IRZAL ILYAS: DARI SEORANG PELAUT HINGGA MENJADI
WALIKOTA SOLOK (1983- 2015)
JURNAL
WINTA YOLA SAFITRI
NPM. 11020081
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
2016
Nama
NPM
HALAMAN
PERSETUJUAN
JURNAL
Iry'al
Ilyas:
Dari
SeorangPelaut
ffinggalivlenjadi
"
Walikota
Solok
(1983-2015):Winta
Yola Safltri
:1 1020081Program
Studi
: Pendidikan SejarahIstitusi
: SekolahTinggi
Keguruan danIlmu
Pendidikan(
STKIP PGRI) Sumatera BaratJurnal
ini
telahdisetujui
oleh dosenpembimbing
skripsiuntuk
diserahkan ke Program Studi Pendidikan Sej arahPadang,30
Juli
2016Disetujui
Oleh,Pembimbing
II
Refni
Yulia,
SS.,M.Hum
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN
SEJARAHSEKOLAH
TINGGI KEGURUAN DAN
ILMU
PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA
BARAT
PADANG
2016 PembimbiIRZAL ILYAS: DARI SEORANG PELAUT HINGGA MENJADI
WALIKOTA SOLOK (1983- 2015)
Oleh
Winta Yola Safitri
1Hendra Naldi
2Refni Yulia
3Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT
This thesis examined about Irzal Iyas from a sailor man become the mayor of Solok city (1983-2015). The writing is done because Irzal Ilyas was a mayor of Solok city. Where Irzal Ilyas career started from a sailor who knew nothing about politics and government until he managed to become a mayor in Solok city during the second periods. The World cruise was very different from the world of government. However, Irzal Ilyas managed to become a mayor in the civil service. It is what lies behind the writing of biography Irzal Ilyas from a sailor man become mayor of Solok city (1983-2015). This study aims to determined his career journey and accomplishments that he achieved during become a mayor of Solok city. The type of this research was field research with qualitative approach using interviews as part of an oral history. The stages through the same stages in the method of history. The first heuristic, it is collect of the data or source. The methods of data collection is done in two ways: that are literature study and interviews or field studies. Literature study is to find books, writings, articles, newspaper, collecting written materials such as books, research reports, papers and thesis-related research and can be done in several libraries, the library of STKIP PGRI west Sumatera, the public library of Solok city, reading room of history study program and archival office Solok city. Interviews conducted with informants consisting of his family, a close relative of Irzal Ilyas, his work partner, and the civil around him. The second stage: source criticism is to do tests on the data obtained through internal and external criticism. The third stage: is the stage of analysis and interpretation of analysis and interpretation of data obtained that getting in the field and then grouped based on causation. The fourth stage of historiography which presents the results of this research in the form of a scientific papers (thesis).
Keyword : Irzal Ilyas from the sailor man become the mayor
1
Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2
Wakil Dekan III Universitas Negeri Padang (UNP) dan Dosen luar biasa Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat.
