Surplus neraca perdagangan Mei diprediksi mengecil.
MSKY tetapkan harga rights issue Rp 1.000.
GEMS akuisisi empat perusahaan batubara.
SMGR akan refinancing utang Rp 2 triliun.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
I
HSG pada perdagangan awal
pekan kemarin bergerak ber‐
varisi naik turun dalam rentang 44
poin. Sempat koreksi 15 poin di
penutupan sesi pertama, namun di
akhir sesi berhasil tutup menguat
13,654 poin (0,24%) di 5688,870.
IHSG bergerak dalam rentang sup‐
port 5650 hingga resisten di 5700.
Nilai transaksi di Pasar Reguler
kemarin menyusut menjadi hanya
Rp4,8 triliun di bawah rata‐rata
harian pekan kemarin yang menca‐
pai Rp6,15 triliun. Penguatan IHSG
digerakkan oleh sejumlah saham
perbankan dan konsumsi. Sentimen
positif saat ini mengantisipasi men‐
ingkatnya belanja masyarakat me‐
masuki bulan puasa mulai akhir
bulan ini dan lebaran bulan depan.
Harga minyak mentah yang kemarin rebound hingga 2,5% di USD49/
barel ikut menopang rebound saham sektor energi pada perdagangan ke‐
marin. Sementara Wall Street tadi malam kembali bergerak bullish setelah
beberapa sesi sebelumnya koreksi. Indeks S&P dan Nasdaq berhasil tutup di
level tertinggi baru yakni di 2402,32 dan 6149,67 atau masing‐masing men‐
guat 0,48% dan 0,46%. Indeks DJIA menguat 0,41% di 20981,94, menghapus
koreksi selama empat sesi perdagangan sebelumnya. Saham‐saham sektor
material dan energy menjadi penopang penguatan indeks S&P. Harga minyak
mentah tadi malam di AS rebound 2% di USD48,52/barel setelah pasar be‐
reaksi atas pernyataan Saudi dan Rusia yang akan memperpanjang pemangka‐
san produksi hingga Maret tahun depan. Penguatan Wall Street ini terjadi di
tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Korea Peninsula dan mening‐
katnya resiko keamanan dunia maya setelah serangan siber ‘ransomware’
yang melanda sekitar 150 negara.
Pada perdagangan hari ini, sentimen pasar diperkirakan masih ber‐
peluang mengangkat kembali IHSG namun dalam rentang terbatas. Saham‐
saham berbasiskan energi akan mendapat momentum rebound lanjutan seir‐
ing rebound harga minyak mentah dunia. Penguatan rupiah terhadap dolar AS
saat ini di Rp13319 menjadi penambah insentif bagi pergerakan bullish sejum‐
lah saham berbasiskan permintaan domestik seperti perbankan, sektor kon‐
sumsi, dan properti. IHSG dipekrirakan berpeluang menembus kembali level
5700 dengan resisten di 5720. Sedangkan support saat ini di 5650.
S1 5650 S2 5630 R1 5700 R2 5720
Index Last Chg % DJIA 20981.94 85.33 0.41 S&P 500 2402.32 11.42 0.48 FTSE 100 7454.37 18.98 0.26 CAC 40 5417.40 11.98 0.22 DAX 12807.04 36.63 0.29 NIKKEI 225 19978.21 134.04 0.68 HANGSENG 25371.59 215.25 0.86 STI 3264.21 (0.30) (0.01) SHENZHEN 1827.02 6.82 0.37 SHANGHAI 3090.23 6.72 0.22 Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 49.06 1.20 2.51 CPO (RM/M.T) 2684.00 12.00 0.45 Gold (USD/T.oz) 1230.70 2.20 0.18 Nikel (USD/M.T 9360.00 0.00 0.00 Timah (USD/M.T) 19750.00 0.00 0.00 Coal (USD/M.T) 72.05 (0.45) (0.62) Exchange Rates Chg % IDR/USD 13290.00 (29.00) (0.22) USD/EUR 1.099 0.01 0.50 JPY/USD 113.65 0.28 0.25 IDR/SGD 9518.90 26.79 0.28 IDR/AUD 9879.90 20.10 0.20 TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 32.80 4359 (0.36) (1.09)Top Gainers IDR % Chg FORZ‐W 224 82.10 101
TIFA 189 35.00 49 FORZ 490 25.00 98 ADMG 250 25.00 50 TBMS 1,435 24.80 285 Top Losers IDR % Chg
ALTO‐W 10 (75.00) (30)
TKIM‐W 376 (28.40) (149)
MGNA‐W 3 (25.00) (1)
GOLL‐W 8 (20.00) (2)
CANI 422 (18.80) (98)
Top Value IDR % (miliar) BUMI 348 0.00 845 B TLKM 4,360 (0.90) 776 B BBRI 14,300 2.00 698 B ASII 8,700 0.30 530 B INDY 855 0.60 500 B Top Volume IDR % (juta)
