• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Radio adalah salah satu media massa yang sering digunakan oleh semua orang dalam berbagai suasana. Selain radio memiliki kelebihan dalam hal kedekatan dengan audiencenya, radio juga merupakan media massa yang memiliki kelebihan – kelebihan lain seperti theater of mind, yang membuat audiencenya berimajenasi seputar hal – hal yang didengar di radio. Segmented, yang membuat setiap radio memiliki target audience sendiri yang juga menentukan bagaimana siaran radio suatu stasiun radio dibawakan berbeda sesuai dengan target pendengarnya, disesuaikan dengan umur, status ekonomi sosial, dan psikologisnya.

Radio juga mengangkat beita – berita dengan cepat, dan menampilkan hiburan beupa musik, drama, dan lain – lain. Karena fungsiya inilah rado masih tetap diminati oleh audience-nya di setiap suasana, terutama di jam pulang kantor radio sangat banyak di dengarkan sambil menghadapi macet.

Namun kebanyakannya radio hanya sekedar menyampaikan informasi dan musik saja, tanpa mengajak pendengarnya untuk berpendapat, dan berpikir secara kritis dan menyampaikan aspirasinya tentang sesuatu yang sedang booming dimasyarakat.. Terutama radio yang sasaran pendengarnya adalah anak muda, radio – radio anak muda biasanya hanya menyajikan informasi – informasi yang ringan yang dipadukan dengan penyajian musik – musik. Alangkah baiknya kalau radio – radio menyajikan informasi – informasi yang bisa mengajak para pendengarnya untuk berpikir secara kritis yang nantinya juga akan menjadikan pendengar radio – radio yang ada terbiasa berpikir kritis terhadap suatu masalah.Sehingga radio selain menyajikan informasi dan musik, juga membentuk poa pikir pendengarnya, menjadi pendengar yng mmiliki pola pikir kritis.

Fakta – fakta lain adalah seperti radio Prambors FM, yang isi programnya dikemas selalu ringan dan santai belum tentu topik yang diangkat disukai oleh semua pendengarnya. Hal ini menjadi fakta konkret bawa radio – radio ini menyajikan siaran yang ringan dan berfokus pada muik – musik saja.

(2)

Sebagai sarana hiburan dan informasi, radio harusnya menyajikan informasi yang berbobot dan dipadukan dengan musik, namun tetap informasi adalah yang utama disiarkan. Sehingga informasi yang akan disampaikan harus memenuhi nilai kelayakan berita.

Ditambah fenomena sosial yang ada dimasyarakat adalah dimana anak – anak muda yang besikap apolitis ( buta poitik, yang tidak perduli terhadap lingkungan sekitar, terutama dalam hal politik. Salah satu faktor penyebabnya adalah media yang enggan untuk merangkul anak – anak muda terutama dalam hal yang berbau politik, pembangunan negara dan lain – lain karena radio sendiri yang membuat siaran yang sifatnya hiburan semata.

Kalaupun ada radio yang membuat siaran tentang politik yang tidak sesuai dengan harapan anak – anak muda sebagai pendengarnya terutama dalam hal penyampaiannya. Cara penyampaian siaran yang bersifat politik biasanya dibawakan secara serius, kaku yang tidak sesuai dengan harapan anak muda yang menginginkan jenis – jenis siaran yang santai. Dan karena jenis siaran politik yang kaku itulah membuat anak – anak muda malas mendengarkan siaran yang membahas politik, karena pada dasarnya anak – anak muda masih tertarik dengan hal – hal yang sifatnya hiburan.

Bukti nyata yang dapat kita lihat bahwa, disetiap partai politik yang ada di Indonesia didominasi oleh orang – orang yang sudah tua. Hal itu disebabkan karena ketidak tahuan anak – anak muda perihal politik. Kalaupun ada anak – anak muda yang ikut ambil bagian dalam sebuah partai politik, hanya semata – mata mengikuti instruksi dari atasan mereka, dan tidak berani berpendapat.

