• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. Nomor: 007/Pdt.G/2013/PA.Blu. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. Nomor: 007/Pdt.G/2013/PA.Blu. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

P U T U S A N

Nomor: 007/Pdt.G/2013/PA.Blu.

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Blambangan Umpu yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu pada tingkat pertama, dalam persidangan Majelis Hakim, telah menjatuhkan putusan atas perkara Cerai Gugat antara :

PENGGUGAT, umur 32 tahun, agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan ibu

rumah tangga, bertempat tinggal di Kampung Tangkas Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan, selanjutnya disebut Penggugat;

LAWAN

TERGUGAT, umur 34 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan dahulu

Karyawan Swasta, tempat tinggal dahulu di Desa Kaduk RT. 001 RW. 003 Kecamatan Curug Kota Tanggerang, sekarang tidak diketahui alamatnya dengan jelas dan pasti baik didalam maupun di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, selanjutnya disebut Tergugat ;

Pengadilan Agama tersebut ;

Telah membaca dan mempelajari berkas perkaranya ;

Telah mendengar keterangan Penggugat, dan saksi-saksi di persidangan ; TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 09 Januari 2013 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Blambangan Umpu pada tanggal 09 Januari 2013 dalam register perkara Nomor: 007/Pdt.G/2013/PA.Blu. mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah suami isteri sah yang nikahnya dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2002 dengan wali nikah ayah

(2)

2

kandung Penggugat, mas kawin berupa uang sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dibayar tunai yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan dengan Buku Kutipan Akta Nikah Nomor : 03/03/I/2003, tanggal 02 Januari 2003;

2. Bahwa pernikahan antara Penggugat dan Tergugat didasarkan suka sama suka, Penggugat berstatus perawan, sedangkan Tergugat berstatus jejaka sesaat setelah akad nikah, Tergugat mengucapkan sighat taklik talak yang isinya sebagaimana tercantum di dalam Buku Kutipan Akta Nikah;

3. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah bergaul sebagaimana layaknya suami isteri (ba'da dukhul), dan telah dikaruniai 1 orang anak bernama :ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT, umur 9 tahun anak tersebut saat ini ikut bersama Penggugat ;

4. Bahwa setelah akad nikah Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orang tua Penggugat di Kampung Tangkas Kecamatan Kasui selama kurang lebih 1 minggu, kemudian pindah dan tinggal di Kota Tengerang selama lebih kurang 8 tahun, kemudian pada Oktober 2010 Tergugat pergi meninggalkan Penggugat tanpa memberi kabar berita sampai dengan sekarang tidak diketahui alamatnya baik didalam maupu diluar wilayah hukum Republik Indonesia, sedangkan Penggugat pulang ke Kampung Tangkas Kecamatan Kasui sampai dengan sekarang;

5. Bahwa pada mulanya rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun dan damai, namun sejak 1 tahun mulai terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan :

- Tergugat tidak bertanggung jawab dengan biaya hidup ekonomi rumah tangga hari, sehingga memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari masih dibantu oleh orang tua Penggugat, hal inilah yang membuat sering terjadinya pertengkaran;

(3)

3

- Tergugat temperamental suka marah-marah tanpa sebab, walaupun hanya masalah kecil saja;

6. Bahwa puncak pertengkaran terjadi pada awal Oktober 2010 dengan sebab Tergugat pamit untuk berkunjung kerumah orang tua Tergugat di Nusa Tengara Barat, sejak itu Tergugat tidak pernah memberi kabar berita sampai dengan sekarang tidak diketahui alamatnya dengan jelas dan pasti baik didalam maupun diluar wilayah hukum Republik Indonesia, sedangkan Penggugat pulang ke rumah orang tua Penggugat sebagaimana alamat Penggugat tersebut diatas yang sampai dengan sekarang sudah berjalan lebih kurang 2 tahun sampai dengan sekarang dan selama itu pula Tergugat tidak pernah memberikan nafkah

7. Bahwa karena itu jelas-jelas Tergugat telah melanggar sighat taklik talak yang diucapkan sesudah akad nikah angka 1,2 dan 4;

