BERITA
RESMI
STATISTIK
Indeks Tendensi Konsumen Provinsi Bengkulu Triwulan III-2017 No. 71/XI/17/VII, 6 November 2017
Indeks Tendensi Konsumen
Provinsi Bengkulu
Triwulan III - 2017
• Indeks Tendensi Konsumen (ITK) triwulan III-2017 di Provinsi Bengkulu sebesar 103,88. Menggambarkan bahwa persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi pada triwulan III-2017 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
• Persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi optimis disebabkan oleh meningkatnya pendapatan rumah tangga (indeks 104,36), meningkatnya volume konsumsi barang/jasa (indeks 104,24) dan inflasi terhadap total pengeluaran rumah tangga tidak terlalu berpengaruh (indeks 102,69).
• ITK Provinsi Bengkulu pada triwulan IV-2017 diperkirakan pesimis dengan nilai indeks sebesar 97,88. Hal ini menandakan bahwa persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi diperkirakan kurang baik.
• Pesimisme konsumen pada triwulan IV-2017 dipengaruhi pembelian barang tahan lama yang mengalami kontraksi (indeks 97,46). Sedangkan perkiraan pendapatan rumah tangga diperkirakan meningkat (indeks 101,11).
Indeks Tendensi
Konsumen (ITK)
Provinsi Bengkulu
Triwulan III -
2017 sebesar
103,88.
Perkiraan
Triwulan IV -
2017 sebesar
99,78.
PROVINSI BENGKULU1. ITK Provinsi Bengkulu Triwulan III - 2017
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) diProvinsi Bengkulu pada Triwulan III-2017 sebesar 103,88. Hal ini menandakan bahwa secara umum konsumen mempunyai pandangan bahwa kondisi ekonomi tumbuh positif jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Tingkat optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi ini disebabkan oleh meningkatnya pendapatan rumah tangga (indeks 104,36), peningkatan volume konsumsi barang dan jasa rumah tangga (104,24) serta inflasi kurangnya berpengaruh terhadap total pengeluaran rumah tangga (indeks 102,69)
Gambar 1
Perkembangan Inflasi Bulanan Kota Bengkulu (%)
Berdasarkan hasil penghitungan Inflasi di Kota Bengkulu, inflasi yang terjadi selama bulan Juli-September 2017 (trw III) adalah 0,50 persen. Sampai dengan September 2017, kelompok bahan makanan mengalami deflasi yaitu sebesar -0,81, sementara komoditas yang mengalami inflasi cukup tinggi yaitu komoditas sandang (1,56 persen) serta transpor, komunikasi dan jasa keuangan (1,14 persen). Adapun perkembangan inflasi bulanan dapat dilihat pada gambar berikut: 2,92 0,67 0,73 0,39 2,11 3,03 -0,82 -1,46 0,19 0,55 0,38 0,89 1,38 1,99 -0,22 0,52 0,09 0,790,67 -0,25 0,04 -0,84 0,88 1,35 1,74 0,52 0,07 0,53 0,06 0,14 0,98 0,21 0,23 -0,3 0,560,58 0,350,19 -0,04 -0.02 -0.01 0.00 0.01 0.02 0.03 0.04 Jul -1 4 Ag us t-14 Se p-1 4 O kt -14 N ov -1 4 De s-14 Jan -1 5 Fe b-1 5 M ar -1 5 Apr -1 5 M ei-15 Ju n-15 Jul -1 5 Ag us t-15 Se p-1 5 O kt -15 N op -15 De s-15 Jan -1 6 Fe b-1 6 M ar -1 6 Apr -1 6 M ei-16 Ju n-16 Jul -1 6 Ag us t-16 Se p-1 6 O kt -16 N op -16 De s-16 Jan -1 7 Fe b-1 7 M ar -1 7 Apr -1 7 M ei-17 Ju n-17 Jul -1 7 Ag us t-17 Se p-1 7
Pada triwulan III-2017 ini, peningkatan volume konsumsi rumah tangga terlihat pada komponen konsumsi makanan dan non makanan, hal ini antara lain disebabkan oleh adanya momen acara/hajatan sehabis Lebaran. Selain itu juga disebabkan perayaan Hari Raya Idul Adha dan adanya festival Tabot Bengkulu. Nilai indeks volume konsumsi pada triwulan ini adalah sebesar 104,24.
