PELATIHAN DASAR CPNS
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
JUDUL AKTUALISASI
PENINGKATAN INTENSITAS PENYAMPAIAN PELAPORAN PNBP
DI DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
DISUSUN OLEH :
NAMA : NASWA MULADI, A.P.Kb.N. NIP : 199907012019121002
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
TAHUN 2019
i
KATA PENGANTAR
Puji Tuhan. Rasa syukur yang begitu dalam penulis panjatkan ke hadirat Tuhan atas penyertaan dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan rancangan aktualisasi dengan judul “PENINGKATAN INTENSITAS PELAPORAN PNBP DI DIREKTORAT
JENDERAL SUMBER DAYA AIR”.
Penulisan tugas rancangan aktualisasi ini tidak dapat terlaksana sebagaimana yang diharapkan tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua Orang Tuaku Tercinta 2. Keluarga penulis
3. Bapak Reiza Setiawan, S.T., M.SC. selaku Penguji
4. Bapak I Putu Agus Kusumayasa, S.E., M.E. selaku Mentor 5. Ir. Wijaya Seta, MT selaku Coach
6. Sahabat seperjuangan CPNS Bidang Keuangan PKN STAN 2019
7. Serta seluruh pihak yang telah membantu penyusunan Rancangan Aktualisasi ini.
Laporan Rancangan aktualisasi ini disusun dengan segala kemampuan dan keterbatasan penulis, karena itu saran dan kritik sangat diperlukan demi kesempurnaan dalam penulisannya.
Penulis menyadari bahwa Rancangan Aktualisasi ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, namun besar harapan kiranya dapat bermanfaat bagi pribadi dan organisasi.
Jakarta, April 2020
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI ... ii BAB I ... 3 PENDAHULUAN ... 3 1.1 Latar Belakang ... 3 1.2 Tujuan ... 5 1.3 Manfaat Aktualisasi... 5 BAB II ... 6 RENCANA KEGIATAN ... 62.1 Matriks Rancangan Aktualisasi ... 6
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI ... 13
3.1 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ... 13
3.2 Rencana Kegiatan vs Realisasi Kegiatan ... 20
3.1 Hambatan/Kendala ... 21
3.4 Strategi Mengatasi Hambatan/Kendala ... 21
3.5 Peluang ... 21
BAB IV PENUTUP ... 22
3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 24 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaran Pelatihan Dasar bagi Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II diselenggarakan untuk membentuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) profesional yang berkarakter yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh sikap perilaku bela negara, nilai-nilai dasar PNS, dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, serta menguasi bidang tugasnya sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat. Demi terciptanya ASN yang berkarakter, maka ASN harus melaksanakan aktualisasi dengan mengimplementasikan nilai-nilai tersebut.
Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki fungsi yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat serta pemersatu bangsa. Perwujudan fungsi ASN dijabarkan dalam nilai-nilai dasar PNS sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) berupa nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi (ANEKA) yang telah dipelajari dengan dibekali pemahaman tentang kedudukan dan peran ASN yaitu Manajemen ASN, Pelayanan Publik serta Whole Of Government.
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Dalam bidang keuangan, sebuah pertanggungjawaban biasa disajikan dalam bentuk laporan pertanggungjawaban. Misalkan laporan keuangan, dalam laporan tersebut terdapat akun 4 (pendapatan/penerimaan). Pada dasarnya, penerimaan negara dibagi menjadi 2 (dua) jenis penerimaan, yaitu penerimaan yang bersumber dari pajak dan penerimaan yang bersumber dari selain pajak yang disebut penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Berdasarkan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2018 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), Pengelolaan PNBP adalah pemanfaatan sumber daya dalam rangka tata kelola yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban, dan pengawasan untuk meningkatkan pelayanan, akuntabilitas, dan optimalisasi penerimaan negara yang berasal dari PNBP.
