• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN MENGGUNAKAN ANALISIS SEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN MENGGUNAKAN ANALISIS SEM"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

1 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643

BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

MENGGUNAKAN ANALISIS SEM

Ardiansyah Japlani1, Suryadi2, Mohammad Nurokim3

Universitas Muhammadiyah Metro, Kota Metro, Lampung

Jl. KH Dewantara No.116 Iringmulyo, Metro Timur, Kota Metro, Lampung, Indonesia E-Mail: Mnurokim25@Gmail.com, japlani_2006@yahoo.co.id

Abstrak

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kepuasan konsumen yang berkomitmen secara mendalam untuk melakukan pembeli kembali produk maupun jasa. Penelitian ini dilalukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap kepuasan konsumen pada Perum BULOG Sub Divre Lampung Tengah. Penelitian ini menggunakan data primer yang bersumber dari kuesioner penelitian yang disebarkan kepada 100 orang responden sebagai sampel. Data diperoleh dianalisis dengan menggunakan SEM (Structural Equation Model) dimana diperoleh hasil bahwa variabel dari bauran pemasaran yaitu produk, harga, promosi dan distribusi yang mempengaruhi kepuasan konsumen adalah variabel produk dan harga namun tidak signifikan sedangkan variabel promosi dan distribusi tidak terdapat hubungan dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.

Kata Kunci: Produk, Harga, Promosi dan distribusi terhadap Kepuasan Konsumen PENDAHULUAN

Dalam dunia bisnis atau usaha selain dari aspek pemasaran produk atau jasa juga memberikan pengaruh terhadap kelangsungan usaha atau bisnis yang dijalankan, terutama dilihat dari sisi kepuasan konsumen. Produk atau jasa yang bisa memuaskan adalah produk atau jasa yang sanggup memberikan sesuatu yang dicari konsumen pada tingkat cukup. Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya. Jadi kepuasan merupakan fungsi dari kesan terhadap kualitas produk yang disajikan, harga

yang diberikan, tempat yang disediakan serta bentuk promosi yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Kepuasan atau ketidak puasan konsumen merupakan perbedaan antara harapan dan kenyataan yang mereka rasakan. Kepuasan pelanggan adalah hasil akumulasi dari konsumen atau pelanggan dalam menggunakan produk atau jasa. Setiap transaksi atau pengalaman baru akan memberikan pengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Upaya memuaskan pelanggan adalah pengalaman panjang yang tidak mengenal batas akhir.

Di indonesia masalah pangan menjadi faktor utama, salah satunya komoditi pangan beras. Beras merupakan

(2)

2 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643 kebutuhan pokok bagi manusia yang

harus terpenuhi setiap saat sebagai kebutuhan dasar hak asasi manusia. Perum BULOG adalah lembaga yang mempunyai fungsi sebagai stabilitas harga produk komoditas pokok pangan di tinggkat produsen dan konsumen. Selain sebagai stabilitas harga Perum BULOG Sub Divre Lampung Tengah mempunyai fungsi komersial sebagai bisnis meliputi usaha logistik pergudangan, perdagangan komoditi pangan dan eceran.

Produk komoditas komersial Perum BULOG Sub Divre Lampung Tengah yang ditawarkan kepada konsumen memiliki kualitas premium mulai dari produk Komoditi Beras Kita, Minyak Goreng Kita, Gula Manis Kita, Tepung Terigu Kita dan komoditi lainnya sebagai kebutuhan pokok pangan khususnya masyarakat indonesia.

Pada dasarnya semakin banyak pilihan produk yang ditawarkan Perum BULOG Sub Divre Lampung Tengah kepada konsumen maka semakin banyak pula pilihan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang dibeli sesuai denga harapannya. Sehingga konsumen menjadi lebih cermat dan pintar dalam memilih suatu produk yang ditawarkan oleh perusahaan mulai dari harga produk maupun mutu produk yang berkualitas

dengan harapan mampu memberikan kepuasan bagi konsumen.

Harga merupakan salah satu unsur bauran pemasaran (marketing mix) yang bersifat fleksibel, artinya harga memiliki perananyang sangat penting dalam mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk atau jasa yang diberikan oleh perusahaan. sehingga produk komoditas komersial Perum BULOG yang ditawarkan mampu di jangkau oleh konsumen. Tujuan penetapan harga produk komoditas, Perum BULOG mempunyai standar harga yang ditawarkan melalui komersial Perum BULOG Sub Divre Lampung Tengah adalah di bawah harga HET atau harga acuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Perum BULOG Sub Divre Lampung Tengah dalam mengembangkan usahanya tentunya tidak lepas dari strategi pemasaran salah satunya dalam meningkatkan kepuasan konsumen mulai dari produk yang dijual kemudian harga yang diberikan mampu dijangkau oleh konsumen, promosi yang dilakukan mampu menarik konsumen dan saluran distribusi yang dilakukan mampu untuk meningkatkan kepuasan bagi konsumen.Berdasarkan hasil wawancara singkat peneliti dengan kepala bidang komersial dan pengembangan Bisnis

(3)

3 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643 Perum BULOG Sub Divre Lampung