BUMI 348 0.00 2,364.248 MYRX 131 0.00 1,825.084 RIMO 145 (1.40) 1,238.680 BRMS 67 (2.90) 1,042.551 DEWA 55 (5.20) 748.298 IHSG 5,688.87 Change 13.65 Change (%) 0.24 Change (%/ytd) 7.40
Total Value (IDR triliun) 7.075
Total Volume (miliar saham) 9.118
Net Foreign Buy (IDR miliar) (741.000)
News Update
2
Surplus neraca perdagangan Mei diprediksi mengecil. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan bulan lalu tercatat sebesar US$ 1,24 miliar, naik tipis dibandingkan surplus bulan sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 1,23 miliar. Surplus tersebut terjadi karena nilai ekspor dan impor April 2017 masing-masing sebesar US$ 13,17 miliar dan US$ 11,93 miliar. Namun, nilai ekspor dan impor tersebut turun 10,3% dan 10,2% dibanding Maret 2017, walaupun keduanya masih tumbuh 12,63% dan 10,31% year on year (YoY). Penurunan ekspor tersebut disebabkan oleh penurunan harga sejumlah komoditas dan penurunan sejumlah barang-barang ekspor. Sementara penurunan impor, kata Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara, mengindikasikan permintaan dalam negeri yang melemah. Merujuk pada data BPS, impor barang konsumsi tercatat turun sebesar 17,73% month on month (MoM). Penurunan impor juga terjadi pada kelompok bahan baku penolong dan kelompok barang modal masing-masing sebesar 9,75% dan 7,38% MoM. Sementara penurunan impor pada kelompok bahan baku penolong dan barang modal kata Bhima, berkaitan dengan geliat industri pengolahan yang masih tumbuh terbatas. Bhima memperkirkaan, penurunan harga komoditas ekspor akan berlanjut di bulan Mei ini, terutama harga minyak mentah. "Jadi ada potensi ekspor kembali turun (dibanding bulan April)," tambahnya. Sementara impor bulan ini, diramal Bhima berpotensi meningkat dibanding April, khususnya impor makanan jadi dan pakaian jadi, sebagai stok menjelang lebaran. "Sehingga (neraca perdagangan) masih bisa surplus. Tapi yang jadi perhatian adalah besaran surplusnya mengecil," kata Bhima. (Kontan)
MSKY tetapkan harga rights issue Rp 1.000. PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) menetapkan harga penjualan saham baru atau rights issue sebesar Rp 1.000 per saham. Harga itu lebih tinggi dari harga saham MSKY yang saat ini sebesar Rp 985 per saham. Perusahaan berencana melepas 1,2 miliar saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Jumlah itu setara dengan 14,29% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Sehingga, MSKY berpeluang mengantongi dana segar Rp 1,29 trliun. Setiap pemegang enam saham berhak atas satu HMETD. "Tidak terdapat pembeli siaga dalam penawaran umum terbatas (PUT) perseroan," ujar manajemen MSKY dalam prospektus yang terbit Senin (15/5). Rencananya, sebesar Rp 719,8 miliar dari hasil rights issue itu akan digunakan untuk konversi uang muka setoran modal menjadi saham perseroan. Lalu, sisa dananya akan digunakan untuk modal kerja. Hingga 2016, pendapatan MSKY turun 7,5% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi Rp 3 triliun. MSKY juga masih membukukan rugi bersih sebesar Rp 197 miliar. (Kontan)
GEMS akuisisi empat perusahaan batubara. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) bersama perusahaan asal India, GMR Infrastructure Ltd. telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat atau Conditional Share Purchase Agreement (CSPA) terkait akuisisi empat perusahaan di sektor batubara. GEMS akan mengakuisisi 100% saham empat anak usaha GMR Infrastructure, yakni PT Dwikarya Sejati Utama, PT Duta Surana Internusa, PT Unsoco dan PT Barasentosa Lestari. Sudin Sudirman, Sekretaris Perusahaan GEMS bilang, nilai akuisisinya secara keseluruhan sekitar US$ 59,27 juta. Nilai itu setara sekitar Rp 780 miliar. Bukan hanya aset, GMR Infrastructure juga akan melepas mandatory convertible bonds (MCB) yang ada di empat perusahaan tersebut. "Untuk MCB, nilainya US$ 6,37 juta," imbuh Sudin. Sumber pendanaan atas akuisisi itu berasal dari kas internal. Per kuartal I 2017, GEMS masih memiliki kas sebesar US$ 80 juta. Dana itu cukup untuk keperluan akuisisi, sehingga tidak perlu mengambil dana dari rights issue GEMS. "Karena rights issue kemarin itu untuk memenuhi syarat free float," tambah Sudin. Seperti diketahui, akhir April lalu, GEMS mengumumkan rencananya untuk melangsungkan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) atau non-preemptive rights issue. GEMS bakal menerbitkan maksimal sebanyak 588,2 juta saham baru atau sebesar 10% dari total modal disetor. Harga pelaksanaan non-preemptive rights issue sebesar Rp 2.900 per saham. Sehingga, GEMS akan meraup dana segar senilai Rp 1,7 triliun. Ekspansi menjadi alasan dibalik akuisisi GEMS. Dengan akuisisi tersebut, perusahaan ingin menambah cadangan batubara. (Kontan)
SMGR akan refinancing utang Rp 2 triliun. Sepanjang tahun ini, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) berencana membayar kembali (refinancing) utangnya sebesar Rp 2 triliun. Pinjaman dari perbankan yang akan jatuh tempo, bakal dilunasi dengan surat utang baru. Produsen semen pelat merah ini menerbitkan obligasi dengan penawaran umum berkelanjutan (PUB) senilai Rp 8 triliun. Untuk tahap pertama, SMGR merilis obligasi Rp 3 triliun dengan tenor lima tahun. Indikasi kupon obligasi itu dipatok 8%-8,8%. Dari jumlah itu, sebesar Rp 1,37 triliun langsung digunakan untuk refinancing utang kredit sindikasi anak usahanya, PT Semen Tonasa. Sementara sisanya untuk modal kerja. Darmawan Junaidi, Direktur Keuangan SMGR mengatakan, pada semester dua mendatang, SMGR akan menerbitkan obligasi tahap dua senilai Rp 2 triliun. Sekitar 25% dari dana obligasi itu juga dialokasikan untuk membayar pinjaman. "Jadi kalau ditotal, jumlah utang yang akan dibayar kembali tahun ini sekitar Rp 2 triliun," ujarnya di Jakarta. Ia menjelaskan, dengan penerbitan obligasi, SMGR berharap bisa memangkas beban bunga. "Harapannya ada penurunan 1% dari biaya bunga yang selama ini dibayarkan," ujar Darmawan. Setidaknya, beban bunga bisa dipangkas sekitar Rp 60 miliar pada tahun ini. Hal ini diklaim bakal membuat keuangan SMGR lebih sehat. SMGR bakal menjaga rasio debt to ebitda di bawah dua kali. Hingga Maret 2017, total pinjaman bank SMGR yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun mencapai Rp 756,01 miliar. Lalu, pinjaman bank jangka panjangnya mencapai Rp 3,9 triliun. Menurutnya, meski tahun ini ada potensi kenaikan suku bunga The Fed, dampaknya ke nilai tukar rupiah tak akan terlalu besar. Sehingga, ia yakin SMGR bakal mendapatkan kupon obligasi yang kompetitif. Direktur Utama SMGR Rizkan Chandra mengatakan, penjualan semen sudah mulai pulih. Hingga April 2017, SMGR mencetak volume penjualan semen 8,6 juta ton, naik 8,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Untuk menjaga margin, SMGR juga masuk ke bisnis material bangunan. "Kontribusi bisnis non semen diharapkan naik dari 10% menjadi 20% terhadap pendapatan," ujarnya. SMGR juga membidik ekspansi dengan mengakuisisi perusahaan material bangunan. "Kami sedang due dilligence, diharapkan bisa tuntas pada semester ini," imbuh Darmawan. Setidaknya akan ada dua perusahaan yang diakuisisi SMGR di tahun ini. Perusahaan itu bisa perusahaan swasta dari dalam ataupun luar negeri. (Kontan)Stock Picks
3BEST 256‐278.
