• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan atau organisasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan atau organisasi"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan atau organisasi dalam meng elola, mengatu rmemanafaatkan pegawai sehingga dapat berfungsi secra produktif untuk tercapainya suatu tujuan (Mangkunegara, 2005:1)

Sumber daya manusia merupakan salah satu factor produksi yang potensial secaranyata. Factor produksi mansia bukan hanya bekerja secara fisik saja akan tetapi juga bekerja secara fikir Optimilisasi sumber daya manusia menjadi titik sentral perhatian organisasi dalam menikatkan kinerja pegawai salah satu indicator yang sering di gunakan untuk mengetahui tinggi atau rendahnya kepedulian pegawai terhadap pekerjaan adalah kepuasan kerja yang di miliki oeleh pegawai. Organisasi adalah suatu sistem, yang terdiri dari pola aktivita skerja sama yang di lakuakan secara terarur dan berulang - ulang dengan sekelompok orang untuk mencapai tujuan

Organisasi yang berhasil yaitu organisasi yang secara efektif dan efisien dapat mengkombinasikan sumber dayanya guna menerapakan startegi-strateginya.Pusat bagian setiap strategi penggunaan sumber daya adalah pegawai- pegawai organisasi. Seberapa baik sebuah organisasi memperoleh atau memelihara dan memepertahanakan sumber daya manusianya merupakan determin utama keberhasilan suatu organisasi. Siapa pun yang mengelola organisasi, akan mengelola berbagai tipe sumber daya untuk mencapai tujuan -

(2)

Sumber daya yang di miliki dapat di katagorikan atas 4 tipe, yaitu

(1) sumber daya financial baik berupa uang maupun surat berharga lainnya,

(2) sumber daya manusia yaitu orang yang melaksanakan pekerjaan (3) kemampuan teknologi, dan

(4) sistem

Kepuasan kerja merupakan suatu factor yang tidak lepas dari setiap pegawai karena kepuasan kerja dapat mempengaruhi produktivitas pegawai. Di samping itu sebagai mana di ketehui bahwa sifat mausia sangat unik dan mempuanyai sifat yang berbeda – beda antara satu dengan yang lain. Perbedaan tersebut menimbulkan perbedaan hasil kerja seorang dengan yang lainnya. Perbedaan hasil kerja seseorang juga di pengaruhi oleh kepuasan kerja

Oleh karena itu, perusahaan sebaikanya menekankan timbulnya stess pada para pekerja serendah mungkin melalui pencegahan maupun terapi perbaikan keadaan Stress. Perusahaan harus jeli mengidentifikasikan faktor-faktor yang biasa menimbulkan Stress dan segera mengambil langkah takti suntuk mengatasinya. Kerugian di segi financial biasa terjadi karena semakin banyak pekerja yang kondisi fisiknya menurun, hubungan kerja dengan sesama pekerja memburuk, sikap dan perilaku yang menjadi tidak produktif, konsentrasi menurun sebagaimana dari kondisi kejiawan. Stress dapat berbentuk euStress ( dampak positif misalnya meningkatkan motivasi diri, rangsangan untuk kerja keras ) dan diStress ( dampak negative misalnya menurunnya produktivitas kerja)

(3)

Dengan demikian, di perlukan kerangka kerja yang tepat untuk mengelola Stress dengan memahami penyebab Stress (Stressor) serta akibatnya dalam konteks kerja beserta implikasinya dalam manajemen sumber daya manusia mengingat fungsi sumber daya manusia adalah fungsi yang paling dekat berhubungan dengan Stress kerja sehingga pihak manajemen dapat mengoptimalkan aspek positif Stress dalam usaha mendorong kinerja perusahaan dan sekaligus mereduksi aspek negatifnya agar tidak mempengaruhi kinerja

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk yang merupakan salah satu perusahaan berkembang mempunyai komitmen untuk mengembangkan potensi usaha sepenuhnya “ keberhasilan menyeluruh” dan menciptakan lingkungan yang memungkinkan para karyawan mengembangkan potensi mereka sepenuhnya serta mencapai aspirasi pribadi mereka masing - masing, sesuai dengan para menter “ Keberhasilan Meyeluruh”. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Selalu melakukan perubahan arah pada perusahaannya yang mengakibatkan organisasi dan manajemennya perlu perubahan pula.

