KETELADANAN MARYAM
DALAM KISAH AL-QUR’AN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Dalam Ilmu Ushuluddin
OLEH:
NURUL NADIHAH BINTI MOHD ARSHAD
NIM. 11132204080
PROGRAM S1
JURUSAN TAFSIR HADITS
FAKULTAS USHULUDDIN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN SYARIF KASIM
RIAU
ABSTRAK
Menafsirkan al-Qur’an berarti berupaya untuk menjelaskan maksud dan kandungan al-Qur’an, dan oleh karena objek tafsir adalah al-Qur’an yang merupakan sumber utama dari ajaran Islam sekaligus sebagai petunjuk bagi manusia. Maka penafsiran terhadap ayat-ayatnya bukan hanya merupakan hal yang diperbolehkan, bahkan lebih dari itu, penafsiran
al-Qur’an merupakan suatu kewajiban bagi orang-orang yang memiliki
kualifikasi untuk melakukannya.
Dan yang menjadi permasalahan dalam penelitian dari kisah Maryam adalah, apakah sebab keistimewaan Maryam dan keteladannya dalam menghadapi ujian dan ketentuan Allah SWT. Maka penulis melakukan penelitian dengan judul “Keteladanan Maryam dalam Kisah al-Qur’an”.
Kata Maryam disebutkan dalam kitab Mu’jam Mufahras li
al-Fadzh al-Qur’an al-Karim, karya Muhammad Fuad bin Abdul Baqi’,
menyebutkan kata Maryam sebanyak 32 kali dalam 12 surat. Untuk menghindari pembahasan ini tidak meluas kepada kisah putra Maryam yaitu Nabi Isa AS, maka penulis membatasi pembahasan yang akan dikaji, yaitu tentang kisah Maryam di dalam tiga surat, yaitu QS. Ali-‘Imran (3) ayat 36,37,42, 43, dan 44, QS. at-Tahrim (66) ayat 12, dan QS. Maryam (19) ayat 16-30.
Maka untuk mengungkapkan masalah ini, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode maudhu’i atau tematik. Karena penelitian ini termasuk dalam penelitian perpustakaan (Library Research), yang merujuk kepada literatur buku, maka penulis menggunakan kitab-kitab tafsir dan buku-buku yang berkaitan dengan Maryam. Sementara yang lainnya menggunakan kitab-kitab hadits, dan buku yang berkaitan dengan kisah-kisah (cerita) dan sejarah.
Maryam adalah wanita teragung dan terpilih dari wanita lainnya karena beliau satu-satunya wanita yang di jadikan nama surat dalam
al-Qur’an. Kehebatan Maryam dalam menghadapi berbagai ujian dan
ketentuan Allah SWT, sedangkan dia seorang wanita, dan berbagai suri teladan pada ummat manusia dalam aspek-aspek tertentu, dinyatakan oleh Allah SWT sebagai perempuan terbaik di dunia ini.
ABSTRACT
Interpreting the Qur’an means attempting to explain the meaning and
content of the Qur'an. Since the Qur’an is the main source of the teachings
of Islam as well as the guidance for mankind, the interpretation of the verses is not only permissible, but it becomes an obligation for those who have the qualifications to do so.
The story behind the privilege of Maryam and her good manners in facing the tests and the provisions of Allah SWT becomes the problem of the study. The author has conducted a study titled "Modeling Maryam from Story of the Qur'an".
Muhammad Fuad bin Abdul Baqi in his book named Mu’jam
al-Mufahras li al-Fadzh al-Qur’an al-Karim said that the word ‘Maryam’ was mentioned 32 times in 12 letters in the Qur’an. In order to extend the story
of her son named Isa AS, the author has limited the discussion that will be studied, which is about the story of Maryam in three letters, namely QS. Ali-'Imran (3) paragraph 36, 37, 42, 43, and 44, QS. at-Tahrim (66) paragraph 12, and QS. Maryam (19) verses 16-30.
In order to express these problems, the author has conducted the
study using a method named ‘maudhu'i’ or thematic. Because this study was
included in the library research, which refers to literature books, the authors
used ‘tafsir’ and books relating to Maryam. While others use the books of
hadith, and books related to the stories and history.
Maryam is the only woman who named as one of the surah in the Qur'an and this made her the greatest woman among all. The greatness of Maryam in facing various tests and the provision of Allah SWT while she was a woman, and a variety of role models on mankind in certain aspects, were declared by God as the best women in the world.