Harga saham emiten sektor properti sejak April lalu bergerak bearish seiring minimnya in‐
sentif dan masih melemahnya daya beli masyarakat. Hal ini turut berimbas pada pergerakan saham emiten
kawasan industri, Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST). Harga sahamnya kemarin berhasil rebound ter‐
batas setelah tekanan jual membawa harganya ke Rp256 akhir pekan lalu, merupakan level terendahnya
sejak perdagangan 10 Januari 2017. Posisi harga sahamnya yang berada di area oversold membuat peluang
rebound terbuka lebar. Saat ini support sederhana di Rp256 apabila bertahan, berpeluang rebound menuju
resisten di Rp278. Akhir tahun lalu harga sahamnya tutup di Rp254. Tahun ini harga sahamnya tertinggi di
Rp342 (30/1) dan terendah di Rp250 (3/1). Kinerja perseroan sebagaimana umumnya kinerja emiten prop‐
erti, di 1Q17 masih cenderung tertekan. Pendapatan 1Q17 perseroan hanya tumbuh tipis 0,68% mencapai
Rp185,24 miliar dibandingkan periode yang sama 2016 (1Q16) sebesar Rp184 miliar. Laba bruto naik tipis
1,1% mencapai Rp128 miliar dari Rp126,7 miliar di 1Q16 dengan marjin naik mencapai 69,16% dari 68,84%.
Di bottom line, laba bersih turun 32,49% mencapai Rp83,39 miliar dibandingkan 1Q16 sebesar Rp123,52
miliar. Marjin bersih turun dari 67,13% menjadi 45%. Namun marjin bersih 1Q16 di atas kinerja 2016 sebe‐
sar 40,75%. Penurunan laba bersih 1Q17 terutama dipicu kenaikan beban penjualan yang mencapai Rp5
miliar dibandingkan 1Q16 yang hanya Rp281 juta. Selain itu perseroan juga mengalami kenaikan beban
keuangan hingga 66,4% mencapai Rp31,32 miliar dari Rp18,82 miliar di 1Q16. Sebelumnya pendapatan
perseroan tahun ini diperkirakan tumbuh 15% mencapai Rp948 miliar. Hingga 1Q17 baru mencerminkan
19,54% dari proyeksi pendapatan tahun ini. Sedangkan laba bersih tahun ini sebelumnya diproyeksikan
mencapai Rp426,63 miliar atau naik 27% dari 2016 sebesar Rp335,97 miliar. Hingga 1Q17, pencapaian laba
bersih baru mencerminkan 19,5% dari proyeksi laba tahun ini. EPS tahun ini diproyeksikan Rp44,22. Perse‐
roan tahun ini menargetkan marketing sales lahan industri di kisaran 25 ha‐30 ha hampir sama dengan ta‐
hun lalu yang membukukan marketing sales 30,7 ha. Tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal di
kisaran Rp700 miliar hingga Rp800 miliar. Kurang lebih Rp600 miliar akan digunakan untuk belanja lahan di
timur dan selatan kawasan industri MM2100 Cibitung Bekasi. Saat ini perseroan memiliki cadangan lahan
belum terjual sekitar 1030 ha, sedangkan kawasan yang sudah terbangun mencapai 1300 ha. Tahun ini
perseroan masih mempertahankan harga jual lahan di kisaran Rp2,5 juta hingga Rp3 juta per meter
persegi. Sebelumnya kami memperkirakan tahun ini harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan
PBV 1,2x atau mencapai Rp464. Maintain Buy, SL 250
4
Stock Picks
HRUM 1960‐2200.
