•
Strategi WSKT gadang konsep pengembang jalan tol.•
Unggul Indah bidik pendapatan US$ 350 juta.•
Unggul Indah patok capex 2018 hingga US$ 2 juta.•
Sentul City gandeng Sumitomo kembangkan apartemen.DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD Change
Market Preview
I
HSG pada perdagangan kemarin
bergerak bervariasi, berhasil
tutup tipis di teritori positif
men-guat 2,279 poin (0,04%) di
6000,474. Penguatan IHSG
ke-marin terutama ditopang aksi beli
atas saham perbankan dan
kon-sumsi. Sedangkan saham sektoral
yang tertekan diantaranya saham
tambang dan jasa konstruksi.
Harga komoditas tambang
teru-tama logam yang kembali
terko-reksi telah menekan pergerakan
saham berbasiskan logam mineral
seperti Vale Indonesia Tbk (INCO),
Aneka Tambang Tbk (ANTM)
mau-pun saham Timah Tbk (TINS).
Sementara Wall Street
dan bursa saham Eropa tadi
ma-lam terkoreksi. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing koreksi
0,45% dan 0,37% di 24180,64 dan 2629,57. Indeks Nasdaq koreksi tipis
0,19% di 6762,21. Indeks saham utama Eurostoxx di zona Euro koreksi
0,16% di 3570,57. Saham-saham sektor industri, material dan
telekomuni-kasi menjadi penekan pasar saham Wall Street tadi malam. Tekanan di harga
komoditas logam seperti nikel, timah dan tembaga telah menjadi pemicu
koreksi di saham sektor industri material. Harga nikel di LME tadi malam
koreksi 4,2% di USD10907,5/MT. Harga copper koreksi 4,12% di USD6528/
MT. Harga timah di LME koreksi 0,4% di USD19460/MT. Sedangkan harga
minyak mentah menguat 0,09% di USD57,52/barel.
Melanjutkan perdagangan hari ini, di tengah koreksi sejumlah
harga komoditas logam dan minimnya insentif positif dari pasar global
mau-pun domestik, bisa membuat pergerakan IHSG tertekan. IHSG diperkirakan
bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi dengan support di 5970
hingga resisten di 6030 cenderung tertekan. Pelaku pasar disarankan
mela-kukan pembelian selektif atas beberapa saham sektoral yang terkoreksi
me-manfaatkan peluang terjadinya technical rebound terutama di sektor barang
konsumsi, telekomunikasi, dan tambang batubara.
S1 5970 S2 5950 R1 6030 R2 6050
Index Last Chg % DJIA 24180.64 (109.41) (0.45) S&P 500 2629.57 (9.87) (0.37) FTSE 100 7327.50 (11.47) (0.16) CAC 40 5375.53 (13.76) (0.26) DAX 13048.54 (10.01) (0.08) NIKKEI 225 22498.03 (48.06) (0.21) HANGSENG 28842.80 (295.48) (1.01) STI 3422.03 (16.44) (0.48) SHENZHEN 1866.98 (35.93) (1.89) SHANGHAI 3303.68 (5.94) (0.18) Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 57.39 (0.12) (0.21) CPO (RM/M.T) 2563.00 (25.00) (0.97) Gold (USD/T.oz) 1267.00 (12.00) (0.94) Nikel (USD/M.T 11390.00 265.00 2.38 Timah (USD/M.T) 19500.00 25.00 0.13 Coal (USD/M.T) 94.40 (1.00) (1.05) Exchange Rates Chg % IDR/USD 13517.00 4.00 0.03 USD/EUR 1.183 (0.00) (0.36) JPY/USD 112.44 0.01 0.01 IDR/SGD 10026.00 (13.92) (0.14) IDR/AUD 10247.00 (64.09) (0.62) TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 30.98 4188 0.13 0.42 Top Gainers IDR % ChgBMSR 168 34% 43
SONA 2,790 16% 390
HOTL 112 12% 12
SMDR 422 12% 44
SDMU 280 11% 28
Top Losers IDR % Chg GOLD 372 -25% (122)
JIHD 462 -23% (138) FINN 145 -17% (30) BCIP 130 -16% (25) JGLE 95 -15% (17) Top Value IDR % (miliar)
TLKM 4,200 0% 405.260 BUMI 274 1% 284.897 BBCA 21,000 1% 263.363 BMRI 7,475 0% 245.287 ASII 8,200 1% 232.868 Top Volume IDR % (juta)
BUMI 274 1% 96.505 MYRX 103 0% 1,056.494 IIKP 300 -4% 12.534 ELSA 366 -7% 32.837 RIMO 180 -1% 28.286 IHSG 6,000.47 Change 2.27 Change (%) 0.04 Change (%/ytd) 13.29
