BAB 1 BAB 1
PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1
1.1 Latar BelakangLatar Belakang
Masalah yang timbul akibat menggunakan mesin-mesin mekanis adalah Masalah yang timbul akibat menggunakan mesin-mesin mekanis adalah munculnya getaran yang dihasilkan dari mesin tersebut. Contohnya pada munculnya getaran yang dihasilkan dari mesin tersebut. Contohnya pada mesin diesel pada mobil-mobil besar, mesin pada kereta api, mesin gerinda, mesin diesel pada mobil-mobil besar, mesin pada kereta api, mesin gerinda, dan lain sebagainya. Getaran ini menimbulkan efek yang tidak dikehendaki dan lain sebagainya. Getaran ini menimbulkan efek yang tidak dikehendaki seperti, ketifaknyamanan saat menggunakan mesin tersebut, rusaknya mesin seperti, ketifaknyamanan saat menggunakan mesin tersebut, rusaknya mesin atau peralatan, dan dapat menyebabkan penyakit akibat kerja jika terpapar atau peralatan, dan dapat menyebabkan penyakit akibat kerja jika terpapar dalam waktu yang lama dan frekuensi yang ditimbulkan mesin. Getaran dalam waktu yang lama dan frekuensi yang ditimbulkan mesin. Getaran tersebut berasal dari dalam atau luar
tersebut berasal dari dalam atau luar sistem.sistem.
Getaran mekanis ini juga dapat berimbas pada kinerja dan efektifitas Getaran mekanis ini juga dapat berimbas pada kinerja dan efektifitas daripada mesin mekanis itu sendiri. Untuk mengatasi hal ini, dapat dilakukan daripada mesin mekanis itu sendiri. Untuk mengatasi hal ini, dapat dilakukan dengan cara memasang sistem peredam pada peralatan yang menghasilkan dengan cara memasang sistem peredam pada peralatan yang menghasilkan getaran. Jika seseorang melakukan pekerjaan yang berkenaan dengan mesin, getaran. Jika seseorang melakukan pekerjaan yang berkenaan dengan mesin, dimana mesin tersebut
dimana mesin tersebut menghasilkan getaran.menghasilkan getaran.
Pada laporan ini akan menjelaskan bagaimana cara mengukur suatu Pada laporan ini akan menjelaskan bagaimana cara mengukur suatu getaran mekanis pada suatu mesin serta mengidentifikasi kondisi mesin getaran mekanis pada suatu mesin serta mengidentifikasi kondisi mesin tersebut.
tersebut.
1.2
1.2 Rumusan MasalahRumusan Masalah
Rumusan masalah dalam praktikum Pengukuran Lingkungan Kerja Rumusan masalah dalam praktikum Pengukuran Lingkungan Kerja mengenai getaran mekanis ini adalah sebagai berikut :
mengenai getaran mekanis ini adalah sebagai berikut : 1.
1. Bagaimana cara memahami kecepatan getaranBagaimana cara memahami kecepatan getaran (Velocity),(Velocity), percepatanpercepatan (Acceleration),
(Acceleration),dan perubahan vektor (Displacement)dan perubahan vektor (Displacement)?? 2.
2. Bagaimana cara melakukan pengukuran getaran mekanis denganBagaimana cara melakukan pengukuran getaran mekanis dengan menggunakan
menggunakan Vibration Meter Vibration Meter ?? 3.
3. Bagaimana cara mengetahui faktor kerusakan mesin melaluiBagaimana cara mengetahui faktor kerusakan mesin melalui assessment assessment diagram for vibration
diagram for vibration?? 4.
4. Bagaimana cara mengetahui perbandingan perawatan mesin di bengkelBagaimana cara mengetahui perbandingan perawatan mesin di bengkel dan hasil pengukuran getaran mekanis pada mesin di bengkel PPNS?
1.3
1.3 TujuanTujuan
Tujuan dari praktikum Pengukuran Lingkungan Kerja mengenai Tujuan dari praktikum Pengukuran Lingkungan Kerja mengenai getaran mekanis ini adalah sebagai berikut :
getaran mekanis ini adalah sebagai berikut : 1.
1. Mahasiswa dapat memahami kecepatan getaranMahasiswa dapat memahami kecepatan getaran (Velocity),(Velocity), percepatanpercepatan (Acceleration),
(Acceleration), dan perubahan vektordan perubahan vektor (Displacement).(Displacement). 2.
2. Mahasiswa mampu memahami cara melakukan pengukuran getaranMahasiswa mampu memahami cara melakukan pengukuran getaran mekanis dengan menggunakan
mekanis dengan menggunakan Vibration Meter Vibration Meter 3.
3. Mahasiswa mampu mengetahui faktor kerusakan mesin melaluiMahasiswa mampu mengetahui faktor kerusakan mesin melalui assessment diagram for vibration
assessment diagram for vibration 4.
4. Mahasiswa mampu mengetahui perbandingan perawatan mesin di bengkelMahasiswa mampu mengetahui perbandingan perawatan mesin di bengkel dan hasil pengukuran getaran mekanis pada mesin di bengkel PPNS
dan hasil pengukuran getaran mekanis pada mesin di bengkel PPNS
1.4
1.4 ManfaatManfaat
Mahasiswa dapat mengaplikasikan pengukuran getaran dengan Mahasiswa dapat mengaplikasikan pengukuran getaran dengan vibration meter
vibration meter serta mengidentifikasi kondisi mesin serta mengidentifikasi kondisi mesin yang mengalami getaranyang mengalami getaran mekanis pada kondisi nyata di
mekanis pada kondisi nyata di lapangan.lapangan.
1.5
1.5 Ruang LingkupRuang Lingkup
Praktikum ini dimaksudkan sebagai pedoman minimal bagi Praktikum ini dimaksudkan sebagai pedoman minimal bagi mahasiswa yang terlibat dalam perencanaan dan evaluasi pada getaran mahasiswa yang terlibat dalam perencanaan dan evaluasi pada getaran mekanis mesin. Adapun referensi yang dipakai dalam praktikum ini, yaitu: mekanis mesin. Adapun referensi yang dipakai dalam praktikum ini, yaitu: a.
a. GL Technology Ship VibrationGL Technology Ship Vibration b.
b. Referensi lain sebagai Referensi lain sebagai pertimbanganpertimbangan
Praktikum ini dilakukan di bengkel ... dan dimulai pukul Praktikum ini dilakukan di bengkel ... dan dimulai pukul ---WIB. Adapun peralatan yang digunakan dalam pengukuran getaran mekanis, WIB. Adapun peralatan yang digunakan dalam pengukuran getaran mekanis, guna tercapainya tujuan dari praktikum ini. Peralatan yang digunakan dalam guna tercapainya tujuan dari praktikum ini. Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini adalah
praktikum ini adalah vibration meter vibration meter ..
