• Tidak ada hasil yang ditemukan

askep obesitas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "askep obesitas"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN TEORI TINJAUAN TEORI

A.

A. KOKONSNSEP EP DADASASAR R  1

1.. PPeengngeerrtitiaann O

Obebesisitatas s adadalalah ah kekelelebibihahan n beberarat t babadadan n sesebabagagai i akakibibat at dadariri  penimbunan lemak tubuh ya

 penimbunan lemak tubuh yang berlebihan.ng berlebihan. “Overe

“Overeight! adalah istilah yang ight! adalah istilah yang digunakan untuk kelebihan beratdigunakan untuk kelebihan berat  badan"

 badan" sedangkan sedangkan “#besitas! “#besitas! digunakan digunakan untuk untuk kelebihan kelebihan lemak. lemak. Namun"Namun" karena tidak ada met#de pengukuran lemak tubuh dalam praktik sehari$ karena tidak ada met#de pengukuran lemak tubuh dalam praktik sehari$ hari" #besitas diukur melalui perkiraan lemak tubuh se%ara tidak langsung hari" #besitas diukur melalui perkiraan lemak tubuh se%ara tidak langsung &antr#p#metri'.

&antr#p#metri'. Ra

Ratata$r$ratata a aaninita ta mememimililiki ki lelemamak k tutububuh h yayang ng lelebibih h babanynyak ak  dibandin

dibandingkan pria. gkan pria. PerbandPerbandingan yang ingan yang n#rmal antara lemak tubuh n#rmal antara lemak tubuh dengandengan  berat

 berat badan badan adalah adalah sekitar sekitar ()$*+, ()$*+, pada pada anita anita dan dan 1-$(*, 1-$(*, pada pada pria.pria. anita dengan lemak tubuh lebih dari *+, dan pria dengan lemak tubuh anita dengan lemak tubuh lebih dari *+, dan pria dengan lemak tubuh lebih dari (), dianggap mengalami #besitas.

lebih dari (), dianggap mengalami #besitas. Obesitas dig#l#ngkan men/adi * kel#mp#k0 Obesitas dig#l#ngkan men/adi * kel#mp#k0 a.

a. ObesObesitas itas ringringan 0 kan 0 kelebelebihan ihan beraberat badt badan (an (+$++$+,,  b.

 b. Obesitas sedang 0 keleObesitas sedang 0 kelebihan berat badan bihan berat badan 1$1++,1$1++, %.

%. ObObesesititas as beberarat t 0 0 kekelelebibihahan n beberarat t babadadan n 2121++++, , &O&Obebesisitatas s beberaratt ditemukan sebanyak ), dari antara #rang$#rang yang gemuk'.

ditemukan sebanyak ), dari antara #rang$#rang yang gemuk'.

Menghitung BMI Menghitung BMI

3angkah aal dalam meng#bati #besitas adalah menaksir lemak tubuh 3angkah aal dalam meng#bati #besitas adalah menaksir lemak tubuh  penderita

 penderita dan dan risik# risik# kesehatannya kesehatannya dengan dengan %ara %ara menghitungmenghitung 456456. Resik#. Resik# kese

kesehathatan an yang yang berhberhubunubungan gan dengdengan an #bes#besitaitas s akan akan menimeningkangkat t se/ase/alanlan dengan meningkatnya angka 456

dengan meningkatnya angka 456

456 dide7inisikan sebagai berat badan &dalam kil#gram' dibagi kuadrat 456 dide7inisikan sebagai berat badan &dalam kil#gram' dibagi kuadrat dari tinggi badan

dari tinggi badan &dalam meter'. 8#rmul&dalam meter'. 8#rmulanya dapat kita anya dapat kita lihat pada gambar lihat pada gambar   berikut.

(2)

9#nt#h kasus 0 4erat badan 1 :anuari (+1+ ;( kg. <inggi badan 1.-( m. :adi nilai 456 adalah0 ;( = &1.-('> ? (1.; kg=m>.

