• Tidak ada hasil yang ditemukan

Wrap Up EDEMA Skenario 2 B2.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Wrap Up EDEMA Skenario 2 B2.pdf"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

Skenario 2

Skenario 2

“Edema”

“Edema”

Blok Keseimbangan Cairan Elektrolit dan Asam Basa

Blok Keseimbangan Cairan Elektrolit dan Asam Basa

Fakultas Kedokteran

Fakultas Kedokteran

Universitas Yarsi

Universitas Yarsi

Tahun Ajaran 2016/2017

Tahun Ajaran 2016/2017

(2)

Kelompok B2

Kelompok B2

K

Keettuuaa

: T

: Tif

ifan

an

y L

y L

az

az

ua

ua

rd

rdia

ian A

n A

mi

mi

g

ga

a

(11

(

1102

0201

01

62

6216

16

)

)

Sekretaris

Sekretaris

:

: Zahra

Zahra Aruma

Aruma Puspita

Puspita

(1102016233)

(1102016233)

A

Annggggoottaa

:

: Much

Much Hasyim

Hasyim Asy

Asyari

ari

(1102015142)

(1102015142)

R

Re

eg

gi

in

na

a

D

Di

ia

an

n

F

Fa

aj

jr

ri

ia

ah

h

A

A

(

(1

11

10

02

20

01

15

51

19

93

3)

)

Naufal

Naufal Rizky

Rizky Fadhi

Fadhi Hakim

Hakim

(1102016152)

(1102016152)

Nurrahmi

Nurrahmi A

Ayu

yu Rizki

Rizki

(1102016162)

(1102016162)

Pu

Pu

tr

tri

i Az

Az

za

za

hr

hra

a N

Nur

ur

Azr

A

zrin

ina

a

(

(11

1102

0201

01

61

6170

70

)

)

V

(3)

Kelompok B2

Kelompok B2

K

Keettuuaa

: T

: Tif

ifan

an

y L

y L

az

az

ua

ua

rd

rdia

ian A

n A

mi

mi

g

ga

a

(11

(

1102

0201

01

62

6216

16

)

)

Sekretaris

Sekretaris

:

: Zahra

Zahra Aruma

Aruma Puspita

Puspita

(1102016233)

(1102016233)

A

Annggggoottaa

:

: Much

Much Hasyim

Hasyim Asy

Asyari

ari

(1102015142)

(1102015142)

R

Re

eg

gi

in

na

a

D

Di

ia

an

n

F

Fa

aj

jr

ri

ia

ah

h

A

A

(

(1

11

10

02

20

01

15

51

19

93

3)

)

Naufal

Naufal Rizky

Rizky Fadhi

Fadhi Hakim

Hakim

(1102016152)

(1102016152)

Nurrahmi

Nurrahmi A

Ayu

yu Rizki

Rizki

(1102016162)

(1102016162)

Pu

Pu

tr

tri

i Az

Az

za

za

hr

hra

a N

Nur

ur

Azr

A

zrin

ina

a

(

(11

1102

0201

01

61

6170

70

)

)

V

(4)

Skenario

Skenario

“Edema”

“Edema”

Seorang laki-laki umur 24 tahun berobat ke dokter dengan

Seorang laki-laki umur 24 tahun berobat ke dokter dengan

keluhan kaki dan perut membengkak sejak 2 bulan yang lalu.

keluhan kaki dan perut membengkak sejak 2 bulan yang lalu.

Untuk mengurangi bengkak biasanya pasien menaikkan

Untuk mengurangi bengkak biasanya pasien menaikkan

kedua kakinya,tetapi sekarang tidak membantu. Tidk ada

kedua kakinya,tetapi sekarang tidak membantu. Tidk ada

riwayat penyakit berat lainnya.Pemeriksaan fisik di dapatkan

riwayat penyakit berat lainnya.Pemeriksaan fisik di dapatkan

adanya asites pada abdomen dan edema pada kedua

adanya asites pada abdomen dan edema pada kedua

tungkai bawah. Hasil pemeriksaan laboratorium ; kadar

tungkai bawah. Hasil pemeriksaan laboratorium ; kadar

protein

protein albumin

albumin di dalam

di dalam plasma

plasma darah

darah 2,0

2,0 g/L

g/L (normal 3,5

(normal 3,5

g/L), pemeriksaan lain dalam batas normal. Keadaan ini

g/L), pemeriksaan lain dalam batas normal. Keadaan ini

menyebabkan gangguan tekanan koloid ossmotik dan

menyebabkan gangguan tekanan koloid ossmotik dan

tekanan hidrostatik di dalam tubuh. Dokter menyarankan

tekanan hidrostatik di dalam tubuh. Dokter menyarankan

pemberian infus albumin.