Setelah dilakukan pengukuran mesin sesuai tempat yang disebutkan, Setelah dilakukan pengukuran mesin sesuai tempat yang disebutkan, maka akan didapatkan beberapa variabel, yaitu:
maka akan didapatkan beberapa variabel, yaitu: a. a. VelocityVelocity b. b. Acceleration Acceleration c. c. Displacement Displacement
BAB 2 BAB 2 DASAR TEORI DASAR TEORI 2.1 Pengertian Getaran 2.1 Pengertian Getaran
Yang dimaksud dengan getaran adalah gerakan yang teratur dari Yang dimaksud dengan getaran adalah gerakan yang teratur dari benda atau media dengan arah bolak
benda atau media dengan arah bolak – – balik dari kedudukan keseimbangan.balik dari kedudukan keseimbangan. Getaran terjadi saat mesin atau alat dijalankan dengan motor, sehingga Getaran terjadi saat mesin atau alat dijalankan dengan motor, sehingga pengaruhnya bersifat mekanis (Sugeng Budiono, 2003:35). Getaran ialah pengaruhnya bersifat mekanis (Sugeng Budiono, 2003:35). Getaran ialah gerakan ossilasi disekitar sebuah titik (J.M. Harrington,1996:187).
gerakan ossilasi disekitar sebuah titik (J.M. Harrington,1996:187). VibrasiVibrasi adalah getaran, dapat disebabkan oleh getaran udara atau getaran mekanis, adalah getaran, dapat disebabkan oleh getaran udara atau getaran mekanis, misalnya mesin atau alat-alat mekanis lainnya (J.F. Gabriel, 1996:96). misalnya mesin atau alat-alat mekanis lainnya (J.F. Gabriel, 1996:96). Getaran merupakan efek suatu sumber yang memakai satuan ukuran hertz Getaran merupakan efek suatu sumber yang memakai satuan ukuran hertz (Depkes, 2003:21). Getaran (
(Depkes, 2003:21). Getaran (vibrasi)vibrasi) adalah suatu faktor fisik yang menjalaradalah suatu faktor fisik yang menjalar ke tubuh manusia, mulai dari tangan sampai keseluruh tubuh turut bergetar ke tubuh manusia, mulai dari tangan sampai keseluruh tubuh turut bergetar ((oscilation)oscilation) akibat getaran peralatan mekanis yang di pergunakan dalamakibat getaran peralatan mekanis yang di pergunakan dalam tempat kerja (Emil Salim, 2002:253).Getaran adalah gerakan bolak balik dari tempat kerja (Emil Salim, 2002:253).Getaran adalah gerakan bolak balik dari suatu massa melalui keadaan seimbang terhadap suatu ti
suatu massa melalui keadaan seimbang terhadap suatu titik acuan (Keputusantik acuan (Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.49/1996 tentang Baku Tingkat Menteri Negara Lingkungan Hidup No.49/1996 tentang Baku Tingkat Getaran).Getara
Getaran).Getaran adalah gerakan tn adalah gerakan teratur atau tidak eratur atau tidak teratur suatu benda denganteratur suatu benda dengan arah bolak-balik dari kedudukan keseimbangannya (SNI 16-7054-2004). arah bolak-balik dari kedudukan keseimbangannya (SNI 16-7054-2004). Getaran adalah gerakan yang teratur dari
Getaran adalah gerakan yang teratur dari benda atau media dengan arah benda atau media dengan arah yangyang bolak-balik dari kedudukan keseimbangannya (Kepmenaker bolak-balik dari kedudukan keseimbangannya (Kepmenaker No.51/MEN/1999 tentang NAB faktor fisika).
No.51/MEN/1999 tentang NAB faktor fisika).
Gambar 2.1 Siklus Getaran Gambar 2.1 Siklus Getaran (Sumber: Asmussen, 2001) (Sumber: Asmussen, 2001)
Getaran dapat dibagi menjadi tiga, yaitu: Getaran dapat dibagi menjadi tiga, yaitu: 1.
1. Getaran Mekanik, yaitu getaran yang ditimbulkan oleh sarana danGetaran Mekanik, yaitu getaran yang ditimbulkan oleh sarana dan peralatan kegiatan manusia.
peralatan kegiatan manusia. 2.
2. Getaran seismik, yaitu getaran tanah yang disebabkan peristiwa alamGetaran seismik, yaitu getaran tanah yang disebabkan peristiwa alam dan kegiatan manusia
3.
3. Getaran Kejut, yaitu getaran yang berlangsung secara tiba-tiba danGetaran Kejut, yaitu getaran yang berlangsung secara tiba-tiba dan sesaat.
sesaat.
2.2 Pemaparan Getaran 2.2 Pemaparan Getaran
Kontak dengan getaran mesin memudahkan energi getar kepada tubuh Kontak dengan getaran mesin memudahkan energi getar kepada tubuh manusia. Tergantung pada bagaimana pemaparan terjadi, getaran dapat manusia. Tergantung pada bagaimana pemaparan terjadi, getaran dapat mempengaruhi bagian utama dari tubuh pekerja atau hanya dengan organ mempengaruhi bagian utama dari tubuh pekerja atau hanya dengan organ tertentu. Dampak dari pemaparan getaran juga tergantung pada frekuensi tertentu. Dampak dari pemaparan getaran juga tergantung pada frekuensi getaran. Setiap organ pada tubu manusia memiliki retensi frekuensi sendiri. getaran. Setiap organ pada tubu manusia memiliki retensi frekuensi sendiri. Jika pemaparan terjadi atau dekat dengan retensi frekuensi dampak yang Jika pemaparan terjadi atau dekat dengan retensi frekuensi dampak yang dihasilkan akan bertambah besar.
dihasilkan akan bertambah besar.
2.3 Getaran Mekanis 2.3 Getaran Mekanis
Getaran mekanis adalah gerakan yang teratur dari benda atau media Getaran mekanis adalah gerakan yang teratur dari benda atau media dengan arah yang bolak-balik dari kedudukan keseimbangannya dengan arah yang bolak-balik dari kedudukan keseimbangannya (Kepmenake
(Kepmenaker No.51/MEN/1999 tentang NAB r No.51/MEN/1999 tentang NAB factor fisika)factor fisika) Getaran mekanis dibedakan menjadi :
Getaran mekanis dibedakan menjadi : 1.
1. Getaran seluruh tubuh (Whole Body Vibration) adalah suatu getaran yangGetaran seluruh tubuh (Whole Body Vibration) adalah suatu getaran yang terjadi karena adanya kontak antara tubuh ( seluruh tubuh ) dengan terjadi karena adanya kontak antara tubuh ( seluruh tubuh ) dengan permukaan yang bergetar.
permukaan yang bergetar. Contoh : Pengemudi traktor (
Contoh : Pengemudi traktor ( kontak tubuh dengan tempat duduk traktor )kontak tubuh dengan tempat duduk traktor ) 2.