Tengah menjelaskan bahwa”. Fungsi utama Perum BULOG adalah sebagai lembaga stabilitas harga produk komoditas kebutuhan pokok pangan di indonesia serta mempunyai sistem pamasaran layaknya perusahaan-perusahaan lainya. (Arif Firmansyah) Perum BULOG Sub Divre Lampung Tengah dituntut untuk lebih kreatif dalam memperkenalkan produk komoditas komersial mereka kepada masyarakat melalui Rumah Pangan Kita (RPK) Perum BULOG Sub Divre Lampung Tengah tanpa harus mengesampingkan fungsi dan tugas utamanya sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Berdasarkan definisi dan uraian permasalahan diatas untuk mengetahui lebih mendalam tingkat kepuasan konsumen Rumah Pangan Kita (RPK) Perum BULOG Sub Divre Lampung Tengah peneliti tertarik menggunakan konsep bauran pemasaran (marketing mix) atau yang sering disebut dengan 4p (pruduct), (price), (promotion) dan (place). Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh produk, harga, promosi dan distribusi terhadap kepuasan konsumen Perum BULOG Sub Divre Lampung Tengah.

Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui seberapa besar kepuasan konsumen Perum BULOG Sub Divre Lampung Tengah. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat disertai bukti ilmiah mengenai bagaimana pengaruh produk, harga, promosi dan distribusi terhadap kepuasan konsumen Perum BULOG Sub Divre Lampung Tengah perlu dilakukan penelitian ilmiah. Hal ini akan menjadi subuah karakteristik tersendiri bagi peneliti melihat perusahaan Perum BULOG Sub Divre Lampung Tengah dalam menjalankan usaha komersial tersebut sebagai sebuah kebutuhan yang mendasar bagi konsumen. Dimana konsumen dalam hal ini akan memperhatikan produk, harga, promosi dan distribusi untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Berdasarkan latar belakang dan permasalahan diatas. maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul. “BAURAN PEMASARAN

TERHADAP KEPUASAN

KONSUMEN” KAJIAN TEORITIK PEMASARAN .

TINJAUAN PUSTAKA

Pemasaran adalah suatu proses sosial dimana kelompok atau individu mendapatkan apa yang mereka butuhkan dengan menciptakan, menawarkan,

(4)

4 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643 mempertukarkan produk dan jasa. Fungsi

pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari usaha yang ditunjukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan produk atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen atau cala konsumen. Menurut Kotler dan Armstrong (2008:18) mengatakan bahwa pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang baik dengan pelanggan, bertujuan untuk menangkap nilai dari konsumen atau calon konsumen sebagai imbalannya atas barang dan jasa tersebut. Sedangkan pengertian pemasaran Menurut Buchari Alma (2016:32) menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu proses atau sistem dari kegiatan usaha yang dirancang dengan sedemikian rupa dengan tujuan mampu menciptakan pertukaran barang atau jasa yang mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen atau pembeli yang potensial. Menurut Sofian Assuari (2011:15) pemasaran adalah suatu kegiatan manusia individu maupun kelompok yang diarahkan untuk menciptakan pertukaran barang atau jasa antara produsen dengan konmsumen salah satunya dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan memenuhi keinginan konsumen melalui

pertukaran baik berupa barang maupun jasa.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Pemasaran merupakan suatu proses atau aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi mulai dari perencanaan, peorganisasian maupun sampai dengan penyaluran produk atau jasa untuk meciptakan nilai bagi pelanggan dan hubungan yang lebih baik dengan konsumen atau calon konsumen dalam upaya mencapi tujuanya perusahaan.

BAURAN PEMASARAN

Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan salah satu konsep utama dalam pemasaran modern yang sering digunakan oleh perusahaan dalam memasarkan barang maupunjasa kepada konsumen atau calon konsumen untuk dapat memuasakn kebutuhan dan keinginan. Bauran pemasaran adalah titik sentral terjadinya kegiatan pemasaran. Tanpa adanya alat-alat pemasaran tersebut, maka tidak akan terjadi kegiatan pemasaran. Menurut Philip Kotler (2007:115) dalam bukunya Manajemen Pemasaran, definisi bauran pemasaran adalah bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya

(5)

5 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643 di pasar sasaran dari pengertian di atas

dapat diketahui bahwa bauran pemasaran adalah rangkaian alat-alat yang dikendalikan, yang berfungsi sebagai strategi pemasaran yang dibaurkan oleh perusahaan untuk membuat respon yang diinginkan dari pasar sasaran.

Menurut Philip Kotler, (2007:118) menjelaskan bahwa komponen yang tercakup dalam kegiatan bauran pemasaran (marketing mix) atau yang terkenal dengan sebutan 4P, yaitu:

a. Product.

Product (Produk) adalah barang dan jasa yang dikombinasikan oleh perusahaan kemudian yang akan disampaikan kepada target market. Artinya produk adalah berupa barang dan jasa yang dapat dilihat, diraba, dirasakan, digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan dan keiinginan konsumen. b. Price.

Price (harga) adalah sejumlah uang yang akan dibayarkan oleh konsumen calon konsumen atau pelanggan untuk mendapatkan suatu produk dari perusahaan sebagai hak kepemilikan barang dan jasa.

c. Promotion.

