OLEH
: IMAN SURYA DIANGGA
2509 100 019
PEMBIMBING : NANING ARANTI WESSIANI, S.T, M.M
SIDANG TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA
PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DENGAN
MEMPERTIMBANGKAN ASPEK SOSIAL DAN BISNIS
2
L A T A R B E L A K A N G
Cai Zhonghua dan Wang Ye (2012)
“Dalam pengukuran kinerja pada
sektor publik
terdapat karakterisitik yang siginifikan
perbedaannya dimana
terdapat sifat yang multidimensional
dalam pengukuran yang
objektif. Sektor publik
tidak hanya memiliki atribut ekonomi,
tapi juga kewajiban non
ekonomis
yaitu keuntungan lingkungan dan juga keuntungan sosial
yang perlu ditentukan
target performansinya untuk
menyeimbangkan
berbagai
tujuan dan kepentingan
.”
PUBLIC SERVICE OBLIGATION (PSO)
Coorporate Objective dari PT. KAI
333
J U D U L P E N E L I T I A N
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN
KINERJA PT. KERETA API INDONESIA
(PERSERO) DENGAN MEMPERTIMBANGKAN
ASPEK SOSIAL DAN BISNIS
444
KPI Eksisting
No Perspektif KPI Satuan Bobot Target
1 2 3 4 5 6
III EFEKTIVITAS PRODUK DAN PROSES 18
11. Indeks ketersediaan dan keandalan sarana
4
- Ketersediaan sarana Angka 0,94 - Jumlah gangguan sarana : Kali
kejadian 30
- Lok
- kereta 807
- Gerbong 124
12. Pertumbuhan volume angkutan % 3 13,71
IV FOKUS TENAGA KERJA 20
13. Indeks kepuasan pegawai Indeks 7 4 14. Rasio kompetensi pegawai
operasional % 6 80
15. Produktivitas pegawai ribu/orangRp 7 314,965
V KEPEMIMPINAN, TATA KELOLA DAN
TANGGUNG JAWAB KEMASYARAKATAN 18
16. Rasio kriminalitas % 5 0,0015
17. GCG % 5 75
18. Bina Lingkungan % 4 92
19. Skor KPKU Angka 4 425
TOTAL 100
No Perspektif KPI Satuan Bobot Target
1 2 3 4 5 6
I KEUANGAN DAN PASAR 20
1. ROCE % 6 3,2
2. Operating Ratio % 5 89,45
3.Tingkat Pemenuhan kontrak PSO % 4 100
4. Pertumbuhan pendapatan % 5 27,69
II FOKUS PELANGGAN 24
5. Indeks Kepuasan pelanggan angkutan
penumpang KA Skala likert 8 4
6. Indeks kepuasan pelanggan angkutan
barang Skala likert 8 4
7. Relasi baru angkutan barang % 8 100
III EFEKTIVITAS PRODUK DAN PROSES 18
8. Waktu perderan Gerbong (WPG) Hari 4 2,75 9. Penurunan jumlah kecelakaan kejadianKali 4 30 10. Ketepatan waktu kedatangan KA
Komersial % 3 49
55
R U M U S A N M A S A L A H
Bagaimana
merancang sistem pengukuran
kinerja
yang mempertimbangkan aspek
sosial
dan bisnis
Bagaimana
merancang dashboard
sistem
pengukuran kinerja PT. KAI
Merancang model pengukuran kinerja yang
mempertimbangkan aspek sosial dan bisnis
perusahaan
Merancang dashboard sistem pengukuran kinerja
PT. KAI (Persero)
66
T U J U A N P E N E L I T I A N
• berdasar visi, misi, dan strategi objektif PT. KAI pada aspek
sosial dan bisnis
• Penelitian dilakukan pada kondisi eksisting dan hal-hal yang
terbatas pada aspek sosial dan bisnis.