(5)

Kata-Kata Sulit

Kata-Kata Sulit

Tekanan Tekanan Hidrostatik Hidrostatik •• TTekanaekanan din di dalam dalam pembuluh pembuluh darah yang di darah yang di tentukan oleh tentukan oleh tekanan darah tekanan darah Tekanan yang Tekanan yang di timbulkan di timbulkan cairan di cairan di dinding dinding penampungnya penampungnya Tekanan Tekanan Osmotik Koloid Osmotik Koloid •• Gaya osmotikGaya osmotik

menembus menembus dinding kapiler dinding kapiler akibat dispersi akibat dispersi protein, protein, plasma, dan plasma, dan mendorong mendorong pergerakan pergerakan cairan ke cairan ke dalam kapiler dalam kapiler Asites Asites •• KeadaanKeadaan terkumpulnya terkumpulnya cairan cairan patologis di patologis di dalam rongga dalam rongga abdomen. abdomen. Edema Edema •• AdanyaAdanya sejumlah besar sejumlah besar cairan secara cairan secara abnormal abnormal dalam ruang dalam ruang jaringan jaringan interseluller interseluller tubuh biasanya tubuh biasanya istilah ini di istilah ini di pakai pada pakai pada akumulasi akumulasi cairan yang cairan yang berlebihan dan berlebihan dan nyata dalam nyata dalam jaringan jaringan subkutan. subkutan.

(6)

Abdomen • Istilah medis yang di gunakan untuk menggambarka n bagian antara dada (bagian paling bawah tulang rusuk) dan pelvis atau

bagian paling atas di paha pada manusia abdomen identik dengan kata perut. Albumin • Protein plasma utama yang berperan penting menimbulkan tekanan osmotik koloid plasma dan berperan sebagai protein transport untuk anion organic besar dan beberapa hormon. Infus • Pemasukan obat berupa cairan tanpa tekanan istimewa melalui pembuluh darah atau rongga badan Plasma Darah • Bagian cair di darah dimana komponen-komponen yang terpisah tercampur.

Kata-Kata Sulit

(7)

Pertanyaan

1.Apa fungsi albumin dalam darah ?

2.Faktor apa yang menyebabkan edema

dan asites ?

3.Bagaimana proses terjadinya edema ?

4.Apa akibat jika albumin mengalami penurunan atau kurang

dari kadar normal ?

5.Apa fungsi tekanan osmotik koloid di

tubuh?

6.Apa fungsi tekanan hidrostatik di tubuh ?

7.Penyakit apa saja yang bisa menyebabkan

asites ?

8.Pemeriksaan apa saja yang harus di lakukan

untuk mendeteksi adanya edema?

9.Bagaimana pembuluh kapiler

mempertahankan tekanan hidrostatik dan keadaan osmotik koloid dalam keadaan normal?

(8)

10.Apa jenis-jenis

edema ?

11.Mengapa dokter

menyarankan

pemberian infus

albumin?

12.Mengapa

menaikkan kedua

kaki biasanya

mengurangi

bengkak?

13.Termasuk jenis

apakah protein

albumin?

14.Bagaimana

penanganan pasien

yang menderita

edema?

(9)

Jawaban

1. Fungsi albumin sebagai transportasi, mengatur tekanan osmotic dalam plasma, mengatur cairan tubuh agar tidak bocor keluar dari pembuluh darah,mengangkut banyak bahan yaitu bahan yang kurang larut dalam plasma seperti bilirubin, garam empedu, penicillin, dll. 2. Faktor yang menyebabkan edema adalah gagal ginjal, retensi Na, peningkatan tekanan hidrostatik, penurunan tekanan koloid osmotic, penurunan kadar albumin dalam darah.

Faktor yang menyebabkan asites adalah kelebihan cairan dan elektrolit dalam tubuh, kekurangan protein albumin dalam plasma darah, penggumpalan cairan serosa di rongga abdomen.

3. Proses terjadinya edema adalah protein masuk ke dalam cairan interstitial sehingga kadarnya akan menurun sehingga cairan interstitial mengalami pembengkakan dan terjadi edema.