Promotion (promosi) adalah

aktivitas untuk

mengkomunikasikan atau

menginformasikan berbagai keunggulan yang dimiliki suatu produk, dan mempengaruhi target market untuk membeli produk tersebut.

d. Place.

Place (tempat/saluran distribusi) termasuk dari aktivitas perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan sampai ke tangan konsumen.

Menurut pengertian Marius P. Angipora (2002:27) menyatakan bauran pemasaran (markting mix) adalah seperangkat variabel-variabel bauran pemasaran yang terkontrol oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan melalui pasar sasaran (target market). Sedangkan menurut Philip Kotler dan Gery Amstrong (2008:12) mendefinisikan bauran pemasaran (marketing mix) adalah kombinasi dari produk, harga, promosi, dan distribusi yang digunakan oleh perusahaan untuk memasarkan produknya. Salah satu unsur-unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah strategi acuan bauran pemasaran (marketing mix) merupakan strategi yang dijalankan perusahaan berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada sekmen pasar sasaran.

(6)

6 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643 Dari definisi di atas dapat disimpulkan

bahwa bauran pemasaran (marketing mix) merupakan kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan dan dipergunakan oleh perusahaan dalam pencapaian sasaran perusahaan melalui pemanfaatan dan kombinasi dari variabel bauran pemasaran (marketing mix) diantaranya produk, harga, promosi, dan distribusi yang berfungsi sebagai strategi pemasaran perusahaan yang diharapkan mampu meningkatkan kepuasan konsumen.

PRODUK

Pada dasarnya produk adalah sesuatu yang berupa barang atau jasa yang dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen atau calon konsumen. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk mendapat perhatian, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi, yang meliputi barang secara fisik, jasa, kepribadian, tempat, organisasi dan gagasan atau buah pikiran. Sedangkan menurut Philip Kotler dan Keller (2009:54) menyatakan bahwa produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan simpatik dari konsumen untuk

diperhatian, dilihat dibeli, digunakan, dikonsumsi oleh konsumen untuk dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen melalui barang atau jasa. Dari definisis diatas dapat disimpulkan bahwa produk bukan hanya berupa barang nyata tetapi bisa berupa jasa.. Artinya produk adalah sesuatu yang dapat diberikan produsen kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhan, keinginan konsumen dan memberikan kepuasan konsumen atau calon komsumen melalui unsur-unsur atribut produk diantarnya adalah merek, kemasan, desain, fiture, lebel, kualitas produk. Menurut Fandy Tjiptono (2012:62) mendefinisikan indikator dari variabel produk meliputi elemen-elemen atribut produk adalah sebagai berikut:

1. Merek pada dasrnya adalah sebagai istilah, tanda, simbol atau desain yang dimaksud untuk mendefinisikan produk dan jasa.

2. Kemasan adalah merupakan rancangan pembuatan wadah atau pembungkus pada produk sebagai pelindung produk dari kerusakan, kehilanagn dan sebagainya.

3. Label adalah atribut produk secara umum menjelaskan berdasarkan karakteristik produk.

4. kualitas adalah karakteristik suatu produk atau jasa yang menunjukan

(7)

7 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643 kemampuanya untuk memenuhi

kebutuhan pelanggan mulai dari keandalan produk, kesesuaian produk, kenyamanan produk dan lain-lain.

HARGA

Harga merupakan unsur kedua dalam bauran pemasaran (marketing mix). Harga merupakan salah satu elemen-elemen paling penting dalam bauran pemasaran (marketing mix) yang didalam menentukan profitabilitas perusahaan untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Sebagai berikut adalah landasan teori menurut beberapa para ahli diantarnya menurut Basu Swastha dan Irawan (2012:91) mendefinisikan harga adalah sejumlah uang yang diberikan konsumen untuk memperoleh sejumlah kombinasi dari produk atau jasa yang diberikan produsen kepada konsumen dengan melalui pertukaran barang maupun jasa. Sedangkan menurut Buchari Alma (2016:69) mendefinisikan Harga (price) adalah sejumlah nilai pada suatu barang atau jasa yang dinyatakan dengan uang. Harga merupakan strategi yang dilakukan produsen untuk meningkatkan penjualan. Strategi penetapan harga produk bertujuan untuk membedakan harga produk para pesaingnya sehingga strategi penetapan harga dapat dipertimbangkan

sebagai bagian dari fungsi deferensiasi produk atau strategi bauran pemasaran (marketing mix). Sedangkan menurut definisi Fandy Tjiptono (2012:17) menyatakan bahwa harga merupakan suatu moneter atau ukuran lainya termasuk barang dan jasa yang ditukarkan untuk memiliki, mengunakan sebagai hak kepemilikan barang dan jasa. Menurut definisi Philip Kotler dan Keller (2012:19) menyatakan bahwa terdapat empat indikator dalam menentukah harga adalah sebagai berikut:

1. Keterjangkauan harga, artinya penetapan harga yang diberikan produsen mampu dijangkau konsumen.

2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk, artinya kesesuaian harga dengan kualitas produk mampu meningkatkan kupuasan konsumen melalui harga dan kualitas parduk yang didapatkan.