• Penelitian dibatasi pada layanan kereta penumpang
Batasan
• Tidak ada perubahan visi, misi dan strategi objektif PT. KAI
Asumsi
7
88
M A N F A A T P E N E L I T I A N
perusahaan dapat melakukan pengukuran kinerja
dengan menggunakan dashboardnya yang dapat
melihat keselarasan aspek sosial dan bisnis dari PT.
KAI yang dapat dijadikan acuan dalam membuat
kebijakan
perusahaan kedepannya
•Pengukuran Kinerja
•Balanced Scorecard (BSC)
•Performance Prism
•Key Performance Indicator (KPI)
•Analytical Hierarcy Process (AHP)
99
T I N J A U A N P U S T A K A
10
10
10
METODOLOGI PENELITIAN
A
Mulai
STUDI PENDAHULUAN
-Studi Literatur
-Studi Lapangan
Identifikasi
stakeholder kunci
dan kebutuhan
stakeholder
Identifikasi kontribusi
stakeholder
Identifikasi visi, misi
dan strategi PT. KAI
A
B
Penyusunan Sasaran strategis
PT. KAI (Persero)
Penyusunan Strategy Map
Balanced Scorecard
Penyusunan KPI, Baseline,
dan target Pencapaian KPI
Pembobotan KPI
11
11
11
METODOLOGI PENELTIAN (2)
11
11
B
C
Pembuatan dashboard
sistem pengukuran kinerja
Verifikasi dashboard
sistem pengukuran kinerja
Sesuai?
ya
tidak
C
Analisis dan
interpretasi data
Kesimpulan dan saran
Selesai
12
12
STRATEGI PERUSAHAAN
SU 1
• Pengembangan Angkutan Penumpang.
SU 2
• Pengembangan angkutan komuter
Jabodetabek.
SU 3
• Pengembangan properti.
SU 4
• Peningkatan safety.
SU 5
• Peningkatan peran SDM sebagai
strategic business partner.
SU 6
• Peningkatan akses layanan kepada
stakeholders.
V
isi
Menjadi penyedia jasa
perkeretaapian terbaik
yang fokus pada
pelayanan pelanggan
dan memenuhi
harapan stakeholders.
Misi
Menyelenggarakan bisnis
perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya, melalui praktek bisnis dan model organisasi
terbaik untuk memberikan nilai
tambah yang tinggi bagi stakeholder dan kelestarian lingkungan berdasarkan empat pilar utama: Keselamatan,
Ketepatan Waktu, Pelayanan, dan Kenyamanan.
Tujuan
melaksanakan dan mendukung kebijaksanaan dan
program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan
nasional, khususnya di bidang transportasi, dengan
menyediakan barang-jasa yang bermutu tinggi dan
berdaya saing kuat untuk dapat melakukan ekspansi baik
di pasar domestik maupun internasional di bidang
perkeretaapian, yang meliputi usaha pengangkutan orang
dan barang dengan KA, kegiatan perawatan &
pengusahaan prasarana perkeretaapian, pengusahaan
bisnis properti secara profesional, serta pengusahaan bisnis
penunjang prasarana & sarana KA secara efektif untuk
kemanfaatan umum.
