• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anonim

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Anonim"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

51

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1990. Teknologi budidaya sorgum. Deptan Prop. Irian Jaya. http://pustaka.litbang.deptan.go.id/agritek/ppua0162.pdf. Diakses tanggal 4 Februari 2013.

Anonim. 2007. Curvularia spp.

http://www.doctorfungus.org/thefungi/curvularia.php. Diakses tanggal 24 Agustus 2013.

Anonim. 2010. http://www.zor.zut.edu.pl/Skrypt-web/pages/Phyllachora-graminis-3-9-XXII-r_jpg.htm. Diakses tanggal 6 januari 2014.

Anonim. 2011. Budidaya sorgum. Deptan Prop. D.I. Yogyakarta.

Anonim. 2013. Fusarium solani.

http://www.mycology.adelaide.edu.au/Fungal_Descriptions/Hyphomycete s_%28hyaline%29/Fusarium/solani.html. Diakses tanggal 24 Agustus 2013.

Anonim. 2013. Curvularia sp. http://en.wikipedia.org/wiki/Curvularia. Diakses tanggal 24 Agustus 2013.

Beti, Y.A., A. Ispandi, dan Sudaryono. 1990. Sorgum. Monografi No.5 Balai Penelitian Tanaman Pangan, Malang.

Casela, C.R., F.G. Santos and A.S. Ferreira, 2001. Reaction of sorghum genotypes to the anthracnose fungus Colletotrichum graminicola. Fitopathologia Bra., 26: 197-200.

Christina, M. 2008. Sorgum, Bahan Baku Alternatif Bioetanol. http://megachristina.blogspot.com/2008/10/sorgum-bahan-baku-alternatif-bioetanol.html. diakses tanggal 3 Januari 2014.

Dhoro, M. 2010. Identification and differentiation of fusarium species using selected molecular methods. Department of Biochemistry University of Zimbabwe.

FAO, Agriculture Department. 2002. Sweet sorghum in china. World Food Summit, 10 - 13 June 2001. http://fao.org/ag. Diakses tanggal 4 Februari 2012.

Frederiksen, R. A. 1982. Sorghum in the Eighties: Proceeding of International Symposium. ICRISAT. Patancheru. Andhra-Pradesh, India.

Frederiksen, R.A. 1986. Compendium of Sorghum disease. Published by The American Phytopathological Society. St. Paul, Minnesota. USA.

Gomez. 1984. Statistical Procedures for Agriculture Research. John Wiley & Sons. Inc.

(2)

52

Google Maps Find Altitude. http://www.daftlogic.com/sandbox-google-maps-find-altitude.htm

Gunadi, S. 2002. Teknologi pemanfaatan lahan marginal. Jurnal Teknologi Lingkungan. 3 (3): 232.

Hoshikawa, K., K. Takahashi and Y. Goto. 1988. Characteristics of sweet sorghum with special reference to the cultivation in converted field from paddy. Research Report of Biomass Conversion Program 10 : 28-50. House, L.R. 1985. A guide to sorghum breeding. International Crops Research

Institude for Semi-Arid Tropics. Patancheru, A.P., India.

Hsien, C. 1989. Phyllachora euryae.

http://www.bcrc.firdi.org.tw/fungi/fungal_detail.jsp?id=FU200802050045. Diakses tanggal 3 Januari 2014.

ICRISAT. 1990. Industrial utilization of sorghum. Proceedings of Symposium on the Current Status and Potential of Industrial Uses of Sorghum. Patancheru, A.P., India.

Jackson, D. R., M. F. Arthur, M. Davis, S. Kresovich, W. T. Lawhon, E. S. Lipinsky, M. Price, and A. Rudolph. 1980. Research report on development of sweet sorghum as an energy crop volume 1: Agricultural task. USDOE, Battele, Columbus. U.S. Department of Commerce.

Kessel, R., R. Roscoe, G. Bishop, J. Y. Sgro. 2006. Phyllachora graminis Pers. http://visualsunlimited.photoshelter.com/image/I0000.EViQRB5S0I. Diakses tanggal 6 Januari 2014.

