Halaman 1 dari 24 hal. Putusan Nomor 556/Pdt/2016/PT.Bdg.
P U T U S A N
NOMOR. 556/Pdt/2016/PT. BDG.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT DI BANDUNG, yang mengadili perkara-perkara Perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara:
1. Pejabat Pembuat Akta Tanah SOHIBUDIN, SH., beralamat di Jalan D.I. Panjaitan No. 03 Soklat, Subang, Jawa Barat, dalam hal ini memberi kuasa kepada ZUDIRMAN, S.H., dan DONI NURHIDAYAT, S.H., M.M., Advokat / Penasehat Hukum yang berkantor dan berkedudukan di Jalan Kartawigenda No. 31 Subang, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 19 Juli 2016, yang selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING I/Turut Terbanding II semula TERGUGAT II;
2. PT. Bank CIMB NIAGA, Tbk., Kantor Unit MIKRO LAJU KARANGGETAS, beralamat di Jalan Pejuang No. 45, Subang, Propinsi Jawa Barat, dalam hal ini memberi kuasa kepada TAUFIK, S.H., M.H., dan BASYARIZAL, S.H. Advokat pada Kantor Hukum Taufik Malano & Partners, beralamat di Jl. Panaitan No. 23 Kota Bandung Jawa Barat 40115, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 6 Oktober 2016, yang selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING II/Turut Terbanding III semula TERGUGAT III;
MELAWAN
MARLINA SITOHANG, beralamat di Asrama Yonif 312/KH RT.39 RW.16, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, dalam hal ini memberi kuasa kepada BENNI WESLY W. NABABAN, S.H., dan ERICK MUSKITA, S.H., M.H., Advokat yang berkantor di KANTOR ADVOKAT R.S. WILLARD MALAU, S.H. - BENNI WESLY W. NABABAN, S.H. & REKAN beralamat di Jalan Cimanuk No. 5.A. Bandung, 40115, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 28 September 2016; yang selanjutnya disebut sebagai TERBANDING semula PENGGUGAT;
Halaman 2 dari 24 hal. Putusan Nomor 556/Pdt/2016/PT.Bdg.
1. YOGI RAMDANI, wiraswasta, terakhir diketahui beralamat di Jalan M.T. Haryono Blok Kaum No. 7 RT. 22 RW 05 Kabupaten Subang, Jawa Barat; yang selanjutnya disebut sebagai TURUT TERBANDING I semula TERGUGAT I; 2. BADAN PERTANAHAN REPUBLIK INDONESIA Qq. KANWIL BADAN
PERTANAHAN NASIONAL JAWA BARAT Qq. KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SUBANG, beralamat di Jln. Mayjen Sutoyo S No. 44; yang selanjutnya disebut TURUT TERBANDING IV semula TURUT TERGUGAT;
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ; Telah membaca :
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung tanggal 29 Nopember 2016 Nomor 556/PEN/PDT/2016/PT.BDG. tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara antara kedua belah pihak tersebut diatas;
2. Berkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Subang Nomor 38/Pdt.G/2015/PN.Sng. tanggal 18 Juli 2016 berikut surat-surat lainnya yang bersangkutan dengan perkara tersebut;
TENTANG DUDUKNYA PERKARA :
Membaca surat gugatan Penggugat sekarang Pembanding tertanggal 15 Oktober 2015 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Subang di bawah Register No. 38/Pdt.G/2015/PN.Sng., tanggal 15 Oktober 2015 telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa Penggugat selaku pemilik dari SHM 1050/CIGADUNG PROV. JAWA BARAT, dengan luas 186 m2 Gambar situasi Nomor 1964/1992 tanggal 22 Mei 1992, dengan batas-batas sebagai berikut;
Utara : Tanah Milik Adat Selatan : Tanah Milik Adat Barat : Tanah Milik Adat Timur : Gang Samba.
2. Bahwa Penggugat membeli SHM 1050/CIGADUNG PROV. JAWA BARAT, dengan luas 186 m2 Gambar situasi Nomor 1964/1992 tanggal 22 Mei 1992, dihadapan Yuliarti, SH., PPAT di Subang dengan AJB Nomor: 19 Tahun 2012;
Halaman 3 dari 24 hal. Putusan Nomor 556/Pdt/2016/PT.Bdg.
3. Bahwa sampai saat ini Tanah dan Bangunan yang berdiri di atas SHM 1050/CIGADUNG PROV. JAWA BARAT, dengan luas 186 m2 Gambar situasi Nomor 1964/1992 tanggal 22 Mei 1992, masih dikuasai oleh Penggugat;
“HUBUNGAN HUKUM ANTARA PENGGUGAT DAN TERGUGAT 1”
4. Bahwa Tergugat 1 mengaku kepada Penggugat bahwa dirinya adalah seorang yang mempunyai usaha jual beli Hand Phone yang terletak di kabupaten Subang;
5. Bahwa pada sekitar tahun 2013, Tergugat 1 pernah meminjam uang kepada Penggugat sebagai tambahan modal usaha Tergugat 1, bahwa dikarenakan Tergugat 1 telah beberapa kali mendatangi Penggugat, maka Penggugat bersedia untuk memberikan pinjaman uang sebagai tambahan modal usaha Tergugat 1, yang akan dikembalikan bertahap;
6. Bahwa pada awal tahun 2014 Tergugat 1 kembali meminjam uang kepada Penggugat sebagai tambahan untuk memperbesar usahanya sebesar Rp 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) akan tetapi Penggugat tidak memiliki dana sebesar itu, kemudian Tergugat 1 membujuk agar Penggugat membantu Tergugat 1 mencarikan dana dengan iming-iming keuntungan besar dan akan dikembalikan hanya 4 bulan yaitu jatuh tempo pada bulan April 2014;
7. Bahwa dikarenakan Penggugat tidak dapat mencarikan dana untuk kepentingan Tergugat 1, maka Tergugat 1 membujuk Penggugat agar mobil Toyota Fortuner milik Penggugat digadaikan saja melalui jasa Tergugat 1, dikarenakan Tergugat 1 memiliki akses ke lembaga perbankan. Bahwa Penggugat tidak mau memberikan mobil tersebut dikarenakan mobil tersebut digunakan untuk kepentingan keluarga Penggugat sehari-hari, kemudian dengan bujuk rayu Tergugat I akhirnya ditemukan solusi yaitu Tergugat 1 meminjam SHM 1050/CIGADUNG PROV. JAWA BARAT, dengan luas 186 m2 Gambar situasi Nomor 1964/1992 tanggal 22 Mei 1992 atas nama Penggugat, dengan tujuan agar Tergugat 1 akan mencari investor yang dapat dipinjam dananya untuk kepentingan Tergugat 1, dan Tergugat 1 menyatakan bahwa semua utang kepada investor akan diselesaikan oleh Tergugat 1 dan SHM 1050/CIGADUNG PROV. JAWA BARAT, dengan luas 186 m2 Gambar situasi Nomor 1964/1992 tanggal 22 Mei 1992 akan dikembalikan kepada Penggugat dalam jangka waktu 4 (empat) bulan yaitu bulan April 2014;
8. Bahwa akhirnya Penggugat dengan tujuan membantu Tergugat 1, dengan asumsi bahwa untuk mengalihkan benda tetap (SHM) diperlukan tanda tangan dan kehadiran pemilik dihadapan pejabat pembuat akta tanah, Penggugat bersedia Sertifikat rumahnya dipinjam Tergugat 1 selama 4 (empat) bulan;
Halaman 4 dari 24 hal. Putusan Nomor 556/Pdt/2016/PT.Bdg.
