Defisit Anggaran Negara Defisit Anggaran Negara
BAB I BAB I
P E N D A H U L U A N P E N D A H U L U A N
A.
A. LatLatar ar BelaBelakang kang MasMasalaalah.h.
Anggaran negara merupakan salah satu alat politik fiskal untuk mempengaruhi arah dan Anggaran negara merupakan salah satu alat politik fiskal untuk mempengaruhi arah dan percepatan penda
percepatan pendapatan nasional. Adapun mengenai anggaran patan nasional. Adapun mengenai anggaran yang akan digunakyang akan digunakanan tergantung pada keadaan ekonomi yang dihadapi. Dalam keadaan ekonomi yang normal tergantung pada keadaan ekonomi yang dihadapi. Dalam keadaan ekonomi yang normal dipergunakan anggaran negara yang seimbang, kemudian dalam keadaan ekonomi yang dipergunakan anggaran negara yang seimbang, kemudian dalam keadaan ekonomi yang deflasi biasanya dipergunakan anggaran negara yang defisit dan sebaliknya dalam keadaan deflasi biasanya dipergunakan anggaran negara yang defisit dan sebaliknya dalam keadaan ekonomi yang inflasi dipergunakan anggaran negara yang surplus.
ekonomi yang inflasi dipergunakan anggaran negara yang surplus.
Penyusunan anggaran di semua negara ditentukan oleh unsur-unsur politik. Seak Penyusunan anggaran di semua negara ditentukan oleh unsur-unsur politik. Seak !"
!"#"#"$%$%& & sasammpapai i !"!"''''$'$'", ", AAPBPB( ( kikita ta beberirimbmbanang, g, arartitinynya a pepeneneririmamaan an sasama ma dedengnganan pengeluarann
pengeluarannya. Berimbangnya angya. Berimbangnya anggaran itu kgaran itu karena memang ararena memang arahan )B*( yang merupahan )B*( yang merupakanakan dokumen politis itu mengatakan demikian, sehingga pemerintah mengusahakan sekuat tenaga dokumen politis itu mengatakan demikian, sehingga pemerintah mengusahakan sekuat tenaga untuk menyusun APB( yang berimbang. +a
untuk menyusun APB( yang berimbang. +akil-akil rakyat yang kil-akil rakyat yang duduk di duduk di parlemeparlemen n selaluselalu me
mengangataktakan an setsetuu uu dan dan berberteptepuk uk tatangangan n sesetiatiap p kalkali i prepresisiden den selselesesai ai beberpirpidatdato o dadalamlam menyampaikan nota keuangan. Maklum mayoritas keanggotaan dean adalah dari )olkar menyampaikan nota keuangan. Maklum mayoritas keanggotaan dean adalah dari )olkar yang merupakan partai pemerintah. akyat pada umumnya uga sependapat dengan kebiakan yang merupakan partai pemerintah. akyat pada umumnya uga sependapat dengan kebiakan pemerintah
pemerintah yang yang nampaknya nampaknya bagus bagus itu, itu, karena karena dalam dalam hidup hidup berumah berumah tangga tangga saa,saa, pengeluaran
pengeluaran harus harus seimbang seimbang dengan dengan penerimaannya.Selama penerimaannya.Selama ini ini kekurangan kekurangan dana dana untuk untuk pembangunan,
pembangunan, pemerintah pemerintah cenderung cenderung menempuh menempuh melalui melalui cara cara meminam meminam dari dari luar luar negeri.negeri. An
Anehnehnya ya pempemererintintah ah seselallalu u babanggngga a apaapabilbila a padpada a sisidandang g ))/ / dikdikabaabarkrkan an /nd/ndoneonesiasia mempero
memperoleh pinaman yang leh pinaman yang sama, atau lebih sama, atau lebih besar dari tahun besar dari tahun sebelumsebelumnya. Dan nya. Dan keberhasilkeberhasilanan tersebut selalu dikatakan baha itu merupakan bukti dari kepercayaan luar negeri terhadap tersebut selalu dikatakan baha itu merupakan bukti dari kepercayaan luar negeri terhadap pemerintah /ndones
pemerintah /ndonesia.ia. Pin
Pinamaman an luar negeri luar negeri ini ini memmemang ang serisering ng dipediperdebardebatkatkan n oleoleh h para pakar, apakapara pakar, apakahh pinaman luar ne
pinaman luar negeri itu merupakgeri itu merupakan beban bagan beban bagi generasi yang i generasi yang akan datang atau akan datang atau tidak. Banyak tidak. Banyak pakar
pakar yang yang tidak tidak sependapat sependapat apabila apabila bantuan bantuan luar luar negeri negeri itu itu akan akan membebani membebani generasi generasi yangyang akan datang. 0etapi siapapun yang benar, pinaman luar negeri yang berbentuk 1aluta asing akan datang. 0etapi siapapun yang benar, pinaman luar negeri yang berbentuk 1aluta asing itu sangat terasa sekali bebannya, terutama terhadap APB(, pada saat /ndonesia mengalami itu sangat terasa sekali bebannya, terutama terhadap APB(, pada saat /ndonesia mengalami ket
dollar.AS, yang akibatnya berdampak pada pengeluaran negara yang membengkak pada aktu membayar pokok dan cicilan pinaman.