456 diklasi7ikasikan men/adi kateg#ri$kateg#ri yang men/elaskan hubungan antara /angkauan nilai 456 dengan status b#b#t. <abel berikut men/elaskan pengklasi7ikasian tersebut.

BMI (kg/m²) Status Bobot 456 @ 1).+ Starvati#n 456 @ 1;.) An#reksia 1).+  456 @ 1-.) Kekurangan  berat 1-.)  456 @ ().+ 6deal ().+  456 @ *+.+ Kelebihan berat *+.+  456 @ +.+ Obesitas 456 2 +.+ Sangat #besitas

Catatan <abel ini berlaku untuk #rang deasa &(+ tahun ke atas'. Rema/a dan anak$anak menggunakan interpretasi yang berbeda karena dipengaruhi #leh umur dan /enis kelamin.

(. Eti#l#gi = Penyebab Obesitas

Se%ara ilmiah" #besitas ter/adi akibat mengk#nsumsi kal#ri  lebih  banyak dari yang diperlukan #leh tubuh. Penyebab ter/adinya

ketidakseimbangan antara asupan dan pembakaran kal#ri ini masih belum  /elas.

<er/adinya #besitas melibatkan beberapa 7akt#r0

a. 8akt#r genetik . Obesitas %enderung diturunkan" sehingga diduga memiliki penyebab genetik. <etapi angg#ta keluarga tidak hanya  berbagi gen" tetapi /uga makanan dan kebiasaan gaya hidup" yang bisa mend#r#ng ter/adinya #besitas. Seringkali sulit untuk memisahkan 7akt#r gaya hidup dengan 7akt#r genetik. Penelitian terbaru

(3)

menun/ukkan baha rata$rata 7akt#r genetik memberikan pengaruh sebesar **, terhadap berat badan sese#rang.

 b. 8akt#r lingkungan. Ben merupakan 7akt#r yang penting dalam berbagai kasus #besitas" tetapi lingkungan sese#rang /uga memegang peranan yang %ukup berarti. 3ingkungan ini termasuk perilaku=p#la gaya hidup &misalnya apa yang dimakan dan berapa kali sese#rang makan serta  bagaimana aktivitasnya'. Sese#rang tentu sa/a tidak dapat mengubah  p#la genetiknya" tetapi dia dapat mengubah p#la makan dan

aktivitasnya.

%. 8akt#r    psikis. Apa yang ada di dalam pikiran sese#rang bisa mempengaruhi kebiasaan makannya. 4anyak #rang yang memberikan reaksi terhadap em#sinya dengan makan.

*. Be/ala #besitas

Penimbunan lemak yang berlebihan dibaah dia7ragma  dan di dalam dinding dada bisa menekan paru$paru" sehingga timbul gangguan  perna7asan dan sesak na7as" meskipun penderita hanya melakukan aktivitas

yang ringan. Bangguan perna7asan bisa ter/adi pada saat tidur dan menyebabkan terhentinya perna7asan untuk sementara aktu &tidur  apneu'" sehingga pada siang hari penderita sering merasa ngantuk.

Obesitas bisa menyebabkan berbagai masalah #rt#pedik" termasuk  nyeri punggung baah dan memperburuk #ste#artritis &terutama di daerah  pinggul" lutut dan pergelangan kaki'. :uga kadang sering ditemukan kelainan kulit. Sese#rang yang menderita #besitas memiliki permukaan tubuh yang relati7 lebih sempit dibandingkan dengan berat badannya" sehingga panas tubuh tidak dapat dibuang se%ara e7isien dan mengeluarkan keringat yang lebih banyak. Sering ditemukan edema &pembengkakan akibat penimbunan se/umlah %airan' di daerah tungkai dan pergelangan kaki.