(10)

Jawaban

4. Jika albumin mengalami penurunan maka cairan keluar

dari jaringan tubuh dan tubuh akan membengkak, tekanan

osmotic kolid plasma juga menurun dan terganggu

transport anion dan beberapa hormon.

5. Fungsi tekanan koloid osmotik tubuh adalah mendorong

pergerakan cairan masuk ke dalam kapiler

6. Fungsi tekanan hidrostatik di tubuh adalah mendorong

cairan ke luar kapiler

7. Penyakit yang bisa menyebabkan asites adalah gagal

ginjal, gagal jantung, hipoalbuminemia berat, hipotiroid,

angguan intraabdomen, gagal hati dan kanker.

(11)

8. Pemeriksaan untuk medeteksi adanya edema adalah

pemeriksaan serum darah, pemeriksaan plasma,

pemeriksaan urin dari feses, pemeriksaan tes fungsi

ginjal, pemeriksaan osmolaritas plasma.

9. Pembuluh kapiler dalam mempertahnkan tekanan

hidrostatik dan tekanan osmotic koloid plasma dalam

keadaan normal adalah koloid meningkat karena adanya

mekanisme kontraksi jaringan otot di pembuluh kapiler

selain itu ada factor yang mempengaruhi metabolism air.

10. Jenis- jenis edema ada edema local yaitu hanya terbatas

pada pembuluh darah tertentu seperti ekstermitas, muka

dan asites sedangkan edema umum yaitu edema yang

terjadi di sebagian besar dari tubuh pasien.

(12)

11.Dokter menyarankan pemberian infus albumin karena protein yang ada di pembuluh darah akibatnya pembuluh darah kekurangan protein masuk ke cairan intersisial, untuk meningkatkan kadar albumin sehingga tekanan osmotic koloid meningkat.

12.Menaikkan kedua kaki bisa mengurangi bengkak karena pengaruh posisi kaki di atas 30 derajat adalah dapat membantu resusitasi jantung sehingga suplai darah ke organ-organ penting seperti hepar, paru, ginjal dapat mengalir sempurna

13.Albumin termasuk jenis kolid, protein yang larut dalam air dan juga dalam larutan garam konsentrasi sedang

14.Penanganan pasien yang menderita edema adalah memperbaiki penyakit dasar, restriksi asupan natrium untuk meminimalan retensi air, diberi diuretic pada edema paru.

(13)

Kelebihan air antara lain disebabkan oleh adanya

gagal ginjal, retensi Na. Kondisi ini menyebabkan

gangguan keseimbangan aliran darah di kapiler,

vena, arteri, pembuluh limfe akibatnya terjadi

perubahan tekanan hidrostatik dan tekanan

koloid osmotik yang mempengaruhi metabolisme

air. Gangguan keseimbangan cairan ini

menyebabkan terjadinya kelebihan air salah

satunya adalah edema. Edema bisa di diagnosis

melalui pemeriksaan klinik dan bisa di tangani

dengan pemberian protein albumin.

(14)

Learning Objective

1. Mengetahui dan Memahami Sirkulasi Kapiler

• 1.1 Definisi Kapiler

• 1.2 Struktur dan Fungsi Kapiler, Venula, Arteriol • 1.3 Mekanisme Sirkulasi Kapiler

2. Mengetahui dan Memahami Kelebihan Air

• 2.1 Faktor Penyebab Keleihan Air

• 2.2 Metabolisme Air dan Faktor yang Mempengaruhi • 2.4. Cara Mengkoreksi Kelebihan Air

• 2.3 Tekanan Hidrostatik dan Tekanan Osmotik Koloid

3.

Mengetahui dan Memahami Edema

• 3.1 Definisi Edema • 3.2 Jenis Edema • 3.3 Etiologi Edema • 3.4 Edema • 3.5 Gejala Edema • 3.6 Pemeriksaan Edema 3.7 Tata Laks a Ede

(15)

L.O 1 Memahami dan

Menjelaskan Sirkulasi

(16)

! Kapiler adalah pembuluh darah paling halus yang berdinding tipis

dan berpori, tempat terjadinya pertukaran antara darah dan jaringan sekitar melaluidindingnya. (Sherwood, 2015)

! Kapiler adalah setiap pembuluh halus yang menghubungkan

arteriol dan venula. Dindingnya berlaku sebagai membran semipermeable untuk pertukaran berbagaisubstansi antar darah dan cairan di jaringan. (Kamus Kedokteran Dorland edisi 26)

! Kapiler darah adalah pembuluh darah yang halus dan berukuran

kecil yang berhubungan langsung dengan sel jaringan tubuh. Kapiler merupakan saluran mikroskopik untuk pertukaran nutrien dan zat sisa diantara darah dan jaringan. Dindingnya bersifat semipermeable untuk pertukaran substansi. (Ganong, 2008)

(17)

ARTERIOL

!