“PERBUATAN MELAWAN HUKUM YANG DILAKUKAN TERGUGAT 1, TERGUGAT 2, TERGUGAT 3, ATAS PERALIHAN HAK ATAS TANAH SHM 1050/CIGADUNG KABUPATEN SUBANG”
9. Bahwa pada bulan Januari 2014 setelah mendapat SHM milik Penggugat, kemudian Penggugat selalu menanyakan kepada Tergugat 1 perihal keberadaan SHM milik Penggugat, dan selalu dijawab oleh Tergugat 1 bahwa “sertifikat masih aman dan Penggugat tenang saja”;
10. Bahwa setelah jatuh tempo di bulan April 2014, Penggugat mulai menagih kepada Tergugat 1 agar mengembalikan SHM 1050/Cigadung sesuai kesepakatan awal, akan tetapi Tergugat 1 selalu menghindar dan mengulur-ulur waktu dengan berbagai alasan;
11. Bahwa sekitar bulan Mei 2014, Tergugat 1 dengan 2 rekannya mendatangi rumah Penggugat dengan membawa Surat/Blangko, dan Tergugat 1 meminta agar Penggugat dan Suami Penggugat untuk tanda tangan di atas kertas tersebut untuk kepentingan administrasi SHM 1050, bahwa Penggugat tidak mempunyai pikiran buruk kepada Tergugat 1 dan 2 rekannya yang datang ke rumah Penggugat, dengan demikian Penggugat dan Suami Penggugat bersedia untuk tanda tangan di atas blangko kosong tanpa penjelasan apapun. Bahwa setelah Penggugat dan Suami Penggugat menandatangani surat yang dibawa oleh Tergugat 1, sampai saat ini Tergugat 1 belum mengembalikan SHM dan selalu ganti-ganti Nomor H.P;
12. Bahwa kemudian baru diketahui oleh Penggugat sekitar awal Januari 2015, setelah Tergugat 3 mengirimkan SOMASI untuk Tergugat 1 yang ditujukan ke alamat tempat tinggal Penggugat, perihal perintah membayar cicilan kepada Tergugat 3 atas nama Debitur / Tergugat 1. Penggugat terkejut membaca Somasi dari Tergugat 3, dikarenaka dengan adanya somasi tersebut maka SHM 1050/Cigadung telah beralih menjadi milik Tergugat 1. Penggugat tidak pernah menjual dan tidak menerima uang dari Tergugat 1;
13. Bahwa perbuatan Tergugat 1 mengalihkan SHM 1050/Cigadung, melalui Akta Jual Beli No. 66 Tahun 2014 tanggal 9 Mei 2014 yang diterbitkan oleh Tergugat 2 dibuat tanpa sepengetahuan dan ijin dari Penggugat, sehingga telah terjadi penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh Tergugat 2, yaitu dengan cara Tergugat membuat Akta Jual Beli seolah-olah telah terjadi jual beli antara Penggugat dengan Tergugat 1. Bahwa perbuatan Tergugat 1, Tergugat 2 dan Tergugat 3 selaku pihak yang menerima Jaminan SHM 1050/Cigadung dapat dikategorikan sebagai Perbuatan Melawan Hukum. Lebih lanjut akan Penggugat uraikan Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan Para Tergugat sebagai berikut :
Halaman 5 dari 24 hal. Putusan Nomor 556/Pdt/2016/PT.Bdg.
a. Bahwa Penggugat dan Suami Penggugat tidak pernah hadir di kantor Tergugat 2 untuk menandatangani Akta Jual Beli No. 66/2014 Tanggal 9 Mei 2014, sehingga frase “TELAH HADIR DIHADAPAN SAYA SOHOBUDIN, S.H.…………., DITUNJUK SEBAGAI PPAT” yang terdapat di halaman pertama Akta Jual Beli No. 66/2014 Tanggal 9 Mei 2014, adalah frase yang tidak sesuai dengan fakta-fakta yang terjadi, atau telah terjadi tipu muslihat dan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh Tergugat 1 dan Tergugat 2, yang seharusnya patut diketahui oleh Tergugat 2 selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah;
Mohon perhatian yang terhormat Majelis Hakim, Pasal 38 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah menegaskan “(1) Pembuatan akta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (1) dihadiri oleh para pihak yang melakukan perbuatan hukum yang bersangkutan dan disaksikan oleh sekurang-kurangnya 2 (dua) orang saksi yang memenuhi syarat untuk bertindak sebagai saksi dalam perbuatan hukum itu”.
b. Bahwa Pasal 38 ayat (1) PP. No. 24 Tahun 1997 di atas, dihubungkan dengan fakta yang terjadi yaitu Penggugat dan Suami Penggugat yang tidak hadir secara fisik di Kantor Tergugat 2, Dengan demikian, maka Tergugat 2 telah melanggar Pasal 38 ayat (1) PP. No. 24 Tahun 1997, dan menguatkan adanya kecurangan dan tipu muslihat yang dilakukan bersama-sama oleh Para Tergugat. Dengan demikian sudah sepatutnya Akta Jual Beli No. 66/2014 Tanggal 9 Mei 2014 DINYATAKAN BATAL DAN TIDAK MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM;
Bahwa Penggugat telah berkali-kali mempertanyakan perihal penandatanganan AJB No. 66/2014 kepada Tergugat 2, akan tetapi Tergugat 2 selalu memberikan jawaban yang tidak konsisten dan berbelit belit, seperti ketika Penggugat
mempertanyakan hal tersebut sekitar bulan Juni 2015 Tergugat menjawab bahwa pada saat penandatanganan AJB No. 66/2014, Tergugat 2 sedang sakit dan mengutus anak buahnya pada kantor Tergugat 2 ke rumah Penggugat untuk tanda tangan AJB No. 66/2014 tanggal 9 Mei. Akan tetapi di lain kesempatan Penggugat kembali mempertanyakan hal tersebut melalui Kuasa Hukumnya dan disaksikan karyawan di Kantor Tergugat 2, Tergugat 2 menjawab bahwa
penandatangnan AJB No. 66/2014 tanggal 9 Mei 2014 dirumah Penggugat adalah permintaan Penggugat sendiri. Memperhatikan jawaban Tergugat 2 di atas, menunjukan bahwa Tergugat 2 membiarkan penandatanganan AJB yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku, sehingga berpotensi dan
Halaman 6 dari 24 hal. Putusan Nomor 556/Pdt/2016/PT.Bdg.
c. Bahwa setelah Tergugat 2 membuat dan menandatangani AJB No. 66/2014, kemudian Tergugat 1 secara tanpa hak menjaminkan SHM 1050/Cigadung milik Penggugat kepada Tergugat 3, dengan Perjanjian Kredit Nomor : 70018.0248.14.14.E1P tanggal 9 Mei 2014, dengan dibebankan Hak Tanggungan Peringkat Pertama dengan Akta Nomor : 67/2014 tanggal 9 Mei 2014;
d. Bahwa Tergugat 2 pernah menjanjikan kepada Penggugat bahwa terkait masalah ini Tergugat 2 akan berbicara kepada Tergugat 3 agar ada penyelesaian menyangkut masalah Sertifikat Penggugat;
14. Berdasarkan uraian di atas, maka perbuatan Tergugat 1, Tergugat 2, Tergugat 3, dapat dikualifikasikan sebagai perbuatan melawan hukum yang telah menimbulkan kerugian bagi Penggugat;
15. Bahwa, oleh karena peralihan hak atas tanah SHM No. 1050/Cigadung. Kabupaten Subang dari Penggugat ke Tergugat 1 adalah cacat hukum, maka Akta Jual Beli No. 66/2014 Tanggal 9 Mei 2014 HARUS DINYATAKAN BATAL DEMI HUKUM DAN TIDAK MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM;
16. Bahwa, oleh karena terdapat cacat hukum dalam Akta Jual Beli No. 66/2014 Tanggal 9 Mei 2014maka Hak Tanggungan Akta No. 67/2014 Peringkat 1 yang dibuat dihadapan Tergugat 2, antara Tergugat 1 dengan Tergugat 3 serta Perjanjian Kredit No. 70018.0248.14.14.E1P tanggal 9 Mei 2014, HARUS DINYATAKAN BATAL DEMI HUKUM DAN DINYATAKAN TIDAK MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM;
17. Bahwa dengan demikian, apabila terdapat HAK-HAK yang timbul atas penerbitan Akta Jual Beli No. 66/2014 Tanggal 9 Mei 2014 yang dibuat oleh Tergugat 2, HARUS DINYATAKAN BATAL DEMI HUKUM DAN TIDAK MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM;
“KERUGIAN YANG TIMBUL ATAS PERBUATAN MELAWAN HUKUM YANG DILAKUKAN TERGUGAT 1, TERGUGAT 2, TERGUGAT 3, ATAS PERALIHAN HAK ATAS TANAH SHM 1050/CIGADUNG”
18. Bahwa atas Perbuatan yang dilakukan oleh Para Tergugat di atas, maka Penggugat mengalami kerugian materil. Dan akibat dari perbuatan yang dilakukan oleh PARA TERGUGAT, PENGGUGAT mengalami kerugian materiil dan immateriil sebesar Rp. 900.000.000,- (sembilan ratus juta rupiah) dengan perincian sebagai berikut:
a. Kerugian materiil yaitu sebesar Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah), yaitu kerugian sebagai akibat dari perbuatan yang dilakukan Para Tergugat. Kerugian sebesar Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) ini merupakan estimasi
Halaman 7 dari 24 hal. Putusan Nomor 556/Pdt/2016/PT.Bdg.
