Sistem Terdistribusi
S1 Sistem Komputer Semester 6
• Komponen software atau hardware dalam jaringan
computer yang saling berkomunikasi dan saling
berkoordinasi hanya dengan pengiriman pesan
(passing message)
• Setiap sistem tersedia menyediakan layanan yang
disediakan oleh jaringan computer.
• Performance : Sekumpulan prosesor dapat
menyediakan kinerja yang lebih tinggi daripada komputer yang terpusat
• Distribution : Banyak Aplikasi yang terlibat, sehingga lebih baik dipisah dalam mesni yang berbeda
• Reliability : Jika terjadi kerusakan pada salah satu mesin, tidak akan mempengaruhi kinerja system secara keseluruhan
• Incremental Growth : Mesin Baru dapat
ditambahkan jika kebutuhan proses meningkat
Mengapa Sistem Terdistribusi sangat
diperlukan ?
• Sharing data and Resources
Resources : segala hal yg dpt digunakan bersama dalam jaringan computer
Meliputi hardware (disk, printer, scanner), juga software (berkas, basis data, objek data)
• Communication : Menyediakan fasilitas komunikasi antar manusia
Contoh Sistem
Terdistribusi
1. Internet
Internet : jaringan global yang menghubungkan komputer satu dengan computer yang lain.
intranet ISP desktop computer: backbone satellite link server: % network link: % % %
Bagian dari internet yang terhubung keamanan LAN (firewall)
perbedaanya adalah jarak jangkaunya.
2. Intranet
the rest of em ail server Web server Desktop computer s File server router/firewall print and other s erversother servers print Local area network em ail server the Internet
3. Mobile dan Ubiquitous Computing
Laptop Mobile Printer Camera InternetHos t intranet WAP Home intranet
Wireles s LAN
phone
gateway
• Secara terminology : ‘komputasi dimana-mana’
• Diperkenalkan pertama kali oleh Xerox Palo Alto
Research Center (PARC) pada tahun 1988
• “ Ubiquitous computing is the method of enhancing
computer use by making many computers available
throughout the physical environment, but making
them effectively invisible to the user”
• Peningkatan metode penggunaan komputer dengan
membuat perangkat komputasi tersedia dilingkungan fisik sekitar kita, dan perangkat tersebut seperti atau seolah- olah tidak nampak bagi penggunanya)
• Transparant Interface : perangkat komputasi yang tdk nampak dari pengguna dan terlihat flexible contohnya taouch screen dan speech recognition, penggunaan
RFID (Radio Frequency Identification)
• Awareness of Context : membuat perangkat- perangkat memiliki kemampuan yang semakin tinggi, dimana semakin tingginya kemampuan suatu perangkat
merepresentasikan context tersebut maka semakin banyak input yang dapat diproses berimplikasi pada semakin banyak data dapat diolah menjadi informasi yang dapat diberikan oleh perangkat tersebut
• Captue Experience : mendukung penangkapan
informasi, integrasi inf ormasi dan akses informasi dimasa yang akan datang
Perangkat Ubicomp dari
XEROX PARC
Sensor and Tag Radio Frequency Identification
iHealth's wristworn blood oxygen Saturation
A Silicon Plus Sofwatre Gesture
Interface combination
4. World Wide Web (www)
Internet Browsers Web servers www.google.com www.cdk3.net www.w3c.org Protocols Activity.html http://www.w3c.org/Protocols/Activity.html http://www.google.comlsearch?q=kindberg http://www.cdk3.net/ File system of www.w3c.org1. Web server menyimpan semua informasi dan data
situs. Sementara web browser mengakses dan mencari informasi dan data.
2. Web browser mencari sesuatu di internet melalui
website. Sementara web server membuat link antara website dan web browser.
3. Web browser adalah software atau aplikasi untuk
pengumpulan dan penyajian data dalam bentuk website sementara web server adalah program server di
komputer atau di awan di internet yang memberikan data.
