• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PENGEMBANGAN FASILITAS AKOMODASI SEBAGAI FASILITAS PENDUKUNG DI KAMPUNG SENI DAN WISATA MANGALAYANG DESA CINUNUK KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRATEGI PENGEMBANGAN FASILITAS AKOMODASI SEBAGAI FASILITAS PENDUKUNG DI KAMPUNG SENI DAN WISATA MANGALAYANG DESA CINUNUK KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Bella Pratama Raman Fadhillah, 2013

Strategi Pengembangan Fasilitas Akomodasi Sebagai Fasilitas Pendukung Di Kampung Seni Dan Wisata Mangalayang Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

STRATEGI PENGEMBANGAN FASILITAS AKOMODASI SEBAGAI FASILITAS PENDUKUNG DI KAMPUNG SENI dan WISATA MANGALAYANG DESA

CINUNUK KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata Program Studi Manajemen Resort & Leisure

Disusun Oleh:

Bella Pratama Raman Fadhillah 056016

PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2012

STRATEGI PENGEMBANGAN FASILITAS AKOMODASI SEBAGAI FASILITAS PENDUKUNG DI KAMPUNG SENI dan WISATA MANGALAYANG DESA

(2)

Bella Pratama Raman Fadhillah, 2013

Strategi Pengembangan Fasilitas Akomodasi Sebagai Fasilitas Pendukung Di Kampung Seni Dan Wisata Mangalayang Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

STRATEGI PENGEMBANGAN FASILITAS

AKOMODASI SEBAGAI FASILITAS PENDUKUNG DI

KAMPUNG SENI dan WISATA MANGALAYANG

DESA CINUNUK KECAMATAN CILEUNYI

KABUPATEN BANDUNG

Oleh

Bella Pratama Raman Fadhillah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Bella Pratama Raman Fadhillah2012 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2012

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Bella Pratama Raman Fadhillah, 2013

Strategi Pengembangan Fasilitas Akomodasi Sebagai Fasilitas Pendukung Di Kampung Seni Dan Wisata Mangalayang Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

“STRATEGI PENGEMBANGAN FASILITAS AKOMODASI SEBAGAI FASILITAS PENDUKUNG DI KAMPUNG SENI dan WISATA MANGALAYANG DESA CINUNUK KECAMATAN CILEUNYI

KABUPATEN BANDUNG”

Oleh

Bella Pratama Raman Fadhillah 056016

Perkembangan wisata budaya pada saat ini sedang berkembang pesat. Hal ini terlihat dari tingginya minat wisatawan dan banyaknya kawasan-kawasan wisata budaya yang mulai tumbuh dan berkembang menjadi salah satu tujuan wisata. Akan tetapi banyak dari kawasan-kawasan wisata yang sedang berkembang ini tidak diimbangi dengan manajemen yang baik. Sering kali kawasan-kawasan wisata ini hanya mementingkan keuntungan-keuntungan jangka pendek, sehingga kebanyakan dari kawasan wisata ini tidak lagi diminati pada kunjungan-kunjungan selanjutnya. Salah satu kawasan wisata yang sedang berkembang ini adalah Kampung Seni dan Wisata Mangalayang di desa Cinunuk Kabupaten Bandung. Kawasan wisata ini diminati wisatawan karena didalamnya terdapat atraksi-atraksi dari kebudayaan sunda. Kampung Seni Dan Wisata Manglayang ini merupakan salah satu kawasan wisata di Bandung yang memilki perkembangan yang cukup baik, namun perkembangan ini belum ditunjang dengan adanya sejumlah fasilitas pendukung, salah satunya adalah keberadaan fasilitas akomodasi.Jika pengadaan fasilitas akomodasi ini dapat dilakukan, hal ini dapat membantu perkembangan Kampung Seni dan Wisata Manglayang ini menjadi kawasan wisata yang berkesinambungan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan analisis SWOT. Hal ini dilakukan agar hasil dari peneltian ini adalah strategi-strategi yang dapat diterapkan di Kampung Seni dan Wisata Manglayang dalam pengembangan fasilitas akomodasi.

Pengembangan fasilitas akomodasi di Kampung Seni dan Wisata Manglayang ini dapat dilakukan apabila strategi-strategi yang telah ditemukan dengan metode SWOT diterapkan. Tetapi dalam hal ini perlu kerjasama dari berbagai pihak yang terkait, diantaranya pihak manajemen, pemerintah, dan masyarakay sekitar. Strategi- strategi yang ada tujuannya adalah untuk memperkuat potensi yang sudah ada dan meminimalisir hambatan yang mungkin terjadi dalam pengembangan fasilitas akomodasi di Kampung Seni dan Wisata Manglayang.