Total Value (IDR triliun) 7.630
Total Volume (miliar saham) 9.429
Net Foreign Buy (IDR miliar) (232.000)
News Update
2
Strategi WSKT gadang konsep pengembang jalan tol. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) bakal terus melakukan pendekatan konsep pengembang atawa developer jalan tol ke depannya. Analoginya, proyek dibangun sampai selesai setelah itu akan dijual. Hal ini dipercaya akan membuat pendapatan Waskita meningkat. Catatan KONTAN, untuk periode tahun depan saja, setidaknya perusahaan ini sudah mengamankan pendapatan di level Rp 12 triliun- Rp 15,7 triliun. M. Choliq, Direktur Utama WSKT mengatakan, dana dari penjualan jalan tol kepada pihak lain dapat dipakai untuk pembangunan tol lain.Asal tahu saja WSKT bisa mendapatkan pemasukan dari tol Batang-Semarang, Salatiga-Boyolali dan proyek lainnya. Tahun ini, sebenarnya perusahaan ini menargetkan target kontrak baru mencapai Rp 63 triliun. Namun per sembilan bulan baru terealisasi sebesar Rp 45 triliun. Oleh karena itu, pendekatan konsep developer jalan tol ini selain meminimalisir proyek mangkrak dari pihak swasta, juga akan membuat pendapatan dan aset WSKT meningkat. Dalam tiga tahun terakhir saja, aset perusahaan meningkat signifikan. ""Tahun 2008 aset kami hanya Rp 2 triliun, per September ini sudah Rp 88 triliun dan nanti Desember 2017 akan naik menjadi Rp 95 triliun,"" ujarujarnya, Selasa (5/11). (Kontan)
Unggul Indah bidik pendapatan US$ 350 juta. PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC) menargetkan pendapatan sampai akhir tahun ini berkisar US$ 300 juta sampai US$ 350 juta. Sedangkan dari sisi bottom line, UNIC membidik laba bersih sebesar US$ 12 juta-US$ 13 juta. Direktur Utama UNIC Yani Alifen menyatakan, target itu akan dicapai dengan adanya peningkatan harga minyak mentah alias crude oila pada tahun ini, terutama pada semester kedua. Alhasil, berdampak pada meningkatnya harga bahan baku dan harga jual produk perusahaan. Pada akhirnya mendorong meningkatnya nilai penjualan konsolidasi. Hal itu nampak dari reasliasi penjuala periode kuartal III-2017 sebesar US$ 234,76 juta. Pencapaian itu naik 17,12% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 200,45 juta. "Disamping juga terjadi peningkatan volume penjualan," kata Yani pada public expose di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (5/12). Namun, sampai kuartal III-2017, laba bersih UNIC menurun tajam 54,24% yoy menjadi US$ 9,49 juta dari sebelumnya sebesar US$ 20,75 juta. Laba bersih yang tertekan ini, lantaran UNIC mencatatkan beban pajak penghasilan sebesar US$ 3,56 juta. Pada akhir 2017, UNIC juga telah menyelesaikan proyek pembangunan jetty baru dengan kapasitas 50.000 DWT. Lokasinya berada di pabrik UNIC yang berlokasi di Merak, Banten. Dengan adanya Jetty baru ini dapat meningkatkan efisiensi biaya transport baik untuk produk barang jadi maupun untuk bahan baku Perseroan. "Untuk 2018, kami harapkan terjadi peningkatan volume produksi sebesar 3%-5%. Produk kami bergantung pada harga crude oil. Kalau naik, maka pendapatan kami akan naik lagi," lanjutnya. Sebagai catatan, UNIC merupakan produsen tunggal alkybenzene (AB) di Indonesia. Zat kimia ini merupakan bahan baku pembuatan deterjen. Selain bergerak pada bidang usaha penjualan bahan kimia, UNIC juga memiliki usaha di bidang properti dan bisnis perkantoran. Pada kuartal III-2017, pendapatan UNIC dikontribusi dari penjualan bahan kimia sebesar US$ 234,02 juta dan pendapatan real estate senilai US$ 740.787. (Kontan)
