• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

36

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tipe Penelitian

Dalam penelitian ini, tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Gay menyatakan bahwa sebenarnya sulit untuk membedakan antara penelitian murni (dasar) dan terapan secara terpisah, karena keduanya terletak pada satu garis kontinum. Penelitian dasar pada umumnya dilakukan pada laboratorium yang kondisinya terkontrol dengan ketat. Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis.1

Oleh karena itu peneliti ingin melakukan penelitian mengenai Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terhadap Kepercayaan Nasabah PT. Danareksa Investment Management di Jakarta.

3.2. Metode Penelitian

Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode survei merupakan metode pengumpulan data primer dengan memperolehnya secara langsung dari sumber penelitian. Data penelitian yang dilakukan pada metode survey ini sebagian besar data deskriptif berasal dari subjek yang

(2)

menyatakan opini, sikap, pandangan, pengalaman, dan penelitian karakteristik tertentu baik secara individual maupun kelompok.2

Untuk mengumpulkan data atau informasi dapat dilakukan dengan secara langsung dengan kuesioner dan wawancara melalui daftar pertanyaan yang diajukan secara lisan terhadap responden (subjek).3

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode survei, karena peneliti ingin mendeskripsikan suatu masalah Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terhadap Kepercayaan Nasabah PT Danareksa Investment Management Di Jakarta.

3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Dalam metode penelitian kata populasi amat populer, digunakan untuk menyebutkan serumpun atau sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian. Oleh karenanya, populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber penelitian.4

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah para nasabah PT Danareksa Investment Management di Jakarta yang berjumlah 2498 orang.5

2 Ruslan,Rosady. Metode Penelitian Public Relations, dan Komunikasi. Jakarta. 2010. hal. 22 3 Ibid., hal. 23.

4 Bungin,Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif. 2005. hal. 109. 5 Database Nasabah PT Danareksa Investment Management Di Jakarta.

(3)

3.3.2 Sampel

Sampel menurut Soeharto yang dikutip Hikmat adalah objek dari populasi yang diambil melalui teknik sampling, yakni cara-cara mereduksi objek penelitian dengan mengambil sebagian saja yang dapat dianggap representatif terhadap populasi.6

Sampel menurut Andi adalah sekelompok atau beberapa bagian dari populasi yang diteliti. 7

Selanjutnya, sampel yang representatif pada dasarnya menyangkut masalah sampai dimana ciri-ciri yang terdapat dalam sampel yang terdapat tersebut dapat mewakili keadaan sebenarnya dalam keseluruhan populasi.8

Menurut Roscoe yang dikutip Sekaran bahwa ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian. Karena jumlah populasi cukup besar dalam penelitian ini, maka untuk mendapatkan jumlah sampel yang akan disurvei, peneliti menggunakan rumus “Taro Yamane” dengan nilai presisi 10%. Rumus Yamane digunakan untuk populasi yang lebih besar sehingga diperoleh pendugaan proporsi populasi.9

Rumus Yamane, yaitu:10 N n =

Nd2+ 1

6

M. Hikmat, Mahi. Metode Penelitian Dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan Sastra. Yogyakarta. 2011. hal. 61.

7 Bulaeng, Andi. Metode Penelitian Komunikasi Kontemporer. Jakarta. 2009. hal. 299. 8

Istijanto. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. 2005. hal. 109.

9 Sekaran, Uma. Metode Penelitian Bisnis, Jakarta : Salemba Empat. 2006. hal. 65.

10 Ruslan, Rosady. 2010. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT

(4)

Keterangan :

n = Berapa sampel yang diperlukan N = Populasi

d2 = Presisi (10%)

Penghitungan sampel dalam penelitian ini dengan banyaknya populasi sebesar 2498 orang dan tingkat kesalahan sample (sampling error) sebesar 10%, sebagai berikut :

2498 n =

2498(0,1)2 + 1

n = 96,15 dibulatkan menjadi 100

Jadi, jumlah sampel yang diambil pada penelitian ini sebanyak 100 nasabah PT Danareksa Investment Management Di Jakarta.