Apa perbedaan antara Web Server dan
Web browsers
Hypertext Markup Language (HTML)
Uniform Resource Locator (URL)
Sistem Arsitektur Client Server (HyperText Transfer Protocol- HTTP)
Standart Komponen Web
Technology
• Contoh
HTML
sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi (meliputi text dan
URL
rangkaian karakter menurut suatu format standar tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber seperti dokumen dan gambar di Internet
HTTP : mendefinisikan cara-cara browser dan jenis semua client berinteraksi dengan web server
Feature Utama :
1. Request-reply intercations 2. Content Types
3. One Resources per Request 4. Simple Acces Control
Request-Reply Interactions : Ketika client mengirimkan sebuah pesan permintaan ke server dengan alamat URL, maka server akan mencari
pathname dari URL tersebut.
Content Type : berisi image dalam format GIF serta data strings dengan tipe MIME
One Resources per Request : Misal client mengakses halaman web
dengan 9 gambar, maka browser akan memberikan seluruh content dari halamn web tersebut.
Simple Access Control : pengawasan terhadapa keamaan sebuah browser mudah cuku dengan memberikan security atau dengan password
• Sistem Telepon seperti ISDN (Integrated Service Digital Service) , PSTN (Public Switch Telephone Network)
• Manajemen Jaringan Seperti Adminitrasi sesumber jaringan
• Network File System seperti arsitektur untuk mengakses sistem file melalui jaringan
Tantangan Sistem
Terdistribusi
Tantangan yang ada dalam Sistem Terdistribusi yaitu : 1. Keheterogenan komponen (heterogenity)
2. Keterbukaan (openness) 3. Keamanan (security)
4. Scalability
5. Penanganan kegagalan (failure handling ) 6. Concurrency of components
7. Transparansi
Keheterogenan
Suatu sistem terdistribusi dapat dibangun dari berbagai network, operation system , hardware dan programming language yang berbeda.
IP dapat digunakan utk mengatasi perbedaan jaringan.
Middleware mengatasi perbedaan lainnya.
Openness
Mendukung extensibility.
Setiap komponen memiliki antarmuka
(interface), yg di-publish ke komponen lain. Perlu integrasi berbagai komponen yg dibuat
Security
Shared resources & transmisi informasi rahasia perlu dilengkapi
dengan enkripsi.
Cegah denial of service.
Scability
Penambahan pemakai membutuhkan penambahan resource yg konstan. Cegah bottleneck.
Failure Handling
Setiap proses (komputer atau jaringan) dapat mengalami kegagalan secara independen. Komponen lain harus tetap berjalan dgn baik. E.g. failed branch in a distributed banking system.
Concurrency
Tranparancy
Transparan: bagi pemakai, keberadaan beberapa komponen tampak sebagai satu sistem saja.
Access tran sparency:
Local & remote resources dapat diakses dengan operasi yg sama .
Location transparency:
– Resource dapat diakses tanpa tahu di ma na lokasinya.
Concurrency transparency :
Beberapa proses dapat sama -sama menggunakan suatu resource tanpa saling interferensi.
Failure transparency:
Pemakai dan pemrogram aplikasi dapat menyelesaikan tugasnya walaupun ada kegagalan hardware atau software.
Performance transparency:
Sistem dapat dikonfigurasi ulang untuk meningkatkan unjuk kerja, sejalan dengan perubahan beban sistem .
Scaling transparency:
Sistem dan aplikasi mudah bertambah luas tanpa perubahan struktur sistem dan algoritma aplikasi.
Replication transparency:
Pemakai maupun pemrogram aplikasi tidak perlu mengetahui adanya replikasi resource , yg dapat meningkatkan kehandalan dan unjuk kerja.
• Coulouris, Geirge. Dkk , “Distributed System Concepts
and Design 3rd Edition”, 2001 , Addison Wesley,
England
• Coulouris, Geirge. Dkk , “Distributed System Concepts and Design 5th Edition”, 2012 , Addison Wesley, England
• Adang Suhendra, Kuliah Sistem Terdistribusi 1 &
2,http://staffsite.gunadarma.ac.id/adang/index.php?s tateid=files&xcat_id=0.6
• EXERCISE pg 34-36 (Ref : 5th Edition , Distributed
System Concepts and Design )
• Satu soal dikerjakan dua orang (Jelaskan sebaik mungkin)
• Jawaban setiap orang harus dijaga keasliannya, cantumkan referensi atau alamat link sumber.
• Dikumpulkan terakhir pada tanggal 28 Feb 2016
pukul 12.00 WIB (upload di Briliant)