• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN WAWANCARA. Hambatan Komunikasi Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Tugas Akhir. Dengan Dosen Pembimbing (Study di Fakultas Dakwah dan Ilmu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN WAWANCARA. Hambatan Komunikasi Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Tugas Akhir. Dengan Dosen Pembimbing (Study di Fakultas Dakwah dan Ilmu"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN WAWANCARA

Hambatan Komunikasi Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Tugas Akhir Dengan Dosen Pembimbing (Study di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang)

Pedoman Untuk Mahasiswa

A. Hamabatan komunikasi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir dengan dosen pembiming dari segi semantik.

1. Selama proses bimbingan, apakah kata-kata yang digunakan oleh dosen dapat dipahami dan dimengerti dengan baik?

2. Dalam bimbingan, apakah dosen sering menggunakan kata-kata dengan istilah asing yang kurang dimengerti atau jarang didengar ? 3. Selama proses bimbingan, apakah dosen sering menggunakan bahasa

daerah ?

4. Dalam proses bimbingan apakah dosen sering menggunakan isyarat-isyarat atau kode yang kurang dipahami ?

5. Jika abang/kakak tidak mengerti, apakah dosen memberikan kesempatan untuk bertanya kembali ?

6. Jika abang/kakak tidak paham dengan apa yang disampaikan dosen, apakah abang/kakak bertanya ?

7. Apakah abang/kakak dapat memaparkan kalimat dalam paragraf dengan struktur yang baik dan benar ?

(2)

8. Apakah abang/kakak mengalami kesulitan mengungkapkan kata-kata dalam bentuk kalimat dan paragraf ?

B. Hamabatan komunikasi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir dengan dosen pembimbing dari segi psikologis.

1. Bagaimana perasaan abang/kakak setiap kali bertemu dengan dosen selama proses bimbingan berlangsung ?

2. Apakah abang/kakak selalu ingin cepat mengakhiri pertemuan dengan dosen setiap kali proses bimbingan berlangsung ?

3. Ketika melakukan bimbingan, dosen tetap melakukan pekerjaannya, apakah itu mengganggu abang/kakak ?

4. Apakah abang/kakak merasa kecewa ketika dosen meminta waktu dengan rentang beberapa hari untuk membaca skripsi dan perbaikan yang telah dilakukan ?

5. Apakah dosen pernah bertindak kasar (melempar file skripsi) dihadapan abang/kakak ketika hasil perbaikan tidak sesuai dengan yang diinginkan dosen ?

6. Apakah dosen marah ketika abang/kakak terlalu lama menyelesaikan perbaikan yang diminta ?

7. Jika dosen marah atau mengomel, apakah abang/kakak merasa tertekan dan takut untuk bimbingan dengan dosen ?

8. Apakah abang/kakak pernah merasa jenuh untuk melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing ?

(3)

C. Hamabatan komunikasi mahasiswa dalam mneyelesaikan tugas akhir dengan dosen pembimbing dari segi fisik.

1. Apakah abang/kakak merasa kesulitan untuk menjangkau lokasi kampus tempat proses bimbingan akan dilaksanakan ?

2. Apakah alat transportasi (angkutan umum) antara tempat tinggal abang/kakak menuju kampus lancar ?

3. Apakah abang/kakak menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum datang ke kampus untuk melaksanakan proses bimbingan ? 4. Apakah solusi yang abang/kakak tempuh ketika kendaraan pribadi

atau angkutan umum yang akan digunakan untuk menuju kampus tidak ada ?

5. Apakah dosen pernah tidak datang melaksanakan bimbingan sesuai jadwal yang telah disepakati dengan alasan transportasi ?