Melihat fenomena dan fakta – fakta yang mendukung tersebut, maka pembuat karya memiliki rencana untuk memproduksi sbuah program siaran radio yang bergenre talk and music yang akan membahas mengenai topik – topic yang sedang booming di masyarakat.

Tidak hanya itu saja. Program yang akan saya buat akan melibtkan pendengar untuk aktif memilih topik yang akan dibahas setiap harinya, dan topik yang paling banyak dipilih melalui sms atau lewat jejaring sosial itulah topik yang akan dibahas.

(3)

Tidak hanya melibatkan partisipasi pendengar sampai disitu saja, acara music and talk yang akan dibuat, juga melibatkan pendengar secara lebih mendalam yakni pendengar ikut untuk aktif membahas topik yang terpilih, yang dibawakan secara santai, tapi juga mengajak pendengar untuk mengkritisi topik yang dipilih tersebut, dan member kesempatan kepada pendengar untuk menyampaikan opininya sehubungan dengan topik yang sedang dibahas.

Dalam produksi siaran radio ini saya akan berperan sebagai produser. Produser Menurut Tommy Suprapto (20806) dalam bukunya Berkarier di bidang Broadcasting, produser adalah seseorang yang ditunjuk mewakili Produser Pelaksana (executive producer) untuk melaksanakan apa yang dikehendaki oleh Produser Pelaksana. Adapun tugas pokok dari produser yaitu:

a. Menciptakan dan mengembangkan idea untuk memproduksi acara radio dan televisi

b. Membuat disain produksi c. Menentukan tim kreatif

d. Menentukan satuan kerja produksi

e. Bersama dengan pengarah acara memilih dan menentukan pengisi acara f. Menyusun anggaran biaya produksi

g. Melakukan koordinasi, promosi dan publikasi h. Melakuakan evaluasi terhadap acara yang ditangani

Sebagai seorang produser dari acara ini, saya akan melakukan beberapa tahapan yang harus saya lakukan sebagai produser, baik dalam proses pra produksi, produksi, dan pasca produksi.

Sebagai seorang produser saya akan melakukan beberapa hal pada tahap pra produksi diantaranya;

1. memastikan tersedianya materi siaran mulai dari materi kata, rundown acara, rencana acara, iklan, lagu, hingga berbagai asesoris siaran, termasuk materi pertanyaan jika didalam acara ada sessi tanya jawab dengan narasumber atau talk show.

2. memastikan perangkat siaran siap digunakan, seperti komputer, mixer, mic, headphone hingga jaringan telepon / sms.

(4)

4. melakukan briefing kepada siapa saja yang berkaitan dengan siaran, seperti operator, penyiar hingga narasumber atau pihak ketiga yang terlibat dalam siaran Pada tahapan produksi, sebagai seorang produser, saya harus melakukan beberapa hal seperti

5. Mendampingi penyiar sebagai problem solver agar penyiar terhindar dari kesalahan

6. Menjadi pemandu acara, pengarah acara, penata acara hingga sutradara yang selalu mengarahkan jalannya siaran: kapan penyiar bertanya, kapan narasumber berhenti bicara, kapan menerima telpon pendengar dan lain sebagainya

7. Memantau check list dan rundown siaran dari menit ke menit

8. Memberikan keputusan bilamana perlu dan jika menghadapi kesulitan yang tidak terpecahkan, harus segera berkomunikasi dengan Program Director

9. Bisa menjadi mediator antara crew di luar ruang siaran seperti gate keeper, Program Director dengan crew yang ada di ruang siaran.