Perkembangan bisnis perbankan syariah masih belum bisa berkembang pesat di Indonesia. Hal itu disebabkan karena masih ada persoalan yang menghambat bisnis perbankan syariah tersebut.Sekretaris Jenderal Asosiasi Bank-bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Achmad K Permana menjelaskan hingga saat ini aset industri perbankan syariah masih memiliki pangsa pasar di bawah 4 persen dibandingkan dengan keseluruhan perbankan nasional. "Sebenarnya ada masalah besar di perbankan syariah. Ini yang menghambat perkembangan

(4)

bisnis syariah sampai saat ini," kata Achmad saat diskusi "Menguak Krisis Sumber Daya Insani di Perbankan Syariah" pada acara pelaksanaan (Asbisindo). (http://merahkuning.wordpress.com/2012/10/22/makalah-akuntansisyariah-dan-perkembangan-transaksinya-di-indonesia

Masalah industri perbankan syariah adalah sumber daya manusia (SDM). Masalah yang terjadi adalah pihak perbankan kesulitan untuk mencari SDM perbankan syariah yang berkompeten dan mumpuni. Sementara itu, potensi penyimpangan pada bank Syariah yang sering menjadi pertanyaan dan menimbulkan kegelisahan publik/ummah adalah apakah sistem perbankan Syariah sudah sesuai dengan kaidah atau kepatuhan Syariah Islam (Shariah compliance) atau belum Terkait dengan transparansi pelaporan Akuntansi pada bank Syariah sebagai lembaga standar dan pengawasan yang berkedudukan di Bahrain, terhadap performance bank Syariah menurut Accounting, Auditing, Governance Standards for Islamic Financial Institutions (AAOFI) bank Syariah harus mengungkap 19 item disclosure dalam laporan Akuntansinya di antaranya adalah yang paling penting untuk mengetahui shariah compliance dengan mengungkapkan dan menyajikan pendapatan atau pengeluaran yang baik yang sesuai dengan shariah maupun yang dilarang oleh shariah pada semua tra nsaksi dan peristiwa bank Syariah dan memberikan penjelasan.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Simon Archer (Peneliti UK) yang melakukan riset terhadap transparansi pada bank Islam di 14 negara yang mempunyai bank Syariah termasuk Indonesia dengan jumlah bank 28 bank

(5)

bahwa transparansi pada bank Syariah masih kurang terkait dengan resiko pengungkapan/disclosure.

Salah satu syarat penting dari objektif bank Syariah pada prinsip penerapan akuntasi Syariah adalah melakukan pengungkapan dengan full disclosure tanpa ada yang ditutupi salah satunya adalah sumber pendapatan halal atau haram sebagai bentuk akuntabilitas Syariah yang tidak hanya melakukan pelaporan Akuntansi yang harus akuntabel kepada pemilik modal tapi lebih akuntabel kepada masyarakat di dunia dan Allah SWT di akhirat kelak, terhadap semua transaksi bisnis yang dilakukan pada bank Syariah sehingga bisa tercapai maslahah (social benefit) dan tidak membawa keburukan pada masyarakat.

Apabila kita melihat laporan Akuntansi dalam bank Syariah, secara umum kurang melakukan penerapan full disclosure (pengungkapan penuh) informasi tentang perputaran uang yang disimpan. Dalam laporan Akuntansi tidak dijelaskan secara sempurna apakah dana yang telah disimpan atau diinvestasikan sudah sesuai dengan kepatuhan Syariah (shariah compliance) yaitu dengan tidak melakukan investasi pada yang dilarang oleh Islam dan tidak me ndatangkan keburukan bagi masyarakat dan lingkungan. Menurut Pernyataan Standard Akuntansi Akuntansi (PSAK) 101 tentang penyajian laporan Akuntansi Syariah mensyaratkan adanya full disclosure, dimana masyarakat mendapatkan semua informasi dalam laporan Akuntansi sehingga membantu pengguna laporan Akuntansi untuk memahami bagaimana transaksi dan peristiwa tersebut sesuai dengan kepatuhan Syariah atau tidak. Pengguna laporan Akuntansi khususnya

(6)

nasabah harus mendapatkan kepastian secara jelas dengan transparansi dana yang disimpan pada bank Syariah.

. Oleh karena itu, komitmen dan kualitas sumber daya manusia yang memahami Syariah baik dari aspek shariah compliance dan best practice-Islamic bank harus ditingkatkan dan harus benar-benar merujuk kepada prinsip-prinsip dan nilai-nilai ekonomi dan bisnis Islam yang telah diterapkan oleh Rasulullah pendidikan mengenai perbankan syariah sulit didapatkan Tidak banyak kursus atau pelatihan yang tersedia mengenai perbankan syariah, selama ini pendidikan bank syariah terbatas pada seminar-seminar singkat saja. Di fakultas ekonomi di universitas terbesar seperti Universitas Indonesia pun, masih belum banyak mata kuliah tentang perbankan syariah. Karena memadukan ilmu syariah dan ilmu ekonomi, banyak ahli di salah satu kedua bidang tersebut kurang memahami bidang lainnya. Memperoleh sertifikasi pendidikan kerja di bidang ekonomi syariah juga bukan persyaratan memperoleh untuk berkerja di perbank syariah.