6. Apakah dosen pernah tidak datang untuk melaksanakan bimbingan karena berada jauh (ke luar kota) ?

7. Apakah dosen tetap datang melaksanakan bimbingan ketika cuaca sedang hujan ?

8. Apakah abang/kakak memiliki masalah pada salah satu alat indera yang menyebabkan proses bimbingan terganggu ?

D. Hamabatan komunikasi mahasiswa dalam mneyelesaikan tugas akhir dengan dosen pembimbing dari segi kerangka berpikir.

1. Selama bimbingan, apakah abang/kakak kesulitan memahami konsep-konsep yang diberikan oleh dosen ?

(4)

2. Apakah masukan dan konsep yang diberikan dosen pembimbing selalu bisa abang/kakak diterima ?

3. Apakah dosen pembimbing I dengan pembimbing II selalu memiliki ide dan konsep yang sama dalam setiap topic selama bimbingan ? 4. Apakah dalam proses bimbingan ada konsep yang disampaikan oleh

dosen pembimbing I tidak bisa diterima oleh dosen pembimbing II, atau sebaliknya ?

5. Apa solusi yang diberikan oleh dosen bila masukan dan konsep yang mereka berikan berbeda dengan mahasiswa dan dosen pembimbing lainnya ?

6. Apakah dosen selalu memaksakan masukan dan konsep yang mereka inginkan ?

7. Jika masukan dan konsep yang diberikan dosen pembimbing tidak bisa diterima oleh abang/kakak ataupun pembimbing lainnya, apakah abang/kakak akan tetap menggunakannya ?

8. Apakah abang/kakak mengalami kesulitan bila diminta untuk melengkapi/memperbaiki konsep dan teori mengenai topic skripsi oleh dosen ?

9. Apakah dosen pembimbing bersedia menerima konsep-konsep yang abang/kakak ajukan ?

(5)

PEDOMAN WAWANCARA

Hambatan Komunikasi Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Tugas Akhir Dengan Dosen Pembimbing (Study di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang

Pedoman Untuk Dosen

A. Hamabatan komunikasi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir dengan dosen pembiming dari segi semantik.

1. Apakah kata-kata yang bapak/ibu gunakan selama proses bimbingan dapat dipahami dan dimengerti oleh mahasiswa ?

2. Apakah selama proses bimbingan bapak/ibu sering menggunakan kata-kata dengan istilah asing yang jarang didengar ?

3. Apakah selama proses bimbingan bapak/ibu sering menggunakan bahasa daerah ?

4. Apakah dalam bimbingan bapak/ibu sering menggunakan isyarat-isyarat atau kode yang kurang dipahami oleh mahasiswa ?

5. Jika mahasiswa tidak paham dengan yang bapak/ibu sampaikan, apakah mereka menanyakan kembali ?

6. Apakah bapak/ibu memberikan kesempatan untuk bertanya kepada mahasiswa jika mereka tidak mengerti dengan apa yang bapak/ibu sampaikan ?

7. Apakah mahasiswa menulis kalimat-kalimat dalam setiap paragraf skripisinya dengan baik dan terstruktur ?

(6)

8. Apakah bapak/ibu sering menemukan kalimat dengan makna yang sulit dipahami dalam tulisan mahasiswa ?

B. Hamabatan komunikasi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir dengan dosen pembimbing dari segi psikologis.

1. Bagaimana perasaan bapak/ibu setiap kali bertemu dengan mahasiswa selama proses bimbingan berlangsung ?

2. Apakah bapak/ibu selalu ingin cepat mengakhiri pertemuan dengan mahasiswa setiap kali proses bimbingan berlangsung ?

3. Apakah bapak/ibu merasa masalah bila mahasiwa melakukan bimbingan ketika bapak/ibu sedang melakukan pekerjaan lain?

4. Ketika bapak/ibu meminta waktu kepada mahasiswa untuk membaca skripsi dan perbaikan yang telah dilakukan, apakah mahasiswa menerima dengan baik ?

5. Apakah bapak/ibu pernah bertindak kasar (melempar file skripsi) dihadapan mahasiswa ketika hasil perbaikan tidak sesuai dengan yang diinginkan ?

6. Apakah bapak/ibu marah ketika mahasiswa terlalu lama menyelesaikan perbaikan yang diminta ?

7. Jika bapak/ibu marah ketika bimbingan, apakah mahasiswa merasa tertekan dan takut untuk bertemu dan melakukan bimbingan dengan dosen ?

