• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III GAMBARAN UMUM DESA KAIBAHAN DAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DI DESA KAIBAHAN KECAMATAN KESESI KABUPATEN PEKALONGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III GAMBARAN UMUM DESA KAIBAHAN DAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DI DESA KAIBAHAN KECAMATAN KESESI KABUPATEN PEKALONGAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

GAMBARAN UMUM DESA KAIBAHAN DAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DI DESA KAIBAHAN KECAMATAN KESESI KABUPATEN PEKALONGAN

A. Gambaran Umum Desa Kaibahan

1. Sejarah Desa Kaibahan

Desa Kaibahan berasal dari kata Kali atau Sungai dan Bahan atau Kayu balok, diceritakan pada zaman dahulu ada sebuah keluarga yang tinggal di suatu tempat. Di kisahkan suatu hari seorang bapak yang tinggal di sebuah desa tersebut pergi mencari kayu untuk kebutuhan memasak sehari-hari oleh sang istri, sesampainya ditepian sungai sang bapak beristirahat sejenak, ketika itu si bapak tersebut melihat di tengah sungai ada sebatang kayu yang berbentuk balok karena kayu yang ia bawa masih sedikit ia berusaha mengambil kayu tersebut, tapi anehnya setelah si bapak mendapatkan kayu tersebut dan berjalan ke hulu sungai tersebut ia menjumpai kayu yang berbentuk sama persis yang dilihatnya di hilir, si bapak bingung dan termenung sejenak memikirkan keanehan yang dialaminya.

Setelah lama memikirkan hal yang dialami si bapak tersebut mempunyai ide untuk menamai daerah yang di tinggalinya dengan

(2)

keluarga dengan sebutan Kalibahan seperti namanya sendiri yaitu Mbah Kalibah.1

2. Letak Geografis Desa Kaibahan

Desa kaibahan berada di kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan dengan letak geografis antara lain:

- Sebelah utara berbatasan dengan desa Ponolawen kecamatan kesesi. - Sebelah selatan berbatasan dengan desa Karyomukti kecamatan

kesesi.

- Sebelah barat berbatasan dengan desa Kesesi kecamatan kesesi. - Sebelah timur berbatasan dengan desa Karangrejo kecamatan kesesi.2 3. Visi Misi

Visi : “ Terwujudnya Desa Kaibahan yang lebih maju “

Rumusan Visi tersebut merupakan suatu ungkapan dari suatu niat yang luhur untuk memperbaiki dalam Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelaksanaan Pembangunan di Desa Kaibahan baik secara individu maupun kelembagaan sehingga 5 tahun ke depan Desa Kaibahan mengalami suatu perubahan yang lebih baik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dilihat dari segi ekonomi dengan dilandasi semangat kebersamaan dalam Penyelenggaraan dan Pelaksanaan Pembangunan.

1

Hasil Wawancara Bapak Djaelani , Sesepuh Desa Kaibahan Kecamatan Kesesi, Tanggal 23 Agustus 2014.

(3)

Yang dimaksud lebih maju ialah bahwa Desa Kaibahan ditahun berikutnya mengalami peningkatan kemajuan yang lebih baik disbanding tahun-tahun sebelumnya.

Misi :

1. Mengembangkan Desa Kaibahan menuju desa yang damai dan sejahtera.

2. Menciptakan Pemerintahan Desa yang bersih dan transparan. 3. Memberikan pelayanan masyarakat secara maksimal.

4. Mengembangkan pembangunan Desa Kaibahan disegala bidang dengan prioritas sektor pertanian.3

4. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan suatu urusan system interaktif suatu kerja sama antara satu orang dengan orang lain, dalam mencapai tujuan bersama, struktur organisasi akan mencermikan tugas dan wewenang yang jelas pada suatu jabatan tertentu. Adapun struktur organisasi di Desa Kaibahan sebagai berikut:

3

(4)

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN DESAKAIBAHAN ………... 4 5. Keadaan Masyarakat

