• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)

KABUPATEN BADUNG

BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

KABUPATEN BADUNG

TAHUN 2015

PERUBAHAN

RENCANA STRATEGIS

BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

KABUPATEN BADUNG

(2)

PETUNJUK TEKNIS

VERIFIKASI PERUBAHAN RENSTRA SKPD TAHUN 2010 – 2015

1. Renstra SKPD Tahun 2010 - 2015 pada intinya terdiri dari :

a.

Keputusan Bupati Badung Tentang Pengesahan Renstra SKPD.

b.

Keputusan Kepala SKPD Tentang Penetapan Renstra SKPD.

c.

Lampiran - Lampiran :

1) Bab I : Pendahuluan.

2) Bab II : Gambaran Pelayanan SKPD.

3) Bab III : Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi. 4) Bab IV : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan.

5) Bab V : Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif.

6) Bab VI : Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD.

7) Bab VII : Penutup.

2. Hal-hal yang perlu diubah terhadap Renstra SKPD Tahun 2010 – 2015 adalah :

a.

Keputusan Bupati Badung Tentang Pengesahan Perubahan Renstra SKPD.

b.

Keputusan Kepala SKPD Tentang Penetapan Perubahan Renstra SKPD.

c.

Lampiran - Lampiran :

1) Bab IV : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan. Tabel 4.1 : Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD Tabel 4.2 : Rencana Strategis SKPD Tahun 2010 - 2015

2) Bab V : Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif.

Tabel 5.1 : Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif SKPD.

Tabel 5.2 : Rencana Program dan Kegiatan Penunjang serta Pendanaan Indikatif SKPD (Tabel tambahan).

3) Bab VI : Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD.

Tabel 6.1: Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

3. Bab IV, Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 agar mengacu pada dokumen Perubahan Pertama RPJMD dan/atau dokumen AKIP SKPD.

(3)

2

4. Bab V, Tabel 5.1 dan Tabel 5.2 agar mengacu pada dokumen Perubahan Pertama RPJMD, dokumen Perubahan Kedua RPJMD dan/atau dokumen AKIP SKPD.

5. Tabel 8.1 (Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan Kabupaten Badung) pada dokumen Perubahan Kedua RPJMD memuat Program, Target dan Pendanaan sesuai dengan Program, Target dan Pendanaan yang telah dirancang pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2011, 2012, 2013, dan 2014 sedangkan untuk Tahun Anggaran 2015 dirancang sesuai dengan APBD (Induk) dan Proyeksi Perubahan APBD Tahun Anggaran 2015.

6. Tabel 5.1 hanya memuat Program dan Kegiatan yang bersifat Strategis atau Prioritas saja sesuai dengan dokumen Perubahan Kedua RPJMD dan/atau dokumen AKIP SKPD.

7. Tabel 5.2 memuat Program dan Kegiatan yang bersifat Penunjang (tidak

termasuk Program dan Kegiatan yang bersifat Strategis atau Prioritas) sesuai

dengan dokumen Perubahan Kedua RPJMD dan/atau dokumen DPA SKPD .

8. Jumlah Program, Target dan Pendanaan pada Tabel 5.1 digabung dengan Tabel 5.2 dalam Perubahan Renstra SKPD sama dengan Program, Target dan Pendanaan pada Tabel 8.1 dalam dokumen Perubahan Kedua RPJMD.

9. Program, Kegiatan dan Pendanaan yang akan direalisasikan oleh SKPD pada Tahun Anggaran 2015 (Induk dan Perubahan) harus mengacu pada Perubahan Renstra SKPD yang sedang disusun saat ini.

Mangupura, 13 Januari 2015

AN. KEPALA BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG

SEKRETARIS

I MADE AGUS ARYAWAN, ST., MT PEMBINA

(4)

3

-NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN

SASARAN 2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Terwujudnya pelayanan yang - Meningkatnya Kualitas Pelayanan - Rata-rata waktu proses penyelesaian Hari - - 14 hari 12 hari 10 hari

prima dalam rangka mendukung Perizinan dan Non perizinan di Kabupaten Izin dan non izin dan mendorong pertumbuhan Badung

ekonomi serta kesejahteraan - Prosentase Izin dan Non Izin yang Prosentase - - 60% 85% 95%

masyarakat di Kabupaten Badung diterbitkan sesuai dengan waktu yang ditetapkan pada SOP

- Meningkatnya aksesbilitas masyarakat - Jumlah masyarakat yang mengakses pengunjung - - - 500 600 terhadap informasi perizinan informasi perizinan secara online

- Mengintensifkan penanganan pengaduan - Prosentase Penanganan Pengaduan Prosentase - - 85% 90% 95% masyarakat terkait perizinan

- Survey kepuasan masyarakat (SKM ) Nilai - - 65,48 70,48 84

TABEL 4.1

TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG

(5)
(6)

5

-Instansi : Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung Visi : Terwujudnya Pelayanan Prima Berdsarkan Tri Hita Karana

Misi : 1. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkwalitas, jujur dan bertanggungjawab. 2. Meningkatkan mutu pelayanan melalui administrasi yang lancar, cepat, tepat dan transparan. 3. Memberikan kepastian hukum perizinan dan Non perizinan di Kabupaten Badung

4. Mengembangkan Sistem Informasi Pelayanan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (E-Government)

8 1 Terwujudnya Pelayanan 1 Meningkatnya 1 Meningkatnya 1 Meningkatnya kualitas 1 Rata-rata waktu proses 1 Meningkatkan 1 Program Pelayanan

yang Prima dalam rangka kinerja dan efektifitas Prosentase Izin dan pelayanan Perizinan dan penyelesaian izin dan non izin Sumber Daya Administrasi mendukung dan mendorong pelayanan perizinan non perizinan yan Non Perizinan di Kabupaten manusia yang Perkantoran pertumbuhan ekonomi diterbitkan Badung 2 Prosentase Izin dan Non menjamin

serta kesejahteraan Izin yang diterbitkan kelancaran proses 2 Program

masyarakat di Kabupaten sesuai dengan waktu yang perizinan Pengembangan

Badung yang ditetapkan pada SOP Komunikasi Informasi

2 Membangun dan Media Massa Profesionalisme

2 Meningkatnya aksesbilitas 1 Jumlah masyarakat yang Aparatur di bidang 3 Program masyarakat terhadap informasi mengakses Informasi Pelayanan Optimalisasi perizinan Perizinan secara Online Perizinan Pemanfaatan

Teknologi 3 Penyelenggaraan

3 Mengintensifkan 1 Prosentase Penanganan Pelayanan 4 Program Penanganan Pengaduan pengaduan terkait Perizinan Perizinan sesuai Mengintensifkan

masyarakat dengan Peraturan Penanganan

dan Peraturan Pengaduan 2 Survey Kepuasan Perundang- masyarakat

Masyarakat (SKM) undangan yang berlaku 4 Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan yang berbasis IPTEK Tabel 4.2

Rencana Strategis Badan Pelayanan Perizinan Terpadu

Tahun 2010 s/d 2015

Tujuan Sasaran

Keterangan

Uraian Indikator

7

Target Uraian Indikator

Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

Kebijakan Program

(7)

7

-Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) Terwujudnya 1 Meningkatnya 1 Rata-rata 1 Program Pelayanan Jumlah Izin dan Non Izin yang 274,089 402,498 696,508 1,373,095 Pelayanan yang kualitas waktu proses administrasi Perkantoran diterbitkan