Tabel 1
Indeks Tendensi Konsumen Menurut Variabel Pembentuk Triw III-2016 s.d Triw III-2017
Variabel Pembentuk ITK
104,36
Pendapatan
rumah tangga
102,69
Pengaruh
inflasi terhadap
tingkat
konsumsi
104,24
Volume
Konsumsi
bahan makanan,
makanan jadi dan
bukan makanan
Indeks kelompok makanan pada triwulan ini mencapai 101,21. Semua komponen indeksnya mengalami peningkatan dibanding triwulan sebelumnya. Volume konsumsi kelompok non makanan juga mengalami peningkatan dibanding triwulan sebelumnya (indeks sebesar 105,10). Hampir semua komponen non makanan mengalami peningkatan dibanding triwulan sebelumnya, kecuali komponen pakaian. Komponen untuk indeks konsumsi makanan dan non makanan dapat dilihat lebih rinci pada Gambar 2 di bawah ini.
Variabel Pembentuk Tahun 2016 Tahun 2017
Triw III Triw IV Triw I Triw II Triw III
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Pendapatan rumah tangga kini 113,68 99,85 98,44 103,06 104,36
Pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi 102,83 99,04 109,94 118,49 102,69
Tingkat konsumsi bahan makanan, makanan jadi di restoran/rumah makan, dan bukan makanan (pakaian, perumahan, pendidikan, transportasi, komunikasi, kesehatan, rekreasi)
106,72 102,99 109,4 120,72 104,24
Perawatan kesehatan/salon Akomodasi Pulsa HP Rekreasi Pendidikan Transportasi Kelompok Makanan Kelompok Non Makanan Bahan Makanan/Minuman Makanan/Minuman Jadi Gambar 2
Indeks Konsumsi Komoditi Makanan dan Non Makanan Triwulan III-2017
Ditinjau pada regional Sumatera, ITK triwulan III-2017 dari sepuluh provinsi di pulau ini mengindikasikan adanya persepsi yang optimis dari konsumen (nilai indeks diatas 100). Dibandingkan dengan ITK Nasional, hampir semua provinsi di Sumatera memiliki nilai ITK yang lebih rendah dari ITK nasional, kecuali Provinsi Aceh yang memiliki nilai ITK di atas ITK nasional. 101,21 105,10 100,41 102,01 127,22 109,80 107,34 102,82 101,46 100,48 114,4 109,42 107,25 105,35 104,13 104,08 103,88 103,6 102,86 102,76 101,97
Aceh Nasional Kep. Riau Sumsel Jambi Lampung Bengkulu Kep. Bangka Belitung
Riau Sumbar Sumut
Gambar 3
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan III-2017 Menurut Regional Sumatera dan Nasional
2. Perkiraan ITK Triwulan IV - 2017
ITK Provinsi Bengkulu pada triwulan
IV-2017 diperkirakan mengalami penurunan dengan nilai indeks diperkirakan sebesar 99,78. Hal ini menandakan bahwa persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi diperkirakan tumbuh negatif dibanding triwulan sebelumnya.
Perkiraan meningkatnya pendapatan rumah tangga mendatang (indeks 101,11) belum mampu mendorong optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi mereka pada triwulan mendatang. Sedangkan, untuk rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi, dan pesta/hajatan mengalami kontraksi (indeks 97,46).