B. umusan Masalah
!. Apakah yang dimaksud defisit anggaran negara itu2 3. Apa saakah penyebab teradinya defisit negara2
4. Bagaimana dampak defisit anggaran negara terhadap ekonomi makro2 5. Bagaimana cara membiayai defisit anggaran negara2
6. Bagaimana implementasi dan problematika anggaran defisit di /ndonesia2
. 0uuan Penulisan
Selain sebagai tugas, penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan ilmu pengetahuan kita terutama tentang maksud dari Defisit Anggaran (egara tersebut.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Defisit Negara
Defisit anggaran negara adalah selisih antara penerimaan negara dan pengeluarannya yang cenderung negatif, artinya baha pengeluaran negara lebih besar dari penerimaannya. Para ahli ekonomi cenderung menghitung defisit anggaran negara itu bukan dari angka absolut, tetapi mengukur dari rasio defisit anggaran negara terhadap Produk Domestik Bruto 7PDB8. Apabila kita menghitung defisit anggaran negara sebagai persentase dari PDB, maka akan mendapat gambaran berapa persen suatu negara dapat menghimpun dana untuk menutup defisit tersebut.3 9ecuali itu, dengan menghitung besarnya persentase defisit anggaran negara terhadap PDB uga menggambarkan berapa tingkat defisit itu sudah membahayakan keadaan perekonomian. Sebagai contoh, APB( /ndonesia tahun 3&&! diasumsikan baha defisit anggaran negara mencapai sekitar 4,%: dari PDB. 0etapi dalam peralanannya, terus membengkak menadi sekitar 4,':
B. Sebab-sebab Terjadinya Defisit Anggaran Negara Memperepat Pert!mb!"an E#$n$mi
;ntuk mempercepat pembangunan diperlukan in1estasi yang besar dan dana yang besar pula. Apabila dana dalam negeri tidak mencukupi, biasanya negara melakukan pilihan dengan
meminam ke luar negeri untuk menghindari pembebanan arga negara apabila kekurangan itu ditutup melalui penarikan paak. (egara memang dibebani tanggung aab yang besar dalam meningkatkan keseahteraan arga negaranya. Beban ini meliputi pembangunan program-program, seperti <
a. Program yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, seperti alan, embatan, listrik,pelabuhan, dll.
b. Program yang berkaitan dengan *ankam.
c. Pembangunan yang meliputi bidang hukum, seperti proyek-proyek pengadilan, lembaga pemasyarakatan, dll.
d. Program bidang sosial, pendidikan dan kesehatan, seperti sekolah, rumah sakit, panti asuhan.
e. Program yang berkaitan dengan pemerataan pendapatan, seperti program transmigrasi, pembangunan daerah, dll.
f. Program yang menangani masalah kemiskinan, seperti PP9, P4D0, dsb.
Semuanya itu diperlukan biaya yang besar, dan diantaranya harus dilaksanakan oleh negara, terutama program nomor b, c, e, dan f, karena sasta$ masyarakat tidak mungkin membangun program-program seperti itu.