Unggul Indah patok capex 2018 hingga US$ 2 juta. PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC) mematok belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2018 berkisar US$ 1 juta-US$ 2 juta. Capex tersebut bersumber dari kas internal. Yani Alifen, Direktur Utama UNIC menyatakan, capex tersebut akan digunakan untuk perawatan dan pergantian mesin produksi. Tahun depan, UNIC membidik bisa meningkatkan volume produksi hingga 5% dibandingkan dengan tahun 2017. "Kami akan lihat seperti apa market tahun depan," kata Yani dalam public expose di BEI, Selasa (5/12). Meski memiliki belanja modal, UNIC mengaku belum akan berekspansi. Saat ini, Yani mengaku kapasitas produksi pabrik yang dimiliki sudah hampir full. Utilisasi pabrik saat ini berkisar 94%. Sedangkan tahun sebelumnya, 90%. "Untuk rencana ekspansi belum ada. Kemungkinan rencana ekspansinya, baru akan kami bahas pada tahun depan," kata Yani. Yang pasti, tahun depan, perseroan akan melakukan efisiensi. Meski ada peningkatan volume produksi, diharapkan hal itu tidak memakan biaya besar. Asal tahu, pendapatan UNIC dipengaruhi oleh harga minyak bumi dan volume produksi. Pada akhir 2017, UNIC juga telah menyelesaikan proyek pembangunan jetty baru dengan kapasitas 50.000 DWT. Lokasinya berada di pabrik UNIC yang berlokasi di Merak, Banten. Dengan adanya jetty baru ini dapat meningkatkan efisiensi biaya transport baik untuk produk barang jadi maupun untuk bahan baku Perseroan. "Untuk investasi jetty ini terserap dana US$ 5 juta," imbuhnya. Sebagai catatan, UNIC merupakan produsen tunggal alkybenzene (AB) di Indonesia. Zat kimia ini merupakan bahan baku pembuatan deterjen. Selain bergerak pada bidang usaha penjualan bahan kimia, UNIC juga memiliki usaha di bidang properti dan bisnis perkantoran. (Kontan)
Sentul City gandeng Sumitomo kembangkan apartemen. PT Sentul City Tbk (BKSL) kembali menjalin kerja sama strategis dengan investor asal Jepang. Jika sebelumnya bekerja sama dengan AEON Mall, perusahaan properti ini mendapat investor baru yaitu Sumitomo Corporation. BKSL telah meneken perjanjian pendirian usaha patungan dengan Sumitomo Corporation untuk mengembangkan proyek apartemen di Central Business District (CBD) kawasan Sentul City, Bogor dengan target nilai penjualan Rp 2 triliun. Presiden Direktur BKSL Keith Steven Muljadi mengatakan, perusahaan patungan tersebut akan menjalankan usaha pengembangan properti yang inovatif, ramah lingkungan dan bertaraf internasional di proyek mixed-use yang tengah dikembangkan di CBD Sentul City. Tahap pertama, keduanya akan mengembangkan tiga tower apartemen yang ditargetkan akan topping off pada kuartal III-2018. BKSL akan mengembangkan CBD Sentul City di lahan seluas 7,8 hektare (ha) yang memiliki luas bangunan mencapai 500.000 m2. Pada kawasan CBD tersebut akan dibangun pusat perbelanjaan asal Jepang AEON Mall, empat tower apartemen, satu gedung perkantoran dan satu hotel bintang lima. Saat ini, BKSL sudah mengembangkan satu tower apartemen yang diberi nama Saffron Tower. "Sementara tiga tower apartemen lagi itulah yang akan bekerja sama dengan Sumitomo," kata Steven dalam keterangan resmi, Selasa (5/12). AEON Mall Sentul City seluas 103.000 m2 rencananya akan topping off pada Desember 2017 dan beroperasi pada akhir tahun 2018. Ditargetkan AEON Mall Sentul City akan dikunjungi 2 juta pengunjung per bulan atau 24 juta pengunjung per tahun. (Kontan)
5
Stock Picks
SCMA 2250-2400
.