Harga saham emiten sektor batubara saat ini bergerak dalam tren bearish seiring tren pelemahan
harga komoditas batubara yang saat ini sudah di USD72/MT turun hingga 20% bila dibandingkan posisi harga batubara
di awal tahun ini yang masih di USD90/MT. Harga minyak mentah yang terus melemah saat ini di USD47/barel turut
memicu tren bearish harga batubara dunia. Hal ini telah menekan pergerakan harga saham emiten batubara termasuk
saham Harum Energy Tbk (HRUM) sejak perdagangan April lalu. Harga saham HRUM kemarin sempat koreksi di
Rp1970 ini merupakan harga terendahnya sejak perdagangan pertengahan Februari tahun ini, sebelum akhirnya
berhasil rebound tutup di Rp2070. April lalu harga sahamnya sempat menguat hingga di Rp2880 (10/4) seiring
sentimen kenaikan harga batubara di 1Q17. Kenaikan harga batubara di 1Q17 hingga 64% hingga rata‐rata di USD82/
MT dibandingkan rata‐rata di 1Q16 di USD50/MT telah mendongkrak kinerja emiten batubara di 1Q17 termasuk
kinerja perseroan diperiode tersebut. Tahun ini harga terendahnya sempat di Rp1920 (14/2). Akhir tahun lalu harga
sahamnya di Rp2140. Kami menilai harga sahamnya saat ini sudah relatif murah sehingga berpeluang kembali
menguat. Secara technical posisi harga sahamnya sudah oversold. Dalama waktu dekat sentimen individual seperti
rencana pembagian dividen tunai tahun buku 2016 berpeluang mengangkat kembali harga sahamnya. Perseroan akan
menyelenggarakan RUPS Tahunan pekan depan (23/5). Tahun lalu laba bersih perseroan mencapai USD13,35 juta,
membalikan posisi tahun sebelumnya yang mencatatkan rugi bersih USD19,25 juta. Perseroan berpeluang
membagikan dividen tunai tahun buku 2016 sebesar 50% laba bersih atau sebesar USD0,00251/saham. Dengan kurs
1USD=Rp13300 dividen berpeluang sebesar Rp33,4/saham. Perseroan juga memiliki agenda korporasi buyback saham
dengan masa periode hingga 12 Juni 2018. Sepanjang 1Q17 perseroan membukukan laba bersih USD12,36 juta
melonjak 850% dibandingkan 1Q16 yang hanya USD1,30 juta. Lonjakan laba bersih membuat marjin bersih naik
hingga 15,71% dari 2,96% di 1Q16. Lonjakan laba bersih ditopang pertumbuhan pendapatan usaha hingga 79%
mencapai USD78,69 juta dibandingkan 1Q16 sebesar USD43,91 juta. Laba kotor 1Q17 melonjak 156% mencapai
USD27 juta dengan marjin 34,4% naik dari 24%. Perseroan juga berhasil membukukan lonjakan pendapatan bunga
58% mencapai USD893,77 ribu dari USD563,85 ribu di 1Q16. Tahun ini perseroan menargetkan produksi batubara 4‐5
juta ton naik dari tahun lalu 3 juta ton. Produksi batubara perseroan 100% di ekspor di kawasan Asia seperti Tiongkok,
Korsel, Taiwan, Malaysia dan Jepang. Sebelumnya, dengan volume penjualan batubara 4 juta ton dan harga jual rata‐
rata USD70/MT, proyeksi pendapatan perseroan tahun ini akan mencapai USD280 juta. Sedangkan laba bersih dengan
marjin 12% diperkirakan mencapai USD33,60 juta atau tumbuh 107% dari perkiraan tahun lalu. EPS proyeksi tahun ini
diperkirakan USD0,0124 atau setara dengan Rp165,66 dengan kurs 1USD=Rp13330. Pencapaian pendapatan usaha
perseroan hingga 1Q17 telah mencerminkan 28% dari proyeksi tahun ini. Sedangkan pencapaian laba bersih 1Q17
telah mencerminkan 37% dari proyeksi laba bersih tahun ini. Sebelumnya diperkirakan harga sahamnya tahun ini
berpeluang ditransaksikan dengan PE 15x (E/17) atau mencapai Rp2490. Dari harga saat ini di Rp2070 ada ruang
penguatan sekitar 20%. Secara technical level support saat ini di Rp1960. Sedangkan peluang rebound lanjutan akan
menguji resisten di Rp2200 higga Rp2300. Resiko pergerakan harga sahamnya adalah fluktuasi harga batubara.
Namun harga sahamnya saat ini sudah oversold berpeluang terjadi technical rebound. Maintain Buy, SL 1900
Selasa, 16 Mei 2017
5
Stock Picks
ICBP 8450‐8800.