%enda"nya Daya Be&i Masyara#at
Masyarakat di negara berkembang seperti /ndonesia yang mempunyai pendapatan per kapita rendah, dikenal mempunyai daya beli yang rendah pula. Sedangkan barang-barang dan asa-asa yang dibutuhkan, harganya sangat tinggi karena sebagian produksinya mempunyai komponen impor, sehingga masyarakat yang berpendapatan rendah tidak mampu membeli barang dan asa tersebut. Barang dan asa tersebut misalnya listrik, sarana transportasi, BBM, dan lain sebagainya. Apabila dibiarkan saa menurut mekanisme pasar, barang-barang itu pastitidak mungkin terangkau oleh masyarakat dan mereka akan tetap terpuruk. =leh karena
itu, negara memerlukan pengeluaran untuk mensubsidi barang-barang tersebut agar masyarakat miskin bisa ikut menikmati.
Pemerataan Pendapatan Masyara#at
Pengeluaran ekstra uga diperlukan dalam rangka menunang pemerataan di seluruh ilayah. /ndonesia yang mempunyai ilayah sangat luas dengan tingkat kemauan yang berbeda-beda di masing-masing ilayah. ;ntuk mempertahankan kestabilan politik, persatuan dan kesatuan bangsa, negara harus mengeluarkan biaya untuk misalnya, pengeluaran subsidi transportasi ke ilayah yang miskin dan terpencil, agar masyarakat di ilayah itu dapat menikmati hasil pembangunan yang tidak auh berbeda dengan ilayah yang lebih mau. 9egiatan itu misalnya dengan memberi subsidi kepada pelayaran kapal Perintis yang menghubungkan pulau-pulau yang terpencil, sehingga masyarakat mampu menangkau ilayah-ilayah lain dengan biaya yang sesuai dengan kemampuannya.
Me&ema"nya Ni&ai T!#ar
/ndonesia yang seak tahun !"#" melakukan pinaman luar negeri, mengalami masalah apabila ada geolak nilai tukar setiap tahunnya. Masalah ini disebabkan karena nilai pinaman dihitung dengan 1aluta asing, sedangkan pembayaran cicilan pokok dan bunga pinaman dihitung dengan rupiah. Apabila nilai tukar rupiah menurun terhadap mata uang dollar AS,maka yang akan dibayarkan uga membengkak. Sebagai contoh APB( tahun 3&&&, disusun dengan asumsi kurs rupiah terhadap dollar AS sebesar p. %.!&&,-, dalam peralanan tahun anggaran telah mencapai angka p. !!.&&&,- lebih per ;S> !.&&. Apa artinya 2 Baha pembayaran cicilan pokok dan bunga pinaman yang diambil dari APB( bertambah, lebih
dari apa yang dianggarkan semula.
Apabila realisasi penerimaan negara meleset dibanding dengan yang telah
direncanakan, atau dengan kata lain rencana penerimaan negara tidak dapat mencapai sasaran seperti apa yang direncanakan, maka berarti beberapa kegiatan, proyek, atau program harus dipotong. Pemotongan proyek itu tidak begitu mudah, karena bagaimanapun uga untuk mencapai kinera pembangunan, suatu proyek tidak bisa berdiri sendiri, tetapi ada kaitannya dengan proyek lain. 9alau hal ini teradi, negara harus menutup kekurangan, agar kinera pembangunan dapat tercapai sesuai dengan rencana semula.
Penge&!aran 'arena Inf&asi
Penyusunan anggaran negara pada aal tahun, didasarkan menurut standar harga yang telah ditetapkan. *arga standar itu sendiri dalam peralanan tahun anggaran, tidak dapat diamin ketepatannya. Dengan kata lain, selama peralanan tahun anggaran standar harga itu dapat meningkat tetapi arang yang menurun. Apabila teradi inflasi, dengan adanya kenaikan harga-harga itu berarti biaya pembangunan program uga akan meningkat, sedangkan anggarannya tetap sama. Semuanya ini akan berakibat pada menurunnya kuantitas dan kualitas program, sehingga anggaran negara perlu dire1isi. Anggaran negara yang telah tercantum terlalu rinci dalam dokumen anggaran 7D/P, D/PP8, pemimpin proyek sulit untuk bisa menyesuaikan apabila teradi kenaikan harga barang yang melampaui harga standar.
;ntuk melaksanakan pembangunan proyek yang melampaui standar yang telah ditentukan, pemimpin proyek akan dipersalahkan oleh Badan Pengaas 9euangan, sebaliknya uga apabila pemimpin proyek terpaksa mengurangi 1olumenya. Akibatnya, negara terpaksa akan mengeluarkan dana untuk eskalasi dalam rangka menambah standar harga itu.
