HIDROKEL
Meita Religia Putri (H1A 011 044)
Pembimbing
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Hidrokel adalah penumpukan cairan yang berlebihan di rongga antara lapisan parietal dan viseral tunika vaginalis (cavum
vaginalis). Dalam keadaan normal, terdapat produksi cairan di cavum vaginalis yang diimbangi oleh reabsorbsi sistem limfatik sekitarnya.
Sekitar 10 % bayi baru lahir mengalami hidrokel, dan umumnya akan hilang sendiri dalam tahun pertama kehidupan. Biasanya tidak terasa nyeri dan jarang membahayakan sehingga tidak membutuhkan pengobatan segera.
Pada orang dewasa, hidrokel dapat terjadi pada proses radang atau cedera pada skrotum. Radang yang terjadi bisa berupa epididmitis(radang epididimis) atau orchitis(radang testis). Hidrokel juga bisa disebabkan oleh tumor testis.
Hidrokel adalah penumpukan cairan yang berlebihan di rongga antara lapisan parietal dan viseral tunika vaginalis (cavum
vaginalis). Dalam keadaan normal, terdapat produksi cairan di cavum vaginalis yang diimbangi oleh reabsorbsi sistem limfatik sekitarnya.
Sekitar 10 % bayi baru lahir mengalami hidrokel, dan umumnya akan hilang sendiri dalam tahun pertama kehidupan. Biasanya tidak terasa nyeri dan jarang membahayakan sehingga tidak membutuhkan pengobatan segera.
Pada orang dewasa, hidrokel dapat terjadi pada proses radang atau cedera pada skrotum. Radang yang terjadi bisa berupa epididmitis(radang epididimis) atau orchitis(radang testis). Hidrokel juga bisa disebabkan oleh tumor testis.
Anatomi Testis
Anatomi Testis
• Testis adalah organ genitalia pria yang terletak di skrotum • Vaskularisasi arteri dari arteri
spermatika interna yang merupakan cabang dari aorta, arteri deferensialis cabang dari arteri vesikalis inferior, dan arteri
kremasterika yang
merupakan cabang arteri epigastrika.
• Pembuluh vena yang meninggalkan testis berkumpul membentuk pleksus Pampiniformis
Embriologi
Embriologi
• minggu ke 7 kehamilan testis turun menuju scrotum karena memendeknya gubernakulum. Testis turun melalui kanalis inguinalis ke dinding abdomen anterior.
• minggu ke 8 kehamilan, peritoneum mengalami evaginasi dan prosesus vaginalis membentuk anterior dari
gubernakulum. Processus vaginalis membentuk kanalis
inguinalis seperti membuka kaus kaki dari fascia transversalis, muskulus obliqus internus dan muskulus obliqus eksternus. • Setelah prosesus vaginalis mengalami evaginasi menuju
skrotum, gubernakulum memendek dan mendorong gonad melalui kanalis inguinalis.
• minggu ke 7 kehamilan testis turun menuju scrotum karena memendeknya gubernakulum. Testis turun melalui kanalis inguinalis ke dinding abdomen anterior.
• minggu ke 8 kehamilan, peritoneum mengalami evaginasi dan prosesus vaginalis membentuk anterior dari
gubernakulum. Processus vaginalis membentuk kanalis
inguinalis seperti membuka kaus kaki dari fascia transversalis, muskulus obliqus internus dan muskulus obliqus eksternus. • Setelah prosesus vaginalis mengalami evaginasi menuju
skrotum, gubernakulum memendek dan mendorong gonad melalui kanalis inguinalis.
Definisi
Definisi
Hidrokel adalah penumpukan cairan
berbatas tegas yang berlebihan di
antara lapisan parietalis dan viseralis
tunika vaginalis. Dalam keadaan
normal, cairan yang berada di dalam
rongga itu memang ada dan berada
dalam keseimbangan antara produksi
dan reabsorbsi oleh sistem limfatik di
sekitarnya
Hidrokel adalah penumpukan cairan
berbatas tegas yang berlebihan di
antara lapisan parietalis dan viseralis
tunika vaginalis. Dalam keadaan
normal, cairan yang berada di dalam
rongga itu memang ada dan berada
dalam keseimbangan antara produksi
dan reabsorbsi oleh sistem limfatik di
sekitarnya
Epidemiologi
Epidemiologi
• Di Amerika Serikat, insidensi hidrokel adalah sekitar
10-20 per 1000 kelahiran hidup dan lebih sering
terjadi pada bayi premature.