8. Apakah bapak/ibu pernah merasa jenuh untuk melakukan bimbingan dengan mahasiswa ?

(7)

C. Hamabatan komunikasi mahasiswa dalam mneyelesaikan tugas akhir dengan dosen pembimbing dari segi fisik.

1. Apakah bapak/ibu merasa kesulitan untuk menjangkau lokasi kampus tempat bapak/ibu akan melangsungkan proses bimbingan ?

2. Apakah alat transportasi (angkutan umum) untuk mendatangi lokasi kampus dimana proses bimbingan akan dilakukan lancar ?

3. Untuk datang ke kampus melakukan proses bimbingan, apakah bapak/ibu menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum ? 4. Apakah bapak/ibu pernah tidak datang ke kampus ketika jadwal

bimbingan telah ditentukan/disepakati ?

5. Jika kendaraan pribadi dan angkutan umum tidak ada, apakah solusi yang bapak/ibu tempuh untuk tetap dapat melaksanakan bimbingan yang telah ditentukan/disepakati ?

6. Apakah bapak/ibu pernah tidak datang untuk melaksanakan bimbingan karena berada jauh (ke luar kota) ?

7. Apakah bapak/ibu tetap datang untuk melaksanakan bimbingan ketika cuaca hujan ?

8. Apakah bapak/ibu memiliki masalah pada salah satu alat indera yang menyebabkan proses bimbingan terganggu ?

D. Hamabatan komunikasi mahasiswa dalam mneyelesaikan tugas akhir dengan dosen pembimbing dari segi kerangka berpikir.

1. Selama bimbingan, apakah mahasiswa kesulitan memahami konsep-konsep yang bapak/ibu berikan?

(8)

2. Apakah masukan dan konsep yang bapak/ibu berikan selalu bisa diterima oleh mahasiswa ?

3. Apakah bapak/ibu selalu memiliki ide dan konsep yang sama dengan pembimbing lain dalam setiap topic selama bimbingan ?

4. Apakah ada konsep yang bapak/ibu sampaikan tidak sesuai dengan pembimbing II atau sebaliknya ?

5. Apa solusi yang bapak/ibu berikan bila konsep yang diberikan berbeda dengan mahasiswa dan dosen pembimbing lainnya ?

6. Apakah bapak/ibu selalu memaksakan masukan dan konsep yang diinginkan ?

7. Jika masukan dan konsep yang diberikan dosen pembimbing lain tidak bisa diterima oleh bapak/ibu ataupun mahasiswa, apakah konsep tersebut akan tetap digunakan ?

8. Apakah bapak/ibu merasa mahasiswa mengalami kesulitan bila diminta untuk melengkapi/memperbaiki konsep dan teori mengenai topic skripsi ?

9. Apakah bapak/ibu bersedia menerima konsep-konsep yang diajukan oleh mahasiswa ?

Referensi

Dokumen terkait

Buka Server Manager => Roles => Active Directory Domain Service => Actice Directory Users and Computers => labict.budiluhur.ac.id => labict lalu buatlah user khusus

3) Tahap 3 (2019 – 2023) melakukan penjajakan pembukaan program internasional yang telah siap sehingga pada akhir tahap ke 3 ini ada program studi di FIB-UB yang telah

Penyikatan gigi merupakan cara kontrol plak secara mekanis yang paling sederhana dalam praktis higiene oral tetapi hasil dari penyikatan gigi tergantung pada desain sikat gigi,

Kekuatan-kekuatan dimaksud, PMR memberikan pengertian yang jelas dan operasional kepada siswa tentang keterkaitan antara matematika dengan kehidupan sehari-hari,

Pada era modern ini beton prategang merupakan salah satu teknologi struktur yang dikembangkan dan sering digunakan untuk pembangunan gedung bertingkat yang

Pada ketiga media cetak yaitu Koran Tempo, Jawa Pos, dan Kompas edisi Kamis, 15 Agustus 2013, sama-sama memberitakan penangkapan Rudi Rubiandini, Kepala Satuan Kerja

Penyusunan Rencana Strategis Bagian Perlengkapan Setda Kota Semarang tahun 2010-2015 juga dilatarbelakangi pada Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 Tahun 2008

Siswa memahami konsep pembuatan minyak kelapa murni yang dapat digunakan sebagai bahan makanan anti kolesterol..