3.3.3 Teknik Penarikan Sample

Teknik sampling merupakan metode pengambilan sampel dan untuk menentukan sampel yang akan dipergunakan dalam suatu penelitian dan ada beberapa teknik sampling yang secara garis besarnya bahwa teknik sampling yaitu probability sampling dan non probability sampling.11

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan Non Probability Sampling, yaitu penarikan sampel tidak penuh dilakukan dengan degan menggunakan hukum

(5)

probabilitas, artinya bahwa tidak semua unit populasi memiliki kesempatan untuk dijadikan sampel penelitian.12

Peneliti menggunakan teknik purposive sampling karena sampel ini digunakan pada penelitian- penelitian yang lebih mengutamakan tujuan penelitian dari pada sifat populasi dalam menentukan sampel penelitian. Walaupun demikian, untuk menggunakan teknik ini peneliti seharusnya orang yang pakar terhadap karakteristik populasi.13

3.4 Definisi dan Operasionalisasi Konsep 3.4.1 Definisi Konsep

Pada penelitian ini yang menjadi konsep penelitian ini adalah komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran adalah semua elemen dalam pemasaran yang memberi arti dan mengkomunikasikan nilai kepada konsumen dan stakeholders perusahaan. Komunikasi pemasaran adalah istilah yang digunakan untuk menerangkan arus informasi tentang produk dari pemasar sampai kepada konsumen.

Dari konsep tersebut terdapat dua variabel yaitu Komunikasi Pemasaran dan Kepercayaan Nasabah. Bauran komunikasi pemasaran dapat dijabarkan menjadi beberapa unsur yang terkait erat dengan upaya untuk menciptakan ekuitas merek (brand equity), yang terdiri dari periklanan, public relations, personal selling, dan promosi penjualan.14

12 Bungin, Burhan. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta. Kencana. 2005. hal. 119. 13 ibid., hal. 125.

(6)

Menurut Sumarwan, kepercayaan adalah kekuatan bahwa suatu produk memiliki atribut tertentu. Kepercayaan itu sering disebut perkaitan objek- atribut (object-attribute linkage), yaitu kepercayaan konsumen tentang kemungkinan adanya hubungan antara sebuah objek dengan atributnyan yang relevan. Kepercayaan yang kita katakan mewakili asosiasi yang konsumen bentuk diantara objek, atribut, dan manfaat didasarkan atas proses pembelajaran kognitif.15

3.4.2 Operasionalisasi Konsep

Tabel 3.1

Operasionalisasi Konsep Pengaruh Komunikasi Pemasaran Dengan Kepercayaan Nasabah PT. Danareksa Investment Management Di Jakarta

Variabel Dimensi Indikator Skala

Variabel X: Komunikasi Pemasaran 1.Periklanan 2.Public Relations 3.Personal Selling 4.Promosi Penjualan a. Periklanan Berita

Ekonomi di Surat Kabar b. Periklanan mengenai pengetahuan investasi di Majalah c. Periklanan informasi Produk investasi di Radio

d.Periklanan yang bersifat pencitraan di Televisi a. Reputasi b. Jasa Informasi c. Publisitas Produk d. Hubungan Investor a.Penjual b.Pembeli c.Produk a.Gratis b.Undian c.Potongan Harga Interval (1-5 ) 1 = Sangat Tidak Setuju 2 = Tidak Setuju 3 = Ragu-Ragu 4 = Setuju 5 = Sangat Setuju

(7)

Variabel Y: Kepercayaan Nasabah 1.Kepercayaan Objek Atribut 2.Kepercayaan Atribut Manfaat 3.Kepercayaan Objek Manfaat a.Produk b.Orang c.Perusahaan a.Konsumen/nasabah b.Produk c.Jasa a.Produk b.Jasa Interval (1-5 ) 1 = Sangat Tidak Setuju 2 = Tidak Setuju 3 = Ragu-Ragu 4 = Setuju 5 = Sangat Setuju

3.5 Teknik Pengumpulan Data 3.5.1 Data Primer

Data Primer adalah yang langsung diperoleh dari sumber data pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian.16

Sumber atau subjek riset, dari hasil pengisian kuesioner, wawancara, observasi. Data primer dalam penelitian ini adalah kuesioner yang disebarkan peneliti kepada nasabah PT Danareksa Investment Management.