(4)

Sese#rang dengan #besitas menghadapi risik# masalah kesehatan yang  berat" antara lain0

a. Cipertensi. Penambahan /aringan lemak meningkatkan aliran darah. Peningkatan kadar insulin berkaitan dengan retensi garam dan air yang meningkatkan v#lum darah. 3a/u /antung meningkat dan kapasitas  pembuluh darah mengangkut darah berkurang. Pada #besitas" /uga sering ter/adi ater#skler#sis &penumpukan plak pada pembuluh darah' sehingga pembuluh darah men/adi kaku dan menyempit. Semuanya dapat meningkatkan tekanan darah.

 b. Diabetes. Obesitas merupakan penyebab utama Diabetes 5elitus <ipe ( &D5 ('. Adanya lemak berlebih menyebabkan resistensi insulin yang menyebabkan hiperglikemia &tingginya kadar gula atau gluk#sa dalam darah' yang dapat berpengaruh negati7 terhadap kesehatan. Diabetes melitus dapat memi%u timbulnya k#mplikasi penyakit lain seperti gin/al" /antung" glauk#ma &kebutaan'" dll.

%. Dislipidemia. 5eningkatnya kadar lemak dalam tubuh menmbulkan  peningkatan kadar l#$density lip#pr#tein %h#lester#l &/ahat'"  penurunan kadar high$density lip#pr#tein %h#lester#l &CD3 atau yang dikenal dengan k#lester#l baik' dan peningkatan kadar trigliserida dalam darah. Dispilidemia ini berisik# terbentuknya ater#skler#sis yang dapat menyebabkan hipertensi" str#ke" dan penyakit /antung k#r#ner  &P:K'.

d. Penyakit /antung k#r#ner dan Str#ke. Penyakit$penyakit ini merupakan  penyakit kardi#vaskular akibat ater#skler#sis.

e. Oste#artritis. Obesitas menyebabkan berat badan semakin menngkat sehingga memperberat beban pada sendi$sendi. 4ila sendi$sendi tidak  kuat" maka akan timbul peradangan &disebut #ste#artritis' yang menimbulkan rasa nyeri.

7. Apnea tidur &sesak napas saat tidur'. Obesitas menyebabkan saluran napas yang menyempit yang selan/utnya menyebabkan henti napas sesaat seaktu tidur dan mendengkur berat &ng#r#k'. Cal ini dapat  berakibat 7atal &bahkan kematian'" karena berhenti bernapas dapat

(5)

menyebabkan #tak kekurangan #ksigen &as7eksia' dan /arngannya men/adi rusak.

g. Asma. Anak dengan berat badan lebih atau #bes %enderung lebih  banyak mengalami serangan asma atau pembatasan keakti7an 7isik. Saluran pernapasan yang menyempit karena timbunan lemak dan k#ndisi badan yang berat menyebabkan asma dan keterbatasan aktivitas 7isik.

h. Kanker. 4anyak /enis kanker yang berkaitan dengan 443 misalnya  pada perempuan kanker payudara" uterus" serviks" #varium dan

kandung empedu pada lelaki kanker k#l#n" rektum dan pr#stat.

i. Penyakit perlemakan hati. 4aik peminum alk#h#l maupun bukan dapat mengidap penyakit perlemakan hati &n#n al%#h#li% 7atty liver disease ?  NA83D' atau n#n al%#h#li% steat#hepatitis &NASC' yang dapat  berkembang men/adi sir#sis &pengerasan hati'. Pada sese#rang yang #bes" sisa %adangan makanan yang disimpan dalam bentuk lemak  &/aringan adip#sit' dapat disimpan pada sekitar #rgan hati" dan ini dapat mengganggu kiner/a atau 7ungsi #rgan tersebut.

 /. Penyakit kandung empedu. Orang dengan 443 dapat menghasilkan  banyak k#lester#l yang memberatkan ker/a empedu" dapat /uga berisik#

menmbulkan batu kandung empedu.

k. B#ut &Asam Frat'. Obesitas /uga mungkin berkaitan dengan g#ut. 4ahkan pada perempuan sehat yang belum #bes the Pensa%#la Study telah menu/ukkan baha peningkatan lingkar pinggang sudah meningkatkan parameter risik# metab#lik.

