sebagian uang bisa didapat dari bank.. Supaya pembayaran tidak terlalu berat, Anda

Hasil kopi umur 4 dan 5 tahun yang diusahakan dengan tanaman mindi dan waru gunung konsisten lebih rendah daripada yang diusahakan dengan lamtoro, jati, sengon atau

International Financial Reporting Standards (IFRS) Terhadap Laporan Keuangan Perusahaan LQ- 45 Yang Terdaftar Di BEI” adalah benar hasil karya tulis saya sendiri yang