Kata kunci : Wisata budaya, Fasilitas Akomodasi

(4)

Bella Pratama Raman Fadhillah, 2013

Strategi Pengembangan Fasilitas Akomodasi Sebagai Fasilitas Pendukung Di Kampung Seni Dan Wisata Mangalayang Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

STRATEGI PENGEMBANGAN SARANA AKOMODASI SEBAGAI FASILITAS PENDUKUNG DI KAMPUNG SENI DAN WISATA MANGALAYANG DESA CINUNUK KECAMATAN CILEUNYI

KABUPATEN BANDUNG” tourism places which do not be managed well. The tourism places only focus on taking a-short-period-advantages, therefore most of them are not interesting to be visited in further occasions. One of developed tourism places is The Art and Tourism Village of Manglayang (Kampung Seni dan Wisata Manglayang) in Cinunuk, Kabupaten Bandung. The areas is interesting because there are many attractions of Sundanese culture which are shown in there. The Art and Tourism Village of Manglayang is one of tourism places in Bandung which has a good development. Unfortunately, the development has not been supported by supporting facilities, such as accommodations. If the accommodations are available, the Art and Tourism Village of Manglayang will be developed into a well-managed tourism places.

The method that was used in this study was descriptive-qualitative research which used SWOT analysis. The result of this study was in the form of strategies which hopefully can be implemented to help the development of the accommodations in The Art and Tourism Village of Manglayang.

The development of accommodations in The Art and Tourism Village of Manglayang can be held if the strategies that were found by the method are implemented. However, it is needed a team-work between the related sides, such as the management, the government, and the citizens. The goal of the strategies is to strengthen the available potentials of the village and to minimize the difficulties that might be happened while the development is held.

(5)

Bella Pratama Raman Fadhillah, 2013

Strategi Pengembangan Fasilitas Akomodasi Sebagai Fasilitas Pendukung Di Kampung Seni Dan Wisata Mangalayang Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.

UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI... 1

DAFTAR TABEL ... 4

DAFTAR GRAFIK ... 5

DAFTAR GAMBAR ... 6

BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

A. Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined. B. Identifikasi Masalah ... Error! Bookmark not defined. C. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. D. Kegunaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. E. Sistematika Penulisan ... Error! Bookmark not defined. F. Definisi Operasional ... Error! Bookmark not defined. G. Kerangka Pemikiran... Error! Bookmark not defined. BAB II KAJIAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

(6)

Bella Pratama Raman Fadhillah, 2013

Strategi Pengembangan Fasilitas Akomodasi Sebagai Fasilitas Pendukung Di Kampung Seni Dan Wisata Mangalayang Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

A. Lokasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined. B. Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

C. Instrument Penelitian dan Teknik Pengumpulan DataError! Bookmark not defined. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not defined.

A. Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined. a. Letak Geografis ... Error! Bookmark not defined. b. Sejarah Kampung Seni ... Error! Bookmark not defined.

c. Organisasi Kampung Seni & Wisata ManglayangError! Bookmark not defined. d. Pokok – Pokok Kegiatan ... Error! Bookmark not defined.

(7)

Bella Pratama Raman Fadhillah, 2013

Strategi Pengembangan Fasilitas Akomodasi Sebagai Fasilitas Pendukung Di Kampung Seni Dan Wisata Mangalayang Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2. External Factor Evaluation (EFE) ... Error! Bookmark not defined. a. Peluang (Oportunities) ... Error! Bookmark not defined. b. Ancaman (Threats) ... Error! Bookmark not defined. 3. Matriks SWOT – TOWS ... Error! Bookmark not defined. BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI .. Error! Bookmark not defined.

A. Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. B. Rekomendasi ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

(8)

Bella Pratama Raman Fadhillah, 2013

Strategi Pengembangan Fasilitas Akomodasi Sebagai Fasilitas Pendukung Di Kampung Seni Dan Wisata Mangalayang Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 Jumlah Penduduk Tahun 2011 ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 2 Jumlah Keluarga ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 3 Kelompok Usia ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 4 Tingkat Pendidikan ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 5 Mata Pencaharian Penduduk ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 6 Pengunjung Berdasarkan Tujuan Kedatangan Tahun 2009Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 7 Pengunjung Berdasarkan Tujuan Kedatangan Tahun 2010Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 8 Pengunjung Berdasarkan Tujuan Kedatangan Tahun 2011Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 9 Data Pengunjung Berdasarkan Instansinya Tahun 2009Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 10 Data Pengunjung Berdasarkan Instansinya Tahun 2010Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 11 Data Pengunjung Berdasarkan Instansinya Tahun 2011Error! Bookmark not defined.

(9)

Bella Pratama Raman Fadhillah, 2013

Strategi Pengembangan Fasilitas Akomodasi Sebagai Fasilitas Pendukung Di Kampung Seni Dan Wisata Mangalayang Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK

Grafik 4. 1 Pengunjung Berdasarkan Tujuan Kedatangan Tahun 2009Error! Bookmark not defined.

Grafik 4. 2 Pengunjung Berdasarkan Tujuan Kedatangan Tahun 2010Error! Bookmark not defined.

Grafik 4. 3 Pengunjung Berdasarkan Tujuan Kedatangan Tahun 2011Error! Bookmark not defined.

Grafik 4. 4 Pengunjung Berdasarkan Tujuan Kedatangan Dari Tahun 2009 – 2011Error! Bookmark not defined.

Grafik 4. 5 Pengunjung Berdasarkan Instansinya Tahun 2009Error! Bookmark not defined. Grafik 4. 6 Pengunjung Berdasarkan Instansinya Tahun 2010Error! Bookmark not defined. Grafik 4. 7 Pengunjung Berdasarkan Instansinya Tahun 2011Error! Bookmark not defined. Grafik 4. 8 Pengunjung Berdasarkan Instansinya Dari Tahun 2009 – 2011Error! Bookmark not defined.

(10)

Bella Pratama Raman Fadhillah, 2013

Strategi Pengembangan Fasilitas Akomodasi Sebagai Fasilitas Pendukung Di Kampung Seni Dan Wisata Mangalayang Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. Gambar 3. 1 Peta Lokasi Kampung Seni dan Wisata ManglayangError! Bookmark not defined.

Gambar 4. 1 Denah menuju Kampung Seni dan Wisata MangalayangError! Bookmark not defined.

(11)

Bella Pratama Raman Fadhillah, 2013

Strategi Pengembangan Fasilitas Akomodasi Sebagai Fasilitas Pendukung Di Kampung Seni Dan Wisata Mangalayang Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar 4. 20 Potensi Desa Cinunuk ... Error! Bookmark not defined.

(12)

Bella Pratama Raman Fadhillah, 2013

Strategi Pengembangan Fasilitas Akomodasi Sebagai Fasilitas Pendukung Di Kampung Seni Dan Wisata Mangalayang Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki kebudayaan yang sangat beraneka ragam. Hal ini menjadikan negara Indonesia salah satu tujuan wisata budaya di dunia.

Banyak dari wisatawan dalam negeri ataupun luar negeri yang saat ini mencari suatu konsep wisata yang bertemakan budaya di Indonesia. Seiring

dengan trend berwisata saat ini adalah kembali ke alam” back to nature” dan

biasanya suatu tempat yang memiliki tema back to nature adalah suatu kawasan wisata yang berkonsep wisata budaya juga. Hal ini mengakibatkan wisata budaya sedang digandrungi oleh para wisatawan. Sehingga saat ini banyak tumbuh kawasan – kawasan wisata budaya.

Kawasan wisata budaya yang ada saat ini pada umumnya masih belum dikelola secara profesional, kebanyakan dari kawasan-kawasan tersebut dikelola oleh orang yang memilki wawasan tentang budaya tetapi tidak memiliki wawasan tentang bagaimana membuat suatu kawasan wisata budaya yang baik, nyaman, dan berkesinambungan. Dari kurangnya wawasan ini, kawasan wisata budaya yang sudah tumbuh mengalami perkembangan yang lambat dan bahkan ada sejumlah kawasan yang tidak berkembang.