3. Daya saing harga, artinya penetapan harga jual mampu bersaing dengan produk lain.

4. Kesesuaian harga dengan manfaat, artinya dari aspek penetapan harga dan aspek manfaat yang diperoleh mampu meningkatkan kepuasan konsumen.

(8)

8 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643 Promosi merupakan alat komunikasi

yang digunakan oleh perusahaan dalam memyampaikan pesan atau informasi kepada konsumen atau calon konsumen. Promosi merupakan aktivitas untuk menginformasikan berbagai keunggulan yang dimiliki suatu produk dengan tujuan mampu mempengaruhi target market untuk membeli produk tersebut. Sedangkan menurut Fandy Tjiptono (2008:22) mengatakan bahwa konsep promosi diartikan sebagai komunikasi awal antara perusahaan dan konsumen serta sebagai salah satu media informasi dalam memperkenalkan produk agar konsumen mengetahui keberadaan produk yang ditawarkan oleh perodusen tersebut. Berikut adalah landasan teori strategi bauran pemasaran (markting mix) menurut beberapa para ahli menjelaskan pengertian bauran promosi (promotion mix) menurut Philip Kotler dan Armstrong (2012:76) menyatakan bahwa. “Promotion means activities that communicate the merits of the product and persuade target customers to buy it”. Menurut Agus Hermawan (2012:83) mendefinisikan bauran promosi (promotion mix) atau komunikasi pemasaran sebagai indikator promosi adalah diantarnya sebagai berikut:

1. Periklanan (Adverstising), bentuk promosi mencakup media masa

televisi, majalah, koran, papan nama, benner, website dan bentuk lainnya. 2. Penjualan pribadi (Personal seling),

merupakan bentuk promosi yang dilakukan dengan cara memasarkan langsung secara pribadi.

3. Promosi penjualan (Seles promotion), merupakan bentuk promosi yang digunakan sebagai seles promotion

4. Penjualan langsung (Direct marketing), merupakan bentuk promosi yang digunakan mencakup komunikasi telephone dan lainnya.

DISTRIBUSI

Distribusi atau saluran distribusi adalah kegiatan penyaluran suatu produk, baik itu barang atau jasa, diri produsen ke konsumen sehingga produk tersebut dapat terbesar luas. Saluran distribusi merupakan bagian dari proses pemasaran yang dapat memberikan nilai tambah pada produk mulai berbagai fungsi seperti utility, tempat, waktu, dan hak kepemilikan produk. Menurut Philip Kotler dan Armstrong (2008:63) menyatakan bahwa distribusi adalah aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan dengan membuat produk selalu tersedian dipasar. Sedangkan menurut Fandy Tjiptono (2008:85) saluran distribusi dapat dikatakn sebagai aktivitas

(9)

9 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643 pemasaran yang berusaha mempermudah

dalam penyampaian barang dan jasa dari produsen ke konsumen atau calon konsumen sehingga sesuai dengan yang dibutuhkan berdasarkan jenis dan harga yang ditawarkan.

Sedangkan menurut para ahli berdasarkan teori strategi bauran pemasaran (marketing mix) diantaranya menurut Fajar Laksana (2008:123) menyatakan bahwa saluran distribusi adalah serangkaian organisasi yang terkait dalam semua kegiatan yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemiliknya dari produsen ke konsumen. Pengertian ini menunjukan bahwa perusahaan dapat mengunakan lembaga atau perantara untuk menyalurkan produknya kepada konsumen akhir. Menurut Basu Swastha (2012:112) mendefinisikan bahwa distribusi merupakan bagian dari elemen-elemen bauran pemasaran (marketing mix) yang berhubungan dengan bagaimana konsumen mendapatkan produk dari produsen ke konsumen. Terdapat delapan saluran distribusi utama dalam mendistribusikan produk atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan angota partisipasi dalam menyampaikan produk ke konsumen. Menurut Fandy Tjiptono (2012:103) mendefinisikan Indikator dari variabel distribusi yang

dilakukan oleh perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Saluran pemasaran adalah merupakan lembaga-lembaga penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan barang atau jasa tersebut samapai ke konsumen. 2. Lokasi adalah tempat dimana suatu

usaha atau aktivitas usaha yang dilakukan oleh setiap perusahaan dengan memilik lokasi yang strategis dalam menempatkan usahanya. 3. Waktu adalah kegiatan pemindahan

barang atau jasa dari produsen ke konsumen akhir dengan menggunakan konsep strategi saluran distribusi atau pemasaran yang efektif dan tepat waktu dengan tujuan meningkatkan kepuasan bagi konsumen.