Harga saham emiten media, Surya Citra Media Tbk (SCMA), empat sesi perdagangan terakhir
bergerak konsolidasi di tengah tren bullish yang terbentuk sejak perdagangan 17 November lalu. Kemarin harga
sahamnya berhasil rebound melanjutkan tren bullish, setelah berhasil break Rp2250 dan tutup di Rp2330. Saat ini
support di Rp2250. Peluang penguatan akan menguji resisten kuat di Rp2350 hingga Rp2400. Sentimen pasar dalam
waktu dekat akan digerakkan dengan potensi perseroan membagikan dividen interim tahun buku 2017 yang
diperkirakan sebesar Rp50/saham. Tahun lalu perseroan membagikan dividen interim Rp55/saham. Dari sisi kinerja,
tahun ini kinerja perseroan stagnan menyusul melambatnya pertumbuhan belanja iklan akibat pertumbuhan ekonomi
yang terbatas, di bawah target awal. Namun tahun depan, belanja iklan diperkirakan tumbuh lebih kuat terutama
ditopang sejumlah event olah raga seperti Piala Dunia mulai Juni 2018 dan Asean Games mulai Agustus 2018. Belanja
konsumsi masyarakat diperkirakan juga akan terdorong ke atas menyusul sejumlah agenda pilkada domestik.
Pendapatan neto perseroan sepanjang 9M17 stagnan atau hanya naik tipis 0,19% di Rp3,42 triliun dari periode yang
sama 2016 Rp3,42 triliun. Pendapatan iklan perseroan periode tersebut Rp4,11 triliun turun 1,4% dari 9M16 sebesar
Rp4,17 triliun. Periode yang sama di 2016 pendapatan neto masih bisa tumbuh 6,64% (yoy). Sebelumnya diperkirakan
tahun ini pendapatan neto bisa mencapai Rp4,7 triliun atau tumbuh 3,87% dari 2016 lalu Rp4,52 triliun. Namun
dengan pencapaian hingga 3Q17 yang masih Rp3,42 triliun (73% dari target), maka diperkirakan pendapatan neto
tahun ini hanya akan mencapai Rp4,45 triliun atau turun 1,52% dari 2016 lalu. Namun tahun depan, diperkirakan
pendapatan bersih berpeluang tumbuh 6,85% mencapai Rp4,76 triliun dari perkiraan 2017 Rp4,45 triliun. Di bottom
line, laba bersih 9M17 turun 5,35% mencapai Rp1,09 triliun dibandingkan periode yang sama 2016 Rp1,15 triliun.
Penurunan ini selain akibat stagnasi pendapatan juga dipicu kenaikan beban program dan siaran, dan beban usaha
masing-masing 1,9% dan 7%. Sedangkan pendapatan bunga turun 77% menjadi hanya Rp7,85 miliar dari Rp33,81
miliar. Dengan pencapaian laba bersih tersebut, diperkirakan target laba bersih tahun ini Rp1,65 triliun bakalan tidak
akan tercapai. Diperkirakan laba bersih tahun ini hanya mencapai Rp1,37 triliun atau turun 8,65% dari 2016 lalu
Rp1,50 triliun. EPS 2017 diperkirakan turun menjadi Rp93,77 dari estimasi awal Rp112,85. Tahun depan laba bersih
diperkirakan berpeluang mencapai Rp1,57 triliun tumbuh 14,58% dari perkiraan 2017 Rp1,37 triliun. Marjin bersih
berpeluang naik mencapai 33%. EPS 2018 diperkirakan Rp107,44. Kami memperkirakan harga sahamnya tahun depan
berpeluang ditransaksikan dengan rata-rata PE 25x merujuk pada pergerakan harga sahamnya setahun terakhir dalam
kondisi pasar bullish. Ini mencerminkan target harga di Rp2686. Untuk pemain jangka pendek disarankan melakukan
pola trading dengan target resisten di kisaran Rp2350 hingga Rp2400. Sedangkan untuk investasi lebih panjang
waktunya bisa akumulasi sahamnya. Trading Buy, SL 2230
4
Stock Picks
ASII 8100-8500.