13
13
Identifikasi Stakeholder’s need
STAKEHOLDER SATISFACTION
(Stakeholder wants and needs)
Jaminan keselamatan, pelayanan prima, kenyamanan, ketepatan waktu, kemudahan tiket, kesiapan fasilitas
Peningkatan kesejahteraan, karir, pengembangan SDM, budaya kerja kondusif, dan kebebasan inisiatif tugas Fairness, transparansi, kesempatan yang
sama, prosedur jelas, jaminan penyelesaian pembayaran Pemenuhan ketentuan berlaku, pemenuhan standar kinerja operasional
dan keselamatan kerja
Pertumbuhan berkelanjutan, peningkatan pelayanan, performansi keuangan, optimalisasi PKBL, pemenuhan RKAP
STAKEHOLDER CONTRIBUTION
(Organization wants and needs)
Loyalitas dan pilihan utama, menjaga fasilias, mengikuti peraturan, membeli tiket
Performansi, kesetiaan, inisiatif kerja, taat aturan dan patuh pada SOP yanng
berlaku
Kecepatan pengerjaan, sesuai dengan spesifikasi, harga yang murah dan
negotiable
Memperjelas peran dengan operator, maintenance infrastructure diberi IMO, dana PSO sesuai kebutuhan, kerjasama
dengan kemenkeu
Mengontrol kinerja, arahan kerja yang jelas, kecepatan keputusan strategis,
menilai membina dan memantau
STAKEHOLDERS
Customers
Employees
Suppliers
Regulator
Investor
30/07/2013
14
14
S a s a r a n S t r a t e g i s
BSC N SU SASARAN STRATEGIS
FINANCIAL
I1 1,2SU Meningkatkan laba perusahaan setelah pajak
I1 1,2SU Peningkatan pertumbuhan volume penumpang
I1 1,2,3SU Meningkatkan pendapatan usaha dari berbagai jenis
usaha
I3 *
Meningkatkan efektivitas kebijakan perusahaan pendorong profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan
R3 * Meningkatkan daya serap subsidi pemerintah untuk
penumpang non komersial
CUSTOMER
C3,5, 6
SU3, 6
Meningkatkan kepuasan pelanggan pada before on board service kereta komersial
C3,5,
6 Meningkatkan kepuasan pelanggan pada before on board service kereta non komersial C2,3
SU6
Meningkatkan kepuasan pelanggan pada on board service kereta komerial
C2,3 Meningkatkan kepuasan pelanggan pada on board
service kereta non komersial
BSC N SU SASARAN STRATEGIS
INTER
NA
L BUSIN
ESS
PROCESS
C4 SU 6Ketepatan waktu perjalan kereta api komersial C4 SU 6Ketepatan waktu perjalan kereta api non komersial R1 I2
C2,3 SU 6
Memberikan fasilitas pelayanan sesuai kebutuhan pada kereta komersial
R1 I2
C2,3 SU 6Memberikan fasilitas pelayanan sesuai kebutuhan pada kereta non komersial C1 R1
R2 SU 4Meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api C1 R1
R3 SU 4Meningkatkan keandalan dan ketersediaan sarana, prasarana dan infrastruktur kereta api I1 SU 1Meningkatkan okupansi kereta api komersial
I1 SU 1, 2 Meningkatkan okupansi kereta api non komersial
LEARNI
NG AN
D
GROWT
H
E2 SU 5Meningkatkan kesejahteraan pegawai E3,5
I5 SU 5Meningkatkan produktivitas pegawai
R3 E4 SU 5 Memberikan budaya kerja yang kondusif dan efektif
I6 SU 5Menerapkan sistem teknologi informasi untuk efisiensi proses
bisnis
R3 I4 * Meningkatkan kepedulian dan kepekaan sosial terhadap
pelanggan dan masyarakat
Meningkatkan pendapatan usaha dari berbagai jenis
usaha
Peningkatan pertumbuhan volume penumpang
Meningkatkan daya serap subsidi pemerintah untuk penumpang non komersial
Meningkatkan efektivitas kebijakan perusahaan pendorong profitabilitas dan
pertumbuhan perusahaan
Meningkatkan laba perusahaan setelah pajak