!ASAR !ATA "EN#$AJIAN "ASIEN a. Aktivitas = 6stirahat

Be/ala 0

• Kelemahan" %enderung terus mengantuk 

• Ketidakmampuan = kurang keinginan untuk akti7 atau melakukan latihan

teratur 

(6)

<anda 0

• Peningkatan ke%epatan /antung = perna7asan dengan aktivitas

 b. Sirkulasi Be/ala 0

• Riayat 7a%t#r budaya = p#la hidup mempengaruhi pilihan makan • 4erat badan dapat = tak dapat diterima sebagai masalah

• 5akan menghilangkan perasaan tak senang" misalnya 0 kesepian" 7rustasi"

keb#sanan

• Persepsi gambaran diri sebagai tak dapat diinginkan

• <ahanan #rang terdekat untuk menurunkan berat badan &dapat

menyab#tase upaya pasien' %. 5akanan = 9airan

Be/ala 0

• 5en%erna makanan dengan berlebihan = n#rmal

• Per%#baan dengan berbagai tipe diet &diet Gy#$y#H' dengan berbagai = hasil

sedikit

• Riayat berulangnya penurunan dan peningkatan berat badan

<anda 0

• 4erat badan tak tepat dengan tinggi badan • <ipe tubuh end#rm#7ik &halus = sekitar'

• Bagal untuk menentukan masukan makanan untuk menurunkan kebutuhan

&%#nt#h 0 perubahan p#la hidup dari akti7 men/adi tak ber#lahraga"  penuaan'

d. Nyeri = Kenyamanan

Be/ala 0 Nyeri = ketidaknyamanan pada sendi yang men#pang berat badan atau tulang belakang

e. Perna7asan

Be/ala 0 Dispnea

<anda 0 Sian#sis" distress perna7asan &sindr#m pi%ki%kian' 7. Seksualitas

Be/ala 0 Bangguan menstruasi" amen#rea g. Penyuluhan = pembela/aran

(7)

• 5asalah dapat berupa masa hidup atau sehubungan dengan peristia

hidup

• Riayat keluarga kegemukan

• 5asalah kesehatan yang menyertai termasuk hipertensi diabetes" penyakit

kandung empedu dan kardi#vaskuler" hip#tir#idisme

"EMERI$SAAN !IA#NOSTI$ 

Pemeriksaan metab#lik = end#krin dapat menyatakan tak n#rmal" misal 0 hip#tir#idisme" hip#pituitarisme" hip#g#nadisme" sindr#m %ushing &peningkatan kadar insulin'. 6ni /uga diduga baha penyebab gangguan ini dapat menimbulkan neur#end#krin abn#rmal dalam hip#talamus yang mengakibatkan berbagai gangguan kimia.

"RIORITAS $E"ERA%ATAN

1. 5embantu pasien mengidenti7ikasi met#de yang dapat beker/a untuk meng#ntr#l  berat dihubungkan dengan makanan yang sehat.

(. 5end#r#ng pelaksana kesehatan untuk memberikan k#ntr#l berat badan sepan/ang hidup.

TUJUAN

1. P#la makan sehat dan k#ntr#l berat badan teridenti7ikasi (. Penurunan berat badan men%apai tu/uan yang dibuat *. Persepsi p#siti7 terhadap pernyataan diri

(8)

TINJAUAN $ASUS

A "EN#$AJIAN 1. 6dentitas

 Nama 0 Nn. 5

:enis Kelamin 0 Perempuan Fmur 0 ** tahun Peker/aan 0 Sasta

Status 0 4elum kain Agama 0 Kath#lik   Alamat 0 :l. Adi Su%ipt#

(. Riayat Kesehatan a. Keluhan utama

Pasien mengatakan sesak" susah sekali berdiri sehabis duduk dari lantai" lemah" mual" tidak ada na7su makan.