Rebound harga saham Astra International Tbk (ASII) kemarin tertahan di resisten sederhana Rp8300.
Saat ini support di kisaran Rp8000 hingga Rp8100. Apabila support saat ini bertahan dan berhasil break resisten
Rp8300 akan kembali berpeluang ke Rp8500 hingga Rp8600 yang pernah tercapai pada perdagangan pekan ketiga
November lalu. Tantangan pergerakan harga sahamnya saat ini adalah pelemahan rupiah terhadap dolar AS dan
per-lambatan pertumbuhan penjualan otomotif. Kinerja perseroan sepanjang 3Q17 mencatatkan peningkatan kinerja baik
dibandingkan kuartal sebelumnya (qoq) maupun dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya (yoy).
Penda-patan bersih 3Q17 mencapai Rp52,19 triliun tumbuh 6% (qoq) dari 2Q17 Rp49,25 triliun dan tumbuh 18,39% (yoy)
dari periode yang sama di 2016 sebesar Rp44,09 triliun. Secara akumulasi pendapatan bersih hingga 3Q17 tahun ini
mencapai Rp150,22 triliun tumbuh 13,55% dari periode yang sama 2016 Rp132,29 triliun. Laba dari bisnis otomotif
perseroan sepanjang 9M17 naik 10% menjadi Rp6,6 triliun. Penjualan mobil Grup Astra sepanjang 9M17 naik 5%
men-capai 444 ribu unit. Kenaikan ini di atas kenaikan penjualan mobil nasional yang hanya 3% menmen-capai 804 ribu. Pangsa
pasar bisnis mobil perseroan naik mencapai 55% dari 54% sebelumnya. Sedangkan penjualan sepeda motor Honda
(Grup Astra) sepanjang 9M17 naik 2% mencapai 3,2 juta unit dengan penguasaan pangsa pasar naik menjadi 75% dari
73%. Periode yang sama penjualan sepeda motor nasional stagnan hanya4,3 juta unit. Pencapaian pendapatan bersih
hingga 3Q17 perseroan telah mencerminkan pencapaian 77% dari target tahun ini sebesar Rp195,05 triliun atau
tum-buh 7,7%. Sedakan laba bersih 3Q17 mencapai Rp4,8 triliun tumtum-buh 13% (qoq) dan tumtum-buh 16% (yoy). Secara
akumu-lasi laba bersih hingga 3Q17 mencapai Rp14,18 triliun tumbuh 25,78% dari periode yang sama tahun sebelumnya
Rp11,28 triliun. Pencapaian laba bersih hingga 3Q17 telah mencerminkan 76,5% dari target laba bersih tahun ini
sebe-sar Rp18,53 triliun atau tumbuh 22,31% dari tahun sebelumnya. Marjin bersih 3Q17 naik menjadi 9,2% dari 2Q17
8,7%. Sepanjang 9M17 marjin bersih 9,44% naik dari 8,52% periode yang sama tahun sebelumnya. EPS tahun ini
diperkirakan Rp457,7. Tahun depan diperkirakan pertumbuhan pendapatan usaha sekitar 10% mencapai Rp214,55
triliun. Sedangkan laba bersih Rp19,31 triliun atau tumbuh 4,21% dari perkiraan tahun ini Rp18,53 triliun. EPS 2018
diproyeksikan Rp476,97. Harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 19x (E/18) dalam kondisi pasar bullish
atau mencapai Rp9060. Trading Buy, SL 7800
Stock Picks
3INDF 7250-7600.