4
Pelaporan PNBP merupakan salah bagian dari bentuk pertanggungjawaban dalam pelaksanaan administrasi penerimaan negara bukan pajak, sehingga kewajiban menyampaikan pelaporan PNBP tiap unit kerja menjadi hal yang penting untuk meningkatkan kepatuhan pelaporan. Pelaksanaan urusan administrasi penerimaan negara bukan pajak merupakan salah satu tugas dan fungsi dari Subbagian Kas dan Perbendaharaan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor: 03/PRT/M/2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Dilihat dari cukup besarnya potensi penerimaan Ditjen Sumber Daya Air yang bersumber dari PNBP terutama PNBP Umum yang diterima oleh bendahara pengeluaran, seharusnya setiap satker Ditjen SDA melaporkan PNBP setiap bulan kepada Setditjen Sumber Daya Air. Namun, dari hasil rekapitulasi satker yang melakukan pelaporan pnbp masih banyak satker yang belum taat penyampaian pelaporan PNBP, tercatat hanya terdapat <10% dari jumlah seluruh Satker di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air yang menyampaikan kewajiban melaporkan PNBP. Tidak disiplinnya unit-unit kerja yang ada di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dalam pelaporan PNBP, membuat tidak efektifnya pelaporan terkait dengan penerimaan negara bukan pajak. Salah satu penyebab ketidakpatuhan ini adalah karena tidak ada SOP tertulis yang mengatur terkait dengan pelaporan PNBP. Hal ini jelas menghambat pelaporan PNBP tingkat Eselon 1 yang dilakukan berjenjang mulai dari tingkat Satker.
Berkaitan dengan peran penulis dalam rangka aktualisasi, penulis bermaksud membantu tersusunnya SOP Penyusunan Pelaporan PNBP dengan membuat sebuah rancangan dalam bentuk flowchart. Penyusunan rancangan SOP Penyusunan Pelaporan PNBP ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dalam pembentukan SOP Penyusunan Pelaporan PNBP di Setditjen SDA sehingga menjadi standardisasi dalam pelaksanaan pelaporan realisasi PNBP oleh seluruh Satker untuk meminimalisasi kesalahan. Jika SOP sudah terbentuk diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas dari salah satu tugas dan fungsi Bagian Keuangan dan Umum yaitu administrasi penerimaan negara bukan pajak. SOP dapat menjadi bahan pembelanjaran bagi PNS baru dalam pelaporan PNBP dan bendahara baru dalam melaksanakan tugas. Urgensi tersebut menjadi acuan penulis untuk mengangkatnya sebagai rancangan aktualisasi dengan judul “PENINGKATAN INTENSITAS PERNYAMPAIAN PELAPORAN PNBP DI DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR.”
5
1.2 Tujuan
Penyusunan Laporan Aktualisasi ini didasari oleh nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara seperti yang tercantum dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Laporan Aktualisasi mempunyai tujuan sebagai bahan pedoman untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dalam menjalankan kewajiban sebagai Aparatur Sipil Negara di unit organisasi masing-masing.
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijabarkan di atas, maka tujuan dari pelaksanaan rancangan aktualisasi ini adalah :
1. Mengaktualisasikan Nilai-Nilai Dasar ASN (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) serta kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yang berkaitan dengan isu yang dibahas.
2. Menerapkan Nilai-nilai dan ilmu yang telah diperoleh selama pendidikan kedalam organisasi kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR. 3. Ikut berperan dalam upaya peningkatan standar kinerja pada Sekretariat Direktorat
Jenderal Sumber Daya Air agar dapat meningkatnya efisiensi dan efektifitas kerja. 4. Meningkatkan pemahaman tentang mekanisme dalam Pelaporan Realisasi PNBP.
1.3 Manfaat Aktualisasi
Aktualisasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Dapat mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN dalam setiap kegiatan pekerjaan sehingga diharapkan menjadi ASN yang berintegritas, profesional, berorientasi misi, visioner, dan beretika akhlakul karimah sebagaimana tertuang dalam iProve.