(13)

2

Bella Pratama Raman Fadhillah, 2013

Strategi Pengembangan Fasilitas Akomodasi Sebagai Fasilitas Pendukung Di Kampung Seni Dan Wisata Mangalayang Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

fasilitas pendukung yang bisa membuat kawasan wisata budaya tersebut nyaman dan membuat para wisatawan ingin kembali lagi untuk menikmati atraksi budaya yang ada di kawasan wisata budaya tersebut. Para pemilik kawasan wisata budaya ini seharusnya memiliki pengetahuan tentang bagaimana mengembangkan semua fasilitas pendukung agar atraksi budaya yang ada di kawasan tersebut dapat dinikmati sepenuhnya oleh para wisatawan.

Salah satu kawasan wisata budaya yang sedang berkembang adalah Kampung Seni dan Wisata Manglayang yang ada di Kampung Ciborelang, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Tempat ini merupakan salah satu tujuan wisata budaya yang didalamnya terdapat atraksi tentang kebudayaan sunda. Ciri khas dari kawasan wisata budaya ini adalah kesenian lokal bernama benjang.Tempat wisata yang dikemas secara tradisional dengan ciri khas rumah-rumah panggung menggunakan bambu dan menampilkan kesenian-kesenian khas masyarakat kaki Gunung Manglayang. Di kawasan wisata seluas 1,8 hektare pengunjung dapat menikmati suasana alam pedesaan dengan ditemani rimbunnya pepohonan. Selain itu juga disediakan saung-saung yang dapat digunakan untuk beristirahat di tengah angin Gunung Manglayang.

Kampung Seni dan Wisata Manglayang ini merupakan salah satu kawasan wisata di Bandung yang memilki perkembangan yang cukup baik, namun perkembangan ini belum ditunjang dengan adanya sejumlah fasilitas pendukung, salah satunya adalah keberadaan fasilitas akomodasi.

(14)

3

Bella Pratama Raman Fadhillah, 2013

Strategi Pengembangan Fasilitas Akomodasi Sebagai Fasilitas Pendukung Di Kampung Seni Dan Wisata Mangalayang Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dapat membuat para wisatawan tetap berada di dalam kawasan wisata tersebut. Sehingga atraksi yang ada dapat dinikmati secara maksimal, dan para wisatawan pun menikmatinya dengan nyaman.

Rencana pengembangan Kampung Seni dan Wisata Manglayang ini dengan membangun sarana akomodasi dirasa sangat cocok dengan karakteristik kawasan Kampung Seni dan Wisata Manglayang. Dikarenakan potensi dari wilayah Kampung Seni dan Wisata Manglayang yang belum terpakai bisa digunakan dengan optimal untuk kemajuan dan perkembangan kampung seni sendiri. Sarana akomodasi ini dinilai akan mendukung Kampung Seni dan Wisata Manglayang menjadi destinasi wisata, dan menjadikannya sebagai one stop place

tourism. Di mana wisatawan akan mendapatkan pelayanan dimulai dari atraksi,

akomodasi, food & baverage, dan pelayanan lainnya dalam satu tempat. Selain itu keberadaan fasilitas akomodasi pun dinilai mampu meningkatkan pendapatan bagi Kampung Seni dan Wisata Manglayang tersebut yang akhirnya akan membuat kawasan wisata budaya kampung seni lebih berkembang dengan baik dan berkesinambungan.

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis melakukan riset mengenai keberadaan sarana akomodasi dan kaitannya dengan kegiatan wisata di sebuah kawasan wisata. Adapun judul penelitian ini adalah Strategi Pengembangan Fasilitas Akomodasi Sebagai Fasilitas Pendukung Wisata Di Kampung Seni dan Wisata Manglayang Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung.

(15)

4

Bella Pratama Raman Fadhillah, 2013

Strategi Pengembangan Fasilitas Akomodasi Sebagai Fasilitas Pendukung Di Kampung Seni Dan Wisata Mangalayang Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1. Apa saja unsur-unsur yang mendukung pengembangan fasilitas akomodasi di Kampung Seni dan Wisata Manglayang Kabupaten Bandung?

2. Apa saja kendala dalam pengembangan fasilitas akomodasi di Kampung Seni dan Wisata Manglayang Kabupaten Bandung?

3. Bagaimana Strategi pengembangan fasilitas akomsodasi di Kampung Seni dan Wisata Manglayang Kabupaten Bandung?

C. Tujuan Penelitian

1. Menganalisis unsur-unsur yang mendukung dalam pengembangan fasilitas akomodasi di Kampung Seni dan Wisata Manglayang Kabupaten Bandung. 2. Menganalisis kendala yang dapat terjadi dalam pengembangan fasilitas

akomodasi di Kampung Seni dan Wisata Manglayang Kabupaten Bandung . 3. Menganalisis strategi pengembangan fasilitas akomodasi di Kampung Seni

dan Wisata Manglayang Cileunyi Kabupaten Bandung.