Prima dalam Pelayanan penyelesaian

rangka Perizinan dan izin dan non izin - Pelayanan Perizinan Bidang - Jumlah Izin yang diterbitkan pada - - - - - 1650 izin 131,467 2550 izin 227,837 3150 izin 262,362 7350 izin 621,666 mendorong Non Perizinan Pembangunan dan Pemerintahan Bidang Pembangunan dan

pertumbuhan di Kabupaten 2 Prosentase Pemerintahan ekonomi serta Badung Izin dan Non

kesejahteraan Izin yang - Pelayanan Perizinan Bidang - Jumlah Izin yang diterbitkan pada - - - - - 2500 izin 142,622 5900 Izin 174,661 6500 Izin 175,897 14900 Izin 493,180 masyarakat di diterbitkan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Bidang Ekonomi dan dan non dan Non dan Non dan Non

kabupaten sesuai dan Non Perizinan Kesejahteraan Rakyat dan Non izin Izin Izin Izin Badung dengan waktu Perizinan

yang

ditetapkan - Bantuan Teknis Kegiatan - Kajian/pertimbangan penerbitan izin - - - - - - - - - 12 bln 258,249 12 bln 258,249 Pada SOP Perizinan pada BPPT dan non perizinan

Kabupaten Badung

2 Meningkatnya 1 Jumlah 2 Program Pengembangan Tersedianya Informasi Perizinan

aksesbilitas Masyarakat Komunikasi Informasi dan Non Perizinan 99,080 167,894 266,974 masyarakat yang dan media massa

terhadap informasi mengakses - Pembuatan W ebsite Badan - Tersedianya Informasi Perizinan - - - - - 1 website 48,507 - - 1 website 48,507 perizinan informasi Pelayanan Perizinan di Kabupaten dan Non Perizinan online

perizinan Badung secara online

- Publikasi Pelayanan Perizinan dan - Tersedianya Informasi Perizinan - - - - - 30 kali 50,573 30 kali 51,258 60 kali 101,831 Non Perizinan di Kabupaten Badung dan Non Perizinan pada media TV publikasi publikasi publikasi

media TV media TV media TV

- Pemutakhiran W ebsite Badan - Pemutakhiran data W ebsite Badan - - - - - - - 1 W ebsite 14,447 1 W ebsite 14,447 Pelayanan Perizinan di Kabupaten Pelayanan Perizinan Terpadu di

Badung Kabupaten Badung

- Pengembangan Sistem Informasi - Sistem aplikasi proses perizinan - - - - - - - 1 SIM 102,189 1 SIM 102,189 Manajemen Perizinan Kabupaten

Badung

3 Program optimalisasi Meningkatnya pemanfaatan 364,142 364,142 Pemanfaatan Teknologi teknologi informasi dalam

Informasi bidang perizinan

- Pembangunan sistem Informasi - Sistem Informasi Manajemen - - - - - 1 SIM 364,142 1 SIM 364,142 Manajemen Perizinan Kabupaten Kabupaten Badung

Badung Teknologi

(6)

Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) (1) (2) (3) (4) (5)

Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Kondisi Kinerja pada akhir Tahun 2015 Data Capaian pada

awal Tahun 2010 Tabel 5.1

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2011

(8)

8

-Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) 3 Mengintensifkan 1 Prosentase 1 Program Mengintensifkan Jumlah Pengaduan yang

Penanganan Penanganan Penanganan Pengaduan tertangani 40,807 8,039 48,846 Pengaduan Pengaduan Masyarakat

masyarakat terkait

perizinan - Pelayanan Pengaduan Perizinan di - Jumlah Pengaduan yang tertangani - - - - - 27 7,679 29 8,039 56 15,718 Kabupaten Badung oleh BPPT pengadu- pengadu- pengadu-- Penelitian Kepuasan Masyarakat - Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat - - - - - 150 33,128 - - 150 33,128

responden responden

- 274,089 906,527 872,441 2,053,057

Indikator Sasaran Kode (1) (2) (3) (4) Tujuan Sasaran

(5) (6)

Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)

Data Capaian pada awal Tahun 2010

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Kondisi Kinerja pada akhir Tahun 2015

(9)

3042424 361 175897

302393

(10)
(11)

9

-Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1 Program Pelayanan Terpenuhinya Kebutuhan 501,879 561,303 606,147 1,669,329

Adminstrasi Perkantoran Penyediaan Jasa - Terasedianya jasa

Komunikasi, sumber daya air komunikasi - - - - - 8 bln 26,400 12 bln 84,000 12 bln 126,000 32 bln 236,400 dan listrik

- Penyediaan jasa - Jumlah kendaraan - - - - - 8 bln 8,500 12 bln 8,150 12 bln 9,500 32 bln 26,150 Pemeliharaan dan perizinan yang disamsat

kendaraan dinas/operasional

- Penyediaan Jasa - Tersedianya materai 6000 - - - - - 8 bln 1,650 12 bln 4,621 12 bln 5,145 32 bln 11,416 Administrasi Keuangan dan 3000

- Penyediaan Alat Tulis Kantor - Tersedianya Alat - - - - - 8 bln 70,592 12 bln 22,863 12 bln 19,645 32 bln 113,100 Tulis Kantor

- Penyediaan Barang cetakan - Tersedianya barang cetakan dan penggandaan - - - - - 8 bln 25,000 12 bln 22,887 12 bln 15,609 32 bln 63,496 dan Penggandaan dan penggandaan

- Penyediaan komponen - Tersedianya komponen - - - - - 0 0 12 bln 3,100 12 bln 2,000 24 bln 5,100 instalasi listrik/penerangan instalasi listrik/penerangan

bangunan kantor bangunan kantor

- Penyediaan Peralatan - Tersedianya Peralatan - - - - - 8 bln 9,850 12 bln 3,482 12 bln 5,880 32 bln 19,212 Rumah Tangga Rumah Tangga

- Penyediaan Bahan Bacaan - Jumlah media/bahan - - - - - 8 bln 23,178 12 bln 30,000 12 bln 26,364 32 bln 79,542 dan Peraturan bacaan/peraturan

Perundang-undangan perundang-undangan

- Penyediaan Makanan dan - Terlaksananya kegiatan - - - - - 8 bln 10,955 12 bln 12,600 12 bln 16,112 32 bln 39,667 Minuman dinas dengan lancar

(2) (3) Tahun 2013 (1) Tahun 2014 Adminstrasi Perkantoran Tahun 2011 Tahun 2012 Program dan Kegiatan Penunjang Indikator Kinerja Program (outcome) dan

Kegiatan (output) Penunjang

-Tabel 5.2

Rencana Program dan Kegiatan Penunjang serta Pendanaan Indikatif Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung

Kode

Data Capaian

pada awal Tahun 2010

Target Kinerja Program, Kegiatan Penunjang dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Kinerja pada akhir Tahun 2015

(12)

- 10 -

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

- Rapat-rapat Koordinasi dan - Terlaksananya rapat-rapat - - - - - 8 bln 50,000 12 bln 100,000 12 bln 100,000 32 bln 250,000 konsultasi ke luar daerah koordinasi dan konsultasi

ke luar daerah

- Penyediaan Upacara - Tersedianya bahan - - - - - 8 bln 25,554 12 bln 14,550 12 bln 21,410 32 bln 61,514 Keagamaan upacara keagamaan

- Penyediaan Jasa Pegawai - Jumlah pegawai tidak tetap - - - - - - - - - 1 org 47,346 1 org 47,346 Tidak Tetap yang tersedia

- Penyediaan Bahan Bakar - Jumlah BBM kendaraan - - - - - 8 bln 216,000 12 bln 208,750 12 bln 161,136 32 bln 585,886 Kendaraan dinas yang tersedia

- Lomba-lomba Olahraga/ - Tersedianya pakaian dan - - - - - 1 paket 15,000 1 paket 15,000 1 paket 15,000 3 paket 45,000 Kesenian pada hari-hari konsumsi olahraga

bersejarah

- Pelaksanaan Upakara - Tersedianya aci-aci/sesajen - - - - - 1 paket 15,000 1 paket 25,000 1 paket 30,000 3 paket 70,000 Penganyaran ke Pura transportasi dan akomodasi