. Dampa# Defisit ter"adap E#$n$mi Ma#r$
Defisit anggaran itu ibaratnya seperti penyakit hipertensi yang dampaknya bisa
mempengaruhi kera antung, ginal, mata, otak, yang berakibat kelumpuhan. Demikian pula defisit anggaran uga berdampak pada beberapa 1ariabel ekonomi makro, antara lain <
7!8.0ingkat bunga? 738. (eraca pembayaran? 748. 0ingkat inflasi? 758. 9onsumsi dan tabungan? 768.0ingkat pengangguran? dan 7#8. 0ingkat pertumbuhan.
!. Dampak 0erhadap 0ingkat Bunga
Defisit anggaran ditandai dengan kurangnya pembiayaan pengeluaran negara karena kurangnya penerimaannya yang berasal dari paak. ;ntuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam meningkatkan anggaran pembangunan maupun rutin, negara memerlukan penambahan modal, yang berarti permintaan terhadap uang meningkat.Bunga, yang merupakan harga modal itu, akan mengalami tingkat keseimbangan yang lebih tinggi, atau tingkat bunga akan meningkat.
3. Dampak 0erhadap (eraca Pembayaran
Dalam ekonomi terbuka, defisit anggaran dapat mempengaruhi posisi ekspor dan impor dari dan ke manca negara. Dengan meningkatnya tingkat bunga, in1estasi dalam negeri akan menurun, yang berarti peluang modal asing cenderung masuk mengalir ke dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan in1estasi dalam negeri. Apabila ini teradi, maka defisit anggaran mempunyai dua dampak yang berkaitan, yaitu < pertama, defisit anggaran akan meningkatkan defisit neraca pembayaran? kedua, dengan membengkaknya defisit neraca pembayaran, akan menurunkan nilai tukar dalam negeri terhadap mata uang asing. Sehingga menurunnya nilai rupiah terhadap 1aluta asing selama ini bukan saa disebabkan karena faktor psikologis, tetapi uga faktor teknis.
4. Dampak 0erhadap 0ingkat /nflasi
Pengeluaran negara yang melebihi penerimaannya berarti anggaran negara itu ekspansif, artinya ada kecenderungan terhadap kenaikan harga-harga umum 7inflasi8. Mengapa29arena pengeluaran negara yang digunakan untuk pembangunan proyek-proyek dengan biaya besar dan berangka lama, selama
dalam pembangunan belum dapat menghasilkan dalam aktu yang cepat, tetapi sebaliknya, negara telah melakukan pengeluaranpengeluaran, antara lain untuk upah buruh yang berakibat meningkatnya daya beli masyarakat. Dengan meningkatnya daya beli masyarakat di satu pihak, dan belum ada output yang dihasilkan di lain pihak, akan mendorong harga-harga umum akan meningkat, yang
dampaknya adalah pada inflasi. Dalam masa pembangunan yang menggebu-gebu sulit bisa dihindarkan keadaan inflasi ini.
5. Dampak 0erhadap 9onsumsi dan 0abungan
/nflasi yang diakibatkan karena defisit anggaran negara itu akan mengurangi
pendapatan riil masyarakat. Pengurangan pada pendapatan riil masyarakat itu akan berakibat pada pengurangan baik konsumsi maupun tabungan. 0abungan sangat penting sekali untuk mendorong in1estasi. Apabila pendapatan riil ini menurun, berarti tingkat konsumsi dan tabungan riil uga menurun, padahal tingkat tabungan
riil itu akan berpengaruh terhadap tingkat in1estasi. Dengan menurunnya tingkat tabungan tersebut, tingkat in1estasi uga menurun.
6. Dampak 0erhadap Penggangguran
Pengganguran berarti penurunan tingkat kesempatan kera. 9esempatan kera tergantung pada besarnya in1estasi yang dilakukan baik oleh negara maupun masyarakat. (aiknya tingkat bunga akibat dari anggaran negara yang defisit itu, akan berdampak menurunnya gairah untuk in1estasi, yang berarti banyak proyek- proyek maupun perluasan proyek yang sudah ada tidak dapat dibangun, sehingga berakibat pada pemecatan tenaga kera atau kurangnya tenaga kera baru yang
masuk dalam lapangan kera. Dengan demikian defisit anggaran ini uga secara langsung berakibat pada kenaikan peningkatan tingkat penggangguran.