KEPUASAN KONSUMEN

Menurut Philip Kotler dan Keller (2009:57) mendefinsikan kepuasan konsumen merupakan segala sesuatu yang dapat dirasakan seseorang atau individu yang muncul setelah mendapatkan apa yang diinginkan dengan membandingkan kinerja produk lebih kecil dari pada kinerja yang diharapkan maka pelanggan akan merasa tidak puas. Menurut Fandy Tjiptono (2008:26) mendefinisikan kepuasan konsumen terhadap produk atau jasa terdapat

(10)

10 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643 beberapa faktor yang sering digunakan

dalam menilai kepuasan konsumen terhadap suatu produk antara lain adalah kinerja produk, keistiwaan keandalan, daya tahan, kemampuan, estestika dan kualitas produk. Menurut Philip Kotler dan Armstrong (2012:107) menyatakan bahwa. “Customer satisfaction is the expectetion to which to a product’s perceived performance matches a buyer’s expactation”. Artinya kepusan konsumen adalah suatu fungsi dari perbedaan yang didapat dari sebuah produk atau jasa dengan harapan pembelianya mendapatkan apa yang mereka inginkan dan butuhkan. Menurut Fandy Tjiptono (2008:96) mengemukakan bahwa kepuasan konsumen merupakan sebagian respon konsumen terhadap produk atau jasa yang diberikan oleh produsen. Berikut indikator kepuasan konsumen: 1. Kesesuaian antara kinerja produk

yang diharapkan oleh pelanggan dengan yang dirasakan oleh pelanggan.

2. Kualitas yang diberikan sama dengan yang diharapkan konsumen.

3. Pelayanan yang baik akan memberikan kepuasan bagi konsumen.

4. Minat konsumen untuk membeli terhadap produk tersebut karena nilai

yang diperoleh setelah mengonsumsi produk.

5. Kesediaan pelanggan untuk menginformasikan produk yang telah dirasakanya kepada orang lain.

Hubungan Variabel Produk Terhadap Kepuasan Konsumen

Produk adalah sesuatu yang dapat berupa barang atau jasa yang kemudian dapat digunakan atau di konsumsi oleh konsumen kemudian dapat memberikan nilai kepuasan bagi konsumen melalui atribut produk diantaranya merek, kemasan, desain, fiture, label dan kualitas produk. Produk pada dasarnya merupakan salah satu variabel terpenting dalam memberikan pengaruh kepada konsumen atau calon konsumen untuk menjadi lebih tertarik dan loyal dalam membeli produk kemudian mampu memberika kepuasan bagi konsumen.

Hubungan Variabel Harga Terhadap Kepuasan Konsumen

Harga merupakan variabel yang lebih sensitif dibandingkan dengan variabel lain, karena harga merupakan variabel penting dimana ketika terjadi perubahan harga akan mempengaruhi permintaan bagi konsumen Sehingga perlu penetapan harga yang tetap agar konsumen tetap mempertahankan permintaandan

(11)

11 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643 menentukan tingkat aktivitas pembelian

serta harga juga akan mampu medorong dalam meningkatkan kepuasan konsumen melalui harga ‘;produk tersebut.

Hubungan Variabel Promosi Terhadap Kepuasan Konsumen

Promosi merupakan salah satu bentuk khusus komunikasi untuk memenuhi fungsi pemasaran. Promosi merupakan variabel terpenting atau dapat menjadi indikator dalam meningkatkan kepuasan konsumen, karena pada dasarnya promosi (promotion) merupakan strategi yang dirancang oleh produsen sedemikian rupa guna memenuhi kebutuan dan keinginan konsumen. Kegiatan promosi dilakukan untuk memberikan informasi kepada konsumen dengan tujuan dapat menarik perhatian konsumen, serta membujuk konsumen agar membeli produk tersebut.

Hubungan Variabel Distribusi Terhadap Kepuasan Konsumen

Distribusi merupakan variabel terpenting dalam saluran pemasaran, karena pada dasarnya distribusi merupakan salah satu variabel terpenting dalam memberikan kepuasan bagi konsumen atau calon konsumen. Oleh karena itu distribusi yang diterapkan harus sesuai dengan kebutuhan konsumen atau calon konsumen dalam memberikan pelayanan

sesuai dengan kebutuhan dan permintaan konsumen.

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran

HIPOTESIS PENELITIAN

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas maka dapat dikemukakan hipotesis antara variabel independen. produk, harga, distribusi, promosi dan variabel dependen kepuasan konsumen berdasarkan hipotesis tersebut sebagai berikut :

H1: Adanya pengaruh antara produk terhadap kepuasan konsumen H2: Adanya pengaruh antara harga

terhadap kepuasan konsumen H3: Adanya pengaruh antara promosi

terhadap kepuasan konsumen H4: Adanya pengaruh antara distribusi

terhadap kepuasan konsumen

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis metode penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan

Produk (X1) Harga (X2) Kepuasan konsumen (Y) Promosi (X3) Distribusi (X4)

(12)

12 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643 kategori penelitian diskriptif asosiatif dan

surve. Metode adalah cara atau jalan yang dilakukan dalam penelitian dengan langkah-langkah yang sistematis. Populasi dalam penelitian ini adalah semua konsumen Rumah Pangan Kita (RPK) Perum BULOG Sub Divre Lampung Tengah. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan metode accindental sampling,

yaitu metode pangambilan sampel dilakukan dengan siapa saja yang secara kebetulan cocok sebagai sampel dan sumber data. Sampel yang digunakan dalam peneltian ini adalah 100 konsumen Rumah Pangan Kita (RPK) Perum BULOG Sub Divre Lampung Tengah. Data dianalisis dengan Structural Equation Modelling (SEM) dengan program Lisrel 8.8

PEMBAHASAN

Proses pengujian data telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang umum berlaku. Analisis validitas, reliabilitas, dan normalitas data, seluruhnya telah memenuhi syarat. Untuk selanjutnya dilakukan pengolahan data hasil pengolahan Structural Equation Modelling (SEM) seperti gambar berikut ini.