Meningkatkan kepuasan pelanggan pada on board service
kereta non komersial
Meningkatkan kepuasan pelanggan pada on board service
kereta komersial
Meningkatkan kepuasan pelanggan pada before on
board service kereta komersial
Meningkatkan kepuasan pelanggan pada before on
board service kereta non komersial
Meningkatkan okupansi kereta api
komersial
Meningkatkan okupansi kereta api
non komersial
Ketepatan waktu perjalan kereta api
komersial Ketepatan waktu
perjalan kereta api non komersial
Meningkatkan keselamatan perjalanan
kereta api
Meningkatkan keandalan dan ketersediaan sarana, prasarana dan infrastruktur
kereta api
Memberikan fasilitas pelayanan sesuai kebutuhan pada kereta
komersial
Memberikan fasilitas pelayanan sesuai kebutuhan pada kereta non
komersial
Meningkatkan produktivitas pegawai
Meningkatkan kepedulian dan kepekaan sosial terhadap pelanggan dan
masyarakat
Memberikan budaya kerja
yang kondusif dan efektif kesejahteraan pegawai Meningkatkan
Menerapkan sistem teknologi informasi untuk
efisiensi proses bisnis
FINANCIAL
CUSTOMER
INTERNAL BUSINESS PROCESS
LEARNING AND GROWTH
Strategi 2013
ASPEK KODE
STRATEGI
Keuanga
n dan
Pasar
SF1
Pembiayaan investasi yang efektif dan baik dari perbankan
SF2
Pemeriksaan kas yang efektif dan menyeluruh
SF3
Pengelolaan anggaran cepat dan terkendali
SF4
Penagihan piutang yang cepat dan efektif
SF5
Pencatatan biaya (costing) yang baik dan benar sesuai kaidah
SF6
Analisis laporan keuangan yang mutakhir dan relevan
SF7
Perubahan kelas layanan KA dan penambahan kapasitas angkutan
SF8
Penyesuaian tarif
SF9
Pembangunan dan perbaikan prasarana pendukung
SF10
Mengembangkan dan mengoptimalisasi sistem aplikasi database, sistem manajemen informasi agar bisa
memfasilitasi seluruh kegiatan/proses pengusahaan aset mulai dari pengelolaan data hingga penagihan
SF11
Melakukan kerjasama dengan BUMN lain dan Koperasi
SF12
Melakukan kerjasama dengan pihak swasta dalam hal Kerja Sama Operasi (KSO)
SF13
Peningkatan pendapatan pengelolaan asset produktif
SF14
Melakukan restorasi heritage
SF15
Penyelesaian KSO/MOU bermaslaah, baik bersama KAPM atau sendiri setidaknya 25 kasus per tahun
Strategi 2013
ASPEK Kode STRATEGI
efektivitas Produk dan
Proses
SI1
Mengukur stabilitas KKBW, PPCW, dan KRL yang baru bersama Prasarana dan Operasi
SI2
Fokus pada penurunan kecelakaan dengan menerapkan teknologi mendukung keselamatan yang
tepat sasaran serta meningkatkan kehandalan manajemen operasional
SI3
Kerjasama pengembangan metoda pencegahan kecelakaan dan metoda pengawasan
keselamatan
SI4
Meminimalisir gangguan sarana dan prasarana untuk meningkatkan keandalan operasi KA
SI5
Pengaturan Gapeka yang mengutamakan KA komersial di Jawa dan Sumatera serta sesuai T-100
yang wajar bersama prasarana, sarana dan komersial
SI6
Monitor PA yang wajar dan semua lokomotif diupayakan dengan kontrak maintenance ke principal
dengan harga yang terjangkau
SI7
Biaya IM termasuk perawatan sepur simpang dan persinyalan yang urgent dan mendesak
FokusPelanggan
SC1
Meningkatkan pelayanan untuk kepuasan pelanggan, dengan cara perpanjang rangkaian KA yang
okupansinya tinggi
SC2
Memperbaiki fasilitas baik di lingkungan stasiun maupun di atas KA dan menerapkan ISO untuk
seluruh Stasiun
SC3