 Jumlah Penduduk menurut Agama - Islam : 3.435 orang

- Kristen : 7 orang  Jumlah Penduduk menurut Usia

- 0 sampai 04 : 918 orang - 05 sampai 09 : 286 orang

4

Hasil Dokumen, Desa Kaibahan Kecamatan Kesesi, Tanggal 25 Agustus 2014 KEPALA DESA Kaur Bang. Kaur Kesra Kaur Keuang Sekretaris Desa BPD Kaur Pemrt. KADUS II Kaur Umum KADUS I Polisi Desa Pamong Tani

(5)

- 10 sampai 14 : 277 orang - 15 ampai 19 : 265 orang - 20 sampai 24 : 250 orang - 25 sampai 29 : 229 orang - 30 sampai 34 : 250 orang - 35 ampai 39 : 215 orang - 40 sampai 44 : 216 orang - 45 sampai 49 : 177 orang - 50 sampai 54 : 143 orang - 55 sampai 59 : 106 orang - 60 lebih : 62 orang.5

6. Keadaan Anak di Desa Kaibahan

Pertumbuhan dan perkembangan anak di zaman sekarang berkaitan dengan tuntutan perkembangan pendidikan. Secara ilmiah perkembangan anak itu berbeda-beda, baik dalam intelegensi, bakat, minat, kreativitas. Perbedaan perkembangan ini secara jelas dapat dilihat selama proses belajar mengajar atau proses pembelajaran di rumah. Keadaan anak di Desa Kaibahan saya kira sama dengan desa lainnya, mereka sekolah, belajar di sekolah, bermain bersama teman sebaya, mungkin perbedaannya pada waktu belajar di rumah, ada anak yang

5

(6)

belajar mandiri tanpa di suruh oleh orang tua, ada yang belajar karena dorongan orang tua, ada pula yang tidak belajar sama sekali karena kurangnya kepedulian orang tua terhadap anak tersebut.

Kurangnya kepedulian orang tua di Desa Kaibahan mengakibatkan kebanyakan anak tidak belajar di rumah, mereka tidak mempunyai motivasi yang besar untuk belajar karena orang tua jarang sekali bertanya tentang keadaannya di sekolah, mereka lebih sering bermain, dan orang tua sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.6

Tabel 1

Adapun daftar nama responden dari orang tua anak Desa Kaibahan adalah sebagai berikut :7

No Nama anak Sekolah Orang tua anak

1. Ainun Mahya SDN Kaibahan 02 AMR 2. Aisha Farhana SDN Kaibahan 02 MGR 3. Abdu Ariqin Halim SDN Kaibahan 02 MKD 4. Abdul Latif Abbasy SDN Kaibahan 02 KRD 5. Baria Kamila SDN Kaibahan 02 KRN 6. Annisa Faiha SDN Kaibahan 02 WJO 7. Askana Sakhi SDN Kaibahan 02 UMH 8. Abdu Hubbu Syarif SDN Kaibahan 02 TSD

6

Hasil Observasi anak di Desa Kaibahan Kecamatan Kesesi, Tanggal 25 Agustus 2014.

(7)

9. Athifa Farihan Warda SDN Kaibahan 02 RDW 10. Affan Nur Majid SDN Kaibahan 02 TRN 11 Abu Dzar Al Ghifari SDN Kaibahan 02 RNI 12. Badriya Shaliha SDN Kaibahan 02 RON 13. Balqis Adzara SDN Kaibahan 02 BRK 14. Baria Kamilia SDN Kaibahan 02 CSD 15. Basima Wardatul SDN Kaibahan 02 WRM 16. Basyaya Afifa SDN Kaibahan 02 ISH 17. Bilqis Faiha Rifda SDN Kaibahan 02 END 18. Bilqis Ufaira SDN Kaibahan 02 DRK 19 Buraira Balqis Faiha SDN Kaibahan 02 RHT 20. Butsaina Iftitah Naila SDN Kaibahan 02 SKM 21. Daliya Zahra SDN Kaibahan 02 MTM 22. Afif Firdaus SDN Kaibahan 02 TNK 23. Dary Arrifda SDN Kaibahan 02 PRH 24. Dary Azzalfa SDN Kaibahan 02 STR 25. Chalwa Anjumi SDN Kaibahan 02 DMW 26. Khalilul Rohman SDN Kaibahan 02 SKS 27. Juan Idhar Jannata SDN Kaibahan 02 SPY 28. Afif Khalaf Faith SDN Kaibahan 02 YUM 29. Ahmad Ghozali Khairi SDN Kaibahan 02 IKH