harga jual tanah dan bangunan yang merupakan harga pasaran di daerah SHM 1050/Cigadung terletak;
b. Kerugian imateriil, yaitu ssebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) berupa:
i. Terganggunya/ tersita waktu Penggugat yang diakibatkan rekayasa peralihan hak atas tanah SHM 1050/Cigadung, hal ini menyebabkan Penggugat keluar biaya untuk pengurusan sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah);
ii. kerugian moral sebagai akibat dari rekayasa peralihan hak atas tanah SHM 1050/Cigadung yang dilakukan oleh Para Tergugat yaitu sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah);
Mohon perhatian majelis hakim yang terhormat, sangat beralasan bagi
Penggugat untuk menuntut ganti kerugian secara materiil dan imateriil karena para Tergugat secara sengaja dan melawan hukum telah melakukan rekayasa peralihan hak atas tanah SHM 1050/Cigadung;
“PERMOHONAN SITA JAMINAN DAN PROVISI”
19. Bahwa untuk menjamin Gugatan Penggugat tidak sia-sia, dan menghindari dan atau mencegah TERGUGAT 3 (sebagai pihak yang terakhir menguasai) mengalihkan, memindahkan atau mengasingkan kepada pihak lain, dan atau dilakukan pelelangan di muka umum, maka sangat beralasan agar Pengadilan Negeri Subang, meletakan Sita Terhadap : SHM 1050/Cigadung Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat;
20. Bahwa mengenai permohonan sita ini secara terperinci, akan Penggugat ajukan tersendiri dalam Permohonan Sita Jaminan;
21. Bahwa oleh karena gugatan dalam perkara ini berdasarkan alasan yang berdasar hukum serta dikuatkan dengan alat bukti yang sah dan otentik, maka sangat beralasan apabila putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu dan serta merta sekalipun ada upaya hukum (UVB);
TUNTUTAN PROVISI
22. Bahwa berdasarkan bukti-bukti rekayasa peralihan hak atas tanah SHM No. 1050/Cigadung Kabupaten Subang Jawa Barat yang dilakukan oleh Para Tergugat, dan untuk mencegah kerugian yang lebih besar lagi yang disebabkan oleh Para Tergugat, Penggugat mohon kepada Majelis Hakim yang terhormat agar memerintahkan Tergugat 3 untuk Tidak mengalihkan, memindahkan atau mengasingkan kepada pihak lain, dan atau melakukan pelelangan di muka umum atas SHM 1050/Cigadung, dan menyerahkan bukti bahwa Tergugat 3 tidak akan mengalihkan, memindahkan atau mengasingkan kepada pihak lain, dan atau
Halaman 8 dari 24 hal. Putusan Nomor 556/Pdt/2016/PT.Bdg.
melakukan pelelangan di muka umum, dan menyerahkan bukti tersebut kepada Para Penggugat melalui Pengadilan Negeri Subang;
23. Bahwa agar Tergugat 3 melaksanakan tuntutan provisi ini dengan sebaik-baiknya, maka Penggugat mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim, agar Tergugat 3 dihukum untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) setiap hari keterlambatan apabila Tergugat 3 lalai atau sengaja tidak melaksanakan putusan provisi ini terhitung sejak putusan provisi ini berkekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde);
Berdasarkan alasan-alasan dan pertimbangan-pertimbangan hukum di atas, PENGGUGAT dengan hormat mohon kepada Majelis Makim yang memeriksa perkara ini agar berkenan memberikan keputusan sebagai berikut:
DALAM PROVISI
1. Memerintahkan Tergugat 3 untuk Tidak mengalihkan, memindahkan atau mengasingkan kepada pihak lain, dan atau melakukan pelelangan di muka umum atas SHM 1050/Cigadung, dan menyerahkan bukti bahwa Tergugat 3 tidak akan mengalihkan, memindahkan atau mengasingkan kepada pihak lain, dan atau melakukan pelelangan di muka umum, dan menyerahkan bukti tersebut kepada Para Penggugat melalui Pengadilan Negeri Subang
2. Menghukum Tergugat 3 untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp500.000,- (lima ratus ribu rupiah) setiap hari keterlambatan apabila Tergugat 3 lalai atau sengaja tidak melaksanakan putusan provisi ini terhitung sejak putusan provisi ini berkekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde);
DALAM POKOK PERKARA
1. Mengabulkan Gugatan Para Penggugat seluruhnya;
2. Menyatakan Penggugat adalah pemilik yang sah atas SHM 1050/CIGADUNG PROV. JAWA BARAT, dengan luas 186 m² Gambar situasi Nomor 1964/1992 tanggal 22 Mei 1992;
3. Menyatakan Tergugat 1, Tergugat 2, dan Tergugat 3, telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum;
4. Menyatakan cacat hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat Akta Jual Beli Nomor : 66 Tahun 2014 tanggal 9 Mei 2014 yang dibuat oleh Tergugat 2; 5. Menyatakan cacat hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat
Perjanjian Kredit No. 70018.0248.14.14.E1P tanggal 9 Mei 2014 antara Tergugat 1 dengan Tergugat 3;
6. Menyatakan cacat hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat Hak Tanggungan Akta No. 67/2014 Peringkat 1 yang dibuat dihadapan Tergugat 2;
Halaman 9 dari 24 hal. Putusan Nomor 556/Pdt/2016/PT.Bdg.
7. Menyatakan cacat hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat apabila dikemudian hari terbit dan/atau terdapat HAK-HAK yang timbul atas penerbitan Akta Jual Beli No. 66/2014 Tanggal 9 Mei 2014 yang dibuat oleh Tergugat 2;
8. Menghukum Tergugat 3 untuk menyerahkan SHM Nomor 1050/Cigadung Kabupaten Subang Jawa Barat yang saat ini tercatat atas nama Tergugat 1, kepada Para Penggugat dalam keadaan utuh dan baik tanpa adanya tuntutan hukum apapun;
9. Memerintahkan Tergugat 4 untuk mencoret dari daftar Hak Tanggungan SHM Nomor 1050/Cigadung Kabupaten Subang Jawa Barat, dan membatalkan balik nama Tergugat 1 atas SHM Nomor 1050/Cigadung Kabupaten Subang Jawa Barat; 10. Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng membayar ganti kerugian
secara langsung dan seketika yaitu :
a. Kerugian materiil yaitu sebesar Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah), yaitu kerugian sebagai akibat dari perbuatan yang dilakukan Para Tergugat. Kerugian sebesar Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) ini merupakan estimasi harga jual tanah dan bangunan yang merupakan harga pasaran di daerah SHM 1050/Cigadung terletak;
b. Kerugian imateriil, yaitu ssebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) berupa :
i. Terganggunya/ tersita waktu Penggugat yang diakibatkan rekayasa peralihan hak atas tanah SHM 1050/Cigadung, hal ini menyebabkan Penggugat keluar biaya untuk pengurusan sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah);
ii. kerugian moral sebagai akibat dari rekayasa peralihan hak atas tanah SHM 120/Desa Sukasari yang dilakukan oleh Para Tergugat yaitu sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah);
11. Menghukum Para Turut Tergugat untuk patuh terhadap Putusan ini; 12. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan dalam perkara ini;
13. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun ada upaya hukum lainya;
14. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara ini;
Atau apabila Pengadilan Negeri Cianjur berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aquo et bono);
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Kuasa Tergugat II telah mengajukan jawaban dengan secara tertulis tanggal 2 Maret 2016, mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
Halaman 10 dari 24 hal. Putusan Nomor 556/Pdt/2016/PT.Bdg.