Menurut Kamus Kedokteran Dorland edisi 26,

arteriol adalah cabang arteri yang sangat kecil.

!

Menurut Sherwood, arteriol adalah pembuluh

resistensi utama di pohon vaskular karena

jari-jarinya cukup kecil menghasilkan resistensi yang

lumayan besar terhadap aliran darah

Struktur & Fungsi Kapiler,

Venula, Arteriol

(18)

Struktur

• Dinding arteriol mengandung sedikit jaringan ikat elastis, tetapi memiliki lapisan otot polos

yang tebal dipersarafi serat saraf simpatis. • Otot polos ini peka

terhadap perubahan kimiawi lokal, beberapa hormon dalam darah, dan

faktor mekanis seperti peregangan.

Fungsi

• Mendistribusikan curah jantung yang beragam diantara berbagai organ

sistemik, bergantung pada kebutuhan sesaat

tubuh.

• Membantu mengatur tekanan darah arteri.

Struktur & Fungsi Kapiler,

(19)

KAPILER

Struktur & Fungsi Kapiler,

Venula, Arteriol

Struktur

Dinding sangat tipis (ketebalan 1

μm)

Terdiri atas selapis sel endotel gepeng.

Sel endotel ditopang oleh membran basal

tipis.

Tidak terdapat otot polos atau jaringan

ikat

Memiliki pori tempat materi yang terlarut air

melewatinya

(20)

Fungsi :

! Membiarkan zat-zat nutrisi dan zat-zat sisa untuk keluar-masuk.

(Sukriti dkk., 2014)

! Menyesuaikan aliran darah melalui suatu jaringan sebagai respons

terhadap kebutuhan metabolik.

! Alat penghubung antara pembuluh darah arteri dan vena

! Tempat terjadinya pertukaran zat-zat antara darah dan cairan

jaringan oksigen dan zat zat makanan dimasukkan kedalam sel melalui pembuluh kapiler. Zat zat ini digunakan sel untuk memperoleh energi dengan cara pembakaran

! Kapiler berfungsi sebagai tempat pertukaran; menentukan

distribusi cairan ekstrasel antara plasma dan cairan interstisium. (Sherwood, 2015)

Struktur & Fungsi Kapiler,

Venula, Arteriol

(21)

Jenis Kapiler

• Banyak dijumpai pada jaringan termasuk otot paru, susunan saraf pusat dan kulit. Sitoplasma sel endotel menebal di tempat yang berinti dan menipis di bagian lainnya.

Kapiler

sempurna

• Kapiler bertingkat dijumpai pada mukosa usus, glomerulus, ginjal dan pancreas. Sitoplasma tipis dan tempat pori-pori.

Kapiler

bertingkat

• Kapiler sinusidal mempunyai garis tengah, lumen lebih besar dari normal.

Kapiler

sinusidal

(22)

VENULA

Pembuluh darah

yang sangat kecil

p a d a s i s t e m

mikrosirkulasi yang

m e m b a w a d a r a h

dari kapiler menuju

vena.

Struktur & Fungsi Kapiler,

Venula, Arteriol

Lapisan dalam (endothelium)

• terdiri atas sel-sel endotel gepeng yang berperan sebagai membran

Lapisan tengah

• terdiri atas jaringan otot yang elastis

Lapisan luar

• yang tidak berkembang dengan baik sehingga venula memiliki dinding yang lebih tipis dibandingkan arteriol

(23)

Fungsi:

Kapiler mengalirkan isinya kedalam venula yang secara progresif menyatu untuk membentuk vena kecil yang keluar dari organ.

Berkomunikasi secara kimiawi dengan arteriol sekitar. Antara venula dan arteriol sekitar terjadi komunikasi ekstensif melalui sinyal-sinyal kimiawi. Persinyalan venuolarteriol ini sangat penting untuk menyamakan aliran masuk kapiler di suatu organ dan aliran keluarnya

(Sherwood, 2015).