PENDAHULUAN
Biografi ialah riwayat hidup seseorang. Biografi dalam penulisan sejarah barangkali merupakan yang paling tua di dunia. Biografi seorang tokoh rupa-rupanya dahulu lebih digemari dari pada sejarah sosial politik, ekonomi, dan budaya, meskipun di antara semua itu ada kaitannya atau saling berhubungan dan pengaruh mempengaruhi. Baik di dunia Barat maupun di dunia Timur biografi digemari, terutama oleh karena pada waktu dulu individu mempunyai peranan yang penting, masyarakat barat gemar pada biografi, karena mereka percaya kepada peranan individu, terutama misalnya di Amerika Serikat, tercermin pada/ dalam film- film Cowboy yang mengisahkan seorang tokoh yang selalu dapat menyelamatkan orang lain dari ancaman maut dan menentramkan kota.4
Munculnya seorang pemimpin sangat diperlukan dalam keadaan- keadaan dimana tujuan kelompok sosial yang bersangkutan terhalang atau apabila kelompok tadi mengalami ancaman dari luar. Dalam keadaan demikian, agak sulit bagi warga kelompok menentukan langkah- langkah yang harus diambil untuk mengatasi kesulitan- kesulitan yang dihadapi. Muncullah seseorang yang mempunyai kemampuan menonjol yang diharapkan akan menanggulangi segala kesulitan- kesulitan yang ada.5 Kepemimpinan dari seorang tokoh yang disegani dan dihormati secara luas oleh masyarakat dapat pula menjadi faktor yang menyatukan suatu bangsa negara. Pemimpin menjadi panutan sebab warga masyarakat mengidentifikasikan dirinya kepada sang pemimpin, dan dianggap sebagai penyambung lidah masyarakat. Berdasarkan masyarakat yang tengah membebaskan diri dari belenggu penjajahan, biasanya muncul pemimpin yang kharismatik untuk menggerakkan massa rakyat mencapai kemerdekaannya.6
Berbicara tentang kepemimpinan, Irzal Ilyas merupakan seorang tokoh yang berpengaruh di dalam masyarakat, khususnya masyarakat Solok. Irzal Ilyas mulai mengawali kariernya dari seorang pelaut. Irzal Ilyas memimpin Kota Solok dalam periode yang cukup lama dari tahun 2005- 2015,
4Depdikbud. 1982/1983. Pemikiran Biografi dan Kesejarahan: Suatu kumpulan prasaran pada berbagai lokakarya Jilid II. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah. Hal 79
5
Soekanto Soerjono. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Hal 251
6 Ramlan Surbakti. 1992. Memahami Ilmu
Politik. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Hal 45
yaitu dimulai dari Irzal Ilyas menjabat sebagai Wakil Walikota hingga menjadi Walikota Solok.
Irzal Ilyas berasal dari keluarga sederhana, ayahnya bekerja sebagai pegawai rendah dengan golongan I-A. Irzal Ilyas dilahirkan di Kota Solok pada tanggal 04 Januari 1959. Irzal Ilyas mempunyai seorang isteri yang bernama Darlindawati dan mempunyai 5 orang anak. Sosok ayah yang dicintainya meninggalkannya untuk selama- lamanya pada tahun 1975. Tentu saja, hal ini menjadi pukulan berat baginya. Hal inilah yang mengubah jalan hidupnya ke depan, sehingga Irzal Ilyas menjadi orang yang mandiri.7
Sebelum menjabat sebagai Wakil Walikota Solok, Irzal Ilyas adalah seorang pelaut yang dimulai dari tahun 1983 sampai tahun 1998. Irzal Ilyas memutuskan berhenti berlayar karena adanya keinginan untuk kembali berkumpul bersama anak dan istrinya di kampung halaman.8 Keputusan Irzal Ilyas berhenti sebagai pelaut juga permintaan dari Ibundanya. Ibunya meminta agar Irzal Ilyas menggarap lahan dan harta pusaka yang ada di kampung halaman saja.9
Tahun 2004, Irzal Ilyas mengikuti sebuah organisasi yaitu Badan Kerjasama Kerukunan Masyarakat Solok (BKKMS) dan beliau terpilih sebagai Ketua organisasi tersebut. Sejak saat itu namanya mulai dikenal oleh masyarakat Kota Solok.
Berkat keaktifannya pada aksi- aksi bernuansa sosial maka pada suatu hari Irzal Ilyas didatangi oleh Tim Syamsu Rahim. Irzal dipilih sebagai calon Wakil Walikota Solok karena Irzal Ilyas merupakan asli putra daerah dan memiliki basis yang kuat di Solok. Maka tahun 2005 melalui pemilukada, Irzal Ilyas menjabat sebagai Wakil Walikota Solok untuk periode 2005-2010. Pada tahun 2007, Irzal Ilyas diamanahkan sebagai Ketua Partai Demokrat Solok.10
Irzal Ilyas memilki karier yang cemerlang dimasa menjabat sebagai Walikota Solok, buktinya Irzal Ilyas mendapat beberapa penghargaan. Melalui sepuluh misi pendukung Visi Walikota Solok H. Irzal Ilyas Dt. Lawik Basa, MM dan Wakil Walikota Solok H. Zul Elfian, SH, Msi, Misi periode 2010-2015 berupaya merealisasikan impian Kota Solok
