• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Keuangan Pt Patal Mataram

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Keuangan Pt Patal Mataram"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PT PATAL MATARAM

LAPORAN KEUANGAN

(2)

PT PATAL MATARAM LAPORAN POSISI KEUANGAN

UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 JANUARI 2010

AKTIVA

CATATAN 2010

AKTIVA LANCAR

Kas dan Setara Kas 3a Rp 1.382.869.270 Invesatasi Sementara -Saham Rp 100.000.000 Invesatasi Sementara - Obligasi Rp 10.000.000 Investasi Sementara - Sertifikat Bank Rp 150.000.000 Piutang Usaha 3b Rp 1.171.040.000 Persediaan 3c Rp 793.117.096 Uang Muka 3d Rp 35.523.500 JUMLAH AKTIVA LANCAR Rp 3.642.549.866

AKTIVA TETAP

Aset Tetap setelah dikurangi 4 Rp 13.254.900.000 Akumulasi Depresiasi

JUMLAH AKTIVA TETAP Rp 13.254.900.000

AKTIVA LAIN-LAIN

Biaya Pra Operasi Rp 44.000.000 Konstruksi dalam Pelaksanaan Rp 8.000.000 Jaminan PLN dan Telkom Rp 5.000.000 Gaji dan Upah Rp (129.330.280) JUMLAH AKTIVA LAIN-LAIN Rp (72.330.280)

JUMLAH AKTIVA Rp 16.825.119.586

LIABILITAS DAN EKUITAS

CATATAN 2010 UTANG LANCAR

Utang Voucher – Pemasok Rp 285.701.000 Utang PPh Karyawan Rp 17.953.400 PPN Keluaran Rp 277.500.000 Utang Biaya Rp 45.000.000 Utang Jangka Pendek Lain-lain Rp 1.000.000.000 JUMLAH UTANG LANCAR Rp 1.626.154.400 UTANG JANGKA PANJANG

Utang Jangka Panjang dari Bank Rp 3.000.000.000 JUMLAH UTANG Rp 4.626.154.400

EKUITAS

Modal Saham Rp 7500000000 Modal Sumbangan Rp 500000000 Cadangan Pelunasan Utang

Jangka Panjang Rp 1000000000 Laba Ditahan 7a Rp 3.198.965.186 JUMLAH MODAL Rp 12.198.965.186

JUMLAH UTANG DAN MODAL Rp 16.825.119.586

(3)

PT PATAL MATARAM LAPORAN LABA RUGI PER 31 JANUARI 2010

Catatan 2010 Penjualan Bersih 5a Rp 2.721.750.000 Harga Pokok Penjualan Rp (1.244.673.909)

LABA KOTOR Rp 1.477.076.091

Beban Usaha 6a Rp (75.162.795) Biaya Administrasi dan Umum Rp (332.181.030) Biaya Pemasaran Rp (108.705.350) Jumlah Beban Rp (516.049.175)

LABA DARI USAHA Rp 961.026.916

Pendapatan dan (Beban) Lain-Lain :

Pendapatan Bunga Rp 4.100.000 Laba Penjualan Aktiva Tetap Rp 3.000.000 Laba Penjualan Surat Berharga Rp 800.000 Biaya Bunga Rp (45.000.000) Rugi Penjualan Aktiva Tetap Rp (10.500.000) Jumlah Pendapatan dan (Beban) Lain-Lain Rp (47.600.000)

(4)

PT PATAL MATARAM LAORAN ARUS KAS BULAN JANUARI 2010

Catatan 2010

Arus Kas dari Kegiatan Operasional

Kas diterima dari pelanggan 8 Rp 1.971.900.000 Kas yang dibayarkan untuk beban dan kreditur :

Dari Pemasok 9 Rp (280.360.500) Dari Karyawan 9 Rp (128.824.880) Atas Beban Lainnya 9 Rp (964.234.500)

Arus Kas Bersih dari Kegiatan Operasional Rp 598.480.120

Arus Kas dari Kegiatan Investasi

Penjualan Saham Rp 40.800.000 Penjualan Obligasi Rp 193.500.000 Penjualan Kendaraan Rp 43.000.000 Pembeliaan Saham Rp (100.000.000) Pembeliaan Sertifikat Rp (150.000.000) Pembelian Kendaraan Rp (162.100.000)

Arus Kas Bersih dari Kegiatan Investasi Rp (134.800.000)

Kenaikan Kas Rp 463.680.120 Saldo Kas Awal Bulan Januari Rp 907.286.750

(5)
(6)

PT PATAL MATARAM CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 JANUARI 2010 1. UMUM

a. Pendirian dan Informasi Lainnya

PT Patal Mataram adalah sebuah perusahaan industri pemintalan yang memproduksi benang tenun. Perusahaan ini didirikan di Yogyakarta pada tahun 1978.

b. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan Perseroan ialah berusaha dalam bidang perindustrian dan perdagangan.