10. Memantau flow acara dan kualitas audio

11. Memastikan siaran direkam sebagai arsip bila diperlukan

Tahapan ketiga, yang adalah tahap akhir sebuah produksi program siaran radio yang akan saya produksi, sebagai seorang produser saya juga bertanggung jawab pada bagian tahap pasca prodksi yakni tahapan dimana saya sebagai seorang produser harus melakukan beberapa hal seperti

12. Menyampaikan laporan kepada Program Director

13. Melakukan evaluasi bersama dengan crew yang terkait untuk dipresentasikan ke Program Director.

14. Bersama dengan Program Director mencari jalan terbaik untuk mengantisipasi agar kesalahan yang sama tidak terjadi lagi dan kualitas acara bisa semakin membaik

15. Melakukan sharing dengan crew yang terkait, mengenai hasil diskusi dengan Program Director

16. Menampung dan mengkoordinir masukan, ide kreatif dari crew terkait untuk acara mendatang

(5)

Demikianlah hal – hal yang harus saya lakukan sebagai seorang produser program siaran radio agar dapat berjalan dengan bak, dan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

1.2. Identifikasi Tugas Karya Akhir

1.2.1. Nama Program

Nama Program yang akan d buat adalah “ KumBangDu”

( Kumpul bareng Bang Pandu). Alasan memilih nama KumBangDu sebagai nama program Tugas Akhir ini karena dalam acara KumBangDu, akan menampilkan sebuah proram Radio yang menampilkan Bang pandu sebagai penyiarnya yang akan menyajikan topik bahasan yang sedang booming di masyarakat terutama dikalangan anak muda, melibatkan audience untuk beropini, dan tentunya dengan sajian musik – musik lokal maupun internasional. Jadi program radio KumbangDu ini, dibuat seperti tempat anak muda utuk berkumpul dan mengajukan opini mereka.

1.2.2. Genre Program

Genre program KumBangDu adalah music and talk yang merupakan siaran yang menampilkan informasi – nformasi dari narasumber dan dilengkapi oleh pemutaran musik sebagai hiburannya.

1.2.3. Target Audience

Target audience program radio KumBangDu: - SES : A – C

Program ditujukan kepada pendengar yang berstatus sosial ekonomi A – C karena dengan adanya program KumBangDu ini diharapkan dapat membaur keemua kalangan masyarakat secara merata dan mencerdaskan semua pendengarnya.

(6)

- Sex : Laki – laki dan perempuan

Siaran ditujukan secara general kepada pendengar baik pria maupun wanita. - Usia : 18 tahun – 28 tahun

Siaran yang akan saya buat ditargetkan kepada pendengar berusia 18 – 28 tahun karena pendengar usia tersebut sudah dan hamper memasuki dunia kerja sehingga dengan dibuatnya program ini, bias melatih pendengarnya untuk bepikir secara kritis, agar terlatih didunia kerrja untuk juga bisa berpikir kritis dalam menghadapi masalah didunia kerja nantinya.

- Psikologis : Pria dan wanta muda yang gemar mengupdate informasi yang sedang booming di masyarakat, mampu berpikir secara kritis.

- Geografis : Jabodetabek 1.2.4. Durasi program

Siaran proram radio KumBangDu akan disiarkan dalam durasi 30 menit. 1.2.5. Waktu penayangan

Siaran program radio kumBangDu akan mengudara setiap hari pada pukul 17.00 WIB – pukul 17.30WIB.

1.2.6. Stasiun radio yang sesuai dengan progam KumBangDu

Stasiun radio yang sesuai untuk siaran program KumBangDu ini adalah 98,70 Gen FM.

1.3. Teknik pengumpulan data

Teknik peengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan quisioner kepada sample sebanyak 50 orang anak muda sehubungan dengan siaran KumBangDu.

(7)

Pertanyaan Quisioner

1. Apakah anda sering mendengar radio ? A. Tidak pernah.

B. Kadang – kadang. C. Sering.

D. Sangat sering.

1. Jenis siaran radio apa yang sering anda dengarkan ? A. Talkshow.

B. News. C. News and Talk. D. Music and Talk.

2. Bagaimana pendapat anda dengan hadirnya program talk and Music ? A. Tidak menarik.

(8)

C. Menarik.

D. Sangat menarik.

3. Sebagai pendengar program siaran radio bergenre Talk and Music, topik apa yang menurut anda menarik untuk diangkat kepada pendengar?