DALAM EKSEPSI Gugatan Kurang Pihak
1. Bahwa Penggugat adalah isteri dari OSLEN yang sampai dengan diajukannya gugatan masih berstatus sebagai suami isteri yang sah;
2. Bahwa OSLEN pada tanggal 01 Januari 2014 mengajukan Surat Penawaran Harga atas objek a quo kepada Tergugat I yang diketahui dan ditandatangani oleh DEDE ISKANDAR selaku Micro Unit Manager pada PT. Bank CIMB NIAGA Cabang Subang dengan harga penawaran Rp 550.000.000 (lima ratus lima puluh juta rupiah) dengan cara pembayaran melalui transfer ke rekening Bank CIMB NIAGA no. 700.01.08476.16.4 atas nama OSLEN;
3. Bahwa atas penawaran a quo, pada hari yang sama tanggal 01 Januari 2014 Tergugat I menindaklanjuti dengan melakukan pembayaran melalui kwitansi tunai sebagaimana posita ke-2 sebesar Rp 450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta rupiah) sebagai Down Payment (DP/Panjar) atas bukti keseriusan Tergugat I dalam menanggapi Surat Penawaran Harga sebagaimana posita ke-2 untuk harga yang disepakati untuk objek rumah yang terletak di Gang Samba Cigadung senilai Rp550.000.000,- (lima ratus lima puluh juta rupiah);
4. Bahwa selanjutnya Tergugat I melakukan pelunasan senilai Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah) melalui transfer tunai ke rekening Bank CIMB NIAGA Cabang Subang atas nama OSLEN rekening nomor 700.01.08476.16.4 untuk objek SHM No. 1050 luas tanah 186 M2, luas bangunan 170 M2;
5. Bahwa atas data yang diajukan dan dimohonkan oleh OSLEN dan Tergugat I disertai Dede Iskandar selaku Micro Unit Manager PT. Bank CIMB NIAGA Cabang Subang, dan setelah diteliti mengenai kelengkapan dan keabsahan bukti surat yang diajukan oleh OSLEN dan Tergugat I yang disertai perwakilan dari PT. Bank CIMB NIAGA Cabang Subang, Tergugat II selaku Notaris Pejabat Pembuat Akta Tanah membuat serta menerbitkan Akta Jual Beli nomor 66/2014 tertanggal 9 Mei 2014; 6. Bahwa sebagaimana dalil Tergugat II diatas, sebagaimana Yurisprudensi Putusan
MA RI No. 1078 K/SIP/1972 tanggal 11 Nopember 1975 jo. Yurisprudensi Putusan MA RI No. 151/K/Sip/1975 tertanggal 13 Mei 1975 jo. Yurisprudensi Putusan MA RI No. 2752 K/Pdt/1983 tertanggal 12 Desember 1984, gugatan Penggugat harus dinyatakan kurang pihak karena tidak memasukan OSLEN sebagai pihak dalam perkara ini;
Halaman 11 dari 24 hal. Putusan Nomor 556/Pdt/2016/PT.Bdg.
Gugatan Kabur
1. Bahwa Penggugat telah mendalilkan dalam gugatannya dengan menyatakan diri Tergugat II yakni “Pejabat Pembuat Akta Tanah SOHIBUDIN, SH” dengan penyebutan identitas Tergugat II tersebut, maka yang menjadi subjek dalam jabatan Tergugat II sebagai PPAT/Notaris dan bukan dalam kapastitas Tergugat II sebagai pribadi;
2. Bahwa karena subjek Tergugat II adalah sebagai PPAT/Notaris, maka gugatan Penggugat terhadap Tergugat II adalah gugatan yang kabur, tidak jelas sekaligus error in persona, karena tidak terdapat hubungan hukum antara Tergugat II dengan Penggugat terkait dengan Akta Jual Beli sebidang tanah sebagaimana didalilkan Penggugat dalam gugatannya;
3. Bahwa secara factual dan formal, Akta Jual Beli No.66/2014 tertanggal 9 Mei 2014 Tergugat II menerbitkan Akta Jual Beli No.66/2014 berdasarkan atas permohonan OSLEN dan Tergugat I yang disertai perwakilan dari PT. Bank CIMB NIAGA (Dede Iskandar, Micro Unit Manager) telah sesuai dengan syarat dan telah disahkan pula oleh PT. Bank CIMB NIAGA. Dengan demikian dalil-dalil Penggugat terhadap diri Tergugat II adalah dalil gugatan yang kabur dan tidak berdasar. Karena itu gugatan Penggugat seharusnya dinyatakan tidak dapat diterima;
DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa Tergugat II menolak secara tegas dalil dan dalih gugatan yang dikemukakan oleh Penggugat kecuali apa yang diakui secara tegas kebenarannya oleh Tergugat II;
2. Bahwa eksepsi Tergugat II merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dalam pokok perkara;
3. Bahwa posita ke-1, ke-2, ke-3, ke-4, ke-5, ke-6, ke-7, ke-8, ke-9. Ke-10, ke-11, dan ke-12 posita gugatan Penggugat tidak akan Tergugat II jawab karena hal tersebut adalah permasalahan pribadi antara Penggugat dan Tergugat I;
4. Bahwa telah dijelaskan oleh Tergugat II dalam bagian Eksepsi, Tergugat II menerbitkan Akta Jual Beli No. 66/2014 setelah diteliti dan diperiksa secara seksama keabsahannya dan dikuatkan oleh Pejabat Micro Unit Manager PT. Bank CIMB NIAGA Cabang Subang yang menyatakan bahwa objek dalam keadaan bermasalah dan akan diselesaikan oleh pihak ke-3 melalui pembayaran atas asset yang diagunkan ke PT. Bank CIMB NIAGA Cabang Subang;
5. Bahwa dalam proses pembuatan Akta Jual Beli No.66/2014, atas permintaan dari OSLEN suami dari Penggugat, meminta Tergugat II untuk membawa berkas disertai dua orang saksi dari kantor Tergugat II ke rumah OSLEN dan Penggugat, kemudian
Halaman 12 dari 24 hal. Putusan Nomor 556/Pdt/2016/PT.Bdg.