Kahyangan Jagat

- Penyediaan Dekorasi - Tersedianyan bahan/sarana - - - - - 8 bln 4,200 12 bln 6,300 12 bln 5,000 32 bln 15,500 dekorasi kantor

2 Program Peningkatan Sarana Tersedianya Sarana dan

dan Prasarana Aparatur Prasarana aparatur yang 431,406 790,217 1,745,940 2,967,563

memadai

- Pengadaan Kendaraan - Tersedianya Kendaraan - - - - - - - - - 1 paket 400,000 1 paket 400,000 Dinas/Operasional Dinas/operasional

roda 4

- Pengadaan Perlengkapan - Tersedianya sarana - - - - - 1 paket 178,418 1 paket 453,347 1 paket 773,728 3 paket 1,405,493 Kantor Perlengkapan kantor

Kondisi Kinerja pada akhir Tahun 2015

(1) (2) (3)

Tahun 2015 Program dan Kegiatan Penunjang Indikator Kinerja Program (outcome) dan

Kegiatan (output) Penunjang

Data Capaian

pada awal Tahun 2010

Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Kode

Target Kinerja Program, Kegiatan Penunjang dan Kerangka Pendanaan

(13)

11

-Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) - Pengadaan Peralatan Kantor - Tersedianya Peralatan - - - - - 1 paket 164,622 1 paket 262,434 1 paket 442,800 3 paket 869,856

Kantor

- Pemeliharaan Gedung Kantor - Terpeliharanya Gedung - - - - - 1 paket 10,600 - - 1 paket 2,500 2 paket 13,100 kantor

- Pemeliharaan Kendaraan - Tersedianya suku cadang - - - - - 7 mobil 62,066 7 mobil 63,636 8 mobil 99,512 8 mobil 225,214

Dinas dan pelumas kendaraan 5 motor 5 motor 5 motor 5 motor

dinas/operasional

- Pemeliharaan Perlengkapan - Terpeliharanya - - - - - 1 paket 3,400 - - 1 paket 12,500 2 paket 15,900 Kantor perlengkapan kantor yang

baik

- Pemeliharaan Peralatan - Jumlah Peralatan - - - - - 1 paket 12,300 1 paket 10,800 1 paket 14,900 3 paket 38,000 Kantor kantor yang dipelihara

3 Program Peningkatan Terwujudnya adminstrasi

Pengembangan Sistem Pelaporan keuangan dengan baik dan 26,900 53,300 87,800 168,000

Capaian Kinerja dan Keuangan lancar

- Penyusunan Laporan - Honorarium Pengelola - - - - - 1 paket 21,400 1 paket 47,300 1 paket 76,800 3 paket 145,500 Capaian Kinerja dan ikhtisar Kegiatan

Realisasi kinerja SKPD

- Penyusunan Sistem - Jumlah laporan akuntabilitas - - - - - 1 paket 3,000 1 paket 6,000 1 paket 6,000 3 paket 15,000 Akuntabilitas Kinerja instansi Kinerja Instansi Pemerintah

Pemerintah

- Survey Kepuasan Masyarakat - Jumlah responden dalam - - - - - - - 1 paket 5,000 1 paket 5,000 Survey Kepuasan

Masyarakat

Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

(1) (2) (3)

Kode Program dan Kegiatan Penunjang Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) Penunjang

Data Capaian

pada awal Tahun 2010

Target Kinerja Program, Kegiatan Penunjang dan Kerangka Pendanaan

Tahun 2011 Kondisi Kinerja pada akhir Tahun

(14)

12

-Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

- Penyusunan Dokumen Renja - jumlah Dokumen Renstra, - - - - - 1 paket 2,500 - - - - 1 paket 2,500

RKA Renja, RKA

4 Program Pengembangan Tersedianya Informasi Perizinan - 9,296 9,296

Komunikasi Informasi dan Non Perizinan dan media massa

- Penyusunan Buku Panduan - Tersedianya Informasi - - - - - 100 buku 9,296 - - 100 buku 9,296 Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan dan Non Perizinan

Perizinan di Kabupaten di Kabupaten Badung Badung

4 Jumlah Pengaduan 12,050 7,828 15,541 35,419

yang tertangani

- Monitoring dan Evaluasi - Terlaksananya Monitoring - - - - - 1 paket 12,050 1 paket 7,828 1 paket 15,541 3 paket 35,419 Pelaksanaan Playanan dan evaluasi pelaksanaan

Perizinan di Kabupaten Pelayanan Perizinan dan Badung Non Perizinan

3 Program Penyusunan Dokumen Tersusunnya Laporan Hasil - - - - - 1 paket 6,000 1 paket 10,000 2 paket 16,000

Perencanaan SKPD (Renja, RKA, Kinerja SKPD

Renstra) - Jumlah Dokumen Renstra, Renja, RKA

- 972,235 1,427,944 2,465,428 4,865,607

Kondisi Kinerja pada akhir Tahun 2015

(1) (2) (3)

Kode Program dan Kegiatan Penunjang Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) Penunjang

Data Capaian

pada awal Tahun 2010

Target Kinerja Program, Kegiatan Penunjang dan Kerangka Pendanaan

Tahun 2011 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

J u m l a h

Program mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat

(15)
(16)

2,967,563.00

3000

88 52

(17)

168,000.00

(18)

111,485.00 302393 15541 16000 6607865 6918664 6972007 6918664 6918664

(19)

14

-Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Rata-rata waktu proses penyelesaian Izin dan - - - 14 hari 12 hari 10 hari 10 hari

non izin

2 Prosentase Izin dan Non Izin yang diterbitkan - - - 60% 85% 95% 95%

sesuai dengan waktu yang ditetapkan pada SOP

3 Jumlah Masyarakat yang mengakses informasi - - - - 500 600 600

perizinan secara online pengunjung pengunjung pengunjung

4 Prosentase Penanganan Pengaduan terkait - - - 85% 90% 100% 100%

Perizinan

5 Survey Kepuasan Masyarakat - - - 65.48 70.48 84 84

BUPATI BADUNG,

ANAK AGUNG GDE AGUNG Tabel 6.1

Indikator Kinerja BPPT yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No. Indikator

Kondisi Kinerja pada awal Tahun

2010

Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada

(20)

14

-Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Rata-rata waktu proses penyelesaian Izin dan - - - 14 hari 12 hari 10 hari 10 hari

non izin

2 Prosentase Izin dan Non Izin yang diterbitkan - - - 60% 85% 95% 95%

sesuai dengan waktu yang ditetapkan pada SOP

3 Jumlah Masyarakat yang mengakses informasi - - - - 500 600 600

perizinan secara online pengunjung pengunjung pengunjung

4 Prosentase Penanganan Pengaduan terkait - - - 85% 90% 100% 100%

Perizinan

5 Survey Kepuasan Masyarakat - - - 65.48 70.48 84 84

Mangupura, 29 Januari 2015

Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung

I Made Sutama, SH.MH. NIP. 19621231 199212 1 Kondisi Kinerja

pada awal Tahun 2010

Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada

akhir Tahun 2015 Tabel 6.1

Indikator Kinerja BPPT yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

(21)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi ………....…………... i

BAB I

Pendahuluan ……….…………...