2. Getaran pada bagian tubuh tertentu (Partial Body Vibration) adalahGetaran pada bagian tubuh tertentu (Partial Body Vibration) adalah getaran yang terjadi pada bagian-bagian yang terjadi pada bagian-bagian getaran yang terjadi pada bagian-bagian yang terjadi pada bagian-bagian tubuh tertentu seperti tangan/ kaki yang kotak dengan permukaan yang tubuh tertentu seperti tangan/ kaki yang kotak dengan permukaan yang sedang bergetar
sedang bergetar
Contoh : Pekerja memakai gergaji listrik Contoh : Pekerja memakai gergaji listrik Getaran dapat di evaluasi melalui 3
Getaran dapat di evaluasi melalui 3 aspek, yaitu:aspek, yaitu: a.
a. Velocity adalah Velocity adalah kecepatan, dakecepatan, dalam hal ini yang dimaksudkan lam hal ini yang dimaksudkan adalah nilaiadalah nilai kecepatan getaran (frekuensi getaran) pada suatu mesin /alat tiap satuan kecepatan getaran (frekuensi getaran) pada suatu mesin /alat tiap satuan jarak (meter) per de
jarak (meter) per detiknya (m/s).tiknya (m/s). b.
b. Acceleration adalah percepatan. Yang dimaksud adalah percepatanAcceleration adalah percepatan. Yang dimaksud adalah percepatan benda,mesin a
benda,mesin atau suatu alat tau suatu alat melakukan smelakukan suatu gerakan uatu gerakan (getaran mekanis(getaran mekanis)) tiap satuan jarak (meter) per detik kuadrat (m/s
c.
c. Displacement adalah pergeseran atau perpindahan letak yang dialamiDisplacement adalah pergeseran atau perpindahan letak yang dialami oleh mesin atau alat yang diakibatkan oleh adanya getaran pada alat oleh mesin atau alat yang diakibatkan oleh adanya getaran pada alat tersebut tiap millimeter (mm).
tersebut tiap millimeter (mm).
2.4 Sumber Getaran 2.4 Sumber Getaran
Perkakas yang bergetar secara luas dipergunakan dalam dunia industri Perkakas yang bergetar secara luas dipergunakan dalam dunia industri logam, perakitan kapal, dan otomotif, juga dipertambangan, kehutanan, dan logam, perakitan kapal, dan otomotif, juga dipertambangan, kehutanan, dan pekerjaan kontruksi. Perkakas yang paling banyak digunakan adalah: bor pekerjaan kontruksi. Perkakas yang paling banyak digunakan adalah: bor pneumatik, alat ini menghasilkan getaran mekanik dengan ciri fisik dan pneumatik, alat ini menghasilkan getaran mekanik dengan ciri fisik dan efeknya merugikan. Pada perum perhutani sumber getaran yang ada pada efeknya merugikan. Pada perum perhutani sumber getaran yang ada pada peralatan seperti
peralatan seperti band resaw, cross cut, log band saw, planer, band saw,band resaw, cross cut, log band saw, planer, band saw, double cross cut, dan spindel moulder.
double cross cut, dan spindel moulder.
2.5 Alat Pengukur Getaran 2.5 Alat Pengukur Getaran
Dalam pengambilan data suatu getaran agar informasi mengenai data Dalam pengambilan data suatu getaran agar informasi mengenai data getaran tersebut mempunyai arti, maka kita harus mengenal dengan baik alat getaran tersebut mempunyai arti, maka kita harus mengenal dengan baik alat yang
yang akan akan kita gunakan. kita gunakan. Ada Ada beberapa beberapa alat alat standard yang standard yang biasanyabiasanya digunakan dalam suatu pengukuran getaran antara lain
digunakan dalam suatu pengukuran getaran antara lain a.
a. Vibration meterVibration meter b.
b. Vibration analyzerVibration analyzer c.
c. Shock Pulse MeterShock Pulse Meter d.
d. OsiloskopOsiloskop
Pemilihan dari tipe instrumen-instrumen tersebut bergantung pada Pemilihan dari tipe instrumen-instrumen tersebut bergantung pada kemampuan dari instrumen itu terhadap tujuan kita melakukan pengukuran kemampuan dari instrumen itu terhadap tujuan kita melakukan pengukuran dan persyaratan personal yang menggunakannya.
dan persyaratan personal yang menggunakannya.
2.5.1 Vibration Meter 2.5.1 Vibration Meter
Vibration meter biasanya bentuknya kecil dan ringan sehingga Vibration meter biasanya bentuknya kecil dan ringan sehingga mudah dibawa dan dioperasikan dengan battery serta dapat mengambil mudah dibawa dan dioperasikan dengan battery serta dapat mengambil data getaran pada suatu mesin dengan cepat. Pada umumnya terdiri data getaran pada suatu mesin dengan cepat. Pada umumnya terdiri daridari sebuah probe, kabel dan meter untuk menampilkan harga getaran. Alat sebuah probe, kabel dan meter untuk menampilkan harga getaran. Alat
ini juga dilengkapi dengan switch selector untuk memilih parameter ini juga dilengkapi dengan switch selector untuk memilih parameter getaran yang akan diukur.
getaran yang akan diukur.
Gambar 2.2 Vibration meter Gambar 2.2 Vibration meter (Sumber: Asmussen 2001) (Sumber: Asmussen 2001)
Vibration meter ini hanya membaca harga overall (besarnya Vibration meter ini hanya membaca harga overall (besarnya level getaran) tanpa memberikan informasi mengenai frekuensi dari level getaran) tanpa memberikan informasi mengenai frekuensi dari getaran tersebut. Pemakaian alat ini cukup mudah sehingga tidak getaran tersebut. Pemakaian alat ini cukup mudah sehingga tidak diperlukan seorang operator yang harus ahli dalam
diperlukan seorang operator yang harus ahli dalam bidang getaran. Padabidang getaran. Pada umumnya alat ini digunakan untuk memonitor “trend getaran” dari umumnya alat ini digunakan untuk memonitor “trend getaran” dari suatu mesin. Jika trend getaran suatu mesin menunjukkan kenaikan suatu mesin. Jika trend getaran suatu mesin menunjukkan kenaikan melebihi level getaran yang diperbolehkan, maka akan dilakukan melebihi level getaran yang diperbolehkan, maka akan dilakukan analisa lebih lanjut
analisa lebih lanjut dengan menggunakadengan menggunakan alat n alat yang lebih lengkap.yang lebih lengkap.