c. Kegiatan Perseroan

PT Patal Mataram menghasilkan benang tenun katun ukuran 42’s yang merupakan nahan baku untuk pabrik-pabrik tenun. Proses pembuatan benang tenun katun dilakukan melalui dua tahap pengolahan.

d. STRUKTUR ORGANISASI

PT Patal Mataram dipimpin oleh sautu direksi yang terdiri atas Direktur Utama, Direktur Produksi, dan Direktur Keuangan. Direksi dibantu oleh kepala-kepala bagian : Produksi, Teknik, Administrasi & Umum serta Pemasaran.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

Kebijakan-kebijakan akuntansi yang berlaku pada PT Patal Mataram adalah sebagai berikut :

a. Proses Pencatatan

Pencatatan transaksi dari bukti transaksi ke buku besar melalui jurnal-jurnal berikut ini :

1) Jurnal penjualan (JP) 2) Jurnal Kas Masuk (JKM)

3) Daftar Voucher / Voucher Register ( DV) 4) Daftar Cek / Cek Register (DC)

5) Jurnal Pemakaian Barang (JPB) 6) Jurnal Memorial (JM)

Pencatatan ke buku pembantu dilakukan langsung dari bukti transaksi. Buku pembantu yang diselenggarakan dalam pembukuan perusahaan ini adalah :

a. Buku Pemabntu Piutang Dagang

b. Buku Pembantu Utang Voucher – Pemasok c. Buku Pembantu Biaya

b. Prosedur Voucher dan Perintah Pengeluaran Kas

Prosedur Voucher dan Perintah Pengeluaran Kas di dalam bahan praktik ini diatur sebagi berikut :

a. Setiap transaksi yang membutuhkan pengeluaran harus dibuatkan voucher. b. Voucher yang jatuh tempo dibuatkan

Perintah Pengeluaran Kas.

c. Jurnal Penyesuaian

Jurnal Penyesuaian dibuat setiap akhir bulan, kemudian disusun neraca dan laporan rugi laba bulanan.

d. Kas Kecil

Pengelolaan Kas Kecil diselenggarakan dengan menggunakan sistem imprest dengan jumlah kas sebesar Rp 300.000,00. Pengisian kembali ke kas kecil dilakukan jika saldonya tinggal Rp 25.000,00.

e. Penyusutan (Depresiasi)

Semua aktiva tetap berwujud disusut dengan menggunakan metode garis lurus dan nilai residunya ditaksir Rp0,00.

f. Amortisasi

Beban yang ditangguhkan diamortisasi sebesar Rp 200.000 perbulan.

g. Persediaan

Harga Pokok Persediaan bahan baku, bahan pembungkus bahan bakar, dan pekumas serta suku cadang, dihitung dengan metode harga pokok rata-rata. PT Patal Mataram menggunakan sistem harga pokok historis. Harag pokok produk selesai yang ditransfer dari departemen produksi yang satu ke departemen produksi yang lainnya atau ke gudang produk jadi dihitung dengan menggunakan metode rata-rata.

h.

Prosedur Akuntansi Biaya

Setiap terjadinya transaksi biaya produksi dicatat langsung ke rekening “Persediaan Produk Dlam Proses seksi yang bersangkutan”.

3. Aset Lancar

a. Kas dan Setara Kas

Kas Rp 1.381.369.270 kas kecil Rp 1.500.000 Total kas dan setara kas Rp 1.382.869.270

b. Pihutang Usaha Piutang Dagang Rp 1.175.740.000 Cadangan Kerugian Pihutang Rp (10.300.000) Pihutang Karyawan Rp 5.000.000 Pihutang Pendapatan Rp 600.000 Total Pihutang Usaha Rp 1.171.040.000

(7)

Persediaan Barang Tenun Rp 234.969.671 Persediaan Produk dalam

Proses Sie Persiapan Rp (686.511.843) Persediaan Produk dalam

Proses Sie Ring Spinning Rp 1.116.621.618 Persediaan Bahan Baku Rp 101.725.000 Persediaan Bahan

Pembungkus Rp 889.650 Persediaan Bahan Bakar dan

Pelumas Rp 14.270.000 Persediaan Suku Cadang Rp 2.400.500 Persediaan Bahan Lain-lain Rp 8.752.500 Total Persediaan Rp 793.117.096

d. Persekot / Uang dibayar dimuka

PPN Masukan Rp 20.523.500 PPh Badan Dibayar dimuka

(Setoran Masa) Rp 10.000.000 Persekot Biaya Asuransi Rp 5.000.000 Total Persekot / Uang

Muka Rp 35.523.500 4. Aset Tetap Tanah Rp 780.000.000 Emplasemen Rp 240.000.000 Gedung Rp 4.800.000.000 Mesin-mesin Rp 7.200.000.000 Peralatan Pabrik Rp 120.000.000 Mebel dan Peralatan Kantor Rp 300.000.000 Kendaraan Rp 762.100.000 Akumulasi Depresiasi

Emplasemen Rp (9.200.000) Akumulasi Depresiasi Gedung Rp (280.000.000) Akumulasi Depresiasi