Gambar 1.2 Produk, Harga, Promosi, Distribusi, Kepuasan Goodness of Fit: Chi-Square :\cmin Sig. Probability: \p RMSEA : \rmsea GFI :\gfi AGFI : \agfi CMIN/DF : \cmindf

(13)

13 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643 TLI: \tli

CFI: \cfi

ANALISIS KONFIRMATORI

EKSOGEN

Berdasarkan hasil analisis Convergent Validity dapat diketahui bahwa indikator pada penelitian ini menggunakan loading factor atau lamda (λ) lebih besar dari atau sama dengan 0.5. dengan demikian seluruh indikator dinyatakan valid dalam mengukur masing-masing variabel. Dilihat dari gambar diatas menunjukan pada variabel Produk (X1), terdapat 2 indikator yang dinyatakan valid yaitu merk dan kemasan dimana masing masing sebesar 0,79 dan 0,5. Pada variabel harga (X2) menunjukkan bahwa indikator kesesuaian harga dengan kualitas dinyatakan tidak valid dikarenakan nilanya kurang dari 0,5. Indikator pada Variabel Promosi (X3) yang memenuhi nilai validitas adalah periklanan dimana loading factor menunjukkan nilai 0,76 sedangkan pada variabel Distribusi(X4) semuanya memenuhi nilai validitas dimana loading factor diatas 0,5. Pada variabel Kepuasan(Y1) menunjukkan tingkat loading factor sebesar 1,00 dan 0,65 pada

indikator Kesesuaian antara kinerja produk dengan harapan konsumen dan pelayanan dimana hal tersebut menandakan indikator valid dikarenakan melebihi 0,5. Kesimpulan maka dapat diketahui bahwa indikator yang signifikan menyusun variabel laten produk adalah merk dan kemasan dari konsumen Rumah Pangan Kita (RPK) Perum BULOG Sub Divre Lampung Tengah. Variabel laten harga adalah kesesuaian harga dengan kualitas dari RPK Perum BULOG. Promosi yang dilakukan yang langsung tepat sasaran pada konsumen Rumah Pangan Kita (RPK) Perum BULOG Sub Divre Lampung Tengah adalah melalui periklanan. Dan saluran distribusi yang harus diperhatikan adalah jenis saluran yang dilakukan, lokasi, dan waktu yang efisien untuk sampai ke tangan konsumen. Indikator yang sesuai dari Kepuasan konsumen(Y1) yaitu ada kesesuaian antara kualitas produk dengan harapan konsumen dan pelayanan dari konsumen Rumah Pangan Kita (RPK) Perum BULOG Sub Divre Lampung Tengah.

(14)

14 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643 Tabel 1.1 Goodness of Fit

UJI KESESUAIAN MODEL

Goodness of Fit Index Cut of Point Hasil Analisis Keterangan

X2 – xhi square Diharapkan kecil 693.77 Kurang baik

Probability ≥ 0,05 0,00 Kurang baik

RMSEA ≤ 0,08 0,14 Kurang baik

GFI ≥ 0,90 0,70 Kurang baik

AGFI ≥ 0,90 0,92 Baik

CMIN/DF ≤ 2,00 3,02 Kurang baik

TLI ≥ 0,95 0,39 Kurang baik

CFI ≥ 0,95 0,46 Kurang baik

Sumber: diolah peneliti

Hasil evaluasi terhadap kriteria Goodness of Fit model konfirmatori eksogen revisi pada Tabel 1.1 menunjukan bahwa model fit, dikarenakan setidaknya ada salah satu nilai yang memenuhi dari kriteria goodness of fit index, maka model tersebut dapat dikatakan fit atau baik (Hair,et al, 1995). Dari tabel diatas bahwa uji kesesuain model sudah sesuai dengan model fit.

UJI HIPOTESIS

(15)

15 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643 Gambar 1.3 Uji t value

Pengujian hipotesis pada penelitian dilakukan dengan melihat hasil original sample estimate dan t-Statistics, dimana hipotesis dapat dinyatakan diterima bila nilai original sample estimate adalah

positif dengan nilai t- Statisctic sebesar >1,96 atau lebih besar dari t-table. Berikut adalah hasil uji hipotesis yang diperoleh melalui inner model dalam penelitian ini :