(9)

 b. Riayat Kesehatan Sekarang

Pasien mengalami keluhan sesak na7as" lemah" kesadaran k#mp#s mentis. %. Riayat Kesehatan Dahulu

Pasien mengalami kelebihan berat badan se/ak ke%il dan semakin  bertambah hingga deasa

d. Riayat Kesehatan Keluarga

Keluarga pasien tidak ada yang mengalami #besitas. *. P#la 8ungsi Kesehatan

a. P#la Nutrisi

1' Kebiasaan sehari$hari

Pasien makan *$I sehari dengan p#rsi biasa. (' Saat sekarang

Pasien makan lebih dari *$I sehari dengan p#rsi banyak dan kadang$ kadang ditambah dengan makanan ringan" pasien selalu ingin ngemil. 44 1))kg" <4 1))%m.

 b. P#la Eliminasi

1' Kebiasaan sehari$hari

Pasien 4A4 dan 4AK n#rmal (' Saat sekarang

Pasien 4A4 dan 4AK n#rmal %. P#la 6stirahat$<idur 

1' Pasien tidur pada /am$/am istirahat

(' Sesudah mengalami #besitas pasien lebih sering mengantuk dan memperbanyak tidurnya.

d. P#la Aktivitas

1' Kebiasaan sehari$hari

Pasien dalam men/alankan aktivitas tidak mengalami keluhan = hambatan.

(' Saat sekarang

Pasien mengalami hambatan" %epat %apek dan lelah" malas dengan  berat badan yang berlebihan.

. Pengka/ian Psik#$S#sial$Spiritual a. Psik#l#gi pasien

(10)

Pasien dapat menerima dengan keadaan yang dialami sekarang dan merasa en/#y atas apa yang dianugerahkan meski terkadang merasa minder.

 b. S#sial

Pasien berinteraksi dan bergaul dengan lingkungannya dengan baik  dapat menerima dan diterima #leh #rang lain.

%. Spiritual

Dalam k#ndisi dengan badan yang berlebih pasien masih tetap akti7  men/alankan ibadah. ). Pemeriksaan 7isik  a. Jital sign <ekanan darah 0 1++=;+ mmCg Perna7asan 0 + I=menit  Nadi 0 1+( I=menit Suhu 0 *;"+9

 b. Keadaan umum 0 4aik &95' %. Pemeriksaan Cead t# <#e

1' Kulit 0 arna sa# matang" agak banyak lipatan (' Kepala 0 Rambut pan/ang dan bersih

*' <elinga 0 4ersih tidak serumen ' 5ata 0 4ersih tidak anemis )' 5ulut 0 4ersih dan gigi n#rmal ' 3eher 0 Agak banyak lipatan

;' Dada 0 N#rmal = simetris" pergerakan didinding dada %epat akibat sesak" dada terasa  berdebar.

(11)

. Data penun/ang

Casil lab#rat#rium saat pasien masuk 0

 N #

:enis Pemeriksaan Casil Pemeriksaan Nilai N#rmal

1 ( *  )  ; -L 1+ 11 1( 1* 1 Bluk#sa SBO< SBP< 9h#lester#l t#tal CD3 9h#lester#l 3D3 9h#lester#l <rigliserida Freum Kreatunin Asam Frat 49=3euk# R49 CB4 P3<=tr#mb# 1- mg=dl *; F=3 1L F=3 1++ mg=dl 1; mg=dl  mg=dl L+ mg=dl -" mg=dl *";* mg=dl 1"11 mg=dl (1" &1+M*=u3' *.-) &1+M=u3' -.L g=dl (1L &1+M*=u3' ;+ $ 1)+ mg=dl P ? +$*1 P ? +$*( @ ((+ 2 )) @ 1)+ @ (++ 1+  )+ +.)  1"( P ? ("  )"; .+  11"+ P ? "1  )"1 P ? 11")  1") 1)+ $ ++ ;. Radi#l#gi RO <h#raI 0 Kardi#megali

(12)

-. Peng#batan <#nar  5alt#7er  Persatin Jit 9 Puri%emia 6n/ 3asiI 6n/ 9e7triaI#ne 6n7us R3 Oksigen (I1 tab 1I1 tab (I1 tab 1I1 tab 1I1 tab *I1 amp (I1 gr  1+ tt=mnt * 3iter=mnt

L. Diagn#sa yang diangkat

a. <idak e7ekti7an p#la na7as b=d penurunan ekspansi paru.  b. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b=d #besitas.