2.5.2 Vibration Analyzer 2.5.2 Vibration Analyzer
Alat ini
Alat ini mempunyai kemampuan untuk mengukur amplitude danmempunyai kemampuan untuk mengukur amplitude dan frekuensi getaran yang akan dianalisa. Karena biasanya sebuah mesin frekuensi getaran yang akan dianalisa. Karena biasanya sebuah mesin mempunyai lebih dari satu frekuensi getaran yang ditimbulkan, mempunyai lebih dari satu frekuensi getaran yang ditimbulkan, frekuensi getaran yang timbul tersebut akan sesuai dengan kerusakan frekuensi getaran yang timbul tersebut akan sesuai dengan kerusakan yang tedadi pada mesin tersebut. Alat ini biasanya dilengkapi dengan yang tedadi pada mesin tersebut. Alat ini biasanya dilengkapi dengan meter untuk membaca amplitudo getaran yang biasanya juga meter untuk membaca amplitudo getaran yang biasanya juga menyediakan beberapa pilihan skala. Alat ini juga memberikan menyediakan beberapa pilihan skala. Alat ini juga memberikan informasi mengenai data spektrum dari getaran yang terjadi, yaitu data informasi mengenai data spektrum dari getaran yang terjadi, yaitu data amplitudo terhadap frekuensinya, data ini sangat berguna untuk analisa amplitudo terhadap frekuensinya, data ini sangat berguna untuk analisa kerusakan suatu mesin. Dalam pengoperasiannya vibration analyzer ini kerusakan suatu mesin. Dalam pengoperasiannya vibration analyzer ini
membutuhkan seorang operator yang sedikit mengerti mengenai analisa membutuhkan seorang operator yang sedikit mengerti mengenai analisa vibrasi.
vibrasi.
2.5.3 Shock Pulse Meter 2.5.3 Shock Pulse Meter
Shock pulse meter adalah, alat
Shock pulse meter adalah, alat yang khusus untuk memonitoringyang khusus untuk memonitoring kondisi antifriction bearing yang biasanya sulit dideteksi dengan kondisi antifriction bearing yang biasanya sulit dideteksi dengan metode analisa getaran yang konvensional. Prinsip kerja dari shock metode analisa getaran yang konvensional. Prinsip kerja dari shock pulse meter ini adalah mengukur gelombang kejut akibat terjadi gaya pulse meter ini adalah mengukur gelombang kejut akibat terjadi gaya impact pada suatu benda, intensitas gelombang kejut itulah yang impact pada suatu benda, intensitas gelombang kejut itulah yang mengindikasikan besarnya kerusakan dari bearing tersebut. Pads sistem mengindikasikan besarnya kerusakan dari bearing tersebut. Pads sistem SPM ini biasanya memakai tranduser piezo-electric yang telah dibuat SPM ini biasanya memakai tranduser piezo-electric yang telah dibuat sedemikian rupa sehingga mempunyai frekwensi resonansi sekitar 32 sedemikian rupa sehingga mempunyai frekwensi resonansi sekitar 32 KHz. Dengan menggunakan probe tersebut maka SPM ini dapat KHz. Dengan menggunakan probe tersebut maka SPM ini dapat mengurangi pengaruh getaran terhadap pengukuran besarnya impact mengurangi pengaruh getaran terhadap pengukuran besarnya impact yang terjadi
yang terjadi
Pemilihan titik ukur pada rumah bearing adalah sangat penting Pemilihan titik ukur pada rumah bearing adalah sangat penting karena gelombang kejut ditransmisikan dari bearing ke tranduser karena gelombang kejut ditransmisikan dari bearing ke tranduser melalui dinding dari rumah bearing, sehingga sinyal tersebut bisa melalui dinding dari rumah bearing, sehingga sinyal tersebut bisa berkurang karena terjadi pelemahan pada saat perjalanan sinyal berkurang karena terjadi pelemahan pada saat perjalanan sinyal tersebut. Beberapa prinsip yang secara umum bisa
tersebut. Beberapa prinsip yang secara umum bisa dipakai sebagi acuandipakai sebagi acuan dalam menentukan titik ukur adalah
dalam menentukan titik ukur adalah 1.
1. Jejak Jejak sinyal sinyal antara antara bearing bearing dengan dengan probe probe harus sharus sedekat edekat mungkin.mungkin. 2.
2. Probe Probe harus harus ditempatkan ditempatkan sedekat sedekat mungkin mungkin terhadap terhadap daerah daerah bebanbeban dari bearing.
dari bearing. 3.
3. Lintasan Lintasan sinyal hasinyal harus terdiri rus terdiri dari satu dari satu sistem mekasistem mekanis antara nis antara bearingbearing dengan rumah bearing. Sebagai contoh, apabila pada rumah bearing dengan rumah bearing. Sebagai contoh, apabila pada rumah bearing digunakan cover sebagai sistem mekanis kedua, maka titik ukur digunakan cover sebagai sistem mekanis kedua, maka titik ukur tidak boleh diambil pada posisi ini.
tidak boleh diambil pada posisi ini.
2.5.4 Osiloskop 2.5.4 Osiloskop
Osciloskop adalah salah satu peralatan yang berguna untuk Osciloskop adalah salah satu peralatan yang berguna untuk melengkapi data getaran yang akan dianalisa. Sebuah osciloskop dapat melengkapi data getaran yang akan dianalisa. Sebuah osciloskop dapat
memberikan sebuah informasi mengenai bentuk gelombang dari
memberikan sebuah informasi mengenai bentuk gelombang dari getarangetaran suatu mesin. Beberapa kerusakan mesin dapat diiden-tifikasi dengan suatu mesin. Beberapa kerusakan mesin dapat diiden-tifikasi dengan melihat bentuk gelombang getaran yang dihasilkan, sebagai contoh, melihat bentuk gelombang getaran yang dihasilkan, sebagai contoh, kerusakan akibat unbalance atau misalignment akan menghasilkan kerusakan akibat unbalance atau misalignment akan menghasilkan bentuk gelombang yang spesifik, begitu juga apabila terjadi bentuk gelombang yang spesifik, begitu juga apabila terjadi kelonggaran mekanis (mechanical looseness), oil whirl atau kerusakan kelonggaran mekanis (mechanical looseness), oil whirl atau kerusakan pada anti friction bearing dapat menghasilkan gelombang dengan pada anti friction bearing dapat menghasilkan gelombang dengan bentuk-bentuk tertentu.
bentuk-bentuk tertentu.