Perkiraan ITK
Triwulan IV - 2017
Variabel
Pembentuk
ITK
Mendatang
101,11
97,46
Perkiraan pendapatan rumah tangga mendatangPerkiraan pembelian barang tahan lama, rekreasi dan pesta/hajatan
99,78
ITK
Tabel 2
Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK)
Triw III-2016 s.d Triw IV-2017 menurut Variabel Pembentuk
Variabel Pembentuk Tahun 2016 Tahun 2017
Trw III Trw IV Trw I Trw II Trw III Trw IV
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Perkiraan pendapatan rumah tangga
mendatang 115,24 99,78 101,01 116,5 120,28 101,11
Rencana pembelian barang-barang tahan lama, rekreasi, dan pesta/
hajatan 105,09 104,18 103,03 101,41 85,35 97,46
Perkiraan*) ITK 111,55 101,38 101,75 111,02 107,59 99,78
Realisasi ITK 109,22 100,3 103,93 111,05 103,88
Pada triwulan IV-2017, seluruh provinsi di Pulau Sumatera diperkirakan menunjukkan optimisme terhadap kondisi ekonomi daerah masing-masing. Perkiraan optimisme tertinggi yaitu Provinsi Kepulauan Riau. ITK di provinsi ini diperkirakan akan lebih optimis dari perkiraan ITK Nasional yang diperkirakan sebesar 105,19. Sedangkan secara umum, nilai ITK di pulau Sumatera pada triwulan IV-2017 diperkirakan akan lebih rendah dari perkiraan nilai ITK nasional.
Tabel 3
Indeks Tendensi Konsumen Triwulan III-2016 s.d Triw III-2017 dan Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triw III-2017
Regional Sumatera
Gambar 4
Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan IV-2017 Menurut Regional Sumatera dan Nasional
1) Angka perkiraan ITK Triwulan III-2017
Provinsi Tahun 2016 Tahun 2017
Triw III Trw IV Trw I Trw II Trw III Trw IV1)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Aceh 106,73 103,65 101,75 118,58 114,40 97,69 Sumut 106,36 102,83 101,09 122,03 101,97 102,79 Sumbar 109,53 103,73 101,38 120,40 102,76 97,03 Riau 106,03 102,61 109,57 116,75 102,86 101,70 Jambi 114,22 100,83 98,78 126,47 104,13 102,66 Sumsel 110,85 100,40 101,62 123,91 105,35 101,08 Bengkulu 109,22 100,30 101,75 122,25 103,88 99,78 Lampung 102,12 102,29 103,19 126,57 104,08 98,96 Kep Babel 112,38 104,59 109,79 126,98 103,60 98,07 Kep Riau 104,32 100,86 105,24 124,05 107,25 109,19 109,19 105,49 102,79 102,66 101,70 101,08 99,78 98,96 98,07 97,69 97,03 70,00 75,00 80,00 85,00 90,00 95,00 100,00 105,00 110,00 115,00
Kep. Riau Nasional Sumut Jambi Riau Sumsel Bengkulu Lampung Kep.
Bangka Belitung
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Provinsi Bengkulu dalam tiga tahun terakhir ini mengindikasikan adanya pola berulang yang memperlihatkan bahwa peningkatan nilai ITK mulai terjadi pada triwulan II dan III, yang kemudian dilanjutkan dengan penurunan nilai ITK pada triwulan selanjutnya atau triwulan IV dan atau triwulan I mendatang (tingkat peningkatan/ penurunan relatif antar triwulan). Pola berulang ini mengindikasikan suatu tren musiman yang terjadi dalam kurun waktu triwulan I-2014 hingga triwulan III-2017.
Gambar 5
Realisasi ITK Triw I-2014 s.d Triw III-2017 dan Perkiraan Triw I-2014 s.d Triw IV-2017
Provinsi Bengkulu 105,04 108,06 110,15 103,98 105,49 103,95 109,86 97,34 101,57 105,17 111,55 101,38 101,75 111,02 107,59 99,78 107,63 113,23 106,26 96,54 105,55 107,07 101,20 100,57 106,01 109,22 100,30 103,93 111,05 103,88 95 97 99 101 103 105 107 109 111 113 115 Tw 1/14 2/14Tw 3/14Tw 4/14Tw 1/15Tw 2/15Tw 3/15Tw 4/15Tw 1/16Tw 2/16Tw 3/16Tw 4/16Tw 1/17Tw 2/17Tw 3/17Tw 4/17Tw Perkiraan Realisasi
Diterbitkan oleh:
Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh Undang-Undang, hak cipta melekat pada Badan Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik.