D. Kegunaan Penelitian

1. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan tinjauan bagi pengembangan Kampung Seni dan Wisata Manglayang Kabupaten Bandung.

2. Peneliti dapat mengembangkan pola pikir dan analisis sesuai dengan hasil observasi dan penguasaan teori.

(16)

5

Bella Pratama Raman Fadhillah, 2013

Strategi Pengembangan Fasilitas Akomodasi Sebagai Fasilitas Pendukung Di Kampung Seni Dan Wisata Mangalayang Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu E. Sistematika Penulisan

1. Bab I Pendahuluan

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, pokok permasalahan, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran, lokasi penelitian, dan sistematika penelitian.

2. Bab II Tinjauan Pustaka

Bab ini menguraikan tentang pengertian-pengertian dan teori-teori yang relevan dengan penelitian ini.

3. Bab III Metodologi Penelitian

Bab ini merupakan penjabaran lebih rinci mengenai metode yang digunakan dalam penelitian.

4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini menguraikan tentang pembahasan atas penelitian berdasarkan teori dan data yang diperoleh melalui wawancara dan studi kepustakaan. 5. Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi

Bab ini menguraikan resume atau rangkuman dari penelitian yang berupa kesimpulan dari penulis.

(17)

6

Bella Pratama Raman Fadhillah, 2013

Strategi Pengembangan Fasilitas Akomodasi Sebagai Fasilitas Pendukung Di Kampung Seni Dan Wisata Mangalayang Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Definisi operasional ini dimaksudkan agar tidak terjaddi salah penafsiran terhadap penelitian yang dilakukan, di bawah ini adalah beberapa definisi operasional.

1. Pengembangan yang tertera pada judul yang dimaksud adalah pengadaan suatu fasilitas yang sebelumnya belum ada, tetapi keberadaannya sudah ada dalam perencanaan jangka panjang dari Kampung Seni dan Wisata Manglayang.

2. Sarana akomodasi yang dimaksud adalah semua fasilitas yang bersangkutan dengan fasilitas yang bisa dipakai oleh wisatawan untuk menginap dan memperpanjang waktu kunjungan dalam suatu kawasan wisata dalam hal ini adalah Kampung Seni dan Wisata Manglayang.

3. Fasilitas pendukung adalah segala sarana yang terdapat dalam suatu kawasan yang fungsinya untuk mendukung segala sesuatu yang dilakukan dalam kawasan atau suatu tempat.

4. Wisata budaya adalah kegiatan wisata yang didalamnya mengandung unsur kebudayaan.

(18)

7

Bella Pratama Raman Fadhillah, 2013

Strategi Pengembangan Fasilitas Akomodasi Sebagai Fasilitas Pendukung Di Kampung Seni Dan Wisata Mangalayang Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

(19)

Bella Pratama Raman Fadhillah, 2013

Strategi Pengembangan Fasilitas Akomodasi Sebagai Fasilitas Pendukung Di Kampung Seni Dan Wisata Mangalayang Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Kampung Seni dan Wisata Manglayang terletak di Jalan Cijambe, Kampung Cibolerang No. 52, RT 1, RW 9. Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.

Gambar 3.1 Peta Lokasi Kampung Seni dan Wisata Manglayang

B. Metode Penelitian

(20)

14

Bella Pratama Raman Fadhillah, 2013

Strategi Pengembangan Fasilitas Akomodasi Sebagai Fasilitas Pendukung Di Kampung Seni Dan Wisata Mangalayang Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dengan masalah itu. peneliti akan memaparkan setiap permasalahan dan fenomena yang ada untuk kemudian akan dicatat dan dianalisis yang kemudian bisa diinterprestasikan. Tentunya tidak akan terlepas dari filsafat keilmuan khususnya epistimologis dari penelitian ini(Gulö, W; 2005:19).

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, hal ini bertujuan untuk mengungkapkan data yang ada serta menguraikan dan menginterpretasikan sesuatu seperti apa adanya, serta menghubungkan sebab akibat pada saat penelitian sehingga bisa merumuskan pemecahan. Ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Bogdan dan Biklen (Suprayogo dan Tobroni, 2001:122) berkaitan dengan penelitian kualitatif yaitu sebagai berikut:

1. Riset kualitatif mempunyai latar belakang alami karena merupakan alat penting adalah sumber data yang berlangsung dari perisetnya.