(http://merahkuning.wordpress.com/2012/10/22/makalah-akuntansisyariah-dan-perkembangan-transaksinya-di-indonesia

Perusahaan sebaiknya memiliki perencanaan kinerja yang merupakan suatu proses di mana karyawan dan manajer bekerja sama merencanakan apa yang harus di kerjakan karyawan pada tahun mendatang, menentukan bagaimana kinerja harus di ukur mengenali dan merencanakan cara mengatasi kendala, serta mencapai pemahaman bersama tentang pekerjaan itu. Kinerja seorang karyawan akan baik apabila dia mempunyai (skill) yang tinggi bersedia bekerja karena di

(7)

masa depan yang lebih baik. Mengenai gaji/ upah dan adanya harapan (expectation) merupakan hal yang menciptakan motivasi seseorang karyawan bersedia melaksanakan kegiatan kerja dengan kinerja yang baik. Seseorang yang sangat termotivasi, yaitu orang yang melaksanakan upaya subtansi, guna menunjang tujuan-tujuan produksi kesatuan kerjanya, dan organisasi di mana ia bekerja. Seseorang yang tidak termotivasi, hanya memberikan upaya minimum dalam hal bekerja. Bila sekelompok karyawan dan atasannya mempunyai kinerja yang baik, maka akan berdampak pada kinerja perusahaan yang baik pula.

Fenomena- fenomena yang melatar belakangi permasalahan tersebut di atas yang terjadi pada karyawan dengan adanya Stress kerja tersebut mengakibatkan menurunnya motivasi dan kinerja karyawan. Motivasi sangat di butuhkan oleh individu karyawan sebagai dorongan untuk menciptakan gairah kerja. Kinerja karyawan timbul sebagai responefektif atau emosional terhadap tugas pekerjaan yang di lakukan oleh karyawan. Beban kerja yang tinggi akan menyebabkan munculnya Stress pada karyawan. Stress di sebabkan oleh konflik kerja, beban kerja, waktu kerja, karateristik tugas, dukungan kelompok dan pengaruh kepemimpinan. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

Pada kesempatan ini peneliti tertarik meneliti dengan latar belakang dan fenomena - fenomena yang terjadi di perusahaan tersebut dimana Karena memadukan ilmu syariah dan ilmu ekonomi, banyak ahli di salah satu kedua bidang tersebut kurang memahami bidang lainnya. laporan Akuntansi PT Bank Muamalat Tbk kurang melakukan penerapan full disclosure (pengungkapan penuh) informasi tentang perputaran uang yang disimpan. . Pendidikan mengenai

(8)

perbankan syariah yang sulit didapatkan Beban kerja yang tinggi akan menyebabkan munculnya Stress pada karyawan. Stress di sebabkan oleh konflik kerja, beban kerja, waktu kerja, karateristik tugas, dukungan kelompok dan pengaruh kepemimpinan. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, Oleh karena itu, pada penelitian ini di coba melakukan pengujian dengan melakukan studi empiris di PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dengan judul“ Pengaruh Stress dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi, studikasus PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Apakah Stress kerja berpengaruh terhadap kinerja staf Akuntansi di PT. Bank Muamalat.Tbk ?

2. Apakah motivasi berpengaruh terhadap kinerja staf Akuntansi di PT. Bank Muamalat.Tbk ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang dilakukan pada PT. Bank Muamalat.Tbk adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh Stress terhadap kinerja staf Akuntansi di PT. Bank Muamalat.Tbk.

2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja staf Akuntansi di PT. Bank Muamalat.Tbk.

(9)

D. Kegunaan dan Kontribusi Penelitian 1. Kegunaan Teoretis

3. Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperluas pengetahuan mengenai pengaruh Stress dan motivasi terhadap kinerja staf Akuntansi di PT. Bank Muamalat.Tbk.

Kegunaan Praktis

4. Dapat digunakan sebagai masukan bagi institusi mengenai Stress, motivasi, dan kinerja staf Akuntansi di PT. Bank Muamalat.Tbk.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pemodelan pergerakan harga n- saham, diasumsikan pergerakan harga dari masing–masing saham dapat dimodelkan sebagai Persamaan Diferensial Stokastik atau dengan

17 Untuk mendapatkan suatu data tentang berapa jumlah nasabah yang melakukan produk pembiayaan pemilikan kendaraan bermotor roda empat (KKB ib) di Bank BNI

Akibat hukum dari penyitaan ini ialah bahwa pemohon atau penyita barang tidak menguasai barang yang telah disita, sebaliknya yang terkena sita dilarang untuk

Ciri dari domba priangan ini antara lain: berat domba jantan hidup dapat mencapai 60-80 kg dan berat domba betina sekitar 30-40 kg, domba betina tidak bertanduk sementara

Mengacu pada Gambar S, diperoleh informasi proses pengambilan kadmium melalaui jalur air laut oleh anadara ineqyivalvis sebagCli berikut: ukuran dan bobot anadara

Namun dalam literatur Bibowo dan Masdupi (2015), menunjukkan bahwa secara langsung pengembangan karir tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi

Variabel prestasi kerja yang diteliti adalah banyaknya jumlah barang yang dihasilkan seorang karyawan bagian produksi pada Perusahaan Maharani Handicraft Yogyakarta dalam

Padahal kenyataannya Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan salah satu unsur penting yang berhak di dapat oleh setiap karyawan terhadap perusahaannya sesuai