Osiloskop juga dapat memberikan informasi tambahan yaitu : Osiloskop juga dapat memberikan informasi tambahan yaitu : untuk mengevaluasi data yang diperoleh dari tranduser non- contact untuk mengevaluasi data yang diperoleh dari tranduser non- contact (proximitor). Data ini dapat memberikan informasi pada kita mengenai (proximitor). Data ini dapat memberikan informasi pada kita mengenai posisi dan getaran shaft relatif terhadap rumah bearing, ini biasanya posisi dan getaran shaft relatif terhadap rumah bearing, ini biasanya digunakan pada mesin- mesin yang besar dan menggunakan sleeve digunakan pada mesin- mesin yang besar dan menggunakan sleeve bearing (bantalan luncur)
bearing (bantalan luncur)
Disamping itu dengan menggunakan dual osciloscop (yang Disamping itu dengan menggunakan dual osciloscop (yang memberikan fasilitas pembacaan vertikal maupun horizontal), dan memberikan fasilitas pembacaan vertikal maupun horizontal), dan minimal dua tranduser non-contact pada posisi vertikal dan horizontal minimal dua tranduser non-contact pada posisi vertikal dan horizontal maka kita dapat menganalisa kerusakan suatu mesin ditinjau dari maka kita dapat menganalisa kerusakan suatu mesin ditinjau dari bentuk “orbit”nya.
bentuk “orbit”nya.
2.6 Teknik Pengukuran Getaran Mesin 2.6 Teknik Pengukuran Getaran Mesin
Terdapat beberapa faktor
Terdapat beberapa faktor yang menentukan teknik pengukuran getaranyang menentukan teknik pengukuran getaran mekanik mesin. Faktor tersebut diantaranya adalah
mekanik mesin. Faktor tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:sebagai berikut: 2.6.1 Posisi dan Arah
2.6.1 Posisi dan Arah PengukuranPengukuran
Pengukuran getaran pada suatu mesin secara normal diambil Pengukuran getaran pada suatu mesin secara normal diambil pada bearing dari mesin tersebut. Tranduser sebaiknya harus pada bearing dari mesin tersebut. Tranduser sebaiknya harus ditempatkan sedekat mungkin dengan bearing mesin karena melalui ditempatkan sedekat mungkin dengan bearing mesin karena melalui bearing tersebut gaya getaran dari mesin ditransmisikan. Gerakan bearing tersebut gaya getaran dari mesin ditransmisikan. Gerakan bearing adalah merupakan hasil reaksi gaya dari mesin tersebut. bearing adalah merupakan hasil reaksi gaya dari mesin tersebut. Disamping karakteristik getaran seperti amplitudo, frekuensi dan phase, Disamping karakteristik getaran seperti amplitudo, frekuensi dan phase, ada karakteistik lain dari
penting yaitu arah dari gerakan getaran, hingga perlu bagi kita untuk penting yaitu arah dari gerakan getaran, hingga perlu bagi kita untuk mengukur getaran dari berbagai arah.
mengukur getaran dari berbagai arah.
Pengalaman menunjukkan bahwa ada tiga arah pengukuran yang Pengalaman menunjukkan bahwa ada tiga arah pengukuran yang sangat penting yaitu horizontal, vertikal, dan axial. Arah horizontal dan sangat penting yaitu horizontal, vertikal, dan axial. Arah horizontal dan vertikal bearing disebut dengan arah radial. Arah pengukuran ini vertikal bearing disebut dengan arah radial. Arah pengukuran ini biasanya didasarkan pada posisi sumbu tranduser terhadap sumbu biasanya didasarkan pada posisi sumbu tranduser terhadap sumbu putaran dari shaft mesin. Arah ini juga sangat penting artinya dalam putaran dari shaft mesin. Arah ini juga sangat penting artinya dalam analisa suatu getaran.
analisa suatu getaran.
2.6.2 Standar 2.6.2 Standar
Dalam membicarakan getaran kita harus mengetahui batasan Dalam membicarakan getaran kita harus mengetahui batasan – – batasan level getaran yang menunjukkan kondisi suatu mesin, apakah batasan level getaran yang menunjukkan kondisi suatu mesin, apakah mesin tersebut masih baik (layak beroperasi) ataukah mesin tersebut mesin tersebut masih baik (layak beroperasi) ataukah mesin tersebut sudah mengalami suatu
sudah mengalami suatu masalah sehingga memerlukan perbaikan.masalah sehingga memerlukan perbaikan.
Gambar 2.3 Batasan-batasan level getaran Gambar 2.3 Batasan-batasan level getaran
(Sumber: Asmussen, 2001) (Sumber: Asmussen, 2001)
2.7 Assesment Diagram for Vibration 2.7 Assesment Diagram for Vibration
Setelah melakukan pengambilan data oleh vibration meter selanjutnya Setelah melakukan pengambilan data oleh vibration meter selanjutnya dilakukan tahap pengidentifikasian kemungkinan kerusakan pada peralatan dilakukan tahap pengidentifikasian kemungkinan kerusakan pada peralatan kerja yang terpapar getaran mekanis. Pengidentifikasian dilakukan dengan kerja yang terpapar getaran mekanis. Pengidentifikasian dilakukan dengan membaca “Assesment Diagram for Vibration”.
menghubungkan tiap tiap variabel yang didapat pada pengukuran menghubungkan tiap tiap variabel yang didapat pada pengukuran (acceleration, displacement, velocity, frecuency) dalam sebuah garis lurus (acceleration, displacement, velocity, frecuency) dalam sebuah garis lurus yang saling b
yang saling berhubungaerhubungan.n.
Gambar 2.4 Assesment diagram for vibration Gambar 2.4 Assesment diagram for vibration
(Sumber: Asmussen, 2001) (Sumber: Asmussen, 2001)
2.8 Pelumasan Mesin Perkakas 2.8 Pelumasan Mesin Perkakas
Pada Permukaan yang selalu bergesekan, cepat atau lambat akan Pada Permukaan yang selalu bergesekan, cepat atau lambat akan timbul panas. Apabila panas tersebut tidak dikurangi selama dalam timbul panas. Apabila panas tersebut tidak dikurangi selama dalam pemakaian
pemakaian, akan , akan mengakibatkan memuaian. Peuaian ini akan mengakibatkanmengakibatkan memuaian. Peuaian ini akan mengakibatkan kesulitan dari pergerakan meluncur dan semakin memperbesar gesekan yang kesulitan dari pergerakan meluncur dan semakin memperbesar gesekan yang ada. Karena tenaga yang besar dari mesin, pemuaian dan gesekan itu akan ada. Karena tenaga yang besar dari mesin, pemuaian dan gesekan itu akan dipaksa untuk terus meluncur satu
dipaksa untuk terus meluncur satu sama lain menyebabkan aus.sama lain menyebabkan aus.
Untuk mengurangi keausan akibat gaya gesek tersebut diperlukan Untuk mengurangi keausan akibat gaya gesek tersebut diperlukan suatu pelumas supaya kedua permukaan tidak kontak secara langsung. Fungsi suatu pelumas supaya kedua permukaan tidak kontak secara langsung. Fungsi utama dari pelumasan adalah:
utama dari pelumasan adalah: 1.