Mesin-mesin Rp (420.000.000) Akumulasi Depresasi

Peralatan Pabrik Rp (28.000.000) Akumulasi Depresasi Mebel &

Peralatan Kantor Rp (70.000.000) Akumulasi Depresasi

Peralatan Kendaraan Rp (140.000.000) TOTAL Aset Tetap setelah

dikurangi Akumulasi Depresiasi Rp 13.254.900.000 5. Pendapatan a. Penjualan Bersih Penjualan Rp2.775.000.000 Potongan Penjualan Rp (34.500.000) Retur Penjualan Rp (18.750.000) Penjualan Bersih Rp2.721.750.000 6. Beban a. Beban Usaha

BOP ses Sie Persiapan Rp 38.471.874 BOP ses Sie Ring

Spinning Rp 36.690.921 Beban Usaha Rp 75.162.795 7. Modal a. Laba Ditahan Laba ditahan Rp 2.285.538.270 Selisih laba Rp 913.426.916 Total Laba Ditahan Rp 3.198.965.186

8. Kas diterima dari Pelanggan

Kas diterima dari pelangganan :

PT INDRATEX Rp 26.400.000 PT SURYATEX Rp 35.750.000 PT RAPIH BUSANA Rp 46.750.000 PT INDRATEX Rp 121.500.000 CV SURYATEX Rp 194.400.000 CV SANDANG KENCANA Rp 72.900.000 PT RAPIH BUSANA Rp 328.050.000 PT GAYATEX Rp 243.000.000 PT SURYATEX Rp 550.800.000 CV SANDANG KENCANA Rp 352.350.000 Total Kas Diterima Rp 1.971.900.000

(8)

9. Kas dibayarkan untuk beban dan pemasok Dari Pemasok

SPBU 436 Rp 99.400.000 PT ADIRASA Rp 10.890.000 TOKO ANEKA Rp 11.550.000 TOKO BESI MURAH Rp 14.437.000 PT ADIRASA Rp 22.869.000 CV JATI MULIA Rp 11.550.000 TOKO ANEKA Rp 7.700.000 TOKO BESI MURAH Rp 3.718.000 PERCETAKAN KUSUMA Rp 346.500 KANTOR BEA CUKAI Rp 88.000.000 UD MAJU Rp 9.900.000

Total dari Pemasok Rp 280.360.500

Kas yang dibayarkan untuk beban dan kreditur

Dari Karyawan

KANTOR KAS NEGARA Rp 8.724.000 SEKSI GAJI DAN UPAH Rp 100.127.100 SEKSI GAJI DAN UPAH Rp 13.703.250 SEKSI GAJI DAN UPAH Rp 6.270.530

Total dari Pemasok Rp 128.824.880

Beban lainnya

ASURANSI NUSANTARA Rp 30.000.000 BANK BUMI DAYA Rp 748.000.000 KAS KECIL Rp 2.830.000 UD TAMAN JAYA Rp 4.000.000 CV BINA GRIYA Rp 32.235.000 CV TIARA INDAH Rp 10.412.000 HARIAN DEMOKRASI Rp 6.000.000 HARIAN ADIL MAKMUR Rp 8.000.000 PT RETRACINDO Rp 15.000.000 PD AMAN Rp 32.350.000 KAS KECIL Rp 2.732.500 FA SEJAHTERA Rp 13.175.000 KANTOR KAS NEGARA Rp 10.000.000 DIREKTUR UTAMA Rp 17.000.000 Rp 32.500.000

Referensi

Dokumen terkait

Kondisi inilah yang menyebabkan perlunya perencanaan luas gudang produk jadi, sehingga dapat mengintegrasikan jumlah produksi, persediaan, luas gudang produk jadi dan juga

Jumlah produk yang diterima dari Departemen X 50.000 kg Jumlah produk jadi yang ditransfer ke gudang 40.000 kg Jumlah produk dalam proses akhir 8.000 kg ( BBB 80 %, Biaya Konversi

Lanjutan Tabel 4.3 Alur Sistem Program Departemen Bahan Baku, Production Planning Inventory Control, Gudang Barang Jadi dan Produksi.. Departemen

 Kain sebanyak 703.000 meter tersebut dihasilkan dari bahan baku yang ditransfer dari departemen pemintalan (sesuai laporan harga pokok produksi departemen pemintalan) 

Total harga pokok produk yang dihitung dengan menggunakan pendekatan variabel costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel (biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

dipindahkan ke gudang atau departemen berikutnya dan harga pokok produk yang belum selesai pada akhir periode. (persediaan

Tabel 4.3 Alur Sistem Program Departemen Bahan Baku, Production Planning Inventory Control, Gudang Barang Jadi dan Produksi.. Departemen

Akibatnya ketika produk tersebut sudah jadi dan ditransfer ke departemen berikutnya atau ke gudang barang jadi, maka tidak dapat ditentukan dari mana produk tersebut berasal apakah