Meningkatkan efektivitas penjualan dan penagihan dengan cara menambah pelayanan penjualan
tiket KA online khususnya di Jawa, dan kerja sama penjualan tiket via agen/travel/atm
SC4
Pendidikan pegawai operasional yang costumer oriented dan disiplin
Strategi 2013
ASPEK
Kode
STRATEGI
Fokus Tenaga Kerja (SDM)
SL1
Meningkatkan produktivitas pegawai melalui peningkatan kompetensi SDM dengan
program diklat baik yang bersifat substansi maupun manajerial serta melakukan
peningkatan kesejahteraan
SL2
Revitalisasi Pusdiklat menjadi result oriented dan keuangan yang terkendali dan
akuntabel
SL3
Rekrutmen yang efektif dan transparan
Kepemimpinan. TK&TJM
SL4
Penurunan toleransi frekuensi kejahatan di atas KA, di stasiun dan di seluruh fasilitas
KAI
SL5
Melakukan penyaluran dana PKBL yang difokuskan pada kegiatan-kegiatan terkait
peningkatan pangan dan ekonomi masyarakat miskin
SL6
Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) demi menjalankan
efektivitas organisasi
`
19
19
KPI Financial
FINANCIAL
Kode Sasaran Strategis KS KPI Baseline (2012) Target (2013) F1 Meningkatkan laba perusahaan setelah pajak * Jumlah pendapatan laba perusahaan setelah pajak 425.567.786.000,00 Rp 465.000.000.000,00 Rp F2 Peningkatan pertumbuhanvolume penumpang * Persentase pertumbuhan volume penumpang 5,84% 13,71%
F3 Meningkatkan pendapatan usaha dari berbagai jenis usaha
SF7,8 Pendapatan usaha dari kereta api komersial 2.550.173.976.000,00 Rp 2.830.693.113.360,00 Rp SF7,8 Pendapatan usaha dari kereta api non komersial 722.669.117.000,00 Rp 802.162.719.870,00 Rp
* Persentase peningkatan total pertumbuhanpendapatan usaha 12,52% 27,69%
SF12 Jumlah kerja sama dari pihak swasta (KSO) 16 25
SF13 Jumlah pendapatan usaha dari optimalisasi asset 269.900.908.000,00 Rp 407.550.371.080,00 Rp
F4
Meningkatkan efektivitas kebijakan perusahaan pendorong
profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan
* Perbaikan operating ratio 88,63% 89,45%
SF1 Rasio pencapaian Financial Leverage 73,42% 75%
SF4 Average Collection Period 35,68 hari 30 hari
SF13 Total Asset Turnover 85,12% 100%
F5 Meningkatkan daya serap subsidi pemerintah untuk penumpang non komersial
* Rasio realisasi serapan dana Public Service Obligation (PSO) 81,01% 100%
* Rasio peningkatan serapan dana PSO tahun sebelumnya -16,46% 18,99%
20
20
20
KPI Customer
CUSTOMER
Kode Sasaran Strategis StrategiKode KPI Baseline (2012) Target (2013)
C1
Meningkatkan kepuasan pelanggan
pada before on board service kereta komersial
SC2 Indeks kepuasan konsumen kereta komersial terhadap kebutuhan fasilitas penunjang di stasiun 3,8 4
SC3 jumlah channel penjualan tiket kereta komersial 15 20
C2 pada before on board service kereta Meningkatkan kepuasan pelanggan non komersial
SC2 Indeks kepuasan konsumen kereta non komersial terhadap kebutuhan fasilitas penunjang di stasiun 3,8 4
SC3 jumlah channel penjualan tiket kereta non komersial 1 10
C3 pada on board service kereta komerialMeningkatkan kepuasan pelanggan SC4
Indeks kepuasan pelanggan tentang pelayanan di dalam kereta
komersial komersial 3,8 4
SC4 Rasio jumlah komplain per volume penumpang 134,71% 1
C4 Meningkatkan kepuasan pelanggan pada on board service kereta non
komersial SC4
Indeks kepuasan pelanggan tentang pelayanan di dalam kereta
non komersial 3,8 4