2. Riset kualitatif bersifat deskriptif.

3. Periset kualitatif lebih memperhatikan proses (dari suatu fenomena sosial) ketimbang hasil atau produk semata.

4. Periset kualitatif cenderung menganalisis datanya secara induktif.

5. “Makna” (bagaimana subjek yang diteliti member makna hidupnya dan

pergumulannya) merupakan soal esensi untuk ancangan kualitatif.

Penelitian kualitatif berbeda dengan penelitian lain. Untuk mengetahui perbedaan tersebut ada 14 ciri penelitian kualitatif yaitu:

(21)

15

Bella Pratama Raman Fadhillah, 2013

Strategi Pengembangan Fasilitas Akomodasi Sebagai Fasilitas Pendukung Di Kampung Seni Dan Wisata Mangalayang Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2. Peneliti sebagai alat penelitian, artinya peneliti sebagai alat utama pengumpul data yaitu dengan metode pengumpulan data berdasarkan pengamatan dan wawancara

3. Dalam penelitian kualitatif diusahakan pengumpulan data secara deskriptif yang kemudian ditulis dalam laporan. Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka.

4. Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses daripada hasil, artinya dalam pengumpulan data sering memperhatikan hasil dan akibat dari berbagai variabel yang saling mempengaruhi.

5. Latar belakang tingkah laku atau perbuatan dicari maknanya. Dengan demikian maka apa yang ada di balik tingkah laku manusia merupakan hal

yang pokok bagi penelitian kualitatif. Mengutamakan data langsung atau “first

hand”.Penelitian kualitatif menuntut sebanyak mungkin kepada penelitinya

untuk melakukan sendiri kegiatan penelitian di lapangan.

6. Dalam penelitian kualitatif digunakan metode triangulasi yang dilakukan secara ekstensif baik tringulasi metode maupun triangulasi sumber data. 7. Mementingkan rincian kontekstual. Peneliti mengumpulkan dan mencatat data

yang sangat rinci mengenai hal-hal yang dianggap bertalian dengan masalah yang diteliti.

8. Subjek yang diteliti berkedudukan sama dengan peneliti, jadi tidak sebagai objek atau yang lebih rendah kedudukannya.

(22)

16

Bella Pratama Raman Fadhillah, 2013

Strategi Pengembangan Fasilitas Akomodasi Sebagai Fasilitas Pendukung Di Kampung Seni Dan Wisata Mangalayang Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

10. Verifikasi. Penerapan metode ini antara lain melalui kasus yang bertentangan atau negatif.

11. Pengambilan sampel secara purposif. Metode kualitatif menggunakan sampel yang sedikit dan dipilih menurut tujuan penelitian.

12. Menggunakan “Audit trail”. Metode yang dimaksud adalah dengan

mencantumkan metode pengumpulan dan analisa data.

13. Mengadakan analisis sejak awal penelitian. Data yang diperoleh langsung dianalisa, dilanjutkan dengan pencarian data lagi dan dianalisis, demikian seterusnya sampai dianggap mencapai hasil yang memadai.

14. Teori bersifat dari dasar. Dengan data yang diperoleh dari penelitian di lapangan dapat dirumuskan kesimpulan atau teori.

Pada penelitian kualitatif, teori diartikan sebagai paradigma.Seorang peneliti dalam kegiatan penelitiannya, baik dinyatakan secara eksplisit atau tidak, menerapkan paradigma tertentu sehingga penelitian menjadi terarah. Dasar teoritis dalam pendekatan kualitatif adalah:

1. Pendekatan fenomenologis. Dalam pandangan fenomenologis, peneliti berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap orang-orang biasa dalam situasi-situasi tertentu.

(23)

17

Bella Pratama Raman Fadhillah, 2013

Strategi Pengembangan Fasilitas Akomodasi Sebagai Fasilitas Pendukung Di Kampung Seni Dan Wisata Mangalayang Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Pendekatan kebudayaan. Untuk menggambarkan kebudayaan menurut perspektif ini seorang peneliti mungkin dapat memikirkan suatu peristiwa di mana manusia diharapkan berperilaku secara baik.Peneliti dengan pendekatan ini mengatakan bahwa bagaimana sebaiknya diharapkan berperilaku dalam suatu latar kebudayaan.

