• Tidak ada hasil yang ditemukan

VETERINARIA Medika Vol. 3, No. 1, Pebruari 2010 Viabilitas dan Motilitas Spermatozoa Entok (Cairina Moschata) dalam Kombinasi Bahan Pengencer Susu Ski

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "VETERINARIA Medika Vol. 3, No. 1, Pebruari 2010 Viabilitas dan Motilitas Spermatozoa Entok (Cairina Moschata) dalam Kombinasi Bahan Pengencer Susu Ski"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

Vol. 3, No. 1, Pebruari 2010 VETERINARIA Medika

Viabilitas dan Motilitas Spermatozoa Entok (Cairina Moschata)

dalam Kombinasi Bahan Pengencer Susu Skim,

Fruktosa dan Kuning Telur

Viability And Motility Muscovy Drake's (Cairina Moschata)

Spermatozoa In A Diluter Combination Of Skim Milk,

Fructose And Egg Yolk

1Tatik Hernawati, Fevianita DH, Mas'ud Hariadi, Rochmah Kurnijasanti2 1 1 1Fakultas Kedokteran Hewan Unair

2PPDH Fakultas Kedokteran Hewan Unair

Kampus C Unair, Jl. Mulyorejo, Surabaya-60115. Telp. 031.5992785, Fax. 031.5993015

Email : vetunair@telkom.net.

Abstract

This research was carried out to determine the viability and motility of Muscovy drake's spermatozoa in a diluter combination of skim milk, fructose and egg yolk. In this research, sample of semen were taken from Muscovy drake. Semen was collected using the manual massage method and evaluated for viability and motility spermatozoa. The semen was divided into two groups. In control (P0) semen was diluted in diluter combination of skim milk and 7,5% fructose, while in treatment (P1), semen was diluted in diluter combination of skim milk, 7,5% fructose and 5% egg yolk. Ratio between semen and diluter was 1 : 5 on each group. Data were analyzed using Two–way ANOVA (factorial). The result showed that there was significant difference (p<0,05) between treatment (P1) and control (P0) in viability of spermatozoa, while in motility of spermatozoa there was no significant difference (p>0,05) between treatment (P1) and control (P0). The conclusion of this research was the diluter combination of skim milk, fructose and egg yolk was able to increase viability and motility of Muscovy drake's spermatozoa.

Keywords : Muscovy drake, semen, skim milk, fructose, egg yolk. Pendahuluan

Tantangan di bidang peternakan sampai saat ini adalah belum terpenuhinya kebutuhan nasional terhadap protein hewani karena produksinya yang lebih rendah dibanding kebutuhan. Salah satu upaya untuk memenuhi gizi masyarakat adalah dengan m e m a n f a a t k a n i t i k l o k a l . P o t e n s i u n t u k mengembangkan produksi daging dari unggas air lokal sangat besar karena teknologinya cukup mudah yaitu dengan melakukan perkawinan silang antara entok jantan dengan itik betina melalui teknik inseminasi buatan. Hasil persilangan tersebut dikenal dengan serati, mandalung atau tiktok (Susanti dkk, 2006). Proses inseminasi buatan memerlukan kualitas dan kuantitas semen yang baik serta waktu inseminasi yang tepat. Jika kualitas semen bagus, semen segar yang baru ditampung dan sudah dinilai dapat segera diencerkan dengan bahan pengencer yang sesuai untuk penyimpanan sehingga sewaktu-waktu dapat dipakai. Kualitas semen akan menurun jika penyimpanan tidak ditambah dengan bahan pengencer yang tepat (Hafez dan Hafez, 2000).

Beberapa syarat bahan pengencer yang baik adalah mampu mempertahankan pH semen, melindungi spermatozoa dari kejutan dingin (cold shock), dan mengandung nutrisi bagi spermatozoa. Bermacam – macam bahan pengencer yang dipergunakan saat ini antara lain seperti kuning telur, susu, dan sari buah (Toelihere, 1993).

Susu yang dipergunakan sebagai bahan pengencer mengandung sejumlah glukosa tertentu yang menyediakan zat karbohidrat yang tidak jelas identifikasinya, substansi pelindung lesitin dan substansi untuk proses oksidasi metabolisme, termasuk penguraian komponen lemak seperti gliserol dan asam lemak.

Fruktosa dipilih sebagai bahan pengencer karena plasma semen secara biokimia mengandung berbagai persenyawaan organik spesifik yang salah satunya adalah fruktosa.

Kuning telur merupakan bahan yang baik sebagai pengencer karena memenuhi syarat bisa dibeli dengan harga terjangkau, sederhana, mudah didapat, mempunyai daya mengawetkan yang tinggi, berenergi,

(7)

Hasil pemeriksaan kualitas semen segar yang didapat dari penelitian ini masih dalam kisaran normal, sehingga semen yang diperoleh dari penelitian ini masih layak untuk diencerkan.