Harga saham emiten barang konsumsi, Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), kemarin bergerak
fluk-tuatif dalam rentang konsolidasi namun masih tutup stagnan di Rp7300 setelah sempat rebound ke Rp7400.
Pergera-kan harganya cenderung bearish sejak Oktober lalu. Ini merupaPergera-kan harga terendahnya sejak perdagangan 27
Desem-ber 2016 lalu. Sentimen negatif pasar atas saham ini terutama dipicu tren bearish harga komoditas CPO yang saat ini
berada di RM2583/MT (4/12). Akhir 2016 lalu harga CPO masih di RM3218/MT. Secara technical posisi harganya
berada di area oversold sehingga berpeluang mengalami technical rebound. Bila berhasil rebound akan menguji
resis-ten terdekat di Rp7600. Tahun depan dengan pertumbuhan moderat 6,7% maka penjualan neto diperkirakan
menca-pai Rp75,71 triliun. Sedangkan laba bersih 2018 dengan marjin 6,5% berpeluang mencamenca-pai Rp4,92 triliun atau tumbuh
13,8% dari perkiraan laba bersih tahun ini. EPS proyeksi tahun depan diperkirakan Rp560,46. Harga sahamnya
diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan rata-rata PE 17x dalam kondisi pasar bullish atau mencapai Rp9528
untuk setahun ke depan atau punya ruang penguatan 30,5% dari harga saat ini di Rp7300. Sepanjang 9M17 penjualan
neto perseroan hanya tumbuh 6,53% mencapai Rp53,12 triliun dibandingkan periode yang sama 2016 Rp49,86 triliun.
Penjualan neto tahun ini diperkirakan hanya akan mencapai Rp70,95 triliun atau tumbuh 6,31% dari 2016 lalu. Laba
bersih hingga 3Q17 hanya mencapai Rp3,28 triliun atau hanya tumbuh 1,16% dari periode yang sama 2016 Rp3,24
triliun. Marjin bersih 9M17 turun menjadi 6,17% dari 6,5% di 9M16. Dengan pencapaian laba bersih tersebut, target
laba bersih tahun ini diperkirakan hanya Rp4,32 triliun turun dari perkiraan sebelumnya Rp5,08 triliun. Ini
mencer-minkan pertumbuhan 4,34% dari tahun 2016 sebesar Rp4,14 triliun. EPS tahun ini diperkirakan hanya Rp492,52.
Maintain Buy, SL 7200
Saham Pilihan
ICBP 8450-8900 TB, SL 8350
BBRI 3300-3400 TB, SL 3100
BBNI 8250-8550 TB, SL 7950
BDMN 5050-5300 Buy, SL 4850
ADRO 1720-1820 Buy, SL 1750
BUMI 268-300 TB, SL 248
CPIN 2820-3000 Buy, SL 2760
Stock View
6
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
6000.47 6024.77 6049.05 5977.83 5955.19
PERKEBUNAN AALI 13425 13,750.00 14,075.00 13,250.00 13,075.00 13,059,216.00 -19.91 393.15 -75.27 45.02 BWPT 202 211.00 220.00 196.00 190.00 LSIP 1355 1,373.33 1,391.67 1,343.33 1,331.67 4,189,615.00 -11.36 91.36 -32.01 18.72 SGRO 2580 2,616.67 2,653.33 2,516.67 2,453.33 SIMP 484 491.33 498.67 479.33 474.67 13,835,444.00 -7.53 16.72 -68.60 25.18 UNSP 180 186.00 192.00 171.00 162.00PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1780 1,803.33 1,826.67 1,753.33 1,726.67 37,032,346.42 -10.48 65.74 -5.12 10.50 BORN 50 50.00 50.00 50.00 50.00 BRAU 82 82.00 82.00 82.00 82.00 BUMI 274 284.67 295.33 258.67 243.33 DEWA 50 50.00 50.00 50.00 50.00 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2000 2,076.67 2,153.33 1,946.67 1,893.33 ITMG 21100 21,283.33 21,466.67 20,883.33 20,666.67 21,925,897.16 -9.27 770.46 -65.05 8.53 PTBA 11200 11,508.33 11,816.67 10,958.33 10,716.67 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 1565 1,670.00 1,775.00 1,500.00 1,435.00
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 74 80.33 86.67 69.33 64.67
ELSA 366 391.33 416.67 345.33 324.67 3,775,323.00 -10.56 51.43 -8.99 7.17
ENRG 93 95.67 98.33 89.67 86.33
ESSA 192 196.67 201.33 188.67 185.33
