• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer PERBANAS. Cyber Law Drafting. Kuliah Sessi 2: Ruang lingkup peraturan dan perundang undangan cyber

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer PERBANAS. Cyber Law Drafting. Kuliah Sessi 2: Ruang lingkup peraturan dan perundang undangan cyber"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

Cyber Law Drafting

Dosen:

Ir. Mas Wigrantoro Roes Setiyadi, SE, MSi, MPP

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer PERBANAS

Kuliah Sessi – 2:

Ruang lingkup peraturan dan perundang – undangan cyber

(2)

Agenda

• Definisi dan Lingkup Cyberlaw

• Aspek hukum aplikasi Internet

• Etika Cyber

• Privasi, Anonymity, Identity

• Duty of Care

• Perlindungan dan Perawatan Data

• Bukti Elektronik

• Transaksi dan Kontrak Elektronik

• Sistem Komputer yang dilindungi

(3)

DEFINISI DAN LINGKUP

CYBERLAW

(4)

Definisi

• Dugal (2002): “tidak ada definisi cyberlaw

yang lengkap/mendalam (exhaustive)”

• Generik: “Semua aspek yang mengandung

pengaturan dan ketentuan legal yang

berkenaan dengan penggunaan Internet.”

• Cyberlaw penting karena berhubungan

dengan semua aspek transaksi dan aktivitas

yang berkaitan dengan Internet, world wide

web dan cyberspace.

(5)

Ruang Lingkup

• Tidak ada satupun aktivitas dalam Internet,

www, dan cyberspace terbebas dari

pengaruh cyberlaw.

• Sejalan dengan perkembangan Internet

sejumlah ketentuan legal dibutuhkan untuk

mengatur masalah: Nama Domain, IPR,

E-Commerce, Etika, Privasi, Enkripsi, Kontrak

Elektronik, Kejahatan dan Penyalah-gunaan

Internet, Online Banking, Spaming, Virus, dan

lain sebagainya.

(6)

Ruang Lingkup

- contd

• Perdata (Civil Law) dan Pidana (Cybercrime Law)

– Jurisdiksi dan Kompetensi Badan Peradilan – Transborder

– Cyber Contract

– Offer and Acceptance – Electronic Commerce

– Recognition of Electronic Records/Electronic Evidence – Privacy

– Copy Right

– Data Stealing/Forgery – Criminal Liabilities

• Cyberlaws terdiri dari serangkaian UU yang berkaitan dengan

pemanfaatan Internet di berbagai sektor kegiatan masyarakat di bidang ekonomi, sosial, dan politik.

(7)
(8)

Isu Cyber-Policy di aras Internasional

• Broadband • Consumer Protection • Cultural Diversity • Cybercrime • Digital Copyright • Digital Divide • Dispute Resolution • Domain Names • E-Banking/E-Finance • E-Contracting • E-Taxation • Electronic ID • Free Speech/Public Moral • IP-based Networks/IPv6 • Market Access • Money Laundering • Network Security • Privacy • Standard Seting • Spam • Wireless

(9)

Hambatan Hukum

• Contract law

– Electronic messaging system dan EDI mengubah cara berbisnis dan melakukan transaksi.

– Dibutuhkan kajian mendasar terhadap prinsip – prinsip kontrak

• Evidence law

– Membuktikan keaslian para pihak yang bertransaksi – Membuktikan kebenaran materi/substansi

– Mengurangi perubahan konten/transaksi

• Intellectual property law

• Privacy

– Perlindungan terhadap data pribadi

• Electronic payment systems

(10)

Urgency

1. Melindungi integritas pemerintah dan menjaga reputasi suatu negara. 2. Membantu negara terhindar dari menjadi surga bagi pelaku kejahatan,

seperti teroris, kejahatan terorganisasir, dan operasi penipuan.

3. Membantu negara terhindar dari sebutan sebagai tempat yang nyaman untuk menyimpan aplikasi atau data hasil kejahatan cybercrime.

4. Meningkatkan kepercayaan pasar karena adanya kepastian hukum yang mampu melindungi kepentingan dalam berusaha.

5. Memberikan perlindungan terhadap data yang tergolong khusus

(classified), rahasia, informasi yang bersifat pribadi, data pengadilan kriminal, dan data publik yang dianggap perlu untuk dilindungi.