Struktur & Fungsi Kapiler,

Venula, Arteriol

(24)

1. Difusi pasif

• Di dinding kapiler tidak terdapat sistem transportasi yang

diperantarai oleh membawa, zat terlarut berpindah

terutama melalui proses difusi menuruni gradien

konsentrasi mereka.

2. Bulk flow

• Adalah terjadinya filtrasi suatu volume plasma bebas

protein, yang kemudian bercampur dengan cairan

insterstitium, dan kemudian di reabsorpsi.

Mekanisme Sirkulasi Kapiler

Pertukaran antara darah dan jaringan disekitarnya melalui dinding kapiler berlangsung melalui:

(25)

tekanan darah kapiler

tekanan osmotik koloid plasma

tekanan hidrostatik cairan interstisium

tekanan osmotik koloid cairan interstisium

Sistem limfe

Faktor-faktor yang mempengaruhi bulk flow:

(26)

S

istem limfe mengembalikan cairan ke dalam

kapiler agar pada cairan interstisium tidak terlalu

banyak cairan. Selain itu sistem limfe juga

mengembalikan protein plasma yang ‘bocor’ saat

ultrafiltrasi, karena jika tidak dikembalikan maka,

tekanan osmotik koloid plasma akan turun secara

progresif.

(Sherwood, 2015)

(27)

L.O 2 Memahami

dan Menjelaskan

(28)

! Overhidrasi terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada

pengeluaran cairan.

! Hipervolemia ini dapat terjadi jika terdapat :

Faktor Penyebab Kelebihan Air

Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium

dan air

Fungsi ginjal abnormal, dengan penurunan ekskresi

natrium dan air

Kelebihan pemberian cairan intravena Perpindahan cairan interstisial ke plasma

(29)

Penyebab spesifik kelebihan cairan antara lain :

Faktor Penyebab Kelebihan Air

Asupan natrium yang berlebihan

Pemberian infus berisi natrium terlalu cepat dan banyak, terutama pada klien dengan gangguan mekanisme regulasi cairan.

Kelebihan steroid.

Penyakit yang mengubah mekanisme regulasi, seperti gangguan jantung (gagal ginjal kongestif), gagal ginjal, sirosis hati, sindrom Cushing.

(30)

Metabolisme Air

!

Bila asupan air terlalu banyak

Pengeluaran Na dan air melalui urin meningkat Blokade sekresi aldosteron

Adanya stimulus pada baroreseptor akan merangsang ANP Dinding atrium meregang

Venous return naik Volume plasma naik Reabsorbsi air menurun

(31)

Penyebab volume ECF berlebihan:

1. Mekanisme pengaturan yang berubah

2. Gagal jantung

3. Sirosis hati

4. Sindrom nefrotik

5. Gagal ginjal

(32)

Metabolisme Air

! Bila asupan air terlalu sedikit

Peningkatkan volume CES Restriksi pengeluaran cairan

Adanya rangsangan pada Sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron Tekanan darah berkurang

(33)

Koreksi Kelebihan Air

Penanggulangan hypervolemia yang dilakukan

meliputi

1. Memperbaiki penyakit dasar bila mungkin

2. Restriksi asupan natrium untuk meminimalisasi

retensi air

(34)

1.Tekanan

Hidrostatik

Kapiler (HPc)

2.Tekanan

Osmotik Kapiler

(OPc)

3.Tekanan

Hidrostatik

Cairan

Interstisium (HPi)

4.Tekanan

Osmotik Cairan

Interstisium (OPi)

Tekanan pada Sistem

Keseimbangan Cairan

(35)

!

Keluar kapiler:

! tekanan darah kapiler (HPc)

! tekanan osmotik koloid cairan interstisium (OPi)

!

Kedalam kapiler:

! tekanan hidrostatik cairan interstisium (HPi) ! tekanan osmotik koloid plasma (OPc)

Pada Edema :

HP

c

 + OPi > HP

i

 + OPc

(tekanan keluar > tekanan kedalam)

Tekanan pada Sistem

Keseimbangan Cairan

(36)

L.O 3 Memahami

dan Menjelaskan

(37)

Definisi Edema

Kamus Dorland edisi 26

• Edema adalah adanya cairan dalam jumlah berlebihan di ruang jaringan antar sel tubuh, biasanya merujuk ke jaringan subkutis. Edema dapat bersifat lokal (obstruksi vena atau peningkatan permeabilitas vaskular) atau bersifat sistemis (gagal jantung atau ginjal).