#. Dampak 0erhadap 0ingkat pertumbuhan
Pertumbuhan yang meningkat adalah akibat dari meningkatnya in1estasi, baik dari negara maupun masyarakat. Peningkatan in1estasi itu bisa teradi, kecuali
disebabkan oleh situasi keamanan yang kondusif, uga tingkat bunga yang rendah. 0etapi apabila perubahan 1ariabel-1ariabel tersebut berlaanan dengan yang
disebutkan diatas, terutama tingkat bunga yang tinggi akibat defisit anggaran, maka tingkat pertumbuhan yang tinggi tidak akan tercapai atau dapat dikatakan defisit anggaran itu uga mengakibatkan pada penurunan tingkat pertumbuhan.
/nflasi dapat mendatangkan masalah bagi anggaran negara dan sebaliknya anggaran negara yang ekspansif berakibat timbulnya inflasi. Dengan inflasi mengakibatkan pengurangan penerimaan riil di satu pihak, tetapi ustru menambah pengeluaran di lain pihak,
dan semuanya itu akan memperburuk posisi defisit anggaran negara.
Defisit anggaran dalam APB( 3&&! direncanakan sebesar 4,%: dari PDB atau sekitar p.63 trilyun. 0etapi dalam peralanannya defisit tersebut membengkak karena
pengeluaranpengeluaran negara yang tidak diperkirakan sebelumnya, antara lain pembayaran pinaman luar negeri dan dampak-dampak lainnya seperti yang disebutkan diatas. 9risis
ekonomi /ndonesia tahun !""% memang dirasakan cukup berat terutama dampaknya terhadap APB(, bahkan diantara negara-negara yang terlanda krisis, /ndonesia mengalami krisis yang terberat.
Mengapa /ndonesia nampaknya yang paling sulit keluar dari krisis2 Menurut Boediono,6 sebabnya adalah baha institusi-institusi yang menadi pilar kehidupan kemasyarakatan kita, di bidang ekonomi, hukum, sosial, dan politik ternyata lemah, tidak tahan terpaan badai. Lebih dari itu, kelemahan yang ada dalam satu institusi ternyata erat kaitannya dengan kelemahan yang ada di institusi lain. Sehingga gangguan pada satu institusi merembet cepat pada institusi-institusi lain. Alhasil, apa yang pada aalnya hanya berupa geolak di pasar
de1isa, segera berkembang menadi krisis perbankan, kemudian krisis ekonomi, dan akhirnya menadi krisis politik dan sosial.
Dilihat dari sisi manaemen APB(, maka negara harus dapat menutup defisit ini. Secara teoritis menutup defisit APB( dapat dilakukan secara mudah, yaitu < selama APB( terdiri dari sisi penerimaan dan pengeluaran, maka defisit APB( prinsipnya dapat ditanggulangi dengan cara menambah di sisi penerimaan atau mengurangi di sisi pengeluaran. Masalahnya, menambah sisi penerimaan itu, penerimaan yang mana, enis paak yang mana. Dan
mengurangi pengeluaran itu, enis pengeluaran yang mana. @ang terakhir ini kadang-kadang dapat diperdebatkan oleh para politisi, karena mereka khaatir tidak populer lagi di mata masyarakat. /tulah solusi yang sulit untuk dipecahkan.
. Anggaran Defisit di Ind$nesia
Dari semenak merdeka hingga hari ini, pengelolaan anggaran /ndonesia selalu berkutat dengan masalah defisit. Satu celah yang membuat /ndonesia tidak bisa lepas dari ketergantungan terhadap utang.
9ebiakan anggaran yang dialankan pemerintah acapkali menimbulkan seumlah persoalan. Pada masa orde lama yang menganut kebiakan anggaran moneter pemerintah berkutat dengan masalah defisit dan inflasi, sedang pada masa orde baru yang menerapkan
kebiakan anggaran berimbang, utang luar negeri ditempatkan sebagai sumber utama pembiayaan pembangunan, sementara pada era reformasi yang mengadopsi kebiakan
anggaran defisit, utang menadi faktor penentu bagi keberlanutan fiskal.
untuhnya reim orde baru membaa /ndonesia memasuki era reformasi. Di baah bimbingan lembaga donor 7/MC dan +orld Bank8, pemerintah melakukan perombakan besar- besar dalam pengelolaan anggaran. Pada tahun 3&&!, pemerintah mengadopsi standar
/nternasional )o1ernment Cinance Statistics 7)CS8 dalam penyaian APB(. Penandanya adalah diterapkannya kebiakan anggaran defisit, dimana struktur APB( dipilah kedalam lima bagian? pendapatan, belana, keseimbangan primer, defisit anggaran, dan pembiayaan.