langsung ditandatangani oleh Oslen dan Penggugat kemudian diketahui dan ditandatangani oleh dua orang saksi. Oleh karenanya, pembuatan dan proses penerbitan Akta Jual Beli no. 66/2014 telah sesuai dan sah;
6. Bahwa sebagaimana posita ke-13 huruf a, huruf b, huruf c dan huruf d dan posita ke-14 gugatan Penggugat telah dijelaskan dalam posita ke-5 jawaban Tergugat II, sehingga Tergugat II merasa cukup beralasan Akta Jual Beli No. 66/2014 tertanggal 9 Mei 2014 telah memenuhi persyaratan syah akta a quo;
7. Bahwa perjanjian kredit antara Penggugat dan OSLEN suami Penggugat dengan pihak PT. Bank CIMB NIAGA bukanlah kewenangan dan wilayah dari Tergugat II dengan demikian posita a quo tidak perlu Tergugat II tanggapi;
8. Bahwa gugatan Penggugat di posita ke-17 dan ke-18 telah Tergugat II tanggapi dalam bagian Pokok Perkara posita ke-4 dan ke-5;
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dengan ini Tergugat II memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, untuk terlebih dahulu memberikan putusan sela yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI
1. Menerima eksepsi Tergugat II seluruhnya;
2. Menyatakan gugatan Penggugat kekurangan pihak; 3. Menyatakan gugatan Penggugat kabur (obscuur libel);
4. Menolak gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;
5. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat; Dan atau Apabila Majelis berpendapat lain Maka: DALAM POKOK PERKARA
1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan menolak gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;
3. Membebankan seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Penggugat; Dan atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain dalam peradilan yang baik mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
Menimbang, bahwa pihak Tergugat III juga telah mengajukan jawaban secara tertulis tanggal 23 Februari 2016, yang isinya adalah sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI :
I. Gugatan Penggugat Error In Persona
Bahwa Tergugat III menolak dalil-dalil yang dikemukakan Penggugat, karena diajukan tanpa dilandasi dasar hukum yang kuat;
Halaman 13 dari 24 hal. Putusan Nomor 556/Pdt/2016/PT.Bdg.
Bahwa dalil positanya pada butir (4) s/d. (8) Penggugat dengan tegas hanya menyatakan mempunyai hubungan hukum dengan Tergugat I dan tidak ada dalil yang menyatakan hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergugat III; Bahwa mencermati formil gugatan Penggugat dengan konstruksi hukum berupa
gugatan Perbuatan Melawan Hukum dengan mendudukan PT. Bank Niaga Tbk cq. Kantor Unit Mikro Laju Karanggetas sebagai TERGUGAT III dalam perkara ini adalah keliru/diskualifikasi in persona, karena antara Penggugat dengan Tergugat III tidak ada hubungan hukum terkait dengan objek perkara;
Bahwa hubungan hukum yang terjadi sesungguhnya adalah antara Tergugat III dengan Tergugat I berdasarkan Perjanjian Kredit No. 70018.0248.14.14.E1P tertanggal 9 Mei 2014 Jo. Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 67/2014 dibuat dihadapan Tergugat II, dimana dalam hubungan hukum tersebut Tergugat III menjadi Pemegang Hak Tanggungan atas objek Hak Tanggungan M 1050/Cigadung Atas nama Tergugat I (YOGI RAMDANI) sesuai dengan Sertipikat Hak Tanggungan Nomor 1302/2014 tertanggal penerbitan sertipikat 20 Mei 2014 dikeluarkan oleh Turut Tergugat ( Badan Pertanahan Nasional RI/ Kantor Pertanahan Kabupaten Subang) dan karenanya “perjanjian hanya berlaku antara pihak-pihak yang membuatnya”, dan menurut Pasal 1340 BW “ suatu perjanjian tidak dapat membawa rugi kepada pihak-pihak ketiga, tak dapat pihak ketiga mendapat manfaat karenanya selain dalam dalam hal diatur pasal 1317 BW”.
Bahwa karena tidak adanya hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergugat III, maka Penggugat tidak mempunyai dasar hukum untuk menggugat Tergugat III telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum, sebab dalam Hukum Acara Perdata dijelaskan bahwa Gugatan hanya dapat diajukan oleh pihak-pihak yang mempunyai hubungan hukum satu sama lain. Hal ini sesuai dengan pendirian Mahkamah Agung RI dalam putusannya Nomor 294/K/Sip/1971 tanggal 7 Juli 1971 yang mensyaratkan, “Gugatan harus diajukan oleh orang yang mempunyai hubungan hukum “
Bahwa karena Penggugat tidak mempunyai legal standing untuk bertindak sebagai Penggugat, maka gugatan Penggugat dengan sendirinya menjadi cacat hukum, sehingga gugatan yang demikian patut ditolak atau setidak tidaknya tidak dapat diterima sebagaimana Putusan Mahkamah Agung RI No. 442 K/Sip/1973, tertanggal 8 Oktober 1973 menyatakan “Gugatan dari seseorang yang tidak berhak mengajukan gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima” Jo. Putusan Mahkamah Agung RI No. 639/ K/Sip/1975 tertanggal 28 Mei 1977 menyatakan “Bila salah satu pihak dalam perkara tidak ada hubungan
Halaman 14 dari 24 hal. Putusan Nomor 556/Pdt/2016/PT.Bdg.
hukum dengan objek perkara, maka gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima.”;
Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, karena Gugatan Penggugat salah pihak/ diskualifikasi in person, maka Gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk).
II. Gugatan Penggugat tidak jelas dan kabur (Obscuur Libel)
Bahwa dalil-dalil gugatan Penggugat yang menyatakan sebagai pemilik SHM No. 1050/Cikadung Kabupaten Subang Jawa Barat adalah tidak jelas/kabur, karena secara hukum Penggugat sudah tidak berhak lagi atas SHM tersebut, karena sesuai dengan Akta Jual Beli No. 66/ 2014 yang dibuat antara Penggugat dengan Tergugat I dihadapan Tergugat II, Notaris/PPAT di Subang tertanggal 9 Mei 2014, Jo. Buku Tanah Hak Milik No. 1050 dikeluarkan oleh Turut Tergugat, telah terdaftar peralihan hak-nya dari atas nama Penggugat kepada Tergugat I dan terakhir terdaftar atas nama Tergugat III selaku pemegang Hak Tanggungan;
Bahwa selain itu sesuai dengan Surat Pernyataan Pengosongan tertanggal 7 Mei 2014, suami Penggugat juga menyatakan “Mengakui Sertifikat Hak Milik No. 1050 semula atas nama Penggugat sedang dalam proses balik nama ke atas nama Tergugat I, dan bersedia mengosongkan tanah dan bangunan tersebut sewaktu-waktu atau pada saat waktu yang ditentukan oleh Bank (Tergugat III) tanpa meminta ganti rugi dalam bentuk apapun juga.”;
Bahwa surat gugatan Penggugat tidak jelas mengenai Petitum atau tuntutan Penggugat yang dalam Posita poin 19 antara lain menyatakan, “ ... agar Pengadilan Negeri Subang meletakan Sita Jaminan Terhadap: SHM 1050/ Cigadung Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat.”, dan dalam Petitum poin 8 antara lain menyatakan, “Menghukum Tergugat III untuk menyerahkan SHM Nomor 1050/Cigadung Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat”, telah menimbulkan ketidakjelasan dasar kepemilikian dan tuntutan Penggugat, karena sudah jelas-jelas objek gugatan tersebut telah beralih kepada Tergugat III sesuai dengan Perjanjian Kredit No. 70018.0248.14.14.E1P tertanggal 9 Mei 2014 Jo. Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 67/2014 dibuat dihadapan Tergugat II Jo. Sertipikat Hak Tanggungan Nomor 1302/2014 tertanggal 20 Mei 2014 dikeluarkan oleh Turut Tergugat;
Bahwa keharusan posita (fundamentum petendi) harus konsisten dengan petitum tampak dalam putusan Mahkamah Agung RI No.67/K/Sip/1975 tanggal 13 Mei 1975 yang menegaskan sebagai berikut : “Bahwa karena petitum tidak sesuai dengan dalil-dalil gugatan (posita), maka permohonan kasasi diterima dan
Halaman 15 dari 24 hal. Putusan Nomor 556/Pdt/2016/PT.Bdg.
putusan Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Negeri dibatalkan”. Pendirian yang demikian ditegaskan kembali dalam Putusan Mahkamah Agung RI No. 28/K/Sip/1973 tanggal 15 November 1975 sebagai berikut : “karena rechtsfeiten diajukan bertentangan dengan petitum gugatan harus ditolak”. Bahwa demikan juga terhadap dalil Penggugat dalam poin 13 yang hanya
menyatakan, “Perbuatan Tergugat III selaku pihak yang menerima Jaminan SHM 1050/Cigadung, dapat dikategorikan sebagai Perbuatan Melawan Hukum...” tanpa menguraikan dengan jelas dan tegas Perbuatan Melawan Hukum seperti apa yang telah dilakukan oleh Tergugat III, adalah gugatan yang tidak jelas dan kabur, sebagaimana Putusan Mahkamah Agung No. 492 K/ Sip/1970, yang menyatakan menyatakan, “Gugatan yang tidak sempurna, karena tidak menyebutkan perbuatan apa yang dituntut dan berdasarkan apa dituntut harus dinyatakan tidak dapat diterima.”;
Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, karena Gugatan obscuur libel (tidak jelas dan kabur), maka Gugatan Penggugat harus ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk).