1. Mengurangi keausan pada bidang yang saling bergesekanMengurangi keausan pada bidang yang saling bergesekan 2.
2. Mengurangi kontak langsung antara kedua Mengurangi kontak langsung antara kedua permukaanpermukaan 3.
3. Membuang panas yang timbul akibat gesekanMembuang panas yang timbul akibat gesekan 4.
4. Melindungi dari korosi dan karatMelindungi dari korosi dan karat 5.
5. Melindungi bantalan dari kotoran dan udara lembabMelindungi bantalan dari kotoran dan udara lembab 6.
6. Membuang kotoran dan pencemaraMembuang kotoran dan pencemaran lain pada trn lain pada transmisi roda gigi.ansmisi roda gigi.
Bahan pelumas dapat berasal dari mineral, tumbuh-tumbuhan, atau Bahan pelumas dapat berasal dari mineral, tumbuh-tumbuhan, atau dari lemak hewan. Bahan-bahan ini memiliki kelebihan dan kekurangan dari lemak hewan. Bahan-bahan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
masing-masing.
2.9 Penyebab Getaran Berlebih 2.9 Penyebab Getaran Berlebih
Pemantauan getaran secara berkala marupakan salah satu metode yang Pemantauan getaran secara berkala marupakan salah satu metode yang efektif untuk mengatasi kondisi suatu penentuan masin berdasarkan efektif untuk mengatasi kondisi suatu penentuan masin berdasarkan karakteristik rekaman getarannya, terutama pada saat awal pemasangannya. karakteristik rekaman getarannya, terutama pada saat awal pemasangannya. Perubahan tingkat getaran selalu berhubungan dengan perubahan kondisi Perubahan tingkat getaran selalu berhubungan dengan perubahan kondisi mesin. Getaran yang berlebih pada dasarnya disebabkan oleh 4 (empat) hal mesin. Getaran yang berlebih pada dasarnya disebabkan oleh 4 (empat) hal yaitu:
yaitu: 1.
1. Ikatan bagian-bagian mesin Ikatan bagian-bagian mesin yang mengendor.yang mengendor. 2.
2. Bagian-bagian mesin yang tidak sesuai.Bagian-bagian mesin yang tidak sesuai. 3.
3. Bagian-bagian mesin yang berputar tidak bebas.Bagian-bagian mesin yang berputar tidak bebas. 4.
Getaran yang ada pada motor mesin atau motor li
Getaran yang ada pada motor mesin atau motor listrik, pompa maupunstrik, pompa maupun blower sebaiknya dilakukan sekecil mungkin, karena getaran mesin yang blower sebaiknya dilakukan sekecil mungkin, karena getaran mesin yang besar akan mengurangi efisiensi bahkan dapat merusak mesin (Ahroji, 2007). besar akan mengurangi efisiensi bahkan dapat merusak mesin (Ahroji, 2007).
2.10 Penyakit Akibat Kerja (PAK) Getaran Mekanik 2.10 Penyakit Akibat Kerja (PAK) Getaran Mekanik
BAB 3 BAB 3 METODOLOGI PRAKTIKUM METODOLOGI PRAKTIKUM 3.1 Sistematika Praktikum 3.1 Sistematika Praktikum Latar Belakang Latar Belakang 1.
1. Salah satu masalah yang timbul akibat menggunakan mesin-mesin mekanisSalah satu masalah yang timbul akibat menggunakan mesin-mesin mekanis adalah munculnya getaran yang dihasilkan dari m
adalah munculnya getaran yang dihasilkan dari mesin tersebut.esin tersebut. 2.
2. Getaran merupakan respon dari sebuah sistem mekanik baik yang disebabkanGetaran merupakan respon dari sebuah sistem mekanik baik yang disebabkan oleh gaya eksitasi yang diberikan maupun perubahan kondisi operasi sebagai oleh gaya eksitasi yang diberikan maupun perubahan kondisi operasi sebagai fungsi waktu.
fungsi waktu. 3.
3. Getaran ini biasanya menimbulkan efek tidak dikehendaki. Seperti,Getaran ini biasanya menimbulkan efek tidak dikehendaki. Seperti, ketidaknyamanan, rusaknya suatu mesin/peralatan, dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan, rusaknya suatu mesin/peralatan, dan dapat menyebabkan penyakit akibat kerja jika terpapar dalam waktu yang lama dan tergantung dari penyakit akibat kerja jika terpapar dalam waktu yang lama dan tergantung dari frekuensi pada mesin.
frekuensi pada mesin. 4.
4. Untuk menentukan jenis kerusakan dalam, luar atau kerusakan bola, harusUntuk menentukan jenis kerusakan dalam, luar atau kerusakan bola, harus disinkronkan antara frekuensi getaran dan perhitungan yang berdasarkan data disinkronkan antara frekuensi getaran dan perhitungan yang berdasarkan data dari parameter bantalannya, yaitu diameter lintasan dalam atau luar,
dari parameter bantalannya, yaitu diameter lintasan dalam atau luar, jumlah bolajumlah bola dan putaran poros.
dan putaran poros.
Rumusan Masalah Rumusan Masalah 1.
1. Bagaimana cara memahami kecepatan getaranBagaimana cara memahami kecepatan getaran (Velocity),(Velocity), percepatanpercepatan (Acceleration),
(Acceleration),dan perubahan vektordan perubahan vektor (Displacement)(Displacement)?? 2.
2. Bagaimana cara melakukan pengukuran getaran mekanis denganBagaimana cara melakukan pengukuran getaran mekanis dengan menggunakan
menggunakan Vibration Meter Vibration Meter ?? 3.
3. Bagaimana cara mengetahui faktor kerusakan mesin melaluiBagaimana cara mengetahui faktor kerusakan mesin melalui assessment assessment diagram for vibration
diagram for vibration?? 4.
4. Bagaimana cara mengetahui perbandingan perawatan mesin di bengkel danBagaimana cara mengetahui perbandingan perawatan mesin di bengkel dan hasil pengukuran getaran mekanis pada mesin di
hasil pengukuran getaran mekanis pada mesin di bengkel PPNS?bengkel PPNS?
S
S
3.2 Peralatan 3.2 Peralatan
Pengukuran getaran mekanis menggunakan alat yang disebut dengan Pengukuran getaran mekanis menggunakan alat yang disebut dengan vibration meter
vibration meter .. Vibration meter Vibration meter didesain untuk melakukan pengukurandidesain untuk melakukan pengukuran getaran mekanis secara konvesional khususnya untuk pengujian pada mesin getaran mekanis secara konvesional khususnya untuk pengujian pada mesin berotasi dan
berotasi dan beresiprocatingberesiprocating. Ini tidak hanya digunakan untuk pengujian. Ini tidak hanya digunakan untuk pengujian percepatan (
percepatan (accelerationacceleration), kecepatan (), kecepatan (velocityvelocity) dan perubahan) dan perubahan vector vector atauatau letak (
letak (displacement displacement ), tetapi juga dapat menunjukkan diagnosis kegagalan), tetapi juga dapat menunjukkan diagnosis kegagalan secara sederhana.
secara sederhana. Range pengukuran : Range pengukuran :
Percepatan ( AccelerationPercepatan ( Acceleration) ) : : 0,1 0,1 m/s² m/s² - - 392 392 m/s²m/s²
Kecepatan (VelocityKecepatan (Velocity) ) : : 0,01 0,01 cm/s cm/s - - 80 80 cm/scm/s
Perpindahan vector Perpindahanvector / letak / letak : 0,001 mm - 10mm: 0,001 mm - 10mm
S
S
Met
Metodoodololo i i PraPraktiktikumkum
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan dan Saran
Analisis dan
Analisis dan PembahasaPembahasann 1.