7 Wawancara dengan kakak Irzal Ilyas Hj.
Elisma Ilyas umur 68 tahun tanggal 06 Sepetember 2015
8
Wawancara dengan Irzal Ilyas, umur 57 tahun tanggal 16 Februari 2016
9Wawancara dengan Hj. Elisma Ilyas (kakak Irzal Ilyas) umur 69 tahun , pada tanggal 21 Februari 2016
10
Wawancara dengan Irzal Ilyas, umur 57 tahun tanggal 16 Februari 2016
sebagai Kota Sentra Perdagangan, Jasa dan Pendidikan dengan memberlakukan berbagai kebijakan.11
Dunia pelayaran yang telah diselami Irzal Ilyas hampir 16 tahun sangat berbeda sekali dengan dunia pemerintahan. Tetapi karena kegigihannya untuk terus belajar sambil menjalankan birokrasi pemerintahan, Irzal Ilyas diberikan amanah dan kepercayaan oleh masyarakat. Atas kerja keras dan keikhlasan, hal ini dibuktikannya dengan prestasi kerja pada kepemimpinannya, mulai ia dipercaya menjadi Wakil Walikota hingga kemudian menjadi Walikota Solok.
Kreativitas dan pengabdian seorang Irzal Ilyas dengan kepemimpinan, yang penuh dengan rasa tanggung jawab terhadap daerah dan masyarakatnya ini terlihat dengan banyaknya pengakuan berupa piagam penghargaan dari pemerintah pusat dan masyarakat sehingga sosoknya selalu dikenang masyarakat. Ini adalah sebagai bentuk kepercayaan masyarakat terhadap Irzal Ilyas merupakan hasil kerja keras selama ini.
Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas, perjalanan karier Irzal Ilyas dari Pelaut hingga menjadi Walikota Solok maka penulis tertarik untuk mengkaji dalam sebuah penelitian dengan judul
“IRZAL ILYAS : DARI PELAUT HINGGA
MENJADI WALIKOTA SOLOK (1983- 2015)”
Agar penelitian ini mengarah kepada inti permasalahan yang akan diteliti, maka perlu dibatasi. a. Batasan Spasial (batasan tempat) penelitian ini
adalah Kota Solok.
b. Batasan temporal dalam penelitian ini dibatasi waktunya antara tahun 1983- 2015, karena pada tahun 1983 inilah Irzal Ilyas menamatkan pendidikannya dan mulai menapaki kariernya sebagai Pelaut. Pada tahun 2015 merupakan akhir dari masa jabatannya sebagai Walikota Solok.
Agar mengarahkan penelitian ini sehingga lebih terfokus dan tidak mengambang, maka permasalahan penelitian adalah bagaimana perjalanan karier Irzal Ilyas dari menjadi Wakil Walikota Solok hingga menjabat sebagai Walikota Solok serta peranannya dalam meningkatkan kemajuan masyarakat. Guna menjawab rumusan masalah tersebut, maka ada beberapa pertanyaan yang akan menuntun peneliti dalam menjawab persoalan tersebut, pertanyaan itu adalah :
1. Bagaimana perjalanan karier Irzal Ilyas dari Pelaut hingga menjadi WaliKota Solok? 2. Peranan Irzal Ilyas dalam meningkatkan
kemajuan masyarakat selama menjadi Wakil dan Walikota Solok tahun 2005-2015?
11
Profil Kota Solok 2015
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan peneliti adalah sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan perjalanan karier Irzal Ilyas dari pelaut hingga menjadi Walikota Solok.