Tabel 1.2 Uji Hipotesis

Hipotesis t-statistics Original

Sample Estimate

Keterangan

[H1] Adanya pengaruh antara produk terhadap kepuasan konsumen

1,57 0,20 Positif dan tidak signifikan

[H2] Adanya pengaruh antara harga terhadap kepuasan konsumen

1,17 0,66 Positif dan tidak signifikan

[H3] Adanya pengaruh antara promosi terhadap kepuasan konsumen

-0,01 -0,00 Negatif dan tidak signifikan

[H4] Adanya pengaruh antara distribusi terhadap kepuasan konsumen

-0,35 -0,07 Negatif dan tidak signifikan

Sumber: diolah oleh peneliti

Dari hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa terdapat pengaruh produk(X1) terhadap kepuasan konsumen Rumah Pangan Kita (RPK) Perum BULOG Sub Divre Lampung Tengah namun tidak signifikan hal ini bisa dilihat dari tabel diatas. Hal ini menunjukan bahwa produk yang dijual oleh Perum BULOG Sub Divre Lampung Tengah mampu meningkatkan kepuasan konsumen melalui dari merek dan kemasan namun tidak signifikan.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas maka dapat dijelaskan

bahwa variabel harga (X2) berpengaruh positif dan tidak signifikan secara langsung terhadap kepuasan konsumen. Hal ini menunjukan bahwa harga memilikin pengaruh kurang dominan, dimana konsumen dalam membeli produk dan mendapatkan manfaat dari barang atau jasa kemudian mampu meningkatkan kepuasan konsumen melalui keterjangkauan harga, daya saing harga dan kesesuaian harga dengan manfaat yang diberikan.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas maka dapat dijelaskan

(16)

16 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643 bahwa variabel promosi (X3)

berpengaruh negatif dan tidak signifikan secara langsung terhadap kepuasan konsumen. Hal ini menunjukan bahwa promosi bukan merupakan salah satu faktor cukup penting dimana seseorang pembeli akan tertarik untuk membeli produk apabila penawaranya menarik konsumen konsumen Rumah Pangan Kita (RPK) Perum BULOG Sub Divre Lampung Tengah serta media promosi yang diinginkan oleh konsumen adalah melalui periklanan.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas maka dapat dijelaskan bahwa variabel distribusi (X4) tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan secara langsung terhadap kepuasan konsumen. Hal ini menunjukan bahwa saluran distribusi bukan merupakan salah satu faktor cukup penting dalam bauran pemasaran (marketing mix) dimana seseorang pembeli akan lebih mudah mendapatkan produk yang dibutuhkan mulai dari lokasi, waktu dan saluran distribusi ke konsumen akhir yaitu masyarakat hal ini bisa dilihat dari validitas indikator yang diteliti.

KESIMPULAN

Berdasarkan dari pembahasan sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Indikator merek dan kemasan terbukti signifikan untuk menyusun variabel produk, sehingga dapat menjadi salah satu acuan dalam memenuhi kepuasan konsumen.

2. Indikator keterjangkauan harga, daya saing harga, kesesuaian harga dengan manfaat terbukti signifikan dalam menyusun variabel harga sehingga bisa diartikan bahwa masyarkat lebih menyukai harga yang dapat dibeli atau diharapkan murah dibandingkan produk lainnya dipasaran.

3. Indikaror periklanan merupkan salah satu faktor yang penting dalam memasarkan atau promosi produk untuk kepuasan konsumen dimana hal ini belum dilakukan oleh Perum BULOG Sub Divre Lampung Tengah.

4. Indikator saluran pemasaran, lokasi dan waktu merupakan

aspek yang harus

dipertimbangkan oleh Perum BULOG Sub Divre Lampung Tengah dalam memilih saluran distribusi produknya sehingga

(17)

17 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643 kepuasan konsumen dapat

tercapai.

5. Berdasarkan uji hipotesis yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa dari segi produk dan harga berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kepuasan konsumen Perum BULOG Sub Divre Lampung Tengah. Sedangkan promosi dan distribusi tidak terdapat pengaruh yang signifikan dan cenderung negatif terhadap kepuasan konsumen.

SARAN

Perum BULOG Sub Divre Lampung Tengah disarankan lebih intens dalam memasarkan produk melalui penciptaan suatu merek atau merek yang sudah dikenal oleh masyarakat serta kemasan yang diperhatikan harus bisa menarik minat konsumen untuk membeli. Disamping iharga yang diberikan sudah sesuai dengan keiinginan konsumen dimana harga yang diberikan dapat bersaing dengan pesaing lainnya namun saran promosi harus lebih ditingkatkan melalui periklanan dan saluran distribusi harus mementingkan unsur lokasi, waktu dan jenis saluran yang dipakai sehingga memenuhi keinginan konsumen. Untuk penelitian selanjutnya diharpkan untuk

melakukan penelitian dimana lokasi tempat lebih dari satu mengingat lokasi peneliti hanya dilkukan di daerah Lampung Tengah.

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. (2016). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.

Amelia, Suari. (2016). Pengaruh Buran Pemasaran Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Warung Kanasha Di Kota Langsa. Jurnal Manajemen dan Keuangan Universitas Samudra Vol. 05 No. 01.

Angipora, Marius P. (2002). Dasar-Dasar Pemasaran Edisi Kedua. Jakarta: PT. Raja Graha Persada. Assuari, Sofian. (2011). Manajemen

Pemasaran. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Bayu, Triyanto. (2014). Analisis Pengaruh Produk, Promosi, Harga dan Tempat Terhadap Keputusan Pembelian Pada Toko Seyangan Sport Seleman Yogyakarta Jurnal Skripsi Uniersitas Negri Yogyakarta Vol. 04 No. 09.