A. Politik. B. Ekonomi. C. Sosial D. Life style

(9)

4. Apakah anda tertarik dengan siaran music and talk? A. Tidak terarik

B. Biasa saja C. Tertarik D. Sangat tertarik

1.4. Tujuan dan manfaat penelitian 1.4.1. Tujuan penelitian

- Memberikan informasi dan hiburan keoada audiens ditengah perjalanan.

- Mengkritisi suatu masalah yang sedang boomng ditengah masyarakat. - Mengangkat opini anak – anak muda.

1.4.2. Manfaat penelitian

1.4.2.1. Manfaat akademis

- Pensinergian degan teori yang dipelajari selama di perkuliahan. - Sebagai acuan bagi pembuatan tugas karya akhir untuk angkatan selanjutnya.

1.4.2.2. Manfaat praktis

- Laporan karya tugas akhir ini dibuat dengan maksud untuk dapat dijadikan sebagai example untuk program talkshow diradio yang serius

(10)

tapi santai. Sehingga kedepannya radio bukan hanya berfungsi sebagai sarana informasi dan hiburan saja, namun radio juga kelebihannya yakni memiliki kedekatan dengan pendengarnya sehingga bisa mempengaruhi pendengarnya menggunakan kelebihan tersebut untuk mempengaruhi pendengarnya agar dapat berpikir kritis terhadap suatu permasalahan yang ada

1.4. 3. Manfaat umum

- Membentuk pola pikir kritis para pendengar - Sarana informasi dan hiburan

1.5. Sistematika penulisan Bab 1.

Pada bab 1 terdapat sub bab sebagai berikut: 1.1. Latar Belakang.

Latar belakang adalah semua alasan kenapa peneliti tertarik membuat tugas karya akhir tersebut. Biasanya, alasan tersebut ada yang berasal dari fenomena sosial tertentu, sikap kritis terhadap program-program radio atau televisi, maupun alasan-alasan yang bersifat subyektif dari pembuat tugas karya akhir tersebut.  latar belakang secara jobdesk masing – masing.

1.2. Identifikasi Tugas Karya Akhir

Identifikasi tugas karya akhir adalah semua informasi tentang tugas karya akhir yang akan dibuat, yaitu nama program, genre program, target audience, durasi program, rencana waktu penayangan yang cocok bagi program, serta pilihan stasiun televisi yang cocok bagi program yang akan dibuat. Masing-masing bagian harus disertai dengan alasan kenapa memilih pilihan-pilihan yang ada di bagian tersebut. Misalnya kenapa memilih target audience AB laki-laki?, maka harus dijelaskan dengan alasan yang detail kenapa memilih target audience tersebut.

1.3. Teknik Pengumpulan Data

Menjelaskan tentang langkah apa saja yang dilakukan pembuat tugas karya akhir untuk mendapatkan semua data yang diperlukan dalam membuat tugas karya akhir maupun laporan tugas karya akhir tersebut. Pada bagian ini selain menyajikan data apa saja yang dibutuhkan dan bagauimana teknik pengumpulan datanya, juga disertai alasan kenapa memilih teknik pengumpulan data tersebut.  RISET AUDIENS (50 ORANG) berupa kuisioner  disesuaikan target audiens.

(11)

1.4. Tujuan dan Manfaat Pembuatan Tugas Karya Akhir.

Tujuan penelitian adalah jawaban dari kenapa tugas karya akhir ini dibuat, yang merupakan kalimat pernyataan, yang disajikan dalam bentuk numerikal seperti di bawah ini:

1.4.1. Tujuan Penelitian:

1. ………..

2. ………..

3. ………..