2. Dapat memberikan manfaat bagi organisasi khususnya Bagian Keuangan dan Umum, Sekretariat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air untuk dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam mencapai target, sehingga dapat memberikan manfaat yang besar untuk mencapai visi dan misi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
6
BAB II
RENCANA KEGIATAN
2.1 Matriks Rancangan Aktualisasi
No Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Output / Hasil
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 1 Penelaahan peraturan serta literatur terkait Pelaporan Realisasi PNBP dan melakukan konsultasi dengan mentor 1. Melakukan konsultasi dengan mentor Mengunduh dan mempelajari berbagai macam peraturan serta literatur terkait Pelaporan Realisasi PNBP Rangkuman peraturan dan literatur yang akan dijadikan dasar hukum dalam rancangan SOP Pelaporan Realisasi PNBP. Akuntabilitas :
Mencari peraturan dan literatur tentang Pelaporan Realisasi PNBP sehingga rancangan dapat
dipertanggungjawabkan.
Etika Publik :
Mengedepankan etika sopan dan santun dalam berkomunikasi dengan mentor.
Komitmen mutu :
Penelaahan peraturan harus dilakukan saat membuat rancangan SOP karena nantinya akan dipergunakan seluruh satuan kerja..
Hasil rancangan SOP diharapkan dapat menjadi acuan dalam
pembuatan SOP Penyusunan Pelaporan Realisasi PNBP nantinya.
Sehingga dari Setditjen
Melakukan konsultasi dengan sopan dan santun dengan mentor dpt menumbuhkan nilai
Etika Akhlakul Kharimah.
Mengunduh peraturan terkait Pelaporan Realisasi PNBP merupakan bentuk penerapan
Visioner dan Orientasi Misi.
Peraturan tersebut kemudian dipelajari agar dapat
menguatkan nilai integritas sehingga menciptakan disiplin diri dan sesuai peraturan yang berlaku. Pekerjaan yang
7
pemahaman peraturan terkait yang dijadikan dasar hukum SOP nantinya membuat SOP menjadi lebih efektif sesuai tujuan awal dari perancangan SOP.
SDA khususnya di Bagian Keuangan dan
Umum yakni
pelaksanaan urusan kas, perbendaharaan,
dan administrasi penerimaan negara bukan pajak terlaksana
dengan baik.
dilakukan sesuai peraturan tentu merupakan wujud dari nilai
2 Melakukan
konsultasi dengan mentor atau Kasubbag Kas dan Perbendaharaan
Memastikan kesesuaian dasar hukum dari
peraturan dan literasi yang telah
dikumpulkan
Koordinasi dengan mentor dan meminta
Sketsa rancangan SOP Penyusunan Pelaporan Realisasi PNBP Akuntabilitas : menyesuaikan peraturan-peraturan yang digunakan oleh subbag Kas dan Perbendaharaan
Etika Publik:
meminta paparan alur dengan baik dan sopan
Komitmen Mutu :
kesuaian peraturan dan
Melakukan konsultasi dengan mentor sebagai
bentuk dari tugas dan fungsi pembinaan tata laksana keuangan dan perbendaharaan kepada
siswa latsar
Melakukan konsultasi dengan mentor merupakan bentuk sikap dan perilaku sesuai antara perbuatan dan ucapan dapat menguatkan integritas.
Berkonsultasi juga sebagai sikap bersungguh-sungguh dalam menyusunan SOP sehingga menguatkan nilai
profesionalisme pegawai, Serta
berOrientasi Misi dalam
8
alur Pelaporan PNBP literasi yang diunduh dengan yang digunakan di Subbag Kas dan
Perbendaharaan
Nilai Etika-Akhlakul kharimah juga semakin kuat dengan berkonsultasi sesuai budi pekerti yang baik sehingga komunikasi berjalan nyaman. 3 Merancang SOP Penyusunan Pelaporan Realisasi PNBP Penyusunan peraturan yang terkait sebagai dasar hukum Rancangan SOP Penyusunan Pelaporan Realisasi PNBP Akuntabilitas : penyusunan peraaturan terkait berdasarkan hirarki peraturan perundang-undangan
Nasionalisme : merancang
SOP yang bisa digunakan untuk seluruh satuan di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
Komitmen Mutu:
menjabarkan alur proses Pelaporan Realisasi PNBP
Rancangan SOP diharapkan dapat menjadi bahan acuan dalam pembuatan SOP
Penyusunan Laporan Realisasi PNBP sehingga
SOP dapat digunakan dan meningkatkan kinerja Setditjen SDA khususnya dalam hal
administrasi penerimaan negara
bukan pajak.