1

1.1. Latar Belakang... 1

1.2. Landasan Hukum ... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ... 5

1.4. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II

Gambaran Badan Pelayanan Perizinan Terpadu ... 6

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan Pelayanan

Perizinan Terpadu Kabupaten Badung ... 6

2.2. Sumber Daya Manusia Badan Pelayanan Perizinan Terpadu... 15

2.3. Kinerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu... 16

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Badan Pelayanan

Perizinan Terpadu ... 20

BAB III

Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi... 21

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan ... 21

3.2. Telahaan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih... 21

3.3. Telahaan Renstra Kementrian/Lembaga dan Renstra SKPD

Propinsi Bali ... 23

3.4. Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis ... 24

(22)

BAB IV

Visi, Misi, Tujuan dan sasaran, Strategi dan Kebijakan... 26

4.1. Visi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung ... 26

4.2.Tujuan dan Sasaran jangka Menengah SKPD ... 26

4.3. Strategi dan Kebijakan ... 27

BAB V

Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok

Sasaran dan Pendanaan Indikatif ... 29

BAB VI

Indikator Kinerja yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD.... 30

(23)

Kata Pengantar

Om Swastyastu,

Puji syukur kami haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang maha Esa, atas asung kerta wara nugrahaNya kami dapat menyusun Perubahan Rencana Strategis Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung Tahun 2010 – 2015 sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Perubahan Rencana Strategis ini disusun sebagai Pedoman dalam melaksanakan kegiatan Pembangunan untuk mendukung tercapainya Visi Pembangunan Pemerintah Kabupaten Badung pada umumnya serta terkait dengan Visi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu yaitu “ Terwujudnya Pelayanan Prima berdasarkan Tri Hita Karana”. Rencana Strategis ini memuat Visi, Misi,Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai dalam kurun waktu tiga tahun kedepan sampai akhir RPJMD Tahun 2015, Strategi pencapaian Tujuan dan Sasaran, serta merupakan Pedoman dalam Penyusunan Rencana Kerja Tahunan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan menyediakan tolok ukur kinerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu

Tersusunnya Perubahan Rencana Strategis ini diharapkan dapat membantu kami sebagai Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu untuk mengintegrasikan dan mengendalikan berbagai kegiatan internal untuk mencapai sasaran strategis sehingga terhindar dari ketidakkonsistenan dengan rencana yang telah ditetapkan.

Kami berkeyakinan sebaik apapun perencanaan itu apabila pada tahap pelaksanaannya tidak memperoleh dukungan dari semua pihak tidak akan berguna, untuk itu kami mengharapkan kerjasama, partisipasi dan dukungan dari semua pihak sehingga apa yang ingin dicapai dalam Penyusunan Perubahan Rencana Strategis ini dapat diwujudkan.

Om Shanti, Shanti, Shanti, Om

Mangupura, 29 Januari 2015

Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu

Kabupaten Badung

I MADE SUTAMA, SH, MH Pembina Utama Muda NIP. 19621231 1992 121

(24)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam pelaksanaan Pelayanan publik merupakan kewajiban pemerintah kepada setiap warga negara dan penduduk sehingga metode dan prosedur senantiasa harus diaktualisasikan sesuai dengan harapan dan keinginan publik. Penyelenggaraan pelayanan publik oleh aparatur pemerintah khususnya pelayanan di bidang perizinan dan non perizinan masih dirasakan belum sesuai dengan yang diharapkan. Masyarakat umum dan kalangan dunia usaha sering mengeluhkan proses pelayanan perizinan oleh aparatur pemerintah, termasuk di dalamnya proses yang berbelit-belit, tidak transparan dan perlu biaya ekstra. Mereka sering bolak-balik dari satu kantor ke kantor lain hanya untuk mengurus suatu layanan perizinan dan non perizinan. Tentu saja hal ini membuat masyarakat menjadi merasa dipermainkan oleh aparat pemerintah, sehingga kinerja pelayanan publik secara keseluruhan menjadi buruk. Bagi kalangan dunia usaha masalah yang sering dikeluhkan adalah ketidakjelasan prosedur, biaya dan waktu pemrosesan izin yang tidak pasti selesainya, sehingga biaya yang dikeluarkan pada akhirnya tinggi. Bagi masyarakat kondisi ini menyebabkan kepercayaan kepada pemerintah menurun.

Merespon permasalahan tersebut, pemerintah Kabupaten Badung menerbitkan Perda Nomor 4 Tahun 2013 Tentang Organisasi dan tata Kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung sebagai penyelenggara Perizinan dan Non Perizinan terbentuk dari sebuah proses dalam rangka Pemerintah Kabupaten Badung mencari pola yang terbaik dalam memberikan pelayanan perizinan dan non perizinan kepada masyarakat.Proses tersebut diawali dengan pembentukan Unit Pelayanan Terpadu ( UPT ) dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 28 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Terpadu Kabupaten Badung. Karena UPT mengandung beberapa kelemahan,yang diantaranya masih diproses pelayanan perijinan dan non perijinan di SKPD terkait, biaya yang tinggi selanjutnya dilakukan terobosan untuk membentuk Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu adalah dalam rangka terwujudnya lembaga yang “ One Stop Service (OSS) “, dimana OSS tersebut paling tidak berbagai jenis perijinan dan non perijinan dapat diurus di 1 (satu) pintu, transparan dalam hal mekanisme, persyaratan, biaya dan waktu. Hal ini sejalan dengan semangat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 188.32/498/V/Bangda tentang Petunjuk Pelaksanaan Permendagri Nomor 24 Tahun 2006 yang memiliki tujuan dan sasaran untuk mewujudkan pelayanan publik yang cepat, tepat, murah, mudah, transparan,

(25)

2

pasti dan terjangkau, serta mampu meningkatkan hak-hak masyarakat dalam pelayanan publik.

Sebagai sebuah SKPD yang baru berdiri sejak Bulan Mei 2013, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu sebagaimana halnya SKPD lainnya di Kabupaten Badung, wajib menyusun rencana strategis seperti diamanatkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Rencana strategis pada hakekatnya disusun sebagai upaya untuk menyiasati keterbatasan sumberdaya yang dimiliki melalui tahapan implementasi untuk menuju tujuan akhir yang hendak dicapai.

Rencana strategis Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabuapten Badung merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah yang penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Badung guna mendukung pencapaian Visi pembangunan Kabupaten Badung Tahun 2010-2015 yaitu “Melangkah Bersama Membangun

Badung yang Shanti dan Jagadhita Berlandaskan TRI HITA KARANA “penjabaran

lebih konkrit untuk mendukung visi pembangunan dituangkan dalam misi pembangunan Kabupaten Badung Tahun 2010-2015 sebagai berikut :

a. Fungsi Parhyangan:

1. Meningkatkan Srada & Bhakti masyarakat terhadap ajaran Agama, serta eksistensi adat budaya dalam rangka mengajegkan Bali di Era kekinian.

b. Fungsi Pawongan:

1. Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia di Kabupaten Badung.

2. Menata sistem kependudukan dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.

3. Meningkatkan perekonomian masyarakat yang berbasis kerakyatan dan ditunjang oleh iklim kemitraan.

2. Mewujudkan kepastian hukum, serta menciptakan ketentraman & ketertiban masyarakat.

3. Mewujudkan kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (Good

Governance & Clean Government).

c. Fungsi Palemahan:

4. Memantapkan pelaksanan otonomi daerah.

5. Mewujudkan pembangunan yang selaras & seimbang sesuai fungsi wilayahnya.

6. Melestarikan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

1.2 LANDASAN HUKUM

Dalam penyusunan Rencana Strategis Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung 2010 – 2015 ini merujuk pada sejumlah landasan hukum atau peraturan yaitu :

(26)

3

1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang

Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

(27)

4

11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2009, tentang Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Badung dari Wilayah Kota Denpasar Ke Wilayah Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung Provinsi Bali;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Dati II Badung Nomor 29 Tahun 1995 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Dati II Badung;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung (Lembaran Daerah Kabupaten Badung Tahun 2008 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Badung Nomor 7);

17. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Badung 2005–2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Badung Tahun 2009 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Badung Nomor 2);

18. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Badung 2010–2015 (Lembaran Daerah Kabupaten Badung Tahun 2011 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Badung Nomor 11);

19. Keputusan Bupati Badung Nomor 577/03/HK/2012 Tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung Tahun 2010-2015.