2. Mendeskripsikan peranan Irzal Ilyas di dalam masyarakat selama menjadi Wakil dan Walikota Solok
Adapun manfaat yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini antara lain:
a. Manfaat praktis
Bagi masyarakat : sebagai bahan informasi untuk masyarakat bagaimana usaha Irzal Ilyas dalam mengembangkan karier politiknya dari seorang Pelaut hingga menjadi Walikota Solok seperti yang telah dicapainya sekarang.
b. Manfaat Akademis
Penulisan ini juga dimaksudkan untuk memperkaya literature sejarah yang berbicara tentang perkembangan karier politik. Bagi penulis adalah untuk menambah pengetahuan tentang perjalanan karier Irzal Ilyas.
Sejauh ini belum ada yang menulis biografi ini tapi tulisan yang relevan dengan penelitian penulis diantaranya adalah penulisan skripsi yang dilakukan oleh Trisia Leonita Putri (2012) tentang Syamsu Rahim : dari seorang asisten dosen hingga menjadi walikota Solok, disini dapat diketahui perjuangan dan kegigihan beliau sehingga dipilih masyarakat menjadi Walikota Solok.12
Sri Hidayanti (2012). Menulis skripsi tentang Biografi Aristo Munandar Dari Pegawai Sampai Menjadi Bupati Agam (1973-2010). Yang menjelaskan tentang dimana karir Aristo Munandar berawal dari seorang pegawai hingga akhirnya berhasil menjadi seorang Bupati Agam selama 2 periode. Aristo Munandar adalah salah seorang yang berjasa dalam bidang pemerintahan.13
Selanjutnya adalah skripsi Weni Mutia (2013) menjelaskan tentang Firdaus Amin dan Perjalanan Karirnya: Dari Pamong ke Walikota (1983-2003). Beliau ini merupakan salah seorang tokoh yang berpengaruh terhadap perkembangan masyarakat Kota Pariaman.14
12Trisia Leonita Putri. 2012. Perjanan Karier Syamsu Rahim Tahun 1991-2010.
13 Sri Hidayanti (2012). Biografi Aristo
Munandar Dari Pegawai Sampai Menjadi Bupati Agam (1973-2010).
14
Weni Mutia.2013. Firdaus Amin dan Perjalanan Karirnya : Dari Pamong ke Walikota (1983-2003)
Berbeda dengan Sri Purnama (2013).Menulis skripsi tentang Perjalanan Karier Syahiran: Dari Camat Hingga Bupati Pasaman Barat (1982- 2010). Dalam skripsi ini menjelaskan tentang seorang Syahiran yang memimpin dalam periode yang sangat lama yaitu dimulai dari Syahiran sebagai Camat sampai menjadi Bupati Pasaman Barat.15
METODE PENELITIAN
Sebagaimana lazimnya sebuah tulisan ilmiah, maka penelitian tidak terlepas dari kaidah yang bersifat ilmiah. Dalam ilmu sejarah dikenal dengan beberapa metode sejarah meliputi:16
1. Heuristik (Pengumpulan Data), yaitu kegiatan mencari sumber untuk mendapatkan data- data atau materi sejarah, atau evidensi sejarah. a. Tahap sumber utama (primer) adalah
kesaksian dari seorang saksi yang melihat peristiwa bersejarah dengan mata kepala sendiri atau panca indra lain atau alat mekanis yang hadir pada peristiwa itu (saksi pandangan mata, misalnya kamera, mesin ketik, alat tulis, kertas).
Disini peneliti memperoleh sumber perimer dengan cara wawancara terhadap beberapa orang, antara lain : dengan Irzal Ilyas, Hj. Elisma (kakak irzal ilyas), Jefri Yanto (Ajudan Irzal Ilyas), Febri Wilda (PNS yang ada di Balai Kota Solok), Yasrizal (Guru), Nurhayati, Rosi Amelia, Silvia Yunelki, Arni Sulastri, Heppy Darmawan (Kabag Humas Balai Kota), Yutris Can, SE (Ketua DPRD Kota Solok) , Ruri Febryanda (pelajar), dan Satria Budiman.
b. Sumber sekunder adalah kesaksian dari orang yang bukan saksi pandangan mata, yaitu seseorang yang tidak hadir pada peristiwa yang dikisahkan. Misalnya hasil liputan Koran dapat menjadi sumber sekunder, karena Koran tidak hadir langsung pada suatu peristiwa. Peneliti mendapatkan data melalui cara mendatangi beberapa perpustakaan, antara lain: Perpustakaan Umum Solok, Perpustakaan STKIP PGRI Sumbar dan Ruang Baca Prodi Sejarah STKIP PGRI Sumbar.