Penyunan rancangan SOP yang dilakukan berdasarkan peraturan dapat meingkatkan integritas. Berkonsultasi menjadi sarana bagi siswa latsar untuk
menerapkan nilai etika-akhlakul
kharimah. Merancang SOP
merupakan salah satu bentuk
orientasi misi melaksanakan
tugas dan fungsi dan tindakan
visioner agar dalam pelaksanaan
pengadministrasian penerimaan negara bukan pajak berjalan
9 Penyusunan rancangan alur/tahapan pelaporan PNBP dalam bentuk flowchart
sehingga lebih mudah dipahami
Anti Korupsi :
rancangan SOP dapat memudahkan prosedur dan menemukan kesalahan sehingga meminimalisasi tindakan korupsi
sesuai dengan peraturan yang berlaku. 4 Melakukan evaluasi terhadap rancangan SOP Penyusunan Pelaporan Realisasi PNBP 1 Memberikan hasil rancangan SOP kepada mentor Mencatat hasil evaluasi dari arahan mentor Catatan hasil evaluasi SOP Penyusunan Pelaporan Realisasi PNBP. Akuntabilitas: rancangan
SOP yang telah jadi harus dievaluasi agar dapat dipertanggungjawabkan
Komitmen Mutu : evaluasi
yang dilakukan
meningkatkan mutu dari rancangan SOP.
Rancangan SOP Penyusunan Laporan
Realisasi PNBP diharapkan dapat mejadi bahan acuan dalam pembuatan SOP
Penyusunan Laporan Realisasi PNBP shingga
SOP dapat digunakan dan meningkakan kinerja Setditjen SDA khususnya dalam hal
rancangan SOP kepada mentor secara sopan tentutanya meningkatkan nilai Etika
Akhlakul Kharimah.
Mengevaluasi rancangan SOP pun dapat meningkatkan kualitasnya sehingga konsisten (Integritas) sesuai tujuan awal. Evaluasi menjadi wujud
Profesional dalam menjalankan
tugas sehingga Orientasi Misi rancangan SOP dapat mencapai
10
administrasi penerimaan negara
bukan pajak.
sasaran dan kesuksesan. Dengan harapan (Visioner) SOP dapat memudahkan pelaksanaan pengadministrasian penerimaan negara bukan pajak dan berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
5 Melaporkan hasil rancangan akhir SOP ke mentor
Melakukan perbaikan dari hasil evaluasi dengan mentor
Memberikan hasil rancangan SOP Penyusunan Laporan Realisasi PNBP dalam bentuk softfile dan
hardfile 2 Rancangan akhir SOP Penyusunan Laporan Realisasi PNBP Akuntabilitas : mempertanggungjawabka n hasil rancangan akhir SOP Penyusunan Laporan Realisasi PNBP dalam bentuk softfile dan hardfile
Nasionalisme :
memberikan hasil akhir rancangan kepada mentor sesuai dengan ketentuan kegiatan aktualisasi sebagai bentuk pertanggungjawaban Rancangan SOP Penyusunan Laporan Realisasi PNBP diharapkan dapat menjadi bahan acuan dalam pembuatan SOP
Penyusunan Laporan Realisasi PNBP sehingga
SOP dapat digunakan dan meningkatkan kinerja Bagian Keuangan
dan Umum dalam hal pengadministrasian pendapatan negara
bukan pajak
Melaporkan hasil rancangan SOP menjadi bentuk disiplin diri (Integritas) dan bentuk
pengawasan kompetensi yang dimiliki (Profesionalisme). Penyampaian tetap dilakukan secara sopan dan santun ketika berinteraksi dengan mentor, juga meningkatkan nilai Etika –
akhlakul karimah. Sukses
tercapainya rancangan SOP sesuai nilai Orientasi Misi dan
12
2.2 Rencana Jadwal Kegiatan
13
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI 3.1 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan 1 : Penelaahan peraturan serta literatur terkait Pelaporan Realisasi PNBP dan melakukan konsultasi dengan mentor
Tahap Kegiatan 1 :
• Melakukan konsultasi dengan mentor mengenai hal-hal yang berkaitan dengan proses Pelaporan Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak • Mengunduh dan mempelajari berbagai macam peraturan serta literatur
terkait Pelaporan Realisasi PNBP
Output Kegiatan : Rangkuman peraturan dan literatur yang akan dijadikan dasar hukum
dalam rancangan SOP Pelaporan Realisasi PNBP.