• Risiko hidrokel lebih tinggi pada bayi premature
dengan berat badan lahir kurang dari 1500 gram
dibandingkan dengan bayi aterm. Kelainan ini
ditemukan pada 80-90% bayi laki-laki, 90 -95% di
antaranya akan menghilang spontan sebelum usia
2 tahun.
• Hidrokel juga ditemukan pada satu dari seratus
laki-laki dewasa, biasanya terjadi setelah dekade
kedua kehidupan
• Di Amerika Serikat, insidensi hidrokel adalah sekitar
10-20 per 1000 kelahiran hidup dan lebih sering
terjadi pada bayi premature.
• Risiko hidrokel lebih tinggi pada bayi premature
dengan berat badan lahir kurang dari 1500 gram
dibandingkan dengan bayi aterm. Kelainan ini
ditemukan pada 80-90% bayi laki-laki, 90 -95% di
antaranya akan menghilang spontan sebelum usia
2 tahun.
• Hidrokel juga ditemukan pada satu dari seratus
laki-laki dewasa, biasanya terjadi setelah dekade
kedua kehidupan
Etiologi
Etiologi
• Kongenital
• Aquisita (dapatan):
– Idiopatik
– Trauma
– Infeksi akut atau kronik
– Keganasan
– Parasit terutama filaria
• Kongenital
• Aquisita (dapatan):
– Idiopatik
– Trauma
– Infeksi akut atau kronik
– Keganasan
Klasifikasi
Klasifikasi
• Hidrokel komunikans (congenital)
belum sempurnanya penutupan prosesus vaginalis, sehingga terjadi aliran cairan peritoneum ke cavum vaginalis, disertai dengan proses reabsorbsi oleh sistem limfatik di daerah
tersebut yang kurang adekuat • Hidrokel Funikuli
Kantong hidrokel berada di funikulus yaitu terletak di sebelah cranial dari testis, sehingga pada palpasi, testis dapat diraba dan berada diluar kantong hidrokel.
• Hidrokel Testis
kelainan yang didapat pada testis atau epididimis
menyebabkan terjadinya akumulasi cairan yang berlebihan pada cavum vaginalis. Kantong hidrokel seolah-olah
mengelilingi testis sehingga testis tak dapat diraba. • Hidrokel komunikans (congenital)
belum sempurnanya penutupan prosesus vaginalis, sehingga terjadi aliran cairan peritoneum ke cavum vaginalis, disertai dengan proses reabsorbsi oleh sistem limfatik di daerah
tersebut yang kurang adekuat • Hidrokel Funikuli
Kantong hidrokel berada di funikulus yaitu terletak di sebelah cranial dari testis, sehingga pada palpasi, testis dapat diraba dan berada diluar kantong hidrokel.
• Hidrokel Testis
kelainan yang didapat pada testis atau epididimis
menyebabkan terjadinya akumulasi cairan yang berlebihan pada cavum vaginalis. Kantong hidrokel seolah-olah
Patofisiologi
Patofisiologi
Con’t
Con’t
Con’t
Con’t
Penyebab sekunder hidrokel terjadi
karena didapatkan kelainan pada
testis atau epididimis yang
menyebabkan terganggunya sistem
sekresi atau reabsorpsi cairan di
kantong hidrokel. Kelainan tersebut
mungkin suatu tumor, infeksi atau
trauma pada testis atau epididimis.
Penyebab sekunder hidrokel terjadi
karena didapatkan kelainan pada
testis atau epididimis yang
menyebabkan terganggunya sistem
sekresi atau reabsorpsi cairan di
kantong hidrokel. Kelainan tersebut
mungkin suatu tumor, infeksi atau
trauma pada testis atau epididimis.
Con’t
Con’t
Diagnosis
Diagnosis
Anamnesis
Anamnesis
• Pada anamnesis keluhan utama pasien adalah adanya benjolan di kantong skrotum yang tidak nyeri.
• Biasanya pasien mengeluh benjolan yang berat dan besar di daerah skrotum.
• Pasien kadang-kadang mengeluh rasa tidak nyaman yang menjalar sepanjang daerah inguinal sampai bagian tengah dari punggung. • Benjolan atau masa kistik yang lunak dan kecil pada pagi hari dan
membesar serta tegang pada malam hari.