2. Kritik sumber. Pada tahap ini, sumber dikumpulkan pada kegiatan huristik yang berupa
15
Sri Purnama. 2013. Perjalanan Karier Syahiran: Dari Camat Hingga Bupati Pasaman Barat (1982-2010).
16
Mestika Zed. 1999. Metodologi Sejarah. Padang: UNP.
buku- buku yang relevan dengan pembahasan yang terkait dengan Perjalanan Karier seorang pemimpin, maupun hasil temuan di lapangan tentang bukti- bukti pembahasan atau topik utama penelitian. Selanjutnya diseleksi dengan mengacu pada prosedur yang ada, yakni sumber yang faktual dan orisinalnya terjamin. Proses kritik meliputi dua macam, yaitu kritik eksternal dan kritik internal.
3. Interpretasi data melakukan pengujian terhadap keaslian dan kesalihan informasi. Kritik eksternal melakukan pengujian autentitas (keaslian) data dokumen, serta pengujian data informan dengan cara mengajukan pertanyaan yang sama pada informan yang berbeda, serta memeriksa keaslian data tertulis atau lisan yang dapat di artikan apakah data yang didapat itu representative yaitu proses pengkaitan atau menghubungkan antara satu fakta dengan fakta lainnya sehingga menjadi satu kesatuan pengertian.
4. Historiografi adalah proses penyusunan fakta sejarah dan berbagai sumber yang telah diseleksi dalam bentuk penulisan sejarah.
Historiografi penulisan laporan penelitian. Merupakan penyajian hasil temuan atau rekontruksi sejarah keseluruhan dalam bentuk tulisan ilmiah yaitu skripsi Irzal Ilyas: Dari Pelaut hingga menjadi Walikota Solok (1983-2015).
PEMBAHASAN
Irzal Ilyas lahir pada tanggal 04 Januari 1959 di Solok.17Irzal Ilyas dibesarkan dari keluarga sederhana. Ayahnya bernama Ilyas Datuak Rajo Nan Kayo dan ibunya bernama Nurcaya.
Irzal Ilyas memulai karirnya sebagai seorang pelaut selama 16 tahun dan memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya di Solok. Tahun 2004 karena keaktifannya dibidang sosial, Irzal Ilyas diusulkan untuk menjadi Wakil Walikota Solok berpasangan dengan Syamsu Rahim periode 2005-2010. Melalui pemilihan secara demokratis yaitu dipilih langsung oleh masyarakat Kota Solok, akhirnya pasangan Syamsu Rahim dan Irzal Ilyas memenagkan Pilkada dan diangkat sebagai Walikota dan Wakil Walikota Solok.18
Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 132.23-608 tahun 2005 tentang
17
Daftar Riwayat Hidup Irzal Ilyas/ Curiculum Vitae.
18
Wawancara dengan Irzal Ilyas, umur 57 tahun pada tanggal 16 Februari 2016.
pengesahan pengangkatan Wakil Walikota Solok Provinsi Sumatera Barat tanggal 27 Juli 2005 Irzal Ilyas Dt. Lawik Basa disahkan pengangkatannya sebagai Wakil Walikota Solok masa jabatan tahun 2005-2010 dan berakhir masa jabatannya pada tanggal 31 Agustus 2010.19
Tahun 2010 masa jabatan Irzal Ilyas berakhir sebagai Wakil Walikota Solok. Syamsu Rahim mencalonkan diri sebagai Bupati Kab. Solok dan Irzal Ilyas mempunyai kesempatan untuk mencalonkan diri sebagai Walikota Solok periode 2010-2015. Irzal Ilyas bersaing dengan 6 calon pasangan lainnya dan Irzal Ilyas memenangkan pemilukada Solok dengan perolehan suara terbanyak.
Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.13-575 tahun 2010 tentan pegesahan pemberhentian dan pengesahan pengangkatan Walikota Solok Provinsi Sumatera Barat mengesahkan pengangkatan Irzal Ilyas sebagai Walikota Solok masa jabatan 2010-2015.20
Peranan Irzal Ilyas dalam meningkatkan kemajuan masyarakat Kota Solok dengan visinya yaitu “Terwujudnya Masyarakat Beriman, Bertaqwa, Sehat, Edukatif dan Sejahtera dengan Pemerintahan yang baik (Good Governance) dan bersih menuju Kota perdagangan dan jasa yang maju dan modern”. A. Bidang Agama dan Pendidikan
1. Pelaksanaan Safari Fajar
Pelaksanaannya dilakukan setiap hari jumat subuh bagi setiap kepala- kepala SKPD untuk melakukan sholat subuh berjamaah di mesjid. Tujuannya adalah agar aparat pemerintahan lebih dekat dan berbaur dengan masyarakat serta menampung aspirasi dari masyarakat.
2. Puasa Senin dan Kamis
Program ini hanya ada dan diterapkan di Kota Solok saja. Adanya himbauan dari pemerintah daerah untuk melaksanakan puasa senin kamis bagi masyarakat muslim, terutama bagi PNS agar mereka bisa mengontrol nafsu ke jalan yang salah.21
3. Pelaksanaan Mabit
19 Dikutip dari Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 132.13-576 Tahun 2010 Tentang Pengesahan Pemberhentian dan Pengesahan Pengangkatan Wakil Walikota Solok Provinsi Sumatera Barat.
20
Dikutip dari Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.13-575 Tahun 2010 Tentang Pengesahan Pemberhentian dan Pengesahan Pengangkatan Walikota Solok Provinsi Sumatera Barat.
21
Wawancara dengan Heppy Dharmawan (Kabag. Humas), umur 38 tahun pada tanggal 09 Mei 2016.
Untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berakhlak mulia, kreatif, dan inovatif, perlu dilakukan pembinaan Malam Bina Iman dan Taqwa terhadap siswa SLTP dan SLTA se Kota Solok. Program ini mulai dijalankan tahun 2011 dan biayanya dibebankan kepada APBD Kota Solok.22Program ini hanya ada di Kota Solok saja. Program mabit adalah salah satu kegiatan ekstrakurikuler bagi pelajar SMP dan SMA. Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan iman dan taqwa remaja dalam mengantisipasi dampak globalisasi terhadap sikap remaja. Pelaksanaannya di mesjid terdekat dengan tempat tinggal peserta didik dan dilakukan sekali seminggu pada malam hari.23
4. Sekolah Gratis 12 tahun
Sejak tahun 2013 Irzal Ilyas berhasil menyelenggarakan program wajib belajar 12 tahun di Kota Solok. Dananya dibebankan kepada APBD Kota Solok
B. Bidang Kesehatan
Untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Solok, Pemerintah Daerah telah membangun sebuah puskesmas pusat pelayanan tumbuh kembang balita dan perawatan anak. Pusat pelayanan terpadu gratis bagi masyarakart Kota Solok dan dikhususkan untuk anak- anak dan balita dengan memanfaatkan gedung eks DPRD Kota Solok.24
C. Bidang Infrastruktur
Pada masa kepemimpinannya sebagai Walikota Solok, banyak sekali pembangunan dilakukan Irzal Ilyas dalam lima tahun. Pembangunan itu diantarnya yaitu:
1. Mempercepat penuntasan pembangunan jalan lingkar utara yang sudah dijalankan sejak Irzal Ilyas menjadi Wakil Walikota Solok
2. Irzal Ilyas juga melanjutkan kembali pembangunan Mesjid Agung Al-muhsinin.
3. Menyelenggarakan gerakan penanaman pohon
22 Keputusan Walikota Solok Nomor 188.45/185/ KPTS/WSL-2014 Tentang Kegiatan Mabit di Kota Solok.
23
Wawancara dengan Febri Wilda (PNS) umur 32 tahun tanggal 30 desember 2015.