III. Gugatan Penggugat Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium)
Bahwa gugatan Penggugat kurang pihak, karena Sdr. OSLEN (selaku suami Penggugat) tidak ditarik sebagai pihak dalam perkara ini, hal ini terkait dengan Perjanjian Kredit No. 70018.0248.14.14.E1P tertanggal 9 Mei 2014 antara Tergugat III dengan Tergugat I dengan jaminan SHM 1050/cigadung, dimana terkait perjanjian kredit tersebut Sdr. OSLEN telah membuat Surat Pernyataan Pengosongan tertanggal 7 Mei 2014, selain itu terdapat beberapa dokumen yang melibatkan sdr. Oslen;
Bahwa karena Penggugat tidak menarik Sdr. OSLEN (suami Penggugat) ke dalam perkara ini, maka sesuai dengan Hukum Acara Perdata, gugatan Penggugat tidak lengkap atau tidak sempurna karena kurang pihak serta dapat dinyatakan tidak dapat diterima. Hal ini telah menjadi pendirian Mahkamah Agung RI dalam putusannya No. 78 K/ Sip/1972 tanggal 11 Oktober 1975 yang menegaskan, “ Gugatan kurang pihak atau tidak lengkap atau kekurangan formil, harus dinyatakan tidak dapat diterima” . Demikian pula bahwa dalam putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1421 K/Sip/1975 tanggal 8 Juni 1976, menyatakan, “ Bahwa tidak dapat diterimanya gugatan ini adalah karena kesalahan formil mengenai pihak yang seharusnya digugat, akan tetapi belum digugat”.
Halaman 16 dari 24 hal. Putusan Nomor 556/Pdt/2016/PT.Bdg.
Berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas, Tergugat III mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini, berkenan untuk menolak gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke verklaard).
DALAM POKOK PERKARA :
Bahwa terhadap dalil-dalil Gugatan Penggugat, pada poin 1 s/d poin 21 perlu Tergugat III tanggapi sebagai berikut:
1. Bahwa Tergugat III, menolak dalil-dalil Gugatan Penggugat, kecuali yang diakui secara tegas;
2. Bahwa hal - hal yang telah diuraikan oleh Tergugat III dalam bagian Eksepsi mohon dianggap sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan dalil-dalil dalam pokok perkara;
3. Bahwa tidak benar dan harus ditolak dalil Penggugat pada butir (1) yang menyatakan, “ ...dan Tergugat III selaku pihak yang menerima jaminan SHM 1050/Cigadung, dapat dikategorikan sebagai Perbuatan Melawan Hukum” , karena terhadap jaminan SHM tersebut Tergugat III hanya memiliki hubungan hukum dengan Tergugat I;
Bahwa untuk lebih jelasnya Tergugat III menyampaikan penjelasan mengenai jaminan SHM 1050/Cigadung sebagai berikut :
- Bahwa pada tanggal 07 April 2014 Tergugat I (YOGI RAMDANI) telah mengajukan permohon kredit sebesar Rp. 360.000.000.- (tiga ratus enam puluh juta rupiah);
- Bahwa Tergugat I telah menyerahkan aplikasi yang dibutuhkan sesuai ketentuan pengajuan kredit yang ada di Tergugat III;
- Bahwa setelah tahap administrasi selesai, maka pada tanggal 17 April 2014 telah dilakukan ke tempat lokasi agunan, sesuai dengan Berita Acara Penilaian Agunan No. 005/BAP-MLSBG/0414 tertanggal 17 April 2014;
- Bahwa setelah tahapan proses survey dan tahapan-tahapan lainnya telah dilakukan, selanjutnya terhadap permohonan kredit dari Tergugat I kepada Tergugat III tersebut, telah dituangkan sebagaimana termuat dalam Perjanjian Kredit No. 70018.0248.14.14.E1P tertanggal 09 Mei 2014;
- Bahwa atas pemberian fasilitas kredit tersebut, sesuai Pasal 3 Perjanjian Kredit tersebut, Tergugat I telah menyerahkan jaminan kepada Tergugat III, berupa : Satu Bidang Tanah dan atau Bangunan yang berdiri diatasnya dengan Sertipikat/ Hak Milik No. 1050 luas 186, terletak di Propinsi Jawa Barat Kabupaten Subang Kecamatan Subang, Kelurahan Cigadung, setempat terkenal dengan alamat Jl.
Halaman 17 dari 24 hal. Putusan Nomor 556/Pdt/2016/PT.Bdg.
MT Haryono Blok Kaum No. 7 RT. 022 RW. 05 Desa Cigadung Kecamatan Subang Kabupaten Subang,”
- Bahwa terhadap jaminan tersebut telah diletakkan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 67/2014 tertanggal 09 Mei 2014 yang dibuat oleh dan dihadapan SOHIBUDIN, Notaris/PPAT di Subang (Tergugat II) yang selanjutnya telah didaftar pada Kantor Pertanahan Kabupaten Subang (Turut Tergugat) sesuai dengan Sertifikat Hak Tanggungan Nomor : 1302/2014 tertanggal 20 Mei 2014;
- Bahwa berdasarkan hal-hal terurai diatas, perbuatan Tergugat III dengan menerima jaminan dari Tergugat I bukan-lah suatu merupakan Perbuatan Melawan Hukum, karena seluruh proses dilakukan sesuai ketentuan hukum yang berlaku dan ketentuan pengajuan kredit yang ada di Tergugat III; 4. Bahwa dengan demikian terhadap posita dan petittum Penggugat yang menyatakan
cacat hukum SHM No. 1050/Cigadung Kabupaten Subang dari Tergugat 1 dan menuntut batal demi hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum adalah harus ditolak;
5. Bahwa terhadap posita dan petittum Penggugat yang menyatakan Akta Hak Tanggungan No. 67/2014 Peringkat 1 yang dibuat dihadapan Tergugat 2 antara Tergugat 1 dengan Tergugat 3 serta Perjanjian Kredit No. 70018.0248.14.14.E1P tanggal 9 Mei 2014 harus dinyatakan batal demi hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum adalah juga harus ditolak;
6. Bahwa terhadap posita dan petittum Penggugat yang menyatakan Hak-Hak yang timbul atas penerbitan Akta Jual Beli No. 66/2014 tanggal 9 Mei 2014 yang dibuat oleh Tergugat 2 harus dinyatakan batal demi hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum adalah juga harus ditolak;
7. Bahwa terhadap tuntutan Penggugat untuk membayar ganti kerugian materiil dan immateriil, karena tidak berdasar hukum maka harus ditolak;
8. Bahwa terhadap permohonan Penggugat untuk meletakan sita jaminan terhadap tanah dan bangunan milik Tergugat, karena tidak berdasar hukum juga harus ditolak;
9. Bahwa demikian juga terhadap tuntutan Penggugat mengenai putusan serta merta, karena tidak berdasarkan hukum maka harus ditolak;
Maka berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, Tergugat III mohon dengan hormat kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, berkenan memutuskan sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI :
Halaman 18 dari 24 hal. Putusan Nomor 556/Pdt/2016/PT.Bdg.
2. Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima.
DALAM POKOK PERKARA :
1. Menolak Gugatan Penggugat seluruhnya;
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini; Mengutip serta memperhatikan tentang hal-hal yang tercantum dan terurai dalam turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Subang Nomor 38/Pdt.G/2015/PN.Sng. tanggal 18 Juli 2016, yang amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI:
Menolak Eksepsi Tergugat II dan III untuk seluruhnya; DALAM PROVISI:
Menolak gugatan dalam provisi untuk seluruhnya; DALAM POKOK PERKARA:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan Penggugat adalah pemilik yang sah atas SHM 1050/CIGADUNG PROV. JAWA BARAT, dengan luas 186 m² Gambar situasi Nomor 1964/1992 tanggal 22 Mei 1992;
3. Menyatakan Tergugat 1, Tergugat 2, dan Tergugat 3, telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum;
4. Menyatakan cacat hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat Akta Jual Beli Nomor : 66 Tahun 2014 tanggal 9 Mei 2014 yang dibuat oleh Tergugat 2; 5. Menyatakan cacat hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat
Perjanjian Kredit No. 70018.0248.14.14.E1P tanggal 9 Mei 2014 antara Tergugat 1 dengan Tergugat 3;
6. Menyatakan cacat hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat Hak Tanggungan Akta No. 67/2014 Peringkat 1 yang dibuat dihadapan Tergugat 2; 7. Menyatakan cacat hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat apabila
dikemudian hari terbit dan/atau terdapat HAK-HAK yang timbul atas penerbitan Akta Jual Beli No. 66/2014 Tanggal 9 Mei 2014 yang dibuat oleh Tergugat 2;
8. Menghukum Tergugat 3 untuk menyerahkan SHM Nomor 1050/Cigadung Kabupaten Subang Jawa Barat yang saat ini tercatat atas nama Tergugat 1, kepada Penggugat dalam keadaan utuh dan baik tanpa adanya tuntutan hukum apapun;
Halaman 19 dari 24 hal. Putusan Nomor 556/Pdt/2016/PT.Bdg.
9. Memerintahkan Turut Tergugat untuk mencoret dari daftar Hak Tanggungan SHM Nomor 1050/Cigadung Kabupaten Subang Jawa Barat, dan membatalkan balik nama Tergugat 1 atas SHM Nomor 1050/Cigadung Kabupaten Subang Jawa Barat; 10. Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar biaya
perkara yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp 1.296.000,- (satu juta dua ratus sembilan puluh enam ribu rupiah);
11. Menolak gugatan Penggugat yang lain dan selebihnya;
Membaca, Akta permohonan Pernyataan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Subang, tanggal 01 Agustus 2016,. yang menerangkan bahwa Kuasa Hukum Pembanding I/Turut Terbanding II semula Tergugat II telah menyatakan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Subang Nomor 38/Pdt.G/2015/PN.Sng, tanggal 18 Juli 2016, permohonan banding tersebut telah diberitahukan secara patut dan seksama kepada Terbanding semula Penggugat tanggal 22 Agustus 2016, Turut Terbanding I semula Tergugat I pada tanggal 05 Agustus 2016, Pembanding II/Turut Terbanding III semula Tergugat III tanggal 22 Agustus 2016, dan Turut Terbanding IV semula Turut Tergugat pada tanggal 05 Agustus 2016,
Membaca, Akta permohonan pernyataan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Subang 01 Agustus 2016, yang menerangkan bahwa Kuasa Hukum Pembanding II/Turut Terbanding III Semula Tergugat III telah menyatakan permohonan banding terhadap Pengadilan Negeri Subang Nomor.38/Pdt.G/2015/PN.Sng, tanggal 18 Juli 2016, permohonan banding tersebut telah diberitahukan secara patut dan seksama kepada Terbanding semula Penggugat tanggal 01 September 2016,Turut Terbanding I semula Tergugat I, tanggal 5 Agustus 2016, Pembanding I/Turut Terbanding II semula Tergugat II, pada tanggal 5 Agustus 2016, dan Turut terbanding IV semula Turut tergugat turut tergugat pada tanggal 5 Agustus 2016,
Membaca memori banding tertanggal 1 September 2016,yang dibuat oleh Kuasa Hukum Pembanding I/Turut Terbanding II semula Tergugat II, yang diterima di KepaniteraanPengadilan Negeri Subang pada tanggal 5 September 2016, memori mana telah diberitahun secara patut dan seksama kepada Terbanding semula penggugat pada tanggal 10 September 2016,turut terbanding I semula tergugat I pada tanggal 8 September 2016, Pembanding II/Turut terbanding III semula Tergugat III pada tanggal 11 Oktober 2016 dan Turut terbanding IV semula Turut Tergugat pada tanggal 8 September 2016;
Halaman 20 dari 24 hal. Putusan Nomor 556/Pdt/2016/PT.Bdg.
Membaca memori banding tertanggal 10 Oktober 2016, yang dibuat oleh Kuasa Hukum Pembanding II /Turut Terbanding III semula Tergugat III,yang diterima di kepaniteraan Pengadilan Negeri Subang pada tanggal 10 Oktober 2016, memori mana telah diberitahukan secara patut dan seksama kepada Terbanding semula Penggugat pada tanggal 20 Oktober 2016, Turut Terbanding I semula Tergugat I pada tanggal 18 Oktober 2016 serta Pembanding I/Turut Terbanding II semula Tergugat II pada tanggal 13 Oktober 2016, dan Turut Terbanding IV semula Turut Tergugat pada tanggal 18 Oktober 2016;
Membaca kontra memori banding tertanggal 17 Oktober 2016, dibuat oleh Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat yang diterima di kepaniteraan Pengadilan Negeri Subang pada tanggal 17 Oktober 2016, kontra memori banding mana telah diberitahukan secara patut dan seksama kepada Pembanding I/turut terbanding II semula tergugat II pada tanggal 19 Oktober 2016, Pembanding II/turut terbanding III semula tergugat III, pada tanggal 19 Oktober 2016, Turut terbanding I semula tergugat I pada tanggal 18 Oktober 2016 dan Turut terbanding IV semula turut tergugat pada tanggal 20 Agustus 2016.
Membaca kontra memori banding tertanggal 31 Oktober 2016, dibuat oleh Kuasa Hukum Terbanding semula penggugat yang diterima di kepaniteraan Pengadilan Negeri Subang pada tanggal 31 Oktober 2016, kontra memori banding mana telah diberitahukan secara patut dan seksama kepada Pembanding I/turut terbanding II semula tergugat II pada tanggal 2 Nopember 2016,Pembanding II /turut terbanding III semula tergugat III pada tanggal 9 Nopember 2016, Turut TerbandingI semula tergugat I , pada tanggal 2 Nopember 2016 dan Turut terbanding IV semula turut tergugat pada tanggal 2 Nopember 2016,
Membaca, Relaas pemberitahuan memeriksa berkas perkara (Inzage) yang dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Subang Nomor 38/Pdt.G/2015/PN.Sng ,pada tanggal 27 April 2016, yang menerangkan bahwa Kuasa Hukum Pembanding I/ pada tanggal 30 Agustus, dan Pembanding II/ turut terbanding III semula tergugat III pada tanggal 10 Oktober 2016, Terbanding semula penggugat pada tanggal 28 September 2016, Turut terbanding I semula tergugat I pada tanggal 30 Agustus 2016 dan Turut terbanding IV semula turut tergugat pada tanggal 30 Agustus 2016, telah diberikan kesempatan dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung untuk diperiksa ditingkat banding ;
Halaman 21 dari 24 hal. Putusan Nomor 556/Pdt/2016/PT.Bdg.