MEDC 1025 1,040.00 1,055.00 1,005.00 985.00 PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 630 648.33 666.67 618.33 606.67 10,531,504.80 11.79 -151.06 85.85 -3.10 INCO 2690 2,756.67 2,823.33 2,656.67 2,623.33 10,894,532.28 -15.64 70.11 -67.49 26.24 TINS 775 811.67 848.33 756.67 738.33 6,874,192.00 -6.74 13.64 -84.08 56.09 SEMEN INTP 18850 19,350.00 19,850.00 18,500.00 18,150.00 17,798,055.00 -10.99 1,183.48 -17.34 17.00 SMCB 795 811.67 828.33 786.67 778.33 9,239,022.00 -12.25 22.85 -73.80 47.91 SMGR 9350 9,533.33 9,716.67 9,258.33 9,166.67 26,948,004.47 -0.14 762.28 -18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 83 84.33 85.67 81.33 79.67 JPRS 134 135.00 136.00 132.00 130.00 KRAS 410 426.00 442.00 402.00 394.00 PAKAN TERNAK CPIN 2840 2,886.67 2,933.33 2,806.67 2,773.33 JPFA 1240 1,276.67 1,313.33 1,216.67 1,193.33 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 8200 8,291.67 8,383.33 8,116.67 8,033.33 184,196,000.00 -8.68 357.28 -24.59 20.71
GJTL 700 713.33 726.67 688.33 676.67
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8650 8,816.67 8,983.33 8,566.67 8,483.33 INDF 7300 7,375.00 7,450.00 7,250.00 7,200.00 MYOR 2100 2,123.33 2,146.67 2,073.33 2,046.67 ROTI 1225 1,248.33 1,271.67 1,213.33 1,201.67 GGRM 80300 81,350.00 82,400.00 78,900.00 77,500.00 INAF 2750 2,866.67 2,983.33 2,516.67 2,283.33 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 2150 2,240.00 2,330.00 2,100.00 2,050.00 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1610 1,621.67 1,633.33 1,601.67 1,593.33
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
UNVR 49650 50,333.34 51,016.67 49,233.34 48,816.67
Rabu, 6 Desember 2017
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 210 216.67 223.33 206.67 203.33 ASRI 352 358.00 364.00 348.00 344.00 BKSL 141 144.33 147.67 137.33 133.67 BSDE 1560 1,613.33 1,666.67 1,533.33 1,506.67 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 870 881.67 893.33 861.67 853.33 CTRA 1180 1,195.00 1,210.00 1,170.00 1,160.00 CTRP 690 690.00 690.00 690.00 690.00 CTRS 2710 2,710.00 2,710.00 2,710.00 2,710.00 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 294 296.67 299.33 290.67 287.33 MDLN 300 304.67 309.33 296.67 293.33 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 1830 1,886.67 1,943.33 1,801.67 1,773.33 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 51 55.33 59.67 48.33 45.67 PTPP 2490 2,566.67 2,643.33 2,426.67 2,363.33 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 505 516.67 528.33 496.67 488.33 TOTL 660 668.33 676.67 653.33 646.67 WIKA 1665 1,731.67 1,798.33 1,626.67 1,588.33 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 1635 1,673.33 1,711.67 1,603.33 1,571.67 42,333,969.71 -0.16 228.31 -38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1490 1,500.00 1,510.00 1,475.00 1,460.00 JSMR 6425 6,533.33 6,641.67 6,258.33 6,091.67 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 EXCL 3010 3,056.67 3,103.33 2,966.67 2,923.33 22,876,182.00 -2.49 -2.97 -97.16 -1,348.39 ISAT 5250 5,333.33 5,416.67 5,208.33 5,166.67 TLKM 4200 4,220.00 4,240.00 4,180.00 4,160.00 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 300 310.67 321.33 294.67 289.33 52,627,783.53 7.55 40.78 -122.73 10.94 MBSS 565 598.33 631.67 533.33 501.67 WINS 328 332.00 336.00 326.00 324.00 1,378,353.91 -37.37 -19.45 -129.08 -10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 2700 2,786.67 2,873.33 2,626.67 2,553.33 BANK BBCA 21000 21,116.67 21,233.33 20,891.67 20,783.33 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 575 586.67 598.33 566.67 558.33 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 8450 8,508.33 8,566.67 