24 Keputusan Walikota Nomor 188.45/238/KPTS/WSL-2014 tentang Pusat Pelayanan Terpadu Tumbuh Kembang Balita dan Perawatan Anak Puskesmas Tanah Garam di Gedung Eks DPRD Kota Solok.
4. Membangun kantor DPRD baru
5. Pembangunan gedung olahraga Tanjung Paku.25
Selama kepemimpinanya sebagai Walikota Solok, Irzal Ilyas dinilai telah berhasil memajukan masyarakat Kota Solok. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya prestasi dan penghargaan yang didapat selama 5 tahun kepemimpinannya, baik itu dari pemerintah provinsi maupun dari pemerintah pusat.
Selain prestasi yang diraihnya, Irzal Ilyas juga banyak mendapat kritikan terhadap pemerintahannya di Kota Solok dinilai masih belum maksimal. Irzal Ilyas dinilai masih banyak mengabaikan perekonomian masyarakat Kota Solok.26
KESIMPULAN
Berdasarkan pokok permasalahan dan tujuan penelitian yang telah dirumuskan dan data yang diperoleh telah dibahas dalam bab pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Irzal Ilyas adalah Walikota Solok tahun 2010-2015. Sebelumnya Irzal Ilyas berlatarbelakang seorang pelaut selama 16 tahun. Irzal Ilyas dilahirkan di Solok pada tanggal 04 Januari 1959, yang merupakan anak ke-7 dari delapan bersaudara. Selama menjadi Walikota Solok Irzal Ilyas dinilai telah mampu mengembang dan meningkatkan kemajuan masyarakat Kota Solok.
DAFTAR PUSTAKA A. Arsip
Arsip CV (Curiculum Vitae) Irzal Ilyas Penghargaan Irzal Ilyas
Arsip Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.13-575 Tahun 2010 Tentang Pengesahan Pemberhentian dan Pengesahan Pengangkatan Walikota Solok Provinsi Sumatera Barat. Arsip Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor
132.13-576 Tahun 2010 Tentang Pengesahan Pemberhentian dan Pengesahan Pengangkatan Wakil Walikota Solok Provinsi Sumatera Barat. Arsip Keputusan Walikota Solok
Nomor 188.45/185/ KPTS/WSL-2014 Tentang Kegiatan Mabit di Kota Solok.
Arsip Keputusan Walikota Nomor 188.45/238/KPTS/WSL-2014
25 Wawancara dengan Heppy Dharmawan (Kabag. Humas) yang berumur 38 tahun pada tanggal 09 Mei 2016.
26Penghargaan Irzal Ilyas
tentang Pusat Pelayanan Terpadu Tumbuh Kembang Balita dan Perawatan Anak Puskesmas Tanah Garam di Gedung Eks DPRD Kota Solok.
Arsip Penghargaan Irzal Ilyas
B. Buku
Depdikbud. 1982/1983. Pemikiran Biografi dan Kesejarahan: Suatu kumpulan prasaran pada berbagai lokakarya Jilid II. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah
Soekanto Soerjono. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Ramlan Surbakti. 1992. Memahami Ilmu Politik. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia Mestika Zed. 1999. Metodologi Sejarah. Padang:
UNP
C. Skripsi
Sri Hidayanti (2012). Biografi Aristo Munandar Dari Pegawai Sampai Menjadi Bupati Agam (1973-2010).
Sri Purnama. 2013. Perjalanan Karier Syahiran: Dari Camat Hingga Bupati Pasaman Barat (1982-2010).
Trisia Leonita Putri. 2012. Perjanan Karier Syamsu Rahim Tahun 1991-2010.
Weni Mutia.2013. Firdaus Amin dan Perjalanan Karirnya : Dari Pamong ke Walikota (1983-2003)