(8)

30. Akhdan Latif Azizan SDN Kaibahan 02 WST

Ket : Data di ambil dari dokumen SDN Kaibahan 02, Tanggal 28 Agustus 2014.

B. Kepedulian Orang Tua terhadap anak di Desa Kaibahan Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan

Kepedulian orang tua di peroleh dari angket penelitian yang telah di jawab oleh 30 responden, untuk memperoleh data tersebut penulis mengadakan penyebaran angket untuk orang tua dan skala untuk anak di desa kaibahan.

Angket di gunakan sebagai metode untuk mengumpulkan data tentang kepedulian orang tua di desa kaibahan menggunakan tipe pilihan terdiri dari 10 item pertanyaan dengan masing-masing item terdiri dari 2 alternatif penilaian. - Untuk jawaban A nilai 5

- Untuk jawaban B nilai 4 - Untuk jawaban C nilai 3 - Untuk jawaban D nilai 2 - Untuk jawaban E nilai 1

(9)

Tabel2

Adapun hasil angket penelitian tentang Kepedulian Orang Tua di desa kaibahan adalah sebagai berikut :

No Nama Responden A (5) B (4) C (3) D (2) E (1) Jumlah 1. AMR 2 (10) 11 (44) 1 (3) 1 (2) 0 (0) (59) 2. MGR 2 (10) 10 (40) 1 (3) 2 (4) 0 (0) (57) 3. MKD 3 (15) 9 (36) 1 (3) 2 (4) 0 (0) (58) 4. KRD 0 (0) 9 (36) 4 (12) 0 (0) 2 (2) (50) 5. KRN 1 (5) 12 (12) 1 (3) 1 (2) 0 (0) (58) 6. WJO 11 (55) 3 (12) 1 (3) 0 (0) 0 (0) (70) 7. UMH 0 (0) 8 (32) 5 (15) 2 (2) 0 (0) (51) 8. TSD 3 (15) 10 (40) 2 (6) 0 (0) 0 (0) (61) 9. RDW 7 (35) 6 (24) 1 (3) 1 (2) 0 (0) (64) 10. TRN 9 (45) 3 (12) 1 (3) 1 (2) 1 (1) (62) 11. RNI 7 (35) 5 (50) 0 (0) 2 (4) 0 (0) (59) 12. RON 9 (45) 2 (8) 0 (0) 2 (4) 1 (1) (58) 13 BRK 10 (50) 3 (12) 1 (3) 1 (2) 0 (0) (67) 14. CSD 8 (40) 5 (20) 0 (0) 2 (4) 0 (0) (64) 15. WRM 4 (20) 10 (40) 0 (0) 1 (2) 0 (0) (62)

(10)

16. ISH 10 (50) 3 (12) 0 (0) 1 (2) 1 (1) (65) 17. END 2 (10) 10 (40) 1 (3) 1 (2) 1 (1) (56) 18. DRK 9 (45) 5 (20) 0 (0) 1 (2) 0 (0) (67) 19. RHT 3 (15) 7 (28) 2 (6) 3 (6) 0 (0) (55) 20. SKM 6 (30) 6 (24) 0 (0) 3 (6) 0 (0) (60) 21. MTM 0 (0) 10 (40) 1 (3) 4 (8) 0 (0) (51) 22. TNK 1 (5) 11 (44) 0 (0) 3 (6) 0 (0) (55) 23. PRH 1 (5) 5 (20) 5 (15) 4 (8) 0 (0) (48) 24. STR 13 (65) (0) 1 (3) 1 (2) 0 (0) (70) 25. DMW 8 (40) 3 (12) 1 (3) 2 (4) 1 (1) (60) 26. SKS 7 (35) 6 (24) 0 (0) 0 (0) 2 (2) (61) 27. SPY 6 (30) 7 (28) 1 (3) 1 (2) 0 (0) (63) 28. YUM 5 (25) 7 (28) 1 (3) 1 (2) 1 (1) (59) 29. IKH 12 (60) 1 (4) 2 (6) 0 (0) 0 (0) (70) 30. WST 7 (35) 3 (12) 3 (9) 2 (4) 0 (0) (60) Jumlah 1800

(11)

C. Motivasi Belajar Anak di Rumah

Motivasi belajar anak di rumah di peroleh dari skala penelitian yang telah di jawab oleh 30 responden, untuk memperoleh data tersebut penulis mengadakan penyebaran skala terhadap anak di desa kaibahan.

Skala yang di gunakan sebagai metode untuk mengumpulkan data tentang motivasi belajar anak di rumah menggunakan tipe pilihan terdiri dari 10 item pertanyaan dengan masing-masing item terdiri dari 4 pilihan jawaban. - Untuk jawaban A nilai 5

- Untuk jawaban B nilai 4 - Untuk jawaban C nilai 3 - Untuk jawaban D nilai 2 - Untuk jawaban E nilai 1

Tabel 3

Adapun hasil angket penelitian tentang Motivasi Belajar Anak di rumah adalah sebagai berikut :

No Nama Responden A (5) B (4) C (3) D (2) E (1) Jumlah 1. Ainun Mahya 7 (35) 8 (32) 0 (0) 0 (0) 0 (0) (67) 2. Aisha Farhana 0 (0) 14 (56) 1 (3) 0 (0) 0 (0) (59) 3. Abdu Ariqin 0 (0) 14 (56) 1 (3) 0 (0) 0 (0) (61) 4. Abdul Latif 0 (0) 12 (48) 2 (6) 1 (2) 0 (0) (56)

(12)

5. Baria Kamila 0 (0) 13 (52) 2 (6) 0 (0) 0 (0) (58) 6. Annisa Faiha 10 (50) 1 (4) 4 (12) 0 (0) 0 (0) (66) 7. Askana Sakhi 1 (5) 7 (28) 7 (21) 0 (0) 0 (0) (54) 8. Abdu Hubbu 2 (10) 7 (28) 6 (18) 0 (0) 0 (0) (56) 9. Athifa Farihan 0 (0) 13 (52) 2 (6) 0 (0) 0 (0) (58) 10. Affan Nur M 13 (65) 2 (8) 0 (0) 0 (0) 0 (0) (73) 11. Abu Dzar 4 (20) 11 (44) 0 (0) 0 (0) 0 (0) (64) 12. Badriya Shaliha 5 (25) 10 (40) 0 (0) 0 (0) 0 (0) (65) 13 Balqis Adzara 10 (50) 4 (16) 0 (0) 1 (2) 0 (0) (68) 14. Baria Kamila 3 (15) 11 (44) 1 (3) 0 (0) 0 (0) (62) 15. Basima Wardatul 3 (15) 12 (48) 0 (0) 0 (0) 0 (0) (63) 16. Basyaya Afifa 11 (55) 3 (12) 1 (3) 0 (0) 0 (0) (70) 17. Bilqis Faiha 0 (0) 15 (60) 0 (0) 0 (0) 0 (0) (60) 18. Bilqis Ufaira 6 (30) 4 (16) 0 (0) 2 (8) 0 (0) (54) 19. Buraira Balqis 0 (0) 13 (53) 1 (3) 1 (2) 0 (0) (58) 20. Butsaina Iftitah 3 (15) 10 (40) 2 (6) 0 (0) 0 (0) (61) 21. Daliya Zahra 0 (0) 14 (56) 1 (3) 0 (0) 0 (0) (59) 22. Afif Firdaus 0 (0) 12 (48) 2 (6) 1 (2) 0 (0) (56) 23. Dary Arrifda 6 (30) 6 (24) 2 (6) 1 (2) 0 (0) (62)

(13)

24. Dary Azzalfa 14 (70) 0 (0) 1 (3) 0 (0) 0 (0) (73) 25. Chalwa Anjumi 11 (55) 2 (8) 2 (6) 0 (0) 0 (0) (69) 26. Khalilul Rohman 8 (40) 5 (20) 2 (6) 0 (0) 0 (0) (66) 27. Juan Idhar Jannata 12

(60) 2 (8) 1 (3) 0 (0) 0 (0) (71) 28. Afif Khalaf 2 (10) 8 (32) 3 (9) 2 (4) 0 (0) (55) 29. Ahmad Ghozali 5 (25) 9 (36) 1 (3) 0 (0) 0 (0) (64) 30. Akhdan Latif 4 (20) 8 (32) 3 (9) 0 (0) 0 (0) (61) Jumlah 1867

D. Wawancara Kepedulian Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak di Rumah

Hasil wawancara terhadap beberapa orang tua tentang kepedulian orang tua terhadap motivasi belajar anak ketika berada di rumah, menunjukkan kurangnya kepedulian atau memotivasi anak untuk belajar ketika berada di rumah, kurangnya komunikasi terhadap anak juga berpengaruh terhadap belajar anak ketika anak tersebut tidak belajar mandiri.

Sebagian anak di biarkan bermain setiap hari tanpa belajar di rumah dan orang tua sibuk dengan pekerjaannya di sawah, padahal jika anak tersebut mendapat motivasi dari orang tua mereka akan belajar mandiri setiap harinya,

(14)

dan orang tua sebisa mungkin memberikan waktu luang untuk anak untuk mengontrol waktu belajar anak ketika berada di sekolah.8

Cuplikan wawancara dengan ibu Susi Daftar Pertanyaan :

1. Apakah anda mengontrol waktu belajar anak ketika berada di rumah? 2. Apakah anda memantau tempat bermain anak ketika berada di rumah? 3. Apakah anda memantau teman bermain anak ketika berada di rumah? 4. Apakah anda mengontrol pelajaran anak di sekolah ketika berada di rumah? 5. Apakah anda memberikan penghargaan atau hadiah ketika anak berprestasi

di sekolah ketika berada di rumah?

Disore hari yang cerah saya bermain ke tempat ibu Susi yang sedang duduk santai di teras rumah, percakapan pun terjadi :

Saya : “Sonten ibu tase nopo niki?”,, (Sore ibu sedang apa ini)

Ibu Susi : “Tase lenggahan mwon niki mb, enten nopo niki tumben dolanan mriki ,,”

(Sedang duduk aja ini mb, ada apa ini tumben main kesini). Saya : “Geh niki, bade taken kaleh ibu”.

(Iya ini, mau tanya sama ibu)

Ibu Susi : “Taken nopo mb, koq koyone serius temen,,” (Tanya apa mb, koq kayaknya serius banget)

Saya : “Mboten serius niki bu, kulo kan tase garap skripsi judule Kepedulian Orang Tua terhadap Motivasi Belajar Anak di Rumah, badhe taken bentuk kepeduliane ibu kaleh anake teng griyo”.

(Tidak serius ini bu, Saya lagi ngerjain skripsi judunya Kepedulian Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak di Rumah, mau tanya bentuk kepedulian ibu sama anaknya dirumah) .

Ibu Susi : “Ouh geh,,” (Ouh ya)

8

(15)

Saya : “Geh bu, nek teng griyo ngontrol waktu belajar anake nopo mboten bu??,,”

(Iya ibu, kalau di rumah mengontrol waktu belajar anaknya atau tidak?).

Ibu Susi : ”Jarang kwi mb, aku karo bapake jarang nang umah npo “ (Jarang itu mb, saya dan bapaknya jarang di rumah juga).

Saya : “Terus panjenengan nek teng griyo mantau dolanane teng pundi nopo mboten terus dolanane kaleh sinten di takeni nopo mboten bu?”