Sementara, cara untuk menguraikan manfaat pembuatan tugas karya akhir ini dibagi dalam tiga bagian, yaitu 3: Manfaat Akademis, Praktis, dan Masyarakat. 1.4.2. Manfaat Akademis : 1. ………. 2. ………. 1.4.3. Manfaat Praktis: 1. ………. 2. ………. 1.4.4. Masyarakat/Umum: 1. ………. 2. ………. 1.5. Sistematika Penulisan

Adalah pembabakan atau pembagian tugas karya akhir yang terdiri dari beberapa bagian, seperti yang ada dalam panduan pembuatan tugas karya akhir ini, mulai dari Bab I sampai Bab V.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab II Kajian Pustaka, isinya adalah;

(12)

2.2. Teori atau Konsep yang Berkaitan dengan Proses Pembuatan Tugas Karya Akhir.

2.3. Teori atau Konsep yang menjadi kaitan antara Tugas Karya Akhir dengan Penontonnya.

2.1. Tugas Karya Akhir atau Program Sebelumnya

Bagian ini untuk memperlihatkan persamaan dan perbedaan yang ada antara tugas karya akhir yang akan dibuat dengan tugas karya akhir yang pernah dibuat sebelumnya atau program yang sudah pernah ada sebelumnya Persamaan atau perbedaan tersebut bisa saja dilihat dari genre program, target audience atau produksi program yang dibuat. Tugas Karya Akhir sebelumnya ini minimal ada 2, smentara untuk program sebelumnya juga ada 2, dibuat dalam bentuk matrik, sehingga bisa memperlihatkan perbandingan antara tugas karya akhir yang akan dibuat dengan tugas karya akhir sebelumnya atau program yang sudah ada.

2.2.. Teori atau Konsep yang Berkaitan dengan Proses Pembuatan Tugas Karya Akhir

Pemaparan beberapa teori/ konsep yang berkaitan dengan proses pembuatan tugas karya akhir, seperti misalnya teori komunikasi organisasi, konsep produksi program televisi. Pemaparan teori/ konsep yang berkaitan dengan proses pembuatan tugas karya akhir tersebut harus dilihat dari pandangan atau frame pembuatan tugas karya akhir, sesuai dengan jobdesc masing-masing pembuat tugas karya akhir tersebut, misalnya dari pandangan produser, camera person atau editor. Bab III PRA PRODUKSI TUGAS KARYA AKHIR

Bab III Pra Produksi isinya adalah; 3.1. Ide dan Pengembangan Konsep 3.2. Persiapan Administrasi. 3.3. Persiapan Teknis.

3.4. Jadual Pembuatan Tugas Karya Akhir.

3.5. Rundown atau Segmentasi Tugas Karya Akhir. 3.1. Ide dan Pengembangan Konsep.

(13)

Mengemukakan dengan jelas ide awal tentang tugas karya akhir yang dibuat, serta proses bagaimana ide awal tadi dikembangkan dalam sebuah konsep yang lebih detail lagi berupa proposal program. Pada proposal program tersebut minimal berisi tentang apa yang akan dibuat serta SWOT dari program yang akan dibuat.

3.2. Persiapan Adminitstrasi.

Mengemukakan dengan jelas persiapan administrasi yang dibutuhkan untuk membuat tugas karya akhir tersebut, yang meliputi surat menyurat yang dikeluarkan dan untuk tujuan apa, perizinan dengan pihak mana saja yang harus dilakukan dan untuk apa saja perizinan tersebut diperlukan, serta kontrak apa saja yang harus dilakukan dan dengan pihak mana saja yang harus dilakukan. Pada bagian ini juga terdapat anggaran biaya yang diperlukan untuk membuat tugas karya akhir tersebut. 3.3. Persiapan Teknik.

Mengemukakan dengan jelas persiapan dan kebutuhan teknik yang diperlukan untuk membuat tugas karya akhir tersebut, yang meliputi kebutuhan alat-alat produksi yang diperlukan, kebutuhan dan pembagian kerja antara crew pembuat tugas karya akhir tersebut, serta kebutuhan jasa apa saja yang diperlukan untuk membuat tugas karya akhir tersebut.

3.4. Jadual Pembuatan Tugas Karya Akhir.

Merupakan jadual atau time table dari proses pembuatan tugas karya akhir tersebut, dari mulai pra produksi, produksi hingga pasca produksi, Jadual pembuatan tugas karya akhir ini harus sesuai dengan jadual yang dikeluarkan jurusan tentang pembuatan skripsi/ tugas karya akhir.