• Pada hidrokel testis dan hidrokel funikulus besarnya kantong
hidrokel tidak berubah sepanjang hari. Pada hidrokel komunikan, kantong hidrokel besarnya dapat berubah ubah yang bertambah besar pada saat anak menangis.
• Pada riwayat penyakit dahulu, hidrokel testis biasa disebabkan oleh penyakit seperti infeksi, riwayat trauma pada testis, olah raga, penyakit genitourinarius, penyakit seksual atau penyakit sistemik.
• Hidrokel sering dihubungkan dengan hernia
• Pada anamnesis keluhan utama pasien adalah adanya benjolan di kantong skrotum yang tidak nyeri.
• Biasanya pasien mengeluh benjolan yang berat dan besar di daerah skrotum.
• Pasien kadang-kadang mengeluh rasa tidak nyaman yang menjalar sepanjang daerah inguinal sampai bagian tengah dari punggung. • Benjolan atau masa kistik yang lunak dan kecil pada pagi hari dan
membesar serta tegang pada malam hari.
• Pada hidrokel testis dan hidrokel funikulus besarnya kantong
hidrokel tidak berubah sepanjang hari. Pada hidrokel komunikan, kantong hidrokel besarnya dapat berubah ubah yang bertambah besar pada saat anak menangis.
• Pada riwayat penyakit dahulu, hidrokel testis biasa disebabkan oleh penyakit seperti infeksi, riwayat trauma pada testis, olah raga, penyakit genitourinarius, penyakit seksual atau penyakit sistemik.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Inspeksi
• Terlihat kantung skrotum yang membesar unilateral atau bilateral.
• Tidak ada kemerahan atau perubahan warna dari
skrotum kecuali ada Infeksi yang menyebabkan hidrokel akut.
• Hidrokel terletak pada superior dan anterior
terhadap testis (berlawanan dengan spermatokel, yang berbaring superior dan
posterior terhadap testis). • Tidak ada distensi abdominal • Terlihat kantung skrotum
yang membesar unilateral atau bilateral.
• Tidak ada kemerahan atau perubahan warna dari
skrotum kecuali ada Infeksi yang menyebabkan hidrokel akut.
• Hidrokel terletak pada superior dan anterior
terhadap testis (berlawanan dengan spermatokel, yang berbaring superior dan
posterior terhadap testis). • Tidak ada distensi abdominal
Palpasi
Palpasi
• Konsistensi hidrokel adalah kistik, fluktuasi atau lunak karena berisi cairan.
• Ukuran, batas atas .Hidrokel menjadi lebih kecil dan
lembek/lunak setelah berbaring, biasanya menjadi lebih besar dan tegang setelah berdiri lama.
• Hidrokel pada anak-anak dapat diraba adanya testis, pada
dewasa(hidrokel testis) testis tidak dapat teraba karena kemungkinan banyaknya cairan peritoneal yang meliputi testis.
• Pada hidrokel funikulus, kantong hidrokel berada di funikulus yaitu terletak di sebelah kranial dari testis, sehingga pada palpasi, testis dapat diraba dan berada di luar kantong hidrokel.
• Konsistensi hidrokel adalah kistik, fluktuasi atau lunak karena berisi cairan.
• Ukuran, batas atas .Hidrokel menjadi lebih kecil dan
lembek/lunak setelah berbaring, biasanya menjadi lebih besar dan tegang setelah berdiri lama.
• Hidrokel pada anak-anak dapat diraba adanya testis, pada
dewasa(hidrokel testis) testis tidak dapat teraba karena kemungkinan banyaknya cairan peritoneal yang meliputi testis.
• Pada hidrokel funikulus, kantong hidrokel berada di funikulus yaitu terletak di sebelah kranial dari testis, sehingga pada palpasi, testis dapat diraba dan berada di luar kantong hidrokel.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Tes Transluminasi
Tes Transluminasi
• Sumber cahaya diletakkan pada sisi pembesaran
skrotum.
• Struktur vaskuler, tumor, darah, hernia, penebalan tunika vaginalis dan testis normal tidak dapat ditembusi sinar.
• Transmisi cahaya sebagai bayangan merah
menunjukkan rongga yang mengandung cairan serosa, seperti hidrokel.
• Sumber cahaya diletakkan pada sisi pembesaran
skrotum.