Keterkaitan Mata : Etika Publik, Etika berbicara pada saat konsultasi dan meminta data-data
yang dibutuhkan untuk merancang SOP selalu diperhatikan dengan mengedepankan sikap sopan dan santun. Ini juga melatih penulis yang merupakan CPNS untuk bertutur kata dan berkomunikasi dengan pimpinan serta pegawai yang ada sehingga tercipta hubungan yang baik. Tentunya ini dapat mengembangkan nilai organisasi (iProve) yaitu Etika
Akhlakul Kharimah.
Akuntabilitas : mencari peraturan dan literatur tentang Pelaporan
Realisasi PNBP sehingga rancangan SOP yang dibuat dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini berarti rancangan akan dibuat dengan jujur (Integritas) sesuai dengan peraturan yang ada sehinnga meningkatkan Komitmen Mutu. Kegiatan ini seusai dengan tugas dan fungsi Bagian Keuangan dan Umum yaitu administrasi pendapatan negara bukan pajak.
14
Dokumentasi : Melakukan pertemuan dengan mentor untuk berdiskusi
(Bukti Pendukung Lainnya dapat dilihat di Lampiran)
Kegiatan 2 : Melakukan konsultasi dengan mentor atau kasubag Kas dan Perbendaharaan
Tahap Kegiatan 2 :
• Memastikan kesesuaian dasar hukum dari peraturan/literatur yang telah dikumpulkan
• Koordinasi dengan mentor dan meminta alur Pelaporan PNBP
Output Kegiatan : Sketsa rancangan SOP Penyusunan Pelaporan Realisasi PNBP
Keterkaitan Mata : Etika Publik, Etika berbicara pada saat konsultasi dan meminta data-data
yang dibutuhkan untuk merancang SOP selalu diperhatikan dengan mengedepankan sikap sopan dan santun. Tentunya ini dapat mengembangkan nilai organisasi (iProve) yaitu Etika Akhlakul Kharimah. Konsultasi dengan mentor terkait Pelaporan Realisasi PNBP sesuai dengan tugas dan fungsi Bagian Keuangan dan Umum yakni administrasi penerimaan negara bukan pajak bagi penulis yang merupakan CPNS bidang keuangan.
15
Akuntabilitas dan Komitmen mutu: menyesuaikan aturan-aturan yang
digunakan oleh kasubag Kas dan Perbendaharaan dan dapat meningkatkan mutu dari SOP. Melakukan konsultasi dengan mentor merupakan bentuk sikap dan perilaku sesuai antara perbuatan dan ucapan dapat menguatkan
integritas. Berkonsultasi juga sebagai sikap bersungguh-sungguh dalam
menyusunan SOP sehingga menguatkan nilai profesionalisme.
Dokumentasi :
16
Kegiatan 3 : Merancang SOP Penyusunan Pelaporan PNBP Tahap Kegiatan 3 :
• Menyusun peraturan terkait Pelaporan Realisasi PNBP sebagai dasar hukum pembuatan rancangan SOP sesuai hierarki perundang-undangan • Menyusun rancangan alur Pelaporan Realisasi PNBP dalam bentuk flowchat
sesuai dengan peraturan yang telah dipelajari
Output Kegiatan : Rancangan SOP Penyusunan Pelaporan Realisasi PNBP
Keterkaitan Mata : Akuntabilitas, menyusunan peraturan terkait berdasarkan hierarki
peraturan perundangan-undangan yang berlaku di Indonesia, sehingga menumbuhkan dan menguatkan rasa Nasionalisme. menyusun peraturan yang akan digunakan sebagai dasar hukum ini membuktikan bahwa rancangan ini dibuat sejujurnya sesuai dengan peraturan bukan buatan dengan tanpa dasar, dan ini merupakan implementasi dari sikap Integritas.