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT. dengan limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk memenuhi tugas akhir sebagai syarat memperoleh gelar sarjana dalam ilmu Ushuluddin (S.Ud). Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada teladan umat manusia yaitu Rasulullah SAW.
Penulis mengetahui bahwa menyelesaikan sebuah karya ilmiah dalam hal ini adalah skripsi, merupakan sesuatu yang tidak mudah. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih yang tidak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu secara moril dan materil sehingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi yang berjudul “KETELADANAN MARYAM DALAM KISAH AL-QUR’AN.”
Dalam penulisan skripsi ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu baik moril maupun materil demi terselesaikannya skripsi ini:
1. Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Prof. Dr. H. Munzir Hitami, MA, beserta jajarannya yang telah memberi kesempatan penulis untuk menimba ilmu di Universitas ini pada Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir Hadits.
2. Ibunda Dr. Wilaela, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan para Wakil Dekan I yaitu bapak Dr. H. Khairunnas Jamal, M.Ag, Wakil Dekan II yaitu bapak Dr. H. Agustiar, M. Ag, dan Wakil Dekan III
iii
yaitu bapak Dr. Hasbullah, S.Ag, M.Si yang telah memberikan penulis nasehat, motivasi, serta bimbingannya selama ini.
3. Bapak Dr. Afrizal Nur, MIS, selaku ketua Jurusan Tafsir Hadits beserta sekretaris Ibu Jani Arni, M. Ag yang telah memberikan kemudahan kepada penulis dalam pengurusan yang berkaitan dengan studi penulis. 4. Bapak Dr. H. Khairunnas Jamal, M. Ag dan bapak Usman, M. Ag,
selaku dosen pembimbing skripsi yang banyak memberikan arahan dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
5. BapakDr. Afrizal Nur, MISselaku pembimbing akademis yang banyak
memberikan nasehat dan arahan kepada penulis.
6. Bapak-bapak dan ibu-ibu dosen yang telah mencurahkan segala ilmu pengetahuannya kepada penulis, khususnya kepada Bapak Dr. H. Abd Wahid, Drs. Ali Akbar, Muhammad Yasir, Abdul Somad, LC, MA, Dr. Hidayatullah, DRS. Kaizal Bay, Abdul Ghofur, Dr. Dasman, Rahman M. Ag, dan lain-lain yang tak dapat penulis sebutkan kesemuanya. Semoga ilmu yang bapak ibu berikan bermanfaat bagi penulis di dunia dan akhirat.
7. Bapak-bapak dan ibu-ibu Bagian Akademik Fakultas Ushuluddin yang banyak membantu penulis dalam sistem akademik. Semoga kesabaran dan layanan kalian diberikan ganjaran Allah SWT.
8. Yang terkhusus kepada Ibunda terkasih Hjh. Azizah binti Don dan Ayahanda tersayang Hj. Mohd Arshad bin Hj. Husin, yang telah
iv
berjuang, mendo`akan, dan tiada henti mensupport, serta adik-beradik tercinta Abdul Mutalib, Zainab, Mohd Fadzil, Zuriawati, ipar Huzaifah binti Ahmad, ipar Muhd Nurilhadi bin Darmi, ipar Siti Nur Ashikim binti Md. Daud, dan ipar Mohd Akmal bin Yunus serta anak saudara
yang selalu mendo’akan penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan
tidak lebih dari waktunya.
9. Yang terkhusus kepada Suami tercinta, Muhd Hambali bin Zulkifli, dan anakku tersayang, Muhammad Aminuddin bin Muhd Hambali serta anak syurgaku Maryam binti Muhd Hambali yang telah membuat kehidupan penulis lebih berwarna dan bermakna. Dan juga keluarga mertua ibunda tercinta Rabiah binti Darus, Ayahanda tersayang Zulkifli bin Mohd Hashim, abang ipar Muhd Fitri, Muhd sufian, adik-adik iparku Azimah, Mahfuzah, Muhd Fazli, Muhammad Solahuddin, dan Muhammad Amar yang banyak membantu.
10. Yang diingati abang YB Shariful Azhar dan kak Azimah yang banyak membantu penulis dari segi materi. Semoga Allah membalas jasa kalian.