BPS Provinsi Bengkulu Jl. Adam Malik KM. 8 Kota Bengkulu
Rudy Nooryadi, S.Si., ME. Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik (NWAS)
BPS Provinsi Bengkulu Telepon: 349117-118
E-mail: [email protected]
Tabel 4
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Seluruh Indonesia Triwulan III-2017 dan Perkiraan Triwulan IV-2017 Provinsi
Triwulan III-2017 Perkiraan Tw IV-2017
Pendapatan Ruta Pengaruh Inflasi Thd Tingkat Konsumsi Volume Konsumsi Makanan & Non
Makanan
ITK
Kini Pendapatan Ruta Rencana Pembelian Barang Tahan Lama MendatangITK
Aceh 114,96 115,31 111,91 114,40 103,65 87,24 97,69 Sumut 104,87 99,53 98,16 101,97 106,87 95,65 102,79 Sumbar 101,66 102,77 105,35 102,76 100,46 91,03 97,03 Riau 106,80 96,16 101,95 102,86 101,48 102,09 101,70 Jambi 105,16 104,37 101,38 104,13 101,64 104,46 102,66 Sumsel 102,02 110,39 106,91 105,35 106,65 91,31 101,08 Bengkulu 104,36 102,69 104,24 103,88 101,11 97,46 99,78 Lampung 105,34 101,24 104,69 104,08 103,35 91,26 98,96
Kep. Bangka Belitung 101,52 107,32 103,82 103,60 105,37 85,29 98,07
Kep. Riau 107,69 104,97 109,08 107,25 112,14 104,02 109,19 DKI Jakarta 112,15 105,79 110,25 110,01 107,06 85,28 99,15 Jabar 111,14 108,52 110,06 110,19 107,76 97,05 103,87 Jateng 110,24 115,42 104,74 110,47 111,19 112,69 111,73 DI Yogya 119,27 118,93 118,86 119,09 115,14 106,99 112,18 Jatim 111,33 110,24 108,93 110,52 106,32 112,20 108,46 Banten 111,18 109,27 107,79 109,93 112,51 85,83 102,82 Bali 106,23 118,10 107,84 109,83 106,37 80,17 96,85 NTB 105,86 107,34 105,90 106,27 109,88 87,77 101,85 NTT 112,10 125,88 100,68 113,40 124,55 114,44 120,88 Kalbar 108,43 100,45 108,71 106,31 103,44 102,58 103,13 Kalteng 104,07 107,86 103,56 104,99 108,19 102,26 106,04 Kalsel 104,72 103,84 106,44 104,85 102,53 101,48 102,15 Kaltim 103,53 107,12 109,01 105,69 105,75 81,36 96,89 Sulut 104,12 112,56 102,41 106,05 121,40 95,93 112,15 Sulteng 106,56 100,53 105,77 104,75 106,56 104,04 105,64 Sulsel 106,70 107,27 100,52 105,53 106,73 92,18 101,44 Sultra 112,02 107,07 109,04 110,03 99,51 85,26 94,33 Gorontalo 113,07 104,66 113,59 110,89 103,29 96,92 100,98 Sulbar 112,96 104,03 112,57 110,44 97,24 105,59 100,27 Maluku 120,92 109,47 114,72 116,46 121,10 105,85 117,47 Maluku Utara 112,89 103,22 94,35 106,27 102,95 105,54 103,89 Papua Barat 129,84 105,99 105,69 118,14 120,87 117,48 119,64 Papua 108,67 105,79 107,92 107,72 109,22 108,88 109,01 Nasional 110,40 108,72 107,96 109,42 108,15 100,84 105,49