20. Perda Nomor 4 Tahun 2013 Tentang Organisasi dan tata Kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung.

21. Perbub 32 Tahun 2013 Tentang Pendelegasian Wewenang Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan kepada Kepala Badan Pelayanan perizinan Terpadu kabupaten badung.

22. Perbub 33 Tahun 2013 Tentang Uraian Tugas Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung.

(28)

5

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maksud dari penyusunan Renstra Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kabuapten Badung adalah sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pembangunan untuk mendukung tercapainya visi pembangunan Pemerintah Kabupaten Badung pada umumnya serta terkait pelayanan perizinan khususnya. Adapun tujuannya adalah :

1. Merupakan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai dalam kurun waktu tiga tahun ke depan

2. Merumuskan Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran yang kemudian dijabarkan dalam kebijakan dan program perencanaan pembangunan.

3. Menyediakan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan Badan Pelayanan Perizinan Terpatu ( BPPT ) Kabupaten Badung guna menciptakan perencaan pelayanan perizinan terpadu satu pintu.

4. Menyediakan tolok ukur kinerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung.

5.

Membantu pimpinan organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu untuk mengintegrasikan dan mengendalikan berbagai kegiatan dalam internal organisasi untuk mencapai sasaran strategis sehingga terhindar dari ketidak konsistenan dengan rencana yang telah ditet

apkan.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, sistematika penulisan Renstra Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung Tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan

Bab II : Gambaran Pelayanan BPPT Kabupaten Badung

Bab III : Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Bab IV : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Bab V : Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok

Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Bab VI : Indikator Kinerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu

mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

(29)

6

BAB II

GAMBARAN BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

2.1.

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten badung

2.1.1 Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2013 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung, tugas pokok BPPT adalah melaksanakan koordinasi dan penyelenggaraan pelayanan administrasi dibidang Perizinan dan Non Perizinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplikasi, keamanan dan kepastian. 2.1.2 Fungsi

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas BPPT mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan penyusunan program Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung;

b. Penyelengaraan pelayanan administrasi perizinan dan non perizinan; c. Pelaksanaan koordinasi proses pelayanan Perizinan dan Non Perizinan; d. Pelaksanaan administrasi pelayanan Perizinan dan Non Perizinan;

e. Pemantauan dan Evaluasi proses Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan.

Struktur Organisasi

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 4 Tahun 2013 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung, maka susunan organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung terdiri dari :

a. Kepala Badan

b. Bagian Tata Usaha terdiri dari : a) Sub Bagian Umum

b) Sub Bagian Kepegawaian c) Sub Bagian Keuangan c. Bidang terdiri dari :

1. Bidang Bina Program dan Informasi

2. Bidang Pelayanan Perizinan Pemerintahan dan Pembangunan

3. Bidang Pelayanan Perizinan Ekonomi, Kesejahteraan Rakyat dan Non Perizinan

4. Bidang Pengaduan, Monitoring dan Evaluasi. d. Tim Teknis

(30)

7

Uraian tugas masing-masing unit organisasi pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung sesuai dengan Peraturan Bupati Badung Nomor 33 Tahun 2013 Tentang Uraian Tugas Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung adalah sebagai berikut :

1. Kepala Badan, mempunyai tugas :

a. Menyusun kebijakan urusan pemerintahan terkait program rencana kerja pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu ;

b. Menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaran pelayanan perizinan dan non perizinan berdasrkan peraturan perundang-undangan ;

c. Merumuskan sasaran promosi, pelayanan, pengendalian, pelaksanaan pengelolaan data dan sistem informasi di bidang pelayanan perizinan dan non perizinan ;

d. Merencanakan pelaksanaan kegiatan pelayanan perizinan dan non perizinan sehingga sesuai dengan mekanisme, prosedur dan persyaratan yang telah ditentukan;

e. Menetapkan surat pemberian, penangguhan, pembatalan dan pencabutan Izin dan Non Izin ;

f. Mengendalikan kegiatan bidang perizinan dan non perizinan ;

g. Mengkoordinasikan program kegiatan bidang pelayanan perizinan dan non perizinan daerah dengan instansi terkait ;

h. Mengarahkan pelaksanaan kegiatan bidang pelayanan perizinan daerah kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya ;

i. Membina bawahan dalam pelaksanaan kegiatan bidang pelayanan perizinan dan non perizinan ;

j. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier ;

k. Menginventarisasikan permasalahan bidang pelayanan perizinan dan non perizinan daerah dan mencari alternatip pemecahan permasalahan ;

l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah ; dan m. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

2. Kepala Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan pada Bagian Tata Usaha agar rencana kerja dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. Melaksanakan dan mengatur kegiatan ketatausahan Badan Pelayanan Perizinan

Terpadu ;

c. Melaksanakan urusan rumah tangga, kebersihan, keamanan, ketertiban, pemeliharaan kantor dan perjalanan dinas ;

d. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pelayanan, perizinan, urusan umum, urusan kepegawaian dan urusan keuangan ;

(31)

8

e. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepadan bawahan; f. Menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hasil yang dicapai agar sesuai dengan

rencana dan ketentuan yang telah ditetapkan sebagai bahan peningkatan karier ; g. Menyelenggarakan hubungan masyarakat dan urusan protokoler berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas ;

h. Mengevaluasi hasil kerja kegiatan Bagian Tata Usaha secara keseluruhan;

i. Membuat laporan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan ;

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan ;

A. Sub Bagian Umum mempunyai tugas :

a. Menyiapkan rencana kegiatan pada Sub Bagian Umum sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bagian Tata Usaha ;

b. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan Sub Bagian Umum ;

c. Mengkoordinasikan, mengatur dan mendistribusikan tugas-tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing-masing ;

d. Memberi petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan ;

e. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan ;

f. Melaksanakan urusan ketatausahaan, perlengkapan dan kerumahtanggaan, hubungan masyarakat dan urusan protokoler ;

g. Membuat laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan ;

h. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

B. Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas :

a. Menyiapkan rencana kegiatan pada Sub Bagian Kepegawaian sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bagian Tata Usaha ;

b. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan Sub Bagaian Tata Usaha ;

(32)

9

c. Mengkoordinasikan, mengatur dan mendistribusikan tugas-tugas bawahan sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing ;

d. Memberi petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan ;

e. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan ;

f. Mengumpulkan, mengolah data dan menyimpan berkas-berkas kepegawaian dalam rangka pelayanan administrasi kepegawaian di lingkungan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu

g. Memfasilitasi usulan pengadaan pegawai, mutasi, kesejahteraan pegawai, cuti, penilaian,pemberian penghargaan, pemberian sanksi/hukuman dan pemberhentian /pensiun serta pendidikan dan pelatihan pegawai ;

h. Melaksanakan analisis dan pengembangan kinerja Sub Bagian Kepegawaian ;

i. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan ;

j. Melaksanakan Tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

C. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :

a. Menyiapkan rencana kegiatan pada Sub Bagian Keuangan sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bagian Tata Usaha ;

b. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan Sub Bagaian keuangan ;

c. Mengkoordinasikan, mengatur dan mendistribusikan tugas-tugas bawahan sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing ;

d. Memberi petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan ;

e. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan ;

f. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan sub. Bagian ;

(33)