3.5. Rundown atau Segmentasi Tugas Karya Akhir

Mencerminkan pembagian segmentasi atau run down dari tugas karya akhir yang akan dibuat, mulai dari awal hingga akhir, disertai alasan kenapa melakukan pembagian segmentasi seperti itu.

BAB IV PRODUKSI TUGAS KARYA AKHIR

(14)

4.1. Install Peralatan.

4.2. Shooting dan Evaluasi Shooting 4.3. Dismantle..

4.1. Install Peralatan.

Menjelaskan tentang kegiatan sebelum pengambilan gambar dilakukan, yang terdiri dari install (penempatan) peralatan, seperti camera dan lain-lain dalam proses shooting, termasuk alasan kenapa memilih penempatan peralatan tersebut seperti itu. Selain itu, juga berisi kegiatan survey sebelum shooting, jika itu dilakukan, yiatu survey apa dan mengapa melakukan survey tersebut.

4.2. Shooting dan Evaluasi Shooting.

Menjelaskan tentang kegiatan shooting atau pengambilan gambar yang dilakukan, apa saja masalahnya dan kendalanya. Selain itu juga menceritakan tentang evaluasi shooting yang dilakukan selama proses shooting dilakukan, termasuk jika ada shooting tambahan/ pengulangan shooting, jika diaqnggap perlu berdasarkan hasil evaluasi shooting yang dilakukan.

4.3. Dismantle.

Menjelaskan tentang kegiatan setelah selesainya shooting atau pengambilan gambar dilakukan, apakah ada masalah dengan alat-alat yang digunakan, termasuk kemungkinan ada alat-alat yang rusak setelah shooting dilakukan, jika ada.

BAB V PASCA PRODUKSI TUGAS KARYA AKHIR

Bab V Pasca Produksi Tugas Karya Akhir, isinya adalah; 5.1. Editing dan Mixing.

5.2. Evaluasi Program. 5.1. Editing dan Mixing.

Menjelaskan tentang editing yang dilakukan, mulai dari penyusunan gambar, pengambahan efek, template dan graphic, backsound serta obb program. Pada bagian ini juga harus menjelaskan alasan penggunaan efek, pilihan template dan graphic, backsound atau obb program yang dipilih dan dibuat.

(15)

5.2. Evaluasi Program

Menjelaskan tentang evaluasi secara keseluruhan tugas karya akhir yang dibuat, berdasarkan pankarya akhir tersebut. Pada bagian ini juga disertai dengan saran untuk penyempurnaan tugas karya akhir ini jika ada mahasiswa lain yang akan membuat karya yang seperti tugas karya akhir ini.

(16)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ini  disebut jari-jari (radius) persekitaran tersebut.. Catatan: Titik limit suatu himpunan belum tentu anggota himpunan tersebut. Dari a) dan b) dapat

Asumsi ini didukung oleh pengamat strategis, Riri Satria (2007) yang menyatakan bahwa ketidakmungkinan taksi tarif bawah untuk meremajakan armada disangkal oleh Express yang

Dalam kedudukannya sebagai Pemilik Rekening (yang untuk selanjutnya disebut Pemilik Rekening ) dengan ini menyatakan tunduk pada ketentuan yang berlaku di PT

Di tahun 2020 Otoritas Jasa Keuangan telah memberikan relaksasi kepada Perusahaan Pembiayaan dengan diterbitkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 58/POJK.05/2020

Dewan Komisaris mencatat, bahwa selama tahun 2006 Manajemen PT Angkasa Pura II telah berhasil menetapkan strategi dan kebijakan yang tepat, baik dalam meningkatkan

Uji perbedaan terhadap efektivitas teknik microcounseling, IPR dan DE dalam latihan keterampilan dasar konseling individual (KDKI) dengan menggunakan desain Latin

and you can see from the radar screen – that’s the screen just to the left of Professor Cornish – that the recovery capsule and Mars Probe Seven are now close to convergence..

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel mekanisme corporate governance yang terdiri dari kepemilikan institusi, kepemilikan manajerial, ukuran