• Struktur vaskuler, tumor, darah, hernia, penebalan tunika vaginalis dan testis normal tidak dapat ditembusi sinar.
• Transmisi cahaya sebagai bayangan merah
menunjukkan rongga yang mengandung cairan serosa, seperti hidrokel.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Penunjang
• Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium dengan memeriksa hitung jenis dari sel darah yang mungkin menunjukkan adanya proses inflamasi. Urinalisis mungkin dapat mendeteksi proteinuria atau pyuria.
• USG Inguinal-scrotal
Inguinal-Scrotal Imaging Ultrasound dapat menunjukkan diagnosis pasti, dapat mengirimkan gelombang suara
melewati skrotum dan membantu melihat adanya hernia,
kumpulan cairan (hidrokel atau spermatokel), vena abnormal (varikokel), dan kemungkinan adanya tumor. Dapat
digunakan pada kasus yang dicurigai terdapat torsio testis atau perdarahan karena trauma. Kurang lebih sekitar 86% dari hasil yang diberikan akurat.
• Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium dengan memeriksa hitung jenis dari sel darah yang mungkin menunjukkan adanya proses inflamasi. Urinalisis mungkin dapat mendeteksi proteinuria atau pyuria.
• USG Inguinal-scrotal
Inguinal-Scrotal Imaging Ultrasound dapat menunjukkan diagnosis pasti, dapat mengirimkan gelombang suara
melewati skrotum dan membantu melihat adanya hernia,
kumpulan cairan (hidrokel atau spermatokel), vena abnormal (varikokel), dan kemungkinan adanya tumor. Dapat
digunakan pada kasus yang dicurigai terdapat torsio testis atau perdarahan karena trauma. Kurang lebih sekitar 86% dari hasil yang diberikan akurat.
Diagnosis Banding
Diagnosis Banding
• Orchitis
• Varikokel
• Hernia Scrotalis dan Hernia
Ingunianlis Lateralis
• Torsio testis
• Spermatokel
• Epididimitis
• Hematokel
• Tumor testis
• Orchitis
• Varikokel
• Hernia Scrotalis dan Hernia
Ingunianlis Lateralis
• Torsio testis
• Spermatokel
• Epididimitis
• Hematokel
• Tumor testis
Tatalaksana
Tatalaksana
Prinsip utama penatalaksanaan hidrokel adalah
dengan mengatasi penyebab yang
mendasarinya.
Terdapat beberapa indikasi dilakukannya
intervensi:
– ukuran hidrokel yang semakin membesar dan
dapat menekan pembuluh darah,
– adanya tanda-tanda infeksi,
– adanya keluhan tidak nyaman/nyeri
– indikasi kosmetik.
Prinsip utama penatalaksanaan hidrokel adalah
dengan mengatasi penyebab yang
mendasarinya.
Terdapat beberapa indikasi dilakukannya
intervensi:
– ukuran hidrokel yang semakin membesar dan
dapat menekan pembuluh darah,
– adanya tanda-tanda infeksi,
– adanya keluhan tidak nyaman/nyeri
– indikasi kosmetik.
Aspirasi-skleroterapi
Aspirasi-skleroterapi
• Menggunakan bantuan sebuah jarum kemudian
dilakukan aspirasi, disuntikkan zat sklerotik tetrasiklin,
natrium tetradesil sulfat atau urea.
• Hal ini menyebabkan terbentuknya fibrin pada rongga
tunika vaginalis sehingga tunika vaginalis saling
melekat untuk menyumbat/menutup lubang di kantong
skrotum sehingga cairan tidak akan tertimbun kembali.
• Metode ini mudah dan aman dilakukan, namun
efektivitas dan kepuasan pasien terhadap terapi lebih
rendah dibandingkan tindakan pembedahan.
• Komplikasi pada metode ini adalah infeksi dan dapat
kambuh kembali.
• Menggunakan bantuan sebuah jarum kemudian
dilakukan aspirasi, disuntikkan zat sklerotik tetrasiklin,
natrium tetradesil sulfat atau urea.
• Hal ini menyebabkan terbentuknya fibrin pada rongga
tunika vaginalis sehingga tunika vaginalis saling
melekat untuk menyumbat/menutup lubang di kantong
skrotum sehingga cairan tidak akan tertimbun kembali.
• Metode ini mudah dan aman dilakukan, namun
efektivitas dan kepuasan pasien terhadap terapi lebih
rendah dibandingkan tindakan pembedahan.
• Komplikasi pada metode ini adalah infeksi dan dapat
kambuh kembali.
Hidrokelektomi
Hidrokelektomi
• Pendekatan scrotal
– Teknik Jaboulay
dilakukan eksisi pada kantong hidrokel secara tipis
dengan meninggalkan sisa lapisan kantong yang
cukup banyak sehingga dapat dijahit bersamaan
setelah dlakukan eversi kantong kebelakang testis
dan funikulus spermatikus
– Teknik Plikasi Lord
membuka kantong hidrokel, mengeluarkan testis
dari kantong, menjahit tepi kantong hidrokel dan
dengan menggunakan jahitan interrupted, secara
radial dijahit untuk plikasi kantong
• Pendekatan scrotal
– Teknik Jaboulay
dilakukan eksisi pada kantong hidrokel secara tipis
dengan meninggalkan sisa lapisan kantong yang
cukup banyak sehingga dapat dijahit bersamaan
setelah dlakukan eversi kantong kebelakang testis
dan funikulus spermatikus
– Teknik Plikasi Lord
membuka kantong hidrokel, mengeluarkan testis
dari kantong, menjahit tepi kantong hidrokel dan
dengan menggunakan jahitan interrupted, secara
radial dijahit untuk plikasi kantong
Con’t
Con’t
• Pendekatan inguinal
– Pada hidrokel kongenital dilakukan pendekatan
inguinal karena seringkali hidrokel ini disertai
dengan hernia inguinalis sehingga pada saat
operasi hidrokel, sekaligus melakukan herniorafi.
– Pada laki-laki yang didiagnosa dengan hidrokel,
dimana dicurigai adanya keganasan, sebaiknya
dilakukan pembedahan dengan pendekatan
inguinal agar dapat mengendalikan funikulus
spermatikus untuk persiapan kemungkinan
dilakukanorchiektomi
• Pendekatan inguinal
– Pada hidrokel kongenital dilakukan pendekatan
inguinal karena seringkali hidrokel ini disertai
dengan hernia inguinalis sehingga pada saat
operasi hidrokel, sekaligus melakukan herniorafi.
– Pada laki-laki yang didiagnosa dengan hidrokel,
dimana dicurigai adanya keganasan, sebaiknya
dilakukan pembedahan dengan pendekatan
inguinal agar dapat mengendalikan funikulus
spermatikus untuk persiapan kemungkinan
dilakukanorchiektomi
Prognosis dan Komplikasi
Prognosis dan Komplikasi
Prognosis untuk hidrokel umumnya baik. Prognosis dari hidrokel sekarang tergantung pada penyebab hidrokel itu. Hidrokel yang muncul pada saat dewasa biasanya dihubungkan dengan
keganasan yang mendasarinya. Jika dibiarkan, hidrokel yang cukup besar mudah mengalami trauma dan hidrokel permagna bisa menekan pembuluh darah yang menuju ke testis sehingga menimbulkan atrofi testis.
Komplikasi tersering pada operasi hidrokelektomi adalah
hematoma. Komplikasi pada hidrokeletomi terjadi pada 19% kasus. Komplikasi yang dapat terjadi selain hematoma adalah infeksi, bengkak yang persisten, rekurensi dan nyeri kronik. Tindakan skleroterapi dapat berdampak negatif fertilitas
sehingga pemilihannya harus dihindari pada pasien yang masih produktif secara seksual.
Prognosis untuk hidrokel umumnya baik. Prognosis dari hidrokel sekarang tergantung pada penyebab hidrokel itu. Hidrokel yang muncul pada saat dewasa biasanya dihubungkan dengan
keganasan yang mendasarinya. Jika dibiarkan, hidrokel yang cukup besar mudah mengalami trauma dan hidrokel permagna bisa menekan pembuluh darah yang menuju ke testis sehingga menimbulkan atrofi testis.
Komplikasi tersering pada operasi hidrokelektomi adalah
hematoma. Komplikasi pada hidrokeletomi terjadi pada 19% kasus. Komplikasi yang dapat terjadi selain hematoma adalah infeksi, bengkak yang persisten, rekurensi dan nyeri kronik. Tindakan skleroterapi dapat berdampak negatif fertilitas
sehingga pemilihannya harus dihindari pada pasien yang masih produktif secara seksual.