10

g. Menyelenggarakan administrasi keuangan ;

h. Melaksanakan analisis dan pengembangan keinerja Sub Bagian Keuangan ;

i. Melaksanakan penerimaan pendapatan dan penyetorannya ke kas daerah ;

j. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan ;

k. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

2. Bidang Bina Program dan Informasi mempunyai tugas :

a. Menyiapkan rencana kegiatan pada Bidang Bina Program dan Informasi ;

b. Menyusun pengusulan data Bina Program dan Informasi serta kebijakan teknis yang berkaitan dengan sistem Bina Program dan Informasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan ;

c. Melaksanakan upaya pemecahan masalah yang berkaitan dengan sistem Bina Program dan Informasi ;

d. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan bina program dan informasi dalam urusan pelayanan perizinan dan non perizinan dan informasi ;

e. Mengkoordinasikan , mengatur dan mendistribusikan tugas-tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing-masing ;

f. Memberi petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan ;

g. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan ;

h. Menyusun Rencana strategis, rencana kerja tahunan dan program kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu berdasarkan Rencana kegiatan masing-masing Bidang dan Kepala Bagian Tata Usaha ;

i. Melaksanakan Pengawasan dan pengendalian Sistem Informasi manajemen pelayanan Perizinan dan Non Perizinan ;

j. Memberikan informasi tentang tata cara pelaksanaan proses perizinan dan non perizinan ;

k. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan ;

(34)

11

l. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

3. Bidang Pelayanan Perizinan Pemerintahan dan Pembangunan mempunyai tugas :

a. Menyiapkan rencana kegiatan pada Bidang Pelayanan Perizinan Pemerintahan dan Pembangunan ;

b. Melaksanakan kegiatan pelayanan Perizinan Pemerintahan dan Pembangunan pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu ;

c. Mengkoordinasikan , mengatur dan mendistribusikan tugas-tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing-masing ;

d. Memberi petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan ;

e. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan ;

f. Melaksanakan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang ;

g. Melaksanakan verifikasi dan penetapan atas permohonan perizinan bidang Pemerintahan dan pembangunan ;

h. Menetapkan biaya pelayanan semua jenis pelayanan perizinan di Bidang Pelayanan Perizinan Pemerintahan dan Pembangunan ;

i. Memproses Surat Pemberian Penangguhan, penolakan, pembatalan dan pencabutan Izin di Bidang Pelayanan Perizinan Pemerintahan dan Pembangunan ;

j. Membuat Laporan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan ;

k. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan.

4. Bidang Pelayanan Perizinan Ekonomi, Kesejahteraan Rakyat dan Non Perizinan

mempunyai tugas :

a. Menyiapkan rencana kegiatan pada Bidang Pelayanan Perizinan Ekonomi, Kesejahteraan Rakyat dan Non Perizinan ;

b. Melaksanakan kegiatan pelayanan Perizinan Ekonomi, Kesejahteraan Rakyat dan Non Perizinan pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu ;

c. Mengkoordinasikan , mengatur dan mendistribusikan tugas-tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing-masing ;

(35)

12

d. Memberi petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan ;

e. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan ;

f. Melaksanakan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang ;

g. Melaksanakan verifikasi dan penetapan atas permohonan perizinan bidang ekonomi,kesejahteraan rakyat dan Non Perizinan;

h. Menetapkan biaya pelayanan semua jenis pelayanan perizinan di Bidang Pelayanan Perizinan Ekonomi, Kesejahteraan Rakyat dan Non Perizinan;

i. Memproses Surat Pemberian Penangguhan, penolakan, pembatalan dan pencabutan Izin dan non perizinan di Bidang Pelayanan Perizinan Ekonomi, Kesejahteraan Rakyat dan Non Perizinan;

j. Membuat Laporan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan ;

k. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan.

5. Bidang Pengaduan Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas :

a. Menyiapkan rencana kegiatan pada Bidang Pengaduan Monitoring dan Evaluasi;

b. Melaksanaan kegiatan penerimaan pengaduan, monitoring dan evaluasi pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu ;

c. Mengkoordinasikan , mengatur dan mendistribusikan tugas-tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing-masing ;

d. Memberi petunjuk dan bimbingan teknis dan pengawasan kepada bawahan ;

e. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketenmtuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan ;

f. Memproses dan menindaklanjuti pengaduan-pengaduan yang muncul sebagai akibat pelaksanaan pelayanan perizinan dan non perizinan ;

(36)

13

h. Melakukan Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan ;

i. Melaksanakan pemutahiran data mengenai pelayanan Perizinan dan Non Perizinan yang telah dilaksanakan ;

j. Melaksanakan Monitoring terhadap Izin dan Non Izin yang telah diterbitkan ;

k. Mengevaluasi kembali Izin dan Non Izin yang telah diterbitkan ;

l. Membuat Laporan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan ;

m. Melaporkan Pelaksanaan tugas kepada atasan ;

n. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan.

6. Tim Teknis mempunyai tugas :

a. Berkoordinasi dan membantu dalam meberikan masukan dan kajian tentang Perizinan dan Non Perizinan kepada Kepala Bidang ;

b. Memberikan Informasi berkaitan dengan syarat-syarat Perizinan dan Non Perizinan ;

c. Meneliti kelengkapan, memproses penerbitan Perizinan dan Non Perizinan ;

d. Memberikan saran, pertimbangan dan keputusan dalam rangka mengeluarkan rekomendasi mengenai diterima atau ditolaknya suatu permohonan Perizinan kepada Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu ;

e. Tim Teknis bertanggungjawab kepada Kepala Badan melalui Kepala Bidang yang bersangkutan.

(37)

14

Selanjutnya diagram Struktur Organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten badung selengkapnya dilihat pada gambar 2.1

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG BAGIAN TATA USAHA KA.SUB. BAG.TATA USAHA KA.SUB. BAG.KEPEGAWAIAN KA.SUB. BAG. KEUANGAN BIDANG BINA PROGRAM DAN INFORMASI BIDANG PELAYANAN PERIZINAN PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN BIDANG PELAYANAN PERIZINAN EKONOMI, KESEJAHTERAAN RAKYAT DAN NON

PERIZINAN

BIDANG PENGADUAN, MONITORING DAN

EVALUASI

TIM TEKNIS TIM TEKNIS TIM TEKNIS TIM TEKNIS

KEPALA BADAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

(38)

15

2.2 Sumber Daya Manusia Badan Pelayanan Perizinan Terpadu

Jumlah keseluruhan pegawai selaku SDM Badan Pelayanan Terpadu Kabupaten Badung adalah sebanyak 83 orang yang semuanya merupakan PNS yang terdistribusi dalam satu pimpinan unit dan empat Bidang ( Bidang Bina Program dan Informasi, Bidang Pelayanan Perizinan Pemerintahan dan Pembangunan, Bidang Pelayanan Perizinan Ekonomi, Kesejahteraan Rakyat dan Non Perizinan , Bidang Pengaduan Monitoring dan Evaluasi serta satu Bagian Tata Usaha sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 4 Tahun 2013 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung.