C. Instrument Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

1. Instrument Penelitian

Menurut Nasution, S (2003:55) bahwa penelitian kualitatif sangat mengutamakan manusia sebagai instrument penelitian karena mempunyai adaptabilitas yang tinggi. Peneliti sendirilah yang menjadi instrument utama yang masuk kelapangan dan berusaha sendiri untuk masuk ke lapangan dan berusaha sendiri mengumpulkan informasi melalui wawancara, observasi atau pun studi dokumentasi.

2. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendukung peneliti sebagai instrument utama dalam penelitian, maka diperlukan alat bantu penelitian yang digunakan .adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Observasi Lapangan

(24)

18

Bella Pratama Raman Fadhillah, 2013

Strategi Pengembangan Fasilitas Akomodasi Sebagai Fasilitas Pendukung Di Kampung Seni Dan Wisata Mangalayang Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Dimana peneliti akan melakukan obervasi terhadap variabel variabel yang ada di kampung seni untuk melakukan pembangunan cottage.

b. Tinjauan Pustaka

Hal ini dilakukan melalui internet ataupun buku-buku referensi. Hal ini bertujuan agar peneliti mendapatkan konsep-konsep yang relevan sesuai dengan obyek yang diteliti.

c. Study Literature

Studi literature dilakukan dengan tujuan untuk lebih memperdalam pengetahuan penulis tentang berbagai aspek dalam penelitian.

3. Tahap Pengolahan Data

Pada tahap ini pengolahan data digunakan analisis SWOT-TOWS. Analisis matriks SWOT-TOWS berdasarkan konsep David, F.R (2007:336) Analisis SWOT berarti analisis berdasarkan pada

Strengths-Weaknesses-Opportunities–Threats yakni Kekuatan-Kelemahan-Kesempatan-Kendala. Melalui analisis SWOT, akan membantu dalam penyimpulan akhir penelitian. Analisis SWOT mengunakan matriks internal factor evaluation (IFE) dan matriks eksternal factor evaluation (EFE), di mana IFE yang meliputi kekuatan dan kelemahan, sedangkan EFE meliputi peluang dan tantangan.

(25)

19

Bella Pratama Raman Fadhillah, 2013

Strategi Pengembangan Fasilitas Akomodasi Sebagai Fasilitas Pendukung Di Kampung Seni Dan Wisata Mangalayang Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 1. Strategi SO ( Strength-Opportunity)

Strategi ini menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk meraih peluang-peluang yang ada di luar perusahaan.

2. Strategi WO ( Weakness-Opportunity )

Strategi ini bertujuan untuk memperkecil kelemahan-kelemahan perusahaan dengan memanfaatkan peluang-peluang eksternal.

3. Strategi ST ( Strength-Threat )

Melalui strategi ini perusahaan berusaha untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman eksternal.

4. Strategi WT ( Weakness-Threat )

(26)

Bella Pratama Raman Fadhillah, 2013

Strategi Pengembangan Fasilitas Akomodasi Sebagai Fasilitas Pendukung Di Kampung Seni Dan Wisata Mangalayang Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Setelah melakukan penelitian,Kampung Seni dan Wisata Manglayang memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan fasilitas akomodasi.

2. Strategi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan fasilitas akomodasi di Kampung Seni dan Wisata Manglayang, adalah :

a. Membangun fasilitas akomodasi di kawasan yang belum dikembangkan, dikarenakan kawasan yang belum dikembangkan masih luas, dengan menggunakan dana bantuan dari pemerintah ataupun dari dana hibah. b. Mengembangkan fasilitas akomodasi berupa homestay dari rumah-rumah milik warga sekitar, yang sebelumnya sudah diberi penyuluhan dan pendidikan tentang pariwisata beserta keuntungan-keuntungan yang akan dididapat.

c. Mengembangkan atraski-atraksi yang telah ada dengan tujuan untuk menambah lama tinggal dari pengunjung.

3. Terdapat dua alternatif pengembangan fasilitas akomodasi yang dapat dikembangakan yaitu :

(27)

75

Bella Pratama Raman Fadhillah, 2013

Strategi Pengembangan Fasilitas Akomodasi Sebagai Fasilitas Pendukung Di Kampung Seni Dan Wisata Mangalayang Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

b. Membuat fasilitas homestay dengan memanfaatkan rumah-rumah masyarakat yang ada di sekitar Kampung Seni dan Wisata Manglayang 4. Proses pengembangan Kampung Seni dan Wisata manglayang dapat dilakukan dengan adanya kerjasama yang baik antara pemilik, masyarakat sekitar, dan pemerintah.