UPK-PKB FKUI, 2012

• Edema adalah suatu keaadan dimana terjadi akumulasi air dijaringan interstisium secara berlebihan akibat penambahan volume yang melebihi kapasitas penyerapan pembuluh limfe.

Sherwood, 2015

• Edema adalah pembengkakan jaringan akibat kelebihan cairan interstisium.

(38)

Jenis-Jenis Edema

   B

  e

  r

   d

  a

  s

  a

  r

   k

  a

  n

   l

  e

   t

  a

   k

Edema Lokal (lokalisata) Ekstremitas (unilateral), pada vena atau

pembuluh darah limfe Ekstremitas (bilateral),

biasanya pada ekstremitas bawah Muka (facial edema)

Asites (cairan di rongga peritoneal)

Hidrotoraks (cairan di rongga pleura) Edema Umum

(generalisata)

Edema umum biasanya terjadi pada:

- Gagal jantung - Sirosis hepatis

(39)

Etiologi Edema

!

Berkurangnya konsentrasi protein plasma

!

Meningkatnya permeabilitas dinding kapiler

!

Meningkatnya tekanan vena

(40)

Mekanisme

Edema

(41)

Pembentukan Edema pada

Sindrom Nefrotik

(42)

Ada 2 mekanisme yang menyebabkan

terjadinya edema pada Sindrom Nefrotik :

1.

Mekanisme underfilling

(43)
(44)

Gejala Edema

! Bengkak, mengkilat, bila ditekan timbul cekungan dan lama untuk

kembali seperti semula

! Berat badan naik

! penambahan 2% = kelebihan ringan ! penambahan 5% = kelebihan sedang ! penambahan 8% = kelebihan berat.

! Pemendekan nafas

! Perubahan mendadak pada mental dan abnormalitas tanda saraf,

penahanan pernapasan

! Nyeri otot yang berkaitan dengan pembengkakan. ! Efusi pleura

(45)

1. Anamnesis

2. Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan Edema

Pemeriksaan

Fisik

Inspeksi

Auskultasi

Palpasi

Perkusi

(46)

Pemeriksaan Edema

Sistem Kardiorespirasi

• Mendeteksi kelainan pada jantung dan atau efusi pleura (pada kondisi kehilangan protein seperti sindroma nefrotik atau

malabsorpsi)

Uji Radiologi

• Mendeteksi adanya kelainan fisiologis pada ginjal, hati, atau dugaan trombosis vena

B-type natriuretic peptide (BNP)

• Menentukan apakah edema pada pasien diakibatkan oleh gagal jantung

(47)

 Tatalaksana Edema

Penanggulangan edema yang dilakukan meliputi:

1. Memperbaiki penyakit dasar bila mungkin

2. Restriksi asupan natrium untuk meminimalisasi retensi air

3. Pemberian diuretik, yang harus diperhatikan dalam

pemberian diuretik untuk penanggulangan edema adalah:

a. Saat yang tepat

b. Risiko yang akan dihadapi bila edema dikurangi

c. Waktu yang dibutuhkan untuk menanggulangi edema,

cepat atau lambat

Referensi

Dokumen terkait

elenium merupakan trace element yang esensial untuk sntesis selenocysteine, yang juga disebut sebagai *+st amino acid . elenium mempengaruhi sistem imunF defisiensi

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended June 30, 2020 and December 31, 2019 (In Thousand of Rupiah, unless otherwise stated) Perusahaan untuk

Saya yang bertanda tangan di bawah ini akan memahami penjelasan yang diberikan peneliti/ mahasiswa tersebut dan menyatakan (bersedia/ tidak bersedia) menjadi responden

Pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah berbeda dengan kredit yang diberikan oleh bank konvensional. Dalam perbankan syariah, return atas pembiayaan tidak dalam

Naskah Publikasi : Hubungan antara Persepsi Karyawan terhadap Iklim Keselamatan (Safety Climate) dengan Perilaku Keselamatan (Safety Behavior).. Yogyakarta : Universitas

Jika pengguna masuk ke dalam menu dan memilih untuk mengirim file, maka aplikasi akan menampilkan file – file yang dapat dikirim.. File – file ini disimpan di dalam

File zone menyediakan record nama komputer dan alamat komputer yang berhubungan dengan komputer yang berada di dalam domain name server yang menjadi tanggung

direktur rumah sakit didasarkan pada kinerja profesi di lapangan, misalnya profesi di lapangan, misalnya radiografer yang bersangkutan terganggu kesehatannya, baik fisik