11. Yang tak terlupakan dan menjadi inpirasi, sahabat dan teman-teman seperjuangan jurusan Tafsir Hadits, dan sahabat yaitu Aliah Muid, Lailatun Naza, Nadana, Sari, Ira, Dyah, Siah, Riska, Maya, Fitri, Dewi, Indah. Senior-senior yang telah sarjana Kak Azzah, Kak Ibah, Kak Hanim, Kak Hajar, Kak Nisah, Kak Ummu, Kak Heni, Kak Aman.
v
Teman-teman Kak Maya, Kak Nadia, dan mahasiswa transfer mahasiswa Malaysia dari KIAS, INSPI, DMW, ABNAUL HARAKAH, dan sahabat-sahabat lain yang telah memberikan dukungan dan doa kepada penulis.
12. Kepada semua pihak yang tidak penulis sebutkan yang telah banyak membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum terlalu sempurna, mengingat kemampuan dan pengetahuan penulis yang terbatas. Dengan segala kerendahan hati, penulis mengharap saran dan kritik yang membangun bagi kesempurnaan skripsi ini. Penulis harapkan skripsi ini bermanfaat dan menjadi bahan bacaan yang bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
Pekanbaru, 12 Mei 2015 Penulis,
Nurul Nadihah binti Mohd Arshad NIM: 11132204080
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
NOTA DINAS ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
PERSEMBAHAN ... iv
MOTTO ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
PEDOMAN TRANSLITERASI ... x
ABSTRAK ... xii
ABSTRACT ... xiii
DAFTAR ISI ... xiv
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1
B. Alasan Pemilihan Judul ... 10
C. Penegasan Istilah ... 11
D. Batasan dan Rumusan Masalah ... 13
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 14
F. Tinjauan Pustaka... 15
G. Metode Penelitian ... 18
H. Sistematika Penulisan ... 19
BAB II. KISAH DALAM AL-QUR’AN DAN PERMASALAHANNYA A. Kisah-kisahal-Qur’an... 21
B. Pengertian Kisah (Qashash) ... 23
C. Macam-macam Kisah dalam al-Qur’an... 24
a. Kisah-kisah para Nabi dan Rasul terahulu... 24
b. Kisah ummat, tokoh, atau pribadi (bukan nabi), dan peristiwa-peristiwa masa lalu ... 27
c. Kisah-kisah yang terjadi pada zaman Nabi Muhammad ... SAW ... 27
D. Faedah kisah-kisah al-Qur’an ... 25
E. Karakteristik kisah-kisah dalam al-Qur’an ... 30
a. Kisah-kisah al-Qur’an berupa peristiwa nyata ... 30
b. Kisah-kisah al-Qur’an sejalan dengan kehidupan manusia 32 c. Kisah-kisah al-Qur’an tidak sama dengan ilmu sejarah .... 32
d. Kisah-kisah al-Qur’an sering diulang-ulang... 33
F. Tujuan kisah dalam al-Qur’an ... 34
BAB III. KISAH MARYAM DALAM AL-QUR’AN A. Deskripsi Kisah Maryam dalam al-Qur’an... 39
B. Keluarga ‘Imran... 45
C. Kisah Kelahiran Maryam... 50
D. Pendidikan Maryam yang di asuh Nabi Zakaria A.S ... 54
F. Maryam hamil dan melahirkan Nabi Isa A.S ... 60
BAB IV. KETELADANAN MARYAM DALAM MENGHADAPI BERBAGAI UJIAN DAN KETENTUAN ALLAH SWT A. Keutamaan dan Keistimewaan Maryam dari Wanita-wanita lain 73 B. Akhlak dan Keteladanan Maryam ... 79
a. Sifat qana’ah ... 82
b. Sifat Ikhlas ... 83
c. Keteguhan Iman terhadap Allah SWT... 86
d. Ketaatan dalam beribadah kepada Allah SWT ... 86
e. Mengabdikan diri hanya untuk Allah SWT... 87
f. Sabar dalam segala hal... 88
g. Menjaga Kejujuran ... 89
h. Tawakal hanya kepada Allah SWT ... 91
i. Ketaatan dalam beragama... 91
j. Berasa cukup hanya dengan Allah SWT ... 92
k. Teguh keyakinan kepada perintah Allah SWT ... 93
l. Rela berkorban... 93
m. Menjaga kehormatan diri ... 94
BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ... 96
B. Saran ... 99 DAFTAR PUSTAKA