(Selanjutnya kamu kalau dirumah memantau tempat bermain anaknya atau tidak terus bermain dengan siapa di tanya atau tidak bu)

Ibu Susi : “La kuwi mau mb aku karo bojoku jarang nang umah, bocah bali sekolah, mangan bar kuwi langsung dolanan mboh, akune y mesti eseh nang sawah nopo mb, tapi nek bar magrib kae anaku mesti metu dolanan yo tak takoni mb, dolan nang ndi terus karo sopo”.

(La itu tadi mb, saya dan suami jarang di rumah, anak pulang sekolah, makan setelah itu langsung main ndak tahu, saya juga pasti masih ada di ladang juga mb tapi kalau habis magrib anakku pasti keluar main pasti tak tanya mb, main dimana terus sama siapa).

Saya : “Ouh ngoten geh bu, pas teng griyo lagi sareng-sareng nonton TV pernah taken pelajarane teng sekolahan nopo mboten bu?”. (Ouh begitu ya bu, sa’at di rumah menonton televisi bersama-sama pernah bertanya pelajaran di sekolah atau tidak bu)

Ibu Susi : “Ora pernah mb hehe ,,,” (Tidak pernah mb)

Saya : “Hehe,,pernah maringi hadiah nopo mboten bu semisal anake angsal rangking setunggal teng sekolahan??”

(Hehe,,pernah memberi hadiah atau tidak bu ketika anak mendapat rangking satu di sekolah??)

Ibu Susi : “Maringi hadiah opo mb wong kebutuhan sing luwih penting yo akeh, tuku buku tok nek unggah-unggahan”

(Kasih hadiah apa mb orang kebutuhan yang lebih penting juga banyak, beli buku doank semisal kenaikan kelas).

Saya : “Berarti jarang maringi perhatian geh bu, sangking sibuke teng sawah”

(Berarti jarang kasih perhatian ya bu, Karena sibuknya di sawah) Ibu Susi : “y ngunu kuwi mb, mangkat isuk areng sawah bali awan kadang

yo bali sore wong garap sawahe wong nopo mb, anak yo jarang tak urusi mangkehe”

(16)

(Ya begitulah mb, berangkat pagi ke ladang pulang siang kadang juga pulang sore, mengerjakan ladang orang juga mb, anak ya jarang di urus)

Saya : “Yampun bu badhe magrib kulo wangsul riyen, mtur suwun geh waktune bu purun di wawancara kulo hehe,,”

(Yasudah bu mau maghrib saya pulang dulu, terima kasih ya waktunya bu mau di wawancara saya hehe,,)

Ibu Susi : “yo mb podo-podo” (Ya mb sama-sama)

Demikianlah cuplikan wawancara yang saya lakukan kepada ibu Susi.9

9

Referensi

Dokumen terkait

Peran orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar anak melalui pemberian arahan, Pemberian fasilitas belajar, pemberian waktu belajar di rumah yang teratur, membimbing

Sektor pertanian berperan cukup besar dalam pembangunan daerah Desa Wonokerto, baik berperan langsung terhadap pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten

Letak geografis Desa Ngesingan di dataran tinggi yang mempunyai tanah yang subur dan rumput yang hijau sehinga memungkinkan masyarakat Pujon untuk beternak ada pun jenis

Penelitian ini diharapkan mempunyai makna berdasarkan teori ilmu Pendidikan Luar Sekolah tentang studi Kesejahteraan Keluarga dan Motivasi Belajar pada Anak

Setiap orang tua mempunyai keinginan untuk membina anak-anaknya agar menjadi anak yang baik, begitu halnya dengan orang tua yang ada di desa Tanjunganom, mereka juga

Berdasarkan wawancara di atas, maka dapat diketahui bahwa faktor pendidikan pada anak juga mempengaruhi pola asuh orang tua dalam menanamkan etika pergaulan anak di

Sebagian besar wilayah Kecamatan Cidahu memiliki kemiringan lerang antara 2 – 15%, dan pada beberapa bagian utara Kecamatan, bahkan terdapat daerah yang

Dari wawancara yang lain yang dilakukan oleh penulis kepada Bu Munawaroh, selaku perangkat Desa Pugeran Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto beliau menjelaskan bahwa