%. Resik# penurunan %urah /antung b=d kardi#megali" gangguan k#ntraktilitas mi#kard.

d. 6nt#leransi akti7itas b=d kegemukan dan kelemahan.

e. Resik# perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b=d mual dan tidak na7su makan.

B ANA&ISA !ATA  N

#

DA<A SEN:ANB 5ASA3AC

1 Ds 0

$ Klien mengatakan sesak. $ Klien mengatakan mual

<idak e7ekti7an p#la na7as b=d penurunan ekspansi paru

(13)

$ Klien mengatakan badan terasa lemah

$ Klien mengatakan sulit untuk  m#bilisasi aktivitas.

 D# 0

$ Klien mual

$ Klien tampak sesak RR + I=m" N 1+( I=m" <D 1++=;+ 5mhg" S *;"9" 44 1))kg" <4 1))%m. $ 4adan klien terasa lemah

$ Na7as pendek" na7as dalam dan %epat &pergerakan didndind dada' $ BDS 1- mg=dl

( Ds 0

$ Klien mengatakan makan *I= hr  ditambah %emilan.

$ Klien mengatakan badannya sangat berat

$ D# 0

$ Klien makan *$I=hr ditambah %emilan.

$ Pan/ang lingkar lengan ))%m $ 44 1))kg dengan tinggi badan

1)) %m.

$ 456 2+ , sangat #besitas

Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan

tubuh b=d #besitas

*. Ds 0

$ Klien mengatakan na7as sesak dan dada berdebar.

$ Klien mengatakan lemah D# 0

$ Klien tampak sesak RR + I=m" N

Resik# penurunan %urah /antung b=d kardi#megali" gangguan k#ntraktilitas mi#kard

(14)

1+( I=m" <D 1++=;+ 5mhg" S *;"9" 44 1))kg" <4 1))%m. $ R# kardi#megali" ta%ikardi. $ Pergerakan dinding dada %epat

! Catatan $e'eaatan  N#m#r 

Diagn#sa

<anggal dan aktu

<indakan keperaatan Para 7  1 1=1(=(+1+ <inggikan << *+ dera/at &semi 7#ler'

Ds 0 Pasien mengatakan masih sesak  D# 0 Pasien tampak sesak 

(15)

Ds 0 Pasien mengatakan na7as terasa sesak  D# 0 RR +I=m" Pasien tampak gemuk 44 1))kg

4erikan Oksigen sesuai indikasi

D# 0 Pasien terpasang Oksigen * liter=mnt ( 1=1(=(+1+ Ka/i penyebab kegemukan

Ds 0 Pasien mengatakan makan *$ I=hr" ditambah kebiasaan makan %emilan.

D# 0 456 pasien 2 + , * 1=1(=(+1+ Ka/i <<J pasien

D# 0 <D 1++=;+" RR + I=m" N 1+( I=m" S *;"

1 (=1(=(+1+ <inggikan << *+ dera/at &semi 7#ler' Ds 0 Pasien mengatakan masih sesak  D# 0 Pasien tampak sesak 

5engka/i p#la na7as pasien

Ds 0 Pasien mengatakan na7as terasa sesak  D# 0 RR +I=m" Pasien tampak gemuk 44 1))kg

K#lab#rasi peng#batan

Ds 0Pasien mengatakan masih sesak tapi mulai berkurang

D# 0 K#lab#rasi pemberian #bat deuretik. Pemeriksaan BDS

D# 0 BDS pasien 1- mg=dl

( (=1(=(+1+ 4uat ren%ana makan dengan pasien Ds 0 pasien makan makamnan dari RS D# 0 Pasien tampak makan makanan dari RS <api masih makan makanan dari luar RS

<imbang 44 pasien

D# 0 44 1)) kg" lingkar lengan )+%m" 5#tivasi kebiasaan makan berlebihan

(16)

 pasien

Ds 0 Pasien mengatakan sulit meng#ntr#l kebiasaan makan berlebihan dan suka %emilan.