Anggaran defisit adalah kebiakan yang menghendaki posisi pengeluaran negara lebih besar dari pada posisi penerimaan negara dalam satu tahun anggaran. 9arena pengeluaran
lebih besar dari penerimaan maka anggaran negara mengalami defisit 7kekurangan8. Selanutnya, defisit ditutupi dengan mengaukan utang ke negara donor atau menerbitkan obligasi. Sebagaimana diatur ;ndang-;ndang (omor !% 0ahun 3&&4 tentang 9euangan (egara, setiap tahunnya, pemerintah dan Dean Perakilan akyat 7DP8 menetapkan
defisit dalam APB( tidak lebih dari 4 persen, sementara rasio utang pemerintah dibatasi pada le1el #& persen terhadap PDB.
Seak penerapan anggaran defisit, utang merupakan kata kunci dalam pengelolaan
APB(. 9etidakmampuan pemerintah menutup defisit berpotensi meningkatkan resiko fiskal. isiko fiskal meruuk pada suatu situasi dimana pemerintah sebagai pengelola keuangan negara kesulitan mendapatkan utang tambahan untuk mengatasi defisit anggaran. ;tang sebagai sumber pembiayaan menutup defisit diadikan faktor penentu bagi keberlanutan fiskal, yakni keberlanutan atas penerimaan dan pengeluaran pemerintah, baik pada sisi rencana maupun realisasi. Demikian, keberlanutan fiskal sangat bergantung pada
kemampuan pengelolaan utang pemerintah.
(amun, pada kenyataannya kemampuan pengelolaan utang pemerintah terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. /ni diindikasikan meningkatnya Debt Ser1ice atio 7DS8
dan membengkaknya defisit keseimbangnya primer. DS adalah perbandingan antara nilai pembayaran utang luar negeri 7pokok dan bunga8 dengan nilai ekspor barang dan asa.
Sampai kuartal // 3&!#, tingkat DS telah mencapai ## persen. Angka ini telah melampaui batas keaaran DS yang ditetapkan oleh /MC yaitu sebesar 4&-44 persen. Dengan kata lain
kemampuan penerimaan ekspor untuk membayar utang luar negeri semakin lama semakin berkurang. Sementara, defisit keseimbangan primer yang merupakan selisih antara
pendapatan negara dikurangi belana negara tanpa memperhitungkan pembayaran bunga utang. Defisit keseimbangan primer terus membengkak dalam lima tahun terakhir 73&!3-3&!#8.
Pada 3&!3 defisit keseimbangan primer tercatat sebesar p 63,% triliun, tahun berikutnya 73&!48 membengkak adi p "',# triliun, pada tahun 3&!5 sedikit turun, berada pada kisaran p "4,3 triliun. Memasuki tahun pertama pemerintahan okoi 73&!68, defisit keseimbangan primer melambung sebesar p !53,5 triliun. Sementara hingga tutup tahun 3&!#, defisit
keseimbangan primer mendekati angka !!& triliun, melampaui umlah yang ditetapkan
APB(-P 3&!# sebesar !&# triliun. Sementara untuk tahun 3&!% defisit keseimbangan primer diprediksi terbang ke angka p !!!,5 triliun.
Membengkaknya defisit keseimbangan primer, mengisyaratkan baha APB( telah kehilangan kemampuannya untuk membayar bunga utang dari hasil penerimaan negara, bahkan pemerintah dipaksa mencari utang baru hanya untuk membayar bunga utang lama.
Situasi ini membuat utang /ndonesia terus membengkak dan semakin sulit keluar dari eratannya. Menutup tahun 3&!#, utang luar negeri pemerintah sudah menembus angka p
4.6&& triliun. Bahkan untuk tahun 3&!%, Pemerintah berencana menarik utang baru melalui penerbitan SB( sebesar p 6"% triliun. Penerbitan SB( ini, dituukan membayar cicilan bunga dan utang pokok untuk tahun 3&!% sebesar p 6&& triliun. Pembayaran bunga utang
tahun 3&!% diperkirakan mencapai p 33!,5 triliun atau naik dibandingkan tahun 3&!# sebesar p !"! triliun dan tahun 3&!6 sebesar p !6# triliun.