8. Bahwa Penggugat sudah berusaha untuk mencari keberadaan Tergugat ketempat teman-teman Tergugat, namun tidak berhasil;

9. Bahwa atas perbuatan Tergugat tersebut Penggugat tidak rela, Penggugat menderita lahir dan batin dan Penggugat tidak ikhlas dan tidak ridho serta tidak sanggup lagi bersuamikan Tergugat. Penggugat menyimpulkan bahwa tidak mungkin lagi untuk mempertahankan rumah tangga dengan Tergugat dan lebih baik bercerai;

Bahwa, berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Blambangan Umpu Cq Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi:

PRIMAIR :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menyatakan jatuh talak satu khul'i dari Tergugat terhadap Penggugat; 3. Membebankan biaya perkara menurut hukum;

(4)

4 SUBSIDAIR :

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada hari-hari persidangan yang telah ditetapkan Penggugat telah datang sendiri menghadap ke persidangan sedangkan Tergugat tidak pernah datang mengahadap ke persidangan dan pula tidak menyuruh orang lain sebagai wakil atau kuasanya yang sah meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut melalui Radio Daerah Kabupaten Way Kanan pada tanggal 14 Januari 2013 dan tanggal 14 Febuari 2013 dan ketidakhadiran Tergugat tersebut tidak disebabkan oleh suatu alasan yang sah menurut hukum; Menimbang, bahwa karena Tergugat tidak hadir di persidangan maka upaya mediasi sebagaimana diatur dalam PERMA Nomor 1 Tahun 2008 tidak dapat dilaksanakan akan tetapi Majelis Hakim di dalam persidangan telah berusaha mendamaikan dengan menasehati Penggugat agar rukun kembali dengan Tergugat sesuai ketentuan pasal 82 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009, tetapi usaha tersebut tidak berhasil;

Menimbang, bahwa oleh karena usaha perdamaian tidak berhasil, maka pada sidang tanggal 14 Mei 2013 dibacakanlah surat gugatan Penggugat yang isi dan dalil-dalilnya tetap di pertahankan oleh Penggugat ;

Menimbang, bahwa karena Tergugat tidak hadir di persidangan maka jawaban Tergugat tidak bisa di dengar dan Tergugat dianggap tidak menggunakan hak jawabannya;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti dipersidangan sebagaimana yang diatur dalam pasal 283-284 R.Bg sebagai berikut:

(5)

5

1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Republik Indonesia atas nama Penggugat (ROSITA), NIK. 1808025711800002 tanggal 28 Juni 2012, yang telah dinazegelen dan dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Blambangan Umpu, kemudian dicocokkan dengan aslinya ternyata sama lalu diberi kode bukti Pg.1;

- Fotokopi Buku Kutipan Akta Nikah atas nama Penggugat dan Tergugat Nomor: 03/03/I/2003 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan taggal 02 Januari 2003, telah dinazegelen dan dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Blambangan Umpu, kemudian dicocokkan dengan aslinya ternyata sama lalu diberi kode bukti Pg.2;

- Bukti Saksi-saksi;

1. SAKSI I, umur 50 tahun, Agama Islam, pekerjaan tani, tempat tinggal di

Kampung Tangkas Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan, di bawah sumpahnya menerangkan yang pada pokoknya sebagai berikut:

- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat karena saksi adalah Paman Penggugat;

- Bahwa saksi kenal dengan Tergugat namanya Jainudin ;

- Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang menikah di rumah orang tua Penggugat;

- Bahwa sesaat setelah akad nikah Tergugat mengucapkan shiqat ta’lik talak;

- Bahwa Penggugat dan Tergugat setelah menikah tinggal di rumah orang tua Penggugat kurang lebih 1 minggu, setelah itu Penggugat dan Tergugat tinggal di Tangerang;

- Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah dikaruniai 1 orang anak, sekarang anak tersebut dalam asuhan Penggugat;

(6)