Harga saham emiten barang konsumsi, Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) sejak
awal Mei ini bergerak konsolidasi di tengah tren bullish pasar. Dalam waktu dekat sentimen pasar akan
digerakkan dengan sentimen menyambut bulan puasa dan lebaran Juni mendatang yang mendorong
permintaan akan barang konsumsi. Secara individual, sentimen positif akan digerakkan dengan rencana
perseroan membagikan dividen tunai tahun buku 2016 yang bisa mencapai 50% atau sebesar Rp154,5/
saham. Kemarin di harga Rp8625, pemodal berpeluang mendapatkan dividen yield sebesar 1,8%.
Sepanjang 1Q17, perseroan mencatatkan penjualan neto Rp9,46 triliun atau tumbuh 6% dibandingkan
periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp8,92 triliun. Laba bersih 1Q17 tumbuh 15,6% mencapai
Rp1,09 triliun dibandingkan 1Q16 sebesar Rp944,8 miliar. Marjin bersih di 1Q17 naik mencapai 11,5%
dibandingkan 10,6% di 1Q16. Kontribusi utama terhadap penjualan bersih perseroan disumbangkan dari
penjualan mie instan yang mencapai 63%. Tahun ini diperkirakan pertumbuhan penjualan bersih 10%
mencapai Rp38,41 triliun. Hingga 1Q17 pencapaian penjualan bersih mencerminkan 24,6% dari proyeksi
penjualan bersih tahun ini. Sedangkan laba bersih tahun ini diperkirakan mencapai Rp3,84 triliun atau
tumbuh 6,7%. Hingga 1Q17, pencapaian laba bersih sudah mencerminkan 28% dari proyeksi laba bersih
tahun ini. EPS 2017 diperkirakan Rp329,33. Pada harga Rp8625, saham ICBP ditransaksikan dengan PE
26,2x (E/17). Dalam kondisi pasar bullish harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 31x (E/17)
atau mencapai Rp10235. Dari harga saat ini ada ruang penguatan 18,6%. Secara technical saat ini support
di Rp8400 dengan target resisten terdekat di kisaran Rp8800 hingga Rp8900. Maintain Buy, SL 8000
Selasa, 16 Mei 2017
Saham Pilihan
ASII 8550-9000 Buy, SL 8400
BMRI 11950-12400 Buy, SL 11800
INDF 8300-8600 Buy, SL 8200
LSIP 1470-1530 Buy, SL 1400
PTBA 10600-12000 Buy, SL 10000
MEDC 2540-2780 Buy, SL 2270
ELSA 310-356 Buy, SL 299
Stock View
6
Selasa, 16 Mei 2017
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
5688.87 5705.55 5722.23 5660.64 5632.41
PERKEBUNAN AALI 14650 14,833.33 15,016.67 14,483.33 14,316.67 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 272 277.33 282.67 267.33 262.67 LSIP 1500 1,523.33 1,546.67 1,473.33 1,446.67 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 2040 2,063.33 2,086.67 2,023.33 2,006.67 SIMP 615 630.00 645.00 605.00 595.00 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 198 211.00 224.00 190.00 182.00PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1485 1,520.00 1,555.00 1,445.00 1,405.00 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 50.00 50.00 50.00 50.00 BRAU 82 82.00 82.00 82.00 82.00 BUMI 348 368.67 389.33 332.67 317.33 DEWA 55 59.33 63.67 52.33 49.67 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2070 2,116.67 2,163.33 1,996.67 1,923.33 ITMG 15150 16,050.00 16,950.00 14,375.00 13,600.00 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 10875 11,158.33 11,441.67 10,583.33 10,291.67 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 1025 1,070.00 1,115.00 960.00 895.00
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 83 86.00 89.00 81.00 79.00
ELSA 330 340.00 350.00 310.00 290.00 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17
ENRG 50 50.00 50.00 50.00 50.00
ESSA 2540 2,546.67 2,553.33 2,536.67 2,533.33 MEDC 2560 2,656.67 2,753.33 2,366.67 2,173.33
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 610 625.00 640.00 595.00 580.00 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 1885 1,908.33 1,931.67 1,863.33 1,841.67 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 835 856.67 878.33 816.67 798.33 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 17800 17,983.33 18,166.67 17,433.33 17,066.67 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 900 908.33 916.67 883.33 866.67 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 8900 8,950.00 9,000.00 8,800.00 8,700.00 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 96 97.67 99.33 94.67 93.33 JPRS 136 137.67 139.33 132.67 129.33 KRAS 500 506.67 513.33 496.67 493.33 PAKAN TERNAK CPIN 3050 3,080.00 3,110.00 3,000.00 2,950.00 JPFA 1075 1,103.33 1,131.67 1,043.33 1,011.67 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 8700 8,758.33 8,816.67 8,583.33 8,466.67 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71 GJTL 1040 1,063.33 1,086.67 1,028.33 1,016.67