Hasil analisis data persentase hidup spermatozoa entok yang diperoleh dengan menggunakan Anova Dua Arah menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara perlakuan (P1) dengan kontrol (P0). Dari grafik terlihat bahwa perlakuan (P1) memberikan persentase hidup lebih baik daripada kontrol (P0). Hasil terbaik ditunjukkan oleh perlakuan (P1) pada pengamatan jam pertama.

Faktor yang menyebabkan terjadinya peningkatan waktu viabilitas spermatozoa diduga karena pemberian fruktosa dapat mengurangi kecepatan rusaknya permeabilitas membran spermatozoa sehingga sel spermatozoa dapat bertahan lama (Hidayaturrahmah, 2007). Pada pemeriksaan selanjutnya, viabilitas akan semakin menurun karena sumber energi yang digunakan semakin habis, selain itu juga disebabkan oleh banyaknya penumpukan asam laktat hasil metabolisme fruktosa secara anaerob yang dan mengandung unsur – unsur yang hampir sama

seperti sifat fisik dan kimiawi semen (Hermawanti, 2005).

Materi dan Metode Penelitian

Sampel yang digunakan adalah semen entok jantan umur 1,5 tahun dan dibagi dalam 2 perlakuan dengan masing-masing 10 ulangan. Dua perlakuan itu adalah kontrol (P0) tanpa kuning telur yaitu : semen + susu skim + fruktosa 7,5%, sedangkan perlakuan 1 (P1) dengan penambahan kuning telur, yaitu : semen + susu skim + fruktosa 7,5% + kuning telur 5%.

Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Dari penghitungan dengan rumus t (n -1)

15 didapatkan ulangan sebanyak 10 kali (Kusriningrum, 2008). Hasil yang diperoleh ditabulasikan sesuai dengan variabel yang diamati, kemudian dianalisis dengan ANOVA dua arah untuk membandingkan antara kontrol dengan perlakuan dan pengaruh antara waktu pengamatan terhadap perlakuan.

Hasil dan Pembahasan

Parameter Volume(ml) Warna Bau Konsistensi Ph Spz Hidup (%) Motilitas (%) 0,1 – 1.0 (ml) Putih susu Khas Pekat 7,0 – 7,6 60 – 80 (%) 60 – 80 (%) 1,1 ml Putih susu Khas Pekat 7,2 89,30 % 83,70 % Normal Hasil

Tabel 1. Kualitas semen segar

Perlakuan P0 P1 a 70.27 ± 12.178 b 71.45 ± 12.756 Rata – Rata Jumlah Hidup (%)

± Standar Deviasi

Tabel 2. Pengaruh perlakuan terhadap viabilitas spermatozoa entok

Notasi : Superskrip yang berbeda menunjukan perbedaan yang nyata (p<0,05)

Gambar 1. Grafik pengaruh perlakuan terhadap viabilitas spermatozoa entok 86.8089. 00 80. 5082.30 74. 2075.60 67. 2068.30 59.9060. 50 53.0053. 00 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 P e rl a k u a n 1 2 3 4 5 6 Waktu (W)

Viabilitas (% )

Series1 Series2 P0 P1 50

(8)

Vol. 3, No. 1, Pebruari 2010 VETERINARIA Medika

bersifat toksik bagi spermatozoa. Pada penelitian ini, penurunan viabilitas spermatozoa hingga mencapai 50% membutuhkan waktu selama 10 jam, hal ini berarti spermatozoa entok dapat disimpan dalam pengencer susu skim dan fruktosa yang dikombinasikan dengan kuning telur hingga 10 jam.

Hasil analisis data persentase motilitas spermatozoa entok dengan Anova Dua Arah menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (p>0,05) antara perlakuan (P1) dengan kontrol (P0). Meskipun demikian, pada grafik terlihat bahwa perlakuan (P1) menunjukkan persentase motilitas yang lebih tinggi dibanding dengan kontrol (P0). Persentase motilitas tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan (P1) pada pengamatan jam pertama.