1. AnalisaAnalisa acceleration, displacement,acceleration, displacement, dandan velocityvelocity setiap mesinsetiap mesin 2.
2. AnalisaAnalisa assessment diagram for vibrationassessment diagram for vibrationsetiap mesinsetiap mesin 3.
3. Analisa perbaandingan antara buku manual perawatan dan hasilAnalisa perbaandingan antara buku manual perawatan dan hasil pengukuran pengukuran Data Sekunder Data Sekunder 1. 1. FrekuensiFrekuensi 2. 2. RpmRpm 3. 3. RekomendasiRekomendasi Data Primer Data Primer 1. 1. Acceleration Acceleration 2. 2. VelocityVelocity 3. 3. Displacement Displacement
ᵠᵠ
Range Frekuensi Range Frekuensi
Percepatan ( AccelerationPercepatan ( Acceleration) ) : : 10Hz 10Hz - - 200Hz, 200Hz, 10Hz 10Hz - - 500Hz,500Hz,
10Hz
10Hz – – 1 KHz, 10Hz1 KHz, 10Hz – – 10 KHz10 KHz
Kecepatan (VelocityKecepatan (Velocity) ) : : 10Hz 10Hz - - 1KHz1KHz
Perpindahan vector Perpindahanvector atau atau letak letak : : 10Hz 10Hz - - 500Hz500Hz
Akurasi
Akurasi Alat Alat == ≤ ± 5%≤ ± 5% Range
RangeTemperatur Temperatur = = 40°C40°C Range
Range Kelembapan Kelembapan == ≤ 80%≤ 80% Vibration meter
Vibration meter dapat menampilkan hasil pengukuran pada status bardapat menampilkan hasil pengukuran pada status bar berdasarkan
berdasarkan alarm limit alarm limit dandan waring limit waring limit . Jika terjadi kegagalan diagnosis. Jika terjadi kegagalan diagnosis sederhana secara otomatis akan menyembunyikan alarm yaitu
sederhana secara otomatis akan menyembunyikan alarm yaitu warming limit warming limit jika nilai penguk
jika nilai pengukuran sampai paduran sampai pada batas aman (a batas aman (safe statesafe state) dan) dan alarm limit alarm limit jikajika nilai pengukuran sampai pada batas kerusakan (
nilai pengukuran sampai pada batas kerusakan ( destruct statedestruct state). Kemudian). Kemudian akan masuk ke
akan masuk ke spectrum testing modespectrum testing mode ketika nilai pengukuran sampai padaketika nilai pengukuran sampai pada batas (
batas (limit limit ).). 3.3 Bagian Peralatan 3.3 Bagian Peralatan
Terdapat dua bagian penting dalam
Terdapat dua bagian penting dalam vibration meter vibration meter , yaitu:, yaitu: 1.
1. Main Body Main Body Pada
Pada main bodymain body ini terdapat tampilan hasil ini terdapat tampilan hasil pengukuran (pengukuran ( displaydisplay))
Keyboard Keyboard yang yang terdiri terdiri dari dari tekan tekan tombol tombol untuk untuk
menghidupk
menghidupkan dan an dan mematikan, kemudian tombolmematikan, kemudian tombol
untuk memulai pengukuran dan untuk mengakhiri untuk memulai pengukuran dan untuk mengakhiri pengukura
pengukuran. Tombol C untuk n. Tombol C untuk cancel dan OK untuk cancel dan OK untuk enter.enter.
LampuLampu
Menunujukka
Menunujukkan n indikasiindikasi charging.charging.
Tranducer Socket Tranducer Socket
adalah tempat menghubungkan tranducer dengan main body. adalah tempat menghubungkan tranducer dengan main body.
Changing Socket Changing Socket
Meggunakan
Meggunakan magnetic base.magnetic base. Untuk mendapatkan hasil yangUntuk mendapatkan hasil yang stabil, maka pengukuran harus pada tempat datar dan rata. stabil, maka pengukuran harus pada tempat datar dan rata.
MEAS MEAS
2.
2. Sensor transducer Sensor transducer Menggunakan
Menggunakan magnetic basemagnetic base. Untuk mendapatkan hasil yang stabil, maka. Untuk mendapatkan hasil yang stabil, maka pengukuran harus pada tempat yang datar dan rata.
pengukuran harus pada tempat yang datar dan rata.
3.4 Prosedur Kerja 3.4 Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada praktikum
Prosedur kerja pada praktikum getaran mekanis adalah:getaran mekanis adalah: 1.
1. MemasangMemasang tranducer tranducer pada tempat yang telah ditentukan.pada tempat yang telah ditentukan. 2.
2. MenyalakanMenyalakan vibration meter vibration meter dengan menekan tomboldengan menekan tombol φφ
3.
3. MelihatMelihat battery statusbattery status. Jika menunjukkan 100% berarti kondisi baterai. Jika menunjukkan 100% berarti kondisi baterai masih penuh.
masih penuh. 4.
4. Mengatur jam dan tanggal padaMengatur jam dan tanggal pada SystemSystem untuk menyesuaikan denganuntuk menyesuaikan dengan waktu. Ketika pengukuran selesai hasilnya dapat dilihat dengan tampilan waktu. Ketika pengukuran selesai hasilnya dapat dilihat dengan tampilan waktu pengukuran.
waktu pengukuran. 5.
5. MengukurMengukur display modedisplay mode dengan memilih tipedengan memilih tipe displaydisplay yang diiginkanyang diiginkan dengan cara
dengan cara displaydisplayOK atau masuk ke dalamOK atau masuk ke dalam SystemSystem. Untuk praktikum ini. Untuk praktikum ini menggunakan
menggunakan Special DisplaySpecial Display.. 6.
6. Menekan Menekan tombol tombol untuk untuk memulai memulai pengukuran pengukuran dadan n untuk untuk mengakhiri pengukuran.
mengakhiri pengukuran. 7.