6. Melindungi konsumen, membantu penegakan hukum, dan aktivitas intelligen.

(11)

Urgency

– contd 7. Mencegah korupsi.

8. Meningkatkan keamanan nasional dan mengurangi kerentanan dari serangan dan aksi oleh teroris dan mereka yang berniat jahat.

9. Melindungi dunia usaha dari resiko bisnis seperti kehilangan pangsa pasar, rusaknya reputasi, penipuan, tuntutan hukum dari publik, dan kasus

perdata maupun pidana.

10. Sebagai sarana untuk menghukum pelaku kejahatan di bidang teknologi informasi.

11. Meningkatkan peluang bagi diakuinya catatan elektronik sebagai alat bukti yang sah di pengadilan dalam kasus kejahatan biasa seperti pencurian, penipuan, pembunuhan, penculikan dan lain – lain, atau kejahatan komputer dan kejahatan yang dilakukan menggunakan Internet.

(12)

ASPEK HUKUM APLIKASI

INTERNET

(13)

Hak Cipta

• Secara khusus diatur dalam UU Hak Cipta

• Aplikasi Internet (website, email) membutuhkan perlindungan hak cipta

• Publik beranggapan bahwa informasi yang tersedia di Internet bebas untuk di-download, diubah dan

diperbanyak.

• Masih ada ketidak-jelasan mengenai prosedur pengurusan hak cipta aplikasi Internet.

• Pelanggaran langsung atau tidak langsung hak cipta aplikasi Internet banyak terjadi.

(14)

Hak Cipta Email

• Email merupakan aplikasi Internet yang paling banyak digunakan.

• Menggunakan format digital, mudah di-copy dan disebar-luaskan.

• Apakah email termasuk dalam kategori karya cipta yang perlu dilindungi?

• Kecuali pengirim dengan tegas menyatakan isi

emailnya bebas untuk diubah dan di-copy, pengirim email berhak atas hak cipta.

• Pengiriman ulang (forward) sebagian atau seluruh isi email tanpa seijin pembuatnya dapat menimbulkan implikasi hukum.

(15)

Merek Dagang

• Identifikasi dan membedakan suatu

sumber barang dan jasa. Diatur dalam

UU Merek.

• Apakah ketentuan yang secara khusus

mengatur tentang aplikasi Internet yang

berkaitan dengan merek dagang perlu

dibuat?

(16)

Fitnah, Pencemaran Nama Baik

• Gangguan/pelanggaran terhadap

reputasi seseorang, berupa pernyataan

yang salah, fitnah, pencemaran nama

baik, mengejek, penghinaan.

• Jika dilakukan menggunakan aplikasi

Internet, tidak menghilangkan tanggung

jawab hukum bagi pelakunya.

(17)
(18)

Etika Cyber

• Etik (ethic) :

– kumpulan azas atau nilai yang yang berkenaan dengan akhlak; – nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau

masyarakat.

• Etika: ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban (akhlak). • Etiket: tata cara (adat, sopan santun, dsb.) dalam

masyarakat beradab untuk memelihara hubungan baik antara sesama manusianya. [sumber KUBI]

• Etiquette = ticket. Jika Anda mengetahui etiket pada suatu kelompok, Anda memiliki “tiket” untuk menjadi anggota kelompok tersebut.

(19)

Etika Cyber

- contd

• Cyberspace: (Gibson, W)

– The notional environment within which electronic communication occurs, especially when represented as the inside of a computer system; space perceived as such by an observer but generated by acomputer system and having no real existence; the space of

virtual reality (oxford english dictionary, 2000)

• Ruang/Media sebagai ajang interaksi *masyarakat* yang tercipta karena adanya Internet.

• Etika Cyber: sistem nilai (tata cara, sopan santun, dsb.) yang berlaku dalam masyarakat pengguna Internet.

(20)

Netiquette

 Remember the human

 Adhere to the same standards of behavior online  Know where you are in cyberspace

 Respect other people's time and bandwidth  Make yourself look good online

 Share expert knowledge

 Help keep flame wars under control  Respect other people's privacy

 Don't abuse your power

(21)
(22)

Privasi

• Privacy is the right of individuals to control how information about them is shared, distributed, and used by other parties.