Motilitas yang tinggi pada awal penelitian karena tersedianya sumber energi yang dibutuhkan, dimana motilitas sel spermatozoa yang berhubungan erat dengan proses metabolisme sel spermatozoa. Metabolisme bertujuan untuk menghasilkan ATP yang

81. 7084.80 75.5076. 60 68.0069. 20 60.50 60. 00 53.20 53.10 45.40 43. 00 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 P e rl a k u a n 1 2 3 4 5 6 Wa ktu (W) Motilitas (% ) S er ies1 S er ies2 P0 P1

Gambar 2. Grafik pengaruh perlakuan terhadap motilitas spermatozoa entok

dipergunakan untuk motilitas sel spermatozoa. Bila persediaan fosfat organik dalam ATP dan ADP habis, maka kontraksi fibril sel spermatozoa akan terhenti sehingga motilitas juga berhenti. Agar motilitas dapat berlangsung, maka ATP dan ADP harus dibangun kembali. Untuk membangun kembali ATP dan ADP diperlukan sember energi dari luar. Sumber energi tersebut berasal dari karbohidrat dan lemak yang terdapat pada kuning telur (Salisbury dan VanDemark, 1985). Pada pemeriksaan selanjutnya, motilitas akan semakin menurun karena sumber energi yang digunakan semakin habis, selain itu juga disebabkan oleh banyaknya penumpukan asam laktat hasil metabolisme fruktosa secara anaerob yang bersifat toksik bagi spermatozoa. Pada penelitian ini, penurunan motilitas spermatozoa hingga mencapai 40% membutuhkan waktu selama 10 jam, hal ini berarti spermatozoa entok dapat disimpan dalam pengencer susu skim dan fruktosa yang dikombinasikan dengan kuning telur hingga 10 jam.

Kesimpulan

Pengenceran semen entok dalam kombinasi bahan pengencer susu skim, fruktosa dan kuning telur dapat meningkatkan viabilitas spermatozoa entok dibandingkan tanpa penambahan kuning telur. Sedangkan motilitas spermatozoa entok dapat meningkat dengan atau tanpa penambahan kuning telur. 51 Perlakuan P0 P1 a 64.05 ± 12.996 a 64.45 ± 14.514 Rata – Rata Jumlah Hidup (%)

± Standar Deviasi

Tabel 3. Pengaruh perlakuan terhadap motilitas spermatozoa entok

Notasi : Superskrip yang berbeda menunjukan perbedaan yang nyata (p<0,05)

(9)

52

Tatik Hemawati dkk. Viabilitas Dan Mobilitas Spermatozoa ...

Daftar Pustaka

Hafez, E. S. E. dan B. Hafez. 2000. Reproduction in Farm Animal 7th Eddition. Lippincott Williami and Wilkins. South Carolina.

Hermawanti, M. 2005. Pengaruh Kuning Telur Ayam Buras dan Air Kelapa Muda dengan Konsentrasi yang Berbeda Terhadap Daya Hidup dan Motilitas Spermatozoa Domba. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Airlangga Surabaya.

Hidayaturrahmah. 2007. Waktu Motilitas dan Viabilitas Spermatozoa Ikan Mas (Cyprinus carpio L) pada Beberapa Konsentrasi Larutan Fruktosa. Universitas Lambung Mangkurat. Kalimantan Selatan. Volume 4 No. 1. Halaman : 9-18.

Kusriningrum, R. 2008. Perancangan Percobaan. Airlangga University Press. Surabaya.

Susanti, T., S. Sopiyana dan E. Gustiani. 2006. Daging Serati Sumber Protein yang Menjanjikan. Warta Pengembangan Penelitian dan Pertanian Vol. 28 No. 2. Ciawi, Bogor.

Toelihere. 1993. Inseminasi Buatan Pada Ternak. Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor. Penerbit Angkasa. Bandung. Halaman : 75-77; 84-85; 120-128; 266-267.

Gambar

Tabel  2.  Pengaruh  perlakuan  terhadap  viabilitas  spermatozoa entok
Gambar 2. Grafik pengaruh perlakuan terhadap motilitas spermatozoa entok

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui pengaruh inflasi dan tingkat suku bunga BI terhadap profitabilitas bank syariah jika dibandingkan dengan bank konvensional 1.4 Manfaat Penelitian.. Hal

mengangkat judul “ Penerapan Algoritma Logika Fuzzy Sebagai Kontrol Gerak Pada Mobile Robot Untuk Menghindari Rintangan ” dalam laporan akhir ini.. Laporan ini

Pembimbing penulisan skripsi saudari Ninik Nirma Zunita, NIM 07210062, Mahasiswa Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Fakultas Syari‟ah Universitas Islam Negeri Maulana

Peralatan karakterisasi meliputi Differential Scanning Calorimetry ( DSC) untuk mengetahui energi yang diserap atau dikeluarkan sampel sebagai fungsi waktu dan

Penelitian ini bertujuan untuk: menganalisis (1) karakteristik laboratorium virtual kimia terintegrasi dalam pembelajaran hibrid pada materi termokimia untuk siswa kelas XI SMA;

Merujuk pada hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan dan kuat antara kemampuan kerja dan motivasi berprestasi secara

Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara perendaman bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam ekstrak kayu manis 10%, 30%, dan 50% terhadap jumlah

Terdapat perbedaan jenis buah yang memiki kandungan asam askorbat tertinggi, tetapi buah apel pada ketiga penelitian memiliki kandungan vitamin relatif rendah