Cristina Utami, Widya. (2015). Manajemen Bisnis Retail Edisi Kedua. Jakarta: Selemba Empat. Edy, Kusnadi Handun. (2017). Pengaruh

Produk, Hrga dan Promosi Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Toko Roti Fatimah Bekry Di Situbondo. Jurnal Ekonomi

(18)

18 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643 Universitas Lampung Vol. 06 No.

02.

Hasan, Ali. (2013). Marketing Kasus-Kasus Pilihan Cetakan Pertama. Jakarta: CFAPS (Center For Academic Pulblishing Service). Hermawan, Agus. (2012). Komunikasi

Pemasaran Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip (2007). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Mancanan Jaya Cemerlang. Kotler, Philip, dan Gery Amstrong.

(2008). Dasar-Dasar Pemasaran Jilid 1. Edisi Kedua Belas. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip, dan Gery Amstrong. (2012). Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 1. Edisi Keempat Belas. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. (2009). Manajemen Pemasaran Jilid Kedua Edisi Kedua Belas. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. (2012). Manajemen Pemasaran Jilid Keempat Edisi Ketiga Belas. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller (2012). Manajemen Pemasaran Jilid Kedua Edisi Kedua Belas. Jakarta: Erlangga.

Kuswadi. (2004). Cara Mengukur Kepuasan Konsumen Edisi Kedelapan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Laksana, Faja. (2008). Manajemen Pemasaran Edisi Pertama. Yogyakrta: Graha Ilmu.

Morissan, A. M. (2010). Pemasan Terpadu Komunikasi Periklanan Jilid Satu Edisi Pertama. Jakarta: Pranamedia Grup.

Putarawan, Made. (2017). Pengujian Hipotesis Dalam Penelitian-Penelitian Sosial Jilid ketuju Edisi Kelima. Jakarta: Reneka Cipta.

Rambat, Lupiyoadi dan A. Hamdani. (2006) Manajemen Pemasaran Jasa Edisi Kedua. Jakarta: Selemba Empat.

Saladin, Djaslim. (2012). Manajemen Pemasaran dan Analisis Perencanaan Pengendalian Edisi Ketiga. Bandung: CV Linda Karya.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metodologi Penelitian Pendidikan). Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Swastha, Basu, dan Irawan. (2012). Manajemen Pemasaran Modern Edisi Kedua Cetakan Keempat. Yogyakrta: Liberty.

Swastha, Basu, dan Irawan. (2015). Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua Cetakan Kedelapan Yogyakrta: CV Andi Offset. Tjiptono, Fandy. (2006). Pemasaran Jasa

Edisi Pertama Cetakan Kedua. Yogyakrta: Malang Jawa Timur: Bayu Media Publishing.

(19)

19 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643 Tjiptono, Fandy. (2012). Strategi

Pemasaran Edisi Ketiga. Yogyakrta: Andi Offset.

Tjiptono Fandy. (2008). Strategi Pemasaran Edisi Kelima. Yogyakrta: CV Andi Offset. Yusi, Iralisa. (2017). “Pengaruh Produk,

Herga, Lokasi dan Promosi Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Dukin Donuts Bandar Lampung. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 02 No 06.” Universita Lampung.

Zaithaml, A. Valarie, dan Mary Jo Bitner. (2013). Service Marketing Intergating Customer Focus Across Edisi 6 th. New York: Mc Graw-Hill Basto, hlm 154.

http://www.bulog.co.id (diakses pada hari selasa tanggal 19 Maret 2019 pukul 11:59 a.m)

http://www.bulog.co.id (diakses pada hari kamis tanggal 21 Maret 2019 pukul 09:30 a.m)

http://Junaidichaniago.wordpress.com (diakses pada hari jum’at tanggal 26 April 2019 pukul 08:30 p.m)

Gambar

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran
Gambar 1.2 Produk, Harga, Promosi, Distribusi, Kepuasan
Tabel 1.2 Uji Hipotesis

Referensi

Dokumen terkait

Melukis garis singgung lingkaran dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu melukis garis singgung lingkaran melalui titik yang tepat berada di lingkaran atau melalui titik yang

As a ®nal assessment of the model, a simple sensi- tivity analysis of the optimized parameters is carried out for the Mahantango watershed by systematically changing the value of

Serum kontrol ialah suatu serum yang telah diperiksa * berulang-ulang kali kadar total cholesterolnya dengan - pemeriksaan yang telltt dan saksaraa dari metoda dan alat-alat

Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa dari 10 responden dosen perempuan yang diwawancarai di Universitas Bangka Belitung menyatakan : 9 dosen perempuan dari 10

risiko nyeri pinggang, seperti tidak memperhatikan berat beban maksimal yang boleh diangkat, frekuensi angkat maksimal dalam sehari kerja, mereka bekerja dengan

berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul “ Rancang Bangun Alat Gasifikasi Biomassa (Sekam Padi)

Oleh sebab itu membuat penulisan ilmiah yang ruang lingkupnya tidak jauh dari internet, yaitu tentang website penyedia informasi busana kebaya. Penulisan ilmiah ini, ditujukan

“PENGARUH KADAR HPMC 2910 5 cps TERHADAP MUTU FISIK TABLET EKSTRAK DAUN KATUK ( Sauropus androgynus L.)” untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam