• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Geografis Tempat Pariwisata Kabupaten Pacitan Berbasis Web Rudi Hermawan, Siska Iriani

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Geografis Tempat Pariwisata Kabupaten Pacitan Berbasis Web Rudi Hermawan, Siska Iriani"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan Sistem Informasi Geografis Tempat Pariwisata Kabupaten Pacitan Berbasis Web Rudi Hermawan, Siska Iriani

Atenxfu@gmail.com

Abstract : Pacitan is a small town that has the object visits in the tourism sector. The town is known

as the "City of Goa 1001" It has limited media on print media (newspapers, banners, boards), radio and websaite. Pacitan tourism is one of the few major sectors of revenue (PAD) Pacitan. The geographical position of Pacitan district bordering the Indian Ocean to be one of the factors advanced Pacitan tourism and coastal areas of the cave.

To manage and introduce the role of tourism Pacitan will require technology that is now widely used as a medium of information. Media information about tourism managed by the Department of Tourism and Culture Pacitan currently exists in the form of pariwisat website. It is not yet meet the needs of today's technology developed rapidly. Satic website site is not effective enough to gather some information that is relatively new and difficult to reach. Tourist maps and brochures are also shaped the image will take time and money to update some new information in the image. Of some of these issues recognizes the need for the addition of other media that will support the official tourism site. From the observations and interviews conducted, the mapping information in the form of Geographic Information Systems (GIS) or web-based WebGIS in Pacitan district tourism promotion media certainly will be supporting. Media interactive web-based information will be lots of offers ease of interaction and participation in promoting tourism Pacitan. This application will give you the ease of updating the latest information to save costs and time. Supported in the form of websites will certainly give users easy access to information quickly and accurately. This application is expected to have a positive impact for tourists, community and government Pacitan

Keywords : tourist, information, Websites, GIS, WebGIS

Abstraksi : Pacitan merupakan kota kecil yang memiliki objek kunjungan di sektor pariwisata. Kota

yang terkenal dengan sebutan “Kota 1001 Goa” ini memiliki media yang terbatas pada media cetak (koran, spanduk, papan), radio dan websaite. Pariwisata Kabupaten Pacitan merupakan salah satu dari beberapa sektor utama dari pendapatan (PAD) Pacitan. Posisi geografis kabupaten Pacitan berbatasan Samudera Hindia menjadi salah satu faktor maju pariwisata Pacitan bidang pantai dan goa. Untuk mengelola dan memperkenalkan tentang peran pariwisata Pacitan akan membutuhkan teknologi yang saat ini banyak digunakan sebagai media informasi. Media informasi mengenai pariwisata yang dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pacitan saat ini ada dalam bentuk website pariwisat. Hal ini belum memenuhi kebutuhan teknologi saat ini berkembang cukup pesat.

Situs website yang statis belum cukup efektif untuk mengumpulkan beberapa informasi yang relatif baru dan sulit dijangkau. Peta wisata juga berbentuk gambar dan brosur akan memakan waktu dan biaya untuk memperbarui beberapa informasi baru dalam gambar. Dari beberapa masalah ini mengakui perlunya penambahan media lain yang akan mendukung situs pariwisata resmi.

Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan, Informasi pemetaan dalam bentuk Sistem Informasi Geografis (SIG) berbasis web atau WebGIS di Pacitan pariwisata kabupaten tentu akan menjadi media promosi pendukung. Media informasi interaktif berbasis web akan banyak tawaran kemudahan interaksi dan partisipasi dalam mempromosikan pariwisata Pacitan. Aplikasi ini akan memberikan kemudahan dalam update informasi terbaru untuk menghemat biaya dan waktu. Didukung dalam situs berupa tentu akan memberikan pengguna akses mudah ke informasi dengan cepat dan akurat. Diharapkan aplikasi ini akan berdampak positif bagi wisatawan, masyarakat dan pemerintah Pacitan

Kata Kunci :Wisatawan, informasi, Websites, GIS, WebGIS 1.a. Latar Belakang

Pacitan merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang memiliki berbagai macam tempat pariwisata yang layak untuk dikunjungi. Sebagai wilayah yang sedang berkembang dan dengan adanya OTODA, pihak Pemerintah Kabupaten Pacitan berusaha untuk memajukan wilayahnya dengan cara memanfaatkan Sumber Daya Alam yang ada di wilayah Pacitan, khususnya pada bidang pariwisata. Sektor pariwisata dan kebudayaan merupakan salah satu

sektor yang sangat potensial dan perlu mendapat perhatian yang baik bagi pemerintah daerah untuk berlangsungan pembangunan suatu daerah. Adanya perhatian yang baik dari pemerintah daerah terhadap sektor pariwisata dan kebudayaan akan mendorong perkembangan sektor tersebut. Dampaknya, wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri datang ke Indonesia. Kondisi ini akan memberikan pemasukan devisa yang cukup besar baik untuk daerah maupun negara. Peremajaan

(2)

data informasi pariwisata merupakan hal penting dalam meningkatkan kualitas informasi kepada wisatawan. Dalam hal ini diperlukan beberapa narasumber yang memiliki pengetahuan tentang data yang akan diinformasikan baik untuk obyek wisata maupun untuk sarana pendukung pariwisata. Untuk dapat menghemat waktu dan biaya diperlukan media yang dapat diakses oleh semua pengguna serta dapat menghimpun data informasi pariwisata dari masyarakat.

1.b. Rumusan Masalah

1. Bagaimana merancang sebuah aplikasi SIG sebagai media promosi pariwisata pacitan.

2. Bagaimana merancang sebuah Web SIG yang berdasarkan data- data yang didapat sehingga memberikan informasi mengenai objek wisata yang ada di Kabupaten Pacitan.

3. Bagaimana mengolah data

pendukung menjadi data spasial GIS

1.c. Batasan Masalah

1. Daerah penelitian adalah

kabupaten pacitan dengan sebagai tempat penelitian adalah Dinas Kabupaten Pacitan.

2. Pada SIG berbasis web ini hanya memberikan informasi- informasi yang terkait pada objek wisata berupa alamat, letak, jarak, serta deskripsi singkat objek wisata.

3. SIG Dirancang dengan

memanfaatkan Google Maps.

1.d Tujuan

1. Sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata 1 Fakultas Teknik Informatika Universitas Surakarta.

2. Menyajikan perancangan sistem

informasi untuk menampilakan data yang terkait dengan keberadaan Objek Pariwisata di Kabupaten Pacitan dengan aplikasi Sistem Informasi Geografis berbasis web.

1.e. Manfaat

Memberikan gambaran perancangan pemuatan sistem informasi pariwisata yang dapat digunakan sebagai media promosi.

2.a. Dinas Pariwisata Kabupaten Pacitan

Didirikannya Dinas Pariwisata Pacitan bertujuan untuk mengembangkan atau memanfaatkan dan mempromosikan berbagai obyek wisata yang ada di Pacitan, sebagai salah satu penyumbang bagi pendapatan asli

daerah. Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi. Tujuan dari pembangunan sektor adalah hasil akhir yang ingin dicapai. Penetapan tujuan dalam perencanaan strategik Dinas Pariwisata meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah semua program dan aktivitas jajaran Dinas Pariwisata bersama segenap stakeholder dan seluruh komponen pendukungnya dalam melaksanakan misi pengembangan sektor Pariwisata.

Secara langsung Dinas Pariwisata Pacitan berperan sebagai salah satu lembaga atau instansi yang megurusi segala macam hal yang berhubungan dengan Obyek Wisata yang ada di Pacitan, sedangkan secara tidak langsung dengan adanya Dinas Pariwisata Pacitan telah memberikan apa yang telah dihahapkan oleh pemerintah daerah setempat yaitu memajukan Wisata yang ada di Pacitan.

3.a. Kajian Pustaka

Didalam penelitian yang dilakukan Atus Gestyanto yang dimuat dalam naskah publikasi STMIK Amikom Yogyakarta Tahun 2011 yang berjudl “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Geografis Pariwisata pada Kota Banjar Patroman menjelaskan bahwa perkembangan informasi sangat pesat. Masyarakat membutuhkan segala informasi yang serba cepat dan akurat sehingga aplikasi website salah satunya dapat dimanfaatkan sebagai sarana promosi, komunikasi, dan interaksi dengan masyarakat umum. untuk memmbangun sebuah penyampaian informasi sebagai media promosi maka dibangunlah sistem informasi geografis yang dapat digunakan sebagi media penyampaian informasi juga sebagai media promosi pariwisata.

Penelitian yang lainnya yang dilakukan Elisa Tri Cahyani, Intan Nur Indahsari, dan Ismartini yang berjudul Sistem Informasi Geografis Tentang Pariwisata Kabupaten Bantul menjelaskan bahwa seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi, maka semakin meningkatnya kebutuhan manusia dalam kebutuhan akan fasilitas yang mendukung manusia melakukan aktifitasnya dengan mudah. Teknologi informasi geogarafis untuk pariwisata sangat penting membangun sebuah sarana informasi dengan menggambarkan letak geografisnya yang berguna sebagai media pengenalan lokasi pariwisat dan informasi yang dibutuhkan.

Penelitian yang lainnya oleh siswanto Jurusan Teknik Informatika Politeknik Elektronik Negeri Surabaya yang berjudul “Sistem Informasi Geografis Objek Wisata

(3)

Menggunakan Google Maps Api Studi Kasus Kabupaten Mojokerto” Menjelaskan salah satu cara penyajian informasi daerah di kabupaten Melalui Visualisasi dalam bentuk data dan informasi adalah dengan menggunakan sistem informasi geografis (SIG). SIG dapat digunakan untuk menampilkan peta lokasi objek beserta keterangan informasi yang ada disana.

Dari ketiga penelitian diatas kekurangan pada deskripsi yang tak ditampilkan serta keterangan jarak antara objek wisata satu dengan yang lainya akan peneliti rancang dalam sistem informasi geografis tempat pariwisata Kabupaten Pacitan dengan berbagai penyempurnaan antara lain di tetapkanya keterangan jarak pada tiap objek wisata satu dengan yang lainnya serta ditambahnya.

3.b. Landasan Teori

1. Sistem

Lucas (1992) mendefinisikan sistem sebagai

suatu pengorganisasian yang saling berinteraksi, saling tergantung dan terintegrasi dalam kesatuan variabel atau komponen.

Murdick dan Ross (1993), mendefinisikan

sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya untuk suatu tujuan bersama.

Sementara definisi system menurut kamus

Webster’s Unbriged adalah elemen-elemen

yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan atau organisasi.

2.informasi

Secara umum, informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

[a.] Menurut Davis (1995), informasi

adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanaya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.

[b.] Mc. Leod (1995) mengatakan bahwa informasia adalah data yang telah diproses atau data yang telah memiliki arti.

[c.] Menurtu Joner Hasugian, informasi adalah sebuah konsep yang universal dalam jumlah muatan besar, meliputi banyak hal dalam ruang lingkupnya masing-masing dan terekam pada sejumlah media.

3.Sistem Informasi

Sebagimana yang dikutip Jogiyanto dalam bukunya ”Analisis dan Desain Sistem Informasi”, Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis mendefinisikan sistem informasi sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutkan dengan istilah blok bangunan (building block), yaiu blok masukan (input block), blok model

(model block), blok keluaran (output block),

blok teknologi (technology block), blok basisdata (database block), dan blok kendali

(controls block). Sebagai suatu sistem keenam

blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran.

4.Sistem Informasi Geografis

Sistem informasi geografi adalah sistem infromasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi sapsial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menyampaikan infromasi bereferensi geografi, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasi, dalam sebuah

database. Para praktisi juga memasukkan

orang (yang membangun dan mengoperasikan) dan data sebagai bagian utama dari sistem ini.

Para ahli mendefinisiakan sistem informasi geografi sebagai berikut:

a. Aronoff (1998), mendefinisiskan SIG sebagai sebuah sistem berbasiskan komputer yang digunakan untuk menyimpan dan meamnipulasi informasi-informasi geografi. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan dan menganalisis objek-objek dan fenomena di mana lokasi geografi merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis.

b. ESRI (Enviromental System Research

Institue) mendefinisiakan SIG adalah

kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografis dan personal yang dirancang secara efisien untuk

memperoleh, menyimpan, mengupdate, memanipulasi,

(4)

menganalisa dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografi.

5.Pemetaan

1. Berdasarkan sifat

Berdasarkan sifatnya, peta dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu :

a) Peta topografi. Peta topografi merupakan gambaran sebagaian atau seluruh permukaan bumi yang digambar pada bidang datar dengan cara dan skala tertentu yang mencakup unsur-unsur alam saja, unsur buatan manusia saja atau keduanya.

b) Peta tematik. Peta tematik adalah peta

yang memuat atau menonjolkan tema (unsur) tertentu. Walaupun temanaya tertentu, tetapi sering peta tersebut membutuhkan “tempat” untuk wadah peta ini yaitu peta topografi.

2. Berdasarkan macam

Berdasarkan macamnya, peta dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu :

a) Peta garis. Peta garis didapat dari survey lapangan yaitu pengukuran di lapangan yang selanjutnya dihitung dan teakhir di sajikan dalam bentuk plotting pada kertas, kalkir ataupun pada drafting film.

b) Peta foto. Peta foto didapat dari survey udara yaitu melakukan pemotretan lewat udara pada daerah tertentu dengan aturan fotogrametis tertentu.

3. Bedasarkan skala

Pembagian peta berdasarkan skalanya dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu :

a) Skala besar. Peta dikatakan skala besar jika bilangan skalanya kurang dari atau sama dengan 10000 atau skala 1:10000.

b) Skala sedang. Peta diaktakan skala sedang jika bilangan skalanya antara 1:10000 > skala sedang > 1:10000.

c) Skala kecil. Peta dikatakan skala kecil

jika bilangan skalanya lebih besar dari 100000 atau skalanya < 1:100000.

4. Peta digital

4.a Analisis Masalah

Di lembaga dinas pariwisata kabupaten pacitan saat ini kegiatan mempromosikan wisata dikabupaten pacitan adalah menjadi bagian dari Humas Dinas Pariwisata Kabupaten Pacitan. Dalam penyelengaraan kegiatan promosi ini Humas Dinas Pariwisata

banyak yang telah dilakukan antara lain adanya event-event yang dilakukan didalam objek wisata itu sendiri, adanya dilanjutkan dengan promosi melalui stiker, Baliho, media masa, media elektronik, billboard, brosure, pamflet.

Gambar 4.1 contoh media promosi brosur

4.b Perancangan Sistem a. Erd

Gambar 4.2 Alur Diagram ERD b. Dfd Diagram Konteks

Gambar 4.3 Alur Dfd Diagram Konteks I N Ala O Men gelol Keter Ala Na IdK D Tari nam Ala Tel Idh Ala Na Jani IdE Ga Men l l Gam Men l l Men l l D A E Men l l Pass T User

IdT Nam Ala Tel

Use

Tari

Keter

Gamb

(5)

c. DFD Level 0

Gambar 4.4 Alur Dfd Level 0 d. DFD Level 1.2

Gambar 4.5 Alur Dfd Level 1.2 e. Dfd Level 1.3

Gambar 4.6 Alur Dfd Level1.3 f. Dfd Level 1.5

Gambar 4.7 Alur Dfd Level1.5 g. Dfd Level 1 Admin

Gambar 4.8 Alur Dfd Level1 Admin

4.c Perancangan Tabel Basis Data a. Tabel admin

Tabel 4.1 Tabel Admin

Nama

Field Tipe

Panj

ang Index Ket

UserID Varchar 10 Premer

y Key Kode

UserNa

me Varchar 30 Nama

Pass Varchar 10 Pasword

b. Tabel Hotel Tabel 4.2 Tabel Hotel

Nama Item Dat Type Panjan g Index Ket Id Varchar 10 Primery Key Kode Hotel

Nama Varchar 30 Nama

Alamat Varchar 50 Alamat

Telephon Varchar 12 Telephon

Tarif Varchar 20 Tarif

c. Tabel Toko Oleh- Oleh Khas Tabel 4.3 Tabel Oleh – oleh Khas

Nama Item Data

Type Panjang Index Ket

Id Varchar 10 Primery Key

Kode Toko

Nama Varchar 30 Nama

Alamat Varchar 50 Alamat

Telephon Varchar 12 Teleph

on

Tarif Varchar 20 Tarif

D. atabel Objek Wisata Tabel 4.4 Tabel objek Wisata

Nama Item Data

Type Panjang Index Ket

Id Varchar 10 Primer

y Key Kode Objek Wisata

Nama Varchar 30 Nama

Alamat Varchar 50 Alamat

Keteranga n

Varchar 50 Keteran

gan

Gambar Image 5 Gambar

e. Tabel Event Seni Tradisional Tabel 4.5 Tabel Event Seni Tradisional

Nama Item Data

Type Panjang Index Ket

Id Varchar 10 Primery Key

Kode Seni

(6)

Logo kab.P Objek Wisata Hotel Kuline Tradisional Seni Tradisional Toko Oleh-oleh

Jenis Varchar 20 Jenis

Seni

Nama Varchar 30 Nama

Alamat Varchar 50 Alamat

Keteranga n

Varchar 100 Keterang

an

Gambar Image 5 Gambar

4.d Perancangan Interface a. Rancangan Halaman Home

Gambar 4.9 Rancang Halaman Home b. Rancangan Halaman Login Admin

Gambar 4.10 Rancang Login Admin

C. Rancangan Halaman Profil

Gambar 4.11 Rancang Halaman Profil

d. Rancangan Halaman Tambah Data Tiap sub Menu Title

Gambar 4.12 Rancang Tambah Data Tiap

Sub Menu Title

e. Rancangan Halaman Hotel dan Penginapan

Gambar 4.13 Rancang Halaman Hotel Dan

Penginapan

f. Rancangan Halaman Objek Wisata

Gambar 4.14 Rancang Halaman Objek 5.1. Kesimpulan

1. Banyaknya objek wisata dipacitan yang tidak diketahui para wisatawan dikarenakan media promosi yang belum bisa memberikan pentunjuk arah objek wisata sehingga diperlukan sebuah perancangan sistem informasi geografis yang mampu dijadikan media promosi juga sebagai penunjuk arah.

2. Dengan adanya perancangan system informasi diharapkan nantinya dapat mempermudah proses penyampaian Logo kab.Pacit an home login Profil l Logo kab.Pacit an home login Objek Wisata Hotel Kuline Tradisional Seni Tradisional Toko Oleh-oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Pacitan instasi yang mengurusi Logo kab.Pacit an home login

Nama objek wisata : Alamat ; Keterangan : Telephon : Tarif : Foto / Gambar: Menu title Logou Logo kab.Pacit an home login Profil Objek Wisata Hotel Kuline Tradisional Seni Tradisional Toko Oleh-oleh

Dinas Kabupaten Pacitan 2013

Hotel remaja Alamat, Jl, A.Yani No 120 Pacitan Tarif permalam Rp. 75 000 Logo kab.Pacit an home login Profil Objek Wisata Hotel Kuline Tradisional Seni Tradisional Nasi Tiwul Mak Nyoss Rm Pak Gandos Tamperan

(7)

informasi, promosi serta penunjuk wisatawan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Pacitan.

5.2. Saran

1. Perancangan Sistem Informasi

Geografis pada Dinas Pariwisata Kabupaten Pacitan dapat dikembangkan dengan beberapa penyempurnaan rancangan.

2. Perancangan ini dapat

diimplementasikan menjadi sebuah sistem informasi geografis yang nyata.

Daftar Pustaka

[1] Ari Yuana, Rosihan, 67 Trik Dan Ide Brilian Master Php, Lokomedia:

Yogyakarta, 2010

[2] Bahtiar, Agus., PHP/Script Most Wanted. Penerbit Andi Yogyakarta.

2008

[3] Firdaus, 7 Jam Belajar Interaktif Php, Mysql Dengan Dreamwever, maxikom:

Palembang, 2007

[4] Hakim, Lukmanul. Bikin Website super keren dengan PHP dan Query.,lokomedia. Yogyakarta ,2011 [5] Jogiyanto, H.M,. Analisis dan Desain

Sistem Informasi, Yogyakarta, Andi

Offset, 1990

[6] Nugroho, Bunafit. Aplikasi

Pemrograman Web Dinamis Dengan PHP & mySQL, Gava Media: Yogyakarta ,2007

[7] Perangin-angin, Kasiman. Aplikasi Web dengan PHP dan MYSQL.