6

- Bahwa saksi tidak tahu persis keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat karena mereka berumah tangga di Tangerang, yang saksi tahu Penggugat pernah menelepon saksi dan menceritakan bahwa Tergugat telah pulang ke kampungnya kemudian saksi datang ketempat kediaman Penggugat dan Tergugat di Tangerang, ternyata Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat sejak tahun 2010 dengan alasan pulang ke kampung halamannya di Nusa Tenggara, dan sejak itu tidak pernah kembali lagi dan tidak diketahui keberadaannya;

- Bahwa Penggugat dan keluarga Penggugat telah berusaha mencari keberadaan Tergugat, namun tidak berhasil;

- Bahwa saksi sudah berupaya menasehati Penggugat agar bersabar, tapi tidak berhasil;

- Bahwa Penggugat dan Tergugat tidak ada harapan untuk rukun kembali; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Penggugat membenarkannya;

2. SAKSI II, umur 34 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat tinggal di

Kampung Tangkas Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan, di bawah sumpahnya menerangkan yang pada pokoknya sebagai berikut:

---Bahw a saksi kenal dengan Penggugat karena saksi adalah Paman Penggugat;

---Bahw a saksi kenal dengan Tergugat namanya Jainudin ;

---Bahw a Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang menikah di rumah orang tua Penggugat, namun saksi lupa tahun pernikahan Penggugat dan Tergugat;

(7)

7

---Bahw a Tergugat sesaat setelah akad nikah mengucapkan shiqat ta’lik talak; ---Bahw

a Penggugat dan Tergugat setelah menikah tinggal di rumah orang tua Penggugat kurang lebih 1 minggu, setelah itu Penggugat dan Tergugat tinggal di Tangerang;

---Bahw a Penggugat dan Tergugat sampai sekarang sudah dikaruniai 1 orang anak, anak tersebut saat ini dalam pemeliharaan Penggugat;

---Bahw a saksi tidak tahu persis keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat di Tangerang, yang saksi ketahui menurut cerita Penggugat melalui telepon, selama 1 tahun Penggugat ditinggal pergi oleh Tergugat dan selama 1 tahun itu Penggugat diterlantarkan oleh Tergugat, setelah mendengar cerita Penggugat tersebut keluarga Penggugat dan saksi menjemput Penggugat dan pulang ke Kampung Tangkas;

---Bahw a Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat sejak 3 tahun yang lalu dengan alasan pulang ke kampungnya tetapi sampai dengan sekarang tidak pernah kembali lagi;

---Bahw a Penggugat dan keluarga Penggugat telah berusaha mencari keberadaan Tergugat, namun tidak berhasil;

---Bahw a saksi sudah berupaya menasehati Penggugat agar bersabar, tapi setelah 3 tahun menunggu tidak ada kabar dari Tergugat, sehingga Penggugat tidak sanggup lagi;

(8)

8

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Penggugat membenarkan;

Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat menyatakan tidak akan mengajukan bukti apapun lagi dan menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya tetap pada gugatan serta mohon putusan;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka Majelis Hakim menunjuk sepenuhnya pada berita acara persidangan yang dinyatakan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan tersebut di atas;

Menimbang, bahwa perkara ini adalah perkara perceraian antara orang-orang yang beragama Islam yang menikah secara agama Islam, maka berdasarkan Pasal 49 ayat (1) huruf (a) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 perkara ini menjadi wewenang absolut Pengadilan Agama;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti Pg.1 Kartu Tanda Penduduk atas nama Penggugat, Penggugat beralamat di Kampung Tangkas Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan, termasuk dalam yuridiksi Pengadilan Agama Blambangan Umpu, maka berdasarkan ketentuan Pasal 73 ayat 1 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, perkara ini menjadi tugas dan wewenang Pengadilan Agama Blambangan Umpu;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim di dalam persidangan telah berusaha mendamaikan dengan menasehati Penggugat agar rukun kembali dan membina rumah tangga dengan Tergugat sesuai Pasal 82 Undang-Undang Nomor 7

(9)