Aparatur Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung tersebut memiliki berbagai ragam latar belakang kepangkatan, pendidikan formal, pendidikan struktural, pendidikan fungsional maupun pendidikan teknis. Secara rinci sumber daya aparatur Dinas Perhubungan Kabupaten Badung dapat di golongkan sebagai berikut :

1. Penggolongan aparatur berdasarkan kepangkatan :

Golongan IV/c : 1 Orang

Golongan IV/b : 1 Orang

Golongan IV/a : 4 Orang Golongan III/d : 5 Orang Golongan III/c : 8 Orang Golongan III/b : 13 Orang Golongan III/a : 11 Orang Golongan II/d : 1 Orang Golongan II/c : 1 Orang Golongan II/b : 35 Orang Golongan II/a : 2 Orang Golongan I/b : 1 Orang

2. Penggolongan aparatur berdasarkan Pendidikan Formal : Pasca Sarjana/S2 : 7 Orang

Sarjana /S1 : 44 Orang Sarjana Muda/D3 : -

Diploma 2 : -

SMA/SLTA : 34 Orang SMP/SLTP : 1 Orang

3. Penggolongan aparatur berdasarkan Diklat Struktural : Pim II : 1 Orang

SPAMA/Pim III : 3 Orang

(39)

16

Sedangkan sarana dan prasarana merupakan perlengkapan yang digunakan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung. Adapun sarana dan prasarana yang ada pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung sebagai pendukung pelaksanaan tugas sebagai berikut :

1. Kendaraan

Sampai saat ini kendaraan bermotor dinas yang berada di bawah tanggung jawab Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung adalah sebanyak 12 buah yang terdiri dari :

Mobil Dinas jenis Station : 7 buah

Sepeda Motor Dinas : 5 buah 2. Komputer, Printer LCD dan Kamera

Komputer yang ada dan menjadi tanggungjawab Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung adalah 14 unit, Printer 14 unit dan Faximili 1 unit

2.3 Kinerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu

Badan Pelayanan Peizinan Terpadu terbentuk sesuai dengan ketentuan Pasal 47 Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Terpadu di Daerah yang pembentukannya berdasarkan Perda Kabupaten Badung Nomor 4 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Terpadu Kabupaten Badung.

Badan Pelayanan Perizinan Kabupaten yang terbentuk pada Tanggal 1

Mei 2013 BPPT mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan

menyelenggarakan pelayanan administrasi di bidang Perizinan dan Non perizinan secara terpadu dengan prinsip Koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplifikasi, keamanan dan kepastian sesuai dengan Peraturan Bupati Badung Nomor 33 Tahun 2013 tentang Uraian Tugas Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung. Sebagai penyelenggara pelayanan administrasi di bidang Perizinan dan Non Perizinan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu mempunyai kewenangan menandatangani Perizinan dan Non Perizinan atas nama Bupati berdasarkan pendelegasian wewenang dari Bupati Badung

Jenis Perizinan dan Non Perizinan yang ditangani diatur dalam Peraturan Bupati Badung Nomor 32 Tahun 2013 tentang Pendelegasian Wewenang Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan kepada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung yaitu :

(40)

17

A. Jenis Perizinan

1. IMB

2. IZIN USAHA PERTAMBANGAN

3. IZIN PENGEBORAN AIR TANAH SEKALA KECIL

4. IZIN PENGAMBILAN AIR TANAH SEKALA KECIL

5. IZIN PENGAMBILAN AIR PERMUKAAN SEKALA KECIL

6. IZIN BAHAN BAKAR KHUSUS

7. IZIN PENGUMPULAN & PENYALURAN PELUMAS BEKAS

8. IZIN AGEN BBM DAN ATAU GAS ATAU PELUMAS

9. IZIN SUB AGEN BBM DAN ATAU GAS ATAU PELUMAS

10. IZIN SPBU

11. IZIN DEPOT LOKAL

12. I U J K 13. S I T U / H O

14. T D U S I T U / H O

15. IZIN PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH B 3

16. IZIN PEMBUANGAN LIMBAH CAIR KE MEDIA LINGK

17. IZIN PENGUSAHAAN MENARA TELEKOMUNIKASI TERPADU

18. IZIN OPERASIONAL MENARA TELEKOMUNIKASI

19. IZIN USAHA ANGKUTAN DENGAN KENDARAAN UMUM

20. IZIN TRAYEK ANGKUTAN UMUM

21. IZIN PENYELENGGARAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM

22. IZIN USAHA WARNET WARSEL PERFILEMAN TELEKOMUNIKASI

PENDESAAN DAN WARTEL

23. IZIN PELAYANAN MEDIK DASAR

24. IZIN PELAYANAN MEDIK SPESIALIS

25. IZIN PELAYANAN MEDIK PENUNJANG

26. IZIN PENGGALIAN JALAN

27. IZIN PEMANCANG TIANG

28. IZIN MERUBAH BENTUK TROTOAR

29. IZIN REKLAME INSENDINTIL

30. IZIN REKLAME NON INSENDINTIL

31. SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)

32. S I U P MINUMAN BERALKOHOL

33. IZIN USAHA INDUSTRI (IUI)

34. IZIN USAHA PENGELOLAAN PASAR TRADISIONAL (IUP2T)

35. IZIN USAHA TOKO MODERN (IUTN)

36. IZIN USAHA PUSAT PEREBELANJAAN (IUPP)

37. TANDA DAFTAR INDUSTRI (TDI)

38. IZIN PEMOTONGAN TERNAK

39. IZIN USAHA DAGING

40. IZIN PENAMPUNGAN PENGGARAMAN PENGGERINGAN KULIT

TULANG

41. IZIN ANGKUTAN DAGING

42. BIDANG USAHA PERJALANAN WISATA

43. BIDANG USAHA PENYEDIA AKOMODASI

44. BIDANG USAHA MAKANAN DAN MINUMAN

45. BIDANG USAHA JASA KAWASAN PARIWISATA

46. BIDANG USAHA JASA TRANSPOTASI

47. BIDANG USAHA DAYA TARIK WISATA

48. BIDANG USAHA PENYELENGGARAAN KEGIATAN HIBURAN DAN

REKREASI

49. BIDANG USAHA JASA PRAMUSWISATA

50. BIDANG USAHA PENYELENGGARAAN PERTEMUAN

PERJALANAN

INSENTIF KONFRENSI DAN PAMERAN

(41)

18

52. BIDANG USAHA INFORMASI PARIWISATA

53. BIDANG USAHA WISATA TIRTA

B. Jenis Non Perizinan

1. I T R (INFORMASI TATA RUANG)

2. PERSETUJUAN PENGGUNAAN BANGUNAN

3. SURAT KETERANGAN USAHA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK

UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI

4. PERSETUJUAN PRINSIP MEMBANGUN

5. SURAT PERSETUJUAN PRINSIP PENGKAPLINGAN TANAH

6. SURAT IZIN APOTEK ( SIA)

7. SURAT IZIN TOKO OBAT

8. SURAT IZIN OPTIKAL

9. UMOT (USAHA MIKRO OBAT TRADISIONAL)

10. SERTIFIKAT INDUSTRI PANGAN RUMAH TANGGA (SPP-IRT)

11. SERTIFIKAT LAIK SEHAT HOTEL/PENGINAPAN/RUMAH MAKAN

12. REKOMENDASIMENGGONTRAKKAN TUKAR MENUKAR & MENJUAL

TANAH LABA PURA

13. TANDA DAFTAR KAPAL/PAS KECIL KAPAL DIBAWAH 7 GT

(PERPANJANGAN IZIN TANDA DAFTAR KAPAL)