• Keleluasaan pribadi; data/atribut pribadi • Persoalan yang menjadi perhatian:

– Informasi personal apa saja yang dapat diberikan kepada orang lain – Apakah pesan informasi pribadi yang dipertukarkan tidak dilihat oleh

pihak lain yang tidak berhak

– Apakah dan bagaimana dengan pengiriman informasi pribadi yang anonim.

• Implikasi sosial:

– Gangguan spamming/junk mail, stalking, dlsb yang menggangu kenyamanan

(23)

Anonymity

• Anonymity is the ability of individuals to

interact with others without letting those

other parties have any knowledge of

their identity. As such, anonymity is a

sufficient but not a necessary condition

for achieving privacy.

(24)

Anonymity

- contd

• Identity can be important if a commercial dispute arises, if a crime or tort is suspected, or for taxation and other legitimate government purposes.

• Anonymity is perceived as undesirable when it becomes an

enabler of such activities as libel (fitnah), distributing

pornography to minors, or engaging in money laundering.

• The Internet amplifies these conflicting needs by simultaneously making it easier to track and monitor individuals (sometimes invisibly) and making it easier for people to act anonymously.

• Anonymity on the Internet has positive as well as negative social value, suggesting that a blanket prohibition is unlikely

(25)

Identitas

• Identitas adalah atribut yang bersifat

unik untuk membedakan sesuatu,

seseorang/pihak dan sesuatu atau

orang/pihak lainnya.

(26)

Prinsip Umum

 The sensitivity of the information (e.g., whether

individuals would suffer harm or embarrassment as a result of the disclosure);

 The public interest in the disclosure;

 The rights and expectations of individuals to have their personal information kept confidential;

 The public's interest in maintaining general

standards of confidentiality of personal information; and

 The existence of safeguards against unauthorized redisclosure or use

(27)

Perlindungan Privasi Universal

• Penyebaran informasi pribadi perlu dibatasi menurut tujuan penggunaannya dan harus diperoleh dari sumber yang sah, berisikan data yang akurat, dilindungi dengan baik dan secara transparan;

• Informasi pribadi tidak boleh untuk bisnis selain dari tujuan semula perolehannya;

• Dalam memperoleh informasi pribadi, pengguna untuk tujuan

bisnis harus memberitahukan kepada pemilik data tentang tujuan penggunaannya.

• Pengguna informasi untuk tujuan bisnis harus mengambil

tindakan yang diperlukan untuk melindungi data pribadi dan melakukan pengawasan yang memadai atas petugas yang memegang data pribadi.

(28)

Lingkup Perlindungan Privasi di

Cyberspace

 Pengumpulan (Collecting)

 Pemanfaatan (Use)

 Maksud pemanfaatan (Purpose)

 Kepada siapa informasi dipertukarkan

(Whom share)

 Perlindungan data (Protection of data)

 Pengiriman melalui e-mail (Sending via

E-mail)

(29)

Undang – Undang Perlindungan

Privasi

• Jerman (1970); Swedia (1973); EEC (1980);

OECD: Guidelines on the Protection of

Privacy and Transborder Data Flows (1980);

Council of Europe: Convention for the

Protection of Individuals with Regard to

Automatic Processing of Personal Data

(1981).

• USA: Privacy Act (1974)

• Jepang (1995)

(30)
(31)

Kelalaian (negligence)

• Tindakan sengaja atau tidak sengaja

yang tidak memenuhi standar hukum

yang dapat menimbulkan resiko atau

kerugian bagi pihak lain, baik yang

terikat dalam kontrak, statuta,

keputusan judisial, atau hubungan

saling bergantungan antar sesama

anggota masyarakat.

(32)

Bentuk Kelalaian

• Kelalaian dalam membuat pernyataan secara

online (negligent misstatement).

• Peralatan yang tidak berfungsi dengan baik

(equipment malfunctions).

• Kelalaian yang mengakibatkan kerugian

ekonomi yang tak tergantikan.

• Kelalaian yang menyebabkan gangguan

(33)

Derajat Kelalaian

• Kelalaian karena tidak mengetahui

standar hukum yang berlaku;

• Mengetahui standar hukum yang

berlaku dan tidak sengaja;

• Mengetahui standar hukum yang

berlaku dan sengaja.