Kumar, N. P. G. 2006. Studies on anthracnose of sorghum caused by Colletotrichum graminicola (Ces.) Wilson. Department Of Plant Pathology College of Agriculture, University of Agricultural Sciences, Dharwad.

Leonard, K. J. & W. E. Fry. 1986. Plant disease epidemiology. Macmillan Publishing Co. New York.

Maryatun. 2007. Identifikasi penyakit pada padi. Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Mayee, C. D. and Datar, V. V. 1986. Phytopathometry technical bulletin - 1 (special bulletin - 3). Marathwada Agricultural University, Parbhani.

Mudjisihono, R. dan D. S. Damardjati. 1987. Prospek kegunaan sorgum sebagai sumber pangan dan pakan. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian VI(I):1-5.

Mudjisihono R dan H. S. Suprapto, 1987. Budidaya dan pengolahan sorgum. Penebar Swadaya, Jakarta.

(3)

53

Muhlis, I. 2011. Teknik Pengambilan Sampel. http://ibrahim-muhlis.blogspot.com/2011/02/teknik-pengambilan-sampel.html. Diakses tanggal 20 Agustus 2013.

Mustafa, H. 2000. Teknik sampling.

http://home.unpar.ac.id/~hasan/SAMPLING.com. Diakses tanggal 20 April 2012.

Mutegi, E., F. Sagnard, M. Muraya, B. Kanyenji, B. Rono, C. Mwongera, C. Marangu, J. Kamau, H. Parzies, S. de Villiers, K. Semagn, P. Taore, M. Labuschagne. 2010. Ecogeographical distribution of wild, weedy and cultivated Sorghum bicolor (L.) Moench in Kenya: implication for conservation and crop-to-wild gene flow. Genetic Resources and Crop Evolution. 57 (2): 243 - 253.

Nasution, R. 2003. Teknik sampling. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara.

Nirwanto, H. 2007. Pengantar epidemi dan manajemen penyakit tanaman. Penerbit UPN “Veteran” Jawa Timur. Surabaya.

Parbery, D. G. and R. F. N. Langdon. 1964. Studies on graminicolous species of phyllachora Fckl. IV. Evaluation of the criteria of species. http://www.ascofrance.com/uploads/forum_file/1964-v12-p265-0001.pdf. diakses tanggal 3 Januari 2014.

Purnomo, B. 2007. Epidemiologi penyakit tanaman. Peramalan penyakit tanaman. www.geocities.ws/bpurnomo51/epi_files/epi4.pdf. Diakses tanggal 22 Juli 2012

Purseglove, J. W. 1972. Sorghum bicolor (L.) Moench. in tropical crops. Monocotyledons. Longman Group Limited, London.

Rachmawati, D. 2000. Tanggapan tanaman sorgum (Sorghum vulgare Pers.) terhadap cekaman NaCl: pertumbuhan dan osmoregulasi. Jurnal Biologi, 2 (9): 517.

Sopanrao, W.H. 2010. Studies on sorghum [sorghum bicolor (L.) Moench.] grain molds and their management. Department of Botany, Padmashri Vikhe Patil College of Arts, Science And Commerce, Pravaranagar, Loni (Maharashtra), India.

Subiksa, I. G. M. dan D. Setyorini. 2010. Pemanfaatan fosfat alam untuk lahan

sulfat masam.

http://balittanah.litbang.deptan.go.id/dokumentasi/buku/fosfatalam/subiksa .pdf. Diakses tanggal 15 Mei 2012.

Sumantri, A. and E. Purnomo. 1997. Sweet sorghum research and development in Indonesia. Proc. 1St Int. Sweet Sorghum Conf., Inst. Bot. Chin. Acad. Sci., China.

(4)

54

Sumarno dan S. Karsono. 1996. Perkembangan produksi sorgum di dunia dan penggunaannya. Risalah Simposium Prospek Tanaman Sorgum untuk Pengembangan Agroindustri, 17 - 18 Januari 1995. Edisi Khusus Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian No. 4 - 1996: 13 - 24.