;ntuk mengatasi membengkaknya utang dan defisit APB(, pemerintah hanya memiliki dua opsi? mengenot penerimaan atau memangkas belana. Seauh ini, tampaknya pemerintah lebih cenderung memilih untuk meningkatkan penerimaan dibandingkan memangkas
pengeluaran. (amun, pilihan pemerintah untuk mengenot penerimaan, di tengah situasi ekonomi global yang masih bergeolak dan kondisi perekoromian dalam negeri yang tidak stabil, sesungguhnya merupakan keputusan yang kurang realtis
Sampai hari ini, perekonoian global masih dilanda geolak 0rump 0antrum
7bergeolaknya ekonomi dunia akibat terpilihnya Donald 0rump sebagai presiden ;SA8. Sementara perekonomian di dalam negeri masih diarnai rasio paak 7taE ratio8 terhadap
PDB yang diperkirakan berada di kisaran angka !&-!! persen, sehingga tidakacceptable untuk mendongkrak penerimaan negara. /dealnya taE ratio sebesar !# persen. +alaupun, potensi dari penerimaan paak relatif rendah, namun tidak menghalangi keinginan pemerintah
untuk tetap mendongkrak penerimaan. Melalui berbagai cara pemerintah menaikkan P(BP 7Penerimaan (egara Bukan Paak8. Dipermulaan tahun 3&!%, rakyat dikeutkan oleh rencana kenaikan tafif listrik dan biaya pengurusan BP9B dan S0(9 kendaraan bermotor. Langkah pemerintah, yang bersikukuh menaikkan penerimaan, bukan saa tidak biaksana namun uga
tidak tepat dalam membaca sinyal beragam indikator makro ekonomi, yang sesungguhnya menghendaki penyegaran kebiakan pengelolaan anggaran. Bukankah amanat (aacita adalah membangun kemandirian. Defisit dan utang tidak akan pernah membaa bangsa ini mencapai kemandirian. Maka keaiban utama okoi hari ini adalah mengakhiri reim defisit dalam kebiakan fiskal /ndonesia.
BAB III PENUTUP
Penyusunan anggaran negara yang berimbang memang merupakan suatu cara yang ideal untuk menghindari pengeluaran yang melebihi penerimaannya. 0etapi penyusunan anggaran berimbang secara tidak transparan, tipu-tipuan maka masyarakat akan mempunyai harapan yang semu dan ada kecenderungan untuk melakukan pemborosan- pemborosan7kurang hati- hati8 karena menganggap baha keuangan negara dalam keadaan baik. Dengan anggaran berimbang, apabila penerimaan melebihi pengeluarannya, maka harus dipacu dengan tingkat pengeluaran untuk menseimbangkan anggaran tersebut. Percepatan itu akan menurus pada pengeluaran-pengeluaran yang tidak produktif dan dapat memicu 99(.
Defisit anggaran negara nampaknya pemecahannya mudah, yaitu dengan menambah penerimaan dan$atau mengurangi pengeluaran. Sulitnya penambahan penerimaan 7paak8
mana yang dinaikkan, atau ilayah pengeluaran mana yang diturunkan. Sulitnya karena semua itu mempunyai dampak pada politik. Pengurangan subsidi pada BBM, uung-uungnya pada dampak yang timbul dalam pengurangan subsidi BBM itu, dengan kata lain harga BBM
akan meningkat, biaya transportasi akan meningkat, biaya produksi akan meningkat, dan seterusnya dan seterusnya, dan uung-uungnya Menteri Pertambangan yang kena cacian dari masyarakat. =leh karena itu re1isi APB( 3&&! sangat alot
Boediono, Dr, Pembenahan /nstitusi Dalam Mengatasi 9risis konomi, 79eynote Speech8 disampaikan pada 9ongres /katan alumni Australia ke-! di akarta, 3& Maret !"""8.
Due, ohn C., )o1ernment Cinance, ichard D. rin, /nc., *omeood, /llinois, !"#4.
*emming, ichard, Daniel P. *eitt, and ).A. Mackenie, Public Ependiture *andbook, /MC,+ashington, D, !""!.