* (=1(=(+1+ Pantau pemeriksaan EKB

D# 0 Casil pemeriksaan EKB n#rmal tapi terdapat ta%ikardi

(17)

 N# DQ <anggal 9atatan Perkembangan Para7 

1 1=1(=1+ Sub*ek +

Pasien mengatakan masih sesak. Ob*ek +

$

Klien tampak sesak

$

Pergerakan dinding dada cepat

$

RR 40 x/m,  102 x/m, !" 100/70

#m$g, % 37,6&', (( 155kg, !(

155cm)

Analisa :

#asala$ *el+m teratasi

Planning :

nter-ensi dilan.+tkan sel+r+$na)

( 1=1(=1+ Sub*ek +

Klien mengatakan ingin mer+*a$ pla

makan

Objek :

Klien tamapak ada mti-asi

Analisa :

#asala$ *el+m teratasi

Planning :

nter-ensi dilan.+tkan sel+r+$na

* 1=1(=1+ Sub*ek +

Klien mengatakan sesak dan dada berdebar

Objek :

R kardimegali

Analisa :

#asala$ *el+m teratasi

Planning :

nter-ensi dilan.+tkan sel+r+$na

1 (=1(=1+ Sub*ek +

Klien mengatakan setela$ dipasang

ksigen sesak sedikit *erk+rang)

Objek :

Pasien tampak tenang dengan

terpasang ksigen 3 liter

Analisa :

(18)

Planning :

nter-ensi dilan.+tkan sel+r+$na

( (=1(=1+ Sub*ek +

Klien mengatakan ingin mer+*a$ pla

makan

Objek :

Klien tamapak ada mti-asi

Analisa :

#asala$ *el+m teratasi

Planning :

nter-ensi dilan.+tkan sel+r+$na

* (=1(=1+ Sub*ek +

Klien mengatakan sesak dan dada berdebar

Objek :

R kardimegali

Analisa :

#asala$ *el+m teratasi

Planning :

Referensi

Dokumen terkait

Menurut WHO (2006) Diabetes Melitus adalah gangguan metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah yang disebut Hiperglikemia dengan gangguan metabolisme

insulin untuk mengendalikan kadar gula darah (Suyono, 2011). 2) DM tipe II atau NIDDM (Non insulin dependent Diabetes Mellitus).. Diabetes Mellitus tipe II disebabkan

Menurut WHO (2006) Diabetes Melitus adalah gangguan metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah yang disebut Hiperglikemia dengan gangguan metabolisme

Pada penelitian kami tidak ditemukan hubungan antara resistensi insulin yang menggunakan HOMA-IR dengan lingkar pinggang, tekanan darah , kadar gula darah puasa, kadar

Kombinasi dari resistensi insulin dan peningkatan hormon kontraregulator juga menyebabkan pelepasan asam lemak bebas ke dalam sirkulasi darah akibat proses lipolisis di

7) Kolaborasi dalam pemeriksaan gula darah. Rasionalisasi: gula darah akan menurun perlahan dengan penggantian cairan dan terapi insulin terkontriol.. 8)

Diabetes Mellitus adalah sekelompok penyakit metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia atau peninggian kadar gula darah akibat gangguan pada pengeluaran (sekresi insulin),

terutama pada obesitas tipe sentral atau android, menimbulkan resistensi insulin, suatu keadaan yang menyebabkan insulin tubuh tidak dapat bekerja dengan baik,