Komitmen Mutu, menjabarkan alur proses Pelaporan Realisasi PNBP dalam
bentuk flowchart sehingga lebih mudah dipahami. Anti Korupsi tertuang pada saat membuat rancangan SOP Pelaporan Realisasi PNBP dalam bentuk flowchart sesuai dengan alur proses Pelaporan Realisasi PNBP yang terdapat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tata Cara Penyampaian Rencana dan Laporan Realisasi PNBP, serta pembuatan
flowchart yang sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan. Dengan mengikuti peraturan yang ada tentunya penyusunan rancangan SOP ini dibuat secara Profesional. Kegiatan ini juga merupakan bentuk dari tugas dan fungsi Bagian Keuangan dan Umum yaitu administrasi pendapatan negara bukan pajak.
17
Dokumentasi :
(Bukti Pendukung Lainnya dapat dilihat di Lampiran)
Kegiatan 4 : Merancang SOP Penyusunan Pelaporan PNBP Tahap Kegiatan 4 :
• Memberikan hasil rancangan SOP kepada mentor untuk dievaluasi • Mencatat hasil evaluasi dari arahan mentor sehingga rancangan SOP
semakin lebih baik
Output Kegiatan : Catatan hasil evaluasi SOP Penyusunan Pelaporan Realisasi PNBP.
Keterkaitan Mata : Akuntabilitas dan Komitmen Mutu, rancangan SOP yang telah jadi harus
dievaluasi agar dapat dipertanggungjawabkan sehingga akan meningkatkan mutu dari rancangan SOP itu juga. Etika Publik berbicara pada saat menyerahkan hasil rancangan untuk dievaluasi selalu diperhatikan dengan mengedepankan sikap sopan dan santun. Ini juga melatih penulis yang merupakan CPNS untuk bertutur kata dan berkomunikasi dengan pimpinan serta pegawai yang ada sehingga tercipta
18
hubungan yang baik. Tentunya ini dapat mengembangkan nilai organisasi (iProve) yaitu Etika Akhlakul Kharimah.
Dokumentasi :
(Bukti Pendukung Lainnya dapat dilihat di Lampiran)
Kegiatan 5 : Melaporkan hasil rancangan akhir SOP Penyusunan Pelaporan Realisasi PNBP ke mentor.
Tahap Kegiatan 5 : - Melakukan perbaikan rancangan SOP sesuai hasil evaluasi yang dilakukan
oleh mentor sehingga rancangan SOP semakin lebih baik
- Memberikan hasil rancangan SOP Penyusunan Pelaporan Realisasi PNBP dalam bentuk softfile dan hardfile
19
Keterkaitan Mata : Akuntabilitas, mempertanggungjawabkan hasil rancangan akhir SOP
Penyusunan Pelaporan Realisasi PNBP dengan memberikannya kepada mentor yang merupakan Kepala Sub Bagian Kas dan Perbendaharaan dalam bentuk softfile dan hardfile. Komitmen mutu , memperbaiki rancangan SOP sesuai dengan catatan evaluasi yang diberikan oleh mentor untuk meningkatkan mutu hasil akhir rancangan SOP Penyusuanan Pelaporan Realisasi PNBP sehingga rancangan SOP dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Memperbaiki rancangan SOP sesuai dengan hasil evaluasi merupakan bentuk Profesional dalam melaksanakan tugas serta mengedepankan sikap Integritas. Sehingga misi yang ingin dicapai dapat terlaksana sesuai dengan nilai Orientasi Misi
Dokumentasi : Melakukan serah terima Rancanngan Akhir SOP
(Bukti Pendukung Lainnya dapat dilihat di Lampiran) Substansi
20
3.2 Rencana Kegiatan vs Realisasi Kegiatan
21
3.1 Hambatan/Kendala
Dalam pelaksanaan rancangan aktualisasi yang telah disusun sebelumnya, hambatan-hambatan yang ditemukan antara lain sebagai berikut:
1. Penulis dalam merancang SOP ini harus menggunakan Ms.Excel dan Ms.Word dengan perangkat komputer yang kurang mendukung sehingga sering kali terjadi
not responding.