3.5.1.1 Kuisioner

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden. Responden atau istilah laim informan adalah orang yang memberikan tanggapan (respons) atau menjawab atas pertanyaan- pertanyaan yang diajukan.17

16 Bungin, Burhan. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta. Kencana. 2005. hal. 132.

17 M. Hikmat , Mahi Metode Penelitian Dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan Sastra.

(8)

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner tertutup, karena kuesioner tertutup merupakan pertanyaan yang jawabannya sudah dsediakan, sehingga responden tinggal memilih salah satu jawaban dengan memberikan tanda, misalnya melingkari atau menyilang huruf. Peneliti melakukan penyebaran kepada sampel penelitian melalui e-mail, dan peneliti memperoleh jawaban dari para sampel responden juga melalui e-mail yang dikirimkan kembali setelah 3 minggu ke peneliti oleh para responden. Peneliti juga ingin mengetahui Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terhadap Kepercayaan Nasabah PT Danareksa Investment Management Di Jakarta.

3.5.2 Data Sekunder

Data dan sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan.18

Dalam mendapatkan data sekunder, peneliti memperolehnya dari studi kepustakaan yaitu mengumpulkan data dengan mencari referensi data melalui teori yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini.

3.6 Teknik Analisa Data

Dalam riset kuantitatif ada beberapa jenis analisis. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik yang sudah tersedia yaitu sebagai berikut :

(9)

3.6.1 Uji Validitas

Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian. Dalam penelitian kuantitatif, untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel yang diuji validitas dan reliabilitasnya adalah instrumen penelitiannya.19

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2006). Kriteria uji validitas yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Bila koefisien korelasi atau r hitung > r tabel maka dinyatakan valid. 2. Bila koefisien korelasi atau r hitung < r tabel maka dinyatakan tidak

valid.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam gejala yang sama. Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten.20

19 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. 2009. hal. 267.

20 Umar, Husein. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Edisi II. Jakarta : Raja

(10)

Dalam penelitian ini, peneliti menguji reliabilitas pada variabel komunikasi pemasaran dan kepercayaaan nasabah dengan suatu angka indeks yang menunjukkan konsistensi suatu alat ukur didalam gejala yang sama, di mana setiap alat ukur seperti software SPSS 21.0 seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Uji reliabilitas yang digunakan adalah statistik uji Alpha Cronbach dengan kriteria pengujian :

1. Jika koefisien Alpha Cronbach > 0,6 maka variabel tersebut reliabel. 2. Jika koefisien Alpha Cronbach < 0,6 maka variabel tersebut tidak

reliabel.

3.6.3 Uji Hipotesis

1. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi digunakan untuk mencari dan menguji pengaruh Komunikasi Pemasaran Terhadap Kepercayaan Nasabah PT Danareksa Investment Management Di Jakarta, dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana, yang diformulasikan sebagai berikut:

Y = a + b X Dimana : Y : Kepercayaan Nasabah X : Komunikasi Pemasaran a : Konstanta b : Koefisien variabel X

(11)

2. Korelasi Product Moment

Analisis korelasi digunakan untuk melihat kedekatan hubungan antara variabel yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan dicari hubungannya, yaitu antara variabel X (Komunikasi Pemasaran) yang diduga memiiki hubungan dengan (Kepercayaan Nasabah) sebagai variabel Y. Untuk mempercepat dan mempermudah penelitian ini, dilakukan dengan bantuan komputer dengan menggunakan software SPSS 21.0 for windows dengan metode korelasi Pearson Product Moment yang rumusnya sebagai berikut:

Sumber: Sugiyono, 2009 : 248

Keterangan:

r = Koefisien korelasi pearson X = Komunikasi Pemasaran Y = Kepercayaan Nasabah

n = Ukuran sampel atau banyak data di dalam sampel

∑xy = Jumlah hasil perkalian tiap-tiap skor asli dari x dan y

∑x = Jumlah skor asli variabel x ∑y = Jumlah skor asli variabel y

(12)

Analisis korelasi adalah metode untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan dua peubah atau lebih yang digambarkan oleh besarnya koefisien korelasi.21

Koefisien korelasi adalah koefisien yang menggambarkan tingkat keeratan hubungan antar dua peubah atau lebih. Besaran dari koefisien korelasi tidak menggambarkan hubungan sebab akibat antara dua peubah atau lebih, tetapi semata-mata menggambarkan keterkaitan linier antar peubah. (Mattjik & Sumertajaya, 2000).

Nilai dari Koefisien korelasi berkisar antara -1 sampai dengan 1. -1 berarti terdapat hubungan negatif (berkebalikan) yang sempurna, 0 berarti tidak terdapat hubungan sama sekali, dan 1 berarti terdapat hubungan positif yang sempurna. Oleh karena itu,peneliti ingin menjelaskan sebab terjadinya suatu peristiwa. Untuk itu, perlu diidentifikasi berbagai variabel di luar masalah untuk mengkonfirmasi sebab terjadinya suatu masalah.

3. Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R-square) merupakan koefisien yang digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel independen terhadap perubahan variabel dependen. Koefisien determinasi atau koefisien penentu ini digunakan untuk mengetahui seberapa besarnya Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terhadap Kepercayaan Nasabah PT

(13)

Danareksa Investment Management Di Jakarta, yang dapat diukur dengan rumus :

KD = r2

KD = r2 x 100%

Hasil perhitungan koefisien determinasi dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS 21.0 for windows.

4. Uji t

Menurut Priyatno (2008:83), uji ini digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan dalam model regresi variabel independen (bebas) terhadap variabel dependen (terikat).

Untuk menguji signifikasi suatu koefisien korelasi, maka dapat menggunakan statistik uji t (uji 2 pihak) dengan rumus sebagai berikut:

1 2 2 r n r thitung Sumber : Sugiyono (2010 : 184) Keterangan :

t = t hitung yang dicari

r = Koefisien Korelasi Pearson n = Banyaknya sampel

(14)

Hasil perhitungan uji t kemudian dibandingkan dengan distribusi t-student (ttabel) yang diperoleh dengan menggunakan tingkat signifikasi (α) = 0.05 (5%) dan derajat bebas db = (n-1).

Kriteria pengujian :

- Menerima Ho jika : -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel

- Menolak Ho jika : thitung < - ttabel atau thitung > ttabel

Untuk menghitung t-tabel digunakan ketentuan level of significant (α) sebesar 5% (tingkat kesalahan 5% atau 0,05) atau taraf keyakinan 95% atau 0,95, jadi apabila tingkat kesalahan suatu variabel lebih dari 5% berarti variabel itu tidak signifikan.

5. Menggambar Daerah Penerimaan dan Penolakan

Untuk menggambarkan daerah penerimaan dan penolakan terhadap sebuah hipotesis dapat digambarkan dengan uji dua pihak daerah penerimaan dan penolakan hipotesis.

Gambar 3.1

(15)

Berdasarkan gambar di atas, daerah yang diarsir merupakan daerah penolakan Ho dan berlaku sebaliknya. Jika thitung dan ttable jatuh di daerah penolakan (penerimaan), maka Ho ditolak (diterima) dan Ha diterima (ditolak), artinya koefisien signifikan (tidak signifikan). Tingkat signifikannya yaitu 5% (α = 0,05), artinya jika hipotesis nol ditolak (diterima) dengan taraf kepercayaan 95%, maka kemungkinan bahwa hasil dari penarikan kesimpulan mempunyai kebenaran 95 % dan hal ini menunjukan adanya (tidak adanya) hubungan yang meyakinkan (signifikan) antara dua variabel tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar (Indeks prestasi) responden mahasiswa D–II PGTK antara mahasiswa beasiswa dengan mahasiswa swadana

Pada tanaman kelapa sawit muda, jumlah bunga jantan lebih sedikit dibandingkan dengan bunga betina, tetapi perbandingan tersebut akan berubah sesuai dengan

Pengukuran sipat datar/waterpass memanjang adalah suatu metode pengukuran untuk menentukan beda tinggi antara dua buah titik di permukaan bumi yang letaknya berjauhan, atau dengan

Variasi dari kelima jenis fluida pendingin ini yang nantinya akan dianalisa mana jenis fluida pendingin yang memberikan dampak paling baik terhadap kualitas hasil

63 tanggal 11 September 2007, pemegang saham menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan berkenaan dengan peningkatan modal dasar Perusahaan sebesar Rp 7,2 triliun yang terdiri

Pasien dengan HNPCC mempunyai kecenderungan untuk menderita kanker kolorektal pada umur yang sangat muda, dan screening harus dimulai pada umur 20 tahun atau

Dalam tabel program acara dan deskripsi acara di atas dapat dilihat bahwa dari keseluruhan jadwal acara selama seminggu di Radio Elisa Fm terdapat format siaran yang mayoritas adalah

Analisis situasi disini dilakukan dengan memperhatikan faktor SWOT (strenght, weakness, opportunity, dan threads) yang ada pada situasi sebelum menentukan strategi