8,333.33 8,216.67 36,895,081.00 10.58 486.18 -15.91 10.90 BBRI 3350 3,370.00 3,390.00 3,320.00 3,290.00 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 3400 3,433.33 3,466.67 3,333.33 3,266.67 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 5150 5,233.33 5,316.67 5,108.33 5,066.67 22,420,658.00 -2.48 249.70 -8.09 16.40 BJBR 2330 2,373.33 2,416.67 2,293.33 2,256.67 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 7475 7,525.00 7,575.00 7,425.00 7,375.00 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1210 1,226.67 1,243.33 1,191.67 1,173.33 22,318,759.00 7.24 17.02 -81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 6150 6,333.33 6,516.67 6,058.33 5,966.67 19,764,821.14 -12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 386 392.00 398.00 378.00 370.00 UNTR 32725 33,150.00 33,575.00 32,450.00 32,175.00 49,347,479.00 -7.14 1,033.07 -28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 6475 6,650.00 6,825.00 6,350.00 6,225.00 RALS 950 980.00 1,010.00 930.00 910.00
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1290 1,311.67 1,333.33 1,261.67 1,233.33 PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 67 69.67 72.33 63.67 60.33
Corporate Action
8
Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk. AGM 03/08/2016 00:10:00
MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman
Kav 58 Jakarta PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00 Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 - Jakarta Pusat ISSP Steel Pipe Industry of
Indo-nesia Tbk AGM 21/07/2016 00:10:00
Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
ISSP Steel Pipe Industry of
Indo-nesia Tbk EGM 21/07/2016 00:10:00
Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00 Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai-tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30 Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
LMAS Limas Indonesia Makmur
Tbk AGM 14/07/2016 00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
12190
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00 Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA Japfa Comfeed Indonesia
Tbk. EGM 01/07/2016 00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00 Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo-nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53 Jakarta Selatan -
12950 NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan
12190 NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan
12190
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 Hotel Nite & Day Jakarta - Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00 Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII Electronic City Indonesia
Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Rabu, 6 Desember 2017
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24-Jun-16
27-Jun-16
21-Jul-16
SQBB
16000
23-Jun-16
24-Jun-16
20-Jul-16
SQBI
16000
23-Jun-16
24-Jun-16
20-Jul-16
DPNS
5
23-Jun-16
24-Jun-16
20-Jul-16
GEMA
16
23-Jun-16
24-Jun-16
20-Jul-16
MREI
50
23-Jun-16
24-Jun-16
20-Jul-16
JTPE
14
22-Jun-16
23-Jun-16
15-Jul-16
PEGE
10
22-Jun-16
23-Jun-16
15-Jul-16
CPIN
29
22-Jun-16
23-Jun-16
15-Jul-16
TALF
3
22-Jun-16
23-Jun-16
12-Jul-16
KBLI
7
22-Jun-16
23-Jun-16
15-Jul-16
SRTG
32
22-Jun-16
23-Jun-16
15-Jul-16
KKGI
20
22-Jun-16
23-Jun-16
15-Jul-16
CTRP
4
22-Jun-16
23-Jun-16
13-Jul-16
CTRS
22
22-Jun-16
23-Jun-16
13-Jul-16
CTRA
6
22-Jun-16
23-Jun-16
15-Jul-16
IDPR
5
21-Jun-16
22-Jun-16
30-Jun-16
UNVR
424
21-Jun-16
22-Jun-16
15-Jul-16
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.