(34)

PERLINDUNGAN DAN

PERAWATAN DATA

(35)

Perlindungan Data

• Komunikasi elektronik melalui Internet

menimbulkan resiko yang perlu diketahui oleh

semua penggunanya.

• Data yang dihasilkan dari transaksi aplikasi

Internet atau SI rentan terhadap perubahan

dan perusakan.

• Perlu prosedur perlindungan dan perawatan

data agar sewaktu diperlukan tindakan

(36)
(37)

Kerangka pemikiran – catatan

elektronik

• Legislasi yang tidak mensyaratkan bukti formal (Belanda,

Jerman, Portugal, Denmark) vs. yang mengharuskan adanya sistem tertentu agar catatan elektronik dapat diakui

• Variasi sistem kedua:

– Dokumen tertulis – Perancis, Belgia

– Daftar alat pembuktian yang dapat diterima – Luxemburg, Junani – “Hearsay’ dan Best Evidence Rules (BER) – penganut common law

• Syarat BER

– Komputer bekerja sesuai fungsinya dengan benar

– Informasi yang terdapat dalam sistem komputer tidak mengalami perubahan, baik selama tersimpan,maupun ketika diambil sebagai alat bukti.

(38)

Alat bukti

• UU 8/1981, (KUHAP) Pasal 184

• Alat bukti yang sah ialah:

– Keterangan saksi – Keterangan ahli – Surat

– Petunjuk

– Keterangan terdakwa

• Catatan elektronik belum diakui sebagai alat

bukti yang sah di pengadilan

(39)

TRANSAKSI DAN KONTRAK

ELEKTRONIK

(40)

UNCITRAL Model Law

• United Nation Commission on International Trade Law, June

1996

– Menetapkan aturan yang untuk memvalidasi pengakuan terhadap kontrak yang dilakukan melalui sarana electronik

• Offer and acceptance • Proof of Contract

• Enforcement of Contract (Jurisdiction)

– Data Message: informasi yang dihasilkan, dikirm, diterima, atau disimpan dalam sistem elektronik, optikal atau sarana sejenis

termasuk, namun tidak terbatsa pada, EDI, e-mail, telegram, telex, atau telecopy.

– Pengakuan informasi elektronik dalam bentuk Data Message

sebagai bukti transaksi sama derajatnya dengan alat bukti lainnya. – Perlunya tanda tangan elektronik, otentikasi, dan jaminan integritas

(41)

Prinsip Umum

• Para pihak bebas menetapkan

hubungan kontrak

• Technology neutral dan forward looking

• Penyesuaian peraturan dan

perundangan yang ada

• Praktek bisnis melibatkan semua

(42)

SISTEM KOMPUTER YANG

DILINDUNGI

(43)

Alasan Perlindungan

• Gangguan penggunaan komputer /

Internet di lingkungan instansi

pemerintah tertentu yang bersifat

strategis (aplikasinya dan instansinya)

berdampak pada gangguan stabilitas

ekonomi, pertahanan dan keamanan

bahkan kedaulatan.

(44)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Kapabilitas Manajemen Proses – Kemampuan kreativitas, koordinasi, pencatatan, pengelolaan proses pada proses manajemen untuk mencapai kualitas yang lebih tinggi yang

Penelitian ini menerima Hipotesis 4 yang diajukan yaitu UTAUT berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas e-government dikota Palembang, sehingga dapat

Meskipun berdasarkan hasil CSI menunjukkan bahwa kualitas pelayanan pada asrama haji medan dikategorikan puas, namun berdasarkan penelitian dengan menggunakan metode

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, 67% deposan tetap menyimpan melebihi batasan penjaminan dengan dasar kepercayaan terhadap sistem syariah sebagai alasan dasar

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

Tulisan ini dibuat guna memahami tanda makna komunikasi visual yang terdapat pada ilustrasi kemasan beras dari Ecoko Green Project, serta pesan komunikasi visual yang terkandung

Prinsip Kerja Magnetik Separator Konsentrat mangan adalah mineral yang bersifat magnet lemah, kemudian keberhasilan yang sudah dilakukan dengan mesin sorting magnetic

Serangkaian manifestasi sikap politik yang disampaikan oleh kalangan pemikir Islam liberal tersebut, mengundang kontroversi tidak saja dari kalangan yang disebut Islam