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8625 8,700.00 8,775.00 8,550.00 8,475.00 INDF 8475 8,516.67 8,558.33 8,416.67 8,358.33 MYOR 2150 2,230.00 2,310.00 2,090.00 2,030.00 ROTI 1600 1,673.33 1,746.67 1,533.33 1,466.67 GGRM 73600 74,116.67 74,633.34 72,966.67 72,333.34 INAF 3120 3,260.00 3,400.00 2,890.00 2,660.00 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 2520 2,556.67 2,593.33 2,446.67 2,373.33 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1525 1,550.00 1,575.00 1,510.00 1,495.00
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 200 203.33 206.67 197.33 194.67 ASRI 330 334.67 339.33 326.67 323.33 BKSL 79 79.67 80.33 77.67 76.33 BSDE 1800 1,820.00 1,840.00 1,780.00 1,760.00 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 1220 1,240.00 1,260.00 1,210.00 1,200.00 CTRA 1170 1,188.33 1,206.67 1,158.33 1,146.67 CTRP 690 690.00 690.00 690.00 690.00 CTRS 2710 2,710.00 2,710.00 2,710.00 2,710.00 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 324 328.00 332.00 316.00 308.00 MDLN 268 272.00 276.00 266.00 264.00 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2180 2,200.00 2,220.00 2,170.00 2,160.00 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 107 110.67 114.33 103.67 100.33 PTPP 2710 2,746.67 2,783.33 2,686.67 2,663.33 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 675 685.00 695.00 670.00 665.00 TOTL 810 820.00 830.00 805.00 800.00 WIKA 2230 2,260.00 2,290.00 2,200.00 2,170.00 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2420 2,433.33 2,446.67 2,393.33 2,366.67 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1370 1,373.33 1,376.67 1,368.33 1,366.67 JSMR 4830 4,863.33 4,896.67 4,783.33 4,736.67 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 EXCL 3120 3,150.00 3,180.00 3,070.00 3,020.00 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 7350 7,408.33 7,466.67 7,233.33 7,116.67 TLKM 4360 4,413.33 4,466.67 4,313.33 4,266.67 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 344 346.67 349.33 340.67 337.33 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 386 398.67 411.33 378.67 371.33 WINS 264 266.67 269.33 260.67 257.33 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 855 913.33 971.67 788.33 721.67 BANK BBCA 18250 18,333.33 18,416.67 18,083.33 17,916.67 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 635 643.33 651.67 628.33 621.67 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 6525 6,650.00 6,775.00 6,450.00 6,375.00 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 14300 14,350.00 14,400.00 14,200.00 14,100.00 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 2310 2,326.67 2,343.33 2,296.67 2,283.33 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 5050 5,090.00 5,130.00 4,995.00 4,940.00 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 2000 2,026.67 2,053.33 1,966.67 1,933.33 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 12125 12,183.33 12,241.67 12,008.33 11,891.67 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1240 1,270.00 1,300.00 1,225.00 1,210.00 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 6300 6,375.00 6,450.00 6,250.00 6,200.00 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 354 358.67 363.33 346.67 339.33 UNTR 24550 24,783.33 25,016.67 24,208.33 23,866.67 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 6300 6,425.00 6,550.00 6,200.00 6,100.00 RALS 1370 1,420.00 1,470.00 1,320.00 1,270.00
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1925 1,978.33 2,031.67 1,888.33 1,851.67 PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 67 72.67 78.33 63.67 60.33
Corporate Action
8
Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk. AGM 03/08/2016 00:10:00
MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman
Kav 58 Jakarta PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00 Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk AGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk EGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00 Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30 Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
LMAS Limas Indonesia Makmur
Tbk AGM 14/07/2016 00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
12190
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00 Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA Japfa Comfeed Indonesia
Tbk. EGM 01/07/2016 00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00 Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐
12950 NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190 NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00 Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII Electronic City Indonesia
Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Selasa, 16 Mei 2017
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.