14. SURAT PERSETUJUAN PRINSIP LANDASAN HELIKOPTER

15. SURAT PERSETUJUAN PRINSIP LANDASAN MENARA

TELEKOMUNIKASI

16. REKOMENDASI PEMBANGUNAN MENARA TELEKOMUNIKASI

17. SERTIFIKAT BIDANG KESEHATAN

18. TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP)

19. TANDA DAFTAR GUDANG (TDG)

20. PENGESAHAN/REKOMENDASI ANALISIS KONDISI SOSIAL

EKONOMI MASYARAKAT KEBERADAAN PASAR TRADISIONAL DAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH

21. BERITA ACARA PENELITIAN LAPANGAN UNTUK MENDAPATKAN

REKOMENDASI SIUP-MB UNTUK DISTRIBUTOR

22. SURAT KETERANGAN TANDA PENDAFTARAN KEGIATAN USAHA

PERIKANAN

23. TANDA DAFTAR PETERNAKAN RAKYAT

24. BIDANG USAHA PERJALANAN WISATA

25. BIDANG USAHA PENYEDIAAN AKOMODASI

26. BIDANG USAHA MAKANAN DAN MINUMAN

27. BIDANG USAHA JASA KAWASAN PARIWISATA

28. BIDANG USAHA JASA TRANSPOTASI

29. BIDANG USAHA DAYA TARIK WISATA

30. BIDANG USAHA PENYELENGGARAAN KEGIATAN HIBUAN DAN

REKREASI

31. BIDANG USAHA JASA PRAMUWISATA

32. BIDANG USAHA PENYELENGGARAAN PERTEMUAN PERJALANAN

INSENTIF KONFRENSI & PAMERAN

33. BIDANG USAHA KONSULTASI PARIWISATA

34. BIDANG USAHA INFORMASI PARIWISATA

35. BIDANG USAHA WISATA TIRTA

Sebagai bagian dari penyelenggaraan pelayanan,dilaksanakan sistem pelaksanaan kepuasan konsumen melalui sistem penanganan pengaduan dan pelaksanaan survey kepuasan konsumen.

(42)

19

- Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, pengaduan paling lambat harus sudah ditanggapi dalam 10 hari kerja. Bentuk-bentuk saluran pengaduan yang disediakan meliputi :

a. Pengaduan langsung, yaitu pengaduan melalui petugas loket pengaduan maupun melalui telepon;

b. Pengaduan tidak langsung, yaitu melalui pengaduan tertulis yang disampaikan melalui surat.

- Pelaksanaan survey kepuasan konsumen di BPPT Kabupaten Badung, dilaksanakan melalui survey kepuasan konsumen secara langsung terhadap setiap pemohon izin yang akan mengambil sertifikat izin. Setiap konsumen yang akan mengambil izin diwajibkan mengisi blangko survey IKM. Survey kepuasan konsumen tersebut dilaksanakan dengan tujuan :

a. Memberikan input sebagai bahan evaluasi terhadap layanan yang diberikan;

b. Sebagai bahan perbaikan kualitas pelayanan.

- Sedangkan manfaat survey kepuasan konsumen adalah sebagai berikut :

a. Memberikan sarana bagi pemohon untuk memberikan aspirasi tentang kualitas pelayanan;

b. Untuk mengukur tingkat kepuasan pemohon terhadap layanan yang diberikan

- Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung telah dapat menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat merupakan bagian dari kelancaran pembangunan dari berbagai sektor guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat umum/publik itu sendiri.

Disamping itu pula Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung telah pula menyelesaikan dokumen-dokumen rencana pembangunan SKPD sebagai berikut :

1. Rencana kerja BPPT Daerah Kabupaten Badung Jangka Panjang Tahun 2010-2025;

2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2011-2015;

(43)

20

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu

Analisis lingkungan internal didahului dengan mengidentifikasi kondisi lingkungan internal yang terdiri dari kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weaknesses) yang dimiliki Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung. adapun kekuatan dan kelemahan tersebut adalah sebagai berikut :

Kekuatan / Strengths)

1. Adanya tugas pokok,fungsi serta kewenangan pengelolaan sektor Pelayanan Perizinan dn Non Perizinan

2. Adanya kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mencukupi untuk mengelola sektor Perizinan dan Non Perizinan

3. Adanya sarana dan prasarana sebagai alat penujang pelaksanaan tugas di sektor Perizinan dan Non Perizinan

4. Tersedianya dana untuk pelaksanaan tugas pengelola sektor Perizinan dan Non perizinan

5. Adanya dukungan pemerintah Kabupaten Badung melalui penetapan kebijakan (Political Will) yang mampu mendorong kemajuan sector Perizinan dan Non Perizinan

Kelemahan / Weaknesss (W)

1. Belum lengkapnya ketersediaan SDM sesuai dengan disiplin ilmu terkait dengan tugas pokok dan fungsi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung. 2. Belum didukung adanya IT yang dimiliki dalam rangka menunjang pelayanan

Perizinan dan Non perizinan

3. Belum optimalnya pelaksanaan koordinasi internal pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung.

4. Belum lengkapnya peraturan perundang-undangan yang dimiliki dalam rangka memayungi pelaksanaan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan

5. Belum optimalnya ketersediaan sarana prasarana penunjang sektor Pelayanan Perizinan dan Perizinan

(44)

21

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan

1). Permasalahan

a. Kompetensi dan kualitas SDM masih terbatas;

b. Belum optimalnya proses penyelesaian perizinan terhadap permohonan yang masuk;

c. Belum didukung adanya IT yang dimiliki dalam rangka menunjang pelayanan Perizinan dan Non perizinan;

c. Belum optimalnya pelaksanaan koordinasi internal pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung;

d. Belum lengkapnya peraturan perundang-undangan yang dimiliki dalam rangka memayungi pelaksanaan Pelayanan Perizinan

dan Non Perizinan;

e. Belum optimalnya ketersediaan sarana prasarana penunjang sector Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan.

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat di Kabupaten Badung secara sinergis, terarah dan terencana, maka Visi Kabupaten Badung yang disampaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih Periode 2010 – 2015 adalah sebagai berikut:

“ Melangkah Bersama Membangun Badung yang Shanti dan Jagadhita Berlandaskan TRI HITA KARANA”

Visi tersebut mengandung makna bahwa Kebupaten Badung dengan potensi besar dan tingkat keragaman yang tinggi, harus mampu dibangun menuju masyarakat yang damai dan sejahtera dalam kebersamaan berlandaskan falsafah TRI HITA KARANA

Untuk mewujudkan visi yang di atas, disusunlah 9 (Sembilan) Misi yang harus dilaksanakan sebagai implementasi dari TRI HITA KARANA, yang dikelompokkan menjadi 3 fungsi/program yaitu:

a. Fungsi Parhyangan:

1. Meningkatkan Srada & Bhakti masyarakat terhadap ajaran Agama, serta eksistensi adat budaya dalam rangka mengajegkan Bali di Era kekinian.

b. Fungsi Pawongan:

1. Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia di Kabupaten Badung.

Referensi

Dokumen terkait

Komposisi larutan ringer adalah: (NaCl, CaCl, KCl, K2CO3, air untuk hewan berdarah panas), (NaCl, CaCl, KCl, Na2CO3, air untuk hewan berdarah dingin). NaCl merupakan larutan

Setelah tahapan instalasi dan konfigurasi telah berhasil dilakukan, maka seharusnya HAVP telah aktif dan berjalan. Pada tahapan pemeriksaan status layanan hanya

This project discussed about current inventory control management in Petite Planner store and developed a mobile phone application according to the process

Dalam hal ini Mata Lelaki sebagai tayangan malam mempertontonkan kesensualan perempuan, dengan menggunakan busana yang sangat minim dan terlihat pada bagian dadanya diharapkan

Oleh sebab itu perkembangan (development) dapat didefinisikan sebagai perubahan sepanjang hayat (changes over time) baik melalui proses pertumbuhan, kematangan,

Faktor penerangan alami, merupakan perbandingan tingkat penerangan pada suatu titik dari suatu bidang tertentu di dalam suatu ruangan terhadap tingkat

- Pendekatan SCP ini dilakukan untuk mengawasi persaingan di antara perusahaan Pendekatan SCP ini dilakukan untuk mengawasi persaingan di antara perusahaan di berbagai pasar,

Villa teraratai berdiri pada tanggal 24 Oktober tahun 2006 yang di didirikan oleh Bapak Siaw. Villa Teratai Lembang memiliki luas hampir 3,5 hektar dengan berbagai Anda