7. Melepas dariMelepas dari main bodymain body dan simpandan simpan tranducer tranducer pada tempat penyimpananpada tempat penyimpanan jika penguk
jika pengukuran telah selesai.uran telah selesai. Cara mengoperasikan menu Cara mengoperasikan menu a.
a. Untuk memindahkanUntuk memindahkan cursor cursor menggunakan 2,8 untuk naik dan turun, 4,6menggunakan 2,8 untuk naik dan turun, 4,6 untuk ke kanan dan kiri
untuk ke kanan dan kiri (untuk memindahkan menu).(untuk memindahkan menu). b.
b. Untuk memindahkanUntuk memindahkan point n point number umber tekan tombol 2 untuk naik dan 8 untuk tekan tombol 2 untuk naik dan 8 untuk turun.
turun. c.
c. Tombol OK berfungsi sebagaiTombol OK berfungsi sebagai enter enter dan C untuk dan C untuk cancel.cancel. 3.5 Safety Consideration
3.5 Safety Consideration
Penguran paparan dapat dilakukan dengan menggunakan sarung Penguran paparan dapat dilakukan dengan menggunakan sarung tangan yang telah dilengkapi dengan peredam getar (busa) selain itu tangan yang telah dilengkapi dengan peredam getar (busa) selain itu menggunakan
menggunakan safety helmet safety helmet diperlukan untuk mengurangi resiko terkenadiperlukan untuk mengurangi resiko terkena benda-benda yang jatuh dari ketinggian. Efek-efek berbahaya dari paparan benda-benda yang jatuh dari ketinggian. Efek-efek berbahaya dari paparan kerja terhadap getaran paling baik dicegah dengan memperbaiki alat tersebut. kerja terhadap getaran paling baik dicegah dengan memperbaiki alat tersebut.
MEAS MEAS
BAB 4 BAB 4
ANALISA DAN PEMBAHASAN ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengukuran 4.1 Hasil Pengukuran
1.
1. Nama Nama Ruang Ruang :: 2.
2. Tanggal Tanggal Pengukuran Pengukuran :: 3.
3. Team Team Pengukur Pengukur : : 1. 1. Puspita Puspita Dwi Dwi KK 2. Rahandi
2. Rahandi 3. Fajar 3. Fajar
4. Peralatan/mesin yang diukur : mesin CNC 4. Peralatan/mesin yang diukur : mesin CNC Tabel 4.1 Data Hasil Pengukuran
Tabel 4.1 Data Hasil Pengukuran Alat Frekuensi Alat Frekuensi (Hz) (Hz) Mesin Mesin (RPM) (RPM) Pengukuran Pengukuran V V (cm/s) (cm/s) D D (mm) (mm) A A (m/s(m/s22)) CNC CNC 50 50 1726 1726 0,101 0,101 0,012 0,012 0,680,68 0,290 0,290 0,031 0,031 2,662,66 0,048 0,048 0,015 0,015 2,342,34 Rata-rata Rata-rata 0,146 0,146 0,019 0,019 1,891,89 (Sumber: Hasil Pengukuran Getaran Mekanis, 2012)
(Sumber: Hasil Pengukuran Getaran Mekanis, 2012)
4.2 Assessment Diagram for Vibration 4.2 Assessment Diagram for Vibration
Dari hasil pengukuran maka dapat dibuat assessment diagram for Dari hasil pengukuran maka dapat dibuat assessment diagram for vibration sehingga dapat diketahui mesin tersebut masuk kedalam klasifikasi vibration sehingga dapat diketahui mesin tersebut masuk kedalam klasifikasi recommended, transisi
recommended, transisi atauatau damage probable.damage probable. Berikut ini hasil hasilBerikut ini hasil hasil assessment diagram for vibration.
assessment diagram for vibration.
4.3 Analisis dan Pembahasan 4.3 Analisis dan Pembahasan
BAB 5 BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran 5.2 Saran BAB 6 BAB 6 TUGAS PENDAHULUAN TUGAS PENDAHULUAN 1.
1. Apa yang dimaksud denganApa yang dimaksud dengan VelocityVelocity,, Acceleration Acceleration, dan, dan Displacement Displacement ?? Jelaskan!
Jelaskan! 2.
2. Mengapa perlu melakukan pengukuran getaran mekanis?Mengapa perlu melakukan pengukuran getaran mekanis? 3.
3. Apa yang menyebabkan timbulnya getaran mekanis berlebihan pada mesin/ Apa yang menyebabkan timbulnya getaran mekanis berlebihan pada mesin/ alat?
alat? 4.
4. Berapa NAB getaran mekanis pada manusia?Berapa NAB getaran mekanis pada manusia?
Jawab: Jawab:
1.
1. Definisi:Definisi:
Velocity (kecepatan) adalah merupakan besaran yang menyatakanVelocity (kecepatan) adalah merupakan besaran yang menyatakan lintasan (arah perpindahan) tiap satuan waktu.
lintasan (arah perpindahan) tiap satuan waktu.
Acceleration Acceleration (percepatan) adalah perubahan kecepatan dibagi satuan(percepatan) adalah perubahan kecepatan dibagi satuan waktu.
waktu.
Displacement Displacement (perpindahan) adalah jarak terpendek dari titik posisi(perpindahan) adalah jarak terpendek dari titik posisi awal ke posisi akhir yang merupakan vektor posisi yang menyatakan awal ke posisi akhir yang merupakan vektor posisi yang menyatakan panjang/arah yang berupa garis imajiner yang lurus.
panjang/arah yang berupa garis imajiner yang lurus. 2.
2. Perlu melakukan pengukuran getaran mekanis pada mesin karena denganPerlu melakukan pengukuran getaran mekanis pada mesin karena dengan melakukan pengukuran getaran mekanis pada mesin, kita dapat memperoleh melakukan pengukuran getaran mekanis pada mesin, kita dapat memperoleh data yang dapat digunakan untuk mendiagnosa kondisi suatu mesin sehingga data yang dapat digunakan untuk mendiagnosa kondisi suatu mesin sehingga dengan informasi hasil analisa data tersebut kita dapat mengetahui apakah dengan informasi hasil analisa data tersebut kita dapat mengetahui apakah mesin membutuhkan perbaikan atau tidak.
mesin membutuhkan perbaikan atau tidak. 3.
Kurangnya atau tidak Kurangnya atau tidak adanya perawatan/pemeliharaadanya perawatan/pemeliharaan terhadap mesin/alat.an terhadap mesin/alat.
Mesin/alat tidak ditempatkan dengan teratur.Mesin/alat tidak ditempatkan dengan teratur.
Adanya komponen yang tidak seimbang dalam Adanya komponen yang tidak seimbang dalam pergerakan pada mesin.pergerakan pada mesin.
Tidak adanya alat yang digunakan untuk meredam getaran.Tidak adanya alat yang digunakan untuk meredam getaran.
Mesin mengalami kerusakan.Mesin mengalami kerusakan. 4.
4. NAB getaran mekanis pada manusia, menurut KEP.51/MEN/1999 yaitu 4NAB getaran mekanis pada manusia, menurut KEP.51/MEN/1999 yaitu 4 m/s²