Suprapto. 2000. Berbagai Masukan Teknologi untuk Meningkatkan Produktifitas Lahan Marginal. Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian. Denpasar.

Seifert, K. 1996. Fusarium Interactive Key. Department of Taxonomic Information Systems, Agriculture and Agri-Food Canada. http://www.ctu.edu.vn/colleges/agri/gtrinh/fuskey.pdf. Diakses tanggal 24 Agustus 2013.

Thakur, R. P., B. V. S. Reddy, S. Indira, V.P. Rao, S. S. Navi, X. B. Yang, and S. Ramesh. 2006. Sorghum grain mold (Published By Plant Pathology And Microbiology Publications and Papers, Iowa State University, Digital Repository@Iowa State University). International Crops Research Institute For The Semi-Arid Tropics Patancheru, Andhra Pradesh, India.

Triharso. 1996. Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Tsuchihashi, N. and Y. Goto. 2005. Internode chracteristics of sweet sorghum (Sorghum bicolor (L.) Moench. during dry and rainy season in Indonesia. Plant Prod. Sci., 8: 601 - 607.

Tsukiboshi, T. 2003. Japanese Fungi on Plants No.43; Phyllachora graminis

(Pers. ex Fr.) Nitschke ex Fuckel.

http://www.niaes.affrc.go.jp/inventory/microorg/eng/z66e-Phylla-gra.html Van der Plank, J. E. 1963. Plant diseases: epidemics and control. Academic Press. new York.

Sekaran, U. 1992. Research methods for business: a skill-building approach. John Wiley & Son, Inc. New York, USA.

Van der Plank. 1963. Plant diseases: epidemic and control. Academic Press. University of Minnesota.

Wardhani, N. K. 1996. Sorghum vulgare sudanense sebagai alternatif penyediaan hijauan pakan. Risalah Simposium Prospek Tanaman Sorgum untuk Pengembangan Agroindustri, 17 - 18 Januari 1995. Edisi Khusus Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian No.4: 327 - 332. Wharton, P. S. 2001. Sorghum antracnose diseases. Michigan State University.

USA.

Wharton, P. S. and J. D. Uribeondo. 2004. Biology Colletotrichum acutatum. An. Jard. Bot. Madr. 61: 3 - 22.

(5)

55

Yuwono, N.W. 2011. Lahan Marginal. http://nasih.wordpress.com/2011/14/lahan-marginal/. Diakses tanggal 15 Mei 2012.

Referensi

Dokumen terkait

Dari tabel diatas didapatkan bahwa sebagian besar (60%) sensasi rasa nyeri persalinan setelah diberi masase efflurage yaitu menjadi derajat nyeri ringan. Setelah

Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat bahwa berdasarkan hasil penelitian di Dusun Polaman Argorejo dari 90 responden yang diteliti, responden yang tidak aktif mengikuti senam

II 5099 Metode Penelitian – Magister Informatika – Sekolah Teknik Elektro dan Informatika – Institut Teknologi Bandung Page 1. 1) Kebutuhan akan adanya tenaga ahli yang

Lampiran 4: Analisis Regresi Faktor Sosial Ekonomi Petani yang.. Mempengaruhi Tingkat Adopsi petani terhadap

Berdasarkan Undang-undang tersebut, dalam rangka pengembangan fungsi kotanya sesuai dengan potensinya dan guna memenuhi kebutuhan pada masa-masa mendatang, terutama untuk sarana

KEGIATAN 1 2 KEGIATAN PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN: Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Penyelenggaraan dalam Penataan Bangunan dan Lingkungan Termasuk Pengelolaan

Dalam program pemberdayaan masyarakat di Propinsi Bali, institusi tradisional yang dikenal dengan Desa Adat/Pakraman menjadi bagian penting dalam meningkatkan keberdayaan

Segala Puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan semesta dan penopang dunia, Tuhan yang telah memberikan berkat dan rahmat dalam penyusunan skripsi dengan judul “ Analisis Penilaian