B. Rekomendasi

Berikut adalah beberapa rekomendasi yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak manajemen Kampung Seni dan Wisata Manglayang dalam proses pengembangan fasilitas akomodasi.

1. Sebaiknya pengadaan fasilitas akomodasi dilakukan secepatnya, hal ini dikarenakan permintaan wisatawan yang tinggi serta kebutuhan Kampung Seni dan Wisata Manglayang supaya wisatawan dapat menambah lama tinggal nya sehingga atraksi yang ada dapat disajikan secara maksimal, dengan demikian pihak manajemen Kampung Seni dan Wisata Manglayang akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak terutama keuntungan finansial.

2. Kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh Kampung Seni dan Wisata Manglayang harus dapat dipertahankan dan dapat dijadikan sebagai dasar untuk membuat kawasan wisata ini menjadi kawasan wisata yang berkembang baik dan berkesinambungan.

(28)

Bella Pratama Raman Fadhillah, 2013

Strategi Pengembangan Fasilitas Akomodasi Sebagai Fasilitas Pendukung Di Kampung Seni Dan Wisata Mangalayang Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Fandeli, C. (2002). Perencanaan Kepariwisataan Alam. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Bulaksumur, Yogyakarta.

Pendit, N. S. (2003). Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Pradnya Paramita, Jakarta. Pitana, I. G dan Gayatri, P. G. (2005). Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung. Undang-undang Republik Indonesia No.10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2007). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Picard, M. (1992). Bali Pariwisata Budaya dan Budaya Pariwisata. Kepustakaan Populer Gramedia. Jakarta. 2005.

Lawson dan Bovy, B. (1998). Tourism and Recreation Handook of Planning and Design. Architectural Press. Boston.

Gulö, W. (2002). Metodologi Penelitian. Grasindo. Jakarta.

Suprayogo, I. & Tobroni. (2001). Metodologi penelitian Sosial-Agama. PT. Remaja

Rosdakarya. Bandung

David, F. R. (2007). Strategic Management : Concept and cases. Elevent Edition. Pearson

Prentice Hall. New York

(29)

Bella Pratama Raman Fadhillah, 2013

Strategi Pengembangan Fasilitas Akomodasi Sebagai Fasilitas Pendukung Di Kampung Seni Dan Wisata Mangalayang Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar

Grafik 4. 2 Pengunjung Berdasarkan Tujuan Kedatangan Tahun 2010Error! Bookmark not
Gambar 4. 1 Denah menuju Kampung Seni dan Wisata MangalayangError! Bookmark not
Gambar 4. 21 Denah Kampung Seni dan Wisata ManglayangError! Bookmark not defined.
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran

Referensi

Dokumen terkait

dilakukan guru beserta peserta didik menggunakan model belajar Number Heads Together (NHT), serta angket digunakan untuk mengetahui movasi belajar peserta

Hasil analisis data menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar dari 14,175 menjadi 24,93 dan hasil belajar kognitif siswa pada siklus 1 sebesar 68 dan pada siklus 2 menjai

Dengan cara ini, saya kira daerah terpencil akan dapat di-cover", dengan pernyataan itu dokter spesialis yang sudah lama mengabdi di RS tidak perlu dipindahkan

Aljabar Boolean Dalil, Teorema dan Hukum Aljabar Boolean Diagram Venn Notasi Operator dan Prioritas Operasi Penyederhanaan Rangkaian dengan Aljabar.. Sintesis Rangkaian Logika

Dari gambar diatas terlihat bahwa antara komputer kelas dan server tidak ada hubungan secara langsung, komputer kelas mempunyai database sendiri yang terpisah dari server utama,

Berdasarkan fakta-fakta tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana urgensi kebijakan nasional itu diperlukan dalam menekan jumlah imigran

Jika hasil tersebut dimasukkan dalam kriteria penilaian maka dapat dikemukakan bahwa Kecerdasan Emosional mempunyai Hubungan yang signifikan terhadap motivasi

Dari kegiatan yang telah dilakukan mitra binaan dan masyarakat berharap adanya pendampingan lebih lanjut dari perguruan tinggi sehingga dapat meningkatkan nilai