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM :
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Kuasa Hukum Pembanding I/ turut terbanding II semula tergugat II serta Pembanding II/Turut terbanding III semula tergugat III telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Pembanding I/Turut terbanding II semula Tergugat II telah mengajukan memori banding yang pada pokoknya berisi sebagai berikut :
1. Bahwa Majelis Hakim tingkat pertama telah salah dan keliru dalam menilai eksepsi dari Tergugat II tentang “Gugatan Penggugat Kurang Pihak” karena keterlibatan suami Penggugat (OSLEN) tidak diikutsertakan dalam gugatan baik sebagai Tergugat ataupun sebagai Turut Tergugat;
2. Bahwa gugatan Penggugat terkualifikasi kedalam gugatan yang kabur (Obscuur libel) karena ketidak jelasan dari gugat Penggugat terlihat dari uraian dictum dan posita gugatan aquo, apakah Penggugat menggugat selaku pribadi atau sebagai PPAT?
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, Pembanding I/Turut terbanding II semula Tergugat II memohon Majelis Hakim Tinggi memberikan putusan sebagai berikut :
- Menerima Permohonan Banding Pembanding semula Tergugat II;
- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Subang Nomor 38/Pdt.G/2015/ PN.Sng tertanggal 18 Juli 2016;
- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini; Atau apabila Majelis Hakim Tinggi berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo et bono).
Menimbang, bahwa Terbanding semula Penggugat sehubungan dengan memori banding dari Pembanding II/Turut Tergugat III semula Tergugat III, dalam kontra memori bandingnya menyatakan pada pokoknya menolak dalil-dalil Pembanding I/Turut Terbanding II semula Tergugat II adalah hanya bersifat pengulangan kecuali terhadap segala sesuatu yang telah diakui secara tegas dan bulat dalam perkara ini, dan Pertimbangan Hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama sudah tepat dan benar;
Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Pembanding II/Turut Terbanding III semula Tergugat III telah mengajukan memori banding yang pada pokoknya berisi sebagai berikut :
Halaman 22 dari 24 hal. Putusan Nomor 556/Pdt/2016/PT.Bdg.
1. Pertimbangan hakim pertama pada halaman 27 tentang “Gugatan Penggugat Kurang Pihak” adalah putusan yang tidak sempurna (Onvoldoende Gemotiveerd) karena dasar pertimbangan hukum yang sangat dangkal, keliru dan mengandung kesalahan;
2. Pertimbangan hakim tingkat pertama pada halaman 28 alinea (pertama) dan (ketiga) yang membahas tentang fakta hukum maupun penerapan hukumnya adalah salah dan keliru;
3. Pertimbangan hakim tingkat pertama pada halaman 29 (khususnya alinea kedua, ketiga, keempat dan kelima) yang membahas tentang fakta hukum maupun penerapan hukumnya adalah salah dan keliru
4. Bahwa seluruh pertimbangan hakim di halaman 30 yang pada pokoknya dibatalkan Akta Jual Beli No. 66 tahun 2014 tanggal 09 Mei 2014 adalah pertimbangan hukum yang salah dan keliru;
5. Bahwa adalah salah pertimbangan hakim di halaman 31 yang pada pokoknya menyebutkan perjanjian kredit No. 0018.02.14.14.E1EP tanggal 9 Mei 2014 dinyatakan cacat hukum dan tidak mempunyai kekuatan mengikat bagi Penggugat sebagai dasar terbitnya amar angka 5 dalam putusan aquo, oleh karenanya haruslah dibatalkan.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, Pembanding II/Turut Terbanding III semula Tergugat III memohon Majelis Hakim Tinggi memberikan putusan sebagai berikut :
1. Menerima atau mengabulkan Permohonan Banding Pembanding (dahulu Tergugat III) tersebut diatas secara keseluruhan;
2. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Subang Nomor : 38/Pdt.G/2015/ PN.SNG tertanggal 18 Juli 2016;
3. Menghukum Terbanding untuk membayar biaya perkara ini; atau :
Apabila Ketua Pengadilan Tinggi Bandung Jawa Barat Cq Majelis Hakim Banding yang memeriksa perkara aquo berpendapat lain, mohon kiranya putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo et bono).
Menimbang, bahwa Terbanding semula Penggugat sehubungan dengan memori banding dari Pembanding I/Turut Tergugat II semula Tergugat II, dalam kontra memori bandingnya menyatakan pada pokoknya menolak dalil-dalil Pembanding I/Turut Terbanding II semula Tergugat II adalah hanya bersifat pengulangan kecuali terhadap segala sesuatu yang telah diakui secara tegas dan bulat dalam perkara ini, dan Pertimbangan Hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama sudah tepat dan benar;
Halaman 23 dari 24 hal. Putusan Nomor 556/Pdt/2016/PT.Bdg.
Menimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat Banding setelah memeriksa dan meneliti secara seksama berkas perkara yang terdiri dari Berita Acara pemeriksaan, surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara yang diajukan oleh kedua belah pihak yang berperkara, serta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Subang tanggal 18 Juli 2016 Nomor 38/Pdt.G/2015/PN.Sng., memori banding dari Pembanding I/ turut Terbanding II semula Tergugat semula Penggugat ternyata tidak ada hal-hal baru yang perlu dipertimbangkan dan sudah dipertimbangkan didalam pertimbangan hukum Majelis Hakim tingkat pertama;
Menimbang, bahwa dengan demikian maka alasan dan pertimbangan hukum dari Majelis Hakim tingkat pertama tersebut dapat disetujui dan diambil alih sebagai pertimbangan hukum Majelis Hakim tingkat banding sendiri dalam memutus perkara ini; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Subang tanggal 18 Juli 2016, Nomor 38/Pdt.G/2015/PN.Sng., dapat dikuatkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding I/Turut Terbanding II semula Tergugat II dan Pembanding II/Turut Tergugat III semula Tergugat III berada dipihak yang kalah, maka dihukum untuk membayar ongkos perkara dalam kedua tingkat peradilan yaitu dalam peradilan tingkat pertama dan peradilan tingkat banding;
Mengingat dan memperhatikan pasal-pasal dari Undang-undang Nomor 20 Tahun 1947 tentang Peradilan Ulangan di Jawa dan Madura, Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009, tentang Kekuasaan Kehakiman pasal-pasal dari HIR dan ketentuan lain dari Peraturan Perundang-undangan yang bersangkutan ;
M E N G A D I L I
- Menerima permohonan banding dari Pembanding I/Turut Terbanding II semula Tergugat II dan Pembanding II/Turut Terbanding III semula Tergugat III tersebut; - Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Subang tanggal 18 Juli 2016, Nomor
Halaman 24 dari 24 hal. Putusan Nomor 556/Pdt/2016/PT.Bdg.
- Menghukum Pembanding I/Turut Terbanding II semula Tergugat II dan Pembanding II/Turut Terbanding III semula Tergugat III untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam peradilan tingkat banding ditetapkan sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikianlah diputus dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung pada hari ini :S E L A S A tanggal 03 Januari 2017 oleh kami H. YULIUSMAN, S.H., Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Bandung selaku Hakim Ketua Majelis, dengan DJAMER PASARIBU, S.H., dan SIR JOHAN, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, dan putusan tersebut diucapkan pada hari K A M I S tanggal 05 Januari 2017 dalam persidangan yang dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Ny. Hj. FARIDA, S.H., Panitera Pengganti, tanpa hadirnya kedua belah pihak yang berperkara;
HAKIM ANGGOTA,
Ttd
DJAMER PASARIBU, SH.
HAKIM KETUA MAJELIS,
Ttd
H.YULIUSMAN, S.H.
Ttd
SIR JOHAN, SH., M.H. PANITERA PENGGANTI, Ttd Ny. Hj. FARIDA, S.H. Perincian Biaya : - Meterai ... Rp. 6.000,- - Redaksi Putusan ... Rp. 5.000,- - Pemberkasan ... Rp. 139.000,- J u m l a h Rp. 150.000,-