2. Adanya wabah virus corona yang menyebabkan work from home (WFH) menyebabkan kesulitan berkonsultasi dengan mentor sehingga jadwal kegiatan aktualisasi yang telah direncanakan sebelumnya tidak berjalan semestinya.
3.4 Strategi Mengatasi Hambatan/Kendala
Dalam menghadapi hambatan dan kendala yang ditemui diatas, strategi alternatif yang dilakukan antara lain sebagai beriku
1. Meminjam perangkat komputer kantor yang sedang tidak terpakai atau yang memang sudah tidak ada pegawainya dengan meminta izin kepada pimpinan yang di bagian tersebut.
2. Mengerjakan rancangan aktualisasi secara maksimal dengan tetap pergi ke kantor menyesuaikan jadwal mentor. Menghubungi mentor melalui whatsapp dan mengirim dokumen rancangan SOP untuk dievaluasi saat di kantor.
3.5 Peluang
Dalam pelaksanaan aktualisasi dan habituasi ini terdapat peluang berupa dukungan mentor serta para pegawai di Bagian Keuangan dan Umum dalam mengerjakan rancangan SOP Pelaporan Realisali PNBP. Rancangan SOP ini sesuai dengan tugas dan fungsi Setditjen SDA yang dilaksanakan oleh Bagian Keuangan dan Umum (Sub Bagian Kas dan Perbendaharaan). Rancangan SOP Penyusunan Pelaporan Realisasi PNBP ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi sub bagian tersebut dalam membuat SOP Penyusunan Pelaporan Realisasi PNBP yang resmi dan digunakan seluruh unit Satker di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
22
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil pelaksanaan aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
1. Pelaksanaan aktualisasi dapat meningkatkan pemahaman dan penerapan nilai-nilai dasar PNS dalam melaksanakan pekerjaan, meningkatkan pemahaman PNS tentang kedudukan dan perannya, serta dapat memberi dampak positif pada penguatan nilai-nilai organisasi guna mendukung visi dan misi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
2. Pelaksanaan aktualisasi dan habituasi yang berjudul “Peningkatan Intensitas Penyampaian Pelaporan PNBP di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air” yang terdiri dari lima kegiatan berjalan dengan baik.
3. Hasil/output akhir aktualisasi ini berupa sebuah rancangan SOP Penyusunan Laporan Realisasi PNBP dalam bentuk flowchart.
4. Rancangan SOP Penyusunan Laporan Realisasi PNBP diharapkan menjadi sebuah masukan dan bahan pertimbangan bagi Sekretariat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dalam hal ini Bagian Keuangan dan Umum Sub Bagian Kas dan Perbendaharaan dalam membuat SOP Penyusunan Laporan Realisasi PNBP yang akan digunakan bagi seluruh satuan kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber
Daya Air.
5. Penulis mampu merealisasikan nilai-nilai ANEKA, namun demikian dari kelima nilai ANEKA yang ada, nilai etika publik menjadi landasan utama dalam melakukan kegiatan aktualisasi penyusunan rancangan SOP Penyusunan Laporan Realisasi PNBP ini. Hal ini dikarenakan dalam pelaksanaanya selalu berkomunikasi dengan mentor yang merupakan Kepala Sub Bagian Kas dan Perbendaharaan. Etika berbicara pada saat konsultasi dan meminta data-data yang dibutuhkan untuk merancang SOP selalu diperhatikan dengan mengedepankan sikap sopan dan santun. Ini juga melatih penulis yang merupakan CPNS untuk bertutur kata dan berkomunikasi dengan pimpinan serta pegawai yang ada.
23
LAMPIRAN
Lampiran 1 Dokumentasi Realisasi Kegiatan 1. Dokumentasi Kegiatan 1
24
25
26
4. Dokumentasi Kegiatan 4