9

tahun 1989 tentang Peradilan Agama, yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tetapi tidak berhasil;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti Pg.2 Kutipan Akta Nikah Nomor: 03/03/I/2003 tanggal 02 Januari 2003, harus dinyatakan terbukti bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah terikat dalam perkawinan yang sah sebagai suami isteri dan sampai saat ini belum pernah bercerai;

Menimbang, bahwa berdasarkan relaas (panggilan) Nomor : 007/Pdt.G/2013/PA.Blu tanggal 14 Januari 2013 dan tanggal 14 Februari 2013 yang disampaikan melalui Radio Daerah Kabupaten Way Kanan, Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut tidak datang menghadap dipersidangan dan pula tidak menunjuk orang lain sebagai wakil atau kuasanya yang sah dan ternyata ketidakhadirannya tersebut tanpa alasan yang sah menurut hukum, karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwa Tergugat harus dinyatakan tidak hadir dan perkara tersebut dapat diputuskan tanpa hadirnya Tergugat (verstek) berdasarkan pasal 149 R.Bg;

Menimbang, bahwa pokok gugatan Penggugat adalah agar perkawinannya dengan Tergugat diputuskan dengan perceraian dengan alasan rumah tangganya tidak harmonis lagi karena Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat sejak tahun 2010 sampai dengan sekarang dan tidak diketahui lagi keberadaannya;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan 2 (dua) orang saksi Penggugat di persidangan yang masing-masing bernama SAKSI I (Paman Penggugat) dan SAKSI II (Paman Penggugat), yang keterangan tersebut saling bersesuaian sehingga dapat mendukung dalil-dalil gugatan Penggugat, maka Majelis Hakim telah dapat menemukan fakta-fakta sebagai berikut:

- Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah, dan telah dikaruniai 1 orang anak, serta hingga saat ini belum pernah bercerai;

(10)

10

- Bahwa Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat sejak tahun 2010, dan sampai sekarang Tergugat tidak pernah kembali lagi dan tidak diketahui keberadaannya;

- Bahwa Penggugat telah berusaha mencari keberadaan Tergugat, namun tidak berhasil;

- Bahwa Penggugat telah dirukunkan oleh keluarga agar bersabar menunggu dan rukun kembali dengan tetapi tidak berhasil sehingga Penggugat dan Tergugat tidak ada harapan untuk bersatu kembali;

Menimbang, bahwa seharusnya suami berkewajiban untuk melindungi isterinya dan memberikan segala sesuatu keperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampuannya, sebagaimana ketentuan pasal 80 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, namun ternyata Tergugat sebaliknya telah meninggalkan Penggugat, dan tidak memberi nafkah serta tidak lagi mempedulikan Penggugat;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah pecah dan tidak dapat dipertahankan lagi, sehingga dengan perbuatan Tergugat tersebut telah menimbulkan mudharat bagi kehidupan rumah tangga Penggugat yang berdampak pada tidak terpenuhinya kebutuhan lahir dan batin Penggugat;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Tergugat telah melanggar shiqat taklik talak yang diucapkan Tergugat setelah akad nikah dengan Penggugat pada ayat (1), (2) dan (4), oleh karenanya gugatan Penggugat beralasan dan sesuai ketentuan Pasal 116 huruf (g) Kompilasi Hukum Islam;

Menimbang, bahwa Penggugat merasa tidak rela atas perbuatan Tergugat tersebut sehingga Penggugat mengajukan gugatan ke Pengadilan Agama dan bersedia membayar uang iwadh sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu

(11)

11

rupiah), maka dengan demikian gugatan Penggugat telah memenuhi syarat ta’lik talak;

Menimbang, bahwa dalam hal ini Majelis Hakim perlu mengetengahkan petunjuk syar’i dalam Kitab Syarqawi Alat Tahrir Juz II halam 302 yang kemudian oleh Majelis Hakim diambil sebagai pertimbangan hukum yang berbunyi:

و

و

و

ھ

ﺿ

اﻟ

ﻟﻔ

Artinya: “Barang siapa menggantungkan talak dengan sesuatu keadaan, maka jatuhlah talaknya dengan adanya keadaan tersebut sesuai dengan bunyi lafaznya”;

Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut di atas, Penggugat telah dapat membuktikan kebenaran dalil gugatannya, sedangkan gugatan Penggugat tidak melawan hukum, oleh sebab itu gugatan Penggugat dapat dikabulkan, dengan menjatuhkan talak satu khul’i Tergugat terhadap Penggugat dengan iwadh sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah);

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, Jo pasal 147 ayat (2) dan (5) Kompilasi Hukum Islam, Panitera Pengadilan Agama diperintahkan untuk mengirimkan salinan putusan kepada Pegawai Pencatat Nikah yang mewilayahi tempat perkawinan dan tempat tinggal Penggugat dan Tergugat;

Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka berdasarkan ketentuan pasal 89 ayat (1) UU Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009, biaya Perkara sepenuhnya dibebankan kepada Penggugat;

(12)

12

Mengingat, segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan dalil syar'i yang berkaitan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I

1. Menyatakan bahwa Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan tidak hadir;

2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek ;

3. Menjatuhkan talak satu Khul’i Tergugat terhadap Penggugat dengan iwadh sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah );

4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Blambangan Umpu untuk mengirim salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap ke Kantor Urusan Agama tempat perkawinan dan tempat tinggal Penggugat dan Tergugat;

5. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat sebesar Rp. 291.000,- (dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah);

Demikian putusan ini dijatuhkan pada hari selasa tanggal 14 Mei 2013

Masehi bertepatan dengan tanggal 04 Rajab 1434 Hijriyah, oleh kami Dra. MUFIDATUL HASANAH, S.H. MH. sebagai Ketua Majelis Hakim,

GENIUS VIRADES, S.H. dan MASWARI, S.H.I sebagai Hakim-hakim Anggota,

putusan mana yang pada hari itu juga diucapkan oleh Ketua Majelis Hakim dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh ASTRI KURNIAWATI, S.H. sebagai panitera Pengganti, serta dihadiri Penggugat tanpa hadirnya Tergugat;

Ketua Majelis Hakim

Dra. MUFIDATUL HASANAH, S.H, MH

(13)

13

GENIUS VIRADES, S.H MASWARI, S.H.I

Panitera Pengganti,

ASTRI KURNIAWATI, S.H.

Perincian Biaya Perkara :

Biaya Pendaftaran : Rp. 50.000,- Biaya Proses : Rp. 30.000,- Biaya Panggilan : Rp. 200.000,- Redaksi : Rp. 5.000,- Meterai : Rp. 6.000,- Jumlah : Rp. 291.000 ,- (dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah.)

Referensi

Dokumen terkait

menunjukkan bahwa varietas Sinabung dan Kaba memberikan berat kering biji yang lebih besar dibandingkan dengan varietas Wilis dan Dieng, hal ini dikarenakan

Penelitian ini menunjukkan bahwa di SD Inpres Tamalanrea II Kota Makassar (lihat Tabel V.5) menunjukkan responden yang memiliki persentase kecemasan paling tinggi adalah

informasi yang ada sampai pada saat estimasi, mengestimasi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi pada masa yang akan datang dengan probabilitas dari setiap peristiwa yang mungkin

Permohonan untuk Duduk (bhs Tibet) Visualisasi para tamu (bhs Tibet) Pujian pujian Sangharama (Mandarin) Persembahan persembahan ( Bhs Tibet) Persembahan Asap (bhs

Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi 0. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang

Setelah melihat cara kerja masing-masing serangan, dapat disimpulkan bahwa kata sandi yang kuat adalah kata sandi yang cukup panjang, menggunakan kombinasi setidaknya

Skripsi yang berjudul “Analisis dan Perancangan Perangkat Ajar Mengenal Huruf dan Angka, Mengeja, Membaca Dongeng dan Bernyanyi bagi Anak-Anak Penderita Down Syndrome” ini

Evaluasi terhadap kinerja dosen ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah dengan memberikan angket kuisioner kepada mahasiswa untuk menilai