Penerbit Andi Yogyakarta, 2006

[8] Saputra, Agus, Agustin, Feni Membangun Sistem Aplikasi E-Commerce dan SMS ,Elex Media

Komputindo : Jakarta ,2012

[9] ST, Anhar. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta,

Mediakita. 2010.

[10] Williams, Mike. Google Maps API Tutorial. http://econym.org.uk. Diakses pada bulan April 2012.

[11] Dyah Ayu Yunaestri, Sukadi, Sistem Informasi Jadwal Keberangkatan Bus dan Retribusi Terminal Kabupaten Pacitan, Indonesian Jurnal on

Computer Science - Speed (IJCSS) 13 Vol 9 No 2 – Agustus 2012, ISSN 1979 – 9330

[12] Jonatan Liliek Prihartanto (2013),

Sistem Informasi Manajemen Agenda Pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Karanganyar, Indonesian Jurnal on Computer Science - Speed (IJCSS) 15 FTI UNSA Vol 10 No 1 – Februari 2012 - ijcss.unsa.ac.id, ISSN 1979 – 9330

[13] Andip Dwi Ariyani, Sukadi (2013), Sistem Informasi Manajemen Pemesanan Percetakan Digital Pada Buana Star Print Pacitan, Indonesian

Jurnal on Computer Science - Speed (IJCSS) 15 FTI UNSA Vol 10 No 1 – Februari 2012 - ijcss.unsa.ac.id, ISSN 1979 – 9330

[14] Hisyam Wahid Luthfi, Berliana

Kusuma Riasti, Sistem Informasi Perawatan Dan Inventaris Laboratorium Pada Smk Negeri 1 Rembang Berbasis Web, IJCSS) 15 - Indonesian Jurnal on Computer Science Speed - FTI UNSA Vol 10 No 1 – Februari 2013 - ijcss.unsa.ac.id, ISSN 1979 – 9330

[15] Dyah Ayu Mustikowati (2013),

Pembangunan Sistem Informasi Pendataan Rumah Tangga Miskin Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan, Speed Journal - Indonesian Jurnal on Computer Science - Vol 10 No 3 – Agustus 2013 , ISSN 1979 – 9330, speed.unsa.ac.id

[16] Sunandar, Gesang Kristianto Nugroho

(2013), Sistem Informasi Pengarsipan

Pada MTS Negeri Gembong Kab. Pati Berbasis Multiuser, Speed Journal -

Indonesian Jurnal on Computer Science - Vol 10 No 3 – Agustus 2013 , ISSN 1979 – 9330, speed.unsa.ac.id

Gambar

Gambar 4.1 contoh media promosi brosur  4.b Perancangan Sistem
Gambar 4.4 Alur Dfd Level 0  d. DFD Level 1.2
Gambar 4.9 Rancang Halaman Home  b. Rancangan Halaman Login Admin

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui gambaran hasil belajar matematika antara kelompok siswa yang mengikuti pelajaran think pair share (TPS) dan yang

Donat Kentang Enak Dan Lembut w... Donat Kentang

Untuk mengklasifikasikan suatu objek baru yang akan termasuk dalam grup SERING atau JARANG mengkonsumsi makanan cepat saji adalah dengan menggunakan model

Reaksi dehidroksilasi pada sampel kaolin Mandor dapat dikatakan telah berlangsung secara sempurna, hal ini dapat ditunjukkan dari data hasil difraksi sinar-X

untuk tahap data testing. e) Menghitung probabilitas tertinggi dari semua kategori yang diujikan (VMAP). f) Mencari nilai VMAP paling maksimum dan memasukkan artikel

gingivalis terdeteksi sebanyak 51% pada pasien periodontitis kronis, 28 sedangkan pada periodontitis agresif Kamma (2004) melaporkan prevalensinya adalah sebesar 89,4%.

Pabrik Gula Poerwodadie didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1832 yang saat itu bernama “ Nederlands Hendel Maatschapij ” (NHM) dan berlokasi di desa Pelem,

[r]